LMU KESE ESEHATAN TAS SUMAT MEDAN 2014 SIUM DAN GAN KEPAD HAYA MED 013
HUBUN NGAN POL LA KONSU UMSI KALS SIUM DAN AKTIFITA AS FISIK REM MAJA USIA A 15–18 TAH HUN DENG GAN KEPAD DATANTU ULANG DI
I SMA SWA ASTA CAH HAYA MED DAN TAHUN 20 013 TESIS Oleh MAGDA A SIRINGO O-RINGO 11 17032099/IK KM PR ROGRAM S STUDI S2 IL LMU KESE EHATAN M MASYARAK KAT FAKU ULTAS KE ESEHATAN N MASYAR RAKAT UNIVERSIT U TAS SUMAT TERA UTA ARA MEDAN 2014
HUBUNGAN POLA KONSUMSI KALSIUM DAN AKTIFITAS FISIK REMAJA USIA 15–18 TAHUN DENGAN KEPADATANTULANG DI SMA SWASTA CAHAYA MEDAN 2013 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syaratuntuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes)dalam Program Studi S2 Ilmu kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat Pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Oleh MAGDA SIRINGO-RINGO 117032099/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
Judul Tesis : HUBUNGAN POLA KONSUMSI KALSIUMDAN AKTIFITAS FISIK REMAJ USIA15–18 TAHUN DENGAN KEPADATANTULANG DI SMA SWASTA CAHAYAMEDAN Nama Mahasiswa : Magda Siringo- ringo Nomor Induk Mahasiswa : 117032099 Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi : Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat Menyetujui Komisi Pembimbing, ( Ir.Etti Surdaryati, M.K.M, P.hD) (Prof,Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si) Ketua Anggota Dekan (Dr. Drs. Surya Utama, M. S) Tanggal Lulus : 24 April 2014
Telah diuji Pada Tanggal : 24 April 2014 ____________________________________________________________________ PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Ir. Etti Sudaryati, M.K.M, P.hD Anggota : 1. Prof. Ir. Albiner Siagian, M.Si 2. dr. Arifin Siregar, M.Kes
PERNYATAAN HUBUNGAN POLA KONSUMSI KALSIUM DAN AKTIFITAS FISIK REMAJA USIA 15 – 18 TAHUN DENGAN KEPADATAN TULANG DI SMA SWASTA CAHAYA MEDAN TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Oktober 2014 Magda Siringo –ringo 117032099/IKM
ABSTRAK
Pada masa remaja terjadi puncak pembentukanmassa tulang (Peak Bone
Mass
/PBM) dan pertumbuhan tulang 40%-50% total skeletal.Upanyapencegahan pemeliharaan kesehatan hidup sehat adalah denganpola konsumsi kalsium dan beraktifitas fisik secarateratur, maka pembentukan massa kepadatan tulangmencapai maksimal.
Penelitian bertujuan menganalisis hubunganpola konsumsi kalsium(jumlah asupan kalsium, frekuensibahan pangan kalsium tinggi dan rendah,frekuensi bahan zat pembantu dan penghambat penyerapan kalsium, jenis sumber utama kalsium susu dan olahannya), aktifitas fisik dengan kepadatan tulang remaja usia 15-18 tahun.
Jenis penelitian Explanatory Surveypendekatancross-sectional. Populasi 527 siswa kelas XI & XII SMA Swasta Cahaya Medan. Sampel sebanyak 65 orang tekniksimple randomacak sederhana.Datadiperoleh melalui wawancara pola konsumsi kalsium menggunakan frequensi food questionnaire(FFQ),aktifitas fisik menggunakan International Physical Activity Questionnares (IPAQ),kepadatan tulang menggunakan densinometryultrasound.Analisis datakorelasirankSpearmandan
regresi linier sederhana.
Hasilpenelitian menunjukkan ada hubungan signifikan positif sangat kuat antarapola konsumsi kalsium(frekuensi konsumsibahan zat pembantu dan penghambat penyerapan kalsium,jenis sumber utama kalsium susu dan olahannya),dengan kepadatan tulang nilai (r=0,985;p=0,000).Sebalikjumlah asupan kalsium,frekuensi bahan pangan tinggi dan rendah kalsium serta aktifitas fisik tidak memiliki hubungan signifikan negatif sangat lemah (r=-0,167:p=0,185) dengan kepadatan tulang. Disarankan padaremaja perlu meningkatkan pola konsumsi kalsium sumber utama kalsium,susu dan menghindari bahan zat penghambat olahannya, dan bahan zat pembantu penyerapan dan penyerapan kalsium, juga perlu beraktifitas fisik olahraga secara benar tepat danterencana.
Kata Kunci : Kepadatan Tulang, Pola Konsumsi Kalsium, Aktivitas Fisik
i
ABSTRACT The paek bone mass (PBM) formation occurs in adolescence and the bone growth,40%-50% of total skeletal. Prevent and maintain the health of healthy living
with the pattern of calcium consumption and doing physical activity correctly,
precisely, orderly, and well-planned, therefore, the growth of the formation of bone mass density reaches a maximum.The purpose of this study was to analyze the relationship between the pattern of calcium comsumption (the amount of calcium supply, the frequency of consuming food stuffs with high and low calcium, the frequency of supplement stuffs and calcium absorption inhibitors, the types of primary sources of calcium milk and other dairy products) physical activity and bone mass density in the adolescences of 15 – 18 years old.
The population of this explanatory survey study with cross- sectional approach was 527 Class XI and Class XII students of Cahaya Senior High School Medan, and 65 of them were selected to be the samples for this study through simple random sampling technique. The data of consumption pattern were obtained through Frequency Food Questionnaire (FFQ) and the data of physical activity were obtained
through International Physical Activity Questionaire (IPAQ), and data of bone
density were obtained through Densinometry Ultrasound. The data obtained were
analyuzed trough Spearman Rank Correlation test and simple multiple linear
regression tests.The result of this study showed that there was a very strong significant
positive relationship between pattern of callsium consumption (frequency of
supplement stuffs and calcium absoption inhibitors, the types of primary sources of calcium of milk and other dairy products) and bone density (ƨ = 0.985; p = 0.000)
and law calcium, and physical activity had a very weak negative significant
relationship (ƨ = -0.167 ; p = 0.185) with bone density. The adolescences are
suggested to improve their consumption pattern of primary sources of calcium milk and to avoid the substance of its processing inhibitor, the Substance of absorption
facilitator and calcium absorption, and the adolescence also need to do physical
activity/exercices correctly, precisely and well-planned.Keywords: Bone Density, Calsium Consumption pattern, Physical Activity
ii
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji syukur yand tiada henti dan tak terhingga kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat serta pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Hubungan Pola Konsumsi Kalsium dan Aktivitas Fisik Remaja Usia 15-18 Tahun di Sekolah Menengah Atas Swasta Cahaya Medan 2013”.
Penyusunan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kesehatan (M.Kes) pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Jurusan Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Proses penulisan tesis dapat terwujud berkat dukungan, bimbingan, arahan dan bantuan moral maupun material dari banyak pihak. Untuk itu izinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M. Sc (CTM), Sp. A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara
2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
3. Dr. Ir. Evawany Y Aritonang M.Si, selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
4. Ir. Etti Sudaryati, M.K.M, Ph.D, sebagai ketua komisi pembimbing yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing dan meluangkan waktu untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan tesis ini. iii
5. Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si, selaku anggota komisi pembimbing yang dengan penuh perhatian kesabaran dan meluangkan waktu tenaga pikiran untukmengarahkanpenulis selama perkuliahan maupun dalam penyusunan tesis ini.
6. dr. Arifin Siregar, M.Kes dan Ernawati Nasution, S.K.M., M.Kes selaku komisi penguji yang telah bersedia menguji dan memberikan masukan guna penyempurnaan tesis ini.
7. Seluruh staf pengajar Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berarti selama penulis mengikuti pendidikan.
8. Ketua Yayasan Widya Fraliska Santa Elisabet Medan dan jajarannya yang telah memperkenankan kesempatan pada penulis untuk mengikuti jenjang pendidikan yang tinggi dengan memberikan materi dan moril.
9. Kepala Sekolah SMA Cahaya Medan Suster Guido Situmorang, KSSY dan jajarannya, yang memberikan izin lokasi dalam pelaksaan penelitian..
10. Keluarga besarku tercinta Polin Carpus Siringo-ringo/Ramean Banjarnahor beserta Saudaraku ( 10 orang),suami tercinta Edison Martinus Panjaitan, SE, anakkuRoy Erick, Chrisantayana, Charissa, Rio Reinheart, yang selalu memberikan dukungan motivasi, do’anya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini. iv
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan.Untuk itukritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapankan. Semoga tesis ini bermanfaatbagi pengambil kebijkan di bidang kesehatan dan pengembangan pengetahuan bagi penelitian selanjutnya.
Medan, Oktober 2014 Penulis
Magda Siringo -ringo 117032099/IKM v
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Magda Siringo-ringo, dilahirkan pada tanggal 02 April 1963, di Holbung.Penulis merupakan anak kedua dari 11 (sebelas) bersaudara dari pasanganPolin Carpus Siringo-ringo (Alm.) dan ibunda Ramean Banjarnahor.Penulis menikah dengan Edison Martinus Panjaitan, S.E, dikaruniai 4 (empat) orang anak, yaitu Roy Erick M. H. P, Chrisantayana. Y. E., Charissa. V. S. danRio Reinheart.
Jenjang pendidikan formal di SDN Tipang Holbung (1977), di SMP Negeri Bakara (1979), SMU Negeri di Tarutung (1982), Sekolah Pendidikan Kesehatan (SPK) Santa Elisabeth di Medan (1985), SGP Padjajaran di Bandung (1987), Akademi keperawatan DEPKES di Medan (1997), AKTA-IV di UNIMED (1999), Diploma IV di USU (2000). Penulis mengikuti pendidikan lanjut di Program Studi S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat studi Administrasi Kesehatan Gizi Masyarakat,Fakultas Kesahatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara sejak tahun 2011 dan menyelesaikan studi 2014. Pengalaman bekerja sebagai staff pengajar di SPK St. Elisabeth Medan sejak tahun 1988dan sekarang staf pengajar Stikes Santa Elisabet Medan. vi
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ............................................................................................................. i ABSTRACT
............................................................................................................ ii KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... vi DAFTAR ISI .......................................................................................................... vii DAFTAR TABEL ................................................................................................. x DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Permasalahan ................................................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
1.4. Hipotesis .......................................................................................... 7
1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKAAN ..................................................................... 10
2.1. Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
....................................... 10
2.2. Struktur dan Pembentukan Tulang .................................................. 11
2.3. Pola Komsumsi Kalsium Remaja .................................................... 13
2.3.1. Faktor Mempengaruhi Komsumsi Kalsium Remaja ........... 15
2.3.2. Kalsium Pembentukan Tulang Masa Remaja ...................... 17
2.3.3. Metabolisme Kalsium .......................................................... 19
2.3.4. Sumber Kalsium .................................................................. 22
2.3.5. Pengukuran Konsumsi Kalsium Remaja ............................. 23
2.4. Aktivitas Fisik ................................................................................. 24
2.4.1. Pengukuran Aktivitas Fisik ................................................. 27
2.5. Kepadatan Tulang ............................................................................ 28
2.5.1. Faktor Mempengaruhi Kepadatan Tulang pada Remaja ..... 31
2.5.2. Pengukuran Densitas Tulang ............................................... 35
2.5.3. Upaya Meningkatkan Kepadatan Tulang Remaja ............... 37
2.6. Landasan Teori ................................................................................ 38
2.7. Kerangka Konsep ............................................................................ 40
BAB 3. METODE PENELITIAN ....................................................................... 42
3.1. Jenis Penelitian ................................................................................ 42
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 42
3.2.1. Lokasi Penelitian ................................................................. 42
3.2.2. Waktu Penelitian .................................................................. 43
3.3. Populasi dan SampelPenelitian........................................................ 43 vii
3.3.1. Populasi ............................................................................... 43
3.3.2. Sampel ................................................................................. 43
3.4. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 45
3.4.1. Jenis Data ............................................................................. 45
3.5. Variabel dan Defenisi Operasional ................................................. 46
3.5.1. Variabel Penelitian .............................................................. 46
3.5.2. Defenisi Operasional ........................................................... 47
3.6. Metode Pengukuran ........................................................................ 48
3.7. Metode Analisis Data ...................................................................... 49
3.7.1. Analisis Univariat ................................................................ 49
3.7.2. Analisis Bivariat .................................................................. 50
BAB 4. HASIL PENELITIAN ............................................................................. 52
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................... 52
4.2. Pola Konsumsi Kalsium Remaja ..................................................... 53
4.3. Distribusi Jenis kativitas Fisik Remaja SMA Kelas XI dan XII Swasta Cahaya Medan Tahun 2013 ................................................ 54
4.3.1. Distribusi Frekuensi Pola Konsumsi Kalsium Remaja diSMA Kelas XI &XII Swasta Cahaya Medan Tahun 2013 .......................................................................... 55
4.3.2. Distriusi Frekuensi Aktivitas Fisik Remaja di SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 .................................. 59
4.3.3. Distribusi Frekuensi Kepadatan Tulang Remaja di SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 .................................. 59
4.4. Nilai Minimum, Maksimum, Rerata dan Standar Deviasi Pola Konsumsi Klasium, Aktivitas Fisik dan Kepadatan Tulang SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan ................................. 60
4.5. Tabulasi Silang Antara Faktor Risiko Osteopenia dengan Kepadatan Tulang Remaja SMA Kelas XI dan XII Cahaya Medan 2013 ..................................................................................... 61
4.6. Hubungan antara Pola Konsumsi Kalsium dan Aktivitas Fisik dengan Kepadatan Tulang Remaja di SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 ........................................................................ 64
4.6.1. Hubungan antara Asupan Kalsium dengan Kepadatan Tulang SMA Cahaya Medan Tahun 2013 ........................... 65
4.6.2. Hubungan Jenis Sumber Utama Kalsium Susu dengan KepadatanTulang Remaja SMA Cahaya Medan 2013 ......................................................................... 66
4.6.3. Hubungan Bahan Pangan Kalsium Tinggi dengan Kepadatan Tulang Remaja SMA Cahaya Medan 2013 ....... 67
4.6.4. Hubungan antara Konsumsi Bahan Pangan Kalsium Rendah dan Kepadatan Tulang Remaja ............................... 68
4.6.5. Hubungan antara Frekuensi Konsumsi Bahan Zat viii
Pembantu Penyerapan Kalsium dengan Kepadatan Tulang Remaja SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 ......................................................................... 69
BAB 5. PEMBAHASAN ....................................................................................... 76
5.1.6. Hubungan antara Frekuensi Komsumsi Bahan Zat Penghambat Penyerapan Kalsium dengan Kepadatan Tulang Remajadi SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 ............................................................ 89
ix
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 89 LAMPIRAN
6.2. Saran ................................................................................................ 99
6.1. Kesimpulan ...................................................................................... 98
5.2. Hubungan antara Aktivitas Fisik Remaja di SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan dengan Kepadatan Tulang 2013 ............................. 93
5.1.5. Hubungan antra Frekuensi Konsumsi Bahan Zat Pembantu Penyerapan Kalsium dengan Kepadatan Tulang di SMA CahayaMedan ........................................................ 88
4.6.6. Hubungan antara Konsumsi Bahan Zat Penghambat PenyerapKalsium dengan Kepadatan Tulang Remaja ......... 70
5.1.4. Hubungan Frekuensi Komsumsi Bahan Pangan Rendah dengan Kepadatan Tulang Remaja di SMA Cahaya Medan 2013 ......................................................................... 85
5.1.3. Hubungan antra Frekuensi Konsumsi Bahan Pangan Kalsium Tinggi dengan Kepadatan Tulang Remaja di SMA Cahaya Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 ....... 82
5.1.2. Hubungan Pola Konsumsi Bahan Pangan Kelsium Tinggi dengan Kepadatan Tulang di SMA Cahaya Medan ............ 79
5.1.1. Hubungan Asupan Kalsium Remaja dengan Kepadatan Tulang Remaja di SMA Cahaya Medan .............................. 76
5.1. Hubungan Pola Komsumsi Kalsium dengan Kepadatan Tulang Remaja ................................................................................. 76
4.7 Hubungan antara Asupan Kalsium Frekuensi Bahan Pangan Kalsium tinggi dan Rendah, Bahan Zat Pembantu dan penghambat Penyerapan Kalsium dan Jenis Sumber Utama Kalsium Susu dan Olahannya, Aktivitas Fisik dengan Kepadatan Tulang ............................................................................ 73
4.6.7. Hubungan antara Aktifitas Fisik dengan Kepadatan Kepadatan Tulang Remaja SMA Cahaya Medan 2013 ....... 71
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 98
DAFTAR TABEL No Judul Halaman
2.1. Angka Kecukupan Kalsium (mg/hari) pada Remaja ..................................... 19
2.2. Nilai Kalsium Berbagai Bahan Makanan (mg/100 gram) ............................. 22
2.3. Macam Aktivitas Fisik Sehari-hari ................................................................ 24
2.4. Versi T-score Menjadi Kepadatan Mineral Tulang (g/cm²) .......................... 36
3.1. Pembagian Sampel Berdasarkan Kelas Penelitian ....................................... 45
3.2. Aspek Pengukuran, Variabel, Cara, Alat, Skala dan Hasil Ukur .................. 48
4.1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin dan Umur Remaja SMA Cahaya Kelas XI dan XII Medan 2013 ....................................................................... 53
4.2. Distribusi Frekuensi Asupan Kalsium Remaja di SMA Kelas XI &XII Cahaya Medan 2013 ............................................................ 55
4.3. Distribusi Frekuensi Bahan Pangan Sumber Kalsium Tinggi di SMA Cahaya Medan ................................................................................. 56
4.4. Distribusi Frekuensi Bahan Pangan Kalsium Rendah di SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 .............................................. 56
4.5. Distribusi Frekuensi Bahan Pangan Pembantu Penyerapan Kalsium Remaja di SMA Kelas XI &XII Cahaya Medan 2013 .................... 57
4.6. Distribusi Frekuens Bahan Zat Penghambat Kalsium Remaja di SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 .............................................. 58
4.7. Distribusi Frekuensi Jenis Sumber Utama Kalsium Susu dan Olahannya Remaja di SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 ................................. 58
4.8. Distribusi Frekuensi Aktivitas Fisik di SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 ...................................................................................... 59
4.9. Distribusi Frekuensi Kepadatan Tulang Remaja di SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 ........................................................... 59
4.10. Nilai Minimum, Maksimum, Rerata dan Standar Deviasi Pola Konsumsi Kalsium, Aktivitas Fisik dan Kepadatan Tulang Remaja SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 ..................................... 61
4.11. Tabulasi Silang Antara Risiko Osteopenia dengan Kepadatan Tulang Remaja SMA Kelas XI& XII Swasta Cahaya Medan Tahun 2013 .................................................................................................... 63
4.12. Hubungan Pola Komsumsi Kalsium, Aktivitas Fisik dengan Kepadatan Tulang Remaja SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan 2013 ....... 64
4.13. Hasil Analisis Regresi Berganda Sederhana (1) ............................................ 74 xi
DAFTAR GAMBAR No Judul Halaman
2.1. Kerangka Teori Variabel yang Memengaruhi Kepadatan Tulang (Brunner& Sundarth, 2004) ........................................................................... 40
2.2. Kerangka Konsep Penelitian ......................................................................... 41
2.3. Hubungan Antara Asupan Kalsium Dengan Kepadatan Tulang (r = 0,167; p =0,185) ...................................................................................... 66
2.4. Hubungan Antara Konsumsi Jenis Sumber Utama Kalsium Susu DenganKepadatan Tulang (r = 0,932 ; p = 0,000) ......................................... 67
2.5. Hubungan antara Frekuensi Konsumsi Bahan Pangan Kalsium Tinggi dengan Kepadatan Tulang (r = 0.932; p = 0.000) .............................. 68
2.6. Hubungan antara Frekuensi Konsumsi Bahan Kalsium Rendah Kepadatan Tulang (r = 0.965; p = 0,000) ...................................................... 69
2.7. Hubungan antara Konsumsi Bahan Zat Pembantu Penyerapan Kalsium dengan Kepadatan Tulang (r=0,928; p= 0.000) .............................. 70
2.8. Hubungan antara Konsumsi Bahan Penyerapan Kalsium dengan Kepadatan Tulang (r =0,932 : p = 0.000) ..................................................... 71
2.9. Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kepadatan Tulang Remaja di SMA Kelas XI & XII Cahaya Medan (r=0,393 : P=0,001) ........ 72