Tugas I Makalah Tentang Alam dan Tata Su

Disusun oleh : RIZQIYYAH
PRODI

: S1 AKUNTANSI

UPBJJ 

: HONGKONG

Mata Kuliah : Ilmu Alamiah Dasar

MAKALAH TENTANG ALAM DAN TATA SURYA
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hasil pengamatan para ilmuwan tentang alam semesta, yang diawali dengan
teori terbentunya alam semesta, tata surya, dan sistem tata surya. Kemudian
akan diuraikan pula tentang kelahiran bumi, sejarah perkembangannya
sampai pada bagian-bagian selubung bumi litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan
biosfer.
Pengenalan alam semesta atas hasil penalaran ilmiah tersebut, tentu saja

sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari sehingga terhindar dari
takhayul. Kita dapat menikmati kebesaran dan kekuasaan-Nya secara lebih
nyata, agar dapat memahami pengetahuan tentang sifat dan perilaku alam
sekitar sehingga mampu mengelola alam yang kita huni ini layaknya seorang
khalfah yang bijaksana.
Melalui pemahaman teori-teori tentang terbentuknya alam semesta, sistem
tata surya, serta pengetahuan yang lebih jauh tentang bumi dengan segala
lapisannya.
2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud tentang alam dan tata surya?
2. Bagaimana susunan tata surya ?
3. Bagaimana menurut Islam tentang tata surya?
4. Apa yang di maksud bumi dan lapisan-lapisan (litosfer, hidrosfer,
atmosfer, maupun biosfer beserta fungsinya masing-masing?

3. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini berdasarkan perumusan masalah diatas adalah
sebagai berikut :
1) Memahami tentang alam semesta dan tata surya

2) Memahami susunan dari tata surya
3) Mengetahui kelahiran tata surya menurut Islam.
4) Dapat menjelaskan tentang bumi beserta fungsinya.

BAB II
PEMBAHASAN

Ilmu pengetahuan terbentuk dari hasil perpaduan antara pengamatan
dengan penalaran dan kebenaran ilmu pengetahuan adalah relative ,tidak mutlak
dan selalu dapat diperbaiki atau disempurnakan oleh hasil penelitian yang lebih
akurat.
Selain itu kebenaran ilmu juga bertingkat, tingkat kebenaran yang tertinggi
disebut hukum, kedua adalah teori, dan yang terakhir adalah Hipotesis. Hipotesis
adalah dugaan sementara yan harus diuji kebenarannya dan jika hasil uji benar
secara ilmiah dapat berkembang menjadi teor. Berikut uraiannya :
 Hukum : Hukum Archimedes berkenaan dengan tekanan terhadap benda
dalam zat cair atau Hukum Boyle tentang tekanan gas tertutup
 Teori : teori tentang terbentuknya gunung berapi atau teori tentang
terbentuknya tata surya.
 Hipotesis : Hipotesis Nebular tentang tebentuknya sistem tata surya dari

kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas

 Alam Semesta
Alam semesta merupakan ruang yang maha luas tempat benda-benda langit
berada termasuk bumi tempat hidup manusia. Di alam semesta inilah terdapat
milliaran bintang, planet-planet, satelit, komet melakukan gerak rutinnya, serta
meteor melintas setiap saat. Selain itu, terdapat pula benda-benda langit seperti
debu, kabut dan gas.

Pengertian alam semesta itu sendiri mencakup tentang Mikrokosmos dan
Makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang
sangat kecil, misalnya atom, electron, sel, dan amoeba. Makrokosmos adalah benabenda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya tentang , planet,
ataupun galaksi.
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang berakal budi dan penghuni alam
semesta, selalu tergoda oleh rasa ingin tahu untuk mencari penjelasan tentang
makna dari hal-hal yang diamati. Berikut adalah teori dari penelitian tentang
tentang terbentuknya alam semesta.
a) Teori Keadaan Tetap (Steady-state Theory)
Fred Hoyle, Herman Bondi, dan Thomas Gold (1948). Teori ini
berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa

keberadaan alam semesta, di manapun dan bilamana pun selalu sama.
Setiap galaksi yang terbentuk, tumbuh, menjadi tua, dan akhirnya
mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga
besarnya dan tak terhingga tuanya (tanpa awal dan tanpa akhir).
b) Teori Ekspansi dan Kontraksi
Semakin jauh jarak galaksi terhadap bumi maka semakin cepat
galaksi tersebut
menjauhi bumi.
Alam semesta selalu berekspansi (mengembangkan diri) dan
berkontraksi (menipis). Siklus tersebut di duga berlangsung dalam
waktu 30.000 juta tahun.
Dalam masa ekspansi, akan terbentuk banyak galaksi dan
bintang (didukung oleh adanya tenaga yan bersumber dari reaksi inti
hidrogen dan akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang lebih
kompleks. Pada masa kontraksi, galaksi dan bintang yang terbentuk
meredup dan berbagi unsure yang terbentuk menyusut dengan
mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Dengan
demikian, aharus aa ledakan atau dentuman yan memulai adanya
perkembangan.
c) Teori Ledakan Besar (Big-bang Theory)

Gamow mengemukakan gagasan bahwa seluruh bola raksasa yang
terdiri dari neutron dan tenaga pancaran yang disebut Ylem
(baca:ailem).

 Tata Surya
Tata Surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda angkasa lain seperti
planet, satelit, meteor, komet, debu, dan gas antarplanet yang beredar
mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.

Teori –teori yang mendukung terbentuknya tata surya antara lain Hipotesis
Nebular, Hipotesis Planettesimal, Teori Tidal, Teori Bintang Kembar, Teori Creatio
Continua, dan Teori G.P. Kuiper.
Menurut Copernicus, bumi ialah planet dan seperti halnya dengan planetplanet lainnya, bumi beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya (heliosentris).
Susunan planet didalam tata surya ialah sebagai berikut :

Dengan menyimak gambara di atas, kita dapat mengelompokkan planetplanet tersebut menjadi dua kelompok, yaitu sebagai berikut.
 Kelompok planet dalam, yakni planet yang dekat dengan matahari, terdiri dari
planet Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
 Kelompok planet luar, terdiri dari planet Asteroida, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, Pluto.

Gerak revolusi adalah peredaran planet mengelilingi matahari, sedangkan
gerak rotasi yaitu planet-planet beredar mengelilingi sumbunya. Adanya gerak
rotasi ini menyebabkan timbulnya peredaan siang dan malam pada planet- planet.
Waktu untuk satu putaran revolusi disebut kala revolusi. Waktu satu putaran rotasi
disebut kala rotasi. Untuk bumi, kala revolusi ialah satu tahun (3651/4) hari),
sadangkan kala rotasinya adalah satu hari (24 jam).
Bagian tata surya
 Matahari
Ialah suatu bola gas pijar yang terdiri dari 94% atom hydrogen (H) dan 5,9%
atom helium (He), serta sisanya campuran unsure-unsur karbon ( C ) dan atom
lainnya. Bentuk matahari tidak bulat, ia mempunyai semacam ekuator dan kutub
karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.00 mil, sedangkan garis
tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari terdiri dari inti 3 lapisan kulit
yaitu fotosfer, kromosfer, dan korona.

Jarak matahari ke bumi ialah 93.000.000 mil (satuan astronomi). Garis tengah
matahari kira-kira 100 kali garis tengah bumi. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali
gaya tarik bumi.
Dr. Bothe, menyatakan bahwa panas matahari berasal dari reaksi-reaksi nuklir
yang disebut reaksi Hidrogen Hellium Sintesis, yakni perubahan atom hydrogen

(H) menjadi helium (He).
Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena :
o Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam
batubara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.
o Mengontrol stabilitas peredarn bumi yang berari mengontrol terjadinya
siang dan malam, bulan, tahun, serta mengontrol peredaran planet
lainnya.

Planet Merkurius
Merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari, idak mempunyai
satelit atau bulan dan juga hawa atau udara, planet ini mengandung albedo, yaitu
perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yan diterima dari matahari
sebesar 0,07 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserapnya.
Garis tengahnya 4.500 km lebih besar daripada garis tengah bulan yang hanya
3.160 km. Merkurius tidak memiliki atmosfer dan bulan (satelit). Diperkirakan tidak
ada kehidupan sama sekali. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari.
Merkurius mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.
Waktu paling tepat untuk melihat planet ini dari bumi ialah sebelum sesaat
sebelum matahari terbit dan terbenam. Bintang pagi adalah saat merkurius berada
di sebelah barat matahari akan terbit lebih dahulu dari pada matahari. Sedangkan

Bintang sore adalah saat merkurius di sebelah timur matahari, akan terlihat
sebelum matahari terbenam.
 Planet Venus


Atmosfer Planet Venus sangat padat sehingga Venus menjadi planet yang sangat
panas dan memiliki efek rumah kaca yang sangat besar. Selain itu, kepadatan
atmosfer tersebut mengakibatkan tidak adanya perbedaan suhu siang dan malam
di Planet Venus. Lapisan kulitnya tersusun berdasarkan tingkat kepadatannya.
Urutannya ialah inti, kerak, dan lapisan kulit luar. Planet Venus tidak memiliki
medan magnet yang tinggi seperti planet-planet lain.
Jika dilihat dari segi massa, volume, dan kepadatannya, maka Planet Venus
sangat mirip dengan bumi. Oleh karena itu, Planet Venus dikenal sebagai planet
yang bersaudara dengan bumi. Sebelum matahari terbit dan setelah matahari
terbenam, planet ini bisa terlihat dengan mata telanjang dari bumi. Oleh karena itu,
Planet Venus disebut "bintang malam" atau "bintang pagi". Selain itu, pada
masyarakat umum, Planet Venus dikenal sebagai “bintang penggembala”. Benda
langit ini merupakan planet yang paling bercahaya setelah matahari dan bulan.
Permukaan Planet Venus terdiri dari area-area yang memiliki sedikit perbuktian.
Ketika permukaan planet ini diteliti, terlihat banyak pegunungan dan kawah.

Terdapat dua pegunungan dan kawah. Terdapat dua pegunungan sebesar benua di
planet ini. Jika dibandingkan, luas area salah satu dari pegunungan itu hampir sama
dengan daratan Amerika Selatan. Selain itu, di planet ini juga terdapat lembahlembah, perbukitan, plato-plato (area luas yang berada di dataran tinggi), kawahkawah , dan area vulkanis (gunung berapi).
Planet Bumi
Planet ini memiliki kehidupan karena memiliki suhu yang cocok untuk
kehidupan, air, dan oksigen. Bumi memiliki satu satelit alami. Yaitu bulan, dan
banyak satelit buatan, seperti satelit Palapa.
Bumi dilindungi oleh atmosfer , Langit di bumi berwarna biru karena partikel
udara di atmosfir memantulkan cahaya berwarna biru bumi berdiameter sekitar
12.700 km, periode revolusi 365 hari, periode rotasi 23,9 jam




Bulan

Bulan dalah satelit alami bumi satu-satunya dan merupakan bulan terbesar
kelima dalam Tata Surya. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya
menurut ukuran planet yang diorbitnya, dengan diameter 27%, kepadatan 60%,
dan massa 1⁄81 (1.23%) dari Bumi. Di antara satelit alami lainnya, Bulan adalah

satelit terpadat kedua setelah Io, satelit Yupiter.
Bulan berada pada rotasi sinkron dengan Bumi, yang selalu memperlihatkan sisi
yang sama pada Bumi, dengan sisi dekat ditandai oleh mare vulkanik gelap yang
terdapat di antara dataran tinggi kerak yang terang dan kawah tubrukan yang
menonjol. Bulan adalah benda langit yang paling terang setelah Matahari. Meskipun
Bulan tampak sangat putih dan terang, permukaan Bulan sebenarnya gelap,

dengan tingkat kecerahan yang sedikit lebih tinggi dari aspal cair. Sejak zaman
kuno, posisinya yang menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah
memengaruhi banyak budaya, termasukbahasa, penanggalan, seni, dan mitologi.
Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di lautan
danpemanjangan waktu pada hari di Bumi. Jarak orbit Bulan dari Bumi saat ini
adalah sekitar tiga puluh kali dari diameter Bumi, yang menyebabkan ukuran Bulan
yang muncul di langit hampir sama besar dengan ukuran Matahari, sehingga
memungkinkan Bulan untuk menutupi Matahari dan mengakibatkan
terjadinya gerhana matahari total. Jarak linear Bulan dari Bumi saat ini meningkat
dengan laju 3.82±0.07 cm per tahun, meskipun laju ini tidak konstan.
Mars
Planet ini dijuluki planet merah karena permukaan planet ini mengandung
batuan besi. Atmosfer planet tersusun dari karbondioksida yang sangat tipis. Planet

yang memiliki Gunung tertinggi di Tata Surya, yaitu sekitar 26000 meter (lebih dari
4 kali tinggi gunung Everest ) Planet ini diduga memiliki air di bawah permukaan
sehingga diduga ada mikroorganisme, Planet ini memiliki dua satelit, yaitu Phobos
dan Deimos
Misi NASA yang pertama kali mempelajari tentang planet ini adalah Mariner 4 di
tahun 1964, sedangkan yang terbaru adalah Oddysey tahun 2006.
Diameter sekitar 6780 km, Periode revolusi 1,9 tahun, periode rotasi 24,6 hari.


Yupiter
Merupakan planet terbesar di tata surya, memantulkan 70% cahaya matahari
yang mengenai permukaannya, gas terdiri dari 10% Helium dan 90% Hidrogen,
Atmosfir sangat tebal, terdapat Bintik Merah Raksaksa seukuran Bumi, yang
disebabkan oleh badai raksaksa, pada tahun 1995, pesawat Galilei mengorbit
Yupiter, NASA merencanakan mengirim Misi Juno tahun 2010, Memiliki satelit lebih
dari 64 buah, Diameter sekitar 139.880 km, Periode revolusi 11,9 tahun, periode
rotasi 9,8 jam.


Saturnus
Planet Saturnus memiliki cincin yang terdiri dari batu dan bongkahan es,
permukaan Saturnus terdiri dari kristal es, dapat mengapung jika ditempatkan ke
dalam air, memiliki lebih dari 49 satelit, Misi Cassini Huygens tahun 1997-2004
meneliti cincin dan planet Saturnus, diameter sekitar 116.464 km, periode revolusi
sekitar 29,5 tahun, periode rotasi 10,7 jam.


Uranus
Planet Uranus berwarna hijau kebiruan karena atmosfernya mengandung
metana yang sangat tebal, permukaannya terdiri dari es, air, metana, dan amoniak,
memiliki cincin tipis yang gelap, memiliki sedikitnya 27 satelit, yang terbesar
bernama Oberon, sumbu rotasi berimpit dengan bidang orbit; kutub utara dan kutub


selatan bergantian tempat menghadap Matahari, diameter sekitar 50.274 km,
Periode revolusi 84 tahun, periode rotasi 15,8 jam.
Neptunus
Neptunus berwarna hijau kebiruan seperti Uranus, Atmosfernya terdiri dari es,
air, metana, amoniak, gas hidrogen dan helium, memiliki cincin yang gelap, Paling
sedikit memiliki 13 satelit, yang terbesar bernama Triton, Orbitnya beririsan dengan
Pluto, suhunya -210° C, diameter sekitar 49.250 km, Peride revolusi 164,8 tahun,
periode rotasi 6,39 hari




Pluto tidak termasuk planet.

International Astronomical Union (IAU) mengadakan konferensi para astronom
sedunia di Praha pada September 2006 dan menghasilkan resolusi yang
mengeluarkan Pluto sebagai anggota Tata Surya. Pluto dikategorikan sebagai
‘Planet Kerdil’ yang merupakan anggota kelompok Trans-Neptunus. IAU sendiri
masih akan memperjelas kategori yang tepat untuk Pluto dan benda langit lain yang
seukuran dengannya.

 Bagaimana Tata Surya Menurut Pandangan Islam
Dalam teori peredaran ini banya pendapat yang mengatakan bahwa bumi itu
mengelilingi matahari dan ada banyak juga yang berpendapat bahwa mataharilah
yang mengelilingi bumi. Dalam pembahasan tersebut kami mengambil ayat alQur’an yang mengatakan bahwa mataharilah yang mengitari bumi. Dalam surat
yāsin ayat 38:
‫هاَ ۚ ذذهل ل ه‬
‫ك ته س‬
‫ست ه ه‬
‫واَل ل‬
[٣٦:٣٨] ‫علليِم ل‬
‫ق ل‬
‫ز اَل س ه‬
‫ديِمر اَل س ه‬
‫س ته س‬
‫قرر ل ل ه‬
‫م س‬
‫ريِ ل ل م‬
‫ش س‬
‫م م‬
‫ه‬
‫زيِ ل‬
‫ع ل‬
‫ج ل‬
“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang
Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”
 Penjelasan
Dalam ayat diatas menunjukkan bahwa mataharilah yang mengelilingi bumi.
Dalam tafsir kemenag ayat diatas ditafsirkan bahwa matahari berjalan sambil
berputar pada sumbunya, sedang bumi berada berada di depannya dan juga
berjalan sambil berputar pada sumbunya, dan beredar mengelilingi matahari.
Pendapat ini berasal dari ilmu falak.
Kata ‫جرري‬
‫ تت ج‬merupakan fi’il muḍāri’, yang artinya pergi, berjalan, beredar, atau
mengalir. Karena disini subjeknya adalah matahari, maka maknanya yang tepat
adalah beredar, dalam arti bahwa matahari itu beredar menuju tempat
pemberhatiannya. Matahari yang merupakan sebuah bintang yang besar yang
bertetangga dengan planet bumi tidaklah berdiam saja di suatu tempat melainkan
bergerak dan beredar pada garis edarnya.

Tempat peredaran matahari, dibawah ‘Arsh dekat kearah bumi dari sisi
tersebut. Dimanapun berada matahari dan seluruh mahluk berada dibawah ‘Arsh.
Terjadi penambahan yaitu tempat berdiamnya matahari. dari penjelasan di atas.
Dalam masalah ini sering terjadi kesalah fahaman tentang terjadinya
pergantian siang dan malam. Seperti pada surat Fuṣṣilat ayat 37,
‫وهل ل لل س ه‬
‫وٱل س ه‬
‫دواَ۟ للل ل‬
‫وٱل ل‬
‫ه ٱل ليِ سمم م‬
‫ر‬
‫ن ه‬
‫ءاَيِ ذهت ل ل‬
‫و ل‬
‫ج م‬
‫سمم م‬
‫ممممر ۚ هل ت ه س‬
‫وٱلن ل ه‬
‫م س‬
‫ق ه‬
‫شمم س‬
‫ق ه‬
‫شمم س‬
‫م م‬
‫س ه‬
‫س ه‬
‫همماَمر ه‬
‫ل ه‬
‫ه‬
‫ممم ل‬
‫م ل‬
‫ه‬
‫ل‬
‫ل‬
‫م‬
‫ه‬
.‫دون‬
‫ت‬
‫كن‬
‫إن‬
‫ن‬
‫ه‬
‫ق‬
‫ل‬
‫خ‬
‫ذى‬
‫ل‬
‫ٱ‬
‫ه‬
‫ل‬
‫ل‬
۟
َ‫دوا‬
‫ه‬
‫م‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ل‬
‫عب م م‬
‫م إ لليِاَهم ت ه س‬
‫ج م‬
‫س م‬
‫وٱ س‬
‫س‬
‫ه‬
‫م ل ل‬
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan
bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang
menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah.
 Penjelasan
Diantara tanda-tanda kebesaran Allah ialah adanya malam sebagai waktu
istirahat, siang untuk bekerja dan berusaha, matahari yang memancarkan sinarnya
dan bulan yang bercahaya. Allah juga yang mengatur jalannya planet-planet pada
garis edarnya, sehingga dapat diketahui perhitungan tahun, bulan, hari, dan waktu.
Ini menunjukkan bahwa Allah lah yang hanya bisa berkuasa di alam semesta ini
dengan bukti dijadikannya malam dan siang, dijalankan planet-planet dengan
teratur, dan lain-lain.
Setelah Allah menerangkan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya, Allah
kemudian memperingatkan hamba-hambanya agar jangan sekali-kali bersujud
kepada tanda-tanda kebesarannya.
Allah lah penguasa alam semesta ini, matahari dijadikan bercahaya dan
bersinar, bulan dijadikan bercahaya, dijadikannya malam dan siang yang silih
berganti saling berganti tanpa lelah, dan sebagainya. Setelah itu juga Ibnu kathīr
melanjutkan penafsirannya tentang ayat diatas yaitu larangan berbuat syirik
kepada Allah dengan menyekutukan-Nya dengan menyembah ciptaan-ciptaannya,
karena itu tidak ada manfaatnya.

 Lapisan Atmosfer Bumi dan Fungsinya
Lapisan atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti masing-masing planet,
termasuk planet yang kita huni, bumi. Lapisan atmosfer adalah sekumpulan dari
lapisan-lapisan gas yang menyusun atmosfer berurutan dari permukaan bumi
sampai jauh ke luar angkasa meliputi lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer dan eksosfer. Batasan antar lapisan gas tidak terlalu jelas, namun secara
pasti.
Gas-gas yang terkandung dalam atmosfer
Atmosfer kita memiliki banyak sekali kumpulan-kumpulan unsur dalam bentuk gas.
Sifatnya tentu kasat mata, namun memiliki peranan yang luar biasa bagi kehidupan
kita. Inilah gas-gas yang ada di atmosmer yang mana mempunyai peran masingmasing:

 Neon untuk lampu neon, sebagai indikator tegangan tinggi dan untuk
membantu melihat hasil rontgen.
 Oksigen untuk pernapasan makhluk hidup. Komposisi oksigen sekitar 20,95%
dari total gas penyusun atmosfer. Banyak terdapat di perairan dangkal dan
dataran rendah. Semakin tinggi suatu wilayah dari permukaan air laut, maka
kadar oksigennya semakin sedikit.
 Karbondioksida (gas asam ringan) untuk fotosintesis. Zat ini tidak berwarna,
tidak berbau, dan merupakan gas asam ringan. Manfaatnya: dibutuhkan dalam
proses fotosintesis tumbuhan, untuk pengisi tabung pemadam kebakaran,
memproduksi sodium karbonat, sodium bikarbonat, dan bahan kimia lainnya.
Kadar karbondioksida yang terlalu banyak akan mengganggu pernapasan
manusia.
 Nitrogen untuk pertumbuhan tanaman, persentasenya paling banyak sebagai
penyusun atmosfer bumi. Bermanfaat sebagai bahan makanan untuk tumbuhan
 Ozon, berfungsi untuk menyerap sebagian radiasi matahari.
 Argon digunakan bersamaan dengan gas neon dalam industri listrik untuk
mengisi lampu neon. Dengan memakai argon maka lampu lebih hemat listrik.
 Metana merupakan gas yang tidak berbau, tidak berwarna dan mudah terbakar
lebih ringan dari udara biasa. Methan sering digunakan untuk bahan bakar.
 Helium dan hidrogen. Kedua gas ini adalah gas ringan, biasanya kedua gas ini
digunakan untuk mengisi balon meteorology dan balon reklame. Helium
digunakan untuk bahan bakar penggerak roket. Sementara hydrogen digunakan
dalam industri pupuk untuk membuat amonia.

Manfaat lapisan Atmosfer

Jika sedikit yang sudah ulas diawal menunjukkan bahwa begitu banyak
manfaat gas-gas yang menyusun lapisan atmosfer, tentunya apabila terjadi
ketidakseimbangan akan berpengaruh buruk bagi kelangsungan hidup manusia.
Bagaimana tidak, atmosfer ibarat payung raksasa yang bertugas melindungi
kelangsungan makhluk di muka bumi. Sebut saja, isu dunia mengenai pemanasan
global (global warming), yang terjadi karena lapisan ozon , yang merupakan salah
satu gas penyusun atmosfer, mulai menipis.
Bagi dunia sangat mengecam aksi-aksi yang menyebabkan kerusakan lapisan
ozon. Karena kehidupan kita sangat tergantung oleh kondisi atmosfer ini. Hal itu
menunjukkan betapa pentingnya lapisan ozon (atmosfer bagi kehidupan kita).
Bahkan Indonesia yang memiliki hutan tropis terbesar di harapkan oleh dunia untuk
menjadi negara penyeimbang kondisi atmosfer agar terhindar dari kerusakan
lapisan ozon. Untuk lebih memahami pentingnya atmosfer bagi kehidupan kita,
berikut ini manfaat dari atmosfer berdasarkan tiap lapisan yang menyusunnya.
1.

Manfaat lapisan troposfer
Perlu kita ketahui bahwa ancaman dari benda-benda langit sangatlah besar.
Bukan hanya dari jumlahnya namun juga sisi kualitas dari bahaya yang di bawanya.
Benda-benda langit memiliki radiasi tersendiri yang mana jika sampai pada
permukaan bumi akan membuat efek radisi yang mengganggu organ tubuh
manusia.
Lapisan troposfer berperan untuk melindungi kehidupan dari sengatan radiasi yang
dipancarkan oleh benda-benda langit. Dalam lapisan ini, berlangsung hampir semua
jenis cuaca, perubahan suhu mendadak yang kita rasakan sehari-hari.

2.

Manfaat lapisan stratosfer
Jika Anda pernah menaiki pesawat, maka lapisan yang Anda lintasi bersama
pesawat tersebut adalah lapisan stratosfer. Lapisan stratosfer merupakan lintasan
jalur lalu lintas udara (pesawat). Pada lapisan ini, tidak ada pola cuaca yang secara
signifikan terjadi. Hanya saja pada lapisan bawah kadang-kadang terjadi awan
tinggi jenis cirrus.

3.

Manfaat lapisan Mesosfer
Lapisan mesosfer merupakan lapisan ketiga. Kondisi udara di lapisan
mesosfer mengalami pergeseran yang menghasilkan suhu yang panas
(baca : manfaat udara). Hal ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia bumi,
dimana suhu panas tersebut dapat mencegah meteor yang jatuh ke bumi. Karena
suhu yang tinggi, meteor terbakar pada lapisan ini sebelum berhasil sampai ke
permukaan bumi. Kalaupun ada meteor yang berhasil menerobos masuk ke
permukaan bumi, itu artinya meteori tersebut pada mulanya memang sangatlah
besar dan memiliki kecepatan yang tinggi.

4.

Lapisan Termosfer
Lapisan selanjutnya adalah lapusan termosfer yang mana lapisan ini memiliki
lapisan bermuatan listrik yang disebut ionosfer. Muatan listrik tersebut bermanfaat
untuk memantulkan gelombang radio. Sehingga Anda bisa mendengar dan
menakses informasi dari radio dan media-media elektronik lain berkat dari lapisan
termosfer ini. Lapisan ini juga menyerap radiasi sinar ultra violet sehingga pada
lapisan ini terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi.

5.

Lapisan Ionosfer
Lapisan terakhir adalah lapisan ionisfer. Merupakan lapisan pelindung bumi
dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa yang ditarik oleh gravitasi bumi.
Batu meteor akan terbakar dan apabila ukurannya besar dan tidak habis terbakar,
batu ini akan jatuh ke permukaan bumi dan disebut meteorit.
Bahaya Kerusakan Lapisan Ozon
Lapisan ozon yang mengalami kerusakan karena adanya CFC (Cloro Fluro
Carbon) yaitu gas yang biasa digunakan untuk bahan pendingin, AC, kulkas dan
hairspray. CFC akan menguraikan ozon (O3) menjadi O2 dan O, sehingga
menyebabkan ozon berkurang dan membuat lubang ozon. Rusaknya ozon ini
mengakibatkan suhu bumi meningkat dan terjadi gangguan iklim.
Ozon(O3) adalah salah satu dari gas-gas yang membentuk atmosfer. Lapisan ozon
terdapat di kulit bumi bagian Stratosfer. Lapisan ozon merupakan penghalang bagi
sinar ultra violet yang dipancarkan matahari. Jadi apa yang akan terjadi seandainya
lapisan ozon ini semakin menipis? Tentu saja banyak hal-hal berbahaya yang akan
terjadi.
Beberapa diantaranya adalah:

1.

Naiknya permukaan air laut, akibat dari mencairnya gunung-gunung es di
kutub utara. Lambat laun daratan akan diliputi air dan tenggelam.

2.

Menipisnya jumlah fitoplankton di laut, yang merupakan basis rantai
makanan. Hal ini berbahaya bagi kelangsungan biota laut dan kehidupan makhluk
hidup.

3.

Sinar ultra violet yang masuk ke permukaan bumi, bisa menyebabkan
berbagai penyakit. Seperti timbulnya penyakit kanker kulit, katarak dan penurunan
daya tahan tubuh.

4.

Sinar ultra violet juga dapat mengurangi hasil panen, karena tanaman
menjadi rusak.

BAB III
PENUTUP
Diperlukan kesadaran manusia untuk menjaga planet bumi. Dengan dimulai dari
lingkungan sekitar kita, misalnya, dengan melakukan penghijauan, atau dengan
mengurangi penggunaan peralatan yang menghasilkan zat-zat penghancur ozon,
seperti Freon dan halon. Namun dengan meningkatnya kemajuan
teknologi,diharapkan berbagai penemuan-penemuan tetap mengutamakan
keselamatan lingkungan hidup. Siapa lagi yang menjaga bumi ini, kalau bukan kita
sendiri.
Demikianlah Makalah ini Saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA
MKDU4112 Ilmu Alamiah Dasar
http://belajar0ipa.blogspot.hk/2015/06/pengertian-alam-semesta-galaksidan.html
https://raafsyamjani.wordpress.com/2013/04/25/makalah-tentang-alamsemesta-dan-tata-surya-iad /
http://www.ilmusiana.com/2015/12/planet-venus-ciri-karakteristikgambar.html#
http://iwanttohappierever.blogspot.com/2014/06/ciri-ciri-planet-planet-di-tatasurya.html
http://hasnanadip.blogspot.hk/2015/10/matahari-dan-penjelasanya-dalamal.html