DAMPAK INDUSTRI PARIWISATA KAMPUNG COKLA

DAMPAK INDUSTRI PARIWISATA KAMPUNG COKLAT TERHADAP
KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT DESA KADEMANGAN
KABUPATEN BLITAR
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Kapita Selekta
Dengan Dosen Pengampu Dra. Tutik M,Si.

Disusun oleh:
OLIVIA DEVI P.M
201510310311124
SOSIOLOGI V- C

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Potensi industri pariwisata di Kabupaten Blitar sangatlah beragam.

Dimana keanekaragaman ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan
untuk mengunjunginya secara langsung. Dari tahun ke tahun perkembangan
model

industri ini semakin meningkat seperti misalnya agroindustri dan

industri pariwisata . Disini penulis mengambil obyek wisata kampung coklat
sebagai bahan kajian.
Kampung coklat berada di wilayah Kabupaten Blitar, tepatnya di Jl.
Banteng Blorok 18 Desa Plosorejo Kademangan Blitar. Untuk anda yang
berangkat dari Kota Blitar, membutuhkan waktu sekitar 15 – 20 menit untuk
mencapai lokasi ini dengan menggunakan rute ke arah pantai tambak rejo
melalui Kademangan.
Kampung Coklat ini merupakan tempat pembudidayaan buah coklat oleh
warga swasta setempat. Di Kampung Coklat daerah Blitar ini pengunjung bisa
menemukan banyak sekali pohon coklat yang siap panen dan sedang berbuah.
Anda bisa menyaksikan langsung, cara mengelola buah coklat sampai dengan
menyajikannya menjadi coklat siap saji. Di sini pula pengunjung akan
menemukan banyak kios dan cafe mini yang menjual makanan dan minuman
yang terbuat dari coklat.

Dengan demikian penulis ingin mengangkat makalah dengan judul
“Pengaruh Industri Pariwisata Kampung Coklat Terhadap Kesejahteraan Sosial
Masyarakat Desa Kademangan Kabupaten Blitar” sebagai bahan kajian
sosiologi industri terhadap kesejateraan sosial yang di timbulkan.

1.2.Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya,
yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan sosiologi industri?
2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan industri pariwisata kampung coklat
terhadap kesejahteraan sosial?
1.3. Tujuan Penelitian
Secara terperinci, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami arti sosiologi industri sebagai pembahasan mata kuliah kapita
selekta
2. Memahami dampak yang ditimbulkan industri pariwisata kampung coklat
terhadap kesejahteraan sosial
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Manfaat parktis

1. Manfaat Praktis
Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan adalah bahwa seluruh tahapan
penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan dan
sekaligus memperoleh pengetahuan empirik mengenai Dampak Industri
Pariwisata Kampung Coklat Terhadap Kesejahteraan Sosial Masyarakat Desa
Kademangan Kabupaten Blitar. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan
hasil penelitian, penulis berharap manfaat hasil penelitian dapat diterima dan
bermanfaat.
2. Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat dijadikan
rujukan bagi upaya untuk mengetahui dampak industri pariwisata kampung coklat
terhadap kesejahteraan sosial masyarakat, dan berguna juga untuk menjadi
referensi bagi masyarakat yang melakukan kajian terhadap dampak pembangunan
terhadap kesejhteraan masyarakat.
1.5. Kajian Pustaka
Penelitian Terdahulu:

1. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Fikri, Steffi. 2012.
Analisis Kelayakan Usaha Wisata Agro Tambi Kecamatan Kejajar
Kabupaten Wonosobo. Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan

Manajemen Institut Pertanian Bogor.
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sulaksmi, Rita. 2007.
Analisa Dampak Pariwisata terhadap Pendapatan dan Kesejahteraan
Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Laut Pulau Weh
Kota Sabang. Sekolah Paska Sarjana. Instritut Pertanian Bogor.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sosiologi Industri
Sosiologi mengkaji masyarakat yang di pandang dari sudut hubungan
antar manusia tersebut didalam masyarakat. Jadi, pada dasarnya sosiologi
mempelajari masyarakat dan prilaku sosial manusia dengan meneliti
kelompok yang dibangunnya. Sosiologi mempelajari perilaku dan

interaksi

kelompok,

menelusuru


asal-usul

pertumbuhannya

serta

menganalisis pengaruh kegiatan kelompok terhadap anggotanya
Industri merupakan aplikasi metode-metode yang kompleks dan canggih
untuk memproduksi barang dan jasa secara ekonomis. Metode yang
kompleks

maksudnya

adalah

menggunakan

mesin

sebagai


alat

memperbaiki atau mengembangkan kualitas dan kuantitas produksi. Jadi,
manusia dan alat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan (manusia
sebagai mahluk induatri). Industri merupakan konsep yang tidak langsung
sosio makna logis, dan sulit menentukan teoritis orientation sepanjang
garis. Istilah industri telah di ambil alih dari bahasa akal sehat, ekonomi,
dan dan sensus occupations, tanpa sosiologis cermat. Ini terutama di
gunakan dalam dua cara: sebagai sinonim dengan pabrik; dan sebagai
meliputi setiap kerja skala besar tenaga kerja dan modal. Dalam
penggunaan pertama industri manufaktur dilihat sebagai unit. Sosiologists
yang telah menggunakan istilah Indus Sidang Sosiologi (Tanaman
Sosiologi). Ada banyak penelitian yang bermanfaat menerapkan ide-ide
dan konsep-konsep sosiologi industri untuk mempelajari kantor,
transportasi, restoran, dan toko bahan makanan, dan untuk mengecualikan
organisasi-organisasi ini sosiologi industri tampaknya agak arbitrary
keputusan. Pengunaan kedua istilah ini meluas. Industri, menurut Webster
adalah setiap departement atau cabang seni, pekerjaan atau bisnis.
Terutama, salah satu yang mempekerjakan banyak tenaga kerja dan modal

merupakan berbeda perdagangan atau ekonomi sistem tenaga kerja atau
kebiasaan kerja.
2.2 Dampak

Industri

pariwisata

Terhadap

Kesejahteraan

Masyarakat
-sejarah berdirinya kampung coklat
Berawal saat peternakan ayam petelur milik Bapak Kholid Mustofa
(Pimpinan Kampung Coklat) mengalami kerugian besar akibat terjangkit
virus Flu Burung pada tahun 2004. Inspirasi Kebun Kakao - Kebun seluas
750m2 milik keluarga yang sudah ditanami Kakao sejak tahun 2000
menjadi inspirasi awal. Ketiadaan pekerjaan dan tuntutan ekonomi


mengantar Bapak Kholid Mustofa lebih fokus di kebun kakau tersebut.
Kakao Rp. 9.000,-/kg. HAsil panen Kakao pertama dijual ke
Sumberpucung dengan harga Rp. 9.000,- / KG. Harga tersebut menjadi
motivasi, beliau berfikir; “Yang tidak dirawat saja bisa laku segitu apalagi
jika dirawat”, Akhirnya beliau memutuskan untuk mendalami budidaya
kakao dengan magang di PTPN XII Blitar dan Puslit Kota Jember.
Gapoktan Guyub Santoso - Setelah mengikuti magang di PTPN XII Blitar
dan Puslit Kota Jember, akhirnya beliau menekuni budidaya kakao dengan
mengajak beberapa rekan yang kemudian membentuk Gapoktan Guyub
Santoso. Gapoktan Guyub Santoso berdiri sejak 1 Januari 2005. Pada
perkembangannya Gapoktan Guyub Santoso membentuk badan hukum
UD, CV dan KSU yang kesemuanya bernama Guyub Santoso dan
bergerak di bidang pemasaran biji Kakao baik di pasar regional, nasional
maupun

ekspor.

(http://www.keludpedia.com/2016/07/info-lengkap-

kampung-coklat-blitar.html )

-infrastruktur yang dibenahi ex: jalanan, tersedianya fasilitas cafe
hotel dll,
Dengan adanya industri wisata kampung coklat ini juga berdampak pada
perbaikan infrastruktur yang ada di wilayah desa kademangan khusus nya
yang berada disekitar tempat wisata kampung coklat. Seperti contonya
saja pengaspalan jalan, pengaspalan jalan dilakukan guna mempermudah
akses menuju tempat wisata kampung coklat sehingga para wisatawan
yang ingin datang berkunjung menjadi mudah dan nyaman. Selain
pengaspalan jalan juga banyak warung-warung kecil dan beberapa cafe
yang dibangun disekitar tempat wisata kampung coklat.
- pemanfaatan kinerja msayarakat dari sektor agraris ke sektor
industrial
Keberadaan industri wisata kampung coklat ini mampu memeberikan
dampak positif bagi masyarakat sekitar yaitu dengan tersedianya lapangan
pekerjaan.

Dulu

sebelem


adanya

kampung

coklat

masyarakat

menghabiskan waktunya untuk beratani tetapi setelah adanya kampung
coklat mereka bisa memperbaiki taraf hidupnya dengan bekerja sebagai

pegawai di kampung kampung coklat. Selain itu mayarakat juga bisa
menambah pengahasilan mereka dengan membuka lahan parkir. Disekitar
kampung coklat banyak terdapat lahan kosong yang dimanfaatkan warga
sekitar sebagai tempat parkir tak jarang halaman rumah yang sedikit lebar
dan sekiranya cukup untuk parkir juga mereka manfaatkan.
- pendapatan kab blitar meningkat dengan adanya wisata kampung
coklat
Biasanaya wisatawan yang datang ke Blitar hanya tertuju pada Makam
Bung Karano yang berada dikota blitar, tetapi sekarang wisata kampung

coklat juga menjadi destinasi favorit wistawan yang datang ke Blitar. Hal
itu dikarenakan lokasi kampung coklat yang berada jauh dari kota dan j

BAB III
PENUTUP
2.1. Kesimpulan
Wisata kampung coklat merupakan salah satu wisata baru yang berada
dikota blitar. Dimana wista ini berada di desa kademangan. Wisata
kampung coklat ini memberikan dampak positif bagi warag sekitar
yaitu dengan adanya lapangan pekerjaan baru dan perbaikan dalam
berbagai sektor yang lain sehingga dapat menimbulkan kesejahteraan
bagi masyarakat.
3.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, terdapat
beberapa hal yang terkait yang perlu diperhatikan, oleh karena penulis ingin
memberikan beberapa saran, yakni :
1. Sebaiknya pemerintah

DAFTAR PUSTAKA
Fikri, Steffi. 2012. Analisis Kelayakan Usaha Wisata Agro Tambi Kecamatan
Kejajar Kabupaten Wonosobo. Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan
Manajemen Institut Pertanian Bogor
Sulaksmi, Rita. 2007. Analisa Dampak Pariwisata terhadap Pendapatan dan
Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Laut Pulau Weh
Kota Sabang. Sekolah Paska Sarjana. Instritut Pertanian Bogor
https://id.scribd.com/document/319083733/Analisis-Dampak-Berdirinya-WisataEdukasi-Kampung-Coklat-di-Kecamatan-Kademangan-Kabupaten-Blitar