KECERDASAN OTAK PROFIL GURU MASA DEPAN

KECERDASAN DAN PROFIL GURU
MASA DEPAN

Konstribusi Guru dalam
Menciptakan
Pembelajaran yang Efektif
Oleh

Syafruddin , S.Pd, MM

• KECEPATAN BERPIKIR
• DAYA TANGKAP
• DAYA ANALISIS – SINTESIS
• DAYA PERSEPSI
• KEMAMPUAN BERHITUNG
• BERPIKIR HUB. RUANG










•MAMPU MENGELOLA EMOSI

MENGENALI EMOSI ORANG LAIN
MEMILIKI KECAKAPAN SOSIAL
MAMPU BEREMPATI
MENYADARI PERASAAN DIRI
MENGENDALIKAN DORONGAN HATI
TEKUN – ULET
SEMANGAT – OPTIMIS MENYADARI PERASAN
DIRI KETIKA BERTINDAK TIDAK TENGGELAM
DALAM PERMASALAHAN
• MAMPU MENANGKAP INFORMASI YANG
TIDAK TERTULIS
• MAMPU MENYELESAIKAN KONFLIK

KECERDASAN

SPIRITUAL
 KEJUJURAN
 KESETIAAN
 KEADILAN
 KESABARAN
 KESUNGGUHAN
 KE-IBA-AN
 KEBERANIAN
 KETAHANAN










KETEGASAN

KEIKHLASAN
KEMANDIRIAN
Kepemimpinan
KERAPIAN
KEARIFAN
KERAMAHAN
KETEGUHAN

TUJUH KEBIASAN ORANG
YANG SANGAT EFEKTIF
• PROAKTIF
• MULAI DENGAN YANG AKHIR
• MENDAHULUKAN YANG UTAMA
• BERFIKIR MENANG-MENANG
• MEMAHAMI-DIPAHAMI
• BERSINERGIS
• MENGASAH GERGAJI

USAHA MENINGKATKAN
PRESTASI KERJA












MEMBUKA GEMBOK POTENSI DIRI
MEMAKSIMALKAN SUMBER DAYA DARI DALAM
BERANI MEMBONGKAR BLOKADE
MENANGKAP MATA BUKAN TELINGA
MENJAGA KESEIMBANGAN ANTAR KOMUNIKASI DAN
KETELADANAN
MEMIMPIN DENGAN PERTANYAAN
DIMANA KITA BERADA LEBIH PENTING DARIPADA
DIMANA KITA PERGI

HILANGKAN BELENGGU TIDAK MUNGKIN
KEBIASAAN ITU MEMATIKAN
HILANGKAN PARADIGMA YANG MEMPERLEMAH
MOTIVASI KERJA

SIFAT PENGHAMBAT
KEMAJUAN












KETERGANTUNGAN-ORANG LAIN

TERBIASA MENUNGGU DISURUH
PASRAH TERHADAP NASIB
LATAH
MENURUT SELERA SENDIRI
BOROS
GENERALIS
TERBIASA SANTAI
TIDAK BERGAIRAH
TIDAK TAU APA MAUNYA SELERA
TIDAK MEMAHAMI ARTI KERJASAMA

SIFAT POSITIF MENDORONG
KEMAJUAN











PERCAYA PADA DIRI SENDIRI
OPTIMIS-ULET-TEKUN
BERINISIATIF
PRODUKTIF
PROFESIONAL
HEMAT
TIDAK TERLALU BANYAK TEORI
TIDAK MENYALAHKAN ORANG LAIN
MENCIPTAKAN KERJA

MEMBENTUK CITRA DIRI
POSITIF














KATA-KATA DAN JANJI DAPAT DIPEGANG
MENGHINDARI SIKAP CANGGUNG DAN ANGKER
MEMILIKI TUJUAN HIDUP YANG POSITIF
TIDAK KIKIR MEMBERI PUJIAN
MENGEMBANGKAN PEMIKIRAN POSITIF
SUKA MENGINGAT NAMA ORANG
SUKA MEMBERIKAN DORONGAN
TIDAK SEGAN MEMPROMOSIKAN ORANG LAIN
TERBUKA TERHADAP KRITIK
CEPAT TANGGAP
BERUSAHA MEMAHAMI PERILAKU ORANG LAIN
TIDAK MENGALAMI HAMBATAN DALAM BERBICARA

DALAM SITUASI ASING

USAHA MENINGKATKAN
TOLERANSI
(Peter Lauster)

• SETIAP ORANG BERHAK MENYATAKAN
PENDAPATNYA
• BEBASKAN DIRI ANDA DARI PRASANGKA
• JANGAN BERANGAPAN BAHWA HANYA
PENDAPAT ANDA YANG BENAR
• TOLERANSI AKAN MENJAGA KEULETAN
BERUSAHA
• TOLERANSI MERANGSANG KONTAK
SOSIAL DAN MEMPERMUDAH URUSAN

Instrumental
Input

Row In Put


Intelegensi
Bakat
Kepribadian
Motivasi
Sikap/Kebiasaan
Dll

Trrough Put
( Meth. Iklim. Eval)

Environmental
InPut

Aspirasi Pend
Sos. Eko
Sos. Bud

Kurikulum
Guru

Sarana/Prasarana.S

Out Put

Kognitif
Afektif
Psikomotor

PROFESI GURU
1.Jabatan guru merupakan suatu pekerjaan profesi yang
memerlukan keahlian khusus yang tidak bisa
dikerjakan oleh sembarang orang
2.Syarat-syarat menjadi guru:
a.memiliki bakat sebagai guru
b.memiliki keahlian sebagai guru
c.memiliki kepribadian dan terintegrasi
d.memiliki mental yang sehat
e.memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas
f.berjiwa Pancasila dan warga negara yang baik
3.Guru harus memiliki keahlian khusus artinya memiliki
pengetahuan yang mendalam dalam
spesialisasinya

4. Guru harus menguasai hal-hal sbb:
a. memahami ttg bgmn merumuskan tujuan mengajar
b. memahami cara menyajikan pelajaran kpd siswa
c. memahami ttg proses-proses belajar yg dilakukan oleh siswa
d. mampu memilih dan menggunakan alat bantu pendidikan
e. mampu memberikan pelayanan thdp perbedaan individual
siswa
f. mampu memberikan bimbingan dalam membantu siswa
mengatasi kesulitan
g. mampu menyusun dan menggunakan alat evaluasi
kemajuan siswa
h. mampu menjalin kerjasama yang baik dengan orangtua
siswa
i. selalu berusaha memperbaiki peranan profesionalnya
j. di samping menguasai spesialisasi pengetahuannya dia
harus menguasai dg baik ilmu-ilmu keguruan, psikologi anak,
didaktik dan pengetahuan umumnya serta berbagai
keterampilan lainnya.

5.Guru harus memiliki kepribadian yan baik dan
terintegrasi yang ditinjau dari segi murid, orangtua
dan kebutuhan tugasnya
WILLIAM BURTON memaparkan keperibadian guru
sbb:
“Is helpful with schoolwork, explains lesson and
assegment clearly and trougly, and used examples in
teaching. Cheerful, happy, good natured, jolly has
sense of humor, and can take a joke. Human, frendly,
companionable, ‘one of use’. Interested in and
understands pupil. Make work interesting, creates a
desire to work makes class-work a plesure…..
Teacher more than the subject. Interested in school
activities. Stick to the subject. Modern. Sweet and
gentle. Peasing voise. Inteligent. Promp and
businisslke. Sincere. Knows more than the subject
has pep. Used good judgment. Cultured and
refened”.
kutipan “PBM: Prof. DR.OemarHamalik”

6.Guru Harus Memiliki Mental yang Sehat
Guru tidak boleh pemarah, takut,rendah diri,
merasa cemas, mengisolasikan diri, agresif,
pasif,pendiam, suka melamun, dll
Guru yang memiliki mental terganggu tidak
mungkin melaksanakan tugas dengan baik.
7.Guru harus Berbadan Sehat
Berbadan sehat sangat membantu
kelancaran pekerjaannya. Berolahraga
secara teratur, makanan yang bergizi dan
istirahat yang cukup harus diperhatikan oleh
guru.

7.Guru harus Memiliki Pemahaman dan
Pengetahuan yang Luas
Guru harus selalu menambah wawasan
pengetahuan dan keterampilan di samping
spesialisasinya agar dapat memberikan
analisis yang lebih tajam dalam penyajian
pelajarannya.
8.Guru harus menjadi warga negara yang
baik. Mematuhi peraturan dan ketentuan
yang dikeluarkan pemerintah dan turut
serta menyukseskan program pemerintah.

9.Undang-Undang Guru dan Dosen
(UU RI No.14 tahun 2005, 30 Des 2005)
BAB I pasal 1: Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi.

Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang
pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru
atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan
satuan pendidikan formal ditempat penugasan.
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan dan
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat
pendidikan untuk guru dan dosen.
Sertifikat pendidikan adalah bukti formal sebagai
pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen
sbg tenaga profesional.

BAB III
PRINSIP PROFESIONALITAS
• Pasal 7
Profesi guru dan dosen merupakan bidang pekerjaan khusus
yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sbb:
a. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme,
b. Memiliki komitmen utk meningkatkan mutu pendidikan,
keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia,
c. Memiliki kualifikasi akademik dan latbel pendidikan sesuai
dengan bidang tugas,
d. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dg bidang tugas,
e. Memiliki tanggung jawab atas pel tugas keprofesionalan,

f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan
sesuai dengan prestasi kerja,
g.Memiliki kesempatan utk mengembangkan
keprofesionalannya secara berkelanjutan
dengan belajar sepanjang hayat,
h.Memiliki jaminan perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas
keprofesionalannya, dan
i. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai
kewenangan mengatur hal-hal yang
berkaitan dengan tugas keprofesionalan
guru.