informasi hilal dzulhijjah 1435h
INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM
RABU, 24 SEPTEMBER 2014 M
PENENTU AWAL BULAN DZULHIJJAH 1435 H
Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam
mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya
adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal
tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Dzulhijjah, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang
salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam
penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari
Terbenam, Rabu, 24 September 2014 M: Penentu Awal Bulan Dzulhijjah 1435 H sebagai berikut.
1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari
Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan
sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Peristiwa
ini akan kembali terjadi pada hari Rabu, 24 September 2014 M, pukul 06 : 14 UT atau pukul 13 : 14
WIB atau pukul 14 : 14 WITA atau pukul 15 : 14 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari
dan Bulan tepat sama 181,133o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan
(elongasi) adalah 1,638o. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan
Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,514o. Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi
sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 16 jam 01 menit.
Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizonteramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter
Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl).
Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap
16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann,
1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 24 September
2014 paling awal terjadi pada pukul 17 : 33 WIT di Jayapura dan paling akhir terjadi pada pukul 18
: 34 WIB di Sabang.
Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa
konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 24 September 2014 di wilayah Indonesia.
Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia bagi
yang menerapkan rukyat dalam penentuan awal bulan Hijriah adalah setelah Matahari terbenam
tanggal 24 September 2014. Sementara itu bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal
bulan Hijriah, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam pada tanggal 24
September 2014 tersebut.
1
2. Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Beberapa Kota di Indonesia
Pada Tabel terlampir ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari untuk beberapa kota
di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 24 September 2014 M. Informasi ini adalah informasi
dasar penentu awal bulan Dzulhijjah 1435 H. Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu
terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di
horizon-teramati. Dalam perhitungan standar waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer
dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada
saat tersebut (Seidelmann, 1992).
Azimuth adalah besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri
bidang horizon ke arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang
horizon. Benda langit yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai
ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter
dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak
sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi
dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan.
Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan, yaitu persentase perbandingan antara luas
piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi
dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel tersebut di atas dapat juga diperoleh informasi umur
Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya
konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.
Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat
diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu
a a0 d ,
(1)
dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi
pengamat dan ao adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat.
Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh1)
d 0,02917 h ,
(2)
dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.
Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 24 September 2014
untuk pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi lokasi pengamat 52,685 meter dpl. Berdasarkan
Tabel terlampir untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh ao adalah 0o 24,15’. Berdasarkan persamaan
(2) di atas, nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh
nilai a adalah 0,6143o. Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di
Pelabuhan Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 24 September 2014 adalah 0o
36,86’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.
2
3. Peta Ketinggian Hilal
Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 24 September 2014 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.
Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60 o LU sampai
dengan 60o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada
tanggal 24 September 2014. Pada Gambar 1 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk
pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di
Indonesia pada tanggal 24 September 2014 lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2. Pada kedua
gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizonteramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah
diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1 dan 2, pada daerah dengan
ketinggian Hilal kurang dari 0o, Hilal mustahil akan teramati karena saat Matahari terbenam, Hilal
sudah di bawah horizon. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2, ketinggian Hilal di Indonesia saat
Matahari terbenam pada 24 September 2014 berkisar antara -0,67o sampai dengan 0,47o.
Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 24 September 2014 untuk pengamat di Indonesia
3
4. Peta Elongasi
Pada Gambar 3 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam
tanggal 24 September 2014. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat
piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer
Bumi diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 24
September 2014 di Indonesia berkisar antara 1,78o sampai dengan 2,50o.
Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 24 September 2014 untuk pengamat di Indonesia
5. Peta Umur Bulan
Pada Gambar 4 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 24 September
2014. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya
konjungsi.
Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 24
September 2014 berkisar antara 2,33 jam sampai dengan 5,34 jam.
Gambar 4. Peta Umur Bulan tanggal 24 September 2014 untuk pengamat di Indonesia
4
6. Peta Lag
Pada Gambar 5 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 24 September
2014. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana
terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada
tanggal 24 September 2014 berkisar antara -1,87 menit sampai dengan 3,34 menit.
Gambar 5. Peta Lag tanggal 24 September 2014 untuk pengamat di Indonesia
7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan
Pada Gambar 6 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada
tanggal 24 September 2014. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan
Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas
seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal
24 September 2014 berkisar antara 0,02 % sampai dengan 0,05 %.
Gambar 6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 24 September 2014 untuk pengamat di Indonesia
5
8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal
dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh
dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet,
misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek
astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat menganggapnya sebagai Hilal.
Pada tanggal 24 September 2014, dari sejak matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak
ada objek astronomis lainnya dengan jarak sudut kurang dari 5o dari Bulan.
Referensi
Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,
University Science Books, Mill Valley, CA.
Informasi Lanjut
Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG
Gedung Operasional Baru Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720
Telepon
: (021) 4246321 ext. 3309
situs
: http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/
surat-e
: [email protected]
6
DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM
RABU, 24 SEPTEMBER 2014 M
PENENTU AWAL BULAN DZULHIJJAH 1435 H
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
NAMA LOKASI
SABANG
BANDA ACEH
MEULABOH
GUNUNG SITOLI
MEDAN
SIBOLGA
PADANG
PEKANBARU
JAMBI
BENGKULU
PALEMBANG
BANDAR LAMPUNG
BATAM
TANJUNG PINANG
RANAI
PANGKAL PINANG
TANJUNG PANDAN
MERAK
PANDEGLANG
SERANG
RANGKAS BITUNG
JAKARTA
PELABUHAN RATU
BANDUNG
LEMBANG
SEMARANG
YOGYAKARTA
PANGGUNG REJO
TANJUNG KODOK
NGLIYEP
PRAPAT,BAWEAN
SURABAYA
PASIBAN
AMBAT,PAMEKASAN
TERANGULASI
PONTIANAK
SINTANG
POSISI LOKASI
BUJUR
LINTANG
o
'
o
'
95 21.00 BT
5 54.00 LU
95 45.00 BT
5 31.00 LU
96 7.00 BT
4 11.00 LU
97 42.30 BT
1 10.00 LU
98 40.60 BT
3 33.70 LU
98 53.70 BT
1 33.10 LU
100 21.30 BT
0 53.00 LS
101 26.70 BT
0 27.70 LU
103 38.30 BT
1 38.10 LS
102 20.30 BT
3 51.80 LS
104 42.10 BT
2 54.20 LS
105 14.40 BT
5 14.40 LS
104 6.80 BT
1 7.10 LU
104 31.80 BT
0 55.00 LU
108 27.00 BT
3 50.00 LU
106 8.40 BT
2 8.70 LS
107 45.20 BT
2 45.10 LS
106 0.00 BT
5 56.00 LS
106 6.00 BT
6 18.00 LS
106 9.00 BT
6 6.00 LS
106 14.00 BT
6 22.00 LS
106 50.47 BT
6 9.31 LS
106 33.46 BT
7 1.74 LS
107 35.00 BT
6 54.00 LS
107 36.96 BT
6 49.55 LS
110 22.80 BT
6 59.00 LS
110 26.00 BT
7 47.00 LS
112 13.00 BT
8 20.00 LS
112 21.00 BT
6 52.00 LS
112 26.00 BT
8 21.00 LS
112 35.00 BT
5 48.00 LS
112 47.10 BT
7 23.00 LS
113 20.00 BT
8 20.00 LS
113 25.00 BT
7 13.00 LS
114 22.00 BT
8 40.00 LS
109 24.50 BT
0 8.60 LS
111 28.60 BT
0 3.90 LS
WAKTU TERBENAM
MATAHARI
BULAN
j
m
j
m
18 : 34 WIB
18 : 36 WIB
18 : 32 WIB
18 : 35 WIB
18 : 31 WIB
18 : 33 WIB
18 : 25 WIB
18 : 27 WIB
18 : 21 WIB
18 : 23 WIB
18 : 20 WIB
18 : 22 WIB
18 : 14 WIB
18 : 17 WIB
18 : 10 WIB
18 : 12 WIB
18 : 1 WIB
18 : 3 WIB
18 : 6 WIB
18 : 9 WIB
17 : 57 WIB
17 : 59 WIB
17 : 55 WIB
17 : 58 WIB
17 : 59 WIB
18 : 1 WIB
17 : 57 WIB
17 : 59 WIB
17 : 41 WIB
17 : 43 WIB
17 : 51 WIB
17 : 53 WIB
17 : 44 WIB
17 : 47 WIB
17 : 52 WIB
17 : 55 WIB
17 : 51 WIB
17 : 54 WIB
17 : 51 WIB
17 : 54 WIB
17 : 51 WIB
17 : 54 WIB
17 : 48 WIB
17 : 51 WIB
17 : 49 WIB
17 : 52 WIB
17 : 45 WIB
17 : 48 WIB
17 : 45 WIB
17 : 48 WIB
17 : 34 WIB
17 : 37 WIB
17 : 34 WIB
17 : 37 WIB
17 : 27 WIB
17 : 29 WIB
17 : 26 WIB
17 : 29 WIB
17 : 26 WIB
17 : 28 WIB
17 : 25 WIB
17 : 27 WIB
17 : 25 WIB
17 : 27 WIB
17 : 22 WIB
17 : 25 WIB
17 : 22 WIB
17 : 24 WIB
17 : 18 WIB
17 : 21 WIB
17 : 38 WIB
17 : 39 WIB
17 : 29 WIB
17 : 31 WIB
AZIMUTH
MATAHARI
BULAN
o
'
o
'
269
32.79 267
6.60
269
32.50 267
7.20
269
31.41 267
8.47
269
28.95 267 11.99
269
31.06 267 10.87
269
29.36 267 12.50
269
27.33 267 15.35
269
28.58 267 15.02
269
26.88 267 17.89
269
24.78 267 18.88
269
25.81 267 19.41
269
23.70 267 21.42
269
29.33 267 16.36
269
29.18 267 16.76
269
31.92 267 18.10
269
26.59 267 19.70
269
26.15 267 20.99
269
23.10 267 22.30
269
22.76 267 22.62
269
22.95 267 22.49
269
22.71 267 22.73
269
22.95 267 22.84
269
22.10 267 23.37
269
22.29 267 23.71
269
22.36 267 23.67
269
22.39 267 24.95
269
21.63 267 25.49
269
21.21 267 26.53
269
22.63 267 25.71
269
21.21 267 26.62
269
23.66 267 25.22
269
22.17 267 26.19
269
21.28 267 26.95
269
22.37 267 26.35
269
21.03 267 27.52
269
28.57 267 20.53
269
28.77 267 21.82
KONJUNGSI / IJTIMA':RABU, 24 SEPTEMBER 2014 M, PUKUL 13 : 14 WIB
TINGGI
POSISI BULAN RELATIF
FI
TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)
BULAN
BULAN
o
'
o
'
%
0 13.91
2 30.09 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.05
0 14.17
2 29.29 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.05
0 16.53
2 27.66 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.05
0 20.53
2 23.16 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 14.03
2 24.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 17.92
2 22.21 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 20.64
2 18.45 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 16.26
2 18.52 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 17.05
2 14.37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 23.40
2 13.70 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 17.86
2 12.16 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 21.43
2 9.53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 10.85
2 16.41 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 10.62
2 15.81 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0
-1.20
2 14.83 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 14.16
2 11.44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 12.82
2 9.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 21.52
2 8.17 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 22.03
2 7.75 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 21.59
2 7.88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 21.94
2 7.56 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 20.59
2 7.16 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 24.15
2 6.66 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 20.77
2 5.79 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 22.12
2 5.82 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 16.49
2 3.13 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 17.83
2 2.37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 15.96
2 0.32 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 13.16
2 1.53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 15.64
2 0.12 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 10.88
2 2.30 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 13.39
2 0.69 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 14.18
1 59.38 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 12.09
2 0.32 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 13.11
1 58.23 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0
5.25
2 10.26 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0
1.92
2 8.53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
PANGKALAN BUN
PALANGKA RAYA
MUARATEWE
BANJARMASIN
TENGGARONG
SAMARINDA
TANJUNG REDEP
TARAKAN
JEMBRANA
TABANAN
BULELENG
DENPASAR
BADUNG
GIANYAR
BANGLI
KLUNGKUNG
KARANGASEM
MATARAM
SUMBAWA BESAR
BIMA
WAINGAPU
KUPANG
KOTAMOBAGU
MANADO
TONDANO
BITUNG
TAHUNA
MIANGAS
KENDARI
LUWUK
PALU
TOLI-TOLI
MAJENE
MAKASSAR
GORONTALO
TERNATE
AMBON
SAUMLAKI
TUAL
SORONG
FAK FAK
MANOKWARI
BIAK
TIMIKA
MERAUKE
JAYAPURA
111
113
114
114
116
117
117
117
114
115
115
115
115
115
115
115
115
116
117
118
120
123
124
124
124
125
125
125
122
122
119
120
119
119
122
127
128
131
132
131
132
134
136
136
140
140
43.00
56.60
42.00
45.20
59.92
8.00
32.00
34.10
35.00
2.00
5.00
10.20
13.00
20.00
22.00
25.00
31.00
6.10
25.00
41.50
18.10
39.80
22.00
55.50
56.00
13.00
32.00
35.00
24.80
46.20
54.50
47.60
0.00
32.90
51.10
22.90
5.00
18.00
44.00
17.00
14.00
3.00
6.20
53.00
25.00
31.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
2
2
0
3
0
0
2
3
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
10
0
1
1
1
3
5
4
1
0
1
2
5
0
0
3
7
5
0
2
0
1
4
8
2
41.00
13.60
39.00
26.30
26.59
26.00
15.00
19.70
23.00
29.00
8.00
40.70
37.00
31.00
27.00
32.00
26.00
33.70
26.00
32.60
40.20
10.60
45.00
32.80
18.00
26.00
10.00
33.00
5.10
2.40
54.90
7.40
30.00
3.50
38.20
49.80
42.00
59.00
40.00
54.00
56.00
53.00
11.00
32.00
31.00
34.00
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LU
LU
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LS
LS
LS
LU
LS
LS
LU
LU
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
29
20
17
17
7
7
5
5
17
16
15
15
15
14
14
14
14
11
6
1
55
41
38
36
36
34
33
33
46
44
56
52
59
57
44
26
23
11
5
10
7
59
51
48
34
33
WIB
WIB
WIB
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
18
17
17
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
30
21
18
18
8
8
5
5
20
18
17
17
17
17
16
16
16
13
8
3
56
42
38
35
35
34
32
32
47
44
56
52
0
58
44
25
23
11
4
9
6
58
50
47
33
32
WIB
WIB
WIB
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
26.47
27.02
28.47
25.98
28.80
28.82
31.17
32.09
21.32
21.25
21.59
21.07
21.13
21.24
21.30
21.23
21.33
21.24
21.45
21.43
20.43
20.15
30.32
31.05
30.83
30.97
32.47
34.47
25.89
28.65
28.58
30.41
27.10
24.80
30.12
30.59
26.61
22.80
25.10
29.33
27.57
29.52
29.39
26.42
22.88
28.44
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
23.16
24.21
24.07
25.16
25.44
25.53
25.22
25.08
27.45
27.67
27.51
27.82
27.81
27.80
27.78
27.84
27.82
28.11
28.54
29.06
30.07
31.34
30.04
30.43
30.43
30.63
30.98
31.35
29.36
29.12
27.35
27.63
27.17
28.18
29.04
32.05
32.27
33.74
34.47
34.32
34.55
36.02
37.19
36.67
37.13
39.25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6.52
2.20
-1.93
3.18
-5.88
-6.11
-11.85
-14.01
12.28
11.74
11.05
11.85
11.67
11.32
11.15
11.21
10.88
10.17
7.86
6.02
5.36
0.84
-19.62
-22.00
-21.54
-22.24
-26.06
-30.80
-7.68
-13.77
-9.52
-14.73
-5.18
-1.42
-17.02
-24.54
-17.38
-15.12
-21.43
-27.60
-25.45
-32.16
-35.01
-30.26
-29.25
-39.93
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5.90
4.49
5.37
2.73
3.85
3.76
6.01
7.01
58.31
57.86
58.14
57.58
57.60
57.60
57.63
57.52
57.53
56.96
56.10
55.09
52.96
50.43
0.35
0.81
0.57
0.55
2.03
4.25
56.87
59.54
1.41
2.78
0.52
57.75
1.08
58.94
54.34
49.05
50.80
55.77
53.54
54.96
54.22
50.94
46.83
52.38
Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan -
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Atas Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.02
0.03
RABU, 24 SEPTEMBER 2014 M
PENENTU AWAL BULAN DZULHIJJAH 1435 H
Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam
mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya
adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal
tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Dzulhijjah, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang
salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam
penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari
Terbenam, Rabu, 24 September 2014 M: Penentu Awal Bulan Dzulhijjah 1435 H sebagai berikut.
1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari
Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan
sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Peristiwa
ini akan kembali terjadi pada hari Rabu, 24 September 2014 M, pukul 06 : 14 UT atau pukul 13 : 14
WIB atau pukul 14 : 14 WITA atau pukul 15 : 14 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari
dan Bulan tepat sama 181,133o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan
(elongasi) adalah 1,638o. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan
Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,514o. Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi
sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 16 jam 01 menit.
Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizonteramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter
Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl).
Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap
16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann,
1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 24 September
2014 paling awal terjadi pada pukul 17 : 33 WIT di Jayapura dan paling akhir terjadi pada pukul 18
: 34 WIB di Sabang.
Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa
konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 24 September 2014 di wilayah Indonesia.
Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia bagi
yang menerapkan rukyat dalam penentuan awal bulan Hijriah adalah setelah Matahari terbenam
tanggal 24 September 2014. Sementara itu bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal
bulan Hijriah, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam pada tanggal 24
September 2014 tersebut.
1
2. Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Beberapa Kota di Indonesia
Pada Tabel terlampir ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari untuk beberapa kota
di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 24 September 2014 M. Informasi ini adalah informasi
dasar penentu awal bulan Dzulhijjah 1435 H. Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu
terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di
horizon-teramati. Dalam perhitungan standar waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer
dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada
saat tersebut (Seidelmann, 1992).
Azimuth adalah besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri
bidang horizon ke arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang
horizon. Benda langit yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai
ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter
dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak
sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi
dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan.
Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan, yaitu persentase perbandingan antara luas
piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi
dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel tersebut di atas dapat juga diperoleh informasi umur
Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya
konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.
Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat
diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu
a a0 d ,
(1)
dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi
pengamat dan ao adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat.
Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh1)
d 0,02917 h ,
(2)
dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.
Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 24 September 2014
untuk pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi lokasi pengamat 52,685 meter dpl. Berdasarkan
Tabel terlampir untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh ao adalah 0o 24,15’. Berdasarkan persamaan
(2) di atas, nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh
nilai a adalah 0,6143o. Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di
Pelabuhan Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 24 September 2014 adalah 0o
36,86’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.
2
3. Peta Ketinggian Hilal
Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 24 September 2014 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.
Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60 o LU sampai
dengan 60o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada
tanggal 24 September 2014. Pada Gambar 1 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk
pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di
Indonesia pada tanggal 24 September 2014 lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2. Pada kedua
gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizonteramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah
diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1 dan 2, pada daerah dengan
ketinggian Hilal kurang dari 0o, Hilal mustahil akan teramati karena saat Matahari terbenam, Hilal
sudah di bawah horizon. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2, ketinggian Hilal di Indonesia saat
Matahari terbenam pada 24 September 2014 berkisar antara -0,67o sampai dengan 0,47o.
Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 24 September 2014 untuk pengamat di Indonesia
3
4. Peta Elongasi
Pada Gambar 3 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam
tanggal 24 September 2014. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat
piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer
Bumi diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 24
September 2014 di Indonesia berkisar antara 1,78o sampai dengan 2,50o.
Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 24 September 2014 untuk pengamat di Indonesia
5. Peta Umur Bulan
Pada Gambar 4 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 24 September
2014. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya
konjungsi.
Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 24
September 2014 berkisar antara 2,33 jam sampai dengan 5,34 jam.
Gambar 4. Peta Umur Bulan tanggal 24 September 2014 untuk pengamat di Indonesia
4
6. Peta Lag
Pada Gambar 5 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 24 September
2014. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana
terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada
tanggal 24 September 2014 berkisar antara -1,87 menit sampai dengan 3,34 menit.
Gambar 5. Peta Lag tanggal 24 September 2014 untuk pengamat di Indonesia
7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan
Pada Gambar 6 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada
tanggal 24 September 2014. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan
Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas
seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal
24 September 2014 berkisar antara 0,02 % sampai dengan 0,05 %.
Gambar 6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 24 September 2014 untuk pengamat di Indonesia
5
8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal
dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh
dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet,
misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek
astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat menganggapnya sebagai Hilal.
Pada tanggal 24 September 2014, dari sejak matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak
ada objek astronomis lainnya dengan jarak sudut kurang dari 5o dari Bulan.
Referensi
Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,
University Science Books, Mill Valley, CA.
Informasi Lanjut
Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG
Gedung Operasional Baru Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720
Telepon
: (021) 4246321 ext. 3309
situs
: http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/
surat-e
: [email protected]
6
DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM
RABU, 24 SEPTEMBER 2014 M
PENENTU AWAL BULAN DZULHIJJAH 1435 H
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
NAMA LOKASI
SABANG
BANDA ACEH
MEULABOH
GUNUNG SITOLI
MEDAN
SIBOLGA
PADANG
PEKANBARU
JAMBI
BENGKULU
PALEMBANG
BANDAR LAMPUNG
BATAM
TANJUNG PINANG
RANAI
PANGKAL PINANG
TANJUNG PANDAN
MERAK
PANDEGLANG
SERANG
RANGKAS BITUNG
JAKARTA
PELABUHAN RATU
BANDUNG
LEMBANG
SEMARANG
YOGYAKARTA
PANGGUNG REJO
TANJUNG KODOK
NGLIYEP
PRAPAT,BAWEAN
SURABAYA
PASIBAN
AMBAT,PAMEKASAN
TERANGULASI
PONTIANAK
SINTANG
POSISI LOKASI
BUJUR
LINTANG
o
'
o
'
95 21.00 BT
5 54.00 LU
95 45.00 BT
5 31.00 LU
96 7.00 BT
4 11.00 LU
97 42.30 BT
1 10.00 LU
98 40.60 BT
3 33.70 LU
98 53.70 BT
1 33.10 LU
100 21.30 BT
0 53.00 LS
101 26.70 BT
0 27.70 LU
103 38.30 BT
1 38.10 LS
102 20.30 BT
3 51.80 LS
104 42.10 BT
2 54.20 LS
105 14.40 BT
5 14.40 LS
104 6.80 BT
1 7.10 LU
104 31.80 BT
0 55.00 LU
108 27.00 BT
3 50.00 LU
106 8.40 BT
2 8.70 LS
107 45.20 BT
2 45.10 LS
106 0.00 BT
5 56.00 LS
106 6.00 BT
6 18.00 LS
106 9.00 BT
6 6.00 LS
106 14.00 BT
6 22.00 LS
106 50.47 BT
6 9.31 LS
106 33.46 BT
7 1.74 LS
107 35.00 BT
6 54.00 LS
107 36.96 BT
6 49.55 LS
110 22.80 BT
6 59.00 LS
110 26.00 BT
7 47.00 LS
112 13.00 BT
8 20.00 LS
112 21.00 BT
6 52.00 LS
112 26.00 BT
8 21.00 LS
112 35.00 BT
5 48.00 LS
112 47.10 BT
7 23.00 LS
113 20.00 BT
8 20.00 LS
113 25.00 BT
7 13.00 LS
114 22.00 BT
8 40.00 LS
109 24.50 BT
0 8.60 LS
111 28.60 BT
0 3.90 LS
WAKTU TERBENAM
MATAHARI
BULAN
j
m
j
m
18 : 34 WIB
18 : 36 WIB
18 : 32 WIB
18 : 35 WIB
18 : 31 WIB
18 : 33 WIB
18 : 25 WIB
18 : 27 WIB
18 : 21 WIB
18 : 23 WIB
18 : 20 WIB
18 : 22 WIB
18 : 14 WIB
18 : 17 WIB
18 : 10 WIB
18 : 12 WIB
18 : 1 WIB
18 : 3 WIB
18 : 6 WIB
18 : 9 WIB
17 : 57 WIB
17 : 59 WIB
17 : 55 WIB
17 : 58 WIB
17 : 59 WIB
18 : 1 WIB
17 : 57 WIB
17 : 59 WIB
17 : 41 WIB
17 : 43 WIB
17 : 51 WIB
17 : 53 WIB
17 : 44 WIB
17 : 47 WIB
17 : 52 WIB
17 : 55 WIB
17 : 51 WIB
17 : 54 WIB
17 : 51 WIB
17 : 54 WIB
17 : 51 WIB
17 : 54 WIB
17 : 48 WIB
17 : 51 WIB
17 : 49 WIB
17 : 52 WIB
17 : 45 WIB
17 : 48 WIB
17 : 45 WIB
17 : 48 WIB
17 : 34 WIB
17 : 37 WIB
17 : 34 WIB
17 : 37 WIB
17 : 27 WIB
17 : 29 WIB
17 : 26 WIB
17 : 29 WIB
17 : 26 WIB
17 : 28 WIB
17 : 25 WIB
17 : 27 WIB
17 : 25 WIB
17 : 27 WIB
17 : 22 WIB
17 : 25 WIB
17 : 22 WIB
17 : 24 WIB
17 : 18 WIB
17 : 21 WIB
17 : 38 WIB
17 : 39 WIB
17 : 29 WIB
17 : 31 WIB
AZIMUTH
MATAHARI
BULAN
o
'
o
'
269
32.79 267
6.60
269
32.50 267
7.20
269
31.41 267
8.47
269
28.95 267 11.99
269
31.06 267 10.87
269
29.36 267 12.50
269
27.33 267 15.35
269
28.58 267 15.02
269
26.88 267 17.89
269
24.78 267 18.88
269
25.81 267 19.41
269
23.70 267 21.42
269
29.33 267 16.36
269
29.18 267 16.76
269
31.92 267 18.10
269
26.59 267 19.70
269
26.15 267 20.99
269
23.10 267 22.30
269
22.76 267 22.62
269
22.95 267 22.49
269
22.71 267 22.73
269
22.95 267 22.84
269
22.10 267 23.37
269
22.29 267 23.71
269
22.36 267 23.67
269
22.39 267 24.95
269
21.63 267 25.49
269
21.21 267 26.53
269
22.63 267 25.71
269
21.21 267 26.62
269
23.66 267 25.22
269
22.17 267 26.19
269
21.28 267 26.95
269
22.37 267 26.35
269
21.03 267 27.52
269
28.57 267 20.53
269
28.77 267 21.82
KONJUNGSI / IJTIMA':RABU, 24 SEPTEMBER 2014 M, PUKUL 13 : 14 WIB
TINGGI
POSISI BULAN RELATIF
FI
TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)
BULAN
BULAN
o
'
o
'
%
0 13.91
2 30.09 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.05
0 14.17
2 29.29 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.05
0 16.53
2 27.66 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.05
0 20.53
2 23.16 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 14.03
2 24.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 17.92
2 22.21 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 20.64
2 18.45 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 16.26
2 18.52 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 17.05
2 14.37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 23.40
2 13.70 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 17.86
2 12.16 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 21.43
2 9.53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 10.85
2 16.41 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 10.62
2 15.81 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0
-1.20
2 14.83 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 14.16
2 11.44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 12.82
2 9.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0 21.52
2 8.17 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 22.03
2 7.75 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 21.59
2 7.88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 21.94
2 7.56 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 20.59
2 7.16 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 24.15
2 6.66 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 20.77
2 5.79 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 22.12
2 5.82 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 16.49
2 3.13 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 17.83
2 2.37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 15.96
2 0.32 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 13.16
2 1.53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 15.64
2 0.12 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 10.88
2 2.30 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 13.39
2 0.69 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 14.18
1 59.38 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 12.09
2 0.32 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0 13.11
1 58.23 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.03
0
5.25
2 10.26 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
0
1.92
2 8.53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.04
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
PANGKALAN BUN
PALANGKA RAYA
MUARATEWE
BANJARMASIN
TENGGARONG
SAMARINDA
TANJUNG REDEP
TARAKAN
JEMBRANA
TABANAN
BULELENG
DENPASAR
BADUNG
GIANYAR
BANGLI
KLUNGKUNG
KARANGASEM
MATARAM
SUMBAWA BESAR
BIMA
WAINGAPU
KUPANG
KOTAMOBAGU
MANADO
TONDANO
BITUNG
TAHUNA
MIANGAS
KENDARI
LUWUK
PALU
TOLI-TOLI
MAJENE
MAKASSAR
GORONTALO
TERNATE
AMBON
SAUMLAKI
TUAL
SORONG
FAK FAK
MANOKWARI
BIAK
TIMIKA
MERAUKE
JAYAPURA
111
113
114
114
116
117
117
117
114
115
115
115
115
115
115
115
115
116
117
118
120
123
124
124
124
125
125
125
122
122
119
120
119
119
122
127
128
131
132
131
132
134
136
136
140
140
43.00
56.60
42.00
45.20
59.92
8.00
32.00
34.10
35.00
2.00
5.00
10.20
13.00
20.00
22.00
25.00
31.00
6.10
25.00
41.50
18.10
39.80
22.00
55.50
56.00
13.00
32.00
35.00
24.80
46.20
54.50
47.60
0.00
32.90
51.10
22.90
5.00
18.00
44.00
17.00
14.00
3.00
6.20
53.00
25.00
31.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
2
2
0
3
0
0
2
3
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
10
0
1
1
1
3
5
4
1
0
1
2
5
0
0
3
7
5
0
2
0
1
4
8
2
41.00
13.60
39.00
26.30
26.59
26.00
15.00
19.70
23.00
29.00
8.00
40.70
37.00
31.00
27.00
32.00
26.00
33.70
26.00
32.60
40.20
10.60
45.00
32.80
18.00
26.00
10.00
33.00
5.10
2.40
54.90
7.40
30.00
3.50
38.20
49.80
42.00
59.00
40.00
54.00
56.00
53.00
11.00
32.00
31.00
34.00
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LU
LU
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LS
LS
LS
LU
LS
LS
LU
LU
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
29
20
17
17
7
7
5
5
17
16
15
15
15
14
14
14
14
11
6
1
55
41
38
36
36
34
33
33
46
44
56
52
59
57
44
26
23
11
5
10
7
59
51
48
34
33
WIB
WIB
WIB
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
18
17
17
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
30
21
18
18
8
8
5
5
20
18
17
17
17
17
16
16
16
13
8
3
56
42
38
35
35
34
32
32
47
44
56
52
0
58
44
25
23
11
4
9
6
58
50
47
33
32
WIB
WIB
WIB
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
269
26.47
27.02
28.47
25.98
28.80
28.82
31.17
32.09
21.32
21.25
21.59
21.07
21.13
21.24
21.30
21.23
21.33
21.24
21.45
21.43
20.43
20.15
30.32
31.05
30.83
30.97
32.47
34.47
25.89
28.65
28.58
30.41
27.10
24.80
30.12
30.59
26.61
22.80
25.10
29.33
27.57
29.52
29.39
26.42
22.88
28.44
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
267
23.16
24.21
24.07
25.16
25.44
25.53
25.22
25.08
27.45
27.67
27.51
27.82
27.81
27.80
27.78
27.84
27.82
28.11
28.54
29.06
30.07
31.34
30.04
30.43
30.43
30.63
30.98
31.35
29.36
29.12
27.35
27.63
27.17
28.18
29.04
32.05
32.27
33.74
34.47
34.32
34.55
36.02
37.19
36.67
37.13
39.25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6.52
2.20
-1.93
3.18
-5.88
-6.11
-11.85
-14.01
12.28
11.74
11.05
11.85
11.67
11.32
11.15
11.21
10.88
10.17
7.86
6.02
5.36
0.84
-19.62
-22.00
-21.54
-22.24
-26.06
-30.80
-7.68
-13.77
-9.52
-14.73
-5.18
-1.42
-17.02
-24.54
-17.38
-15.12
-21.43
-27.60
-25.45
-32.16
-35.01
-30.26
-29.25
-39.93
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5.90
4.49
5.37
2.73
3.85
3.76
6.01
7.01
58.31
57.86
58.14
57.58
57.60
57.60
57.63
57.52
57.53
56.96
56.10
55.09
52.96
50.43
0.35
0.81
0.57
0.55
2.03
4.25
56.87
59.54
1.41
2.78
0.52
57.75
1.08
58.94
54.34
49.05
50.80
55.77
53.54
54.96
54.22
50.94
46.83
52.38
Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan -
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Atas Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.02
0.03