informasi hilal syawwal 1435h

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM
AHAD, 27 JULI 2014 M
PENENTU AWAL BULAN SYAWAL 1435 H
Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam
mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya
adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal
tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Syawal, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang
salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam
penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari
Terbenam, Ahad, 27 Juli 2014 M: Penentu Awal Bulan Syawal 1435 H sebagai berikut.

1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari
Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan
sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Peristiwa
ini akan kembali terjadi pada hari Sabtu, 26 Juli 2014 M, pukul 22 : 42 UT atau Ahad, 27 Juli 2014
M, pukul 05 : 42 WIB atau pukul 06 : 42 WITA atau pukul 07 : 42 WIT, yaitu ketika nilai bujur
ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 123,863o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut
Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 4,910o. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi
diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,508o. Periode sinodis Bulan sendiri

terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 14 jam
33 menit.
Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizonteramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter
Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl).
Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap
16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann,
1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 27 Juli 2014
paling awal terjadi pada pukul 17 : 36 WIT di Merauke dan paling akhir terjadi pada pukul 18 : 57
WIB di Sabang.
Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa
konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 27 Juli 2014 di wilayah Indonesia. Dengan
demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia bagi yang
menerapkan rukyat dalam penentuan awal bulan Hijriah adalah setelah Matahari terbenam tanggal
27 Juli 2014. Sementara itu bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Hijriah, perlu
diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam pada tanggal 27 Juli 2014 tersebut.
1

2. Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Beberapa Kota di Indonesia
Pada Tabel terlampir ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari untuk beberapa kota
di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 27 Juli 2014 M. Informasi ini adalah informasi dasar

penentu awal bulan Syawal 1435 H. Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu terbenam
Matahari, waktu terbenam Bulan dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizonteramati. Dalam perhitungan standar waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer dianggap 34’,
elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada saat tersebut
(Seidelmann, 1992).
Azimuth adalah besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri
bidang horizon ke arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang
horizon. Benda langit yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai
ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter
dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak
sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi
dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan.
Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan, yaitu persentase perbandingan antara luas
piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi
dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel tersebut di atas dapat juga diperoleh informasi umur
Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya
konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.
Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat
diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu
a  a0  d ,


(1)

dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi
pengamat dan a o adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat.
Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh1)
d  0,02917 h ,

(2)

dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.
Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 27 Juli 2014 untuk
pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi lokasi pengamat 52,685 meter dpl. Berdasarkan Tabel
terlampir untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh a o adalah 3o 26,50’. Berdasarkan persamaan (2) di
atas, nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a
adalah 3,6533o. Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di Pelabuhan
Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 27 Juli 2014 adalah 3o 39,20’. Prosedur
yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.

2


3. Peta Ketinggian Hilal

Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 26 Juli 2014 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.

Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 27 Juli 2014 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.

Pada Gambar 1 dan 2 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60 o LU
sampai dengan 60o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan
Bumi pada tanggal 26 dan 27 Juli 2014. Pada Gambar 1 dan 2 tersebut ditampilkan pula ketinggian
Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat Matahari
terbenam di Indonesia pada tanggal 27 Juli 2014 lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3. Pada
ketiga gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari
horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar
telah diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1 dan 2, pada daerah
dengan ketinggian Hilal kurang dari 0o, Hilal mustahil akan teramati karena saat Matahari terbenam,

3

Hilal sudah di bawah horizon. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, ketinggian Hilal di Indonesia
saat Matahari terbenam pada 27 Juli 2014 berkisar antara 1,74o sampai dengan 3,47o.


Gambar 3. Peta ketinggian Hilal tanggal 27 Juli 2014 untuk pengamat di Indonesia

4. Peta Elongasi
Pada Gambar 4 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam
tanggal 27 Juli 2014. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan
Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi
diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 27 Juli
2014 di Indonesia berkisar antara 6,08o sampai dengan 7,26o.

Gambar 4. Peta Elongasi tanggal 27 Juli 2014 untuk pengamat di Indonesia

5. Peta Umur Bulan
Pada Gambar 5 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 27 Juli 2014.
Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi.

4

Sebagaimana terlihat pada Gambar 5, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 27 Juli 2014 berkisar
antara 9,91 jam sampai dengan 13,25 jam.


Gambar 5. Peta Umur Bulan tanggal 27 Juli 2014 untuk pengamat di Indonesia

6. Peta Lag
Pada Gambar 6 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 27 Juli 2014.
Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana terlihat
pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada tanggal 27
Juli 2014 berkisar antara 9,56 menit sampai dengan 17,44 menit.

Gambar 6. Peta Lag tanggal 27 Juli 2014 untuk pengamat di Indonesia

7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan
Pada Gambar 7 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada
tanggal 27 Juli 2014. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan Bulan yang
tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh

5

piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 7, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal 27 Juli
2014 berkisar antara 0,28 % sampai dengan 0,40 %.


Gambar 7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 27 Juli 2014 untuk pengamat di Indonesia

8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal
dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh
dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet,
misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek
astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat menganggapnya sebagai Hilal.
Pada tanggal 27 Juli 2014, dari sejak matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak ada objek
astronomis lainnya dengan jarak sudut kurang dari 5o dari Bulan.

Referensi
Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,
University Science Books, Mill Valley, CA.

Informasi Lanjut
Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG
Gedung Operasional Baru Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720

Telepon

: (021) 4246321 ext. 3309

situs

: http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/

surat-e

: gtw@bmkg.go.id

6

DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM
AHAD, 27 JULI 2014 M
PENENTU AWAL BULAN SYAWAL 1435 H

NO
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

NAMA LOKASI
SABANG
BANDA ACEH

MEULABOH
GUNUNG SITOLI
MEDAN
SIBOLGA
PADANG
PEKANBARU
JAMBI
BENGKULU
PALEMBANG
BANDAR LAMPUNG
BATAM
TANJUNG PINANG
RANAI
PANGKAL PINANG
TANJUNG PANDAN
MERAK
PANDEGLANG
SERANG
RANGKAS BITUNG
JAKARTA
PELABUHAN RATU
BANDUNG
LEMBANG
SEMARANG
YOGYAKARTA
PANGGUNG REJO
TANJUNG KODOK
NGLIYEP
PRAPAT,BAWEAN
SURABAYA
PASIBAN
AMBAT,PAMEKASAN
TERANGULASI
PONTIANAK
SINTANG

POSISI LOKASI
BUJUR
LINTANG
o
'
o
'
95 21.00 BT
5 54.00 LU
95 45.00 BT
5 31.00 LU
96 7.00 BT
4 11.00 LU
97 42.30 BT
1 10.00 LU
98 40.60 BT
3 33.70 LU
98 53.70 BT
1 33.10 LU
100 21.30 BT
0 53.00 LS
101 26.70 BT
0 27.70 LU
103 38.30 BT
1 38.10 LS
102 20.30 BT
3 51.80 LS
104 42.10 BT
2 54.20 LS
105 14.40 BT
5 14.40 LS
104 6.80 BT
1 7.10 LU
104 31.80 BT
0 55.00 LU
108 27.00 BT
3 50.00 LU
106 8.40 BT
2 8.70 LS
107 45.20 BT
2 45.10 LS
106 0.00 BT
5 56.00 LS
106 6.00 BT
6 18.00 LS
106 9.00 BT
6 6.00 LS
106 14.00 BT
6 22.00 LS
106 50.47 BT
6 9.31 LS
106 33.46 BT
7 1.74 LS
107 35.00 BT
6 54.00 LS
107 36.96 BT
6 49.55 LS
110 22.80 BT
6 59.00 LS
110 26.00 BT
7 47.00 LS
112 13.00 BT
8 20.00 LS
112 21.00 BT
6 52.00 LS
112 26.00 BT
8 21.00 LS
112 35.00 BT
5 48.00 LS
112 47.10 BT
7 23.00 LS
113 20.00 BT
8 20.00 LS
113 25.00 BT
7 13.00 LS
114 22.00 BT
8 40.00 LS
109 24.50 BT
0 8.60 LS
111 28.60 BT
0 3.90 LS

WAKTU TERBENAM
MATAHARI
BULAN
j
m
j
m
18 : 57 WIB
19 : 10 WIB
18 : 55 WIB
19 : 8 WIB
18 : 51 WIB
19 : 5 WIB
18 : 41 WIB
18 : 56 WIB
18 : 40 WIB
18 : 54 WIB
18 : 37 WIB
18 : 51 WIB
18 : 27 WIB
18 : 43 WIB
18 : 25 WIB
18 : 40 WIB
18 : 13 WIB
18 : 29 WIB
18 : 15 WIB
18 : 32 WIB
18 : 7 WIB
18 : 23 WIB
18 : 2 WIB
18 : 18 WIB
18 : 15 WIB
18 : 29 WIB
18 : 13 WIB
18 : 27 WIB
18 : 2 WIB
18 : 14 WIB
18 : 3 WIB
18 : 18 WIB
17 : 55 WIB
18 : 11 WIB
17 : 58 WIB
18 : 15 WIB
17 : 57 WIB
18 : 14 WIB
17 : 57 WIB
18 : 14 WIB
17 : 56 WIB
18 : 13 WIB
17 : 54 WIB
18 : 11 WIB
17 : 54 WIB
18 : 11 WIB
17 : 50 WIB
18 : 7 WIB
17 : 50 WIB
18 : 7 WIB
17 : 39 WIB
17 : 56 WIB
17 : 37 WIB
17 : 55 WIB
17 : 30 WIB
17 : 47 WIB
17 : 31 WIB
17 : 48 WIB
17 : 29 WIB
17 : 46 WIB
17 : 32 WIB
17 : 48 WIB
17 : 29 WIB
17 : 45 WIB
17 : 25 WIB
17 : 42 WIB
17 : 26 WIB
17 : 43 WIB
17 : 20 WIB
17 : 37 WIB
17 : 52 WIB
18 : 6 WIB
17 : 44 WIB
17 : 58 WIB

AZIMUTH
MATAHARI
BULAN
o
'
o
'
289
21.51 282 47.21
289
20.37 282 48.08
289
16.79 282 50.99
289
11.15 283
0.95
289
15.44 282 53.96
289
11.74 283
0.14
289
9.27 283 10.63
289
10.44 283
5.40
289
9.06 283 15.48
289
9.21 283 26.95
289
8.99 283 22.34
289
10.35 283 36.28
289
11.33 283
4.21
289
11.08 283
5.12
289
16.43 282 58.83
289
9.04 283 18.94
289
9.09 283 22.61
289
11.16 283 41.04
289
11.65 283 43.56
289
11.38 283 42.20
289
11.75 283 44.05
289
11.48 283 42.74
289
12.78 283 48.80
289
12.61 283 48.09
289
12.49 283 47.57
289
12.85 283 49.29
289
14.30 283 55.09
289
15.49 283 59.55
289
12.74 283 48.90
289
15.54 283 59.72
289
11.25 283 41.81
289
13.63 283 52.63
289
15.54 283 59.74
289
13.36 283 51.57
289
16.32 284
2.46
289
10.15 283 11.35
289
10.30 283 11.95

KONJUNGSI / IJTIMA':AHAD, 27 JULI 2014 M, PUKUL 5 : 42 WIB
TINGGI
POSISI BULAN RELATIF
FI
TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)
BULAN
BULAN
o
'
o
'
%
2 30.55
7 15.63 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.40
2 32.31
7 14.61 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.40
2 39.99
7 12.38 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.40
2 55.58
7 6.43 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.39
2 39.61
7 8.34 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.39
2 51.32
7 5.44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.38
3
3.07
7 0.49 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.38
2 53.47
7 0.86 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.38
3
1.78
6 55.47 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.37
3 16.34
6 54.27 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.36
3
7.05
6 52.56 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.36
3 18.77
6 48.99 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.36
2 45.20
6 58.41 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.37
2 45.68
6 57.64 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.37
2 22.03
6 56.67 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.37
3
0.40
6 51.75 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.36
3
1.02
6 49.03 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.36
3 21.11
6 47.21 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.35
3 22.86
6 46.63 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.35
3 21.73
6 46.82 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.35
3 22.97
6 46.39 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.35
3 20.82
6 45.91 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.35
3 26.50
6 45.19 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.35
3 23.40
6 44.09 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.35
3 23.63
6 44.14 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.35
3 19.00
6 40.61 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.34
3 22.97
6 39.57 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.34
3 22.64
6 36.77 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.33
3 15.00
6 38.39 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.34
3 22.35
6 36.49 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.33
3
9.10
6 39.42 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.34
3 16.89
6 37.24 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.34
3 20.71
6 35.44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.33
3 14.95
6 36.69 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.33
3 20.58
6 33.81 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.33
2 43.64
6 50.34 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.36
2 39.74
6 47.95 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari
0.35

39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84

PANGKALAN BUN
PALANGKA RAYA
MUARATEWE
BANJARMASIN
TENGGARONG
SAMARINDA
TANJUNG REDEP
TARAKAN
JEMBRANA
TABANAN
BULELENG
DENPASAR
BADUNG
GIANYAR
BANGLI
KLUNGKUNG
KARANGASEM
MATARAM
SUMBAWA BESAR
BIMA
WAINGAPU
KUPANG
KOTAMOBAGU
MANADO
TONDANO
BITUNG
TAHUNA
MIANGAS
KENDARI
LUWUK
PALU
TOLI-TOLI
MAJENE
MAKASSAR
GORONTALO
TERNATE
AMBON
SAUMLAKI
TUAL
SORONG
FAK FAK
MANOKWARI
BIAK
TIMIKA
MERAUKE
JAYAPURA

111
113
114
114
116
117
117
117
114
115
115
115
115
115
115
115
115
116
117
118
120
123
124
124
124
125
125
125
122
122
119
120
119
119
122
127
128
131
132
131
132
134
136
136
140
140

43.00
56.60
42.00
45.20
59.92
8.00
32.00
34.10
35.00
2.00
5.00
10.20
13.00
20.00
22.00
25.00
31.00
6.10
25.00
41.50
18.10
39.80
22.00
55.50
56.00
13.00
32.00
35.00
24.80
46.20
54.50
47.60
0.00
32.90
51.10
22.90
5.00
18.00
44.00
17.00
14.00
3.00
6.20
53.00
25.00
31.00

BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT

2
2
0
3
0
0
2
3
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
10
0
1
1
1
3
5
4
1
0
1
2
5
0
0
3
7
5
0
2
0
1
4
8
2

41.00
13.60
39.00
26.30
26.59
26.00
15.00
19.70
23.00
29.00
8.00
40.70
37.00
31.00
27.00
32.00
26.00
33.70
26.00
32.60
40.20
10.60
45.00
32.80
18.00
26.00
10.00
33.00
5.10
2.40
54.90
7.40
30.00
3.50
38.20
49.80
42.00
59.00
40.00
54.00
56.00
53.00
11.00
32.00
31.00
34.00

LS
LS
LS
LS
LS
LS
LU
LU
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LS
LS
LS
LU
LS
LS
LU
LU
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS

17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17
17

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

39
31
30
26
21
21
23
24
20
18
18
17
17
17
17
16
16
14
9
3
55
41
54
53
52
51
52
55
55
58
9
8
11
5
0
42
33
14
11
24
17
13
4
56
36
44

WIB
WIB
WIB
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT

17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

54
45
44
41
35
34
35
36
37
35
35
34
34
34
34
33
33
30
25
20
12
58
5
4
4
3
3
5
9
10
22
20
24
20
12
53
46
28
25
35
29
24
15
9
50
56

WIB
WIB
WIB
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT

289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289
289

9.23
9.32
9.96
9.50
10.20
10.21
13.56
15.65
15.69
15.93
15.18
16.37
16.24
16.01
15.87
16.06
15.84
16.14
15.91
16.20
19.03
20.56
11.63
12.71
12.36
12.56
15.61
21.61
10.09
10.03
10.00
11.97
9.50
10.72
11.44
11.84
10.11
15.49
11.85
10.43
10.04
10.55
10.47
10.93
16.97
10.32

283
283
283
283
283
283
283
283
284
284
283
284
284
284
284
284
284
284
284
284
284
284
283
283
283
283
283
283
283
283
283
283
283
283
283
283
283
284
283
283
283
283
283
283
284
283

23.66
22.24
15.64
28.60
15.80
15.83
7.45
4.98
0.33
1.16
58.54
2.68
2.21
1.47
0.97
1.61
0.87
1.93
1.18
2.21
11.17
15.64
15.01
13.01
13.68
13.45
9.65
6.56
34.49
20.53
18.87
12.19
25.38
39.10
14.65
16.18
34.29
0.35
46.14
23.51
32.06
24.59
26.49
41.17
5.54
33.42

2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2

53.93
47.66
37.66
52.88
32.66
32.39
16.51
10.21
18.80
18.52
16.69
19.24
18.86
18.16
17.77
18.10
17.43
17.06
14.15
12.49
15.21
11.83
13.81
8.43
9.80
8.59
58.27
44.47
43.34
26.35
30.43
17.59
40.63
53.32
16.93
8.41
31.73
48.06
34.03
11.46
20.73
6.80
5.02
21.24
35.08
5.01

6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6

44.34
42.26
43.37
39.78
40.93
40.79
43.79
45.16
33.89
33.24
33.60
32.84
32.86
32.84
32.88
32.72
32.73
31.88
30.49
28.87
25.65
21.18
33.97
34.37
34.04
33.89
35.79
38.88
30.06
33.49
36.94
38.54
35.98
32.15
35.55
30.68
24.13
15.29
16.56
24.13
20.52
21.13
18.54
13.49
4.86
12.12

Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan Bulan di sebelah Selatan -

Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari
Atas Matahari

0.35
0.34
0.35
0.34
0.34
0.34
0.35
0.35
0.33
0.33
0.33
0.33
0.33
0.33
0.33
0.33
0.33
0.33
0.32
0.32
0.32
0.31
0.33
0.33
0.33
0.33
0.33
0.34
0.32
0.33
0.33
0.34
0.33
0.33
0.33
0.32
0.31
0.30
0.30
0.31
0.31
0.31
0.30
0.30
0.28
0.29