Menggunakan SPSS untuk Data dalam Tabel Distribusi Frekuensi
Menggunakan SPSS untuk Data dalam Tabel
Distribusi Frekuensi
Muhammad Wahyu Pripanggalih
Rabu, Desember 10, 2014
Berikut adalah contoh penggunaan SPSS untuk data dalam tabel distribusi frekuensi
Terdapat data nilai mahasiswa sebagai berikut yang akan dibuat tabel distribusi frekuensi :
35 38 43 48 49 51 56 59 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91
91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
Langkah – langkah :
Pertama adalah buka program SPSS dan masuk ke Variable View untuk membuat variabel NILAI
seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1 Membuat Variabel Nilai
Setelah membuat variabel nilai maka masuk kembali ke Data View untuk memasukkan nilai-nilai
sesuai data diatas
Gambar 2 Data-data nilai mahasiswa
Selanjutnya klik menu Analyze > Descriptive Statistic lalu klik Frequencies maka akan muncul
kotak dialog seperti dibawah ini dan pindahkan variabel Nilai dari sebelah kiri ke sebelah kanan.
Setelah itu klik Statistics.
Gambar 3 Kotak dialog Frequencies
Kotak dialog baru akan muncul yaitu Frequencies Statistics dan beri centang pada Mean, Median,
Mode dan juga beri centang pada Range, Minimum dan Maximum kemudian klik Continue dan
klik OK.
Gambar 4 Kotak dialog Frequencies Statistics
Setelah itu maka akan muncul output seperti dibawah ini.
Gambar 5 Output
Interprestasi
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi nilai mahasiswa dengan banyak intervalnya 14 dan lebar
interval 5 maka dapat dilakukan adalah membuat sebuah variabel lagi yang dinamakan Kelas
Gambar 6 Penambahan Variabel Kelas
Selanjutnya untuk value berikan angka 1 pada 31-35, angka 2 untuk 36-40, dan seterusnya hingga
14 untuk 96-100 seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 7 memasukkan value
Setelah itu kembali ke Data View dan masukkan angka 1,2,3 dan seterusnya sesuai urutan Value
Labels yang telah dibuat.
Gambar 8 data view nilai dan kelas
Selanjutnya masuk kembali ke Analyze > Descriptive Statistic lalu klik Frequencies dan masukan
variabel Kelas ke sebelah kanan lalu klik Charts.
Gambar 9 Kotak dialog Frequencies
Pada kotak dialog Charts pilih Histogram dan beri centang pada Show normal curve on histogram.
Gambar 10 Kotak dialog Charts
Setelah semua proses dilakukan maka akan muncul output seperti dibawah ini
Gambar 11 Output Histogram Nilai dan Kelas
Distribusi Frekuensi
Muhammad Wahyu Pripanggalih
Rabu, Desember 10, 2014
Berikut adalah contoh penggunaan SPSS untuk data dalam tabel distribusi frekuensi
Terdapat data nilai mahasiswa sebagai berikut yang akan dibuat tabel distribusi frekuensi :
35 38 43 48 49 51 56 59 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91
91 92 92 93 93 93 95 97 98 99
Langkah – langkah :
Pertama adalah buka program SPSS dan masuk ke Variable View untuk membuat variabel NILAI
seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1 Membuat Variabel Nilai
Setelah membuat variabel nilai maka masuk kembali ke Data View untuk memasukkan nilai-nilai
sesuai data diatas
Gambar 2 Data-data nilai mahasiswa
Selanjutnya klik menu Analyze > Descriptive Statistic lalu klik Frequencies maka akan muncul
kotak dialog seperti dibawah ini dan pindahkan variabel Nilai dari sebelah kiri ke sebelah kanan.
Setelah itu klik Statistics.
Gambar 3 Kotak dialog Frequencies
Kotak dialog baru akan muncul yaitu Frequencies Statistics dan beri centang pada Mean, Median,
Mode dan juga beri centang pada Range, Minimum dan Maximum kemudian klik Continue dan
klik OK.
Gambar 4 Kotak dialog Frequencies Statistics
Setelah itu maka akan muncul output seperti dibawah ini.
Gambar 5 Output
Interprestasi
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi nilai mahasiswa dengan banyak intervalnya 14 dan lebar
interval 5 maka dapat dilakukan adalah membuat sebuah variabel lagi yang dinamakan Kelas
Gambar 6 Penambahan Variabel Kelas
Selanjutnya untuk value berikan angka 1 pada 31-35, angka 2 untuk 36-40, dan seterusnya hingga
14 untuk 96-100 seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 7 memasukkan value
Setelah itu kembali ke Data View dan masukkan angka 1,2,3 dan seterusnya sesuai urutan Value
Labels yang telah dibuat.
Gambar 8 data view nilai dan kelas
Selanjutnya masuk kembali ke Analyze > Descriptive Statistic lalu klik Frequencies dan masukan
variabel Kelas ke sebelah kanan lalu klik Charts.
Gambar 9 Kotak dialog Frequencies
Pada kotak dialog Charts pilih Histogram dan beri centang pada Show normal curve on histogram.
Gambar 10 Kotak dialog Charts
Setelah semua proses dilakukan maka akan muncul output seperti dibawah ini
Gambar 11 Output Histogram Nilai dan Kelas