t psdn 0909991 chapter5

135

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Mahkota Binokasih merupakancerminan pola kebudayaan masyarakat Jawa
Barat masa lampau, khususnya tentang nilai religi, sosial, seni, dan penerapan
teknologi logam dalam penciptaan busana hiasan badan.Sebagai bagian dari
busana hiasan badanmahkota Binokasih Sanghyang Pake merupakan karya seni
yang adiluhung. Selain bernilai estetis, setiap ornamen yang terdapat pada
mahkota masing-masing memiliki makna filosofis tentang hubungan antara
manusia, alam, dan penciptanya. Mahkota Binokasih Sanghyang Pake merupakan
busana hiasan kepala yang tidak biasa, karena mahkota tersebut merupakan
representasi dari simbol dewa.Mahkota Binokasih Sanghyang Pake merupakan
benda pusaka yang bernilai historis bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya
Kabupaten Sumedang. Sebagai warisan budaya, mahkota Binokasih Sanghyang
Pake perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak. Referensi tentang mahkota
Binokasih Sanghyang Pake perlu dikembangkan agar bisa dijadikan bahan
pembelajaran bagi generasi muda (khususnya di Sumedang)dalam mengenali
kekayaan khazanah budayanya.Kajian dan analisis yang mendalam tentang

mahkota Binokasih Sanghyang Pake bisa menggunakan berbagai sudut pandang
penelitian. Salah satu yang penulis kajidan analisis dari mahkota Binokasih adalah
permasalahan tentang kajian estetik dan makna simbolis mahkota.

135
Lendra Morjuangsah, 2012
Estetika Dan Makna...
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

136

. Dari hasil analisis yang penulis lakukan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1.

Jenis Ornamen Mahkota Binokasih Sanghyang Pake diantaranya; Ron(daun),
Garuda Mungkur , Rarawis Siki Bonteng, Jamang, Terate/teratai, Lebah,
Sumping Prabu Ngayuh, Susun Tiga , suluran tumbuhandan bunga-bungaan,

suluran


tumbuhan

teknik

kerawangan,

dan

ragam

hias

pinggiran

padaJamangdanlengkungRon.
2.

Fungsi Ornamen Mahkota Binokasih Sanghyang Pakediantaranya;
a. Fungsi Sebagai Ragam Hias Struktural = Ron(daun),Garuda Mungkur,

Rarawis Siki Bonteng,Jamang, Terate/teratai, Lebah, Sumping Prabu
Ngayuh.

b. Fungsi sebagai ragam hias isi = Suluran tumbuhan/bunga-bungaan
(naturalis), daun, batang dan suluran tumbuhan teknik kerawangan.
c. Fungsi ornamen sebagai ragam hias pinggiran = Stilasi bunga (geometris)
sebagai ragam hias pinggiran padaJamangdanlengkungRon.
3.

Makna Simbolis Yang Terkandung Pada Mahkota Binokasih Sanghyang Pake
Di Museum Prabu Geusan Ulun Kabupaten Sumedang ialah sebagai
perlambangan keagungan dewa pada pemakainya.

B. Rekomendasi
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai rujukan bagi pengembangan bahan
atau materi pembelajaran Seni Budaya (Seni Rupa).Harapan penulis dari uraian
hasil penelitian mengenai kajian estetika dan makna Mahkota Binokasih
Sanghyang Pake ini diantaranya sebagai berikut:
Lendra Morjuangsah, 2012
Estetika Dan Makna...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

137

1. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan
mengenai nilai sejarah dan nilai seni dari Mahkota Binokasih Sanghyang Pake.
2. BagiProgram Pendidikan Seni-SPs UPI, diharapkan hasil penelitianini dapat
dijadikan sebagai wacana dalam kajian bidang sejarah seni rupa Indonesia.
3. Bagi peneliti lainnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu
sumber rujukan.
4. Bagi pemerintah daerah, penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan
sebagai tambahan referensi tentang potensi budaya yang berada di Kabupaten
Sumedang. Di samping itu, pemerintah harus berupaya mempromosikan
museum dan benda koleksinya agar lebih dikenal luas masyarakat.
5. Bagi Museum Prabu Geusan Ulun-Yayasan Pangeran Sumedang, diharapkan
tidak berhenti untuk mencari dan menggali data-data baru mengenai bendabenda pusaka dengan memanfaatkan kemajuan sumber daya masa kini. Hal ini
sangat penting dilakukan untuk melengkapi data-data benda pusaka di Museum
Prabu Geusan Ulun-YPS. Upaya promosi tentang benda koleksi di museum
Prabu Geusan Ulun-YPS juga perlu dtingkatkan. Salah satu caranya adalah
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini

seperti media internet.

Lendra Morjuangsah, 2012
Estetika Dan Makna...
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu