t psdn 0909991 chapter1

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam serta
khazanah budayanya. Kekayaan alam tersebut dimanfaatkan manusia untuk
menunjang kehidupannya.Artefak-artefak seperti bangunan, benda regalia,
lukisan, dan perhiasan menjadi bukti nyata bahwa seni budaya Nusantara di masa
lalu sudah cukup berkembang.
Salah satu artefak senimasa lalu itu adalah tutup kepala. Tutup maupun
perhiasan kepala merupakan perlengkapan pakaian atau tata busana,oleh karena
itu perkembangannyapun sejalan dengan pengenalan manusia dalam hal pakaian.
Seiring dengan fungsi pakaian, pada mulanya tutup kepala dikenakan untuk
melindungi kepala dari sengatan matahari atau guyuran air hujan. Kebiasaan
memakai tutup dan hiasan kepala seperti itutelah berlangsung sejak lama. Pada
masa lalu orang memanfaatkan tumbuhan yang tumbuh di sekitarnya sebagai
tutup kepala. Meningkatnya pengetahuan manusia menumbuhkan pola hidup yang
berbudaya dan beradab. Penggunaan pakaian bukan semata-mata untuk memenuhi
kebutuhan praktis tetapi terdorong juga oleh kebutuhan lain seperti budaya

pandangan hidup, adat istiadat masyarakat setempat,dan selera pemakainya.
Pemakaian tutup kepala diselaraskan dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut,
sehingga melahirkan keanekaragaman bentuk, teknik, dan bahan. Adapun tentang
tutup hiasan kepala dikenakan sehubungan dengan munculnya tokoh-tokoh yang

Lendra Morjuangsah, 2012
Estetika Dan Makna...

1

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

diagungkan dalam masyarakat. Tokoh-tokoh masyarakat ditandai dengan
pembedaan bentuk tutup kepala.
Penguasaan teknologi menghasilkan berbagai bentuk tutup kepala. Tutup
kepala tersebut ada yang terbuat dari teknik tenun kain, anyaman bambu, bahkan
sampai pada teknik pengolahan logam seperti emas dan perak.Penggunaan tutup
kepala yang berkaitan dengan nilai adat istiadat atau pandangan hidup selalu

memiliki arti dan nilai simbolik. Arti dan nilai simbolik dalam tata busana
berhubungan dengan hadirnya sistem pranata sosial serta kepercayaankepercayaan dalam masyarakat setempat. Dalam sejarahnya, tutup kepala
berkembang dari masa ke masa dengan munculnya periode Hindu-Budha, Islam,
dan masa pemerintahan kolonial. Pada masa-masa itu lahir bentuk tutup kepala
yang bisa membedakan kedudukan sosial seseorang. Selain bentuknya, beberapa
perbedaaan bisa dilihat dari ragam hias yang menyertainya.
Di Museum Prabu Geusan Ulun Sumedangterdapat tutup hiasan kepala
seperti Mahkota Binokasih Sanghyang Pake. Mahkota ini termasuk ke dalam
model tutup kepala yang dipengaruhi kesenian masa Hindu-Budha. Mahkota ini
termasuk koleksi unggulan museum dan konon merupakan peninggalan dari
Kerajaan Sunda di Pajajaran.
Tesis ini pada dasarnya merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya
yang disusun dalam bentuk skripsi. Sebagai salah satu benda pusaka bersejarah
bagi Jawa Barat,Mahkota Binokasih Sanghyang Pakemasih cukup menarik untuk
dijadikan objekpenelitian. Dalam penelitian kali iniakandiperdalam pada
kajianestetika dan maknadari ragam hias (ornamen) yang terdapat pada Mahkota
Lendra Morjuangsah, 2012
Estetika Dan Makna...
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


3

Binokasih

Sanghyang

Pake.Penelitian

ini

bertujuan

untuk

memperkaya

referensimahkota Binokasih Sanghyang Pake.Sejauh ini catatan literatur tentang
mahkota Binokasih Sanghyang Pake yang ada di perpustakaan museum Prabu
Geusan Ulun dinilai masih sangat kurang dan perlu pengembangan. Catatan
tentang sejarah mahkota Binokasih dalam tesis ini sedikit dipaparkan untuk

mendukung pembahasan mengenai estetika dan makna mahkota Binokasih
Sanghyang Pake.
Penulis berharap penelitian ini bisa mengajak masyarakat untuk ikut serta
mencintai dan melestarikan warisan budaya lokal, baik dengan cara mempelajari
sejarahnya ataupun mengenali benda-benda peninggalannya lewat kunjungan ke
Museum atau tempat lain yang dianggap sebagai situs bersejarah.

B. Fokus Penelitian
Kaitan antara keanekaragaman bentuk, bahan, dan hiasan pada mahkota
dengan kehidupan masyarakat pada masa lalu cukup menarik ditelusuri.Sebagai
bentuk dari karya seni yang bernilai tinggi, bentuk ornamen mahkota tampil
dengan indah serta mencerminkan pola-pola kebudayaan masyarakatnya yang
bernilai filosofis.Oleh karena itu, fokus penelitian ini akan lebih diarahkan untuk
menganalisis mengenai ragam ornamen dan makna simbolis mahkota tersebut.
Penulis akan menguraikan tiap permasalahan tersebut berdasarkan data-data
relevan sesuai dengan yang didapatkan di lapangan.
Berdasarkan pandangan diatas maka penulis akan berusaha mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut, diantaranya:
Lendra Morjuangsah, 2012
Estetika Dan Makna...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

1. Ornamen apa saja yang terdapat pada Mahkota Binokasih Sanghyang Pake
Sumedang?
2. Apa fungsi bagian-bagian ornamen yang terdapat pada Mahkota Binokasih
Sanghyang Pake Sumedang?
3. Makna-makna simbolis apayang terkandung dalam ornamen Mahkota
Binokasih Sanghyang Pake Sumedang?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan di atas, tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan jenisornamen yang terdapat pada Mahkota Binokasih
Sanghyang Pake di Museum Prabu Geusan Ulun Kabupaten Sumedang.
2. Menganalisis fungsi-fungsi ornamen Mahkota Binokasih Sanghyang Pakedi
Museum Prabu Geusan Ulun Kabupaten Sumedang.
3. Menemukanmakna simbolik yang terkandung dalam ornamen Mahkota
Binokasih Sanghyang Pake di Museum Prabu Geusan Ulun Kabupaten

Sumedang.

D. Signifikansi dan Manfaat Penelitian
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan seni. Secara praktis hasil penelitian ini
bisa dijadikan sebagai bahan informasi dan masukan untuk pembuat kebijakan
Lendra Morjuangsah, 2012
Estetika Dan Makna...
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5

(Pemerintah) dalam menentukan kebijakan-kebijakan pembangunan, terutama
pariwisata, budaya, dan pendidikan, khususnya pendidikan kesenian.
Adapun uraian manfaat tersebut antara lain:
1. Bagi penulis; Dengan diadakannya penelitian ini penulis mendapatkan
pengalaman, wawasan, dan pengetahuan tentang nilai estetis dari mahkota
Binokasih Sanghyang Pake.
2. Bagi Pemerintah Daerah; Sebagai tambahan referensi tentang potensi budaya
lokal yang berada di Kabupaten Sumedang yang kini mencanangkan visi

sebagai kota Puseur Budaya Sunda.
4. Bagi Program Studi Pendidikan Seni; Sebagai tambahan referensi untuk
perkembangan ilmu pengetahuan di Program Studi Pendidikan Seni, Sekolah
Pascasarjana UPI.
5. Bagi Masyarakat; Dapat menjadi rujukan tentang pembelajaran apresiasi
sejarah dan seni budaya lokal.

E. Penjelasan Istilah
Beberapa istilah khusus yang perlu dijelaskan dalam penelitian ini adalah:
1. Mahkota
Mahkota

merupakan

ratuataudewa.

bentuktutupkepala

Bagi


yang

yang

dikenakanolehraja,
memakainya,

secaratradisionalmahkotamerupakanlambangbagikekuasaan,legitimasi, keabadian,
kemakmuran, kejayaan, dankehidupansetelahkematian. Dalam Kamus Besar

Lendra Morjuangsah, 2012
Estetika Dan Makna...
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6

Bahasa

Indonesia


istilah

mahkota

diartikan

sebagai

hiasankepalaatausongkokkebesaranbagi raja atauratu.
2. Estetika
Estetikaadalahsalahsatucabangfilsafat.Secarasederhana, estetikaadalahilmu
yang

membahaskeindahan,

bagaimanaiabisaterbentuk,

danbagaimanaseseorangbisamerasakannya.
Pembahasanlebihlanjutmengenaiestetikaadalahsebuahfilosofi


yang

mempelajarinilai-nilaisensoris,

yang

kadangdianggapsebagaipenilaianterhadapsentimendan
rasa.Estetikamerupakancabang yang sangatdekatdenganfilosofiseni.
3. Ornamen
Ornamen

merupakan

salahsatukaryasenidekoratif

yang

biasanyadimanfaatkanuntukmenambahkeindahansuatubendaatauproduk,
ataumerupakansuatukaryasenidekoratif


(senimurni)

yang

berdirisendiri,

tanpaterkaitdenganbenda/produkfungsionalsebagaitempatnya.
4. Makna Simbol
Istilah simbol berasal dari bahasa Yunani symbolon yang artinya sebuah
tanda yang dengannya orang bisa mengetahui atau menyimpulkan sesuatu. Simbol
merupakan sebuah tanda luar yang mewakili sebuah makna tersembunyi atau ide
abstrak. Makna simbol adalah sesuatu (biasanya sebuah tanda yang bisa dilihat)
yang mewakili sebuah gagasan atau objek.
5. Binokasih

Lendra Morjuangsah, 2012
Estetika Dan Makna...
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

7

Binokasihmerupakan istilah pada nama sebuah mahkota yang terdapat di

Museum Prabu Geusan Ulun Kabupaten Sumedang. Mahkota Binokasih dulu
disebut dengan nama mahkota Binokasri. Dilihat dari susunan katanya Binokasih
terdiri

dari

dua

kata

yaitu

Bino

dan

Kasih.

ArtidarinamaBinokasihadalahmembinakehidupanrumahtangga agar lebihbaik.
6. Sanghyang Pake
Sanghyang Pake merupakan sebutan bagi mahkota Binokasih yang terdapat

di Museum Prabu Geusan Ulun Kabupaten Sumedang. Istilah Sanghyang Pake
bermaknabahwamahkotainimerupakantutupkepala

yang

dipake/dipakaiolehseseorang yang dimuliakan.

F. Sistematika Penulisan
Tesis ini disusun dalam lima bab. Tiap-tiap bab merupakan satuan bahasan
yang sistematis. Adapun garis besarnya sebagai berikut:
1. Bab Pendahuluan
Di dalam bab ini akan duraikan berbagai pokok pikiran, yaitu tentanglatar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikansi dan manfaat
penelitian, penjelasan istilah, metode penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika
penulisan.
2. Bab Landasan Teori
Di dalam bab ini akan diuraikan berbagai teori dasar yang nantinya akan
menjadi landasan dalam penganalisiaan data. Teori tersebut dikutip dari bukubuku sumber yang berhubungan dengan kesenian, estetika, ornamen, makna
Lendra Morjuangsah, 2012
Estetika Dan Makna...
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8

filosofis, kebudayaan logam, macam perhiasan badan, serta tinjauan tentang
permuseuman.

3. Bab Metodologi Penelitian
Di dalam bab ini akan diuraikan lebih rinci tentang metode penelitian yang
secara garis besar telah di sajikan dalam bab 1. Bahasan mengenai metode
penelitian memuat beberapa komponen, yaitu metode penelitian yang digunakan,
objek penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.
4. BabHasil Penelitian dan Pembahasan
Di bab ini akan diuraikan tentang analisis nilai estetis dan makna
simbolikornamen mahkota Binokasih Sanghyang Pake berdasarkan data-data
relevan yang didapatkan selama melakukan pengamatan.
5. BabKesimpulan dan Rekomendasi
Dalam bab terakhir ini akan diuraikan simpulan dan rekomendasi dari hasil
penelitian.

Lendra Morjuangsah, 2012
Estetika Dan Makna...
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu