S GEO 1002226 Bibliography

279

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2007. Buletin Karet. Bogor: Balai Penelitian Tanah dan World
Agroforesty (ICRAF), Senior, Tanggal Akses 15 Desember 2013.
Anonymous. 2009. Biodiesel. Encyclopedia. Columbia University Press.
Anonymous.
2014.
Gambaran
Sekilas
Industri
Karet.
www.depperin.go.id/PaketInformasi/Karet.pdf. Tanggal Akses : 12 April
2014.
Anonymous.2014.Karet.http://ditjenbun.deptan.go.id/images/stories/testing/karet.
pdf Tanggal Akses : 12 April 2014.
Anonymous. 2014. Karet. http://www.wikipedia.org/wiki/Karet. Tanggal Akses :
20 April 2014
Anonymous.
2014.

Komoditas
http://regionalinvestment.com/sipid/id/commodity.php?ic=4.
Akses: 22 April 2014

Karet.
Tanggal

Anonymous.2014.
Rubber
Seed
Oil.
http://en.wikipedia.org/wiki/Rubber_seed_oil. Tanggal Akses : 20 April
2014.
Anonymous.
2014.
Tentang
Karet.
http://korannias.wordpress.com/2007/09/03/tentang-karet/. Tanggal Akses
: 12 April 2014.
Anwar A. 2001. Usaha Membangun Aset-aset Alami dan Lingkungan Hidup

Pada Umumnya Diharapkan Dapat Memperbaiki Kehidupan Ekonomi
Masyarakat Ke Arah Keberlanjutan . Bahan Diskusi Serial di Lembaga
Alam Tropika (LATIN). Bogor.
Anwar, C.2001. Managemen dan Teknologi Budidaya Karet. Pusat Penelitian
Karet. Medan.
Ansari.2002. Evaluasi Kebutuhan Agroklimat Tanaman Kina (Cinchona sp.) dan
potensi pengebangannya di Kabupaten Bandung. Skripsi. Jurusan
Geofisika dan Meteorologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Institut Pertanian Baogor. Tidak dipublikasikan.

Riko ArRasyid, 2014
potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

280

Arikunto,
Suharsimi.1998.
Prosedur
Penelitian.Bandung: Rineka cipta


Penelitian

Suatu

Pendekatan

Arsyad L.1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Edisi
Pertama. BPFE. Jakarta.
Arsyad, Sinatala.1989. Konservasi Tanah dan Air . Bogor: IPB Press.
Aswati, Tuti. 2006. Standar teknis Budidaya Komoditas Perkebunan; Informasi
Perkebunan. Bandung: Dinas Perkebunan Jawa barat.
Azwar R, Alwi N, Sunarwidi. 1989. Kajian komoditas dalam pembangunan
hutan tanaman industri. Prosiding Lokarya Nasional HTI Karet, Medan,
28−30 Agustus 1989. hlm. 131−155. Pusat Penelitian Perkebunan Sungei
Putih, Medan.
Bagus Ida, M.1985. Pengantar Studi Demografi. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Bintarto, R dan Hadisumarno S.1982. Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES
IKAPI.
BPPP DEPTAN. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Karet. Edisi 2,

2007.
BPWS. 2010. Atlas Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai Citarum. Bandung.
Boerhendhy I, Nancy C, Gunawan A. 2003. Prospek dan Potensi Pemanfaatan
Kayu Karet Sebagai Substitusi Kayu Alam. J. Ilmu & Teknologi Kayu
Tropis. 01 (01) : 35-46 .
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat. 2011. Mandailing Natal
dalam Angka . Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat. Ngamprah
[Balitbang] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2009. Prospek dan
Arah Pengembangan Agribisnis Karet. http://www.litbang.deptan.go.id
Akses:17 Maret 2014.
Damanik S. 2000. Analisis Dampak Pengembangan Komoditas Perkebunan
terhadap Perekonomian Wilayah di Propinsi Sumatera Utara . Jurnal
Sosial Ekonomi 01 (01) : 3-4.
Darmawijaya, MI. (1990). Klasifikasi dan Genesa
Universitas Gajah Mada Press.

Tanah. Yogyakarta:

Riko ArRasyid, 2014
potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

281

Data Monografi Kabupaten Bandung Barat. (2010). Laporan Data Monografi
Kabupaten Bandung Barat. Propinsi Jaw Barat Barat: Pemerintah
Kabupaten Bandung Barat Propinsi Jawa Barat.
Departemen Pekerja Umum.2009. Kumpulan SNI (Standar Nasional Indonesia)
Bidang Pekerja Umum Mengenai Data Curah Hujan Tahun 2000-2009.
Departemen Pekerja Umum: Tidak diterbitkan.
Departemen Pendidikan Nasional UPI.2014. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
(Laporan Buku, Makalah, Skripsi, Tesis, Desertasi). Bandung: UPI.
[Dephut] Departemen Kehutanan. 2007a. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 6 tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan. Jakarta : Dephut.
[Dephut] Departemen Kehutanan. 2007b. Peraturan Menteri Kehutanan
Republik Indonesia Nomor P. 37/Menhut-II/2007 tentang Hutan
Kemasyarakatan. Jakarta : Dephut.
[Dephut] Departemen Kehutanan. 2008a. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 3 tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Tata Hutan Dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Huta n. Jakarta :
Dephut.
[Dephut] Departemen Kehutanan. 2008b. Peraturan Menteri Kehutanan
Republik Indonesia Nomor P.49/Menhut-II/2008 tentang Hutan Desa .
Jakarta : Dephut.
[Dephut] Departemen Kehutanan. 2010. Peraturan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia Nomor P.14/Menhut-II/2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.49/Menhut-Ii/2008 Tentang
Hutan Desa . Jakarta : Dephut.
[Deptan] Departemen Pertanian. 2006. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
33/Permentan/OT.140/7/2006 tentang Pengembangan Perkebunan
Melalui Program Revitalisasi Perkebunan. Jakarta : Deptan.
[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian. 2014.
Pedoman Umum Revitalisasi Perkebunan (Kelapa Sawit, Karet dan
Kakao). http/www.ditjenbun.deptan.go.id. Akses :3 Maret 2014

Riko ArRasyid, 2014
potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


282

[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian. 2009. Hari
Perkebunan 10 Desember, Merajut Sejarah Panjang Perkebunan
Indonesia . http//www.ditjenbun.deptan.go.id. Akse :14 Januari 2014
Djaenudin D, Maerwn H, Subagyo H, Mulyani A dan Suharta N.2003. Kriteria
Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian. Pusat Penelitian Tanah
dan Pengembangan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.
Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat. (201).
Laporan Data Sensus P er ta nia n Ka bupa ten Bandung Ba r a t. Propinsi
Jawa Barat: Pemerintah Kabupaten Bandung Barat Propinsi Jawa Barat.
Djenudin et. al.1999. Potensi Sumberdaaya lahan Pulau Sulawesi untuk
Pengembangan Pertanian dan Permasalahan . Pusat Penelitian Tanah dan
Agroklimat. Bogor.
Drajat, T.S.B., Darmawan, D.A. 1991. Total Elasticity Of Demand For
Indonesian Natural Rubber: The Use Of Extended Armington Model .
Jurnal Agro Ekonomi 9 (1) : 31-47.
Drajat B, Hendratno S. 2009. Strategi Pengembangan Karet Indonesia . Jurnal

Penelitian Karet. 27 (1) : 13-28.
Effendi Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air (Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan
Lingkungan Perairan). Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).
[FAO] Food and Agriculture Organization.1976. A Framework for Land
Evaluation. Soil Bull.No.32.FAO.Rome.
Hafsah MJ. 2006. Pembangunan Pedesaan. Dalam Rustiadi E, Hadi S, Ahmad
WM. (Editor). Kawasan Agropolitan, Konsep Pembangunan Desa-Kota
Berimbang. Bogor: Crestpent Press. Hlm. 68-72.
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Divisi Buku Perguruan
Tinggi.Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada.
Hasan, Iqbal.2004. Analisis Data dan Penelitian dengan Statistika.Jakarta: Bumi
Aksara.
Hardjowigeno, Sarwono. (1995). Ilmu Tanah. Bogor: Akademika Pressindo
Hardjowigeno S, Widiatmaka. 2007. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata
Riko ArRasyid, 2014
potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

283


Guna Tanah. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan . Fakultas
Pertanian – IPB, Bogor.

Harjadi, S. S. 1989. Dasar-dasar Hortikultura . Jurusan Budi Daya Pertanian.
Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Harsono, S.S. 2006. Performance Mesin Diesel Melalui Pemanfaatan Biodiesel
dari Minyak Biji Karet dan Bekatul Padi. In Agung H., Sardjono, TW
Widodo, P Nugroho dan Cicik S. Proc. Seminar Nasional Bioenergi dan
Mekanisasi Pertanian untuk Pembangunan Industri Pertanian. Bogor 2930 Nov 2006.
Haryono BS. 2008. Kebijakan Pemerintah Daerah untuk Pemberdayaan Petani
Karet Rakyat : kasus Kecamatan Pangean, Kabupaten Singingi, Provinsi
Riau (Tesis). Malang : Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya.
Haryanto, Bambang, 2004, Sistem Manajemen Basis Data, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Hidayat et. al. 2007. Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan Contoh
PetaArahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. Balai Penelitian
Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor.
Hubeis AVS. 1992. Penyuluhan Pembangunan di Indonesia Menyongsong Abad
XXI. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Jakarta.
Hutagalung JW. 1993. Beberapa Masalah Tata Produksi dan Pemasaran Karet

Rakyat di Kecamatan Padangsidempuan Kabupaten Tapanuli Selatan
(skripsi). Medan : Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Indraty, IS. 2005. Tanaman karet menyelamatkan kehidupan dari ancaman
karbondioksida . Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27 (4) :
10−12.
Islami dan Utomo. 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. Malang .
Semarang : IKIP Semarang Press.
Iskandar, S.H. Pengantar Budidaya Karet. Program Diploma I. Jurusan PLPT
Perkebunan-IPB. Bogor. 1983.
Jamulya dan Sunarto. 1991. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Jogjakarta: Fakultas
Geografi UGM.

Riko ArRasyid, 2014
potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

284

Jamulya dan Yunianto. 1996. Kursus Evaluasi Sumberdaya Lahan: Evaluasi
Sumber Daya Lahan untuk Pertanian. Yogyakarta: Fakultas

Geografi UGM, tidak diterbitkan.
Jamulya dan Yunianto. 1996. Kursus Evaluasi Sumberdaya Lahan: Tanah dan
Survei Tanah. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM, tidak diterbitkan.
Jamulya dan Sunarto. 1991. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Yogyakarta :
Universitas Gadjah Mada.
Jumin, H.B. 2005. Dasar-Dasar Agronomi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada
Jupri. 2010. Sumberdaya Alam. Bandung :Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS
UPI.
Ketaren, S. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. UI-Press, Jakarta.
1986.
Kilmanun JC. 2005. Dampak Penerapan Teknologi Terhadap Pendapatan dan
Produktivitas Petani Karet Di Lahan Kering Kabupaten Kapuas Hulu
Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian Karet. 23 (2) : 53-70.
Madjid, A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Bogor :Bahan Ajar Online Fakultas
Pertanian Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.
Maryani, E. 2010. Geografi Desa Kota . Bandung :Jurusan Pendidikan Geografi
FPIPS UPI.
Maryanai dan Lusi Kristiana. 2005. Khasiat dan manfaat Karet. Surabaya: PT.
AgroMedia Pustaka.
Marsoedi dan Widagdo. 1993. Tanah dan Potensinya dalam Rangka
Pengembangan Wilayah Sulawesi Tenggara . Satf Pedologi. Pusat
Penelitian Tanah. Bogor.
Miraza BH. 2005. Peran Kebijakan Publik Dalam Perencanaan Wilayah . Jurnal
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah WAHANA HIJAU. 2 (1) : 4549
Mutakin dan Eridiana. 2008. Geografi Perilaku . Bandung :Jurusan Pendidikan
Geografi FPIPS UPI.
Myria A . 2002. Kajian Strategi Pengembangan Perkebunan Karet Rakyat

Riko ArRasyid, 2014
potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

285

sebagai komoditi Unggulan : kasus Kabupaten Kapuas Propinsi
Kalimantan Tengah (Tesis). Bogor : Program Pascasarjana, Institut
Pertanian Bogor.

Nadarajah, M. The Collection and Utilization of Rubber Seed in Ceylon. RRIC
Bulletin, 4 : 23. 1969
Napipah, Pipih. (2001). Evaluasi Kemampuan Lahan Pertanian di Kecamatan
Bantarujeg Kabupaten Majalengka. Bandung: Skripsi Jurusan Pendidikan
Geografi FPIPS UPI, tidak diterbitkan.
Nasution A. 2009. Pengaruh Pengembangan Wilayah (Aspek Ekonomi Sosial
Dan Budaya) Terhadap Pertahanan Negara Di Wilayah Pantai Timur
Sumatera Utara . Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
WAHANA HIJAU. 3 (4) : 117-130
Noor, Djauhari. 2009. Pengantar Geologi (Pengantar Study Geologi Teknologi).
Bogor: PT. AgroMedia Pustaka.
Parhusip, Adhy Basar. Potret Karet Alam Indonesia . Economic Review No. 213.
September 2008.
Pasya, R. Gurniwan Kamil. 2006. Geografi Pemahaman Konsep dan Metodologi.
Bandung: Buana Nusantara.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. 2011. Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Bandung Barat. Bandung Barat :BAPPEDA
Penebar Swadaya. 2009. Panduan Lengkap Karet. Penebar Swadaya. Jakarta.
Prahasta, Eddy, 2002, Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis
danBelajar dan memahami map info, Informatika, Bandung.
Rachim, Djunaedi. A. 1999. Morfologi dan Klasifikasi Tanah . Jurusan Tanah
Fakultas Pertanian Institut Pertanian.Bogor.
Rahman N. 2002. Keragaman Produksi Tanaman Karet Menurut Umut
Tanaman. Jurnal Penelitian Karet. 20 (1) : 1-10.
Rafi’i Suryatna. 1995. Meteorologi dan klimatilogi. Bandung: Angkasa.
Rohmat, Dede. 2010. Pedoman Praktis Pengamatan Tanah di Lapangan.
Bandung :Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI.

Riko ArRasyid, 2014
potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

286

Rustiadi E., Saefulhakim S., Panuju DR. 2009. Perencanaan dan Pengembangan
Wilayah. Jakarta: Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia.
Sadikin I, Irawan R. 2005. Dampak Pembangunan Perkebunan Karet Rakyat
terhadap Kehidupan Petani di Riau . Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sosial Ekonomi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sandy, I Made. 1980. Masalah Tata Guna Tanah - Tata Lingkungan di
Indonesia. Jakarta: Jurusan Geografi FIPIA Universitas Indonesia.
Sastrosupeno, S.1984.Manusia, Alam dan Lingkungan.Jakarta :DEPDIKBUD
Siagian N. 2002. Pertumbuhan Tanaman Karet Pada Masa Remaja Pada
Berbagai Sistem Tanam Populasi Tinggi. Jurnal Penelitian Karet. 20 (1) :
56-71.
______. 2005. Pemanfaatan kayu karet tua dan optimalisasi penggunaan lahan
untuk mendukung peremajaan. Jurnal Penelitian Karet. 23 (2) : 26-51.
Setiawan, H. D dan Andoko, A. Petunjuk Lengkap Budi Daya Karet. Agromedia
Pustaka. Jakarta. 2005
Setyati. 1986. Pengantar Agronomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai.Jakarta:
Pustaka LP3ES Indonesia.
Sitepu F. 2007. Analisis Produksi Karet Alam (Havea brasiliensis) Kaitannya
dengan Pengembangan Wilayah : kasus Propinsi Sumatera Utara (Tesis).
Medan : Program Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara.
Sitorus, Santun R.P. 1998. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sumaatmadja, Nursyid. 1988. Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisis
Keruangan. Bandung: Alumni.
Supijanto dan Iskandar, H. S. Budidaya dan Pengolahan Karet, Dalam Rangka
Pelatihan Guru Sekolah Menengah Teknologi Pertanian. IPB. 46 hal.
1988.
Supriadi M. 2006. Model peremajaan karet partisipatif: perkembangan dan

Riko ArRasyid, 2014
potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

287

tantangan penerapannya . Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
25 (2) : 1-13

Surakhmad, Winarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar Metode
Teknik). Bandung: Tarsito.
Suryabrata, S. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali Press
Soekartawi. 1996. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press. Jakarta. 110
Halaman.
Soekardi. 1996. Potensi Sumberdaya Lahan dan Kegiatan Evaluasinya di
Kawasan Timur Indonesia. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat.
Bogor.
Soekardi. 1997. Macam-macam Peta Tanah dan Penggunaannya . Staf Pemetaan
dan Klasifikasi Tanah. Pusat Penelitian Tanah. Bogor.
Soepraptohardjo, M. 1976. Jenis Tanah di Indonesia . Puslitanak. Bogor
Syakir. M. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Karet. Bogor: Penebar Swadaya
Tacoli C. 1998. Rural Urban Interaction: A Guide to the Literature. Enviromental
and Urbanization 10 (1) : 147 – 166
Tika, Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.
Tirtosastro, dkk. 1989. Tembakau (Prosedur Simposium I Hasil Penelitian dan
Pengembangan
Tanaman
Industri.
Bogor:
Balai
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri.
Tim Penebar Swadaya. Panduan Lengkap Karet. Penebar Swadaya. Jakarta. 2008
Tjasyono, Bayong. 2004. Klimatologi. Bandung : ITB
Trisnasomantri, A dan Adiwakarta S. 1998. Geomorfologi Umum. Bandung:
Jurusan Pendidikan Geografi.
Tukidal, dan Suratman. 1996. Kursus Evaluasi Sumber Daya Lahan: kesesuaian
lahan. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
William, C. N. And K. T. Joseph. 1973. Climate, Soil and Crop Production in
The Humid Tropics. Oxford Univ. Press Kuala Lumpur. 1977p.

Riko ArRasyid, 2014
potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

288

Wijaya B, Atmanti HD. 2006. Analisis Pengembangan Wilayah Dan Sektor
Potensial Guna Mendorong Pembangunan di Kota Salatiga. Jurnal
Ekonomi Pembangunan. 3 (2) : 101-118.

Riko ArRasyid, 2014
potensi pengembangan budidaya karet (hevea brasiliensis) di kabupaten bandung barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu