S GEO 1202391 Abstract

ABSTRAK
Respon Petani Kentang Terhadap Lahan Kritis Di Kecamatan Kertasari
Kabupaten Bandung
Oleh:
Yanti Nurfianti Fausiah (1202391)
Pembimbing I : Dr. Dede Sugandi, M.Si
Pembimbing II: Bagja Waluya, M.Pd
Lahan kritis merupakan suatu masalah penting yang harus menjadi perhatian
semua pihak. Keberadaan lahan kritis ini tentu dapat terjadi dimana saja, tidak
terkecuali di Kecamatan Kertasari. Kenyataannya, wilayah ini pun merupakan
wilayah pertanian dengan komoditas utamanya adalah kentang. Pemanfaatan dan
pengelolaan lahan tentu akan mempengaruhi kondisi lahan yang ada, termasuk
lahan yang diidentifikasi sebagai lahan kritis. Berbagai upaya telah dilakukan oleh
pihak pemerintah dalam rangka penanggulangan lahan kritis. Upaya yang
dilakukan akan sangat dipengaruhi oleh peran masyarakat, khususnya respon dari
petani kentang selaku pihak yang memanfaatkan lahan untuk kegiatan pertanian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon petani kentang
terhadap lahan kritis yang dilihat dari aspek kognitif, afektif dan konatif. Metode
yang digunakan dalan penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi penelitian
ini adalah seluruh petani kentang yang melakukan kegiatan pertanian pada lahan
yang dikategorikan sebagai lahan kritis. Sampel penelitian ini adalah petani

kentang yang melakukan kegiatan pertanian pada lahan yang dikategorikan
sebagai lahan kritis dengan jumlah 81 responden yang diambil menggunakan
teknik propotional sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
observasi lapangan, studi dokumentasi dan penyebaran angket kepada responden.
Data yang sudah terkumpul diolah dengan menggunakan analisis skala likert dan
analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan aspek kognitif,
afektif maupun kognitif secara keseluruhan memiliki skor masing-masing tinggi,
sangat tinggi dan tinggi. Pengaruh aspek kognitif, afektif dan konatif terhadap
respon petani kentang adalah positif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
aspek kognitif, afektif dan konatif, maka respon petani kentang pun akan semakin
tinggi. Aspek kognitif memiliki pengaruh sebesar 0,469 atau sebesar 39,44%,
aspek afektif memiliki pengaruh sebesar 0,529 atau sebesar 44,85%, sera aspek
konatif memiliki pengaruh sebesar 0,211 atau sebesar 13,11%. Secara simultan,
aspek kognitif, afektif, dan konatif memiliki pengaruh sebesar 0,976 atau sebesar
97,6% terhadap respon petani kentang. Guna mempertahankan respon positif yang
ditunjukkan oleh petani kentang terhadap lahan kritis, pemerintah setempat
hendaknya melakukan monitoring terkait kegiatan pertanian, terutama kegiatan
pertanian yang dilakukan pada lahan yang diidentifikasi sebagai lahan kritis
tersebut.

Kata Kunci: Respon, Petani Kentang, Lahan Kritis
Yanti Nurfianti Fauziah, 2016
RESPON PETANI KENTANG TERHAD AP LAHAN KRITIS D I KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN
BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

i

ABSTRACT
Response of Potato Farmers To Critical Land In District Kertasari Bandung
District
By:
Yanti Nurfianti Fausiah (1202391)
Preceptor I: Dr. Dede Sugandi, M.Si
Preceptor II: Bagja Waluya, M.Pd

Degraded land is an important issue that should be of concern to all parties. The
existence of this critical area of course can happen anywhere, no exception in the
District Kertasari. In fact, this area was primarily an agricultural area with its main
commodity is potatoes. Land uses and management will certainly affect the

condition of the existing land, including land wich identified as critical lands.
Various efforts have been made by the government in the framework of
prevention of critical land. Efforts are made to be strongly influenced by the role
of the community, particularly the response of potato farmers as who use the land
for agricultural purposes. The purpose of this research was to determine the
response of potato farmers on critical lands are seen from the aspect of cognitive,
affective and conative. The method used role in this research is descriptive
method. The study population is the whole potato farmers who undertake
agricultural activities in areas classified as critical land. The sample was a potato
farmer who use the land for agricultural activities in areas classified as critical
land with a number of 81 respondents drawn using proportional sampling
technique. Data collected through observation, documentation studies and
questionnaires to respondents. Data have been collected were processed using a
Likert scale analysis and multiple linear regression analysis. The results showed
cognitive, affective and cognitive overall scores of each is high, very high and
high. Effect of cognitive, affective and conative responses potato farmer is
positive. This shows that the higher of the cognitive, affective and conative, then
the response of potato farmers would be even higher. The cognitive aspect has the
effect of 0.469 or by 39.44%, had the effect of affective aspects of 0.529 or
44.85%, and conative aspects have an influence by 0,211 or by 13.11%.

Simultaneously, cognitive, affective, and conative have the effect of .976 or equal
97.6% to the responses of potato farmers. In order to maintain the positive
response shown by potato farmers to critical land, local authorities should conduct
monitoring activities related to agriculture, especially agricultural activities
carried out on land identified as the critical land.

Keywords: Response, Farmer Potatoes, Critical land

Yanti Nurfianti Fauziah, 2016
RESPON PETANI KENTANG TERHAD AP LAHAN KRITIS D I KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN
BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ii