HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013 2014 | Maharesti | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 3289 7286 1 SM
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU
DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR
SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Wiwit Maharesti
Program Studi Sosiologi dan Antropologi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) Hubungan antara penggunaan
media pembelajaran oleh guru dengan prestasi belajar Sosiologi di SMA Negeri 1
Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. (2) Hubungan antara minat belajar siswa dengan
prestasi Sosiologi di SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. (3) Hubungan
antara penggunan media pembelajaran oleh guru dan minat belajar siswa secara bersamasama dengan prestasi belajar Sosiologi di SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran
2013/2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif kuantitatif
korelasional. Populasi penelitian ialah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Sukoharjo sejumlah 113 siswa. Sampel yang digunakan yaitu sampel populasi dan
diambil dengan teknik multistage cluster random sampling. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan angket, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis statistik regresi ganda.
Kesimpulan penelitian ini bahwa : (1) Ada hubungan yang sangat signifikan
antara penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar sosiologi di SMA Negeri
1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dilihat dari hasil analis data yang
menunjukan r x1y = 0,863 kemudian p(probabilitas) = 0,000. (2) Ada hubungan yang
sangat signifikan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar sosiologi di SMA
Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dilihat dari hasil analis data yang
menunjukan r x2y = 0,901 kemudian p(probabilitas) = 0.000. (3) Ada hubungan yang
sangat signifikan secara bersama-sama antara penggunaan media pembelajaran dan minat
belajar siswa dengan prestasi belajar sosiologi di SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun
Pelajaran 2013/2014. Hal ini dilihat dari hasil analis data yang menunjukan Ry (x1,x2) =
0,924 dan p(probabilitas) = 0.000 serta F = 76, 208.
Kata Kunci: penggunaan media pembelajaran, minat belajar siswa, prestasi belajar
1
Pendahuluan
Bidang
pendidikan
juga
Association
for
Evaluation
Educational
Achievement
of
(IEA)
merupakan salah satu bidang yang
menempatkan Indonesia pada posisi
sangat
memerlukan
ke-34 untuk bidang matematika dan
perhatian khusus dari semua lapisan,
pada posisi ke-36 untuk bidang sains
bukan
dari
penting
dan
hanya
pemerintah
yang
45
negara
yang
disurvei.
bertanggung jawab atas keberhasilan
Pembangunan
pendidikan
dan
sepenuhnya
mampu
kemajuan
pendidikan
di
belum
memberi
Indonesia, akan tetapi semua pihak
pelayanan
baik
berkualitas dan terjangkau. Adanya
guru,
masyarakat.
orang
tua,
maupun
Pendidikan Nasional
secara
lebih
kualitas
pendidikan
sedang mengalami perubahan yang
rendah
atau
cukup mendasar di mana diharapkan
memenuhi kebutuhan
dapat memecahkan berbagai masalah
pembangunan,
bangsa.
Masalah
pokok
belum
dihadapi
dunia
pendidikan
yang
di
merata,
yang
belum
masih
mampu
siswa dan
disebabkan
meratanya
oleh
pendidik
dan
tenaga kependidikan baik secara
Indonesia berhubungan dengan mutu
kuantitas
atau kualitas pendidikan yang masih
belum
rendah. Hal ini dapat dilihat dari
fasilitas
capaian daya serap siswa terhadap
pelajaran dan media pembelajaran.
materi pelajaran. Seperti pendapat
maupun kualitas,
memadainya
belajar
Guru
serta
ketersediaan
terutama
memegang
buku
peranan
Setya dan Singgih (Kompas, 22
penting dalam meningkatkan kualitas
Desember 2004) bahwa berbagai
sumber daya manusia sebagai ujung
hasil survei yang dilakukan oleh
tombak
lembaga
pendidikan. Salah satu kriteria guru
menempatkan
internasional
juga
prestasi
siswa
berkualitas
peningkatan
yaitu
mutu
mampu
Indonesia pada posisi bawah, di
mengoptimalkan penggunaan media
antaranya hasil survei Trends in
pembelajaran
International
and
kegiatan proses pembelajaran. Yusuf
Sciencies Study 2003 (TIMSS) di
Ismail (2007: 97) mengungkapkan
bawah
berdasarkan kajian yang dilakukan
Mathematics
payung
International
2
untuk
menunjang
oleh Depdiknas, Bappenas, dan Bank
Dunia
Tinggi
menemukan bahwa guru
belajar
rendahnya
prestasi
dicapai
siswa
yang
merupakan kunci penting dalam
dipengaruhi oleh dua faktor, yakni
keberhasilan
faktor internal dan faktor eksternal.
memperbaiki
mutu
pendidikan, dikemukakannya,
Faktor internal berkaitan dengan hal
–hal yang berasal dari dalam diri
“Guru merupakan titik sentral
dalam
usaha
mereformasi
pendidikan, dan mereka menjadi
kunci keberhasilan setiap usaha
peningkatan mutu pendidikan.
Apapun namanya, apakah itu
pembaharuan
kurikulum,
pengembangan metode mengajar,
peningkatan layanan belajar,
penyediaan buku teks, hanya akan
berarti apabila melibatkan guru”.
siswa
emosi,
berkualitas
kriteria
yaitu
kegiatan
Melalui
proses
belajar, kurikulum, fasilitas belajar
dan lain sebagainya. Semua faktor
tersebut memiliki peranan terhadap
guru
prestasi
siswa
dan
beda sesuai dengan kondisi masing –
masing siswa. Salah satu faktor yang
pembelajaran.
memiliki peranan yang besar dalam
media
pencapaian prestasi belajar adalah
intelegensi.
mampu menarik minat belajar siswa
faktor
sehingga prestasi belajar siswa turut
Meskipun
–
faktor
berpengaruh.
meningkat. Guru memegang peran
mempunyai
sebagai sutradara sekaligus aktor
sekian
dalam pembelajaran. Karena guru
jawab
belajar
mempunyai dampak yang berbeda –
pembelajaran maka diharapkan akan
bertanggung
kesiapan.
belajar, media pembelajaran, waktu
menunjang
penggunaan
dan
motivasi,
luar siswa seperti guru, lingkungan
mampu
untuk
bakat,
dengan hal – hal yang berasal dari
mengoptimalkan penggunaan media
pembelajaran
fisik,
Sedangkan faktor eksternal berkaitan
melahirkan generasi yang berkualitas
satu
minat,
kematangan
yang berkualitas diharapkan akan
Salah
kondisi
kecerdasan/ intelegensi, perhatian,
Dari pendapat di atas, guru
pula.
seperti
menurut
dalam
demikian,
lain pun
Faktor
pengaruh
banyak
peneliti
juga
yang
di
faktor
adalah
antara
tersebut
media
pembelajaran yang digunakan oleh
merencanakan, melaksanakan dan
guru dan minat belajar siswa.
mengevaluasi hasil pembelajaran.
3
1
Permasalahan
Sukoharjo
hubungan antara
2013/2014.
penggunaan media pembelajaran
3. Mengetahui
1. Apakah ada
Tahun pelajaran
hubungan
antara
oleh guru dengan prestasi belajar
penggunan media pembelajaran
Sosiologi di SMA Negeri 1
oleh guru dan minat belajar siswa
Sukoharjo
secara
Tahun
Pelajaran
2. Apakah ada
Negeri
hubungan antara
belajar
siswa
1 Sukoharjo
Proses
media
suatu
pembelajaran oleh guru dan minat
yang
dengan
1
Sukoharjo
sistem
merupakan
yang
tersusun
Keberadaan
prestasi belajar Sosiologi di SMA
Negeri
pembelajaran
terdiri
dari
komponen-komponen pembelajaran
belajar siswa secara bersamaberhubungan
Tahun
Penggunaan media pembelajaran
2013/2014?
sama
Sukoharjo
Review Literatur
Tahun Pelajaran
penggunan
1
Pelajaran 2013/2014.
dengan
prestasi Sosiologi di SMA Negeri
3. Apakah
dengan
prestasi belajar Sosiologi di SMA
2013/2014?
minat
bersama-sama
secara
sistematis.
komponen-komponen
pembelajaran tersebut sangat penting
Tahun
untuk meningkatkan kualitas proses
Pelajaran 2013/2014?
pembelajaran
itu
sendiri
dan
keberhasilan siswa dalam belajar.
Tujuan Penelitian
antara
Salah satu komponen dalam proses
penggunaan media pembelajaran
pembelajaran tersebut adalah media
oleh guru dengan prestasi belajar
pembelajaran. Media pada umumnya
Sosiologi di SMA Negeri 1
digunakan untuk menunjang dalam
Sukoharjo
melakukan suatu kegiatan. Smaldino
1. Mengetahui
hubungan
Tahun
pelajaran
dalam
2013/2014.
Sri
Anitah
(2008:2)
antara
mengemukakan bahwa, “kata media
dengan
berasal dari bahasa latin medius yang
prestasi Sosiologi di SMA Negeri
merupakan bentuk jamak dari kata
2. Mengetahui
minat
hubungan
belajar
siswa
medium, yang berarti di tengah (di
4
antara dua pihak atau kutub) atau
perubahan kemajuan tingkah laku
suatu alat”. Media Pembelajaran
dan perkembangan siswanya.
digunakan dalam rangka merangsang
atau
menstimulus
pikiran
Melalui penggunaan media
dan
pembelajaran
akan
perasaan minat siswa, sehingga dapat
meningkatkan minat
lebih
menciptakan
mengefektifkan
komunikasi
dapat
siswa
pembelajaran
serta
yang
dan interaksi antara guru dan siswa
lebih menyenangkan. Penggunaan
dalam proses pembelajaran di kelas.
media pembelajaran yang tepat dan
Syaiful
minat belajar
Bahri
memberikan
memandang
(2002:124)
batasan
memberi
dampak
positif
bagi
pembelajaran
kualitas proes pembelajaran. Proses
berdasarkan jenisnya menjadi tiga
pembelajaran dapat berjalan efektif
macam, antara lain media visual,
dan para siswa akan lebih mudah
media audio dan media audiovisual.
memahami materi pelajaran yang
Guru
media
dalam
yang tinggi akan
merupakan
orang
diajarkan, sehingga kualitas prestasi
sangat berperan dalam membantu
belajar siswa pun meningkat.
perkembangan peserta didik untuk
Minat Belajar Siswa
mewujudkan tujuan hidupnya secara
Terdapat
optimal. Wrightman dalam Uzer
mendorong diri siswa dalam kegiatan
Usman (2008:4) menuliskan bahwa,
belajar, salah satunya adalah minat.
“peranan guru adalah terciptanya
serangkaian tingkah laku yang
saling berkaitan yang dilakukan
dalam satu situasi tertentu serta
berhubungan dengan kemajuan
perubahan tingkah laku dan
perkembangan siswa menjadi
tujuannya”.
Guru
menjadi
Minat
beberapa
besar
faktor
sekali
yang
pengaruhnya
terhadap kegiatan belajar siswa sebab
dengan adanya minat, siswa akan
menjadi lebih tekun dalam belajar
sesuatu
yang
diminatinya.
Sebaliknya, tanpa adanya minat akan
pemandu
membuat siswa kurang tekun dalam
dalam proses belajar mengajar dan
belajar.
Minat
menciptakan hubungan timbal balik
adanya
dorongan
dengan siswa agar dapat mencapai
terjadinya
tujuan tertentu, yaitu dalam hal
mendorong
5
ditimbulkan
yang
situasi-situasi
untuk
oleh
memicu
yang
melakukan
perbuatan
yang
disebut
dengan
sesuatu di luar diri. Semakin kuat
motivasi.
atau
Witherington
menyatakan bahwa,
artikan
sebagai
dapat
Kemampuan intelektual siswa sangat
menentukan
mengetahui
kita
untuk
berasal
didorong karena minat yang kuat
(2009:12)
siswa tertarik akan sesuatu karena
dirinya atau merasa bahwa sesuatu
memaparkan
bahwa,
berkenaan
dengan
pengetahuan”.
Oleh
aspek
karena
itu,
prestasi belajar dan kegiatan belajar
tersebut merupakan hal yang harus
tidak dapat terpisahkan. Hubungan
sudah
timbul
kebermaknaan dan berguna bagi
keduanya
sangat
berkaitan
Kegiatan
belajar
adalah
sedangkan
dirinya. Jadi minat pada dasarnya
akan
Bahasa
“prestasi belajar pada umumnya
merupakan
kebutuhan yang sangat penting bagi
penerimaan
Belanda
sebagai hasil usaha. Zainal Arifin
akan timbul dalam diri siswa apabila
adalah
Bahasa
Indonesia disebut prestasi, diartikan
minat sama sekali. Minat tersebut
akan
dari
prestatie, kemudian dalam
daripada siswa yang belajar tanpa
maka
yang
yang berarti hasil usaha. Prestasi
baik jika seorang siswa belajar
mempelajari
prestasi
bahasa Belanda, yaitu kata prestatie
bermanfaat untuk dirinya. Akan lebih
ia
mengetahui
berlangsung. Prestasi berasal dari
terhadap pelajaran yang dirasanya
ketika
tidaknya
diperoleh siswa setelah proses belajar
oleh perasaan senang dan tertarik
dan
berhasil
dilakukan suatu evaluasi, tujuannya
seseorang dalam belajar dilandasi
dipelajari
siswa
seseorang dalam belajar maka perlu
kecenderungan
tersebut
keberhasilan
dalam memperoleh prestasi. Untuk
tingkah laku di mana kesadaran
sesuatu
tersebut,
Prestasi Belajar
“Minat
adalah
kesadaran
seseorang bahwa suatu objek,
seseorang, suatu soal, atau suatu
situasi mengandung sangkut
paut dengan dirinya”.
belajar
hubungan
semakin besar minatnya.
(Sutarno,2006:82)
Minat
dekat
prestasi
erat.
proses,
belajar
merupakan hasil yang diperoleh dari
suatu
serangkaian proses kegiatan belajar
hubungan antara diri sendiri dengan
6
tersebut.
Prestasi
belajar
tidak
dengan
metode
deskriptif
mungkin terlihat bila siswa belum
korelasional. Penelitian ini bertujuan
melalui
untuk
proses
kegiatan
belajar
mendeteksi
sejauh
mana
terlebih dahulu. Keberhasilan belajar
variasi-variasi pada faktor berkaitan
siswa dapat dilihat dari prestasi
dengan variasi-variasi pada satu atau
belajarnya.
lebih
faktor
lain
berdasaarkan
Winkel
(1999:162)
mengatakan
koefisien korelasi. Adanya korelasi
bahwa
yang dimaksud prestasi
dan tingkat variasi pada variabel ini
belajar
yakni,
penting karena dengan mengetahui
“suatu
keberhasilan
adanya
tingkat
korelasi,
peneliti
kemampuan seorang siswa dalam
dapat
mengembangkan
sesuai
melakukan
dengan tujuan. penelitian. Dalam
sesuai
belajar
bukti
kegiatan
dengan
dicapainya”.
berkaitan
atau
belajarnya
bobot
Prestasi
dengan
hasil
yang
penlitian ini sumber data diperoleh
belajar
dari pengumpulan data di SMA
yang
Negeri
1
Sukoharjo.
Populasi
diperoleh siswa setelah ia melakukan
penelitian ialah seluruh siswa kelas
kegiatan belajar. Prestasi belajar
XI IPS SMA Negeri 1 Sukoharjo
dapat diukur sebagai salah satu
sejumlah 113 siswa. Sampel yang
indikator guna mengukur tingkat
digunakan yaitu sampel populasi dan
keberhasilan seorang siswa dalam
diambil dengan teknik multistage
mengikuti proses kegiatan belajar.
cluster random sampling. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan
Metode Penelitian
Penelitian
yang
angket
berjudul
yang
pembelajaran oleh guru dan minat
dan
digunakan
adalah
analisis
statistik regresi ganda dengan taraf
belajar siswa secara bersama-sama
siginifikan p(probabilitas) < 0,05..
dengan prestasi belajar Sosiologi di
Hasil Penelitian
SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun
2013/2014
tes,
dokumentasi. Teknik analisis data
hubungan antara penggunan media
Pelajaran
tertutup,
Hasil pengukuran variabel
ini
Penggunaan Media Pembelajaran
menggunakan pendekatan kuantitatif
(X1) adalah skor tertinggi sebesar
7
23 dan skor terendah sebesar 20.
terendah sebesar 18. Mean sebesar
Mean sebesar 22, 24 ; Median
19,55;
sebesar 22, 69; Modus sebesar 23;
Modus sebesar 20,00; SB sebesar
SB sebesar 1, 06; dan SR sebesar 0,
0,63;
94.
Frekuensi
Frekuensi
data
penggunaan
Median
dan
sebesar
SR
data
sebesar
prestasi
19,69;
0,56.
belajar
tertinggi
sosiologi tertinggi terletak pada
terletak pada interval 22,5 – 23,5
interval 19,5 – 20,5 dengan jumlah
dengan jumlah frekuensi sebesar 18
frekuensi sebesar 18 orang (62,07%)
orang
distribusi
dan distribusi frekuensi prestasi
media
belajar sosiologi terendah adalah
pembelajaran terendah adalah pada
pada interval 17,5 – 18,5 dengan
interval 21,5 – 22,5 dan 19,5 – 20,5
jumlah frekuensi sebesar 2 orang
dengan jumlah frekuensi masing-
(6,90%).
media
pembelajaran
(62,07%)
frekuensi
dan
penggunaan
masing sebesar 2 orang (6,90%).
Hasil perhitungan korelasi
Hasil pengukuran variabel Minat
variabel X1 dengan Y diperoleh data
Belajar Siswa (X2) adalah skor
r x1y = 0,863 dan p (probabilitas) =
tertinggi
0.000. Karena ρ < 0,01 maka
sebesar
33
dan
skor
terendah sebesar 30. Mean sebesar
korelasinya
32,07;Median sebesar 32,38; Modus
Sehingga
sebesar 33; SB sebesar 1, 00; dan
media pembelajaran dan prestasi
SR sebesar 0, 90. frekuensi data
belajar sosiologi memiliki korelasi
minat belajar siswa tertinggi terletak
yang
pada interval 32,5 – 33,5 dengan
perhitungan korelasi variabel X2
jumlah frekuensi sebesar 14 orang
dengan Y diperoleh data r x2y=
(48,28%) dan distribusi frekuensi
0,901 dan p(probabilitas)= 0.000.
minat belajar siswa terendah adalah
Karena ρ < 0,01 maka korelasinya
pada interval 29,5 – 30,5 dengan
sangat signifikan. Sehingga variabel
jumlah frekuensi sebesar 1 orang
minat belajar siswa dan prestasi
(3,45%). Hasil pengukuran variabel
belajar sosiologi memiliki korelasi
Prestasi Belajar Sosiologi (Y) adalah
yang
skor tertinggi sebesar 20 dan skor
perhitungan korelasi variabel X1
8
sangat
variabel
sangat
sangat
signifikan.
penggunaan
signifikan.
signifikan.
Hasil
Hasil
dan X2 dengan Y diperoleh data Ry
dengan
(x1, x2)= 0,924, F= 76, 208 dan
Sosiologi.
p(probabilitas)= 0.000. Karena ρ <
0,01
maka
korelasinya
signifikan.
Sehingga
penggunaan
media
prestasi
Minat
berhubungan
sangat
belajar
variabel
belajar
belajar
siswa
dengan prestasi
karena
siswa
yang
pembelajaran
berminat kepada pelajaran akan
dan minat belajar siswa secara
terdorong terus untuk tekun
bersama-sama
memiliki
korelasi
belajar. Oleh sebab itu, untuk
yang
signifikan
dengan
memperoleh hasil yang baik
sangat
prestasi belajar sosiologi.
dalam belajar seorang siswa
harus
Pembahasan
1.
akan terdorong
menunjukkan adanya korelasi
penggunaan
demikian, proses pembelajaran
yang disertai dengan minat
prestasi belajar Sosiologi.
belajar sswa yang tinggi dapat
media
meningkatkan kualitas prestasi
pembelajaran yang tepat akan
belajar siswa.
memberi dampak positif bagi
3.
kualitas proses pembelajaran.
Proses
pembelajaran
secara
berjalan efektif dan para siswa
yang
diajarkan,
sehingga
prestasi
prestasi belajar Sosiologi.
Melalui
belajar
penggunaan
media pembelajaran oleh guru
menunjukkan adanya korelasi
minat
media
minat belajar siswa dengan
Berdasarkan hasil penelitian
antara
antara
pembelajaran oleh guru dan
belajar siswa pun meningkat.
2.
bersama-sama
penggunaan
akan lebih mudah memahami
pelajaran
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan adanya korelasi
dapat
materi
untuk terus
belajar dengan giat. Dengan
media
pembelajaran oleh guru dengan
Penggunaan
minat
terhadap pelajaran sehingga ia
Berdasarkan hasil penelitian
antara
mempunyai
meningkatkan
siswa
siswa
serta
pembelajaran
9
minat
belajar
menciptakan
yang
lebih
Penggunaan
dengan prestasi belajar sosiologi
media pembelajaran yang tepat
di SMA Negeri 1 Sukoharjo
dan minat belajar siswa yang
Tahun
tinggi akan memberi dampak
dinyatakan diterima.
menyenangkan.
positif
bagi
3. Dari
proses
pembelajaran.
Pelajaran
hasil
analisis
Proses
2013/2014”
perhitungan
data
yang
telah
pembelajaran dapat berjalan
dilakukan,
efektif dan para siswa akan
hipotesis yang berbunyi “Ada
lebih mudah memahami materi
hubungan yang sangat signifikan
pelajaran
secara
yang
diajarkan,
diketahui
dan
bersama-sama
bahwa
antara
sehingga prestasi belajar siswa
penggunaan media pembelajaran
pun meningkat.
dan minat belajar siswa dengan
prestasi
Kesimpulan
1. Dari
hasil
analisis
perhitungan
data
dilakukan,
yang
diketahui
belajar
sosiologi
di
SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun
dan
Pelajaran2013/2014” dinyatakan
telah
diterima.
bahwa
hipotesis yang berbunyi “Ada
Daftar Pustaka
hubungan yang sangat signifikan
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002.
Strategi Belajar Mengajar .
Jakarta: Rineka Cipta.
Setya Nugraha. & Singgih Prihadi.
2007.
Undang-Undang
Guru dan Dosen sebagai
Payung
Hukum
Profesionalisme Pendidik di
Indonesia . Majalah Ilmiah
Ilmu Pengetahuan Sosial
Vol. 6 Edisi khusus No. 1
Maret 2007 (119-129).
antara
penggunaan
media
pembelajaran oleh guru dengan
prestasi
belajar
sosiologi
di
SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun
Pelajaran2013/2014” dinyatakan
diterima.
2. Dari
hasil
analisis
perhitungan
data
dilakukan,
yang
diketahui
dan
telah
Slamet, Y. 2006. Metode Penelitian
Sosial. Surakarta : UNS
Press.
bahwa
hipotesis yang berbunyi “Ada
Slameto.1991. Belajar dan Faktorfaktor
yang
Mempengaruhinya .Jakarta:
Rineka Cipta.Sri Anitah.
hubungan yang sangat signifikan
antara
minat
belajar
siswa
10
2008. Media Pembelajaran.
Surakarta
:
Lembaga
Pengembangan Pendidikan
(LPP) UNS dan UPT
Penerbitan dan Pencetakan
UNS (UNS Press).
Sri
Sutrisno Hadi. 2000. Metodologi
Research Jilid I dan II.
Yogyakarta : Andi Offset
Sutrisno Hadi 2001. Analisis Regresi.
Yogyakarta : Andi Offset.
Usman, Moh Uzer. 2008. Menjadi
Guru Profesional. Bandung
: PT Remaja Rosdakarya.
Anitah.
2008.
Media
Pembelajaran. Surakarta :
Lembaga
Pengembangan
Pendidikan (LPP) UNS dan
UPT
Penerbitan
dan
Pencetakan UNS (UNS
Press).
Winkel
W. S. 1999. Psikologi
Pengajaran, Cetakan II.
Jakarta: Gramedia.
Yusuf Ismail. 2007. Pengembangan
Profesionalisme
Guru
dan
Dosen (Analisa Struktural dan
Kultural). Majalah Ilmiah Ilmu
Pengetahuan Sosial Vol. 6 Edisi
khusus No. 1 Maret 2007 (95103)
Sutarno. 2006. Pemahaman Individu
Tehnik Testing. Surakarta :
Lembaga
Pengembangan
Pendidikan (LPP) UNS dan
UPT
Penerbitan
dan
Pencetakan UNS (UNS
Press).
Zainal
11
Arifin. 2009. Evaluasi
Intruksional.
Bandung:
Remaja Rosda Karya
DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR
SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Wiwit Maharesti
Program Studi Sosiologi dan Antropologi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) Hubungan antara penggunaan
media pembelajaran oleh guru dengan prestasi belajar Sosiologi di SMA Negeri 1
Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. (2) Hubungan antara minat belajar siswa dengan
prestasi Sosiologi di SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. (3) Hubungan
antara penggunan media pembelajaran oleh guru dan minat belajar siswa secara bersamasama dengan prestasi belajar Sosiologi di SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran
2013/2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif kuantitatif
korelasional. Populasi penelitian ialah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Sukoharjo sejumlah 113 siswa. Sampel yang digunakan yaitu sampel populasi dan
diambil dengan teknik multistage cluster random sampling. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan angket, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis statistik regresi ganda.
Kesimpulan penelitian ini bahwa : (1) Ada hubungan yang sangat signifikan
antara penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar sosiologi di SMA Negeri
1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dilihat dari hasil analis data yang
menunjukan r x1y = 0,863 kemudian p(probabilitas) = 0,000. (2) Ada hubungan yang
sangat signifikan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar sosiologi di SMA
Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dilihat dari hasil analis data yang
menunjukan r x2y = 0,901 kemudian p(probabilitas) = 0.000. (3) Ada hubungan yang
sangat signifikan secara bersama-sama antara penggunaan media pembelajaran dan minat
belajar siswa dengan prestasi belajar sosiologi di SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun
Pelajaran 2013/2014. Hal ini dilihat dari hasil analis data yang menunjukan Ry (x1,x2) =
0,924 dan p(probabilitas) = 0.000 serta F = 76, 208.
Kata Kunci: penggunaan media pembelajaran, minat belajar siswa, prestasi belajar
1
Pendahuluan
Bidang
pendidikan
juga
Association
for
Evaluation
Educational
Achievement
of
(IEA)
merupakan salah satu bidang yang
menempatkan Indonesia pada posisi
sangat
memerlukan
ke-34 untuk bidang matematika dan
perhatian khusus dari semua lapisan,
pada posisi ke-36 untuk bidang sains
bukan
dari
penting
dan
hanya
pemerintah
yang
45
negara
yang
disurvei.
bertanggung jawab atas keberhasilan
Pembangunan
pendidikan
dan
sepenuhnya
mampu
kemajuan
pendidikan
di
belum
memberi
Indonesia, akan tetapi semua pihak
pelayanan
baik
berkualitas dan terjangkau. Adanya
guru,
masyarakat.
orang
tua,
maupun
Pendidikan Nasional
secara
lebih
kualitas
pendidikan
sedang mengalami perubahan yang
rendah
atau
cukup mendasar di mana diharapkan
memenuhi kebutuhan
dapat memecahkan berbagai masalah
pembangunan,
bangsa.
Masalah
pokok
belum
dihadapi
dunia
pendidikan
yang
di
merata,
yang
belum
masih
mampu
siswa dan
disebabkan
meratanya
oleh
pendidik
dan
tenaga kependidikan baik secara
Indonesia berhubungan dengan mutu
kuantitas
atau kualitas pendidikan yang masih
belum
rendah. Hal ini dapat dilihat dari
fasilitas
capaian daya serap siswa terhadap
pelajaran dan media pembelajaran.
materi pelajaran. Seperti pendapat
maupun kualitas,
memadainya
belajar
Guru
serta
ketersediaan
terutama
memegang
buku
peranan
Setya dan Singgih (Kompas, 22
penting dalam meningkatkan kualitas
Desember 2004) bahwa berbagai
sumber daya manusia sebagai ujung
hasil survei yang dilakukan oleh
tombak
lembaga
pendidikan. Salah satu kriteria guru
menempatkan
internasional
juga
prestasi
siswa
berkualitas
peningkatan
yaitu
mutu
mampu
Indonesia pada posisi bawah, di
mengoptimalkan penggunaan media
antaranya hasil survei Trends in
pembelajaran
International
and
kegiatan proses pembelajaran. Yusuf
Sciencies Study 2003 (TIMSS) di
Ismail (2007: 97) mengungkapkan
bawah
berdasarkan kajian yang dilakukan
Mathematics
payung
International
2
untuk
menunjang
oleh Depdiknas, Bappenas, dan Bank
Dunia
Tinggi
menemukan bahwa guru
belajar
rendahnya
prestasi
dicapai
siswa
yang
merupakan kunci penting dalam
dipengaruhi oleh dua faktor, yakni
keberhasilan
faktor internal dan faktor eksternal.
memperbaiki
mutu
pendidikan, dikemukakannya,
Faktor internal berkaitan dengan hal
–hal yang berasal dari dalam diri
“Guru merupakan titik sentral
dalam
usaha
mereformasi
pendidikan, dan mereka menjadi
kunci keberhasilan setiap usaha
peningkatan mutu pendidikan.
Apapun namanya, apakah itu
pembaharuan
kurikulum,
pengembangan metode mengajar,
peningkatan layanan belajar,
penyediaan buku teks, hanya akan
berarti apabila melibatkan guru”.
siswa
emosi,
berkualitas
kriteria
yaitu
kegiatan
Melalui
proses
belajar, kurikulum, fasilitas belajar
dan lain sebagainya. Semua faktor
tersebut memiliki peranan terhadap
guru
prestasi
siswa
dan
beda sesuai dengan kondisi masing –
masing siswa. Salah satu faktor yang
pembelajaran.
memiliki peranan yang besar dalam
media
pencapaian prestasi belajar adalah
intelegensi.
mampu menarik minat belajar siswa
faktor
sehingga prestasi belajar siswa turut
Meskipun
–
faktor
berpengaruh.
meningkat. Guru memegang peran
mempunyai
sebagai sutradara sekaligus aktor
sekian
dalam pembelajaran. Karena guru
jawab
belajar
mempunyai dampak yang berbeda –
pembelajaran maka diharapkan akan
bertanggung
kesiapan.
belajar, media pembelajaran, waktu
menunjang
penggunaan
dan
motivasi,
luar siswa seperti guru, lingkungan
mampu
untuk
bakat,
dengan hal – hal yang berasal dari
mengoptimalkan penggunaan media
pembelajaran
fisik,
Sedangkan faktor eksternal berkaitan
melahirkan generasi yang berkualitas
satu
minat,
kematangan
yang berkualitas diharapkan akan
Salah
kondisi
kecerdasan/ intelegensi, perhatian,
Dari pendapat di atas, guru
pula.
seperti
menurut
dalam
demikian,
lain pun
Faktor
pengaruh
banyak
peneliti
juga
yang
di
faktor
adalah
antara
tersebut
media
pembelajaran yang digunakan oleh
merencanakan, melaksanakan dan
guru dan minat belajar siswa.
mengevaluasi hasil pembelajaran.
3
1
Permasalahan
Sukoharjo
hubungan antara
2013/2014.
penggunaan media pembelajaran
3. Mengetahui
1. Apakah ada
Tahun pelajaran
hubungan
antara
oleh guru dengan prestasi belajar
penggunan media pembelajaran
Sosiologi di SMA Negeri 1
oleh guru dan minat belajar siswa
Sukoharjo
secara
Tahun
Pelajaran
2. Apakah ada
Negeri
hubungan antara
belajar
siswa
1 Sukoharjo
Proses
media
suatu
pembelajaran oleh guru dan minat
yang
dengan
1
Sukoharjo
sistem
merupakan
yang
tersusun
Keberadaan
prestasi belajar Sosiologi di SMA
Negeri
pembelajaran
terdiri
dari
komponen-komponen pembelajaran
belajar siswa secara bersamaberhubungan
Tahun
Penggunaan media pembelajaran
2013/2014?
sama
Sukoharjo
Review Literatur
Tahun Pelajaran
penggunan
1
Pelajaran 2013/2014.
dengan
prestasi Sosiologi di SMA Negeri
3. Apakah
dengan
prestasi belajar Sosiologi di SMA
2013/2014?
minat
bersama-sama
secara
sistematis.
komponen-komponen
pembelajaran tersebut sangat penting
Tahun
untuk meningkatkan kualitas proses
Pelajaran 2013/2014?
pembelajaran
itu
sendiri
dan
keberhasilan siswa dalam belajar.
Tujuan Penelitian
antara
Salah satu komponen dalam proses
penggunaan media pembelajaran
pembelajaran tersebut adalah media
oleh guru dengan prestasi belajar
pembelajaran. Media pada umumnya
Sosiologi di SMA Negeri 1
digunakan untuk menunjang dalam
Sukoharjo
melakukan suatu kegiatan. Smaldino
1. Mengetahui
hubungan
Tahun
pelajaran
dalam
2013/2014.
Sri
Anitah
(2008:2)
antara
mengemukakan bahwa, “kata media
dengan
berasal dari bahasa latin medius yang
prestasi Sosiologi di SMA Negeri
merupakan bentuk jamak dari kata
2. Mengetahui
minat
hubungan
belajar
siswa
medium, yang berarti di tengah (di
4
antara dua pihak atau kutub) atau
perubahan kemajuan tingkah laku
suatu alat”. Media Pembelajaran
dan perkembangan siswanya.
digunakan dalam rangka merangsang
atau
menstimulus
pikiran
Melalui penggunaan media
dan
pembelajaran
akan
perasaan minat siswa, sehingga dapat
meningkatkan minat
lebih
menciptakan
mengefektifkan
komunikasi
dapat
siswa
pembelajaran
serta
yang
dan interaksi antara guru dan siswa
lebih menyenangkan. Penggunaan
dalam proses pembelajaran di kelas.
media pembelajaran yang tepat dan
Syaiful
minat belajar
Bahri
memberikan
memandang
(2002:124)
batasan
memberi
dampak
positif
bagi
pembelajaran
kualitas proes pembelajaran. Proses
berdasarkan jenisnya menjadi tiga
pembelajaran dapat berjalan efektif
macam, antara lain media visual,
dan para siswa akan lebih mudah
media audio dan media audiovisual.
memahami materi pelajaran yang
Guru
media
dalam
yang tinggi akan
merupakan
orang
diajarkan, sehingga kualitas prestasi
sangat berperan dalam membantu
belajar siswa pun meningkat.
perkembangan peserta didik untuk
Minat Belajar Siswa
mewujudkan tujuan hidupnya secara
Terdapat
optimal. Wrightman dalam Uzer
mendorong diri siswa dalam kegiatan
Usman (2008:4) menuliskan bahwa,
belajar, salah satunya adalah minat.
“peranan guru adalah terciptanya
serangkaian tingkah laku yang
saling berkaitan yang dilakukan
dalam satu situasi tertentu serta
berhubungan dengan kemajuan
perubahan tingkah laku dan
perkembangan siswa menjadi
tujuannya”.
Guru
menjadi
Minat
beberapa
besar
faktor
sekali
yang
pengaruhnya
terhadap kegiatan belajar siswa sebab
dengan adanya minat, siswa akan
menjadi lebih tekun dalam belajar
sesuatu
yang
diminatinya.
Sebaliknya, tanpa adanya minat akan
pemandu
membuat siswa kurang tekun dalam
dalam proses belajar mengajar dan
belajar.
Minat
menciptakan hubungan timbal balik
adanya
dorongan
dengan siswa agar dapat mencapai
terjadinya
tujuan tertentu, yaitu dalam hal
mendorong
5
ditimbulkan
yang
situasi-situasi
untuk
oleh
memicu
yang
melakukan
perbuatan
yang
disebut
dengan
sesuatu di luar diri. Semakin kuat
motivasi.
atau
Witherington
menyatakan bahwa,
artikan
sebagai
dapat
Kemampuan intelektual siswa sangat
menentukan
mengetahui
kita
untuk
berasal
didorong karena minat yang kuat
(2009:12)
siswa tertarik akan sesuatu karena
dirinya atau merasa bahwa sesuatu
memaparkan
bahwa,
berkenaan
dengan
pengetahuan”.
Oleh
aspek
karena
itu,
prestasi belajar dan kegiatan belajar
tersebut merupakan hal yang harus
tidak dapat terpisahkan. Hubungan
sudah
timbul
kebermaknaan dan berguna bagi
keduanya
sangat
berkaitan
Kegiatan
belajar
adalah
sedangkan
dirinya. Jadi minat pada dasarnya
akan
Bahasa
“prestasi belajar pada umumnya
merupakan
kebutuhan yang sangat penting bagi
penerimaan
Belanda
sebagai hasil usaha. Zainal Arifin
akan timbul dalam diri siswa apabila
adalah
Bahasa
Indonesia disebut prestasi, diartikan
minat sama sekali. Minat tersebut
akan
dari
prestatie, kemudian dalam
daripada siswa yang belajar tanpa
maka
yang
yang berarti hasil usaha. Prestasi
baik jika seorang siswa belajar
mempelajari
prestasi
bahasa Belanda, yaitu kata prestatie
bermanfaat untuk dirinya. Akan lebih
ia
mengetahui
berlangsung. Prestasi berasal dari
terhadap pelajaran yang dirasanya
ketika
tidaknya
diperoleh siswa setelah proses belajar
oleh perasaan senang dan tertarik
dan
berhasil
dilakukan suatu evaluasi, tujuannya
seseorang dalam belajar dilandasi
dipelajari
siswa
seseorang dalam belajar maka perlu
kecenderungan
tersebut
keberhasilan
dalam memperoleh prestasi. Untuk
tingkah laku di mana kesadaran
sesuatu
tersebut,
Prestasi Belajar
“Minat
adalah
kesadaran
seseorang bahwa suatu objek,
seseorang, suatu soal, atau suatu
situasi mengandung sangkut
paut dengan dirinya”.
belajar
hubungan
semakin besar minatnya.
(Sutarno,2006:82)
Minat
dekat
prestasi
erat.
proses,
belajar
merupakan hasil yang diperoleh dari
suatu
serangkaian proses kegiatan belajar
hubungan antara diri sendiri dengan
6
tersebut.
Prestasi
belajar
tidak
dengan
metode
deskriptif
mungkin terlihat bila siswa belum
korelasional. Penelitian ini bertujuan
melalui
untuk
proses
kegiatan
belajar
mendeteksi
sejauh
mana
terlebih dahulu. Keberhasilan belajar
variasi-variasi pada faktor berkaitan
siswa dapat dilihat dari prestasi
dengan variasi-variasi pada satu atau
belajarnya.
lebih
faktor
lain
berdasaarkan
Winkel
(1999:162)
mengatakan
koefisien korelasi. Adanya korelasi
bahwa
yang dimaksud prestasi
dan tingkat variasi pada variabel ini
belajar
yakni,
penting karena dengan mengetahui
“suatu
keberhasilan
adanya
tingkat
korelasi,
peneliti
kemampuan seorang siswa dalam
dapat
mengembangkan
sesuai
melakukan
dengan tujuan. penelitian. Dalam
sesuai
belajar
bukti
kegiatan
dengan
dicapainya”.
berkaitan
atau
belajarnya
bobot
Prestasi
dengan
hasil
yang
penlitian ini sumber data diperoleh
belajar
dari pengumpulan data di SMA
yang
Negeri
1
Sukoharjo.
Populasi
diperoleh siswa setelah ia melakukan
penelitian ialah seluruh siswa kelas
kegiatan belajar. Prestasi belajar
XI IPS SMA Negeri 1 Sukoharjo
dapat diukur sebagai salah satu
sejumlah 113 siswa. Sampel yang
indikator guna mengukur tingkat
digunakan yaitu sampel populasi dan
keberhasilan seorang siswa dalam
diambil dengan teknik multistage
mengikuti proses kegiatan belajar.
cluster random sampling. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan
Metode Penelitian
Penelitian
yang
angket
berjudul
yang
pembelajaran oleh guru dan minat
dan
digunakan
adalah
analisis
statistik regresi ganda dengan taraf
belajar siswa secara bersama-sama
siginifikan p(probabilitas) < 0,05..
dengan prestasi belajar Sosiologi di
Hasil Penelitian
SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun
2013/2014
tes,
dokumentasi. Teknik analisis data
hubungan antara penggunan media
Pelajaran
tertutup,
Hasil pengukuran variabel
ini
Penggunaan Media Pembelajaran
menggunakan pendekatan kuantitatif
(X1) adalah skor tertinggi sebesar
7
23 dan skor terendah sebesar 20.
terendah sebesar 18. Mean sebesar
Mean sebesar 22, 24 ; Median
19,55;
sebesar 22, 69; Modus sebesar 23;
Modus sebesar 20,00; SB sebesar
SB sebesar 1, 06; dan SR sebesar 0,
0,63;
94.
Frekuensi
Frekuensi
data
penggunaan
Median
dan
sebesar
SR
data
sebesar
prestasi
19,69;
0,56.
belajar
tertinggi
sosiologi tertinggi terletak pada
terletak pada interval 22,5 – 23,5
interval 19,5 – 20,5 dengan jumlah
dengan jumlah frekuensi sebesar 18
frekuensi sebesar 18 orang (62,07%)
orang
distribusi
dan distribusi frekuensi prestasi
media
belajar sosiologi terendah adalah
pembelajaran terendah adalah pada
pada interval 17,5 – 18,5 dengan
interval 21,5 – 22,5 dan 19,5 – 20,5
jumlah frekuensi sebesar 2 orang
dengan jumlah frekuensi masing-
(6,90%).
media
pembelajaran
(62,07%)
frekuensi
dan
penggunaan
masing sebesar 2 orang (6,90%).
Hasil perhitungan korelasi
Hasil pengukuran variabel Minat
variabel X1 dengan Y diperoleh data
Belajar Siswa (X2) adalah skor
r x1y = 0,863 dan p (probabilitas) =
tertinggi
0.000. Karena ρ < 0,01 maka
sebesar
33
dan
skor
terendah sebesar 30. Mean sebesar
korelasinya
32,07;Median sebesar 32,38; Modus
Sehingga
sebesar 33; SB sebesar 1, 00; dan
media pembelajaran dan prestasi
SR sebesar 0, 90. frekuensi data
belajar sosiologi memiliki korelasi
minat belajar siswa tertinggi terletak
yang
pada interval 32,5 – 33,5 dengan
perhitungan korelasi variabel X2
jumlah frekuensi sebesar 14 orang
dengan Y diperoleh data r x2y=
(48,28%) dan distribusi frekuensi
0,901 dan p(probabilitas)= 0.000.
minat belajar siswa terendah adalah
Karena ρ < 0,01 maka korelasinya
pada interval 29,5 – 30,5 dengan
sangat signifikan. Sehingga variabel
jumlah frekuensi sebesar 1 orang
minat belajar siswa dan prestasi
(3,45%). Hasil pengukuran variabel
belajar sosiologi memiliki korelasi
Prestasi Belajar Sosiologi (Y) adalah
yang
skor tertinggi sebesar 20 dan skor
perhitungan korelasi variabel X1
8
sangat
variabel
sangat
sangat
signifikan.
penggunaan
signifikan.
signifikan.
Hasil
Hasil
dan X2 dengan Y diperoleh data Ry
dengan
(x1, x2)= 0,924, F= 76, 208 dan
Sosiologi.
p(probabilitas)= 0.000. Karena ρ <
0,01
maka
korelasinya
signifikan.
Sehingga
penggunaan
media
prestasi
Minat
berhubungan
sangat
belajar
variabel
belajar
belajar
siswa
dengan prestasi
karena
siswa
yang
pembelajaran
berminat kepada pelajaran akan
dan minat belajar siswa secara
terdorong terus untuk tekun
bersama-sama
memiliki
korelasi
belajar. Oleh sebab itu, untuk
yang
signifikan
dengan
memperoleh hasil yang baik
sangat
prestasi belajar sosiologi.
dalam belajar seorang siswa
harus
Pembahasan
1.
akan terdorong
menunjukkan adanya korelasi
penggunaan
demikian, proses pembelajaran
yang disertai dengan minat
prestasi belajar Sosiologi.
belajar sswa yang tinggi dapat
media
meningkatkan kualitas prestasi
pembelajaran yang tepat akan
belajar siswa.
memberi dampak positif bagi
3.
kualitas proses pembelajaran.
Proses
pembelajaran
secara
berjalan efektif dan para siswa
yang
diajarkan,
sehingga
prestasi
prestasi belajar Sosiologi.
Melalui
belajar
penggunaan
media pembelajaran oleh guru
menunjukkan adanya korelasi
minat
media
minat belajar siswa dengan
Berdasarkan hasil penelitian
antara
antara
pembelajaran oleh guru dan
belajar siswa pun meningkat.
2.
bersama-sama
penggunaan
akan lebih mudah memahami
pelajaran
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan adanya korelasi
dapat
materi
untuk terus
belajar dengan giat. Dengan
media
pembelajaran oleh guru dengan
Penggunaan
minat
terhadap pelajaran sehingga ia
Berdasarkan hasil penelitian
antara
mempunyai
meningkatkan
siswa
siswa
serta
pembelajaran
9
minat
belajar
menciptakan
yang
lebih
Penggunaan
dengan prestasi belajar sosiologi
media pembelajaran yang tepat
di SMA Negeri 1 Sukoharjo
dan minat belajar siswa yang
Tahun
tinggi akan memberi dampak
dinyatakan diterima.
menyenangkan.
positif
bagi
3. Dari
proses
pembelajaran.
Pelajaran
hasil
analisis
Proses
2013/2014”
perhitungan
data
yang
telah
pembelajaran dapat berjalan
dilakukan,
efektif dan para siswa akan
hipotesis yang berbunyi “Ada
lebih mudah memahami materi
hubungan yang sangat signifikan
pelajaran
secara
yang
diajarkan,
diketahui
dan
bersama-sama
bahwa
antara
sehingga prestasi belajar siswa
penggunaan media pembelajaran
pun meningkat.
dan minat belajar siswa dengan
prestasi
Kesimpulan
1. Dari
hasil
analisis
perhitungan
data
dilakukan,
yang
diketahui
belajar
sosiologi
di
SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun
dan
Pelajaran2013/2014” dinyatakan
telah
diterima.
bahwa
hipotesis yang berbunyi “Ada
Daftar Pustaka
hubungan yang sangat signifikan
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002.
Strategi Belajar Mengajar .
Jakarta: Rineka Cipta.
Setya Nugraha. & Singgih Prihadi.
2007.
Undang-Undang
Guru dan Dosen sebagai
Payung
Hukum
Profesionalisme Pendidik di
Indonesia . Majalah Ilmiah
Ilmu Pengetahuan Sosial
Vol. 6 Edisi khusus No. 1
Maret 2007 (119-129).
antara
penggunaan
media
pembelajaran oleh guru dengan
prestasi
belajar
sosiologi
di
SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun
Pelajaran2013/2014” dinyatakan
diterima.
2. Dari
hasil
analisis
perhitungan
data
dilakukan,
yang
diketahui
dan
telah
Slamet, Y. 2006. Metode Penelitian
Sosial. Surakarta : UNS
Press.
bahwa
hipotesis yang berbunyi “Ada
Slameto.1991. Belajar dan Faktorfaktor
yang
Mempengaruhinya .Jakarta:
Rineka Cipta.Sri Anitah.
hubungan yang sangat signifikan
antara
minat
belajar
siswa
10
2008. Media Pembelajaran.
Surakarta
:
Lembaga
Pengembangan Pendidikan
(LPP) UNS dan UPT
Penerbitan dan Pencetakan
UNS (UNS Press).
Sri
Sutrisno Hadi. 2000. Metodologi
Research Jilid I dan II.
Yogyakarta : Andi Offset
Sutrisno Hadi 2001. Analisis Regresi.
Yogyakarta : Andi Offset.
Usman, Moh Uzer. 2008. Menjadi
Guru Profesional. Bandung
: PT Remaja Rosdakarya.
Anitah.
2008.
Media
Pembelajaran. Surakarta :
Lembaga
Pengembangan
Pendidikan (LPP) UNS dan
UPT
Penerbitan
dan
Pencetakan UNS (UNS
Press).
Winkel
W. S. 1999. Psikologi
Pengajaran, Cetakan II.
Jakarta: Gramedia.
Yusuf Ismail. 2007. Pengembangan
Profesionalisme
Guru
dan
Dosen (Analisa Struktural dan
Kultural). Majalah Ilmiah Ilmu
Pengetahuan Sosial Vol. 6 Edisi
khusus No. 1 Maret 2007 (95103)
Sutarno. 2006. Pemahaman Individu
Tehnik Testing. Surakarta :
Lembaga
Pengembangan
Pendidikan (LPP) UNS dan
UPT
Penerbitan
dan
Pencetakan UNS (UNS
Press).
Zainal
11
Arifin. 2009. Evaluasi
Intruksional.
Bandung:
Remaja Rosda Karya