Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia Marina Terhadap Logam Berat Timbal (Pb) di Kawasan Mangrove Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara Chapter III V

METODE PENELITIAN

WaktudanTempatPenelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017 sampai bulan Maret
2017, di Kawasan Mangrove Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan, Kabupaten
Serdang Bedagai, Sumatera Utara yang terletak pada titik koordinat 03°35'29.2" 03°35'24.46" LU dan 99°5'28.29" - 99°5'39.09" BT (Gambar 2). Penelitian
dilakukan

pada

tiga

stasiun

pengamatan.

Penelitian

dilakukan

dengan


pengambilan substrat serta pengukuran parameter air pada masing-masing stasiun.
Analisislogamberatdilakukan

di

BalaiRisetdanStandarisasiIndustri,

Medan,

Sumatera Utara.

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Alat dan Bahan
Alat yang digunakanadalahGPS, timbangananalitik, pH meter, thermometer,
refraktometer, kertasWhatmannomor 42,bukuidentifikasi mangrove (Noor dkk.,
1999), labu Erlenmeyer, alatpemotong, parang, alattulis, kamera digital,

botolaquades, pita ukur, mortal danpastle, tanur (furmace), krusporselin,
gelasukur, hot plate, spektrofotometriserapan atom, wadah sampel, labutakar,
gelas beaker, oven, corong, pipet tetes, pengadukkaca, bola hisap, pipet volume.
Bahan

yang

digunakanadalah

akar,

batang,

dandaunA.

marina,

sampelsedimendan sampel air, larutanstandar Pb, larutan HNO3 pekat, aquades,
aluminium foil, plastik sampel.
Deskripsi Area

Penelitiandilakukan di Kawasan Hutan Mangrove Terpadu Kampung
Nipah Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai,
Sumatera Utara. Padalokasiiniterdapatekosistem mangrove yang telah mengalami
kerusakan akibat dari pemanfaatan secara berlebihan seperti pertambakan,
pembuatan jembatan dan aktivitas wisata yang lainnya. Pada lokasi ini dibagi
menjadi tiga stasiun.
1. Stasiun I
Stasiun ini terletak pada titik koordinat 3°35'413" LU dan 99°5'28" BT.
Lokasi ini merupakan bagian dari wilayah pantai yang sedang mengalami
kerusakan akibat banyaknya aktivitas manusia seperti pertambakan, perkapalan,
pertanian dan proyek perbaikan untuk pemasangan pipa dari laut ke darat agar air
laut dapat mengalir ke ekosistem mangrove. Gambar lokasi dapat dilihat pada
Gambar 3.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3. Lokasi Penelitian Stasiun I
2. Stasiun II
Stasiunini terletak pada titikkoordinat3°35'464" LU dan 99°5'587" BT.
Stasiun ini merupakan kawasan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan sehingga

banyak ditemukan kerusakan akibat adanya buangan sampah, jalan lintas kapal
kecil milik nelayan untuk mengangkut wisatawan, serta bengkel untuk perbaikan
kapal nelayan tersebut. Gambar lokasi dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Lokasi Penelitian Stasiun II

Universitas Sumatera Utara

3. Stasiun III
Stasiunini terletak pada titikkoordinat3°35'501" LU dan 99°55'473" BT.
Stasiun ini berada di muara sungai. Pada stasiun ini airnya sudah tercemar yang
ditandai dengan warna air yang hitam kecoklatan akibat banyaknya nelayan yang
melabuhkan kapalnya, tempat perbengkelan kapal nelayan dan melakukan
penangkapan di daerah ini. Gambar dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Lokasi Penelitian Stasiun III

Prosedur Penelitian
Pengambilan Sampel
Pengambilansampeldilakukansaatkondisisurutdengan

objekpenelitianadalahtumbuhan

mangrove

denganmetodetransektegaklurusgarispantai

marina)

(A.
yang

dipilihsecaraacak

(random).Pengambilansampel mangrove dilakukanberdasarkanUlqodry (2001),
yaitu sampel yang diambil adalah pada bagian akar, batang, dan daun muda serta
daun

tua

yang


terkenapasangsurut

darijalurtransektersebutdiambil

air

laut



1,3

cm),
3

titikpengambilansampelpadasetiaplokasidenganjarakantartitikpengambilansampel

Universitas Sumatera Utara


50

meter.

Pengambilansampel

air

dilakukan

surut.Pengambilansedimendilakukanpadakedalaman

pada
±

saat

30

cm.


pasang

dan

Pengukuran

parameter fisika dan kimia yang dilakukan yaitu suhu, pH (potential of hydrogen),
salinitas dan DO yang dilakukan secara insitu.

Preparasi Sampel Akar, Kulit Batang, Daun dan Sedimen
Sampel akar, kulit batang dan daun digabungkan dari setiap stasiun lalu
dihomogenkan

untukpreparasi.

Selanjutnya,

kulitbatang


sampeldipotongkecilsebelumdihaluskan,
sampeldapatlangsungdihaluskan.

dan

daun

sedangkanuntuksedimen,

Setelahitusampeldikeringkandalam

oven

padasuhu 105ºC sampaikadarairnyakonstan.
Setelahsampel

mangrove

dansedimen


di

homogenkan
plate

kemudiandilakukanpengarangandiatashot
sampaimenjadiarang.Untukmempercepatterjadinya
pengaranganditeteskansedikitlarutan

HNO3.

proses
Sampel

telahmenjadiarangkemudiandimasukkankedalamtanurpadasuhu

yang
700ºC

sampaimenjadiabu.Setelahselesai proses pengabuansampelkulitbatang dan daun

dilarutkandenganmenambahkan 10 ml larutan HNO3pekat.
Hasilpencampuranlarutantersebutdigerusdidalamwadahkrusporselindandis
aringmenggunakankertassaringWhatman

ukuran

42.Larutan

yang

diperolehsiapuntukdianalisdenganmenggunakan alat AAS (Atomic Absorption
Spectroscopy).

Universitas Sumatera Utara

Preparasi Sampel Air
Sampel air lautdisaringmenggunakankertassaringkemudiandiukur 100 ml.
Setelahitusampel air lautditambahkan 10 ml larutan HNO3pekat. Sampel
dipanaskandalam

labu

Erlenmeyer

plate

diatashot

sampaivolumenyaberkurangmenjadi 35 ml, kemudiandiendapkan.Larutan yang
telahdiendapkankemudiandisaringfasaairnyadengankertassaringWhatmanukuran
42.Larutan

yang

diperolehsiapuntukdianalisisdenganmenggunakanalatAtomic

Absorption Spectroscopy (AAS).

Pembuatan Larutan Standar Pb
Larutan induk Pb yang memilikikonsentrasi 1000 ppm diambilsebanyak
10 ml laludimasukkankedalamlabuukur 100 ml. Kemudianditambahkan aquades,
sehinggalarutan yang diperolehadalahsebanyak 100 ppm. Dari larutan 100 ppm
diambilsebanyak

10

ml

laludimasukkankedalamlabuukur

100

ml

denganmenambahkan aquadessampaidiperolehlarutandengankonsentrasi 10 ppm.
Untukmendapatkankonsentrasilarutanstandardiambilsebanyak 2 ml, 4 ml,
6

ml,

8

ml,

dan

10

ml

darilarutan

10

ppm

lalumasing-

masingdimasukkankedalamlabuukur 100 ml danditambahkan aquades.

PrinsipKerja AAS
Alat

AAS

diaturterlebihdahulusesuaidenganinstruksipadaalattersebut,

kemudiandikalibrasikandengankurvastandardari logam Pb dengankonsentrasi 0;
0,2;

0,4;

0,6;

0,8

dan

1

ppm.

Lalukemudiandiukurabsorbansidankonsentrasimasing-masingsampel.

Universitas Sumatera Utara

Analisis Data
Konsentrasi Sebenarnya
Untuk mendapatkan konsentrasi logam berat yang sebenarnya pada akar,
kulit batang, akar pohon mangrove A. marina, dengan menggunakan rumus:
K AAS

Konsentrasi sebenarnya

=

mg
kg

x Volume Pelarut (L)

Berat Sampel (mg)

Konsentrasi sebenarnya (Air) =

K AAS

mg
L

x Volume Pelarut (L)

BeratSampel (ml)

Keterangan :
K.AAS

: Konsentrasi yang tertera pada alat AAS (mg/kg)

K. Sebenarnya

: Konsentrasi sebenarnya (mg/L)

Volume Pelarut

: Volume pelarut (L)

Larutan Sampel

: Volume larutan sampel pada saat pengujian (L)

Berat Sampel

: Berat sampel yang akan diuji (mg)

FaktorBiokonsentrasi (BCF)
FaktorBiokonsentrasidapatdilihatsebagaisuatu proses kesetimbangan yang
melibatkanpengambilansuatusenyawaantara biota denganlingkungandisekitarnya.
Faktorbiokonsentrasiadalahangka
biota

(Cb)

banding

dengankonsentrasi

antarakonsentrasimahlukhidupatau
lingkungan

(Cm)

1995).Untukmelihatperbandingantingkat

(Connell
faktor

biokonsentrasilogamberatpadadaundanakarpohonA.

marina

dengansedimen,

digunakan rumus:
Cb

BCF=Cm
Keterangan :

Universitas Sumatera Utara

BCF

: FaktorBiokonsentrasi

Cb

: Konsentrasi di dalam biota

Cm

: Konsentrasi di dalam media (sedimen)

DimanaIndeksFaktorBiokonsentrasi (Van Esch 1977 in Suprapti 2008) :
BCF < 100

= Sifat akumulatifrendah

100 – 1000

= Sifat akumulatifsedang

BCF > 1000

= Sifatakumulatiftinggi

AnalisisDeskriptif
Data

yang

diperolehdaripengukurandianalisissecaradeskriptifsesuaidenganbakumutulingkung
an yang terdapatdalamKepmen KLH No. 51 Tahun 2004 untukkualitas air.
Sedangkanbakumutulogamberatdalamlumpuratausedimen
belumditetapkan,

di

Indonesia

sehinggasebagaiacuannyadigunakanbakumutu

yang

dikeluarkanoleh IADC/CEDA (1997) mengenaikandunganlogamberat yang dapat
di toleransi.

Analisis Kualitas Air
Tabel 1. Kualitas Air
Faktor
Fisika
Suhu
Salinitas
Kimia
DO
pH

Alat

Waktu

Termometer
Refraktometer

Insitu
Insitu

DOmeter
pHmeter

Insitu
Insitu

Universitas Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Kondisi Lingkungan Perairan
Parameter kualitas air yang diperoleh dari hasil pengukuran secara insitu
menunjukan hasil yang berbeda antar setiap stasiun. Suhu dan salinitas yang
tertinggi terdapat pada stasiun 2. Sedangkan pH tertinggi terdapat pada stasiun 3.
Hasil pengukuran Salinitas menunjukkan pada kisaran 20-23 ppt, Suhu berada
pada kisaran 29OC-31OC, dan pH berada pada kisaran

Dokumen yang terkait

Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia marina terhadap Logam Berat Cadmium (Cd) dan Timbal (Pb) di Kampung Nelayan Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara

3 16 58

Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia marina terhadap Logam Berat Cadmium (Cd) dan Timbal (Pb) di Kampung Nelayan Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara

0 0 15

Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia marina terhadap Logam Berat Cadmium (Cd) dan Timbal (Pb) di Kampung Nelayan Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara

0 0 2

Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia marina terhadap Logam Berat Cadmium (Cd) dan Timbal (Pb) di Kampung Nelayan Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara

0 0 6

Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia Marina Terhadap Logam Berat Timbal (Pb) di Kawasan Mangrove Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 15

Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia Marina Terhadap Logam Berat Timbal (Pb) di Kawasan Mangrove Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 2

Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia Marina Terhadap Logam Berat Timbal (Pb) di Kawasan Mangrove Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 6

Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia Marina Terhadap Logam Berat Timbal (Pb) di Kawasan Mangrove Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 9

Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia Marina Terhadap Logam Berat Timbal (Pb) di Kawasan Mangrove Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 2 4

Daya Serap Pohon Mangrove Avicennia Marina Terhadap Logam Berat Timbal (Pb) di Kawasan Mangrove Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai Sumatera Utara

0 0 13