Pengukuran Kualitas Air Mineral Dengan Atmega 328p Berbasis Arduino

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia tidak akan terlepas dari ancaman dari lingkungannya. Paparan
makanan dan minuman tidak disadari banyak mengandung kuman, bakteri, zat
perwarna ataupun bahan pengawet yang berbahaya. Demikian juga dengan
ancaman kualitas Air Mineral Dalam kemasan (AMDK) dalam kemasan yang
paling banyak dikonsumsi masyarakat termasuk anak-anak. Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia melakukan penelitian untuk meneliti kadar bakteri yang
terkandung dalam minuman kemasan tersebut. Dari 21 merk minuman kemasan
gelas yang diuji, 11 di antaranya ditemukan nilai ambang batas bakteri yang
bermasalah. Produk air minuman kemasan yang diteliti YLKI, tidak hanya pada
produk yang terkenal masyarakat saja, tetapi juga diperiksa merk-merk yang
tidak terkenal dan jarang terdengar di pasaran. Penelitian tersebut dilakukan YLKI
pada sejak bulan Maret hingga Mei 2010. Sampel produk-produk air minuman itu
mereka dapatkan dari pasar tradisional, swalayan, dan juga mal-mal. Dari 11 merk
air minum kemasan yang bermasalah tersebut, ditemukan total bakteri mencapai
10 ribu sampai 100 ribu koloni/mL. Padahal, menurut Standar SNI 01-3553-2006
kandungan mikrobiologi untuk air minum itu mulai dari 100 sampai dengan 100
ribu koloni/mL. Dari 11 merk tersebut , ditemukan 9 yang mendekati ambang
batas yang ditoleransi adalah Pretige, Top Aqua, Air Max, Caspian, Club, Pasti

Air,Vit, Prima, De As. Sedangkan 2 AMDK yang yang memiliki kadar bakteri
diatas ambang batas adalah Ron88 dan Sega. AMDK bermerek Sega dikeluarkan

Universitas Sumatera Utara

PT.Indotirta Jaya Abadi, sedangkan bermerek Ron 88 dikeluarkan PT Panfila
Indosari. Dengan tanggal kadaluarsa yang beragam. Ada yang Januari 2011
sampai Oktober 2011. Bahkan air mineral yang terkandung bakteri itu tanggal
kadaluarsanya masih jauh. Terhadap 11 merk ini, YLKI sudah mencoba meminta
klarifikasi. Tapi hanya merk yang mempunyai alamat langkap dan memberikan
tanggapan.Anehnya dua produsennya tidak punya alamat padahal mereka punya
nomer registrasi. Dari berbagai tanggapan yang diterima YLKI banyak yang
positif terhadap penelitian yang dilakukan YLKI ini. Namun sayangnya, pihak
produsen umumnya lebih menyalahkan nilai bakteri yang berkembang itu
bertambah setelah usai masa produksi. Banyak yang positif, tapi ada juga yang
negatif, kalau negatifnya, mereka umumnya menyalahkan pada saat proses
distribusi dan proses penyimpanan dan penempatan pada saat prosuk tersebut
sampaik ke penjual. Penjual yang membiarkan terkena matahari pasti bakteri akan
berkembang. YLKI berharap dengan penelitian ini, pihak produsen lebih
bertanggung jawab. Karena sistem pengawasan produk mutlak sampai ke tangan

konsumen. YLKI juga berpesan pada masyarakat untuk lebih mempertimbangkan
pemilihan produk air minum kemasan. Produsen bertanggung jawab memenuhi
standar keamanan dan keselataman. Masyarakat juga jangan karena memilih yang
murak tapi tidak mempertimbangkan aspek kandungannya. Bagi instansi yang
terkait seperti Departemen kesehatan, BPOM dan

penegak hukum jika ada

produsen nakal yang tidak memperbaiki dan bertanggung jawab diharapkan
diproses secara hukum dan diberikan sanksi yang menjerakan. Bila hal ini tidak
dilakukan maka kesehatan banyak masuyarakat dipertaruhkan.

Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah
Dari pembahasan latar belakang masalah uraian yang telah ada maka tugas akhir
ini diarahkan pada permasalahan berikut :
1. Bagaimana prinsip kerja dari rangkaian alat ukur.
2. Bagaimana prinsip kerja sensor photodioda sebagai pengukur kualitas air


1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang diberikan agar penelitian ini lebih fokus dan terarah
dalam hal penganalisaan yaitu sebagai berikut:
1. Sistem kontrol dengan berbasis Arduino.
2. Proses penentuan Kualitas Air Mineral Berbasis Atmega328p Dan
Arduino Nano.

1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari judul ini adalah untuk mengetahui kualitas air mineral
dengan atmega 328p dan berbasis Arduino .

1.5 Metode Penelitian
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Studi Literatur dan Diskusi
Merupakan metode yang dilakukan oleh penulis dengan membaca buku,
diskusi dengan dosen pembimbing, mengunjungi dan mempelajari website atau

Universitas Sumatera Utara


situs-situs yang berhubungan dengan pembuatan alat ukur volume air dan
sensor photodioda
2. Perancangan Konsep
Metode perancangan desain dan bentuk alat ukur yang dilakukan penulis.
3. Pembuatan Alat Ukur
Merupakan proses dalam membuat alat ukurnya.

1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dari penelitian ini adalah:
BAB I : PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang, tujuan, batasan masalah, dan sistematika
penulisan tugas akhir ini.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka berisikan tentang teori yang berhubungan dan
mendukung masalah yang diambil.
BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Terdiri atas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan perancangan
prosedur pembuatan dan diagram alir pelaksanaan dari program.
BAB IV : PENGUJIAN DAN HASIL
Berisikan hasil pengujian dan pembahasan dari data-data yang

diperoleh setelah pengujian.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan hal-hal yang dapat disimpulkan dan saran-saran yang ingin
disampaikan dari penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara