KOMPONEN KINERJA PROFESI GURU STANDAR KU

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah investasi jangka panjang manusia. Pendidikan
merupakan salah satu komponen terpenting bagi kemajuan hidup manusia di
seluruh dunia. Begitu juga di indonesia, pendidikan di jadikan sebagai
tongggak pembangunan bangsa dan Negara.
Salah satu komponen yang terdapat dalam pendidikan adalah guru. Guru
dalam komponen pendidikan memiliki peranan yang besar dan strategis.
Karena gurulah yang dijadikan sebagai ujung tonggak dalam pendidikan.
Guru mempunyai tugas yang berat dan mulai dalam mengantarkan anakanak bangsa ke puncak cita-cita. Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan
baik maka seorang guru selayaknya memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan
adanya kualifikasi dan kompetensi tersebut diharapkan seorang guru menjadi
tenaga pendidik dan pengajar yang professional.
Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan keterampilan dan nilai-nilai
dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Dengan
demikian kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru aka menunjukan kualitas
guru yang sebenarnya.
Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan
pengetahuan dan perbuatan secara professional dalam menjalankan fungsi

sebagai guru.
Berdasarkan pengertian tersebut maka standar kompetensi guru adalah
suatu ukuran yang ditetapkan atau dipersyaratkan dalam bentuk penguasaan
pengetahuan dan perilaku perbuatan bagi seorang guru agar berkelayakan
untuk menduduki jabatan fungsional sesuai bidang tugas kualifikasi dan
jenjang pendidikan

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut
1. Apa saja Komponen Kinerja Guru itu?
2. Apa saja Standar Kualifikasi Guru itu?
3. Apa saja Standar Kompetensi Guru itu?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
1. Untuk mengetahui apa saja komponen kinerja guru itu
2. Untuk mengetahui apa saja standar kualifikasi guru itu
3. Untuk mengetahui apa saja standar kompetensi guru itu

BAB II

PEMBAHASAN
A. Komponen kinerja guru
Ada tiga komponen kinerja guru :
1. Disiplin Kerja
a. Mengikuti apel pagi
b. Menggunakan atribut pakaian dinas
c. Jam masuk kerja tepat waktu
d. Jam pulang kerja tepat waktu
e. Tingkat kehadiran kerja
f. Penjatuhan hukuman disiplin
2. Produktifitas Kerja
a. Memiliki Standar Operasiola Prosedur (SOP) yang didelegasi dalam
menjalankan pekerjaan
b. Memiliki uraian tugas
c. Pencapaian target kerja mingguan
d. Jumlah penyelesaian pekerjaan triwulan
e. Penyelesaian pekerjaan tepat waktu
f. Laporan bulanan per triwulan

3. Sikap Kerja

a. Integritas
b. Loyalitas
c. Kerjasama
d. Inisiatif
f. Tanggung jawab
g. Orientasi Pelayanan
B. Standar Kualifikasi Guru
1. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Pendidikan Formal
Kualifikasi akademik guru pada satuan pendidikan jalur formal mencakup
kualifikasi akademik guru pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanakkanak/Raudatul Atfal (PAUD/TK/RA), guru sekolah dasar/madrasah
ibtidaiyah (SD/MI), guru sekolah menengah pertama/madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), guru sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), guru
sekolah dasar luar biasa/sekolah menengah luar biasa/sekolah menengah
atas luar biasa (SDLB/SMPLB/SMALB), dan guru sekolah menengah
kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK*), sebagai berikut.
a. Kualifikasi Akademik Guru PAUD/TK/RA
Guru pada PAUD/TK/RA harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan
minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan
anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari
terakreditasi.

b. Kualifikasi Akademik Guru SD/MI

program studi yang

Guru pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki
kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau
psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
c. Kualifikasi Akademik Guru SMP/MTs
Guru pada SMP/MTs, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki
kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata

pelajaran yang

diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
d. Kualifikasi Akademik Guru SMA/MA
Guru pada SMA/MA, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki
kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang

diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
C. Standar Kompetensi Guru (SKG)
Standar kompetensi guru dipilah kedalam tiga komponen yang saling kait
mengkait, yakni (1) pengelolaan pembelajaran, (2) pengembangan profesi, (3)
penguasaan akademik.
Tiap-tiap komponen SKG tersebut, terdiri atas beberapa kompetensi,
komponen pertama terdiri dari empat kompetensi,komponen kedua memiliki
satu kompetensi, dan komponen ketiga terdiri atas dua kompetensi. Dengan
demikian, ketiga komponen tersebut secara keseluruhan terdiri atas 7
kompetensi dasar:

1. penyusunan rencana pembelajaran

2. pelaksanaan interaksi belajar mengajar
3. penilaian prestasi belajar peserta didik
4. pelaksanaan tindak langsung hasil penilaian prestasi belajar peserta didik
5. pengembangan profesi
6. pemahaman wawasan kependidikan
7. penguasaan bahan kajian akademik (sesuai dengan mata pelajaran yang
diajarkan)


Dijelaskan lebih lanjut bahwa selain ketiga komponen yang secara
keseluruhan meliputi tujuh kompetensi tersebut, guru sebagai pribadi yang utuh
harus juga memiliki sikap dan kepribadian yang positif (SKG,2003:9)yang
senantiasa melekat pada setiap kompetensi yang harus dimiliki guru. Hubungan
antara tiga komponen, tujuh kompetensi, dan indicator dalam standar
kompetensi guru tersebut dapat dijelaskan dalam tabel berikut.
Tabel 13
Komponen, Kompetensi, dan Indikator Standar Kompetensi Guru (SKG)
KOMPONEN
Pengelolaan
Pembelajaran

KOMPETENSI
1. Penyusunan rencana
pembelajaran

INDIKATOR
1.1 mampu
mendiskripsikan

tujuan pembelajaran
1.2 mampu
mengorganisasi
materi
1.3 mampu memilih /
menentukan materi
1.4 mampu menentukan

strategi/metode
1.5 mampu menetukan
media/alat peraga
pembelajaran
1.6 mampu menyusun
perangkat penilaian
1.7 mampu menentukan
teknik penilaian
1.8 mampu
mengalokasikan
2. Pelaksanaan interaksi
belajar mengajar


waktu
2.1 mampu membuka
pelajaran
2.2 mampu menyajikan
materi
2.3 mampu
menggunakan
metode/strategi
2.4 mampu
menggunakan alat
peraga / media
2.5 mampu
menggunakan bahasa
yang komunikatif
2.6. mampu memotivasi
siswa
2.7 mampu
mengorganisasi
kegiatan

2.8 mampu berinteraksi
dengan siswa secara

komunikatif
2.9 mampu
menyimpulkan
pembelajaran
2.10 mampu memberikan
umpan balik
2.11 mampu
melaksanakan
penilaian
2.12 mampu
3. Penilaian prestasi
belajar peserta didik

menggunakan waktu
3.1 mampu memilih soal
berdasarkan tingkat
kesukaran

3.2 mampu memilih soal
berdasarkan tingkat
pembeda
3.3. mampu memperbaiki
soal yang tidak valid
3.4 mampu memeriksa
jawaban
3.5 mampu
mengklasifikasikan
hasil penilaian
3.6 mampu mengolah
dan menganalisis
hasil penilaian
3.7 mampu menyususn
laporan hasil
penilaian
3.8 mampu membuat

interpretasi
kecenderungan hasil

penilaian
3.9 mampu menentukan
korelasi antarsoal
berdasarkan hasil
penilaian
3.10 mampu
mengidentifikasi
tingkat variasi hasil
penilaian
3.11 mampu
menyimpulkan dari
hasil penilaian secara
4. Pelaksanaan tindak

jelas dan logis
4.1 menyusun progam

lanjut hasil penilaian

tindak lanjut hasil

prestasi belajar

penilaian

peserta didik

4.2 mengklasifikasikan
kemapuan siswa
4.3 mengidentifikasi
kebutuhan tindak
lanjut hasil penilaian
4.4 melaksanakan tindak
lanjut
4.5 mengevaluasi tindak
lanjut hasil penilaian
4.6 menganalisis hasil
evaluasi program
tindak lanjut hasil
penilaian

Pengembangan potensi

1.
Profesi

Pengembangan 1.1 mengikuti informasi
pengembangan iptek
yang mendukung
profesi melalui
berbagai kegiatan
ilmiah
1.2 mengalihbahasakan
buku pelajaran/
karya ilmiah
1.3 mengembangkan
berbagai model
pembelajaran
1.4 menulis makalah
1.5 menulis / menyusun
diktat pelajaran
1.6 menulis buku
pelajaran
1.7 menulis modul
pelajaran
1.8 menulis karya ilmiah
1.9 melakukan penelitian
ilmiah (action
research)
1.10 menemukan
teknologi tepat guna
1.11 membuat alat
peraga/media
1.12 menciptakan karya
seni
1.13 mengikuti pelatihan
terakreditasi

1.14 Mengikuti
pendidikan
kualifikasi
1.15 mengikuti kegiatan
pengembangan
kurikulum
Penguasaan akademik

1. Pemahaman wawasan

1.1 memahami visi dan
misi pendidikan
nasional
1.2 memahami hubungan
pendidikan dan
pengajaran
1.3 memahami konsep
pendidikan dasar dan
menngah
1.4 memahami fungsi
sekolah
1.5 mengidentifikasi
permasalahan umum
pendidikan dalam hal
proses dan hasil
pendidikan
1.6 membangun system
yang menunjukan
keterkaitan
pendidikan sekolah

2.

Penguasaan

dan luar sekolah
bahan 2.1 memahami struktur

kajian akademik

pengetahuan
2.2 menguasai substansi

materi
2.3 menguasai substansi
kekhususan sesuai
dengan jenis
pelayanan yang
dbutuhkan siswa
Sumber : Standar Kompetensi Guru (SKG)
Direktorat Tenaga Kependidikan (2003)
Abdurrahman Mas’ud (2003;194) menyebutkan tiga kompetensi dasar yang
harus dimiliki guru, yaitu:
1. menguasai materi atau bahan ajar
2. antusiasme
3. penuh kasih sayang (loving) dalam mengajar dan mendidik
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam dunia pendidikan, tidak dipungkiri lagi bahwa guru menempati
posisi yang sangat penting. Guru merupakan tonggak pendidikan yang akan
mencetak manusia-manusia pada masa yang akan datang.
Dalam profesinya, guru harus memiliki kompetensi-kompetensi yang
telah ditentukan standarnya. Semua itu dilakukan supaya mengahsilkan
pendidikan yang berkualitas dan mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Terdapat tiga komponen yang harus dimiliki seorang guru yaitu (1)
pengelolaan pembelajaran, (2) pengembangan profesi, (3) penguasaan
akademik. Ketiga komponen tersebut masing-masing memiliki kompetensikompetensi. Dengan keseluruhan dari ketiga komponen terdapat. Kompetensi
tersebut diharapkan guru bisa meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan
tuntutan zaman. Guru harus bisa memiliki keempat kompetensi tersebut dan
mensinergikan ke dalam dunia pendidikan.

Kompenen kinerja guru dibagi menjadi tiga komponen (1) Disiplin Kerja
(2) Produktifitas Kerja (3) Sikap Kerja

Daftar Pustaka
Suparlan. 2005. Menjadi Guru Efektif. Yogyakarta:HIKAYAT Publising
http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/05/guru-galau-kinerjanya-dinilai460076.html

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga makalah yang berjudul
“KOMPONEN KINERJA PROFESI GURU, STANDAR KUALIFIKASI GURU,
DAN STANDAR KOMPETENSI GURU” ini dapat diselesaikan sesuai dengan
rencana.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas di program studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yaitu mata kuliah Pengembangan Profesi Guru.
makalah ini memberikan penjelasan tentang sesuatu yang berharga, bermutu,
menunjukkan kualitas, dan berguna bagi seorang calon guru. Sesuatu itu bernilai
berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Untuk itu,
saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan. Atas saran dan kritiknya
penulis ucapkan terima kasih

Yogyakarta, 25 September 2014

Penulis

KOMPONEN KINERJA PROFESI GURU, STANDAR KUALIFIKASI
GURU, DAN STANDAR KOMPETENSI GURU
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah “Pengembangan Profesi Guru”
Dosen Pengampu:
Heri Maria Zulfiati, M.Pd

Disusun Oleh :

M. Syaban Subekti

(11 015 001)

Amirudin Yusuf C.A

(11 015 O43)

Deri Putra Satriawan

(11 015 044)

Januar Budi Santosa

(11 015 045)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2014