Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jahe terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae secara In vitro

KARYA TULIS ILMIAH
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jahe terhadap
Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas
aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae secara In vitro

Oleh :
IQBAL MUHAMMAD
110100078

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jahe terhadap
Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas
aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae secara In vitro
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran


Oleh :
IQBAL MUHAMMAD
110100078

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara

i

LEMBAR PENGESAHAN
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jahe terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus cereus,
Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae
secara In vitro
Nama : Iqbal Muhammad
NIM : 110100078


Pembimbing

Penguji I

(dr. Rina Yunita, Sp.MK)
NIP 197906242003122003

(Sri Lestari, SP, M.Kes)
NIP 197104262005012002
Penguji II

(dr. Edhie Djohan Utama,Sp.MK)
NIP 130535845

Medan, 20 Desember 2014
Dekan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara


(Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH)
NIP 195402201980111001

Universitas Sumatera Utara

ii

ABSTRAK
.

Resistensi terhadap antimikroba dapat mengancam pencegahan dan
pengobatan yang efektif, sehingga dapat meningkatkan risiko memburuknya
kondisi klinis bahkan kematian pada pasien. Perlunya solusi alternatif untuk
mengatasi resistensi mengarah pada herbal, yakni jahe. Jahe memiliki komponen
minyak atsiri dan oleoresin, yang ditemukan lebih banyak pada jahe merah. Jahe
diyakini memiliki aktivitas antibakteri oleh karena kandungan aktifnya seperti
gingerol, tanin, saponin, senyawa fenol, essential oils, dan flavonoid.
Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi kemampuan ekstrak jahe
(Zingiber officinale) dengan berbagai konsentrasi untuk menghambat dan
membunuh bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas

aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae secara In vitro. Penelitian ini juga
bertujuan mengetahui perbedaan aktivitas antibakteri tersebut pada bakteri Gram
positif dan bakteri Gram negatif.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan teknik uji dilusi
untuk menilai aktivitas antibakteri. Parameternya adalah Minimum Inhibitory
Concentration (MIC) dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC).
Konsentrasi ekstrak jahe merah yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100%,
50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,13%, dan 1,56%. Ekstraksi dilakukan dengan
maserasi dan perkolasi menggunakan pelarut etanol.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak jahe menghasilkan
aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa,
dan Klebsiella pneumoniae yakni bersifat bakterisidal berdasarkan hasil uji MBC
relatifnya yakni 3,9 mg/ml. Sedangkan pada Bacillus cereus tidak didapatkan
hasil uji MBC. Sementara itu, hasil MIC tidak didapatkan untuk semua jenis
bakteri yang diujikan. Disamping itu, ekstrak jahe merah pun tidak menunjukkan
perbedaan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif.
Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dengan menentukan nilai MIC dan
MBC yang absolut dengan metode dilusi yang berbeda dan didahului oleh uji
fitokimia.
Kata Kunci : Bakteri, resistensi, jahe, MIC, MBC, metode dilusi


Universitas Sumatera Utara

iii

ABSTRACT
Resistance of antimicrobial drugs could threat effective prevention and
treatment, thus increase risks of bad clinical condition even death of patients. It is
important to find some alternative to solve this resistance problem, herbal plant
like ginger. Ginger have some component such as volatile oil and oleoresin,
which found abundance in red ginger. However, ginger is believed to have
antibacterial activity because of its active compounds such as gingerol, tanin,
saponin, fenol compound, essential oils, and flavonoid.
The purpose of this research was to investigate the ability of to inhibit and
kill potent from rhizome ginger (Zingiber officinale) with different concentration
against Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, dan
Klebsiella pneumoniae with In vitro. This research was also to know whether
there is a difference in antibacterial activity from Gram-positive bacteria and
Gram-negative bacteria.
This research used experimental method with dilution test to determined

antibacterial activity. Parameters were Minimum Inhibitory Concentration (MIC)
and Minimum Bactericidal Concentration (MBC). Concentration of red ginger
extract used were 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,13%, and 1,56%.
Extraction is occupied with maceration and percolation using ethanol solvent.
Result of research showed that ginger extract does have antibacterial
activity against Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, and Klebsiella
pneumoniae which bactericidal based on relative results of MBC value which 3,9
mg/ml, meanwhile not found on Bacillus cereus. Besides that, MIC test was not
found for all tested bacteria. Thus, red ginger extract also not showed difference
of antibacterial activity on Gram-positive bacteria and Gran-negative bacteria.
Further research is needed to determine absolute MIC and MBC value with
different dilution method and proceeded by phytochemical test
Keywords : Bacteria, resistance, ginger, MIC, MBC, dilution methods

Universitas Sumatera Utara

iv

KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur penulis ungkapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Jahe terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas
aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae secara In vitro”. Selama proses
penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Untuk itu pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
2. Ibu dr. Rina Yunita, Sp. MK selaku Dosen Pemimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dan pikirannya dalam memberikan bimbingan dan
petunjuk sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan
3. Bapak dr. Edhie Djohan Utama, Sp.MK selaku Dosen Penguji I
4. Ibu dr. Isma Aprita, Sp. KK dan Ibu Sri Lestari, SP, M.Kes selaku Dosen
Penguji II
5. Bapak Drs. Awaluddin Saragih, Apt. atas bimbingan, nasihat, dan
motivasinya selama melaksanakan penelitian di laboratorium obat

tradisional Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
6. Kedua orang tua tercinta, ayahanda Topan Komarudin dan ibunda Rosnani
atas nasihat dan do’a yang terus mengalir serta kakakku Astrid Nurfadilah,
adik-adikku Astari Azizah dan Tiffani Amanda yang selalu memberikan
semangat di kala kondisi yang sulit maupun lapang.
7. Murabbiku Hafiz Syaifullah, S.Ked dan sahabat-sahabatku satu liqo’an
Andry Maival, Roushan Fikri, Mukhsin Daulay, Wynne Putradana, dan M.
Ibnu Khaldun atas perhatian dan transfer semangat yang berhasil membuat
penulis terus berjuang menyelesaikan amanah-amanah yang ada.

Universitas Sumatera Utara

v

Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini masih belum
sempurna, maka saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan untuk perbaikan dan kesempurnaannya karya tulis ilmiah ini. Semoga
karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb.


Medan, Desember 2014

Penulis

Universitas Sumatera Utara

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................
ABSTRAK..................................................................................................................
ABSTRACT................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
DAFTAR TABEL.......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................
2.1 Bakteri......................................................................................................
2.1.1 Definisi.......................................................................................
2.1.2 Struktur.......................................................................................
2.1.3 Klasifikasi...................................................................................
2.1.3.1 Bakteri Gram Positif....................................................
2.1.3.2 Bakteri Gram Negatif..................................................
2.2 Tanaman Jahe ...........................................................................................
2.2.1 Morfologi...................................................................................
2.2.2 Taksonomi..................................................................................
2.2.3 Komposisi Jahe ..........................................................................
2.2.4 Kegunaan Jahe sebagai Obat Tradisional...................................
2.2.5 Efek Antibakteri.........................................................................
2.3 Ekstraksi................................................................................................................
2.3.1 Maserasi..................................................................................................
2.3.2 Perkolasi...........................................................................................
2.4 Uji Aktivitas Antibakteri..........................................................................

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL.........................
3.1 Kerangka Konsep Penelitian.....................................................................
3.2 Definisi Operasional.................................................................................
3.3 Hipotesis....................................................................................................
BAB 4 METODE PENELITIAN................................................................................
4.1 Rancangan Penelitian................................................................................
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................................

HALAMAN
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
1
1
3
3
4
5
5
5
5
7
7
10
13
14
14
15
16
17
18
18
19
20
22
22
23
23
24
24
24

Universitas Sumatera Utara

vii

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian.................................................................
4.4 Bahan dan Alat Penelitian.........................................................................
4.4.1 Bahan Penelitian.........................................................................
4.4.2 Alat Penelitian............................................................................
4.5 Metode Pengumpulan Data.......................................................................
4.5.1 Ekstraksi Rimpang Jahe Merah..................................................
4.5.2 Pembuatan Seri Konsentrasi Ekstrak..........................................
4.5.3 Pembuatan Suspensi Bakteri......................................................
4.5.4 Alur Kerja Uji Antibakteri..........................................................
4.6 Metode Analisis Data................................................................................
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..............................................
5.1. Hasil Penelitian.........................................................................................
5.2. Pembahasan..............................................................................................
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................
6.1. Kesimpulan...............................................................................................
6.2. Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
LAMPIRAN................................................................................................................

24
24
24
24
26
26
26
27
27
28
29
29
36
40
40
40
41
44

Universitas Sumatera Utara

viii

DAFTAR TABEL
Nomor

Judul

Halaman

1.1

Struktur Bakteri, Fungsi, dan Komposisi Kimianya..........

6

2.1

Komponen dalam Jahe.......................................................

15

3.1

Definisi Operasional...........................................................

23

4.1

Hasil uji MIC dengan pengamatan secara visual...............

30

4.2

Hasil uji MBC....................................................................

35

Universitas Sumatera Utara

ix

DAFTAR GAMBAR
Nomor

Judul

Halaman

Gambar 1

Struktur Bakteri.................................................................

5

Gambar 2

Staphylococcus aureus......................................................

8

Gambar 3

Bacillus cereus..................................................................

10

Gambar 4

Pseudomonas aeruginosa.................................................

11

Gambar 5

Jenis-Jenis Jahe.................................................................

14

Gambar 6

Kerangka Konsep..............................................................

22

Gambar 7

Suspensi bakteri setelah kontak dengan ekstrak jahe
merah dan diinkubasi........................................................

Gambar 8

Pertumbuhan Koloni Bakteri Staphylococcus aureus
pada agar darah.................................................................

Gambar 9

32

Pertumbuhan Koloni Bakteri Pseudomonas aeruginosa
pada agar darah.................................................................

Gambar 11

31

Pertumbuhan Koloni Bakteri Bacillus cereus pada agar
darah..................................................................................

Gambar 10

29

Pertumbuhan

Koloni

Bakteri

pada

33

Klebsiella

pneumoniae agar darah.....................................................

34

Universitas Sumatera Utara

x

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor

Judul

Halaman

Lampiran 1

Daftar Riwayat Hidup Peneliti..............................

44

Lampiran 2

Dokumentasi Penelitian........................................

46

Lampiran 3

Surat Izin Penelitian..............................................

49

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 53 68

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 5 68

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jahe terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae secara In vitro

2 11 62

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 0 13

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 0 2

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jahe terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae secara In vitro

0 0 2

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jahe terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae secara In vitro

0 1 4

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jahe terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae secara In vitro

0 0 17

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jahe terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae secara In vitro

0 1 3

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jahe terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae secara In vitro

0 0 5