KARYA TULIS ILMIAH makanan dan minuman h

KARYA TULIS ILMIA
PENGARUH MAKANAN HARAM TERHADAP
KEHIDUPAN MANUSIA

Di susun oleh :
Nama : Rahma Yani Samal
Nim : 160301018

Tugas ini saya ajukan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Materi AlQuraan dari dosen Hayati nufus

INSTITIT AGAMA ISLAM NEGRI(IAIN)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
AMBON 2O17

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.....
Puji syukur saya panjatkan atas kekadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dan tidak pula sholawat serta salam saya
panjatkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa umatnya
dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderan seperti saat ini


Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Hayati nifus selaku
dosen mata kulia materi Al-Quraan serta teman-teman yang telah membantu saya
dalam proses penyelesaian tugas akhir materi Al-Quraan yng berjudul pengaruh
makanan halal dan haram terhadap kehidupan manusia,saya menyadarai bahwa
masih banyak kekurangan dalam tulisan saya ini,sehingga saya terbu untuk
menerima masukan atau pun kritikan,demi untuk menyempurnakan tulisan saaya
berikutnya.semoga tylisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb....
Ambon,28 Desember 2017
Rahma yani.samal

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar belakang
Sejak dahulu umat dan bangsa-bangsa berbeda dalam persoalan makanan

dan minuman, apa yang boleh dan yang tidak boleh, khususnya makanan berupa

daging.
Sedangkan mengenai makanan dan minuman dari tumbuh-tumbuhan tidak
banyak

perselisihan

mengharamkan

di

kecuali

kalangan
sesuatu

manusia.islam

yang

dapat


tidak

berubah

melarang
menjadi

atau

khomar

(memabukan),baik yang terbuat dari anggur,kurma, gandum ataupun bahan-bahan
lainnya,intinya

makanan

mengharamkan

sesuatu


tersebut
yang

dapat

memabukan,demikian
menghilangkan

pula

akal,kesadaran

islam
dan

melemahkan urat,dan segalah sesuatu yang dapat membahayakan tubuh.
Islam juga memerintahkan kepada pemeluknya agar memilih makanan
yang halal dan menjahui makanan yang haram dan syubhat. Sebagaimana Allah
ᤗ berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 168 yang artinya: “Wahai

manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh

yang nyata bagimu.”
Rasulullah ᤖ bersabda: “sesungguhnya, yang halal itu jelas dan yang haram
itu juga jelas. Namun, di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang samar
(syubhat: tidak jelas halal atau haramnya).”
Makanan juga berpengaruh besar pada diri seseorang. Bukan hanya
berpengaruh pada tubuh saja, akan tetapi berpengaruh juga pada perilaku, akhlak

dan ibadahnya. Kita sebagai orang muslim, makanan bukan hanya sekedar untuk
mengisi perut dan menyehatkan atau menyegarkan badan. Sehingga memilih
makanan yang enak dan bergizi yang biasa dikenal dengan “ Empat Sehat Lima
Sempurna”, akan tetapi selain itu juga harus halal. Halal dari sisi dzat, cara
perolehannya, serta cara pengolahannya.
Pada zaman yang modern atau di era teknologi ini. Mayoritas manusia
lebih mudah menggapai keinginannya dengan bantuan teknologi. Dalam segi
makanan dan minuman banyak orang yang hanya mengikuti tren, terpengaruh
oleh iklan-iklan yang menggiurkan yang serba instan atau siap saji tanpa
menguras waktu yang digunakan didapur saja, sehingga sering kali menyebabkan

kelalaian dari segi halal dan haram dalam mengkonsumsi makanan.
Melihat masalah di atas saya akan memaparkan rambu-rambu dan akan
menjelaskan makanan yang halal dan haram menurut al-Qur’an dan hadits.
Sehingga kita sebagai orang muslim bisa menghindari atau tidak salah dalam
makanan yang ternyata makanan tersebut tergolong dalam makanan yang haram.

B.

RUMUSAN MASALAH
a.

Apa pengertian makanan haram dalam Islam?

b. Apa saja jenis dan kriteria makan haram dalam Islam?
c. Apa sajakah pengaruh makanan yang haram bagi kehidupan kita?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian makanan haram
Kata makanan sendiri berasal dari kata makan yang artinya aktifitas

memasukan sesuatu kedalam tubuh melalui mulut untuk menghilangkan rasa
lapar.makanan juga dapat di artikan sesuatu yang di makan oleh manusia
kemudian dicerna dan diserap oleh tubuh untuk dijadikan energi dan mendukung
aktifitas yang dilakukan.sedangkan minuman adalah cairan yang di masukan
kedalam tubuh melalu mulut untuk memberikan energi dan mendukung aktifitas
kepada manusia.adapun kata haram yang berasal dari bahasa arab yang di artika
kedalam bahasa indonesia adalah sesuatu yang terlarang,dilarang.maka dapat
disimpulkan makanan dan minuman yang haram adalah maknan dan minuman
yang dilarang untuk di konsumsi terutama untuk umat islam dan apabila tetap
dikonsumsi maka akan mendapat dosa selain itu akan memberi dampak buruk
terhadap manusia itu sendiri
a. Dasar hukum makanan haram
Allah mengharamkan dan menghalalkan sesuatu pastilah ada sebab dan
akibatnya,dan memiliki dasar hukum yang kuat di dalam Al-Quraan dan hadits,
dan apapun yang dilarang dan di perintahkan pastilah memberi dampak kepada
hambanya.seperti yang telah dijelaskan oleh Allah di dalam firmanya dan yang
telah di jelaskan oleh nabi Muhammad SAW
 Qs. Al-Araaf : 157

         


         

          

            
 

157. (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya)
mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka
beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang
yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya

yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang
yang beruntung.




Hadits Rasulullah SAW
“ Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan
orang lain”

Berdasarkan ayat dan hadits ini Allah dan Rasulnya memerintahkan kepada kita
untuk senantiasa untuk mengerjakan yang ma’ruf dan melarang kita dalam
melakukan yang mungkar dan menghalalkan yang baik dan mengharamkan
sesuatu yang buruk yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain secara
perlahan lahan

B. Jenis dan karakteria makanan haram dalam islam
a. golongan makanan haram
Pada dasarnya semua makanan adalah halal namun dapat berubah menjadi
haram karena dua sebab, dan makanan haram dalam islam dapat di bagi menjadi
dua golongan.
1) Makanan haram karena zatnya
Yang dimaksudkan dengan makanan yang haram karena zatnya adalah
makanan yang memang sudah dinyatakan haram zatnya dan tidak boleh
dikonsumsi karena lebih besar mudharatnya dari pada faidahnya,contoh dari

golongan ini adalah darah,daging babi,bangkai,dan khomar,seperti yang telah
dijelaskan di dalam Qs.Al-Maidah
2) Makanan yang haram karena sebabnya
Yang di maksud dengan makanan yang haram karena sebabnya adalah jeini
adalah jenis makanan yang pada dasarnya adalah makanan halal dan boleh di
konsumsi akan tetapi yang menjadikan makanan ini haram adalah cara
memperoleh makanan tersebut denagan cara yang tidak halal misalnya dengan
cara riba,mencuri
a. Jenis makanan haram karena zatnya
Allah telah menyebutkan beberapa jenis makanan yang haram di dalam Qs.AlMaidah :3 yaitu

           

           

            

           
              


  

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul,
yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat
kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.
Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib
dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah
putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada
mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan
tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
Di dalam ayat ini ada beberapa jenis makanan yang Allah haramkan untuk di
konsunsumsi oleh manusia, yaitu:
1. Diharamkanya Bangkai dan hikmanya
Makanan yang pertama kali di sebutka dalam ayat ini adalah Bangkai,bangkai itu
sendiri adalah semua jenis binatang yang mati dengan sendirinya tampa proses
penyembelihan yang sesuai dengan syariat agama Islam dan juga bukan hasil dari
perburuan.
Meskipun begitu dalam islam ada tiga jenis bangkai yang dihalalkan untuk
kita kansumsi,yaitu:
 Semua jenis ikan,karena ikan berasal dari laut dan Allah menghalalkan
semua yang berasal dari laut seperti yang telah di jlaskan di dalam Qs.
Maidah : 96
 Belalang,dalam hal ini Rasulullahmemberika keringana terlihat jelas di
dalam hadits “kami berperang bersama Rasulullah Saw sebanyak tuju
kali,maka kami memakan bilalang bersama beliau.”dan dalam hadits lain
“Di halalkan untuk kia dua bangkai dan dua darah.Adapun dua bangkai
itu adalah ikan dan belalang.Dan adapun kedua darah itu adalahhati dan
linfa”

Hikma mengapa bangkai di haramkan
a) Manusia yang memiliki naluri yang sehat pastilah akan menolak untuk
memakan bangkai karena memangkapnya itu kotor,dan juga memakan
bangkai adalah perbuatan yang hina dan menodai kehormatan manusi itu
sendiri,maka tidak heran kita banyak menemuka semua pengikut agama
kitabi (yang unya kitab suci ) mengharamkan,dan tidak mau memakan
bangkai,kecuali yang telah disembelih walaupun jelas cara penyembelihan
masing-masing agama berbeda-beda.
b) Binatang yang mati karena sendirinya biasanya ada sebab,mungkin karena
mengalami sakit yang panjang,atau pun karena memakan tumbuhan yang
beracun,dan sebagainya yang beracun yang kesemuanya tidak dapat
dijamin keamanan dari bahaya,misalnya binatang yang mati karena
keadaan yang sangat lemah,atau dalam keadaan tidak normal,kia sebagai
manusia yang memiliki akal yang normal pastilah akan menjauhinya
karena bisa saja jika di konsumsi akan mendatangkan penyakit,
c) Allah mengharamkan memakan bangkai karena Allah memberi
kesempatan kepada binatang-binatang lain untuk memakannya,sebagai
rahmat dari Allah sebab mereka juga makhluk ciptan Allah.Hal ini sangat
jelas pada binatang-binatang yang ada di padang sahara dan tempat-tempat
lain yang mana bankai ini tidak dapat di makamkan .
d) Agar kita manusia dapat memperhatikan binatang peliharaan kita,sehingka
binatang pelihaaan kita tidak terkena penyakit,dan menjadi mangsa
binatang lain.
2. Di haramkan darah dan hikmanya
makanan kedua yang di haramkan Allah dalam ayat ini adalah darah
Darah menuru KBBI adalah cairan yang mengandung plasma,sel-sel merah dan
putih yang menglir dalam tubuh manusia dan hewan.namun darah yang di
haramkan disini adalah darah yang mengalir hal ini di dasari oleh hadits
Rasulullah SAW “ Di halakan dua bangkai dan dua dara.Adapun kedua bangkai
itu adalah bilalngdan ikan.Dan adapun kedua bangkai yang di halalkan adalah
hati dan limpah” (Hr.Ahmad,abu daud,at-armidzi)
mengapa darah itu di haramkan? Karena seperti di awal saya suda jelaskan
bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki akal yang sehat dan dapat
membedakan yang hak dan yang batil,dan darah ini adalah sesuatu yang berada di
dalam tubuh manusia,dan kita akan melihatnya sebagai sesuatu yang kotor,kita
pun akan menghindarinya,di samping itu darah dapat menimbulkan baha penyakit
sebagai mana bagkai tadi.ini juga menjadi salah satu pembeda kita dengan umat
jahiliya, karna pada zaman dulu umat jahiliya ketika mereka lapar dan tidak ada
lagi makanan yang mereka miliki maka mereka akan mengambil benda tajam dan
menusukan pada hewan ternak mereka dan darahnya akan di kumpulkan dan di
minum.
3. Di haramkan daging babi dan hikmanya
Babi adalah salah satu binatang yang di haramkan Allah untuk kita konsumsi
Allah menghaamkan semua yang berasal dari tubuh babi termaksud
dagingnya,bulu,lemaknya bahkan enzimnya atau sel tubuhnya.

Mengapa babi haram ? karena kita sebagai manusia yang memiliki nurani
yamg sehat,kita akan menjahui segala sesuatu yang kotor dan
menjijikan,sedangkan babi adalah binatang yang kotor dan menjijikan,makanan
kesukaannya adalah kotoran dan benda-benda najis lainya bahkan tak jaranf kita
menemukan peternak babi memberikan makanan yang suda basi dan
busuk.Bahkan Dunia kedokteran telah menetapkan bahwa mengkonsumsi babi
sangat membahayan manusia di seluruh kawasan manapun,terurama kawasan
yang beriklim panas.sebagiman telah di buktikan oleh peneliti bahwa denagan
mengkonsumsi babi merupakan salah satu sebab timbulnya cacing pita yang
sangat membahayakan penderita.Bahkan di antar peneliti telah menetapkan bahwa
dengan mengkonsumsi babi dapat melemahkan semangat terhadap hal-hal yang
terhomar.maha benar Allah dengan segala firman-Nya.
4.Binatang yang di sembelih atas nama selain Allah
Makanan yang di haramkan Allah dalam ayat ini adala binatang yang
disembelih atas nam selain Allah,yaitu binatang yan sewaktu- waktu desembelih
dengan menyebut nama selain Allah, seperti berhala,biasanya para penyembah
berhala apabila mereka menyembeli binatang mereka menyebut nama-nama
berhala tersebut seperti Latta,Uzza . Ini merupakan perbuatan syirik kepada Allah
dan peribadatan yan meyembah selain Allah.
Alasan pengharaman akan hal ini adalah semata-mata dalah karna
Agama,untuk memelihara tauhid, membersihkan aqida,untuk memerangi
kemusyrikan dan menghancurkan simbol-simbol keberhalaan dimana pun berada
Ada pula makanan yang haram karena cara mendapatkanya dengan cara
yang tidak di benarkan oleh syariat.jenis makanan ini lebih luas cakupannya,sulit
untuk di hindari, tersamarkan,sehinga tak jarang kita melihat banyak yang
mengkonsumsib jenis makan yang satu ini,bahkan mungkin kita pun
mengkonsumsinya,akibat yang di timbulkan pun lebih luas.
Ada beberapa hal yang dapat menjadikan rezeki atau makan yang kita
konsumsi menjadi haram.
1. makana hasil riba
Allah telah menerangkan akan hal ini di dalam Qs.Al-Baqarah:275-276

           

               

              

   

       
        

275. orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit
gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan
urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka
orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
276. Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah. dan Allah tidak
menyukai Setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.

Berdasarkan ayat ini Riba itu ada dua macam yaitu nasiah dan fadhl. Riba
nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan
sedangkan . Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis,
tetapi lebih banyak jumlahn yang harus kita beriakan karena orang yang
menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi
dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini Riba nasiah
yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
Di jelaskan pula dalam ayat ini bahwa orang yang memakan Riba tidak
tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan.
Di dalam ayat ini juga di jelaskan bahwa riba yang sudah diambil
(dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.Pada ayat ini yang
dimaksud dengan memusnahkan Riba ialah memusnahkan harta itu atau
meniadakan berkahnya. dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah
memperkembangkan harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat
gandakan berkahnya.
2. Memakan harta anak yatim secara batil
Allah telah menjelaskan hal ini di dalam firmanya Qs.Al-Baqaraah :220
dan Qs.An-nisa : 10


Qs.Al-Baqaarah:220

              

               

 

220. tentang dunia dan akhirat. dan mereka bertanya kepadamu tentang anak
yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika
kamu bergaul dengan mereka, Maka mereka adalah saudaramu; dan Allah
mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang Mengadakan perbaikan.
dan Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan
kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.



Qs.An-nisa :10

           

  

10. Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim,
sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke
dalam api yang menyala-nyala (neraka).

Berdasarkan ayat iniAllah menjelaskan bahwa barang siapa yang
memelihara dan bergaul dengan anak yatim maka anak yatim itua dalah saudara
kita.dan di dalam Qs.An-nisa Allah melaknat orang-orang yang memakan harata
anak yatim dengan zalaim,Allah mengumpamakan orang yang memakan harta
anak yatim,layakya seperti orang yang menelan api sepenuh perutnya dan mereka
akan masuk kedalam neraka yang apinya menyala-nyala (neraka).maha benar
Allah dengan segala firmannya.
 Hadits Rasulullah
“Memakan harta anak yatim tetmaksud pula dari tuju dosa yang
membinasakan”( Hr.Bukhari,Muslim)
3. Makanan yang di dapatkan dengan cara batil
Salah satu makanan yang di dapatkan dengan cara yang batil
adalah,makanan yang dibeli dari hasil mengeksplotasi dan memeras serta
merugikan sesama manusia seperti korupsi dan lain-lain,merampok dan mencuri.
Dasar hukum dari di larangnya mengkonsumsi makana ini ada ada pada Qs.Annisa : 29


Qs.An-nisa : 29

          

              

29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh
dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.



Qs.Al-Baqaarah : 188

           
     

188. dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di
antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan)
harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta
benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu mengetahui.


Qs.Al-Maidah :39

            

 

38. laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai
siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Dalam ayat ini Allah melarang hambanya untuk menghindari memakan
harta sesama manusia dengan cara yang batil,kecuali dengan cara peniagaan yang
berlaku secara suka sama suka.di dalam ayat ini Allh juga memberi ganjaran
untuk orang yang memakan harta sesamanya selain mendapatkan dosa orang yang
memakan harta sesamnya juga mendapat hukuman sosial yaitu dipotong
tangannya.
4. Memalsukan dan mengurangi timbangan
Allah menjelaskan hal ini di dalam Qs. Al-Muthafifin :1-3

            
  

1. kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[1561] ,
2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka
minta dipenuhi,
3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka
mengurangi.

Dalam ayat ini Yang dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini
ialah orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang.

5. Harta hasil perbuatan senono
Harata darai hasilini contohnya seperti,hasil pornografi,pornoaksi dan
pelacuran.hal uni telah Allah jelaska di dalam firmanya Qs.An-nur :19


Qs.An-nur : 19

            
        

19. Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang Amat
keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang
pedih di dunia dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak
mengetahui.

6. Harat yang di timbun
 Qs.Al-Humazah :1-4

  

    

    

       

1. kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela,
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam
Huthamah.


Qs.At-Taubah : 34
            

            
     

34. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya sebahagian besar dari orangorang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang
dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.
dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya
pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) siksa yang pedih,

Di dalam ayat ini yang di maksudkan dengan mengumpulkan dan
menghitung-hitung hartan adalah orang yangmengumpulkan hartany karena takut
apabila menginfakkan hartanya di jalan Allah maka hartanya akan berkurang.dan
ini juga salah satu pembeda kita dengan orang yahudi,karena orang yahudi suka
menimbun harta.
pengaruh makanan haram terhadap kehidupan manusia
a. pengaruh makanan terhadap perilaku
Ada keyakinan yang tumbuh di kalangan mastarakat bahwa makanan tertentuakan
mempengaruhi perilaku dan watak manusia. Contohnya orang yang sering
memakan daging kambing cenderung suka marah-marah,alias terkena darah tinggi
sebaliknya orang yang gemar memakan sayur-sayurakan cenderung menjadi
orang yang penyabar
Walaupun penelitian tentang pengaruh kedua jenis makan tersebut dan
jenis makan yang lainnya belum di lakukan penelitian,Dr. Rafid Hasan mengakui
bahwa ada hubungan yang erat antara makanan dan kejiwaan seseorang.Dr. Rafid
menegaskan bahwa hingga pada saat para ahli belum ada yang menjabarkan
secara mendetail tentang hubungan makanan dan perilaku atau, Akan tetapi dari
pengalaman praktiknya ia mengakui adanya hubunga makanan dan emosi,
khususnya depresi,rasa lelah kronis, dan tekanan darah tinggi.
Pendapat ini menguatkan hipotesa bahwa makanan memiliki andil besar
dalm memengaruhi sifat seseorang tidak hanya,tidak hanya rohani tetapi juga
rohani dan perasaannya,contoh yang paling jelas adalah Allah mengharamkan
minuman kerasa,karena minuman kras daoat menghilangkan akal dan akan
mendorong peminumnya untuk melakukan tindakan kriminal
Demikian denga babi islam dengan tegas telah mengharamkan binatang
yang satu ini.bahka Dr.Murad Hoffaman menulis bahwa denga mengkunsumsi
babi ternyata dapat membuat cacing pita tumbuh subur di dalam tubuh kita. Dan
juga dapat membuat kolestrol meningkat,memperlambat proses protein dalam
tubuh kita dan akaibatnya kita dapat mengidap penyakit kanker usus,iritasi kulit,
Dll.
Teryata babi tidak hanya memberi dampak buruk kepada kesehatan, babi
juga dapat mempengaruhi jiwa dan perasaan orang yang mengkonsumsinya dan
ternyata salah satu alasanmengapa bai itu di larang bukan hanya karna dia adalah
binatang yang kotor tetpi di juga memiliki sifat yang buruk,contohnya kita
mengurung dua ekor ayam jantan dan satu ekora ayam betina,maka dua ayam
jantan ini akan saling menyerang untuk mendapatkan yam betian.sedangkan
apabila dua ekor babi janatan dan satu ekor babi jantan di kurung dalam satu
kandang maka kita tidak akan melihat perkelahian untuk merebut sang
betina,tampa rasa cemburu dan harga diri babi yang satu makah membantu babi
yang lain untuk melaksanakan hajat seksualnya.di takutkan apabila kita
mengkonsumsi maka sifat buruknya akan tertular kepada kita.
C.

BAB III
KESIMPULAN
Makanan adalah aktifitas memasukan sesuatu kedalam tubuh,untuk
mehilangkan rasa lapar,maknan juga dapat di artikan sebagai sesuatu yang di
makan untuk di jadikan sebagai energi untuk melakukan aktifitas seharihari.sedangkan mnuman adalah cairan yang di maksukan kedalam
tubuh.sedangkan kata haram itu sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya
sesuatu yang di larang,sesuatu yang terlarang, jadi dapat di simpulkan bahwa
makanan haram adalah sesuatu yang di larang untuk di konsumsi.Allah telah
menjelaskan ini di dalam firmannya Qs.Al-Araaf :157.hal ini juga mendapat
perhatian dari nabi muhammad sehingga beliau bersabda “tidak boleh
membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain”
Adapun golongan makanan haram yang terbagi atas beberapa yaitu :
Pertama, makanan yang haram karena zatnya, yaitu makanan yang memang telah
Allah haramkan di dalam firmannya Qs.Al-Maidah:3,yang kedua makanan yang
hara karena sebabnya,penyebab makanan ini haram karena cara mendapatkan
makana tersebut,contoh dari makanan ini yaitu : hasil dari riba,harta anak
yatim,curang dalam timbangan,menimbun harata
Dampak bagi kesehatan,makanan haram dapat membawa dampak buruk
terhadap perilaku manusi,bukan saja itu tetapimakanan haram juga dapat
membawa dampak buruk terhadap rohani dan jasmani kita.juga dapat berdampak
terhadap tidak di terimanya doa seseorang yang memakan makanan haram,hati
mengadi was-was

DAFTAR PUSTAKA
Qaradhawi yusuf, halal dan haram,jakarta :Robbani press, 2000
Tauhid Nur Azhar dkk,Haram bikin serem refleksi keharaman dalam gaya hidup
dan perilaku, bandung : madaniA Prima,2007