struktur dan organisasi hewan .

PENDAHULUAN

JARINGAN

SISTEM RANGKA

SISTEM SARAF

SISTEM OTOT

SISTEM
INTEGUMEN

PENUTUP

Oleh : kelompok 5

MENU










Tubuh hewan tersusun atas banyak sel yang pada
tempat tertentu sel-sel itu bersatu membentuk
Jaringan
Sel makhluk hidup akan terus membelah
kemudian melakukan diferensiasi dan spesialisasi.
Deferensiasi artinya perkembangan sel menjadi
bentuk yang khusus.
Spesialisasi adalah perkembangan sel menuju ke
fungsi khusus.
Hasil deferensiasi dan spesialisasi adalah jaringan
dan organ-organ tubuh.
Organ-organ membentuk sistem organ dan
akhirnya kumpulan sistem organ membentuk
tubuh organisme.


MENU



Pada tubuh hewan dan manusia
terdapat bermacam-macam
jaringan antara lain:
jaringan

epitelium,

jaringan

ikat,

jaringan

otot,


jaringan

saraf.

MENU

a.
b.
c.

BACK

Epitelium selapis pipih
(squamous)
Epitel selapis kuboid
(cuboidal)
Epitelium selapis
batang (silindris)









Bentuk sel-selnya pipih
Dilihat dari
permukaannya, Selselnya seperti lantai
ubin tetapi dengan
batas-batas tidak
teratur
Epitelium ini berfungsi
sebagai jalan
pertukaran zat dari luar
ke dalam tubuh atau
sebaliknya
Epitelium selapis pipih
terdapat misalnya pada
dinding dalam kapiler

darah dan dinding
alveolus paru-paru






Berbentuk
seperti kubus
Dilihat dari
permukaannya,
Sel-selnya
berbentuk
poligonal
Contohnya,
epitelium kubus
pada permukaan
ovarium,
kelenjar tiroid,

tubulus ginjal








Berbentuk seperti
batang
Permukaannya terlihat
seperti epitelium
kubus, tetapi pada
potongan tegak lurus
terlihat sel-sel yang
tinggi
Ada yang memiliki
silia di permukaannya,
seperti yang terdapat

pada oviduk (saluran
telur)
Ada yang tidak
memiliki silia,
misalnya pada dinding
sebelah dalam usus
dan kandung empedu





Tersusun atas
selapis sel
tetapi
ketinggian sel
penyusunnya
tidak sama,
sehingga
terlihat

berlapis
Terdapat
pada trakea





BACK

Tersusun atas dua atau lebih
lapisan sel
Sel pada lapisan bawah
disebut sel basal
Di atas sel basal terdapat
beberapa lapis sel yang
berbentuk pipih, kubus, atau
batang atau bentuk lain yang
disebut transisional


Terdapat pada
permukaan
kulit, vagina,
esofagus.
Pada vagina
dan esovagus,
permukaan
epitelnya
selalu basah

Terdapat pada saluran
kelenjar keringat, folikel
ovarium yang sedang
berkembang dan
kelenjar ludah

Epitelium Berlapis Kubus

BACK


Terdapat pada
permukaan uretra pria

Epitelium berlapis batang

Terdapat pada
kandung
kemih. Bentuk
sel epitel
transisional
bergantung
pada derajat
perenggangan
kandung
kemih

Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara
jaringan yang satu dengan jaringan yang lain.

BACK





Letak sel-selnya tersebar
Memiliki komponen intraseluler
yaitu matriks. Matriks tersusun
atas mukopilisakaridasulfat dan
asam hialuronat. jika matriks
memiliki lebih banyak
mukopilisakarida, maka matriks
bersifat kaku, sedangkan jika
memiliki banyak asam hialuronat
maka akan bersifat lentur

BACK

Fungsi









jaringan ikat antara lain:
Melekatkan suatu jaringan ke
jaringan lain.
Membungkus organ-organ.
Mengisi rongga di antara organ.
Mengangkut zat oksigen dan
makanan ke jaringan lain
Mengangkut sisa-sisa
metabolisme ke alat
pengeluaran
Menghasilkan kekebalan



Sel

Sel yang menyusun jaringan ikat berasal dari
sel mesenkim yang merupakan penyusun
jaringan mesenkim pada awal kehidupan
embrio

Macam sel penyusun jaringan ikat:
1. Fibroblas adalah sel yang mensintesis dan
mensekresikan protein pada serabut
2. Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak
beraturan, umumnya terletak dekat pembuluh
darah dan bergerak jika ada luka
3. Sel Mast adalah sel yang memproduksi
heparin yang berfungsi mencedah pembekuan
darah dan histamin yang dapat mengatur
permeabilitas kapiler darah
4. Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi
untuk menyimpan lemak
5. Leukosit adalah sel darah putih

BACK

1

Serabut

Serabut atau serat penyusun terdiri atas:
1. Serabut Kolagen (Serabut Putih)

Merupakan serabut yang bersifat sangat liat
dan ulet

Dalam jumlah sedikit tidak berwarna tetapi
dalam jumlah banyak berwarna putih,
misalnya tendon
2. Serabut Elastin (Serabut Kuning)

Lebih halus dari serabut kolagen dan bersifat
elastis (kenyal)

Dalam jumlah sedikit tidak berwarna, dalam
jumlah banyak berwarna kuning

Misalnya pada bantalan lemak, pembuluh
darah, ligamen

BACK

2

Serabut Retikulum
 Merupakan
Serabut halus
dan
bercabang
berbentuk
seperti jala.
 Berfungsi
menghubungk
an jaringan
ikat dengan
jaringan lain,
misalnya pada
sistem saraf
3
BACK



Zat dasar pada jaringan
ikat merupakan zat yang
amorf, tidak berwarna dan
homogen. Zat dasar ini
berperan dalam pengisian
ruang antar sel dan
serabut pada jaringan ikat.

BACK

BACK








BACK

Struktur seratseratnya padat
Dibedakan menjadi
jaringan ikat padat
teratur dan tidak
teratur
Pada jaringan ikat
padat teratur,
berkas kolagen
tersusun teratur ke
satu arah, misal
tendon
Pada jaringan ikat
padat teratur,
berkas kolagen
menyebar
membentuk
anyaman kasar
yang kuat, misal di
lapisan bawah








BACK

Susunan seratnya
agak longgar
Berfungsi sebagai
medium penyokong,
pengisi ruang di
antara organ dan
mengelilingi
elemen-elemen dari
jaringan lain
Berperan
menyediakan
nutrien bagi elemen
jaringan lain yang
diselubunginya
Contoh jaringan
bawah epitelium
dan di sekeliling
kapiler









BACK

Tulang rawan adalah
spesialisasi dari jaringan
ikat berserabut tebal dan
matriks yang elastis
Tulang rawan bersifat
kuat dan lentur
Penyusun jaringan tulang
rawan adalah sel tulang
rawan (kondrosit) yang
terletak di dalam rongga
kecil (lakuna)
Lakuna terdapat di
dalam matriks yang
mengandung serabut
Tulang rawan tidak
mempunyai saraf dan
pembuluh darah

Tulang rawan dibedakan menjadi tiga
berdasarkan kandungan matriksnya:
Tulang Rawan hialin, mengandung
serabut kolagen halus, berwarna
bening kebiruan. Terdapat pada cakra
epifisis, ujung tulang rusuk, permukaan
tulang di daerah persendian
Tulang rawan elastis, mengandung
serabut elastis dan serabut kolagen.
Terdapat pada daun telinga, epiglotis,
bronkiolus
Tulang rawan fibrosa, mengandung
serabut kolagen yang padat dan kasar,
terdapat pada simfisis pubis








BACK

Merupakan jaringan ikat yang
mengandung mineral
Disusun oleh sel-sel tulang atau
osteosit
Osteosit berasal dari sel induk
tulang atau osteoblas
Osteosit terletak dalam lakuna
Osteosit tersusun dalam lapisan
konsentris yang disebut lamela
Osteosit satu dengan lainnya
saling berhubungan melalui
kanalikuli
Jaringan tulang mengandung
osteoklas, yaitu sel berukuran
besar dengan jumlah inti 6-50

BACK

Terdapat sistem Havers yang
terdiri dari 4-20 lamela havers
yang tersusun konsentris
mengelilingi saluran havers.
Sistem havers merupakan unit
penyusun tulang. Saluran
havers mengandung pembuluh
darah dan saraf sebagai
penyuplai nutrien untuk
menghidupi tulang

Terdiri dari trabekula tulang
yang saling berhubungan
satu dengan lainnya.
Trabekula adalah struktur
penyusun tulang spons
yang berbentuk seperti
kumpulan jarum atau
lempengan
BACK

Darah termasuk jaringan ikat khusus
karena darah berasal dari jaringan
mesenkim
Darah terdiri atas eritrosit, leukosit,
trombosit, dan plasma darah
Plasma darah merupakan cairan yang
mengandung zat anorganik dan
organik
Plasma darah merupakan zat antarsel
yang mengandung sel-sel darah dan
keping darah
Sel darah dibentuk dalam sumsum
tulang, kecuali 2 macam sel darah
putih (limfosit dan monosit) dibentuk
dalam kelenjar limfa.

Sel darah merah berfungsi
mengangkut O2 dan CO2dalam darah
Sel darah putih berfungsi sebagai
pelindung terhadap benda asing
yang masuk ke dalam tubuh
Keping darah berperan dalam
proses pembekuan darah
Limfa adalah cairan yang
dikumpulkan dari jaringan-jaringan
dan kembali ke aliran darah
Sel limfosit merupakan salah satu
jenis sel darah putih (leukosit) dan
berfungsi sebagai penghasil
antibodi.

Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak aktif.

Sel otot polos
berbentuk
gelendong dengan
sebuah inti pipih
yang terletak di
tengah sarkoplasma
 Mempunyai
persarafan autonom
(involunter)
 Kontraksinya
lambat, cukup lama
dan tidak cepat
lelah
 Pada lambung,
usus, pembuluh
BACK darah











BACK

Terdapat khusus
pada jantung
Ukuran serabutnya
lebih kecil dari otot
rangka
Memiliki 1-2 inti
yang terletak pada
di tengah
sarkoplasma
Memiliki diskus
interkalaris
Kontraksinya tidak
di bawah kesadaran
(otot involunter)
Bersifat kuat dan
berirama








Sel atau serabut sel otot
rangka berbentuk silinder
Setiapsel berinti banyak
yang terletak di tepi
sarkoplasma
Bekerja di bawah
kesadaran (otot volunter)
Kontraksinya cepat,
tetapi cepat lelah
Otot rangka melekat pada
rangka (misal trisep,
bisep), lidah, bibir,
kelopak mata dan
diafragma










berfungsi menyelenggarakan kerjasama
dalam koordinasikegiatan tubuh.
jaringan yang menerima dan menyampaikan
rangsang dari bagian tubuh yang satu ke
bagian tubuh yang lain
berasal dari lapisan ektoderm
terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan
sumsum tulang belakang) dan pada sistem
saraf tepi
Sel dibagi menjadi dua macam, yaitu sel
saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia)

Peran: menerima, mengintegrasikan, &
menghantarkan pesan elektrokimiawi
Struktur :
 Denrite (cabang pendek) : berfungsi membawa
impuls ke badan sel saraf
 Soma (Badan Sel/Perikarion) : mengandung inti
sel dan neuroplasma
 Akson (neurit/cabang panjang) : berfungsi
membawa impuls meninggalkan badan sel
saraf



A
Denrit
e

Ujung
Akson

Soma (Badan
Sel)
Nukleu
s

Akson
Selubung
mielin

Macammacam
Neuron

Neuron afferent menyampaikan pesan dari
organ ke saraf pusat, baik sumsum tulang
belakang atau otak. Oleh karena itu,
penerima rangsang ini sering disebut juga
neuron sensorik.

Neuron intermedier menyampaikan impuls
dari neuron sensorik atau dari neuron
intermedier yang lain ke neuron motorik.
Antara saraf satu dengan yang lain saling
berhubungan. Antara saraf yang satu
dengan lainnya di hubungkan oleh akson.

Neuron efferent meneruskan impuls saraf
yang diterima dari neuron intermedier.
Pesan yang dikirim menentukan
tanggapan tubuh terhadap rangsang
yang diterima oleh neuron aferen.
Dendrit dari neuron eferen menempel di
otot sehingga sering disebut juga
neuron motorik.

Sel Glia pada Sistem Saraf
Tepi/Perifer Nervous System




Sel Schwan: di sepanjang akson, fungsi
penghasil myelin meningkatkan
konduksi impuls saraf
Sel satelit: sel penyokong pada sel
saraf tepi

Sel Glia pada Sistem Saraf Pusat/Center
Nervous System









Makroglia
Astrocytus: ukuran paling besar, bentuk sferis,
tidak teratur, fungsi utama memberi sokongan
struktur sel, memberi nutrisi, membentuk barrier
darah-otak
Oligodendrocytus: jumlah paling banyak, fungsi
pendukung konduksi impuls pada SSP (membentuk
myelin pd SSP)
Sel ependima: mrp neuroepitel, terdapat di
lapisan dalam ventrikel otak, fungsi penghasil
cairan serebrospinal, perlindungan nutrisi sel
Mikroglia: ukuran paling kecil, fungsi komponen
fagositik (melindungi sel dari pengaruh luar)

Hubungan antara sesama
saraf melalui titik temu
antara ujung akson neuron
yang satu dengan dendrit
neuron yang lain, yang
disebut dengan sinaps. Fugsi
sinaps adalah meneruskan
rangsang dari sel saraf yang
satu ke sel saraf yang lain.
Sinaps mengeluarkan zat
untuk mempermudah
meneruskan rangsang yang
disebut neurotransmitter.

Sistem saraf pusat berfungsi mengatur dan
mengendalikan semua aktivitas tubuh.
Baik otak maupun sumsum dilindungi oleh suatu
selaput yang terdiri dari jaringan pengikat yang
disebut meninges. Meninges terdiri dari tiga lapisan,
yaitu:
• Lapisan paling dalam (piameter), banyak terdapat
pembuluh darah.
• Lapisan tengah (arachnoid), diantara arachnoid dan
piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi
cairan.
• Lapisan paling luar (durameter) yang merupakan
membran tebal fibrosa yang melapisi tengkorak

OTAK KECIL (CEREBELLUM) : Letaknya di bagian
anterior dari medulla oblongata. Fungsi utama nya
sbg pusat keseimbangan gerak dan koordinasi
motorik.
OTAK BESAR (CEREBRUM) : bagian terbesar dari otak
berbentuk oval. Korteks serebral dari otak besar dpt
dibagi menjadi daerah sensorik, motorik & asosiasi.
Cerebrum terdiri dari?
- Lobus frontalis : berpikir
- Lobus parietalis : komunikasi, terutama berbicar
- Lobus temporalis : pendengaran, penciuman,
peraba
- Lobus occipitalis : penglihatan

OTAK TENGAH (MESENFALON) : berukuran kecil
dan terletak di depan otak kecil. terdapat
saraf okulomotoris (saraf yang berhubungan
dengan pusat pergerakan mata)
OTAK DEPAN (DIENSEFALON) : terdapat
talamus & hipotalamus. Dengan talamus sbg
bagian penerima dan penerus impuls yang
datang dari saraf perifer dan meneruskannya
ke pusat sensorik pada bagian korteks otak,
dan hipotalamus sbg bagian pengatur suhu
tubuh dan juga pengatur rasa mengantuk,
emosi dan tekanan darah.
MEDULA OBLONGATA (SUMSUM LANJUTAN):
sbg pengatur respirasi, sirkulasi, jantung, dll.
Terletak pada otak bagian belakang.

SUMSUM TULANG BELAKANG
-Sebagai pengatur gerak refleks
-Lanjutan dari medula oblongata sampai
ke bawah tulang punggung, tepatnya
sampai ruas ke dua tulang pinggang
(canalis centralis vertebrae).
-Di dalam tulang punggung terdapat
sumsum punggung dan cairan
cerebrospinal, cairan yang menyerupai
cairan yang ada di otak.

Sistem saraf perifer
adalah bagian dari
istem saraf yang
terdiri dari sel-sel
yang membawa
informasi ke sel
saraf sensorik dan
dari sel saraf
motorik sistem
saraf pusat (SSP)

Saraf Kranial
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
X.
XI.
XII.

Olfaktorius
Optikus
Okulomotorious
Troklearis
Trigeminus
Abdusen
Fasialis
Festibulokoklear
Glosofaringeus
Fagus
Aksesorious
Hipoglosus

Saraf Sensori
Saraf Motor
Saraf Gabungan

Saraf

Fleksus Servikalis
Dibentuk oleh 4 saraf servikal pertama yang
letaknya dalam leher di bawahotot sterno
masteroid, dari sini timbul cabang yang berfungsi
untuk mempersarafibeberapa otot leher, saraf
prenikus yang mempersarafi diafragma.
 Fleksus Brakialis
Dibentuk oleh 4 saraf servikal pertama yang lebih
rendah dari saraf torakalpertama, terletak dalam
segitiga posterior leher, di belakang klavikula dan
aksalia.Dari tiga saraf ini muncul lima saraf utama
yang mempersarafi lengan danbeberapa otot leher
dan dada.


Fleksus Lumbo Sakralis
Menyalurkan saraf yang utama untuk anggota
gerak bawah (bagian pinggul dan kaki)
 Fleksus Sakralis
Terdiri dari saraf lumbal ke-4 dan ke-5 dan saraf
sakralis yang begabung untuk membentuk
nervus iskiadikus yang besar masuk ke dalam
paha melalui cairansakrum untuk melayani
otot paha. Becabang menjadi nervus popliteus
medialisdan lateralis mempersarafi otot
sebelah belakang paha dan depan bawah lutut.


TULANG PENYUSUN
RANGKA
FUNGSI RANGKA :
1. Memberi bentuk tubuh
2. Penopang tubuh
3. Melindungi organ penting
4. Alat gerak pasif
5. Tempat melekatnya otot
6. Tempat pembentukan sel-sel darah

TULANG BERDASARKAN LETAKNYA

TENGKORA
K
ANGGOTA
GERAK
ANGGOTA
BADAN

Tulang Tengkorak

Tulang Belakang

1.
2.
3.
4.
5.

Tulang
Tulang
(12)
Tulang
(5)
Tulang
(5)
Tulang

leher (7)
punggung
pinggang
kelangkang
ekor (4)

Tulang Dada

1.
2.
3.

Hulu
Badan
Taju pedang

Tulang Rusuk

1.
2.
3.

Rusuk sejati (7)
Rusuk palsu (3)
Rusuk melayang
(2)

Tulang Gelang Panggul

1.
2.
3.

Tulang usus (illium)
Tulang duduk
Tulang kemaluan

Anggota Gerak

Anggota Gerak
Bawah

Anggota Gerak
Atas

Anggota Gerak
Atas
1.
2.
3.
4.
5.
6.

T. lengan atas
T. hasta
T. pengumpil
T. pergelangan
tangan
T. telapak tangan
T. ruas jari tangan

Anggota Gerak
Bawah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

T. paha
T. tempurung lutut
T. kering
T. betis
T. pergelangan
kaki
T. tumit
T. telapak kaki
T. ruas jari kaki

SENDI

Hubungan antara tulang
satu dengan tulang
lainnya.

SENDI

MATI
sinartrosis

KAKU
amfiartrosis

GERAK
DIartrosis

MATI
sinartrosis

Hubungan antar tulang yang tidak dapat
digerakkan sama sekali
Contoh pada sambungan antar tulang rusuk
dan tulang dada

KAKU
amfiartrosis
Hubungan antar tulang yang
memungkinkan gerakan yang terbatas.
Tulang-tulang dihubungkan dengan jaringan
kartilago.
Hubungan antar tulang pada pergelangan
tangan, antarruas-ruas tulang belakang.

GERAK
DIartrosis

SENDI
PELURU
SENDI
ENGSEL
SENDI
PUTAR

Hubungan antar
tulang yang
memungkinkan
terjadi gerakan
bebas.
SENDI
PELANA
SENDI
GESER

 Sendi engsel : Persendian yang memungkinkan
gerakan ke satu arah, seperti engsel pintu. (pada siku,
lutut, dan ruas-ruas jari.)
Sendi putar : Memungkinkan terjadinya gerakan
berputar (rotasi). ( tulang tengkorak dan tulang atlas,
tulang lengan atas dan lengan bawah.)
Sendi pelana : memungkinkan gerakkan ke arah
samping kanan dan kiri serta gerakan ke arah atas dan
bawah. (pesendian pada ibu jari).
 Sendi peluru : persendian yang memungkinkan
gerakan ke segala arah. (tulang lengan atas dengan
tulang belikat dan tulang panggul dengan tulang paha).
Sendi luncur : persendian yang memungkinkan
terjadinya gerak rotasi pada satu bidang datar saja.
( persendian pada pergelangan kaki).
MENU

Pada umumnya melekat pada
rangka.
 Kerjanya
dipengaruhi saraf sadar
(
sensori
somatik)
sehingga
aktivitasnya dapat dikendalikan.
 Aktivitasnya
lebih
cepat
tetapi
mudah lelah.
 Bentuk
serabut ototnya panjang,
silindris, tidak bercabang.
 Jumlah nukleus banyak dan terletak
di pinggir
 Mempunyai pita atau garis melintang
atau berlurik sehingga disebut otot


Struktur Luar
Otot Rangka

Ventrikel
(empal)
o

o Tendon :
Origo

Otot-Otot Anterior
Nama otot
Frontalis

Fungsi
Mengerutkan dahi & mengangkat alis mata

Orbikularis Okuli

Menutup mata (mengerdip)

Zigomatikus

Menaikkan sudut mulut (tersenyum)

Maseter

Mengatupkan rahang atas atau bawah

Orbikularis Oris

Mengatupkan dan Menjulur/ menonjolkan bibir

Eksternal Obiliki

Memapatkan perut dan memutar badan

Rektus Abdominis

Menekuk tulang belakang

Pektoralis Mayor

Menarik lengan arah dada

Deltoid

Menarik & mengangkat lengan menjauhi sumbu
tubuh

Biseps Braki

Menekuk lengan bawah & memutar tangan

Abduktor Longus

Mengangkat paha ke arah sumbu tubuh

Sartorius

Memutar paha

Fleksor digitorium Menekuk jari kaki
Ekstensor

Merentang/meluruskan jari kaki

Otot-Otot Posterior
Nama

Fungsi

Oksipitalis

Menggerakkan kulit kepala belakang

Sternokleidomastoi
d

Memutar kepala ke samping, menekuk leher dan
kepala

Trapesius

Meluruskan posisi kepala, mengangkat bidang
bahu bagian belakang mendekati sumbu tubuh

Latissimus dorsi

Menarik dan menurunkan lengan ke arah sumbu
tubuh

Triseps braki

Meluruskan & merentangkan lengan bawah

Fleksor karpi

Menekuk tangan

Ekstensor karpi

Meluruskan tangan

Fleksor digitorium

Menekuk jari

Ekstensor
digitorium

Meluruskan jari

Gluteus medius

Menggerakkan paha menjauhi sumbu tubuh

Gluteus Maksimus

Meluruskan dan merentangkan paha

Hamstring

Menekuk kaki & meluruskan paha atau sendi

Struktur Anatomi Otot Rangka
Satu Berkas Otot
Rangka
Serabut Otot

Miofibril

Sarkomer

Miofilamen

Struktur Serabut Otot
a. Unit struktural jaringan otot ialah serabut otot (diameter 0,01-0,1
mm;panjang 1-40 mm).
b. Serabut otot disusun oleh miofibril (diameter 1-2mikrometer) –> fungsi:
kontraksi dan relaksasi
– Sarkolemma – membran plasma dari serabut otot
– Sarkoplasma – sitoplasma dari serabut otot
c. Myofibril – sekempok protein panjang yang merupakan penyusun utama
sarkolemma – tampak seperti pita gelap (myosin) dan pita terang (aktin) yg
bersilangan
d. Glikogen –> disimpan dalam jumlah banyak sebagai sumber energi
e. Myoglobin –> pigmen merah –> menyimpan oksigen untuk aktivitas otot
f. Retikulum sarkoplasmik (SR) –> retikulum endoplasma halus yang
membentuk jejaring menyelubungi myofibril – calcium reservoir
g. Kalsium mengaktivasi kontraksi otot
h. Sarkomer
i. Unit Kontraktil Fungsional dari serabut otot

Struktur Sarkomer
1. Sarkomer terdiri dari:
– filamen tebal dan filamen tipis
– protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis,
– protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal
tipis.
2. Pita gelap (pita/ bands anisotropic); pita terang
(pita/bands – isotropic)
3. Filamen tebal di tengah sarkomer Pita A, terdiri 3
bagian:
– garis M; zona H; dan zona overlap

Mekanisme Kerja Otot Rangka

HASIL Kontraksi —> pemendekan sarkomer.
– Jarak antara diskus Z memendek
– Zona H menghilang
– Berkas A gelap meningkat dikarenakan aktin
dan myosin
– Berkas I terang memendek
Tahap Terjadinya Relaksasi
• Ion Ca2+ dipompa kembali ke retikulum
sakoplasmik — penurunan konsentrasi ion Ca
di sitoplasma
• Pelepasan ion Ca2+ dari troponin.
• Troponmyosin memblokir sisi pengikatan di
aktin — lepasnya ikatan antara aktin dan
myosin
• Posisi filamen kembali seperti semula
MENU

MENU







Merupakan organ terbesar, tertipis,
& sangat penting (vital, diverse,
complex, extensive)
Mampu memperbaiki sendiri (selfrepairing) & mekanisme pertahanan
tubuh pertama (pembatas antara
lingkungan luar tubuh dg dalam
tubuh)
Pada orang dewasa: luas=1,6-1,9
m2; tebal= 0,05-0,3cm









PELINDUNG; dari kekeringan, invasi
mikroorganisme, sinar ultraviolet, & …
mekanik, kimia, atau suhu
PENERIMA SENSASI; sentuhan,
tekanan, nyeri, & suhu
PENGATUR SUHU; menurunkan
kehilangan panas saat suhu dingin &
meningkatkan kehilangan panas saat
suhu panas
FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi
mll cadangan lemak; sintesis vitamin D
EKSKRESI & ABSORPSI
anat_muskuloskeletal/ikun/2007

104

Epidermis
2. Dermis
Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia
superfisial
1.

 jaringan lemak & areolar

Kulit tipis  kulit yang menutupi sbgn
besar permukaan tubuh

Kulit tebal  kulit yg menutupi telapak
tangan & kaki

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

105

Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel:
1.
Stratum corneum
tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung
keratinosit
2.
Stratum lucidum
Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas
batas antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin)
yg akan diubah mjd keratin; eleidinlemak
berikatan dg proteinmenghambat
masuk/keluarnya air; pd kulit tipis lapisan ini tdk
ada.
3.
Stratum granulosum
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4
lapis sel yg berisi granul (keratohyalin) yg
dibutuhkan untuk pembentukan keratin. Sitoplasma
sel memiliki kadar enzim lysosom yg tinggi, inti sel
tdk ada & berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini
tidak ada.
anat_muskuloskeletal/ikun/2007

107

4.

5.

Stratum spinosum
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk
teratur (polyhedral). Sel pd lapisan ini
kaya akan RNA yg menginisiasi
sintesis protein untuk produksi
keratin.
Stratum basale
Terdiri dari : 1 lapis sel kolumnar yg
dapat mengalami mitosis  aktivitas
regenerasi  sel berpindah dari
lapisan terbawah ke paling atas

Stratum germinativum (growth
layer)  stratum spinosum +
stratum basale
anat_muskuloskeletal/ikun/2007

108







Terdiri dari lapis tipis papil &
retikular tebal
Lapisan dermis lebih tebal
daripada epidermis
Banyak terdapat jaringan saraf &
ujung-ujung saraf reseptor
sensori somatik
Banyak terdapat pembuluh
darah  regulasi suhu tubuh
anat_muskuloskeletal/ikun/2007

109

1.
2.

Lapisan papil (dermal papillae)
Lapisan retikular
- terdiri dari retikulum jaringan serat
kolagen
(terbanyak) & serat elastin
- tempat menempelnya serat otot
rangka
(wajah & kulit kepala) & otot polos
(arrector pili muscles/ akar rambut)
- terdapat reseptor sensori somatik (rasa
nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)
anat_muskuloskeletal/ikun/2007

110









Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg
tersimpan di dlm sel epidermis
Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di
stratum basale epidermis
Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd
pigmen melanin coklat kehitaman yg diatur oleh
enzim tyrosinase.
Konversi tyrosin mjd pigmen tergantung pada :
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya
matahari, (3) hormon ACTH
Pada keadaan tertentu yg bersifat sementara,
warna kulit berubah oleh perubahan volume
darah yg melalui kapiler kulit & jumlah
hemoglobin yg teroksigenasi
MENU
anat_muskuloskeletal/ikun/2007

111



Dalam dinamika gerak lurus, Newton sudah
menggambarkan hubungan antara 2 gaya yang
bereaksi.interaksi dimulai dari kata adanya
hubungan Aksi dan Reaksi. Menurut Newton, gaya
aksi menyebabkan ghaya reaksi yang besarnya
sama tetapi arahnya berlawanan. Hukum Newton
yang membahas tentang gerak, biasanya yang
kita pelajari ada 3. Dimana ketiga hukum tersebut
sering menjadi acuan kita untuk meninjau suatu
gerak. Gerak adalah suatu tanggapan terhad
rangsang baik dari dalam maupun dari luar. Gerak
pada manusia disebabkan oleh kontraksi otot yang
menggerakkan tulang. Jadi, gerak merupakan
kerjasama antara tulang dan otot. Tulang disebut
alat gerak pasif, karena hanya mengikuti kendali
otot, sedangkan otot disebut alat gerak aktif
karena mampu berkontraksi sehingga mampu
menggerakkan tulang.

Nina 1: Sistem haverst lamela pada tulang?
Lia 3 : Kenapa di daerah kulit tebal tidak
terlalu pka
Septian 2 : mengapa kerja otot jantung
tidak mudah lelah seperti otot lurik?
Dini 6 : apakah itu amorf?
Firdaus 4 : apa perbedaan eksteroreseptor,
osmogulator, termoregulator?



Otot rangka dan otot polos, mengandung hanya 1 – 2%
Mitochondria.
Otot jantung mengandung 35% Mitochondria.
Mitochondria adalah alat pembentuk “energy” dlm sel,
melalui pembentukan ATP (Adenosin Tri Phosphat).
Tanpa adanya ATP ini maka sel akan mati.
Untuk menghasilkan ATP dlm Mitochondria ini perlu
adanya “Oxigen”. dan Coenzym Q10 (Ubiquinol). Bila
CoQ10 tidak ada, maka ATP tidak bisa dibuat.
CoQ10 ini dibuat sendiri oleh tubuh di Liver (Hati). Pada
usia tua, produksi
CoQ10 ini makin berkurang, shg ATP juga jadi sedikit
terbentu. Inilah salah satu penyebab mengapa “orang
tua” tenaga otot makin menurun, termasuk “otot
jantung”



Sistem Havers/Haversii yaitu suatu kesatuan sel-sel tulang dan
matriks tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf yang
membentuk suatu sistem. Sistem Havers dibangun oleh saluran
Havers yang dikelilingi oleh lamela Havers secara konsentris.
Diantara lamela havers terdapat rongga-rongga kecil yang disebut
lakuna, tempat osteosit. Diantara Sistem Havers tedapat lamela
tulang yang susunannya tidak teratur disebut lamela intersisial.
Lakuna juga terdapat diantara lamela intersisial, lamela tulang
sirkumferensial luar dan lamela sirkumferensial dalam. Di dalam
sistem ini terdapat lamella konsentris atau lingkaran-lingkaran
yang merupakan kesatuan pembuluh darah dan sel saraf. 
Selain itu dalam lamella konsentris terdapat rongga/cawan tempat
sel tulang berada yang disebut lakuna. Jika sel tulang telah mati
hanya akan nampak rongga/lekukannya saja.  Antar lakuna
dihubungkan dengan saluran kecil berupa kanal yang disebut
dengan kanalikuli yang berfungsi untuk menyalurkan
kebutuhan nutrisi sel tulang dalam pertumbuhannya.
Saluran ini tersusun dari pembuluh darah dan sel saraf