Uji Perbandingan Komposisi Kertas Daur Ulang Berbahan Dasar Sampah Organik dan Anorganik

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sejak ditemukan pertama kali pada tahun 1907, penggunaan kantung plastik
dan barang-barang berbahan dasar plastik semakin meningkat. Dengan adanya
perkembangan teknologi, maka penggunaan plastikpun meningkat pula. Di Indonesia,
kebutuhan plastik terus meningkat hingga mengalami kenaikan rata-rata 200 ton per
tahun. Tahun 2002, tercatat 1,9 juta ton, di tahun 2003 naik menjadi 2,1 juta ton,
selanjutnya tahun 2004 naik lagi menjadi 2,3 juta ton per tahun. Di tahun 2010, 2,4
juta ton, dan pada tahun 2011, sudah meningkat menjadi 2,6 juta ton. Akibat dari
peningkatan penggunaan plastik ini adalah bertambah pula sampah plastik.
Berdasarkan asumsi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), setiap hari penduduk
Indonesia menghasilkan 0,8 kg sampah per orang atau secara total sebanyak 189 ribu
ton sampah/hari. Dari jumlah tersebut 15% berupa sampah plastik atau sejumlah 28,4
ribu ton sampah plastik/hari. Maka dari itu, perlu adanya penanganan khusus untuk
mengurangi penggunaan plastik dan produksi sampah plastik. Karena sampah plastik
sangat susah diuraikan oleh mikroorganisme dan tidak hanya berbahaya untuk
lingkungan

saja,


bila

tertimbun

dan

terus

mencemari

lingkungan

dapat

membahayakan mahluk hidup disekitarnya pula (Surono, 2014).
Sampah kertas sebagai salah satu bahan baku industri daur ulang saat inipun
belum terkelola dengan maksimal, hal ini menyebabkan sampah kertas masih berada
pada peringkat ketiga dengan jumlah sampah 3,6 juta ton per tahun atau 9% dari total
jumlah sampah yang ada di Indonesia (Statistik Persampahan Indonesia, 2008). Dari
1


Universitas Sumatera Utara

2

jumlah total sampah di Indonesia, hanya 5-10% yang dimanfaatkan kembali hingga
memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi (Pramesti, 2011). Oleh karena itu,
diperlukan strategi yang baik agar sampah kertas dapat dikelola secara maksimal.
Daur ulang kertas merupakan salah satu cara yang paling baik digunakan
untuk mengolah kembali limbah yang sudah terproduksi saat ini. Kertas daur ulang
adalah bagian yang melengkapi produksi kertas dan pulp, dengan perkiraan
penggunaan daur ulang berkisar 72% pada tahun 2012 di Eropa (CEPI, 2013a). Selain
menjadi bahan baku yang penting untuk industri kertas (CEPI, 2013b), kertas daur
ulang juga memberikan manfaat yang nyata pada lingkungan dalam perspektif siklus
kehidupan (Laurijssen dkk., 2010; Villanueva dan Wenzel, 2007). Dengan demikian,
daur ulang kertas dapat dianggap sangat bermanfaat baik dari sumber daya maupun
perspektif lingkungannya.
Prinsip daur ulang kertas secara sederhana yang banyak dijumpai di
Indonesia, khususnya di sektor informal adalah kertas direndam dalam air hingga
menjadi lembut untuk memudahkan proses penghancuran menjadi bubur kertas.

Bubur kertas yang terbentuk diletakkan dalam suatu cetakan dengan ukuran tertentu.
Setelah tercetak, kertas yang masih basah dikeluarkan dari cetakan kemudian
dikeringkan di terik matahari, sedangkan untuk skala besar, digunakan mesin
pencetak daur ulang kertas.
Hingga saat ini sudah ada beberapa penelitian mengenai daur ulang kertas
seperti pada penelitian Fatimah (2007), Juwita dkk. (2013), dan Adriani (2015).
Namun, pada penelitian sebelumnya hanya menggunakan sampah organik berupa

Universitas Sumatera Utara

3

daun dan sampah kertas saja. Sedangkan pada penelitian ini akan dilakukan daur
ulang kertas menggunakan perpaduan antara beberapa bahan organik seperti sampah
kertas dan beberapa jenis daun yaitu daun manga (Mangifera indica), daun pisang
(Musa paradisiaca), serta sampah sawi (Brassica juncea L.) dengan tambahan
sampah anorganik yaitu sampah plastik. Akan tetapi perlu diketahui perbandingan
komposisi yang tepat antara sampah kertas, sampah daun dan sampah plastik untuk
mendapatkan kertas daur ulang dengan kualitas yang baik.
Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh pada gramatur, ketahanan tarik, daya serap air dan ketahanan
sobek akibat perbedaan perbandingan komposisi bahan.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbandingan
komposisi yang paling baik dalam pembuatan kertas daur ulang dengan
memanfaatkan sampah organik (sampah kertas, sampah daun mangga, sampah daun
pisang dan sampah sawi) dan anorganik (sampah plastik).
Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan
syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Keteknikan
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

4

2. Bagi mahasiswa, sebagai informasi pendukung untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai kertas daur ulang berbahan dasar sampah kertas,
sampah daun, dan sampah plastik.
3. Bagi masyarakat, sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.


Universitas Sumatera Utara