Sistem Penyiram Air Otomatis Menggunakan Sensor Soil Mouisture Berbasis Mikrokontroler ATMega 328 Dengan Compiler Arduino Nano

7

ABSTRAK
Saat ini penyiraman tanaman secara tradisional sudah kurang efisien dikarenakan
memerlukan waktu yang lebih lama.Selain itu, penyiraman tanaman secara
tradisional membutuhkan sangat banyak tenaga yang cukup tinggi. Hal ini
menyebabkan pemilik tersebut tidak dapat melakukan aktivitas lain dalam waktu
yang lama, karena tanaman dapat kekurangan air. Karena itu, alat ini bertujuan
untuk membantu pemilik tanaman untuk menyiram tanaman tanpa harus disiram
secara manual. Perancangan sistem penyiraman otomatis ini menggunakan sistem
minimum Arduino Nano yang akan memproses Sensor Soil Moisture yang
digunakan sebagai pengukur kadar air tanah, sensor ini terdiri dua probe untuk
melewatkan arus melalui tanah, kemudian membaca resistansinya untuk
mendapatkan nilai tegangan keluarannya yang nantinya akan diubah menjadi nilai
digital, dan penambahan LCD 16x2 sebagai penampil hasil dari masukan sensor.
Dari hasil pengujian, keseluruhan bagian sistem dapat bekerja dengan baik sesuai
dengan rancangan.Sistem ini dapat melakukan penyiraman secara otomatis jika
nilai refrensi sesuai dengan nilai refrensi yang sudah diatur pada sistem. Alat ini
dapat bekerja disaat penghuni rumah tidak berada di rumah, sehingga tanaman
akan tetap terawat.


Universitas Sumatera Utara

8

ABSTRACT
This Time watering plats have traditionally been less efficienr because it requires
a longer time. In additional, watering a plant traditionally requires very energy.
This led to the owner is not able to leave the plant in a long time, because plants
can be watering the plats without having to be watered annually. Desing of the
Automatic watering system uses minimum system Arduino Nano processing
Sensor Soil Moisture are used as measuring water content of the soil, it consists of
two sensor probe to pass current through the ground, then read the value to get the
value of the output voltage will be converted into digital value, and get the value
of the output voltage will be converted into digital values, and the additional of
LCD 16x2 as a result of viewer feedback sensor. From the test results, the overall
systemcan work well in accordance with the draft. This system can do the
watering automatically if the value of the references according to the references
whices regerences whichis set up on the system. This tool can work when
occupants are not at home, so the plants will remain well preserved.


Universitas Sumatera Utara