Analisis Keusangan dan Paro Hidup International Journal Of Library And Information Science (Ijlis) Periode 2013-2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia membutuhkan informasi untuk memperkaya ilmu
pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam
melaksanakan aktivitasnya, seperti dosen, mahasiswa dan peneliti untuk sumber
bahan pengajaran, perkuliahan maupun penelitiannya. Informasi yang dibutuhkan
tersebut dapat kita peroleh melalui media manapun seperti media non cetak dan
cetak.
Perpustakaan sebagai sumber informasi dituntut untuk dapat menyediakan
informasi guna memenuhi kebutuhan sumber informasi tersebut. Perkembangan
ilmu pengetahuan dewasa ini berkembang dengan sangat cepat dan pesat. Hal ini
dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah penelitian dan penulisan karya
ilmiah yang dilakukan oleh pengarang atau peneliti pada berbagai bidang ilmu,
yang mengakibatkan jumlah literatur yang ada semakin bertambah. Salah satu
sumber informasi atau literatur yang dapat mendukung pengguna dalam
melakukan pencarian informasinya dapat berasal dari hasil penelitian. Kegiatan
penelitian bertujuan untuk menghasilkan temuan-temuan baru (inovasi) yang
diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas suatu bidang ilmu.
Hasil penelitian yang terbaru semakin lama akan menggeser keberadaan
hasil penelitian sebelumnya menyebabkan adanya literatur yang tidak digunakan

lagi atau usang. Keusangan literatur (obsolescence) menurut Grover Richard dan
Grover Christine (20015,3), “ Is driven by different processes than depreciation

1

Universitas Sumatera Utara

and has an impact on value that should be modelled differently”. Artinya bahwa
keusangan merupakan proses perbedaan antara penurunan nilai dan yang memiliki
nilai pada model yang berbeda.
Segala sesuatu ada masanya. Suatu karya ilmiah atau salah satunya jurnal,
pasti memiliki masa dimulai dari lahir, hidup dan mati. Tidak hanya bagi makhluk
hidup, bagi dokumen juga hal ini berlaku. Dikatakan “Lahir” ketika dokumen
tersebut diterbitkan. Kemudian dokumen itu dikatakan “hidup” ketika dokumen
masih dimanfaatkan, yaitu paro hidup dokumen masih digunakan pada paruh
waktunya dan kemudian dikatakan “mati” ketika dokumen itu tidak digunakan
lagi, mengalami keusangan. Itu artinya tingkat ketergunaan sebuah dokumen juga
mempengaruhi

kemuktahiran


dokumen

tersebut.

Akan

tetapi,

tingkat

kemuktahiran dokumen tidak hanya di pengaruhi oleh tingkat ketergunaan,
melainkan juga dipengaruhi oleh usia dokumen tersebut. Usia dokumen dapat kita
ketahui dengan menghitung usia paro hidup dokumen tersebut. Sebuah karya
ilmiah dapat diketahui usia paro hidupnya berdasarkan usia dan jenis literatur
yang dirujuk oleh suatu artikel. Apabila literatur tesebut sudah lama atau tua
dalam usia paro hidupnya, bukan berarti dokumen tersebut tidak dapat digunakan
sebagai rujukan dalam mendukung penelitian. Akan tetapi, dapat digunakan
karena memiliki informasi yang sangat relevan dan jika belum memiliki temuan
baru, maka dokumen tersebut dapat digunakan. Dengan mengetahui usia paro

hidup suatu dokumen, maka kita dapat melihat tingkat perkembangan informasi
ilmu dari masa ke masa. Line dalam Mustafa (2008,3) menyatakan : “The half life
of literature is bound to be shorter the more rapidly the literature growing”. Dari

2

Universitas Sumatera Utara

pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa paro hidup dari sebuah literatur adalah
batas cepat tidaknya pertumbuhan dari suatu literatur.
Pengkajian tentang usia sebuah literatur masih sangat jarang dilakukan di
Indonesia. Hal ini karena pertumbuhan dan perkembangan koleksi perpustakaan
juga masih rendah. Selain itu, pihak perpustakaan juga menganggap bahwa
dengan menyingkirkan dokumen yang sudah usang belum menjadi pilihan utama.
Perpustakaan cenderung mencari cara dalam meningkatkan jumlah koleksi yang
kini masih terbatas, namun beberapa perpustakaan sudah mulai melakukan
evaluasi terhadap koleksinya dengan menyingkirkan dokumen yang dianggap
sudah tidak lagi produktif bagi pengguna. Sehingga hal tersebut membantu
pengguna perpustakaan mendapatkan informasi yang aktual.
Beberapa


peneliti

sudah

pernah

melakukan

penelitian

tentang

bibliometrika khususnya tentang keusangan dan paro hidup, baik dari luar
maupun dalam negeri. Dari beberapa hasil penelitian tersebut antara lain,
Keusangan dan paro hidup Area Ilmu Sastra oleh Arao Luiza, et al (2015) adalah
14 tahun. Keusangan ilmu komputer oleh Sally-Jo Cuningham dan David Bocock
(1995) adalah 4 tahun. Keusangan Disertasi program Ilmu Kedokteran
Pascasarjana USU oleh Jonner Hasugian (2005) adalah 20 Tahun. Keusangan dan
paro hidup Jurnal husada Vol 11,12 periode 2014-2015 oleh Putu Gede et al

adalah4,7 Tahun. Usia paro hidup literatur dalam majalah Bawal: Widya riset
perikanan tangkap dari tahun 2006-2012 (2014) adalah 12 Tahun. Usia paro hidup
literatur jurnal Information research periode 2008-2011 oleh Venny vania (2011)

3

Universitas Sumatera Utara

adalah 8,3 Tahun. Keusangan Tesis Psikologi PhD oleh Zafrunnisa et al (2010)
adalah Jurnal 14 Tahun sementara Buku 19 Tahun.
Salah satu karya ilmiah yang disediakan oleh perpustakaan dalam
menyediakan sumber informasi bagi penggunanya adalah Jurnal. Reitz (2014)
mendefenisikan,
“Jurnal adalah sebuah terbitan berkala yang ditujukan untuk
menyebarluaskan hasil riset (asli) dan komentar tentang perkembangan
saat ini dalam disiplin ilmu tertentu, subd, atau bidang studi (contoh:
Journal Clinical Epidemology). Jurnal biasanya diterbitkan dalam dua
bulanan, triwulan, kuartalan, semesteran atau tahunan yang dijual dengan
cara langganan. Artikel jurnal biasanya ditulis oleh orang yang melakukan
penelitian, yang disertai dengan bibliografi atau daftar karya yang dikutip

di akhir artikel. Dalam jurnal terdapat abstrak yang biasanya ditulis secara
ringkas mendahului teks artikel. Sebagian besar tulisan jurnal ilmiah
berupa hasil peer-review, sesuai dengan bidang ilmu, minat spesialisasi
keahlian penulis”.
Artinya, jurnal memuat informasi yang bersifat ilmiah. Jurnal merupakan
suatu karya ilmiah yang merupakan hasil penelitian baik seseorang, kolaborasi
maupun kelompok untuk dapat menyebarluaskan perkembangan disiplin ilmu
tertentu dari waktu ke waktu.
International Journal of Library and Information Science (IJLIS)
merupakan salah satu jurnal ilmiah bidang ilmu perpustakaan dan informasi.
Jurnal ini terbit mulai tahun 2009 dan merupakan jurnal yang tersedia secara
bebas dan gratis, bersifat internasional, jurnal ilmiah dan open access. Nomor
serial jurnal ini ISSN 2141-2537 untuk secara online. Adapun cakupan artikel
yang diterbitkan oleh jurnal ini adalah bidang ilmu perpustakaan dan informasi
yang relevan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni oleh peneliti. IJLIS
periode 2013-2015 kurang konsisten dalam kala terbitnya. Jurnal ini tidak terbit

4

Universitas Sumatera Utara


secara bervolume melainkan terbit berdasarkan bulan. Terbit berdasarkan bulan,
namun artikel tidak terbit setiap bulannya dalam periode 2013- 2015. Selain itu,
jumlah penerbitannya pada setiap bulan juga tidak konsisten, seperti contoh ada
bulan yang jumlahnya 5 artikel, ada juga yang 3 artikel bahkan terbit 1 artikel
dalam satu bulannya saja di setiap bulan penerbitannya. Jurnal ini terdiri dari 102
Artikel yang dimuat hampir setiap bulan dan 1.767 sitasi.
Peneliti tertarik mengkaji bidang ilmu perpustakaan International Journal
of Library and Information scienceperiode 2013-2015 ini khususnya dalam hal
keusangan dan usia paro hidup jurnal karena penulis ingin mengkaji bidang
sendiri yaitu bidang ilmu perpustakaan dan informasi. Selain itu, juga dikarenakan
mengenai hasil penelitian luar negri yang menyebutkan bahwa usia paro hidup
ilmu dalam bidang sosial kurang dari 2 tahun (Sri Hartinah,2002). Sehingga
dengan menghitung usia paro hidup maka bisa diketahui apakah jurnal tersebut
berisi informasi-informasi yang relevan untuk dijadikan bahan reverensi. Untuk
menghitungnya, maka akan digunakan pendekatan bibliometrika dengan melihat
tahun terbit sitirannya yang ada dalam daftar bacaan jurnal tersebut. Berdasarkan
hal tersebut di atas maka judul penelitian ini adalah”Analisis Keusangan dan Paro
hidup International Journal of Library and Information Science (IJLIS) periode
2013-2015”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut:

5

Universitas Sumatera Utara

1. Bagaimana tingkat keusangan literatur yang di sitir pada artikel ilmiah
yang dimuat pada International Journal of Library Information and
Science periode 2013-2015?
2. Berapakah usia paro hidup International Journal of Library and
Information Science periode 2013-2015 diukur berdasarkan sitiran yang
dimuat dalam setiap artikel jurnal?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat keusangan literatur yang disitir pada setiap
artikel ilmiah yang dimuat dalam International Journal of Library and
Information scienceperiode 2013-2015.
2. Untuk mengetahui tingkat kemuktakhiran informasi yang termuat dalam

jurnal ditinjau dari ukuran paro hidup usia dokumen yang disitir pada
periode 2013-2015.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, semakin mendalami penulisan dalam bidang ilmu
bibliometrika, terutama mengenai tingkat keusangan dokumen dan paro
hidup usia dokumen yang disitir oleh International Journal of Library and
Information Scienceperiode 2013-2015.
2. Bagi peneliti lain, memberikan sumbangsih dengan menambah rujukan
baik dalam studi sebelumnya maupun bahan literatur tambahan bagi

6

Universitas Sumatera Utara

penelitian bidang bibliometrika khususnya keusangan dan paro hidup
dokumen.
3. Bagi Prodi Ilmu perpustakaan, sebagai masukan dalam memberikan
kemudahan informasi yang relevan kepada civitas akademika Prodi Ilmu
Perpustakaan.

1.5 Ruang Lingkup penelitian
Penelitian ini adalah lingkungan dari studi Bibliometrika. Ruang lingkup
penelitian ini mencakup pembahasan tentang tingkat keusangan dan usia paro
hidup dokumen yang disitir dalam satu jurnal elektronik, yang dibatasi oleh
aspek-aspek dengan menganalisis keusangan dokumen dan Paro hidup dokumen
pada daftar pustaka atau sitiran yang digunakan dalam menulis artikel
International journal of Library and InformasiScience periode 2013-2015.

7

Universitas Sumatera Utara