Analisis Paro Hidup Usia Dokumen yang Disitir Artikel pada Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Periode 2002-2011

(1)

ANALISIS PARO HIDUP USIA DOKUMEN YANG DISITIR ARTIKEL PADA JURNAL ANNALS OF LIBRARY AND INFORMATION STUDIES (ALIS)

PERIODE 2002 – 2011

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Studi Ilmu

Perpustakaan dan Informasi

Disusun Oleh

:

Winda Maulidina

080709023

Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ilmu Budaya

Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Medan


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi

:

Analisis Paro Hidup Usia Dokumen yang

Disitir Artikel pada Jurnal Annals of

Library and Information Studies (ALIS)

Periode 2002-2011

Oleh

:

Winda Maulidina

NIM

:

080709023

Pembimbing I

:

Ishak, SS, M.Hum

Tanda Tangan

:

_______________________

Tanggal

:

______________

Pembimbing II

:

Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd

Tanda Tangan

:

_______________________


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi

:

Analisis Paro Hidup Usia Dokumen yang

Disitir Artikel pada Jurnal Annals of

Library and Information Studies (ALIS)

Periode 2002-2011

Oleh

:

Winda Maulidina

NIM

:

080709023

DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

Ketua

:

Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd

Tanda Tangan

:

_______________________

Tanggal

:

____________

FAKULTAS ILMU BUDAYA

Dekan

:

Dr. Drs. Syahron Lubis, M.A

Tanda Tangan

:

_______________________


(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinil dan belum pernah dimuat dalam media publikasi lain maupun disajikan sebagai suatu tulisan untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat maupun gagasan penulis dengan pendapat maupun gagasan yang bukan dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.

Medan, Juni 2012 Penulis


(5)

ABSTRAK

Maulidina, Winda. 2012. Analisis Paro Hidup Usia Dokumen Yang Disitir Artikel Pada Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Periode 2002 - 2011. Medan: Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usia paro hidup jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Periode 2002 - 2011. Penelitian ini dihitung berdasarkan sitiran yang disitir oleh setiap artikel.

Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode deskriptif, yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh artikel pada Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Periode 2002 - 2011 yang memiliki sitiran dengan tahun terbit. Dalam jurnal tersebut terdapat 40 artikel dengan sitiran yang dihitung berjumlah 4.885 sitiran.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh usia paro hidup yang paling tinggi/dianggap usang adalah 21.78 tahun dan yang paling rendah/mutakhir adalah 1.92 tahun dan rata-rata usia paro hidup Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Periode 2002 – 2011 adalah 9,03 tahun. Hasil ini menunjukkan bahwa jurnal tersebut sesuai dengan standar penelitian yang dilakukan sebelumnya yang menyatakan bahwa usia paro hidup untuk bidang ilmu perpustakaan dan informasi mempunyai usia paro hidup 9 tahun. Berdasarkan pernyataan di atas jurnal ini dikatakan memiliki artikel yang isi informasinya mutakhir.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Paro Hidup Usia Dokumen yang Disitir Artikel pada Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Periode 2002-2011”.

Dengan segala kerendahan hati, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar Salikin dan keluarga besar H. OK. Amalan Dalil atas dukungannya baik materi dan moral dari awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua tercinta ayahanda Darwin dan ibunda Yusda beserta adik-adik yang selalu saya sayangi (Muhammad Alkindy Adha dan Egi Alfarizy) yang telah banyak memberikan dukungan moril dan material serta doa yang terus dipanjatkan demi terselesainya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Syahron Lubis, M.A. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU.

2. Ibu Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya USU.

3. Bapak Ishak, SS, M.Hum. Selaku Pembimbing I, dimana beliau telah banyak memberikan bimbingan dan kemudahan dalam penulisan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd. Selaku Pembimbing II, dimana beliau juga telah banyak memberikan bimbingan dan kemudahan dalam penulisan skripsi ini.


(7)

5. Bapak Dirmansyah, Dosen Penasehat Akademik penulis yang telah memberikan saran dalam penulisan skripsi ini dan terima kasih buat setiap bimbingan bapak selama penulis kuliah.

6. Seluruh staf pengajar dan staf administrasi Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah mendidik dan membantu penulis selama ini.

7. Kepada semua sepupu dari kedua orang tua

8. Kepada Haris Fadhilah yang telah banyak membantu penulis selama penulisan skripsi ini.

9. Kepada kakak senior dan adik junior terima kasih atas dukungannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

10.Untuk teman lawasku Tika, Nanda, Reby, Amel, Mira, Desi terima kasih buat dukungannya selama kuliah.

11.Untuk teman seperjuangan selama kuliah, Selvi, Putri, Nindy, Diky, Fikar, Isva, Ricky, Elga terima kasih atas kerjasama dan ketawanya selama kita kuliah.

12.Untuk teman-temanku seluruh stambuk 2008 yang baek dan selalu kompak Afri, Lia, Osin, Sula, Uli, Mutya, Hildia, Adel, Loren, Yanti, Ririn dan semua kawan-kawanku yg tidak bisa kusebut satu persatu. Semangat…

Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya, terima kasih.

Medan, Juni 2012 Penulis

Winda Maulidina 080709023


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ………... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2 Rumusan Masalah ……….. 3

1.3 Tujuan Penelitian ……….. 4

1.4 Manfaat Penelitian ……….. 4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ……….. 4

BAB II KAJIAN TEORITIS ……….. 5

2.1 Bibliometrika ……….. 5

2.1.1 Sejarah Ringkas dan Pengertian Bibliometrika ...……. 5

2.1.2 Tujuan Bibliometrika ……….. 7

2.1.3 Manfaat Bibliometrika ……….. 8

2.2 Keusangan Literatur (Obsolescence) ……….. 9

2.2.1 Manfaat kajian keusangan literatur ……….. 12

2.3 Paro Hidup Literatur ……….. 13

2.3.1 Proses Menentukan Paro Hidup Literatur ……….. 17

2.3.2 Manfaat Paro Hidup ………... 17

BAB III METODE PENELITIAN ………... 19

3. 1 Metode Penelitian ………...………... 19

3. 2 Unit Analisis ………... 19

3. 3 Instrumen Penelitian ……….. 22

3. 4 Metode Pengumpulan Data ……….. 22

3. 5 Pengolahan Data Usia Paro Hidup ……….. 23

3. 6 Analisis Data ……….. 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

4.1. Identifikasi Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) periode 2002 – 2011 ... 25

4.2. Proses Perhitungan Usia Paro Hidup ... 26

4.2.1. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Volume 49, Issue 1, 2002 ... 26

4.2.2. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Volume 49, Issue 2, 2002 ... 29

4.2.3. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Volume 49, Issue 3, 2002 ... 31


(9)

4.2.4. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 49, Issue 4, 2002 ... 34 4.2.5. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 50, Issue 1, 2003 ... 36 4.2.6. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 50, Issue 2, 2003 ... 39 4.2.7. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 50, Issue 3, 2003 ... 41 4.2.8. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 50, Issue 4, 2003 ... 48 4.2.9. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 51, Issue 1, 2004 ... 46 4.2.10. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 51, Issue 2, 2004 ... 49 4.2.11. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 51, Issue 3, 2004 ... 51 4.2.12. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 51, Issue 4, 2004 ... 54 4.2.13. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 52, Issue 1, 2005 ... 56 4.2.14. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 52, Issue 2, 2005 ... 59 4.2.15. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 52, Issue 3, 2005 ... 61 4.2.16. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 52, Issue 4, 2005 ... 64 4.2.17. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 53, Issue 1, 2006 ... 66 4.2.18. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)


(10)

4.2.19. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 53, Issue 3, 2006 ... 71 4.2.20. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 53, Issue 4, 2006 ... 74 4.2.21. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 54, Issue 1, 2007 ... 76 4.2.22. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 54, Issue 2, 2007 ... 79 4.2.23. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 54, Issue 3, 2007 ... 81 4.2.24. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 54, Issue 4, 2007 ... 84 4.2.25. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 55, Issue 1, 2008 ... 86 4.2.26. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 55, Issue 2, 2008 ... 89 4.2.27. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 55, Issue 3, 2008 ... 91 4.2.28. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 55, Issue 4, 2008 ... 94 4.2.29. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 56, Issue 1, 2009 ... 96 4.2.30. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 56, Issue 2, 2009 ... 99 4.2.31. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 56, Issue 3, 2009 ... 101 4.2.32. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 56, Issue 4, 2009 ... 104 4.2.33. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)


(11)

4.2.34. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal

Annals of Library and Information Studies (ALIS)

Volume 57, Issue 2, 2010 ... 109

4.2.35. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Volume 57, Issue 3, 2010 ... 111

4.2.36. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Volume 57, Issue 4, 2010 ... 114

4.2.37. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Volume 58, Issue 1, 2011 ... 116

4.2.38. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Volume 58, Issue 2, 2011 ... 119

4.2.39. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Volume 58, Issue 3, 2011 ... 121

4.2.40. Usia Paro Hidup Dokumen Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Volume 58, Issue 4, 2011 ... 124

4. 3. Rekapitulasi Data ... 126

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 133

5.1. Kesimpulan ... 133

5.2. Saran ... 133

DAFTAR PUSTAKA...………... 134


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel. 1. – Tabel Unit Analisis untuk Jurnal ALIS ... 20 Tabel. 2. − Tabel Identifikasi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) periode 2002 – 2011 ... 25 Tabel. 3. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 49, Issue 1, 2002 ... 27 Tabel. 4. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 49, Issue 2, 2002 ... 30 Tabel. 5. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 49, Issue 3, 2002 ... 33 Tabel. 6. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 49, Issue 4, 2002 ... 35 Tabel. 7. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 50, Issue 1, 2003 ... 38 Tabel. 8. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 50, Issue 2, 2003 ... 40 Tabel. 9. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 50, Issue 3, 2003 ... 43 Tabel. 10. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 50, Issue 4, 2003 ... 45 Tabel. 11. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 51, Issue 1, 2004 ... 48 Tabel. 12. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 51, Issue 2, 2004 ... 50 Tabel. 13. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 51, Issue 3, 2004 ... 53 Tabel. 14. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 51, Issue 4, 2004 ... 55 Tabel. 15. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 52, Issue 1, 2005 ... 58 Tabel. 16. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 52, Issue 2, 2005 ... 60 Tabel. 17. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 52, Issue 3, 2005 ... 63 Tabel.18. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 52, Issue 4, 2005 ... 65 Tabel. 19. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 53, Issue 1, 2006 ... 68 Tabel. 20. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 53, Issue 2, 2006 ... 70 Tabel. 21. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 53, Issue 3, 2006 ... 73 Tabel. 22. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and


(13)

Tabel. 23. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 54, Issue 1, 2007 ... 78 Tabel. 24. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 54, Issue 2, 2007 ... 80 Tabel. 25. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 54, Issue 3, 2007 ... 83 Tabel. 26. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 54, Issue 4, 2007 ... 85 Tabel. 27. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 55, Issue 1, 2008 ... 88 Tabel. 28. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 55, Issue 2, 2008 ... 90 Tabel. 29. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 55, Issue 3, 2008 ... 93 Tabel. 30. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 55, Issue 4, 2008 ... 95 Tabel. 31. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 56, Issue 1, 2009 ... 98 Tabel. 32. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 56, Issue 2, 2009 ... 100 Tabel. 33. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 56, Issue 3, 2009 ... 103 Tabel. 34. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 56, Issue 4, 2009 ... 105 Tabel. 35. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 57, Issue 1, 2010 ... 108 Tabel. 36. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 57, Issue 2, 2010 ... 110 Tabel. 37. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 57, Issue 3, 2010 ... 113 Tabel. 38. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 57, Issue 4, 2010 ... 115 Tabel. 39. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 58, Issue 1, 2011 ... 118 Tabel. 40. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 58, Issue 2, 2011 ... 120 Tabel. 41. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 58, Issue 3, 2011 ... 123 Tabel. 42. − Distribusi Frekwensi Jurnal Annals of Library and

Information Studies (ALIS) Volume 58, Issue 4, 2011 ... 125 Tabel. 43. − Tabel Rekapitulasi Paro Hidup Jurnal ... 129 Tabel. 44. − Tabel Rekapitulasi Paro Hidup Jurnal Berdasarkan Tingkat


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1. – Curve of Obsolescence ... 15 Gambar. 2. – Half-life Period of Journal Citations ... 16 Gambar. 3. – Half-life Period of Book Citations ... 16


(15)

ABSTRAK

Maulidina, Winda. 2012. Analisis Paro Hidup Usia Dokumen Yang Disitir Artikel Pada Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Periode 2002 - 2011. Medan: Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usia paro hidup jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Periode 2002 - 2011. Penelitian ini dihitung berdasarkan sitiran yang disitir oleh setiap artikel.

Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode deskriptif, yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh artikel pada Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Periode 2002 - 2011 yang memiliki sitiran dengan tahun terbit. Dalam jurnal tersebut terdapat 40 artikel dengan sitiran yang dihitung berjumlah 4.885 sitiran.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh usia paro hidup yang paling tinggi/dianggap usang adalah 21.78 tahun dan yang paling rendah/mutakhir adalah 1.92 tahun dan rata-rata usia paro hidup Jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) Periode 2002 – 2011 adalah 9,03 tahun. Hasil ini menunjukkan bahwa jurnal tersebut sesuai dengan standar penelitian yang dilakukan sebelumnya yang menyatakan bahwa usia paro hidup untuk bidang ilmu perpustakaan dan informasi mempunyai usia paro hidup 9 tahun. Berdasarkan pernyataan di atas jurnal ini dikatakan memiliki artikel yang isi informasinya mutakhir.


(16)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang saat ini. Di masa ini, informasi didalam dunia pendidikan merupakan kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan informasi menjadi masalah ketika kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi. Hal ini dikarenakan informasi merupakan faktor pendukung dalam menunjang dan meningkatkan kegiatan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia pendidikan. Sebagai pengguna informasi, dalam melakukan penelusuran informasi biasanya pengguna lebih tertarik dengan bentuk non cetak daripada bentuk tercetak. Hal ini disebabkan bentuk non cetak lebih mudah ditemukan dan dapat dengan langsung diperoleh oleh pengguna. Salah satu bahan pustaka berupa sumber informasi adalah karya ilmiah. Karya ilmiah yang tersedia berbentuk jurnal.

Jurnal merupakan salah satu literatur yang penting dalam mendukung pencarian informasi pengguna. Hal ini disebabkan jurnal berisi hal–hal yang bersifat ilmiah dan informasinya merupakan hasil dari penelitian para peneliti dan terbit secara berkala. Jurnal merupakan sumber bacaan yang menyediakan informasi mutakhir yang terkadang tidak didapat dari sumber bacaan seperti buku. Jurnal memuat informasi mutakhir yang lebih baru dari informasi dalam buku. Sifatnya lebih aktual karena sering mempertautkan masalah di lapangan dengan tinjauan teoritis. Artikel jurnal biasanya singkat dan mudah dibaca, selain itu sering ada hal-hal yang dimuat di dalam jurnal yang tidak didapatkan didalam buku. Jurnal juga merupakan literatur yang sering dirujuk dan dijadikan sebagai bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah baru.

Secara fisik jurnal terbagi atas 2 bentuk yaitu jurnal berbasis cetak dan non cetak (online). Jurnal tercetak maksudnya adalah jurnal yang fisiknya dibentuk seperti dokumen dan terjilid. Jurnal tercetak informasinya dapat langsung dinikmati ketika jurnal tersebut sudah diterbitkan dalam format buku oleh


(17)

penerbitnya. Sedangkan jurnal non tercetak adalah jurnal yang hanya dapat dinikmati lewat akses internet secara online.

Ada banyak kajian yang bisa didapatkan dari jurnal. Begitupun sebaliknya, ada pula beberapa kajian menarik yang bisa dilakukan untuk meneliti jurnal, salah satunya dengan menggunakan kajian bibliometrika. Salah satu kajian mengenai bibliometrika tersebut adalah tingkat usia paro hidup literatur pada sebuah jurnal ilmiah. Hal ini disebabkan karena artikel ilmiah yang terdapat dalam jurnal merupakan literatur yang selalu dijadikan bahan referensi untuk penulisan karya ilmiah yang lain. Dengan mengetahui berapa tingkat usia paro hidup artikel, dapat memberi gambaran seberapa akurat kerelevanan informasi dari isi karya ilmiah tersebut. Kerelavanan isi sebuah artikel ilmiah dapat memberi gambaran kemutakhiran isi dari sebuah karya ilmiah. Sedangkan kemutakhiran isi dapat memberi gambaran tentang perkembangan disiplin bidang ilmu tersebut.

Usia paro hidup (half-life) suatu literatur dalam artikel ilmiah yang terdapat pada jurnal ilmiah dapat diketahui dari usia dan jenis literatur yang dirujuk oleh artikelnya. Namun bukan berarti penggunaan literatur sudah tua atau yang lama tidak dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian yang baru. Walaupun literatur tersebut tergolong lama atau sudah tua dalam hal usia paro hidup, apabila literatur tersebut memiliki informasi yang benar-benar relavan dengan topik yang dicari oleh pengguna informasi maka literatur tersebut dapat dijadikan sebagai bahan rujukan atau referensi untuk penelitian yang baru. Dengan melihat usia paro hidup suatu disiplin ilmu tertentu maka dapat diketahui tingkat perkembangan informasi ilmu tersebut. Hal ini disebabkan semakin tinggi usia suatu literatur yang digunakan pada bidang ilmu tertentu maka itu berarti banyak hasil-hasil penelitian terbaru yang mengindikasikan bahwa penelitian bidang ilmu tersebut berjalan baik dan hasilnya semakin berkembang.

Pemanfaatan jurnal ilmiah sebagai bahan referensi ataupun daftar pustaka dalam penulisan ilmiah sudah merupakan suatu keharusan karena jurnal ilmiah memuat informasi mutakhir mengenai perkembangan ilmu pengetahuan di bidang-bidang tertentu.


(18)

Annals of Library and Information Studies (ALIS) diterbitkan mulai tahun 1954, merupakan jurnal elektronik produk Nasional Institute of Science Communication and Information Resources (NISCAIR), New Delhi, India, dapat diakses secara on-line, Jurnal ini mempunyai nomor serial dengan ISSN: 0975-2404 (Online) dan 0972-5423 (Print), cakupan artikel pada jurnal ALIS meliputi kajian studi mengenai ilmu perpustakaan dan informasi. Daftar katalog dan direktori jurnal ini juga dapat diakses hampir di berbagai universitas di seluruh dunia yang jumlahnya ratusan, dan alat-alat pencarian (search engine) internet seperti yahoo! Directory. Jurnal ini diterbitkan empat kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Juni, September dan Desember oleh NISCAIR di India.

Penulis tertarik mengkaji bidang ilmu perpustakaan dan informasi pada jurnal Annals of library and information studies khususnya dalam hal usia paro hidup jurnal karena dengan menghitung usia paro hidup, maka bisa diketahui apakah jurnal tersebut berisi informasi-informasi yang relevan untuk dijadikan bahan referensi pada jurnal bidang ilmu perpustakaan.

Untuk menghitung paro hidup literatur, maka akan digunakan pendekatan bibliometrika dengan melihat tahun terbit sitirannya yang bisa dilihat dalam daftar pustaka jurnal tersebut.

Dengan melihat latar belakang di atas maka penulis ingin mengkaji lebih jauh mengenai paro hidup usia dokumen yang disitir pada Annals of Library and Information Studies (ALIS) periode 2002 - 2011.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah tingkat paro hidup usia dokumen yang disitir pada jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) periode 2002 – 2011?


(19)

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat paro hidup usia dokumen yang disitir pada jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) periode 2002 - 2011.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi penelitian lanjutan

Sebagai rujukan atau tambahan untuk melakukan penelitian yang sama pada aspek yang berbeda.

2. Bagi penulis

Penelitian ini dapat menambah dan membantu penulis untuk semakin mendalami kajian ilmu bidang bibliometrika khususnya paro hidup suatu bidang ilmu tertentu.

3. Bagi pemerhati Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan membantu penelitian berikutnya khususnya dalam penelitian kajian bibliometrika paro hidup dokumen.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah kajian bibliometrik khususnya membahas mengenai paro hidup usia dokumen yang disitir pada jurnal Annals of Library and Information Studies (ALIS) periode 2002 - 2011.


(20)

BAB II

KAJIAN TEORITIS 2.1 Bibliomerika

2.1.1 Sejarah Ringkas dan Pengertian Bibliometrika

Bibliometrika berasal dari kata biblio atau bibliography dan metrics, biblio berkaitan dengan mengukur. Jadi bibliometrics berarti mengukur atau menganalisis buku/literatur dengan menggunakan pendekatan matematika dan statistika. (Diodato yang dikutip oleh Hartinah, 2005:350)

Menurut Pritchard yang dikutip oleh Glanzel (2003), “bibliometrics is the application of mathematical and statistical methods to books and other media of communication”, hal ini berarti bibliometrik adalah aplikasi matematika dan metode statistik untuk buku dan media komunikasi lainnya.

Ming yang dikutip oleh Dewiyana (2010) menyatakan bahwa, “Bibliometrics is the quantitative study of literature as it is reflected in bibliographies”. Dapat diartikan bahwa bibliometrika merupakan kajian kuantitatif terhadap literatur yang dinyatakan dalam bibliografi.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Harande (2001:1) : It refers to the application of statistical techniques to the literature of a given subject. Bibliometrics studies the patterns of communication between documented information and the potential users of information. Dari uraian tersebut, diambil kesimpulan bahwa bibliometrika merupakan penerapan metode matematika dan statistika untuk menganalisis jurnal ilmiah dan bentuk-bentuk komunikasi tertulis lainnya.

Fairthorne (1969) mendefinisikan bibliometrika sebagai kajian kuantitatif dari komunikasi tercetak dan sifat-sifat yang ditimbulkan. Definisi Fairthorne menunjukkan bahwa penerapan bibliometrika terbatas pada pengkajian secara kuantitatif informasi terekam. Sedangkan, menurut Nicholas dan Richie yang dikutip oleh Mustikasari (2008:2) menekankan bahwa lingkup kajian bibliometik bertujuan untuk menyediakan informasi tentang pengetahuan dan bagaimana mengkomunikasikannya.


(21)

Bibliometrika merupakan bagian dari informetrika yang mengkaji aspek kuantitatif informasi terekam (recorded) dengan tujuan untuk mencari bentuk-bentuk keteraturan dalam proses komunikasi formal. Bibliometrika merupakan studi mengenai produksi dan penyebaran informasi yang secara operasional dikaji melalui produksi dan penyebaran media yang merekam informasi untuk disimpan dan disebarluaskan. Menurut Bremholm yang dikutip oleh Dewiyana (2010) berpendapat bahwa : Bibliometrics is defined as the study of patterns in the publication and use of documents, while bibliometric laws define predictable relationships in those patterns. Dari definisi tesebut, dijelaskan bahwa bibliometrika mengkaji pola publikasi dan penggunaan dokumen. Dokumen yang menjadi objek kajian utama dari bibliometrika adalah dokumen primer dan yang paling dominan adalah majalah ilmiah (jurnal ilmiah), karena jurnal dianggap sebagai media penting dalam komunikasi ilmiah, merupakan pengetahuan publik serta arsip umum yang dapat dibaca oleh siapa saja setiap saat. Bibliometrika yang mengkaji distribusi publikasi merupakan kajian kuantitatif terhadap literatur, hal ini ditandai dengan munculnya tiga dalil dasar bibliometrika, yaitu dalil Lotka untuk menghitung distribusi produktivitas berbagai pengarang, dalil Zipf untuk memberi peringkat kata dan frekuensi dalam literatur dan hukum Bradford untuk menentukan core journal suatu subjek tertentu.

Sudjana yang dikutip oleh Mustikasari (2008:29) menyatakan bahwa: Bibliometrik merupakan salah satu bidang studi yang belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Bibliometrik dikenal hanya sebatas sebagai daftar rujukan. Bila ditelaah secara serius, bibliometrik bisa menjadi kaca untuk sebuah disiplin ilmu atau peta dari sebuah profesi. Merujuk pada pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa bibliometrik sebagai ilmu yang menerapkan penelitiannya pada bibliografi bukan hanya sebatas penelitian terhadap daftar rujukan, akan tetapi bibliografi tersebut dapat dijadikan cermin untuk melihat perkembangan suatu disiplin ilmu. Bibliometrika sendiri berasal dari bahasa Yunani asal kata “biblio dan metrika”. Biblio artinya buku atau catalog dan metrika artinya satuan ukuran yang diterapkan untuk menghitung (mengukur) informasi. Jadi Bibliometrika adalah : suatu kajian yang menggunakan dokumen atau publikasi lainnya untuk dikaji dan diukur dengan menerapkan metode matematika dan statistik.


(22)

Kajian bibliometika merupakan penerapan dari sosiologi ilmu pengetahuan. Selain sebagai penerapan sosiologi ilmu, kajian bibliometrik juga digunakan untuk analisis sitasi guna meneliti kualitas publikasi individu, peneliti unggulan dan wibawa lembaga penelitian. Penerapan lainnya dalam kajian bibliometrik adalah penelitian kolaborasi.

Kajian bibliometrika mengelompokkan suatu literatur ke dalam tiga bagian yang dikaji yaitu:

1. Objek dari literatur yang dikaji,

2. Isi objek dan bahan materi yang dikaji, 3. Kegunaan (manfaat) dari materi yang dikaji.

Ilmu Pengetahuan berkembang pesat sejak ditemukannya mesin cetak sebagai sarana pengganda hasil informasi terekam. Dampak dari mesin cetak adalah meningkatnya jumlah literatur ilmiah dalam berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan. Peningkatan kuantitas literatur ilmiah serta kemudahan memperoleh informasi sangat menunjang perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan terus meningkatkan produktivitas ilmuwan dalam melakukan penelitian, percobaan dan inovasi. Meningkatnya produktivitas karya ilmiah yang dihasilkan ilmuwan akan mendorong terbitnya media komunikasi ilmiah yang mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah, dari seorang ilmuwan dengan ilmuwan lain pada masanya maupun masa sebelum dan sesudahnya. Media komunikasi yang dimaksud dapat berupa buku atau majalah ilmiah.

Kajian bibliometrika lebih dikonsentrasikan pada karya ilmiah bidang ilmu eksakta, hal ini dikarenakan penelitian dibidang ini menghasilkan informasi yang akan disebarluaskan. Para ilmuwan dan pustakawan menghadapi kesulitan dalam penyimpanan dan temu kembali hasil penelitian. Untuk mengatasinya, mereka menyimpan informasi tersebut berdasarkan informasi terbaru tanpa menghilangkan produk dan jumlah penelitian.

2.1.2 Tujuan Bibliometrika

Tujuan utama bibliometrika adalah untuk mengungkapkan variasi nilai di berbagai bidang pengetahuan dalam rangka menemukan keteraturan yang dapat digeneralisasikan. Itu sebabnya bibliometrika memakai istilah “hukum” (Law)


(23)

sebagaimana ilmu pasti alam mengartikan “hukum alam” sebagai suatu kebenaran yang berlaku universal.

Menurut Sulistyo-Basuki (2002:3), tujuan bibliometrika ialah menjelaskan proses komunikasi tertulis dan sifat serta arah pengembangan secara deskriptif penghitungan dan analisis berbagai faset komunikasi. Dengan kata lain, Bibliometrika dapat memberikan penjelasan tentang proses komunikasi tertulis dari segi sifat dan perkembangannya dalam sebuah disiplin ilmu (sepanjang masih menyangkut komunikasi tertulis).

2.1.3 Manfaat Bibliometrika

Bibliometrika merupakan bagian dari informetrika yang mengkaji aspek kuantitatif berbagai informasi terekam. Bibliometrika merupakan kajian ilmu yang berhubungan dengan temu-kembali informasi yang dapat membantu pustakawan mencari dan menyajikan informasi di perpustakaan.

Menurut Ishak (2005:18) manfaat biliometrika dalam perpustakaan adalah: 1. Mengidentifikasikan majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu.

2. Identifikasikan arah dan gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu.

3. Menduga keluasan literatur sekunder 4. Mengenali pemakai berbagai subjek.

5. Mengenali kepengarangan dan arah gejalah pada dokumen berbagai subjek.

6. Mengukur manfaat jasa SDI ad-hoc dan retrospektif.

7. Meramalkan arah gejalah perkembangan masa lalu, sekarang dengan mendatang.

8. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi. 9. Mengkaji keusangan & penyebaran literatur ilmiah.

10.Meramalkan produktivitas penerbit pengarang, organisasi, negara atau seluruh disiplin ilmu.

Pendapat di atas didukung oleh Sulistyo-Basuki (2002:8), Manfaat aplikasi kuantitatif dari bibliometrika bagi perpustakaan adalah:

1. Identifikasi literatur inti

2. Mengidentifikasi arah gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu yang berlainan

3. Menduga keluasan (comprahensiveness) literatur sekunder 4. Mengenali pemakai berbagai subjek


(24)

5. Mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek

6. Mengukur manfaat jasa SDI ad hoc dan retrospectif

7. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang mendatang 8. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagi ilmu

9. Merumuskan garis haluan pengadaan berbasis kebutuhan yang tepat dalam batas anggaran belanja

10.Mengembangkan model eksperimental yang berkorelasi atau melewati model yang ada

11.Menyusun garis haluan penyiangan dan penempatan dokumen di rak secara tepat

12.Memprakarsai sistem jaringan arus ganda yang efektif 13.Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi

14.Mengkaji keusangan dan penyebaran literatur ilmiah (melalui penggugusan dan pasangan literatur ilmiah)

15.Meramalkan produktivitas penerbit, pengarang, organisasi, negara atau seluruh disiplin

16.Mendisain pengolahan bahasa automatis untuk auto-indexing, auto-abstracting dan autoclassification

17.Mengembangankan norma pembakuan

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat bibliometrika adalah: mengetahui karakteristik literatur berdasarkan judul, indeks sitasi, kata kunci/ tajuk subjek, keusangan dan kepengarangan serta pertumbuhan pengetahuan.

2.2 Keusangan Literatur (Obsolescence)

Keusangan literatur adalah kajian bibliometrika/informetrika tentang penggunaan dokumen (literatur) yang berkaitan dengan umur literatur tersebut. Sesungguhnya fenomena lahir, hidup dan mati bagi mahluk hidup, dapat pula diterapkan pada dokumen. Suatu dokumen dikatakan “lahir” pada saat dokumen itu diterbitkan. Kemudian dokumen dikatakan “hidup” selama dokumen itu dimanfaatakan. Pada akhirnya dokumen dikatakan “mati” pada saat tidak ada lagi yang menggunakan dokumen itu. Death of paper adalah konsep dalam ilmu informetrika/ bibliometrika yang berarti bahwa suatu karya tidak pernah lagi dikutip. Keusangan literatur / Obsolescence berasal dari kata obsolete berarti out-of-date, no longer in use, no longer valid atau no longer fashionable.


(25)

Keusangan literatur / Obsolescence adalah konsep yang relatif, karena ada literatur yang baru terbit sekitar lima tahun sudah jarang digunakan lagi, tetapi sebaliknya ada literatur yang sudah terbit puluhan bahkan ratusan tahun tetapi masih tetap digunakan oleh banyak orang. Ada dokumen yang sudah usang bahkan sebelum diterbitkan. Ada orang yang menganggap suatu dokumen sudah usang, tetapi bagi orang lain belum usang.

Menurut Mustafa (2008:2) Keusangan literatur adalah kajian bibliometrika/informetrika tentang penggunaan dokumen (literatur) yang berkaitan dengan umur literatur tersebut. Sedangkan menurut Vickery yang dikutip oleh Mustafa (2008:2) menyatakan: “… obsolescence is in fact a function of two factors, growth and obsolescence”, yang berarti keusangan literatur merupakan sebuah fungsi yang terdiri dari dua faktor, yaitu pertumbuhan dan keusangan.

Sementara Brookes yang dikutip oleh Mustafa (2008:2) mengemukakan bahwa: a further factor should be considered – the rate of growth of the number of contributing scientists, … the number of papers and the number of contributing scientists act in opposite directions on the rate of ageing. Dari uraian tersebut dijelaskan bahwa kajian mengenai bibliometrik harus mempertimbangkan faktor yang lebih lanjut yaitu, tingkat pertumbuhan dari jumlah ilmuwan yang memberikan kontribusi (dalam melakukan penelitian), jumlah tulisan dan jumlah ilmuwan yang memberikan kontribusi atas tindakan yang berada pada tujuan yang berlawanan dalam tingkat keusangan.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Obsolescence merupakan fungsi dari 2 (dua) faktor yang nyata yakni pertumbuhan dan keusangan serta dalam melakukan kajian mengenai bibliometrik, perlu mempertimbangkan faktor yang lebih lanjut yaitu tingkat pertumbuhan jumlah ilmuwan yang melakukan penelitian yang memberikan kontribusi dan jumlah tulisan.

Keusangan literatur (literature aging atau obsolescence) adalah penurunan atas waktu dalam hal kesahihan atau pemanfaatan koleksi. Penurunan penggunaan suatu literatur atau kelompok literatur dalam suatu subjek tertentu pada suatu periode atau kurun waktu dikarenakan literatur tersebut semakin tua.


(26)

Maurice B. Line yang dikutip oleh Mustafa (2008) menyatakan bahwa pengurangan penggunaan suatu literatur disebabkan oleh:

a. Informasinya masih sahih (valid), tetapi sudah dicakup dalam karya lain yang lebih baru

b. Informasinya masih sahih, tetapi sudah disuperseded oleh karya lain yang lebih baru

c. Informasinya masih sahih, tetapi pada bidang/subjek yang semakin tidak diminati

d. Informasinya tidak lagi sahih.

Keusangan literatur merupakan dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini terjadi karena hanya literatur yang mutakhir yang menarik bagi ilmuwan, sedangkan literatur yang lebih tua digunakan hanya bila mengandung informasi yang cenderung menggabungkan karya yang terakhir.

Keusangan literatur (literature aging atau obsolescence) terbagi dua yaitu synchronous dan diachronous. Obsolescence synchronous adalah ukuran keusangan literatur dengan cara memeriksa tahun terbitan referensi melalui median citation age (median umur sitiran). Obsolescence diachronous adalah ukuran keusangan literatur dari sekelompok literatur dengan memeriksa tahun terbitan dari sitiran yang diterima suatu literatur tersebut. Dalam bibliometrika yang menjadi data penelitian dalam ukuran keusangan (Obsolescence) literatur adalah sitiran yang ada pada dokumen tersebut. Obsolescence synchronous dapat diukur melalui median usia ditiran yang dapat diperoleh dengan cara mengurangi tahun terbit dokumen sumber dengan median tahun terbit yang terdapat dalam daftar referensi. Sedangkan obsolescence diachronous dapat mengukur usia kelompok dokumen melalui suatu pengujian terhadap tahun terbit sitiran yang diterima oleh dokumen obsolescence diachronous diukur melalui paro hidup (half-life) yang dapat diperoleh dengan cara mengurangi median tahun terbit dokumen yang menyitir dokumen sumber dengan tahun terbit termuda dokumen sumber.

Kedua cara tersebut memang mirip tetapi dengan cara penanganan yang berbeda. Jika synchronous menentukan literatur yang menyitir kemudian mengkaji distribusi usia referensi yang ada didalamnya, maka Diachronous


(27)

menentukan literatur yang disitir kemudian mengkaji penggunaan literatur tersebut pada terbitan selanjutnya. Dikemukakan dalam berbagai penelitian bahwa masing-masing bidang ilmu memiliki keusangan literatur yang berbeda. (Purnomowati, 2004:18)

2.2.1 Manfaat kajian keusangan literatur

Kajian literatur setidaknya bermanfaat untuk efisiensi dalam bidang pengelolaan perpustakaan. Hal ini karena hasil kajian keusangan literatur dapat digunakan untuk:

a. Penyiangan (weeding) koleksi yang tidak diperlukan lagi b. Pemanfaatan ruang/rak yang terbatas

c. Pemisahan koleksi yang digunakan dengan frekuensi tinggi dan rendah d. Efektifitas pelayanan

Mustafa (2008:4) menyatakan parameter informasi yaitu:

1. Kuantitas. Diukur dengan jumlah dokumen, halaman, kata, karakter, byte

dsb

2. Isi. Arti atau makna suatu informasi

3. Struktur. Format atau bangun suatu informasi dan kata logisnya diantara

unsur-unsur yang membentuknya

4. Bahasa. Simbol, abjad, kode atau tata bahasa informasi itu disampaikan

5. Kualitas. Kelengkapan, ketepatan, relevansi informasi yang disampaikan

6. Usia. Selang waktu kapan suatu informasi masih bernilai atau

dimanfaatkan

Faktor yang mempengaruhi suatu dokumen (literatur) digunakan adalah: a. Jumlah dokumen lain yang dibuat berdasarkan dokumen itu b. Jumlah kutipan rata-rata per dokumen

c. Jumlah dokumen pada dokumen yang dikutip d. Aksesibilitasnya secara bibliografis

e. Aksesibilitasnya secara fisik f. Aksesibilitasnya secara digital


(28)

g. Nilai ilmiahnya

h. Jumlah karya lain dalam dokumen yang sama yang mungkin dikutip

2. 3 Paro Hidup Literatur

Kemutakhiran suatu informasi bersifat relatif. Dalam ilmu bibliometrika, kemutakhiran atau keusangan literatur dikenal dengan istilah paruh hidup (half-life), artinya separuh (50%) dari literatur yang ada dalam bidang tertentu berusia n tahun. Paro hidup merupakan salah satu kajian dalam bidang bibliometrika yang menentukan tingkat keusangan dari sebuah literatur perpustakaan.

Istilah paro hidup (half-life) pertama digunakan oleh R. E. Borton dan R. W. Kebler tahun 1960 mereka memakai istilah “half-life” yang berarti waktu saat setengah dari seluruh literatur suatu disiplin ilmu yang digunakan secara terus menerus. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Charless F Gosnell tahun 1944. Gosnell meneliti dengan skala yang lebih kecil yaitu mengenai tingkat keterpakaian koleksi diperpustakaan. Penelitian ini belum bersifat ilmiah dan masih sangat sederhana.

Paro hidup merupakan istilah yang diambil dari bidang ilmu fisika yang menunjukkan masa aktif suatu zat radio-aktif. Paro hidup mengacu pada adanya waktu yang diperlukan oleh suatu atom untuk meluruh menjadi setengahnya secara terus menerus hingga atom suatu unsur itu habis. Dalam kajian keusangan literatur, paruh hidup diartikan bahwa rentang waktu dimana suatu literatur digunakan sebanyak 50 persen (separuh) penggunaan total dokumen itu. Parameter paruh hidup ini dapat menunjukkan umur dokumen. Maurice B. Line yang dikutip oleh Mustafa (2008) menyatakan: ” the half life of a literature is bound to be shorter the more rapidly the literature growing”. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa paro hidup dari sebuah literatur adalah batas cepat tidaknya pertumbuhan dari suatu literatur.

Usia paro hidup suatu literatur ditentukan oleh tahun terbit referensinya maka dapat diketahui publikasi yang terbit dalam jangka waktu tertentu dan bisa diprediksi pertumbuhan dan publikasi selanjutnya di masa yang akan datang. (Egghe, 2002: 3)


(29)

Menurut I Gede Surata yang dikutip oleh Mustikasari (2008) menyatakan bahwa “Paro hidup literatur merupakan ukuran waktu pada saat mana setengah dari semua literatur suatu disiplin ilmu secara terus-menerus digunakan sejak diterbitkan”.

Untuk menghitung paro-hidup dilakukan dengan cara mengurutkan semua referensi yang dipergunakan oleh semua dokumen pada masing-masing bidang mulai yang tertua (tahun terkecil) sampai tahun yang terbaru (tahun terbesar) atau sebaliknya. Kemudian dicari median yang membagi daftar referensi yang sudah terurut tersebut. Median ini menunjukkan paro-hidup literatur pada bidang yang bersangkutan (Gupta, B.M., yang dikutip oleh Hartinah, 2005).

Hal ini menunjukkan bahwa paro hidup literatur dapat digunakan sebagai salah satu tolak ukur kekayaan atau kemiskinan informasi dari suatu disiplin ilmu. Dengan mengetahui paro hidup suatu disiplin ilmu, maka dapat dilihat perkembangan dari bidang ilmu yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan semakin banyak terbitan-terbitan baru dari suatu bidang ilmu, maka dapat diprediksi bahwa bidang ilmu tersebut akan terus berkembang. Jika sedikit terbitan-terbitan baru dari suatu bidang ilmu maka ada kemungkinan bidang ilmu tersebut mengalami stagnasi atau perkembangan ilmu tersebut berjalan lambat.

Untuk menghitung paro hidup, jumlah sitiran dari dokumen di suatu bidang ilmu dibagi dalam kelompok 10 tahun, misalnya 0-10 tahun, 11-20 tahun, 21-30 tahun, dan seterusnya. Nilai umur paro hidup dihitung dengan menetapkan tahun pada saat persentase kumulatif dari sitiran untuk sumber yang disitir dapat mencapai jumlah sama atau lebih dari 50%. Jumlah ini menjadi bilangan untuk menentukan nilai umur paro hidup bidang tersebut.

Dalam kajian bibliometrika paro hidup merupakan tingkat keusangan literatur berdasarkan sitirannya. Kajian paro hidup menitikberatkan tahun terbit seluruh jumlah sitiran pada literatur tersebut. Hal ini menunjukkan kemutakhiran kandungan informasi pada literatur ilmiah. Semakin baru terbitan suatu literatur maka literatur tersebut akan sering disitir oleh karya tulis lainnya. Hal ini dapat dilihat dari kurva di bawah ini:


(30)

Gambar 1 : Curve of obsolescence

Sumber: Saracevic (2002)

Keterangan mengenai kurva diatas yaitu:

1. Garis kurva tersebut menggambarkan suatu literatur.

2. Number of users adalah pengguna yang menggunakan literatur tersebut.

3. Age of time of use adalah penggunaan literatur tersebut.

Pada gambar kurva dan keterangan di atas, dapat dilihat bahwa semakin baru terbitan suatu literatur, maka semakin sering literatur tersebut digunakan. Sedangkan jika tahun terbit literatur tersebut semakin jauh dari waktu sekarang maka akan semakin sedikit pengguna yang menggunakan literatur tersebut.

Hartinah (2002:3) yang dikutip oleh Hasugian (2005:5) menyatakan bahwa: setiap bidang ilmu mempunyai usia paro hidup yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil penelitian di luar negeri, paro hidup literatur untuk ilmu fisika adalah 4,6 tahun, fisiologi 7,2 tahun, matematika 10,5 tahun, geologi 11,8 tahun, kedokteran 6,8 tahun, hukum 12,9 tahun dan untuk bidang sosial kurang dari 2 tahun. Jika melebihi usia paro hidup di atas maka bisa dikatakan bahwa literatur tersebut sudah usang.

Dalam kajian bidang ilmu perpustakaan dan informasi, Mete dan Deshmukh (1996) menemukan bahwa jurnal yang paling sering dikutip adalah dari hasil komunikasi antara para peneliti ilmu perpustakaan dan informasi dan yang bersumber dari jurnal yang paling banyak dipublikasikan. Usia paro hidup


(31)

dari bidang ilmu perpustakaan dan informasi yang ditemukan adalah 8 tahun untuk jurnal dan 12 tahun untuk buku.

Kemudian pada tahun selanjutnya, Deshmukh (2011) melakukan analisis dan menemukan bahwa usia paro hidup dari bidang ilmu perpustakaan dan informasi adalah 9 tahun untuk jurnal dan 14 tahun untuk buku. Hal ini dapat dilihat dari grafik dibawah ini :

Gambar 2 : Half-life period of journal citations

Sumber : Deshmukh (2011)

Gambar 3 : Half-life period of book citations

Sumber : Deshmukh (2011)

Untuk mengetahui paro hidup jurnal dan buku, sebuah grafik yang digunakan dengan menggambarkan tahun periode sebagai sumbu X dan jumlah rujukan dengan sumbu Y. Sebuah garis pararel untuk sumbu X digambarkan dari


(1)

[11] Kumar N, Mathematical Models of Technology Competition in the Context of Non-linear Positive Feedback Response, Ph. D. Dissertation, CCS Univ’, Meerut, 2004.

[12] Hassan MHA,Changingworld of science in the South,TWAS;2010, Available at: http://twas.ictp.it/news-in-home-page/news/ (Accessed on December 2010). [13] SYSTAT,Inc.1800ShermanAvenue,Evanston,IL60201,312,864-5670,1988.

[14] TSL Education, The Times Higher Education World University Rankings 2010-2011,(2010),Availableat:http://www.timeshighereducation.co.uk (Access on Jan 2011).

[15] Yurevich AV,and Tsapenko IP,Science in modern Russian society Yurevich AV,Tsapenko IP Science in contemporary Russian society.GM Institute of Psychology RAS, (2010) 336.

[16] Grueber M, Global Perspective:Emerging Nations Gain R&D Ground,2009, Availableat:http://www.rdmag.com/Featured-Articles/2009(Accessedon,11,2010).

5. Research output on Artemisia (Artemisia annua): a bibliometric study

Shri Ram. Annals of Library and Information Studies.New Delhi:September 2011.Vol.58,Iss.3;p.237-248(12 pages) References

[1

[2] Ro DK, Production of antimalarial drug precursor Artemisinic Acid in engineered yeast, Nature,440(13)(2006)940-946. [3] Watson LE, Bates PL, Evans TM, Unwin MM, and Estes JR, Molecular phylogeny of subtribe Artemisiinae (Asteraceae), including Artemisia and its allied and segregate genera, BMC Evolutionary Biology, 2 (1) (2002) 1.

[4]WHOWorldMalariaReport.Availableathttp://www.who.int/malaria/world_malaria_report_2009/en/ (3 March 2011). [5] WHO Recommendations on Malaria Treatment, Available at

http://www.rollbackmalaria.org/cmc_upload/0/000/015/364/RBMInfosheet_9.htm(Accessedon2March 2011).

[6]JordonL,WhatisArtemisinin?Availableat:http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=artemisinin-coartem-malaria-novartis, (Accessed on 2 March 2011).

[7]FactsofACTS:Artemisininbasedcombinationtherapy,Availableat:www.searo.who.int/LinkFiles/Drug_Policy_RBMInfosheet_9.p df(Accessed2,3,2011).

[8] Watson LE, Bates PL, Evans TM, Unwin MM and Estes JR, Molecular phylogeny of subtribe Artemisinae (Asteraceae), including Artemisia and its allied and segregate genera, BioMed Central Evolutionary Biology, 2 (17) (2002).

[9] Sharma,ArtemisinindruginthetreatmentofPlasmodiumfalciparummalariainIndia,CurrentScience,90,10,2006,1323-1324. [10] Wang Z, Qiu J, Guo T B, Liu A, Wang Y, Li Y and Zhang JZ, Anti-inflammatory properties and regulatory mechanismofanovelderivativeof Artemisinin in experimental autoimmuneencephalomyelitis.Journal of Immunology 179(9)(2007)5958-65. [11]W3C,ExtensibleStylesheeLanguage(XSL).www.w3.org/Style/XSL/. 2001.

[12] Hay S I, Guerra C A, Gething P W, et al, A world malaria map: Plasmodium falciparum endemicity in 2007. PLoS Med 6(2009) e1000048.

[13] Hay S I, Gething P W and Snow R W, India’s invisible malaria burden, TheLancet,376(9754)(2010)1716-1717. [14]http://whoindia.org/LinkFiles/Malaria_Country_Profile-Malaria.pdf (Accessed on 3 April 2011).

[15] Google Scholar. http://scholar.google.co.in/ (Accessedon22September 2011).

6. Analysing usability and accessibility of India’s three popularcommercial websites-Rediff, Indiatimes and Sify

Bhaskar Mukherjee. Annals of Library and Information Studies.New Delhi:September 2011.Vol.58,Iss.3;p.249-256(8 pages) References

[1] Mankani Y,Internet Usage Statistics of India–A 2010report,2011.Available at:http://www.goospoos.com/2011/01/india-internet-broadband-users-gender-age-statistics-2010/ (Accessed on 25 June 2011)

[2] Internet World Stats, Usage and population statistics. Available at:

[3] Arikan A,Multichannelmarketing:metricsandmethodsforonandofflinesuccess,(Sybex,NewYork), 2008, 34. [4] Kaushik A, Web Analytics: An Hour a Day, (Sybex, New York), 2007.

[5] Clifton B, Advanced Web Metrics with Google Analytics, 2nd edn (Sybex, New York) 2010, 31.

[6] Plaza B, Monitoring web traffic source effectiveness with Google Analytics: An experiment with time series, Aslib Proceedings, 61(5) (2009) 474–482.

[7] Sterne J, Web metrics, Proven Methods for Measuring Web Site Success, (John Wiley & Sons, London), 2002, 174.

[8] Fourie I and Bothma T, Information seeking: an overview of web tracking and the criteria for tracking software, Aslib Proceedings, 59 (3) (2007) 264-284.

[9] Peterson E T, Web Site Measurement Hacks, (O'Reilly e-book, New York),2005, 55-56 [10] Op.cit 1 [11] Mortensen D R, Yahoo! Web Analytics, (Sybex, New York) 2009.

[12]InternetUsageStatsandTelecommunicationsMarketReport.Availableat:http://www.internetworldstats.com/asia/in.htm (Accessed on04 August 2011).

7. Quality assessment of copyright free Tagoreana: a study

Partha Pratim Ray. Annals of Library and Information Studies.New Delhi:September 2011.Vol.58,Iss.3;p.257-269(13 pages) References

[1] Tagore Rabindranath, Jibansmriti, (Visva-Bharati Granthan Vibhaga; Calcutta), 1998, p.161.

[2] Visva-Bharati Granthan Vibhaga: Panchasatvarsha parikrama:1923-73,(Visva-BharatiGranthanVibhaga;Calcutta),1974,p.12-14. [3] Das Anathnath, Visva-Bharati Granthanvibhaga; in Basu AK, Ed. Saraswat: a collection of profiles of some learned bodies of West Bengal, ( Paschim Bangla Bangla Academy; Kolkata), 2008, p.317.

[4] Tagore Rabindranath, Vichitra prabandha ,(Visva-Bharati Granthan Vibhaga; Calcutta),1907,149p.

[5] Mukhopadhyaya Prabhat kumar. Rabindrajibini o Rabindrasahitya-prabasha, Vol.3, (Visva-Bharati Granthan Vibhaga ; Calcutta),1961, p.145.

[6] Visva-Bharati Granthan Vibhagao Charuchandra Bhattacharyya, (Visva-Bharati Granthan Vibhaga; Calcutta),1984,54p. [7] Das Anathnath, Visva-Bharati Granthanvibhaga; in Basu AK, Ed. Saraswat: a collection of profiles of some learned bodies of West Bengal,( Paschim Bangla Bangla Academy; Kolkata), 2008, p.317.

[8] Bhattacharyay Amitrasudan, Pathantar chayan:Rabindraupanyas,(VisvaBharatiGranthanVibhaga;Calcutta),2002,272p. [9]GhosDebkumar,Sonartari:bishaypathantar,(SahityaoDesh;Hooghly),1987,174p.

[10] Books in print from West Bengal & fair directory:2002-2010.(Publishers & Booksellers Guild; Kolkata). [11] Bagchi Sanat Kumar. Rabindranather pandulipi: samiksha o bislehasan. (Punthi Pustak; Calcutta),1989,335p.


(2)

8. Women's health information needs and information sources: a study of a rural oil palm business community in South-Western Nigeria

Williams E. Nwagwu and Monday Ajama. Annals of Library and Information Studies.New Delhi:September 2011.Vol.58,Iss.3;p.270-281(12 pages)

References

[1] UNDP, Beijing Declaration on the Rights of Women. (UNDP, Beijing), 1990.

[2] Diso LI,Information policies and government guidance in Nigeria:What hope forcommunities?Resource Sharing and Information Networks,9(2)(1994)141-151.

[3] Mchombu K, Measuring the impact of information on rural development. In Knowledge, information and development: all African perspective. Eds. Stilwel C, Leach A and Burton S (University of Natal, Pietermaritzburg), 1999.

[4] Hibbard JH and Peters E, Supporting informed consumer health care choices: Data presentation approaches that facilitate the use of information in choice, Annual Review of Public Health,24(2003)413-433.

[5] Nigeria, Federal Republic.National Census 2006. Abuja; National Population Commission, 2007.

[6] Adam GS, Information needs and information seeking behaviour of rural women in Borno State, Nigeria Library Philosophy and Practice (ejournal), Available at:

http://findarticles.com/p/articles/mi_7005/is_2009_June/ai_n35632360/ (Accessed on 24 June, 2010.)

[7] Jiyane GV, An exploratory study of the information availability and utilization by the rural women of Melmoth, Kwazulu Natal, South Africa. Dissertation submitted in fulfilment of the requirements for the award of the degree Master of Library and Information Science of the University of Zululand,KwaDlangezwa,South Africa,2002, pp166.

[8] Bakar A B A and Alhadiri A Y A L, Seeking access to health information: the dilemma of woman community in rural Malaysia.World Library and Information Congress: 75th IFLA general conference and council 23-27 August 2009,

Milan,Italy.Availablehttp://www.ifla.org/annualconference/ifla75/index.htm.(Accessed on 24 June 2010)

[9] Awusabo-Asare K and Anarfi J K, Health-seeking behaviour of persons with HIV/AIDS in Ghana, Health Transition Review, 7 (Suppl) (1997) 243–256.

[10] Ikoja-Odongo R, A study of information needs and uses of the informal sectorinUganda:preliminaryfindings,Libres,Availableathttp://dhsws1.humanities.curtin.edu.au/libres/LIBRES11N1/ocholla.htm (Accessed on 23 June 2011). [11]JohnsonJD,Cancerrelatedinformationseek.(HamptonPress,Cresskill,NJ),1997.

[12] Jiyane, Op Cit [13] Bakar and Alhadiri, Op Cit [14] Nigeria, Op Cit

[15] United Nations, United Nations Development Programme Millennium Development Goals, 2006. Available at: http://www.un.org/millenniumgoals (Accessed on July 2, 2011).

[16] Odetunmibi S, Factors influencing penetration of mobile technologies at the University of Ibadan, Nigeria. Unpublished Master’s thesis submitted at the University of Ibadan, 2010, pp95.

[17] Leung L, Unwillingness-to-communicate and college students’ motives in SMS mobile messaging, Telematics and Informatics, 24 (2007) 115–129.

[18] World Health Organisation. Primary Health Care (Now more than ever). The World Health Report 2008 - primary Health Care (Now More Than Ever), Available at www.who.int/whr/2008/en/index.html (Accessed on 18 April 2010). [19]Ikoja-Odongo,OpCit [20]Diso,OpCit [21] Awusabo-Asare and Anarfi, Op Cit

9. Internet access, use and monitoring policies in Botswana organizations

Wole Olatokun and Betty Moremedi. Annals of Library and Information Studies.New Delhi:September 2011.Vol.58,Iss.3;p.282-294(13 pages)

References

[1] Cole J, Surveying the digital future: Year four. Ten years, Ten trends,Los Angeles, CA: USC Annenberg School Center for the Digital Future (2004). Available at: http://www.digitalcenter.org/downloads/DigitalFutureReport-Year4-2004.pdf. (Accessed on 17 February 2010).

[2] Anandarajan M, Teo T S H and Simmers C A, The internet and workplace transformation. M.E.Sharpe, Inc.USA(2006) p 12-23. [3] Bacal R, Abuse of internet Access at Work. (1996) p 1-12. Retrieved: February 17,2010,from http://work911.com/articles/inabuse.htm.

[4] TechGenix Ltd. Internet Access Control. (2010) Retrieved February 17, 2010.Form http://www.isaserver.org/articles/Internet_Access_Control303.html [5] Op cit Anandarajan et al.

[6] Deibert R, Palfrey J, Rohozinski R and Zittrain J, (Eds) Access Denied: The Practice and Policy of Global Internet Filtering, The MIT Press (2008).

[7] Alampay E A and Hechanova MR, Monitoring Employee use of the Internet in Philippine Organizations, The Electronic Journal on Information Systems in DevelopCountries,40(5)(2010)120.RetrievedFebruary02,2010,fromhttp://www.ejisdc.org. [8] Whitty MT, Surveillance & Society. (2004) Retrieved February 28, 2010 from http://www.surveillance-and-society.org/articles2(1)/filtering.pdf

[9]BonsorK,Isyourworkplacetrackingyourcomputeractivities?(1998)RetrievedJune2010,fromhttp://computer.howstuffworks.com/w orkplace-surveillance.htm/printable. [10] Bacal,Op.Cit. [11] Anandarajan etal,Op. Cit.

[12] Zuckerman E, Intermediary Censorship in Access Controlled, in: Deibert, R., Palfrey, J., Rohozinski, R. And Zittrain, J. (Eds.) The Shaping of Power, Rights and Rules in CyberSpace, The MIT Press,(2010)p.71-85. [13] AlampayandHechanova,Op.Cit. [14] Bacal,Op.Cit. [15] Anandarajan et al.,Op. Cit.

[16] Newhagen JE and Rafaeli S, Why communication researchers should study the Internet: A dialogue, Journal of Communication, 46 (1) (1996) 4-13.

[17] Anandarajan et al. , Op. Cit. [18] Ibid [19] Bacal, Op. Cit. [20] Bonsor, Op. Cit. [21] Whitty, Op. Cit.

[22] Lease DR and Gordon J, Balancing Productivity and Privacy:Electronic Monitoring of Employees (2005) Retrieved February 28,2010 from http://www.drdavidlease.com/user/Employee%20Monitoring.pdf

[23] Ciocchetti CA, Monitoring Employee E-mail: Efficient Workplaces Vs. Employee Privacy. Duke Law and Technology Review, Vol. 26, (2001) 1-12. RetrievedJune16,2011fromhttp://www.law.duke.edu/journals/dltr/articles/2001/dltr0026.html [24] LeaseandGordon,Op.Cit.

[25] Towns D M and Johnson M S, Sexual harassment in the 21 century: E-harassment in the workplace, Employee Relations Law Journal,29(1) (2003) 7-25.

[26]AmericanManagementAssociation(2001,April).2001AMAsurveyonworkplacemonitoring&surveillance:summaryofkeyfindings. AMAResearch.RetrievedNovember3,2004from:http://www.amanet.org/research/pdfs/emsfu_short.pdf [27] Towns and Johnson, Op. Cit. [28] Lease and Gordon, Op. Cit.


(3)

[29] American Management Association (2004, July 12). 2004 survey on workplace e-mail and IM reveals unmanaged risks. AMA Press release. RetrievedNovember3,2004fromhttp://www.amanet.org/books/catalog/0814472532_survey.htm

[30] Maher K, Career Journal: Big employer is watching: Companies monitor workerswithhightechsystems;didlunchtaketoolong?WallStreetJournal,(2003)p.B1.

[31] Canoni JD,Location awareness technology and employee privacy rights,Employee Relations Law Journal,30(1) (2004) 26-31. [32] Forelle C,On the road again,but now the boss is sitting beside you; workers chafe as business embraces GPS trackers. Wall Street Journal,(2004)p.A1

[33] Lane FS, The naked employee: How technology is compromising workplace privacy. New York: Amacom (American Management Association). (2003) [34] Forelle, Op. Cit. [35] Lane, Op. Cit. [36] Lease and Gordon, Op. Cit. [37] Ibid

[38] Nolan D R, Privacy and profitability in the technologicalworkplace,JournalofLaborResearch,24(2),(2003)207-233.

[39] Hubbartt W S, The new battle over workplace privacy: Safe practices to minimize conflict,confusion,andlitigation.N.Y:Amacom(1998)(AmericanManagementAssociation).

[40] Stone D L and Stone-Romero E F, A multiple stakeholder model of privacy in organizations. In M. Schminke (Ed.), Managerial ethics: Moral management of people and processes. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers (1998) p 35-60.

[41] Martin K and Freeman R E, Some problems with employee monitoring, JournalofBusinessEthics,43(4)(2003)353-361. [42] Frayer CE,Employee privacy and Internet monitoring: Balancing workers’ rights and dignity with legitimate management interests,Business Lawyer,57(2)(2002)857-876. [43] Lane, Op. Cit.

[44] Ambrose ML, Alder GS and Noel TW, Electronic performing monitoring: A consideration of rights. In M. Schminke (Ed.), Managerial ethics:Moral management of people and processes. Mahwah, NJ:Lawrence Erlbaum Associates,Publishers (1998) p61-80. [45] Lane, Op. Cit.

[46] Hovorka-Mead A D, Ross W H, Whipple T and Renchin MB, Watching the detectives: Seasonal student employee reactions to electronic monitoring with and without notice, Personnel Psychology, 55 (2) (2002) 329-363.

[47] Moorman RH and Wells DL,Can electronic performance monitoring be fair?Exploringrelationshipsamongmonitoringcharacteristics,perceivedfairness,andjobperformance,JournalofLeadership&Organizati onal Studies,10(2)(2003)2-16.

[48] Zweig D and Webster J, Where is the line between benign and invasive? An examination of psychological barriers to the acceptance of awareness monitoring systems, Journal of Organizational Behavior, 23 (2003) 605-633. [49] Ambrose et al, Op. Cit. [50] Lane, Op. Cit.

[51] Stanton J M, Traditional and electronic monitoring from an organizational justice perspective, Journal of Business & Psychology, 15(1) (2000) 129-147. [52] Hubbartt, Op. Cit. [53] Lease and Gordon, Op. Cit. [54] Nolan, Op. Cit.

[55] Lease and Gordon, Op. Cit. [56] Nolan, Op. Cit. [57] Martin and Freeman, Op. Cit.

[58]AlgeBJ,BallingerGAandGreenSG,Remotecontrol:Predictorsofelectronicmonitoringintensityandsecrecy,PersonnelPsychology,5 7(2)(2004)377-410. [59] Lane, Op. Cit. [60] Lease and Gordon, Op. Cit. [61] Stanton, Op. Cit.

[62] Vaught B C, Taylor RE and Vaught SF, The attitudes of managers regarding the electronic monitoring of employee behavior: Procedural and ethical considerations,American Business Review,18(1)(2000)107-114.

[63] Zweig and Webster,Op.Cit. [64] Moorman andWells,Op.Cit. [65] Hovorka-Meadetal,Op. Cit.

[66] Cialdini R B, Petrova P K and Goldstein N J, The hidden costs of organizational dishonesty: Companies that engage in unethical practices face consequences far more harmful than is traditionally recognized, MIT Sloan Management Review,45(3)(2004) 67-74. [67] Alge et al, Op. Cit. [68] Ambrose et al, Op. Cit. [69] Lane, Op. Cit. [70] Hubbartt, Op. Cit. [71] Ambrose et al, Op. Cit. [72] Lease and Gordon, Op. Cit. [73] Ambrose et al, Op. Cit.

[74] Lane, Op. Cit. [75] Stanton, Op. Cit. [76] Bacal, Op. Cit.

[77] Bezek PJ,Britton SM and Curtis RA,Employer monitoring of employee internet useand email: nightmare or necessity? MEALEY'S Cyber Tech Litigation Report,2(11)(2001)1-8. [78]Ibid [79]Ibid [80] Ibid

[81] Woodbury M, Email, Voicemail, and Privacy: What Policy is Ethical?, The Fourth International Conference on Ethical Issues of Information Technology, ErasmusUniversity,TheNetherlands,2527March(2008).http://cpsr.org/prevsite/~marsha-w/emailpol.html. [82] HalbertTandInguilliE,Cyberethics,Cincinnati:WestThomsonLearning(2002).

[83] Alampay and Hechanova, Op. Cit. [84] Ibid [85] Lease and Gordon, Op. Cit. [86] Ibid

[87] Stewart F, Internet acceptable use policies: Navigating the management, legal, and technical issues, Information Systems Security, 9(3) (2000) 46-52. [88] Lease andGordon,Op.Cit. [89] Ibid [90] Bonsor,Op.Cit. [91] AlampayandHechanova,Op. Cit. Volume. 58, Desember No/Iss. 4, 2011

1. Research output of CSIR-Central Electro Chemical Research Institute (CECRI):A study

R. Jeyshankar, B. Ramesh Babu and P. Rajendran. Annals of Library and Information Studies.New Delhi:Desember 2011.Vol.58,Iss.4;p.301-306(6 pages)

References

[1] http://www.cecri.res.in.

[2] Gupta B, Suresh Kumar M and Aggarwal B S, A comparison of productivity of male and female scientists of CSIR, Scientometrics, 45 (2) (1999) 269-289.

[3] Gupta B M, Suresh Kumar M and Khanna H K, Science in India: performance of Council of Scientific and Industrial Research laboratories based on the productivity profile of scientists, Research Evaluation, 8 (3) (1999) 177–187.

[4]VargheseRRandRajanS,ProductivityofscientistsofRajivGandhiCentreforBiotechnology(RGCB):ananalysis,AnnalsofLibraryandI nformationStudies,56(3) (2009)156-162.

[5] Sharma RM,Research publication trend among scientists of Central Potato Research Institute:A bibliometric study,Annals of LibraryandInformationStudies,56(1)(2009)29-34.

[6] PriceDJandBeaverD,Collaboration in an invisible college,AmericanPsychologist,21(11)(1966)1011-1018.

[7] Oydedokun AO,Scientists in agricultural research institutes of Nigeria: activitiesandperformance,Moor-Journal of Agriculture Research,2(1)(2001)75-82.

[8] Lal A,Literature contribution in Indian Journal of Genetics and Plant Breeding:A citation analysis,Annals of Library and Information Studies, 56 (1) (1993) 65-76.

[9]SharmaRMandSinghSN,Strategytobuildupsoundinformationbaseandserviceinsoilscience,IndianJournalofAgriculturalLibraryandI nformationScience,21 (1993)49-55.


(4)

[10] Kademani B S et al. Scientometric dimensions of innovation communication productivity of the chemistry division at Bhabha Atomic Research Centre, Malaysian Journal of Library and Information Science, 10 (1) (2005) 65-89. [11] http://www.krc.cecri.res.in/ro.html

[12] Garg KC and Padhi P, Scientometrics of laser research in India during 1970-1994,Scientometrics,56(1)(2003)81-93. [13] Subramaniam K, Bibliometrics studies of research collaboration: Areview,JournalofInformationScience,6(1983)35-37. [14] Karsiddappa CR, Maheswarappa BS and Shirol MV, Authorship pattern and collaborative research in Psychology, IASLIC Bulletin, 35 (2) (1990) 73-78.

[15]BandyopadhyayAK,Authorshippatternindifferentdisciplines,AnnalsofLibraryandInformationStudies,48,4,2001,139-147 [16]RajendranP,RameshBabuBandGopalakrishnanS,BibliometricAnalysisof‘FiberOptics’Literature,AnnalsofLibraryandInformatio nStudies,52(3)(2005)82-85.

[17] Ramakrishnan J and Ramesh Babu B, Literature on hepatitis (1984-2003): A bibliometric analysis, Annals of Library and Information Studies, 54 (4) (2007) 195-200.

2. Webometrics study of Universities in Bangladesh

Md. Anwarul Islam. Annals of Library and Information Studies.New Delhi:Desember 2011.Vol.58,Iss.4;p.307-318(12 pages) References

[1] Gordon M and Pathak P,Finding information on the WWW:the retrieval effectiveness of search engines,Information Processing and Management,35(2)(1999) 41-80.

[2] Bjo¨rneborn L, Small-world link structures across an academic web space: a library and information science approach, Unpublished PhD dissertation,Depart. of Information Studies, Royal School of Library and Information Science,Copenhagen, 2004. [3] Mukhopadhyay P, Measuring Web Impact Factors: A Webometric study based on the analysis of hyperlinks. Proceedings of the National Seminar on Information Support for Rural Development, Dec 2004.

[4]PaisleyW,Thefuturebibliometrics.InScholarlyCommunicationandbibliometri,(Sage;London),1990,281-299.

[5] Farzaneha A, Payam K, Zahra O and Abbas AK, Webometric analysis of Iranian universities of medical sciences, Scientometrics, 80(1) (2009) 255-266.

[6]CIA,WorldFactbook.Bangladesh(2008)Availableat:www.cia.gov/cia/publications/factbook/geos/bg.html(2010,Dec,28)

[7] UGC, Universities in Bangladesh, University Grants Commission of Bangladesh,2011Availableat: http://www.ugc.gov.bd/( 2011, February 3)

[8]SobhanMAandDeySK,IntroducingtechnologybasedhigheeducationinBangladesh',2007Availableat:http://www.digitallearning.in/ articles/articledetails.asp?articleid=1131&typ=COUNTRY%20FOCUS(2010,26Dec)

[9] Jeyshankar R and Babu B R, Websites of universities in Bangladesh: A webometric study,Annals of Library and Information Studies, 56(2) (2009) 69-79

[10] Larson RR, Bibliometrics of the World Wide Web: an Exploratory analysis of the intellectual structure of cyberspace, Hardin S (Ed.), Proceedings of the 59th Annual Meeting, ASIS 96,Baltimore,MD(1996)71-79.

[11]AlmindTCandIngwersenP,InformetricanalysesontheWWW:methodologicalapproachesto‘webometrics,JournalofDocumentation ,53(4)(1997)404-26.

[12] Babu BR,Jeyshankar R and Rao PN,Websites of Central Universities in India:A Webometric Analysis,DESIDOC Journal of Library and Information Technology, 30(4) (2010) 33-43.

[13]Bjorneborn L and Ingwersen P,Towards a basic framework For Webometrics, Journal of The American Society for Information Science and Technology, 55(14)(2004)1216-1227.

[14] Ingwersen P,The calculation of web impact factors, Journal of Documentation, 54(2) (1998) 36-43. [15] Noruzi A,Web presence and impact factors for Middle-Eastern countries,Online,30(2)(2006) 22-28.

[16] Vaugan L and Thelwall M, Scholarly use of the web: What are the key inducers of links to journal web sites? Journal of the American Society for Information Science and Technology, 54(1) (2003) 29–38.

[17] Rodriguez I and Gairin J M, Volorando el impacto de la informacion en Internet: AltaVista, el “Citation Index” de la Red [Impact assessment of information on the Internet: AltaVista, the citation index of the Web]. Revista Espanola de Documentacion Scientifica, April–June, 20(2)(1997)175–181.

[18] Garfield E, Journal impact factor: a brief review. Canadian Medical Association Journal, Oct, 161(8)(1999)979–980. [19] Jeyshankar R and Babu B R,Websites of universities in Tamil Nadu:A Webometrics study, Annals of Library and Information Studies,56(2)(2009)69-79.

[20] Mukhopadhyay P,Measuring Web Impact Factors: A Webometric study based on the analysis of hyperlinks.ProceedingsoftheNationalSeminaron Information Support for Rural Development,Dec;India 2004.

[21]SmithAG,Ataleoftwowebspaces:comparingsitesusingWebImpactFactors,JournalofDocumentation,55(5)(1999)577-592. [22] Smith AG and Thelwall M, Web Impact Factors for Australasian universities, Scientometrics, 54(3) (2002) 363–380. [23] ARWU. Academic Ranking of World Universities 2004.Available:http://ed.sjtu.edu.cn/rank/2004(on 2011,13 Jan). [24] Abrizah A, Noorhidawati A and Kiran K, Global visibility of Asian Universities’ Open Access institutional repositories, Malaysian Journal of Library and Information Science, 15(3) (2010) 543-73.

[25]IslamMAandAlamMS,WebometricStudyofPrivateUniversitiesinBangladesh,MalaysianJournalofLibraryandInformationScience, 16(2)(2011)115-126.

[26] Thelwall M, A research and institutional size based model for national university website interlinking, Journal of Documentation, 58 (6) (2002) 683-694. [27] Notess GR, Eight searchenginescompared,Chicago,Illinois:University(2001). [28]ChuH,AWebometricsanalysisofALAaccreditedLISSchoolwebsites,8thInternationalConferenceonScientometricsandInformetrics proceedings-ISSI,July2001.

[29] Agarin O and Nwagwu W E, Links and web impact analyses of Nigerian Universities. Proceedings of the International Conference on Bridging the Digital Divide in Scholarly Communication in the South: Threats and Opportunities; 2006 September 6-8; Netherlands.

[30] Ranking Web of World Universities, Rank Data:Top South Asia 2011 Available at http://www.webometrics.info/top100_continent.asp?cont=S_Asia (on 10 Jan 2011).

[31] Thelwall M, Web impact factors and searchenginecoverage,JournalofDocumentation,56(2)(2000)85-189.

[32] Noruzi A, 2005 Web impact factors for Iranian universities, Webology, 2(1): Article 11, 2005 Available at:

[33] Huda S, Tabassum, A. and Ahmed, J.U. Use of ICT in the Private Universities of Bangladesh, International Journal of Educational Administration, 1(1) (2009) 77-82. [34] BanglaJol. BanglaJol Newsletter, July (6)(2010) Available at


(5)

3. Library and information science research trends in India

Rekha Mittal. Annals of Library and Information Studies.New Delhi:Desember 2011.Vol.58,Iss.4;p.319-325(7 pages) References

[1] Tejomurthy A and Kumar PSG, Research in library and information science, DESIDOC Bulletin of Information Technology, 18(1) (1998) 11-18. [2]Kanbur MM,Research in library Science.IASLIC Bulletin,11(3)(1966)183-195.

[3] Mathew R M, The Indian Council of Library and Information Services Research and Training: a proposal for consideration, Indian Library Association Bulletin, 16(3-4) (1980) 179-182.

[4] Subba Rao CV,Research in libraries- some steps for action,Herald of LibraryScience,19(3)(1980)163-176. [5] Bhagi NK, Research in library education, occupation and career, International Library Movement, 4(1) (1982) 1-40.

[6]Sardana JL and Kumar K, Research at doctoral level in library and information science in Indian library schools, Journal of Library and Information Science (India), 2(2) (1977) 119-138.

[7]ManglaPBandRanganathanSR,ResearchinlibraryandinformationscienceandthecontributionofRanganathan,EducationforInformati on,2(4)(1984)267-282. [8] Kumbar M and Raju N V, Research productivity in library and information science in India during 1957-2006, SRELS Journal of Information Management, 45(1) (2008) 71-80.

[9]ChaterjeeA,RathPNandPoddarA,ResearchtrendsinlibraryandinformationscienceinIndia,AnnalsofLibraryScienceandDocumentati on,42(2)(1995) 54-60. [10] Lahiri R,Research in library science in India (1950-1995): an account of PhD programme,Annals of Library and Information Studies, 43(2) (1996) 59-68.

[11]KannappanavarBUandVijayakumarM,50yearsofLISresearchinIndia:trendsanddevelopments,SRELSJournalofInformationMana gement,44(1)(2000)53-62.

[12] Varalakshmi RSR, Library and information science research in India: Subject perspectives. Library science with a slant to Documentation, 31(2) (1994) 91-110.

[13] Satija MP, Doctoral research in library and information science in India: some observations and comments, Libri, 49(4) (1999) 236-42.

[14] Suriya M and Kalavathi M S, Impact of library collection on the institutional research, Journal of Library and Information Science (India), 14(1) (1990) 13-24.

[15] Maharana B, Nayak K and Sahu N K, Scholarly use of web resources in LIS research: a citation analysis, Library Review, 55(9) (2006) 598-607.

[16]BarooahPK,Abibliometricstudyofresearchpaperstoevaluatethecollectiondevelopmentprogramoflibrary,AnnalsofLibraryandInfor mationStudies,48(4) (2001)157-65.

[17] Nazim M and Ahmad M, Research trends in information literacy:a bibliometric study,SRELS Journal of Information Management,44(1)(2007)53-62.

[18] Bhattacharya S and Basu PK, Mapping a research area at the micro level using co word analysis. Scientometrics, 43(3)(1998)359-72.

4. A study of citation accuracy in psychology theses submitted to the University of Mysore

N. S. Harinarayana, Chikkamanju and Vasantha Raju N. Annals of Library and Information Studies.New Delhi:Desember 2011.Vol.58,Iss.4;p.326-334(9 pages)

References

[1] Cronin B, The citation process:the role and significance of citations in scientificcommunication,(Taylor Graham;London), 1984. [2] Jiao QG, Onwuegbuzie AJ, and Waytowich VL, The relationship between citation errors and library anxiety:an empirical study of doctoral students in education, Information Processing and Management, 44 (2) (2008) 948-956.

[3] Broadus RN, An investigation of the validity of bibliographic citations, Journal of the American Society for Information Science, 34(2) (1983) 132-135.

[4] Doms C A, A survey of reference accuracy in fivenationaldentaljournals,JournalofDentalResearch,68(3)(1989)442-444. [5] Raja UY, and Cooper JG, How accurate are the references in Emergency Medical Journal?, Emergency Medical Journal, 83(8) (2006) 625-626.

[6]VargasOrigelA,GómezMartínezG,andVargasNietoMA,Theaccuracyofreferencesinpaediatricjournals,ArchivesofDiseaseinChildh ood,85(6)(2001)497-498. [7]SiebersR,andHoltS,Accuracyof referencesinfiveleadingmedicaljournals,Lancet,356(9239)(2000) 1445. [8] Wilks SE,and Spivey CA,Views of reference list accuracy from social work journal editors and published authors,Advances inSocialWork,5(2)(2004)172-181.

[9] Aronsky D, Ransom J,and Robinson K, Accuracy of references in five biomedical informatics journals, Journal of the American Medical Informatics Association, 12(2) (2005) 225-228.

[10] Browne RF,Logan PM,Lee M,and Torreggiani WC, The accuracy of references in manuscript submitted for publication, Canadian Association of Radiologist Journal, 55(3) (2004) 170-173.

[11] Buchan J C, Norris J, and Kuper H, Accuracy of referencing in ophthalmic literature, American Journal of Ophthalmology, 140(6) (2005) 1146-1148.

[12] Mayer A N, Reference accuracy: best practices for making The links. Avilabaleat

[13] Eichorn P and Yankauer A,Do authors check their references? a survey of accuracy of references in three public health journals, American Journal of Public Health, 77(8) (1987) 1011-1012.

[14] Mohta A, and Mohta M, Accuracy of references in Indian Journal of Surgery, IndianJournalofSurgery,65(2)(2003)156158.Availableat:http://www.bioline.org.br/request?is03026 (acc 10 July 2011).

5. The Matthew effect and a relation with concept symbols and defaults

Dilruba Mahbuba and Ronald Rousseau. Annals of Library and Information Studies.New Delhi:Desember 2011.Vol.58,Iss.4;p.335-345(11 pages)

References

[1] Scharnhorst A, Garfield E, Tracing scientific influence, Dynamics of Socio-Economic Systems, 2 (1) (2010) 1-33. [2] Egghe L, Power laws in the information production process: Lotkaian informetrics, (Elsevier, Amsterdam), 2005. [3] Gaston J,The reward system in British and American science,(John Wiley & Sons,New York), 1978.

[4] Mahbuba D and Rousseau R, Matthew, Matilda and the others. In: COLLNET 2011 Proceedings, pp 348-361, Bilgi University, Istanbul. 2011. [5] Merton R K, The Matthew effect in science, Science, 159 (1968) 56-63.


(6)

[7] Egghe L, Guns R,Rousseau R, Thoughts on uncitedness: Nobel laureates and Fields medallists as case studies, Journal of the American Society for Information Science and Technology, 62(8) (2011) 1637-1644.

[8] Bonitz M, The scientific talents of nations, Libri, 47 (4) (1997) 206-213.

[9] Bonitz M, Ranking of nations and heightened competition in Matthew core journals: two faces of the Matthew Effect for Countries, Library Trends, 50(3) (2002) 440-460.

[10] Bonitz M, Bruckner E and Scharnhorst A, Characteristics And impact of the Matthew effect for countries, Scientometrics, 40(3) (1997) 407- 422.

[11] Jin BH and Rousseau R, China’s quantitative expansion phase: exponential growth but low impact. In: Proceedings of ISSI 2005 (Ingwersen P & Larsen B, eds.), (Karolinska University Press, Stockholm),2005. p 362-370.

[12] Zhou P and Leydesdorff L, The emergence of China as a leading nation in science, Research Policy,35(2006)83-104. [13] Zhou P and Leydesdorff L,China ranks second in scientific publications since 2006, ISSI Newsletter, 4(1) (2008) 7-9. [14] Merton R K, The Matthew effect in science II. Cumulative advantage and the symbolism of intellectual property, Isis, 79 (4) (1988) 606-623. [15] Small H,Cited documents as concept symbols,Social Studies of Science,8(1978) 327-340.

[16] Kessler MM,Bibliographic coupling between scientific papers,American Documentation,14(1963)10-25. [17] Lohr S, The default choice, so hard to resist,TheNewYorkTimes,15Oct 2011.

[18] Abt H, Do astronomical journal still have extensive self-referencing? Publications of the Astronomical Society of the Pacific, 121 (875) (2009) 73-75.

[19] Hirsch JE, An index to quantify an individual’s scientific research output, Proceedingsof the National Academy of Sciences of the United States of America, 102(2005) 16569-16572.

[20] Jin BH, Liang LM, Rousseau R and Egghe L, The R- and AR-indices: complementing the h-index Chinese Science Bulletin, 52 (2007) 855-863

[21] Franses PH,The diffusion of scientific publications: the case of Econometrica 1987, Scientometrics 56(1) (2003)29-42. [22] Frandsen TF,Journal diffusion factors:a measure of diffusion?Aslib Proceedings,56(1)(2004) 5-11.

[23] Lewison G,RipponIandWoodingS,Trackingknowledgediffusionthroughcitations,ResearchEvaluation,14(1)(2005)5–14. [24] Liu YX and Rousseau R,Knowledge diffusion through publications and citations:a case study using ESI-fields as unit of diffusion,Journal of the American Society for Information Science and Technology, 61(2) (2010) 340-351.

[25] Rowlands I, Journal diffusion factor:anewapproachtomeasuringresearchinfluence,AslibProceedings,54(2)(2002)77-84. [26] Frandsen TF,Rousseau R and Rowlands I,Diffusion factors,Journal of Documentation,62(1)(2006)58-72.

[27] Rousseau R,Robert Fairthorne andtheempiricalpowerlaws,JournalofDocumentation,61(2)(2005)194-202. [28] The Knudop Search Group, Podunk Effect, ISSI Newsletter,4(2)(2008) p. 23.

[29] Meyer RR,How do you do it at Podunk?Library Journal, 88(3) (1963) p. 368.

[30] Liang LM, Liu W, A case of Knudop effect arises from the citation analysis of the journal Acta Physica Sinica, StudiesinScienceofScience,27(5)(2009)704-710(in Chinese).

[31]WuQ,WolframD,Theinfluenceofeffectsandphenomenaoncitations:acomparativeanalysisoffourcitationperspectives,Scientometri cs,89,(2011)245-258. [32]RossiterMW,TheMatthewMatildaeffectinscience,SocialStudiesinScience,23(2)(1993)325-341. [33] Greenfield S, Move over, magus, New Statesmen (August 16,2010), p.34.

[34] Barinaga M, Isthereafemalestyleinscience?Science,290(5106)(1993)384-389.

[35] Sonnert G and Holton G, Gender differences in science careers: the project access study, (Rutgers University Press, New Brunswick, New Jersey), 1995.

[36] Haier R J, Jung R E, Yeo R A, Head K and Alkire M T, The neuroanatomy of general intelligence: sex matters, NeuroImage, 25(1) (2005) 320-327.

[37]HalesD,Justlike a woman:How gender science is redefining what makes us female,(Random House,New York),1999. [38]MoirAandJesselD,Brainsex:Therealdifferencebetweenmenandwomen,(Delta,NewYork), 1995.

[39] Wyer M, Barbercheck M,Giesman D, Ozturk OO and Wayne M,Women,scienceandtechnology,(Routledge,N.Y),2001. [40] Ridgeway CL, Framed by gender. How gender inequality persists inthemodernworld,(OxfordUnivPress,Oxford),2011. 6. Conference proceedings as a source of information inLIS research in India: A study based on citations

Iqbalahmad U Rajgoli. Annals of Library and Information Studies.New Delhi:Desember 2011.Vol.58,Iss.4;p.346-354(9 pages) References

[1]ReitzJoanM,DictionaryofLibraryandInformationScience,London,LibrariesUnlimited(2005) 568.

[2] Ali A,Ane’s Encyclopedic Dictionary of Library and Information Science,Vol.1,New Delhi,Ane Books India(2006)206. [3] Jolivet Elizabeth Rowley,The pivotal role of conference papers in the network of scientific communication,Anglais de Specialite,(1999).Availabl

[4] Nabar Geeta W,Kalyane VL,Vijai Kumar, A typical classification and cataloguing practice for managing conference proceedings in a library,In BOSLA One day seminar on resource management,Mumbai, (2003).

[5] Seetharaman M N, E-mail dated 08.06.2011 to LIS-FORUM.

[6] Shamir Lior, The effect of conference proceedings on the scholarly communication in computer science and engineering,Scholarly Research and Communication,1(2) (2010).

[7] Vagiswari A and Louis C, Growing importance of conference proceedings in Astronomy and Astrophysics and its impact on collectiondevelopment,Vistas in Astronomy,39(1)(1995)173-178.

[8] Wong Min-Liong, What other treasure could be hidden inconferencepapers?,Nature,456(7226)(2008) 443. 7. Citations in Annals of Library and Information Studies during 1997 to 2010: A study

Prashant P. Deshmukh. Annals of Library and Information Studies.New Delhi:Desember 2011.Vol.58,Iss.4;p.355-361(7 pages) References

[1] MeteMV and DeshmukhPP,Citation analysis of Annalsof library science andDocumentation,AnnalsofLibraryScienceandDocumentation,43(1)(1996)11-25.

[2]KumarSandKumarS,AbibliometricstudyoftheJournaloftheOilseedResearch,since19932001,SRELSJournalofInformationManage ment,42(3)(2005)305-334.

[3] Dixit S and Katore VV, A Bibliometric Analysis of Journal of the Indian Society for Cotton Improvement 1995 – 2004, ALIS,54 (2) (2007) 119-123. [4] Verma N,Tamarkar R and Sharma P,Analysis of Contribution in AnnalsLibrary and Information Studies, Annals of Library and Information Studies,54(2)(2007)106-11.

[5] Hadimani MB and Rajgoli IU, Applied Engineering in Agriculture:a five year (2004-2008) citation study, Annals of Library and Information Studies,57 (2) (2010) 140-145.