motif dan fungsi bisnis (1)
Makalah Pengantar Bisnis
Lingkungan Bisnis
“Motif dan Fungsi Bisnis”
Oleh :
Kelompok 1
Akuntansi 1 kelas G2.11
Rezqi Oktaviani Putri (1510531001)
Aulia fitri(1510531005)
Nova Permata Sari(1510531008)
Puti Nurul Karimah(1510531035)
Gadtrila Haripah Disesaria(1510531037)
Anggri Pratiwi Vittara(1510531024)
Universitas Andalas
2015/2016
Statement of Authorship
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah terlampir adalah murni
hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.
Materi ini belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah pada mata ajaran
lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Nama:
Rezqi Oktaviani Putri(1510531001)
Aulia fitri(1510531005)
Nova Permata Sari(1510531008)
Karimah(1510531035)
Puti Nurul
Gadtrila Haripah Disesaria(1510531037)
(1510531024)
Anggri Pratiwi Vittara
Mata Ajaran
:Pengantar Bisnis
Judul Makalah
:Lingkungan Bisnis Motif dan Fungsi dari Suatu Bisnis
Tanggal
Dosen
:21 Agustus 2015
: Drs. John Edwar, MM.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
dengan tepat waktunya. Makalah ini berjudul:
“Motif dan Fungsi dari suatu Bisnis”
Makalah ini disusun dengan tujuan utama menyelesaikan tugas mata Pengantar
Bisnis. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan Makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Makalah ini masihjauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan Makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Padang, 21 Agustus 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................………………………………………………........ i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..…….........ii
BAB I.PENDAHULUAN ………………………….……………………………………...1
1.1
Latar Belakang ………………………..……………………………………...1
1.2
Rumusan Masalah ……………………..……………………………………..1
1.3
Tujuan Penulisan ………………..…………………………………………...2
1.4
Metodologi Penulisan…………………………………………………….........2
BAB II. ISI ………………………………………………………………………………......3
2.1
Pengertian Bisnis……………………………………………………............3
2.2
Motif Bisnis……………………………………………………………..........4
2.3
Fungsi Bisnis...…….……………………………………………………….....5
2.4
Sumber Daya yang digunakan untuk menghasilkan produk/jasa....................6
2.5
Pemangku Kepentingan dalam suatu bisnis................…………………........7
2.6
Lingkungan Bisnis…………………………………………………….........8
2.7
Keputusan Bisnis…………………….........................………………...........9
BAB III. PENUTUP ……………………………………………………………………......12
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….......12
3.2 Saran……………………………………………………………………........12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………........13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ekonomi mengandung dua unsur di dalamnya, yaitu motif ekonomi dan fungsi
ekonomi, dimana bila keduanya digabungkan akan menjadi sebuah kesimpulan yang dinamakan
dengan bisnis atau perusahaan. Bisnis ini memiliki produk yang berupa barang ataupun jasa. Orang
yang menjalankan bisnis akan mendapatkan laba (keuntungan).Bisnis dalam arti luas adalah istilah
umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa
dalamkehidupan sehari-hari. Bisnis didirikan untuk melayani kebutuhan pelanggan oleh pemilik
yang mencoba untuk memperoleh laba. Dalam bisnis, terdapat dua paham yang berbeda tentang
motif serta fungsi dari suatu bisnis, yaitu bisnis paham kapitalis dan bisnis paham komunis. Bisnis
paham kapitalis adalah paham yang meyakini motif dan fungsi bisnis adalah untuk mencari laba
sebesar-besarnya, sedangkan bisnis paham komunis menyatakan bahwa motif dan fungsi dari suatu
bisnis adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul “Motif Dan Fungsi dari
suatu Bisnis” yang menjadi salah satu topik pembahasan penulis. Penulis berusaha untuk menyusun
makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat khususnya mahasiswa dapat menyukai
makalah ini. Sehingga, mahasiswa dapat mengenal dan mengerti bahkan berani untuk menggeluti
dunia bisnis karena sudah paham dengan motif dan fungsi dari suatu bisnis.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah :
1. 2.1 Apa pengertian dari Bisnis?
1.2.2 Apa saja motif Bisnis?
1.2.3 Apa saja tujuan Bisnis?
1.2.4 Jenis sumber daya apa yang digunakan untuk menghasilkan produk/jasa?
1.2.5 Siapa saja pemangku kepentingan dalam suatu bisnis?
1.2.6 Berapa macam lingkungan bisnis dikelompokan?
1.2.7 Apa saja jenis-jenis keputusan bisnis dan siapa saja yang memutuskannya?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
1.3.1
Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
1.3.2
Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai materi pengantar bisnis
yang khususnya yaitu lingkungan bisnis
1.3.3
Untuk melengkapi tugas mata kuliah Pengantas Bisnis
1.3.4
Membantu dan mempermudah pemahaman mahasiswa/i mengenai Motif dan Fungsi
dari suatu Bisnis karena materi-materi tersebut merupakan salah satu materi penting
dalam mata kuliah Pengantar Bisnis yang harus dikuasai.
1.5 Metodologi Penulisan
Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulisan yang dilaksanakan, maka penulis
menggunakan metode kepustakaan, yakni:
a. Penulis mencari berbagai referensi buku sebagai sumber penulis untuk membuat makalah ini.
b. Penulis juga mencari sumber lainnya melalui situs-situs internet.
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Bisnis
Bisnis didirikan untuk melayani kebutuhan pelanggan oleh pemilik yang mencoba untuk
memperoleh laba. Orang-orang yang menciptakan bisnis mungkin melihat sesuatu
kesempatan untuk menghasilkan produk atau jasa yang belum ditawarkan oleh perusahaan
lain.
Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan beberapa defenisi bisnis dari berbagai sumber :
1.
Musselman bisnis adalah keseluruhan dari aktivitas yang diorganisir oleh orang yang
tidak berurusan di dalam bidang industri dan perniagaan yang menyediakan barang
dan jasa agar terpenuhinya suatu kebutuhan dalam perbaikan kualitas hidup.
2. Peterson dan Plowman mengemukakan Pengertian Bisnis merupakan serangkaian
kegiatan yang berhubungan dengan pembelian ataupun penjualan barang dan jasa
yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut paterson dan plowman, penjualan
jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukanlah merupakan pengertian
bisnis.
3. Owen Pengertian bisnis adalah suatu perusahaan yang berhubungan dengan distribusi
dan produksi barang-barang yang nantinya dijual ke pasaran ataupun memberikan
harga yang sesuai pada setiap jasanya.
Dari berbagai pengertian tentang Pengertian Bisnis tersebut dapat dikemukakan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Suatu aktivitas yang diorganisis oleh seseorang untuk menyediakan barang dan jasa
agar terpenuhinya kebutuhan hidup.
2.
Kegiatan penjualan atau pembelian barang atau jasa yang terjadi secara berulangulang.
3. Bisnis merupakan suatu perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan produksi dan
distribusi barang-barang atau jasa dan yang dijual dan dipasarkan dengan menetapkan
harga pada setiap barang atau jasa.
A. Dari Mana Laba Berasal.
Suatu bisnis menerima pendapatan ketika bisnis tersebut menjual produk atau jasanya.
Bisnis tersebut mengeluarkan beban dari membayar karyawannya dan ketika membeli mesin
atau fasilitas. Selisih antara pendapatan dan beban adalah laba yang dihasilkan oleh bisnis
tersebut. Laba tersebut akan diserahkan kepada pemilik bisnis. Dengan demikian pemilik
yang menciptakan bisnis tersebut memiliki insentif yang kuat untuk memastikan bahwa
bisnis tersebut berhasil, karena mereka secara langsung memperoleh manfaat dari usaha
mereka.
Contohnya : anda menawarkan les private dasar adsar membuat situs web kepada mahasiswa
lain karena anda tahu bahwa terdapat banyak mahasiswa yang rela membayar untuk jasa ini.
Selama setahun anda menerima Rp.6.000.000,- dan anda membayar Rp. 1.200.000.- untuk
mengiklankan jasa anda. Laba anda adalah :
Pendapatan Rp. 6.000.000,Beban
Rp. 1.200.000,-
Maka laba Rp. 4.800.000,Anda dapat meningkatkan laba anda dengan cara meningkatkan pendapatan atau dengan
mengurangi beban. Laba yang anda terima dari bisnis anda tergantung atas 3 hal :
1. Harus ada permintaan atas jasa anda.
2. Harus menarik pelanggan.
3. Menjaga agar beban anda tetap rendah.
2.2 Motif Bisnis
A. Laba sebagai Motif untuk Memahami Bisnis.
Apabila anda tidak pernah berencana menjalankan bisnis anda sendiri, anda dapat
memperoleh manfaat dari memahami bagaimana suatu bisnis benroperasi dengan cara :
1. Jika anda memiliki keahlian bisnis yang kuat, anda dapat memperoleh pekerjaan yang
lebih baik.
2. Memahami tugas tugas anda.
3. Bekerja lebih baik.
Anda dapat mengetahui bisnis mana yang mendapatkan untung yang lebih banyak
B. Bagaimana Motif Laba Dipengaruhi oleh Pemerintah.
Motif bisnis berbeda-beda dari berbagai negara dan jenis pemerintahan contohnya
saja seperti negara Amerika Serikat yang memiliki sistem ekonomi pasar bebas,
pemerintah membebaskan orang-orang untuk memulai bisnis dan memperoleh laba dari
bisnis tersebut, orang-orang amerika menciptakan bisnisnya sendiri guna melayani
pelanggan dan kebutuhan pelanggan, tidak hanya bisnis tersebut melayani pelanggan,
tetapi dengan menciptakan bisnis itu berarti menciptakan lapangan pekerjaan dan itu akan
mengurangi tingginya pengangguran dinegara tersebut.
Berbeda dengan negara yang memiliki sistem perekonomian sosialis, bisnis biasanya
dimiliki oleh pemerintah dan tidak berorientasi pada laba. Tanpa prospek untuk
memperoleh laba,kebanyakan orang tidak mampu menciptakan lapangan bisnis dan harus
menemukan alternatif lain guna untuk memperoleh penghasilan. Tanpa motif laba bisnis
tidak memiliki intensif untuk menghasilkan produk yang memuaskan kebutuhan
pelanggan. Resikonya pelanggan tidak dapat memperoleh produk yang mereka inginkan.
Di negara-negara ini banyak pemerintah telah menjual bisnis yang tadinya dimiliki oleh
pemerintah kepada pihak swasta serta memperbolehkan orang untuk memulai bisnis baru.
C. Bisnis Nirlaba (nonprovit organization).
Merupakan organisasi tertentu yang dijalankan bukan untuk mencari laba. Ketika laba
melampaui beban nya di periode tertentu, laba tersebut di investasikan lagi kepada
organisasi tersbut. Di Amerika Serikat, tidak diberlakukan pajak selama organisasiitu
masuk kualifikasinya.
Contoh dari bisnis nirlaba seperti rumah sakit, sekolah, organisasi social, mesipun
organisasi niralaba tidak sepenuhnya fokus pada menghasilkan laba, organiasi tersebut
tetap dikelola sebagaimana bisnis dikelola.
2.3 Fungsi Bisnis
Fungsi bisnis adalah untuk menciptakan nilai (kegunaan) suatu produk, yang semula kurang
bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat/konsumen. Nilai kegunan (utility value) yang diciptakan oleh kegiatan bisnis
sehinggadapat memenuhi kebutuhan masyarakat terangkum dalam fungsi utama bisnis.
Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara:
a)Mengubah bentuknya (form utility), atau fungsi produksi
b)Memindahkan tempat produk (place utility), atau fungsi distribusi)
c)Mengubah kepemilikan (possessive utility), yaitu fungsi penjualan
d)Menunda waktu kegunaan (time utility), atau fungsi pemasaran
Menurut Steinhoff (1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat
dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar yaitu acquiring raw materials, manufacturing raw
materials into products,dan distributing products to consumers.
1)Acquiring raw materials(Memperoleh bahan baku)
2)Manufacturing raw materials into product (Pengolah bahan baku)
3)Distributing products(Menyalurkan produk ke konsumen)
2.4 Sumber Daya yang digunakan untuk menghasilkan produk/jasa
Untuk menghasilkan produk atau jasa , perusahaan bergantung pada faktor-faktor produksi
berikut ini :
1. Sumber daya alam
Meliputi sumber daya apapun yang dapat digunakan dalam bentuk alamiahnya
. Contoh yang paling umum digunakan oleh bisnis untuk mengasilkan produk atau
jasa adalah tanah . agrobisnis mengandalkan tanah untuk menumbuhkan tanaman ,
dan bisnis lainnya mengandalkan tanah untuk mendirikan tempat bagi produksinya .
2. Sumber daya manusia
Adalah manusia yang mampu melakukan pekerjaan bagi suatu bisnis .
memberikan kontribusi dengan menggunakan kemampuan fisik mereka , seperti
bekerja dipabrik guna mengahasilkan suatu produk .
3. Modal
Meliputi mesin , peralatan , perlengkapan , dan fasilitas fisik . semua jenis
modal ini umum digunakan oleh sumber daya manusia untuk menghasilkan produk
.fasilitas fisik biasanya diperlukan untuk menghasilkan banyak jasa maupun produk .
terutama sekarang ini teknologi telah memungkinkan bisnis untuk menggunakan
modalnya secara lebih efektif.
Teknologi informasi merupakan sub kelompok teknologi yang penting,
melibatkan pengguna informasi untuk menghasilkan produk atau jasa. Jenis teknologi
terkait lainnya adalah bisnis elektronik seperti internet untuk menghasilkan atau
menjual produk dan jasa.
Suatu contoh e-business yang berhasil adalah amazon.com yang
memungkinkan pelanggan membeli buku atau produk lainnya secara online dan pada
umumnya menggunakan pusat distribusi untuk melayani pesanan .
4. Kewiraswastaan
Merupakan penciptaan ide-ide bisnis dan kemauan untuk mengambil resiko ,
tindakan penciptaan , pengaturan,dan pengelolaan suatu bisnis .
Orang yang mengatur ,mengelola dan menanggung risiko dari memulai suatu bisnis .
2.5 Pemangku Kepentingan dalam suatu Bisnis
setiap bisnis melibatkan transaksi dengan manusia. Orang-orang tersebut dipengarui oleh
bisnis dan karena itu memiliki kepentingan dalam bisnis tersebut mereka disebut sebagai
pemangku kepentingan ( stalkholders) atau orang-orang yang memiliki kepentingan dalam
bisnis tersebut. Berikut adalah 5 jenis pemangku kepentingan yang terlibat dalam bisnis :
A. Pemilik
Setiap bisnis dimulai dari ide mengenai produk atau jasa. Kewirausahaan adalah tindakan
penciptaan, pengaturan dan pengelolaan suatu bisnis. Orang akan mau menciptakan suatu
bisnis jika mereka memperkirakan akan menerima imbalan untuk usaha mereka.
Survey terbaru menyatakan 69 persen murid sma tertarik memulai bisnis baru, namun
85% dari mereka menilai kemampuan bisnis mereka hanya sedang sedang.
Bagaimana kepemilikan meluas. Seorang wiraswasta yang mencipakan suatu bisnis pada
awalna berfungsi sebagai pemilik tunggal.manfaat dari melakukan ekspansi karena bisnis
tersebut bisa saja mendapat dana yang lebih besar.
B. Kreditor
Kreditor adalah lembaga keuangan atau individu yang menyediakan pinjaman.
Perusahaan biasanya membutuhkan dukungan keuangan melampaui apa yang disediakan oleh
pemiliknya. Ketika suatu perusahaan di dirikan pada awalnya, perusahaan tersebut
mengeluarkan beban sebelum dapat menjual suatu produk atau jasa. Banyak perusahaan yang
membutuhkan dana meminjam dari lembaga keuangan atau individu yang disebut kreditor.
Perusahaan yang meminjam dari kreditor membayar bunga atas pinjaman mereka. Jumlah
yang dipinjam mencerminkan uang perusahaan, yang harus dibayar kembali ke kreditor
bersama-sama dengan pembayaran bunga dengan berjalannya waktu.
Kreditor akan meminjamkan dana ke suatu perusahaan hanya jika mereka yakin
bahwa perusahaan akan berkinerja dengan cukup baik untuk membayar bunga atas pinjaman
dan pokok pinjaman (jumlah yang dipinjam) dimasa depan. Perusahaan harus meyakinkan
kreditor bahwa perusahaan itu akan cukup menguntungkan guna melakukan pembayaran
bunga dan pokok pinjaman.
C. Karyawan
perusahaan mempekerjakan karyawan untuk melaksanakan operasi bisnisnya. berapa
perusahaan biasanya hanya memiliki sedikit karyawan, sementara perusahaan lain, sepeti
General Motors dan IBM,memiliki lebih dari 200.000 karyawan. Banyak perusahaan berhasil
karena karyawannya.
D. Pemasok
Pemasok adalah perusahaan atau perorangan yang menyediakan bahan baku sesuai
jadwal. Perusahaan pada umumnya menggunakan bahan baku guna menghasilkan produknya.
Perusahaan tidak dapat menyelesaikan produksi jika mereka tidak dapat memperoleh bahan
baku. Oleh karena itu kinerja mereka sebagian bergantung pada kemampuan pemasok
mereka.
E. Pelanggan
Pelanggan adalah orang-orang yang membeli atau menggunakan produk atau jasa
yang dihasilkan perusahaan. Untuk menarik pelanggan , suatu perusahaan harus menyediakan
produk atau jasa yang diinginkan pada harga yang wajar dan kualitas yang memadai.
Perusahaan-perusahaan berkomitmen pada kualitas dan pada penetapan harga produk dengan
cara yang dapat diterima oleh pelanggan.
F. Rangkuman Pemangku Kepentingan Kunci
Pemangku kepentingan atau biasa disebut stakeholder dapat diartikan sebagai segenap
pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Misalnya bilamana
isu perikanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan isu
perikanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang
ikan, pengolah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta di bidang perikanan, dan
sebagainya.
2.6 Lingkungan Bisnis
Keberhasilan suatu bisnis pada umum nya bergantung pada lingkungan bisnis. Bahkan
setelah suatu bisnis diciptakan, wiraswasta dan manajernya harus terus menerus memantau
lingkungan sehingga mereka dapat mengantisipasi bagaimana permintaan akan produk atau
biaya produksi produknya berubah. Lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi bagian-bagian
berikut :
- Lingkungan Sosial
- Lingkungan Industri
- Lingkungan Ekonomi
- Lingkungan Global
Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial yang meliputi demografi dan preferensi pelanggan, mencerminkan
tendensi sosial terhadap mana suatu bisnis terekspos. Demografis atau karakteristik dari
populasi, berubah sejalan dengan waktu. Ketika proporsi anak-anak, remaja, pelanggan usia
menengah, dan warga usia lanjut dalam suatu populasi berubah, maka permintaan akan
produk perusahaan juga akan berubah. Dengan demikian, permintaan akan produk yang
dihasilkan oleh suatu bisnis tertentu dapat meningkat atau menurun sebagai respons terhadap
perubahan dalam demografis. Misalnya, peningkatan dalam populasi usia lanjut telah
mengakibatkan meningkat nya permintaan akan obat-obatan resep.
Perubahan dalam preferensi pelanggan sejalan dengan waktu juga memengaruhi
permintaan akan produk yang dihasilkan. Selera sangat dipengaruhi oleh teknologi. Misalnya
saja, ketersediaan saluran TV langganan dapat menyebabkan beberapa pelanggan tidak lagi
menyewa DVD. Kemampuan pelanggan untuk melakukan download music dapat
menyebabkan mereka berhenti membeli CD di toko-toko ritel. Ketika teknologi berkembang,
permintaan akan beberapa produk meningkat, sementara permintaan akan produk-produk lain
menurun. Banyak bisnis memantau secara ketat
berhenti perubahan dalam preferensi
pelanggan sehingga mereka dapat mengakomodasikan perubahan kebutuhan dari pelanggan
dan sebagai akibatnya meningkatkan profitabilitas mereka.
Lingkungan Industri
Lingkungan industri mencerminkan kondisi di dalam industri perusahaan terhadap mana
perusahaan terekspos. Kondisi disetiap industri bervariasi sesuai dengan permintaan dan
persaingan. Perusahaan dapat memperoleh manfaat karena berada disuatu indsutri yang
mengalami permintaan pelanggan yang tinggi akan produk-produknya. Misalnya saja,
permintaan telepon seluler sangat tinggi. Tetapi, industri yang memiliki permintaan yang
tinggi akan pproduk-produknya juga cenderung memiliki persaingan yang ketat karena
banyak perusahaan yang memasuki industri tersebut. Persaingan ketat adalah baik bagi
pelanggan karena hal tersebut memaksa perusahaan untuk mempertahankan harganya relatif
rendah agar dapat bersaing. Tetapi bagi perusahaan, persaingan dapat menghasilkan
pendapatan yang lebih rendah dan laba yang lebih rendah.
Lingkungan Ekonomi.
Kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis.
Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi, dan kompensasi yang dibayarkan
kepada karyawan juga tinggi. Oleh karena orang memiliki penghasilan yang relatif baik
dalam kondisi ini, mereka membeli sejumlah besar produk. Perusahaan yang menghasilkan
produk-produk
ini
memperoleh
manfaat
dari
besarnya
ppermintaan.
Perusahaan
mempekerjakan banyak karyawan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menghasilkan
produk dalam jumlah yang mencukupi guna memenuhi permintaan. Perusahaan juga dapat
membayarkan upah yang tinggi kepada karyawannya.
Ketika
perekonomian
lemah,
perusahaan
cenderung
memberhentikan
sebagian
karyawannya dan tidak mampu membayarkan upah yang tinggi. Karena orang memiliki
penghasilan yang relatif rendah dalam kondisi ini, maka mereka membeli produk dalam
jumlah yang sangat sedikit. Perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini sangat
terpukul karena perusahaan tidak dapat menjual seluruh produk yang dihasilkannya.
Konsekuensinya perusahaan mungkin perlu memberhentikan sebagian karyawan. Dalam
kondisi ini beberapa perusahaan mengalami kegagalan dan seluruh karyawan kehilangan
pekerjaan. Tingkat pengangguran meningkat sebagai akibatnya.
Lingkungan Global.
Lingkungan global dapat memengaruhi seluruh perusahaan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Beberapa perusahaan mengandalkan negara lain untuk sebagian
pasokannya atau menjual produknya di berbagai negara. Pperusahaan tersebut bahkan
mungkin saja mendirikan anak perusahaan di luar negeri dimana perusahaan dapat
menghasilkan produk dan menjualnya. Bahkan jika suatu perusahaan tidak merencanakan
untuk menjual produknya di luar negeri, perusahaan tersebut harus menyadari lingkungan
global karena perusahaan tersebut bisa saja menghadapi persaingan dari pihak asing ketika
perusahaan menjual produknya secara local.
Lebih lanjut lagi, kondisi ekonomi global dapat memengaruhi perekonomian local.
Jika kondisi ekonomi melemah di negara-negara asing, maka permintaan asing terhadap
produk-produk AS akan menurun. Konsekuensinya, penjualan perusahaan-perusahaan AS
akan berkurang,, dan hal ini dapat mengakibatkan terjadinya PHK. Tingkat penghasilan
secara umum di Amerika Serikat akan menurun, dan pelanggan AS memiliki lebih sedikit
uang untuk dibelanjakan. Permintaan untuk semua produk akan turun, bahkan untuk produk
yang hanya dijual di Amerika Serikat. Dengan demikian, bahkan perusahaan yang tidak
memiliki bisnis internasional dapat dipengaruhi oleh lingkungan global.
2.7 Keputusan Bisnis
Jenis-jenis utama dari keputusan bisnis dapat diklasifikasikan sebagai keputusan:
(1)
Manajement ; Cara bagaimana karyawan atau sumber daya lain (seperti mesin)
digunakan oleh perusahaan.
(2) Pemasaran ; Cara bagaimana produk atau jasa di kembangkan,ditetapkan harganya,lalu
didistribusikan dan dipromosikan.
(3) Keuangan ; Cara bagaimana perusahaan memperoleh dana dan menggunakan dana bagi
operasi bisnisnya.
Keputusan perusahaan biasanya didasarkan pada keputusan,
(1) Akuntansi ; Analaisis atas kondisi keuangan perusahaan dan digunakan untuk membuat
berbagai keputusan bisnis.
(2) Sistem Informasi ; Meliputi teknologi informasi,orang, prosedur yang menyediakan
informasi sesuai sehingga karyawan perusahaan dapat melakukan keputusan bisnis.
A. Bagaimana Keputusan Bisnis Mempengaruhi Kinerja
Kinerja perusahaan umumnya diukur dari laba perusahaan itu sendiri.
Keputusan Manajemen fokus pada penggunaan sumber daya.
Contoh: -Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk?
-Berapa banyak karyawan yang diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut?
2. Keputusan pemasaran fokus pada produk.
Contoh: -Berapa harga yang harus dikenakan untuk produk tersebut
-Apakah sebaiknya produk diubah agar dapat menarik pelanggan?
3. Keputusan keuangan fokus pada perolehan dan sumber dana.
Contoh: -Apakah sebaiknya keuangan berasal dari penjualan saham atau dari peminjaman
uang?
-Apakah sebaiknya perusahaan menginvestasikan dana untuk proyek bisnis baru yang
diusulkan atau melunasi utang?
B. Bagaimana Beberapa Fungsi Bisnis Meningkatkan Pengambilan Keputusan
Keputusan bisinis yang wajar mengandalkan akuntansi dan sistem informasi.
Akuntansi ; fungsi akuntansi dapat digunakan oleh perusahaan untuk menghilangkan
pemborosan dan mendapatkan laba yang lebih tinggi.
Sistem Informasi ; perusahaan menggunakan system informasi untuk menganalisis dan
memperbarui informasi mengenai operasinya.informasi inilah yang dapat digunakan manajer
untuk membuat keputusan bisnis.
C. Menerapkan Jenis-Jenis Keputusan Utama ke suatu Bisnis Tunggal
Contohnya bisnis penyewaan DVD
1. Keputusan Manajemen; bagaimana karyawan dan sumber daya lainnya digunakan
Contoh: -Berapa sebaiknya karyawan yang dipekerjakan?
-Kepada siapa sebaiknya setiap karyawan melapor tentang bisbis tersebut?
2. Keputusan Pemasaran; bagaimana harga sewa DVD,cara mendistribusikannya
dan dipromosikan
Contoh:-Apakah sebaiknya perusahaan menggunakan iuran keanggotan penyewaan DVD?
-Apakah sebaiknya perusahaan memberikan diskon kepada pelanggan setia?
3. Keputusan Keuangan; bagaimana perusahaan memperoleh dana dan
menggunakan dana yang diperolehnya
Contoh:-Berapa banyak uang yang sebaiknya dipinjam?
-Bagaimana jika perusahaan memperluas bisnisnya agar nilainya meningkat?
Bisnis penyewaan DVD mengandalkan akuntansi dan sistem informasi untuk melaporkan
kondisi keuangan secara periodik.Informasi ini akan membantu membuat bebrapa keputusan
yang dijelaskan di atas.
D. Akibat Keputusan Bisnis yang Buruk
Ketika perusahaan mengambil keputusan bisnis yang buruk maka kinerjanya akan menderita.
Keputusan bisnis yang buruk mengarah pada penurunan pendapatan atau beban yang besar
dari yang diperlukan sehingga menghasilkan laba yang lebih rendah.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Motif bisnis adalah dorongan seseorang melakukan kegiatan atau usaha yang
menyediakan produk atau jasa yang diinginkan konsumen untuk mendapatkan laba
(keuntungan). Bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. wiraswasta
menggunakan kesempatan tersebut untukmendapatkan laba sebesar-besarnya. Dari uraian
diatas dapat kita simpulkan bahwa motif dan fungsi bisnis sangat perlu untuk cikal bakal
untuk memulai usaha bisnis diantara lain :
- mengetahui apa tujuan bisnis di dirikan, apa saja sumber daya untuk memulai bisnis
yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan kewirausahaan.
- jenis-jenis stalkholders yang terlibat dalam bisnis: pemilik, kreditor, karyawan, pemasok
dan pelanggan.
- bagian- bagian lingkungan bisnis yaitu lingkungan sosial, industri, ekonomi dan global.
- jenis-jenis keputusan bisnis , jika mengambil keputusan bisnis yang salah akan
menyebabkan penurunan kinerja bisnis yang menyebabkan menurunnya laba dan
banyaknya beban yang akan dikeluarkan sehingga mendapatkan laba yang rendah.
Saran
1.
Sebaiknya jika ingin memulai suatu bisnis anda harus tau apa saja hal yang
diperlukan dalam berbisnis, jangan asal-asalan mendirikan bisnis karena jika salahsalah akan menyebabnya kerugian untuk perusahaan atau bisnis yang akan anda
kelola.
2.
Bisnis adalah pekerjaan yang bagus untuk menolong sistem perekonomian suatu
negara karena jika seseorang membuka usaha bisnis itu berarti akan memerlukan
pekerja, dengan dipekerjakannya orang lain akan menolong mengurangi angka
pengangguran suatu negara jika berkurangnya angka pengangguran dalam suatu
negara tersebut akan berpengaruh baik untuk perekonomian negara itu sendiri.
Daftra Pustaka
http://noormutia.blogspot.com/2012/11/makalah-pengantar-bisnis_98.html
http://www.mdp.ac.id/materi/2012-2013-1/mj101/122221/mj101-122221-988-1.pdf
http://www.pengertianpakar.com/2015/01/pengertian-manfaat-dan-tujuan-bisnis.html#_
http://www.apapengertianahli.com/2015/06/pengertian-bisnis-manfaat-bisnis-dan-tujuan.html
Madura, Jeff. Pengantar Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
http://rahmatfekon.blogspot.com/2014/05/motif-dan-fungsi-suatu-bisnis.html
https://mystyle1105.wordpress.com/2013/12/15/pengantar-bisnis-motif-dan-fungsi-bisnis/
http://sukses-since.blogspot.com/2010/03/para-pemangku-kepentingan-dalam-suatu.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemangku_kepentingan
http://echanyarisomeone.blogspot.com/2009/11/pengantar-bisnis.html
http://www.academia.edu/10236168/Motif_dan_Fungsi_Ekonomi
Lingkungan Bisnis
“Motif dan Fungsi Bisnis”
Oleh :
Kelompok 1
Akuntansi 1 kelas G2.11
Rezqi Oktaviani Putri (1510531001)
Aulia fitri(1510531005)
Nova Permata Sari(1510531008)
Puti Nurul Karimah(1510531035)
Gadtrila Haripah Disesaria(1510531037)
Anggri Pratiwi Vittara(1510531024)
Universitas Andalas
2015/2016
Statement of Authorship
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah terlampir adalah murni
hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.
Materi ini belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah pada mata ajaran
lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Nama:
Rezqi Oktaviani Putri(1510531001)
Aulia fitri(1510531005)
Nova Permata Sari(1510531008)
Karimah(1510531035)
Puti Nurul
Gadtrila Haripah Disesaria(1510531037)
(1510531024)
Anggri Pratiwi Vittara
Mata Ajaran
:Pengantar Bisnis
Judul Makalah
:Lingkungan Bisnis Motif dan Fungsi dari Suatu Bisnis
Tanggal
Dosen
:21 Agustus 2015
: Drs. John Edwar, MM.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
dengan tepat waktunya. Makalah ini berjudul:
“Motif dan Fungsi dari suatu Bisnis”
Makalah ini disusun dengan tujuan utama menyelesaikan tugas mata Pengantar
Bisnis. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan Makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Makalah ini masihjauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan Makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Padang, 21 Agustus 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................………………………………………………........ i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..…….........ii
BAB I.PENDAHULUAN ………………………….……………………………………...1
1.1
Latar Belakang ………………………..……………………………………...1
1.2
Rumusan Masalah ……………………..……………………………………..1
1.3
Tujuan Penulisan ………………..…………………………………………...2
1.4
Metodologi Penulisan…………………………………………………….........2
BAB II. ISI ………………………………………………………………………………......3
2.1
Pengertian Bisnis……………………………………………………............3
2.2
Motif Bisnis……………………………………………………………..........4
2.3
Fungsi Bisnis...…….……………………………………………………….....5
2.4
Sumber Daya yang digunakan untuk menghasilkan produk/jasa....................6
2.5
Pemangku Kepentingan dalam suatu bisnis................…………………........7
2.6
Lingkungan Bisnis…………………………………………………….........8
2.7
Keputusan Bisnis…………………….........................………………...........9
BAB III. PENUTUP ……………………………………………………………………......12
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….......12
3.2 Saran……………………………………………………………………........12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………........13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ekonomi mengandung dua unsur di dalamnya, yaitu motif ekonomi dan fungsi
ekonomi, dimana bila keduanya digabungkan akan menjadi sebuah kesimpulan yang dinamakan
dengan bisnis atau perusahaan. Bisnis ini memiliki produk yang berupa barang ataupun jasa. Orang
yang menjalankan bisnis akan mendapatkan laba (keuntungan).Bisnis dalam arti luas adalah istilah
umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa
dalamkehidupan sehari-hari. Bisnis didirikan untuk melayani kebutuhan pelanggan oleh pemilik
yang mencoba untuk memperoleh laba. Dalam bisnis, terdapat dua paham yang berbeda tentang
motif serta fungsi dari suatu bisnis, yaitu bisnis paham kapitalis dan bisnis paham komunis. Bisnis
paham kapitalis adalah paham yang meyakini motif dan fungsi bisnis adalah untuk mencari laba
sebesar-besarnya, sedangkan bisnis paham komunis menyatakan bahwa motif dan fungsi dari suatu
bisnis adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul “Motif Dan Fungsi dari
suatu Bisnis” yang menjadi salah satu topik pembahasan penulis. Penulis berusaha untuk menyusun
makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat khususnya mahasiswa dapat menyukai
makalah ini. Sehingga, mahasiswa dapat mengenal dan mengerti bahkan berani untuk menggeluti
dunia bisnis karena sudah paham dengan motif dan fungsi dari suatu bisnis.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah :
1. 2.1 Apa pengertian dari Bisnis?
1.2.2 Apa saja motif Bisnis?
1.2.3 Apa saja tujuan Bisnis?
1.2.4 Jenis sumber daya apa yang digunakan untuk menghasilkan produk/jasa?
1.2.5 Siapa saja pemangku kepentingan dalam suatu bisnis?
1.2.6 Berapa macam lingkungan bisnis dikelompokan?
1.2.7 Apa saja jenis-jenis keputusan bisnis dan siapa saja yang memutuskannya?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
1.3.1
Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
1.3.2
Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai materi pengantar bisnis
yang khususnya yaitu lingkungan bisnis
1.3.3
Untuk melengkapi tugas mata kuliah Pengantas Bisnis
1.3.4
Membantu dan mempermudah pemahaman mahasiswa/i mengenai Motif dan Fungsi
dari suatu Bisnis karena materi-materi tersebut merupakan salah satu materi penting
dalam mata kuliah Pengantar Bisnis yang harus dikuasai.
1.5 Metodologi Penulisan
Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulisan yang dilaksanakan, maka penulis
menggunakan metode kepustakaan, yakni:
a. Penulis mencari berbagai referensi buku sebagai sumber penulis untuk membuat makalah ini.
b. Penulis juga mencari sumber lainnya melalui situs-situs internet.
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Bisnis
Bisnis didirikan untuk melayani kebutuhan pelanggan oleh pemilik yang mencoba untuk
memperoleh laba. Orang-orang yang menciptakan bisnis mungkin melihat sesuatu
kesempatan untuk menghasilkan produk atau jasa yang belum ditawarkan oleh perusahaan
lain.
Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan beberapa defenisi bisnis dari berbagai sumber :
1.
Musselman bisnis adalah keseluruhan dari aktivitas yang diorganisir oleh orang yang
tidak berurusan di dalam bidang industri dan perniagaan yang menyediakan barang
dan jasa agar terpenuhinya suatu kebutuhan dalam perbaikan kualitas hidup.
2. Peterson dan Plowman mengemukakan Pengertian Bisnis merupakan serangkaian
kegiatan yang berhubungan dengan pembelian ataupun penjualan barang dan jasa
yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut paterson dan plowman, penjualan
jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukanlah merupakan pengertian
bisnis.
3. Owen Pengertian bisnis adalah suatu perusahaan yang berhubungan dengan distribusi
dan produksi barang-barang yang nantinya dijual ke pasaran ataupun memberikan
harga yang sesuai pada setiap jasanya.
Dari berbagai pengertian tentang Pengertian Bisnis tersebut dapat dikemukakan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Suatu aktivitas yang diorganisis oleh seseorang untuk menyediakan barang dan jasa
agar terpenuhinya kebutuhan hidup.
2.
Kegiatan penjualan atau pembelian barang atau jasa yang terjadi secara berulangulang.
3. Bisnis merupakan suatu perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan produksi dan
distribusi barang-barang atau jasa dan yang dijual dan dipasarkan dengan menetapkan
harga pada setiap barang atau jasa.
A. Dari Mana Laba Berasal.
Suatu bisnis menerima pendapatan ketika bisnis tersebut menjual produk atau jasanya.
Bisnis tersebut mengeluarkan beban dari membayar karyawannya dan ketika membeli mesin
atau fasilitas. Selisih antara pendapatan dan beban adalah laba yang dihasilkan oleh bisnis
tersebut. Laba tersebut akan diserahkan kepada pemilik bisnis. Dengan demikian pemilik
yang menciptakan bisnis tersebut memiliki insentif yang kuat untuk memastikan bahwa
bisnis tersebut berhasil, karena mereka secara langsung memperoleh manfaat dari usaha
mereka.
Contohnya : anda menawarkan les private dasar adsar membuat situs web kepada mahasiswa
lain karena anda tahu bahwa terdapat banyak mahasiswa yang rela membayar untuk jasa ini.
Selama setahun anda menerima Rp.6.000.000,- dan anda membayar Rp. 1.200.000.- untuk
mengiklankan jasa anda. Laba anda adalah :
Pendapatan Rp. 6.000.000,Beban
Rp. 1.200.000,-
Maka laba Rp. 4.800.000,Anda dapat meningkatkan laba anda dengan cara meningkatkan pendapatan atau dengan
mengurangi beban. Laba yang anda terima dari bisnis anda tergantung atas 3 hal :
1. Harus ada permintaan atas jasa anda.
2. Harus menarik pelanggan.
3. Menjaga agar beban anda tetap rendah.
2.2 Motif Bisnis
A. Laba sebagai Motif untuk Memahami Bisnis.
Apabila anda tidak pernah berencana menjalankan bisnis anda sendiri, anda dapat
memperoleh manfaat dari memahami bagaimana suatu bisnis benroperasi dengan cara :
1. Jika anda memiliki keahlian bisnis yang kuat, anda dapat memperoleh pekerjaan yang
lebih baik.
2. Memahami tugas tugas anda.
3. Bekerja lebih baik.
Anda dapat mengetahui bisnis mana yang mendapatkan untung yang lebih banyak
B. Bagaimana Motif Laba Dipengaruhi oleh Pemerintah.
Motif bisnis berbeda-beda dari berbagai negara dan jenis pemerintahan contohnya
saja seperti negara Amerika Serikat yang memiliki sistem ekonomi pasar bebas,
pemerintah membebaskan orang-orang untuk memulai bisnis dan memperoleh laba dari
bisnis tersebut, orang-orang amerika menciptakan bisnisnya sendiri guna melayani
pelanggan dan kebutuhan pelanggan, tidak hanya bisnis tersebut melayani pelanggan,
tetapi dengan menciptakan bisnis itu berarti menciptakan lapangan pekerjaan dan itu akan
mengurangi tingginya pengangguran dinegara tersebut.
Berbeda dengan negara yang memiliki sistem perekonomian sosialis, bisnis biasanya
dimiliki oleh pemerintah dan tidak berorientasi pada laba. Tanpa prospek untuk
memperoleh laba,kebanyakan orang tidak mampu menciptakan lapangan bisnis dan harus
menemukan alternatif lain guna untuk memperoleh penghasilan. Tanpa motif laba bisnis
tidak memiliki intensif untuk menghasilkan produk yang memuaskan kebutuhan
pelanggan. Resikonya pelanggan tidak dapat memperoleh produk yang mereka inginkan.
Di negara-negara ini banyak pemerintah telah menjual bisnis yang tadinya dimiliki oleh
pemerintah kepada pihak swasta serta memperbolehkan orang untuk memulai bisnis baru.
C. Bisnis Nirlaba (nonprovit organization).
Merupakan organisasi tertentu yang dijalankan bukan untuk mencari laba. Ketika laba
melampaui beban nya di periode tertentu, laba tersebut di investasikan lagi kepada
organisasi tersbut. Di Amerika Serikat, tidak diberlakukan pajak selama organisasiitu
masuk kualifikasinya.
Contoh dari bisnis nirlaba seperti rumah sakit, sekolah, organisasi social, mesipun
organisasi niralaba tidak sepenuhnya fokus pada menghasilkan laba, organiasi tersebut
tetap dikelola sebagaimana bisnis dikelola.
2.3 Fungsi Bisnis
Fungsi bisnis adalah untuk menciptakan nilai (kegunaan) suatu produk, yang semula kurang
bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat/konsumen. Nilai kegunan (utility value) yang diciptakan oleh kegiatan bisnis
sehinggadapat memenuhi kebutuhan masyarakat terangkum dalam fungsi utama bisnis.
Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara:
a)Mengubah bentuknya (form utility), atau fungsi produksi
b)Memindahkan tempat produk (place utility), atau fungsi distribusi)
c)Mengubah kepemilikan (possessive utility), yaitu fungsi penjualan
d)Menunda waktu kegunaan (time utility), atau fungsi pemasaran
Menurut Steinhoff (1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat
dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar yaitu acquiring raw materials, manufacturing raw
materials into products,dan distributing products to consumers.
1)Acquiring raw materials(Memperoleh bahan baku)
2)Manufacturing raw materials into product (Pengolah bahan baku)
3)Distributing products(Menyalurkan produk ke konsumen)
2.4 Sumber Daya yang digunakan untuk menghasilkan produk/jasa
Untuk menghasilkan produk atau jasa , perusahaan bergantung pada faktor-faktor produksi
berikut ini :
1. Sumber daya alam
Meliputi sumber daya apapun yang dapat digunakan dalam bentuk alamiahnya
. Contoh yang paling umum digunakan oleh bisnis untuk mengasilkan produk atau
jasa adalah tanah . agrobisnis mengandalkan tanah untuk menumbuhkan tanaman ,
dan bisnis lainnya mengandalkan tanah untuk mendirikan tempat bagi produksinya .
2. Sumber daya manusia
Adalah manusia yang mampu melakukan pekerjaan bagi suatu bisnis .
memberikan kontribusi dengan menggunakan kemampuan fisik mereka , seperti
bekerja dipabrik guna mengahasilkan suatu produk .
3. Modal
Meliputi mesin , peralatan , perlengkapan , dan fasilitas fisik . semua jenis
modal ini umum digunakan oleh sumber daya manusia untuk menghasilkan produk
.fasilitas fisik biasanya diperlukan untuk menghasilkan banyak jasa maupun produk .
terutama sekarang ini teknologi telah memungkinkan bisnis untuk menggunakan
modalnya secara lebih efektif.
Teknologi informasi merupakan sub kelompok teknologi yang penting,
melibatkan pengguna informasi untuk menghasilkan produk atau jasa. Jenis teknologi
terkait lainnya adalah bisnis elektronik seperti internet untuk menghasilkan atau
menjual produk dan jasa.
Suatu contoh e-business yang berhasil adalah amazon.com yang
memungkinkan pelanggan membeli buku atau produk lainnya secara online dan pada
umumnya menggunakan pusat distribusi untuk melayani pesanan .
4. Kewiraswastaan
Merupakan penciptaan ide-ide bisnis dan kemauan untuk mengambil resiko ,
tindakan penciptaan , pengaturan,dan pengelolaan suatu bisnis .
Orang yang mengatur ,mengelola dan menanggung risiko dari memulai suatu bisnis .
2.5 Pemangku Kepentingan dalam suatu Bisnis
setiap bisnis melibatkan transaksi dengan manusia. Orang-orang tersebut dipengarui oleh
bisnis dan karena itu memiliki kepentingan dalam bisnis tersebut mereka disebut sebagai
pemangku kepentingan ( stalkholders) atau orang-orang yang memiliki kepentingan dalam
bisnis tersebut. Berikut adalah 5 jenis pemangku kepentingan yang terlibat dalam bisnis :
A. Pemilik
Setiap bisnis dimulai dari ide mengenai produk atau jasa. Kewirausahaan adalah tindakan
penciptaan, pengaturan dan pengelolaan suatu bisnis. Orang akan mau menciptakan suatu
bisnis jika mereka memperkirakan akan menerima imbalan untuk usaha mereka.
Survey terbaru menyatakan 69 persen murid sma tertarik memulai bisnis baru, namun
85% dari mereka menilai kemampuan bisnis mereka hanya sedang sedang.
Bagaimana kepemilikan meluas. Seorang wiraswasta yang mencipakan suatu bisnis pada
awalna berfungsi sebagai pemilik tunggal.manfaat dari melakukan ekspansi karena bisnis
tersebut bisa saja mendapat dana yang lebih besar.
B. Kreditor
Kreditor adalah lembaga keuangan atau individu yang menyediakan pinjaman.
Perusahaan biasanya membutuhkan dukungan keuangan melampaui apa yang disediakan oleh
pemiliknya. Ketika suatu perusahaan di dirikan pada awalnya, perusahaan tersebut
mengeluarkan beban sebelum dapat menjual suatu produk atau jasa. Banyak perusahaan yang
membutuhkan dana meminjam dari lembaga keuangan atau individu yang disebut kreditor.
Perusahaan yang meminjam dari kreditor membayar bunga atas pinjaman mereka. Jumlah
yang dipinjam mencerminkan uang perusahaan, yang harus dibayar kembali ke kreditor
bersama-sama dengan pembayaran bunga dengan berjalannya waktu.
Kreditor akan meminjamkan dana ke suatu perusahaan hanya jika mereka yakin
bahwa perusahaan akan berkinerja dengan cukup baik untuk membayar bunga atas pinjaman
dan pokok pinjaman (jumlah yang dipinjam) dimasa depan. Perusahaan harus meyakinkan
kreditor bahwa perusahaan itu akan cukup menguntungkan guna melakukan pembayaran
bunga dan pokok pinjaman.
C. Karyawan
perusahaan mempekerjakan karyawan untuk melaksanakan operasi bisnisnya. berapa
perusahaan biasanya hanya memiliki sedikit karyawan, sementara perusahaan lain, sepeti
General Motors dan IBM,memiliki lebih dari 200.000 karyawan. Banyak perusahaan berhasil
karena karyawannya.
D. Pemasok
Pemasok adalah perusahaan atau perorangan yang menyediakan bahan baku sesuai
jadwal. Perusahaan pada umumnya menggunakan bahan baku guna menghasilkan produknya.
Perusahaan tidak dapat menyelesaikan produksi jika mereka tidak dapat memperoleh bahan
baku. Oleh karena itu kinerja mereka sebagian bergantung pada kemampuan pemasok
mereka.
E. Pelanggan
Pelanggan adalah orang-orang yang membeli atau menggunakan produk atau jasa
yang dihasilkan perusahaan. Untuk menarik pelanggan , suatu perusahaan harus menyediakan
produk atau jasa yang diinginkan pada harga yang wajar dan kualitas yang memadai.
Perusahaan-perusahaan berkomitmen pada kualitas dan pada penetapan harga produk dengan
cara yang dapat diterima oleh pelanggan.
F. Rangkuman Pemangku Kepentingan Kunci
Pemangku kepentingan atau biasa disebut stakeholder dapat diartikan sebagai segenap
pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Misalnya bilamana
isu perikanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan isu
perikanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang
ikan, pengolah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta di bidang perikanan, dan
sebagainya.
2.6 Lingkungan Bisnis
Keberhasilan suatu bisnis pada umum nya bergantung pada lingkungan bisnis. Bahkan
setelah suatu bisnis diciptakan, wiraswasta dan manajernya harus terus menerus memantau
lingkungan sehingga mereka dapat mengantisipasi bagaimana permintaan akan produk atau
biaya produksi produknya berubah. Lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi bagian-bagian
berikut :
- Lingkungan Sosial
- Lingkungan Industri
- Lingkungan Ekonomi
- Lingkungan Global
Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial yang meliputi demografi dan preferensi pelanggan, mencerminkan
tendensi sosial terhadap mana suatu bisnis terekspos. Demografis atau karakteristik dari
populasi, berubah sejalan dengan waktu. Ketika proporsi anak-anak, remaja, pelanggan usia
menengah, dan warga usia lanjut dalam suatu populasi berubah, maka permintaan akan
produk perusahaan juga akan berubah. Dengan demikian, permintaan akan produk yang
dihasilkan oleh suatu bisnis tertentu dapat meningkat atau menurun sebagai respons terhadap
perubahan dalam demografis. Misalnya, peningkatan dalam populasi usia lanjut telah
mengakibatkan meningkat nya permintaan akan obat-obatan resep.
Perubahan dalam preferensi pelanggan sejalan dengan waktu juga memengaruhi
permintaan akan produk yang dihasilkan. Selera sangat dipengaruhi oleh teknologi. Misalnya
saja, ketersediaan saluran TV langganan dapat menyebabkan beberapa pelanggan tidak lagi
menyewa DVD. Kemampuan pelanggan untuk melakukan download music dapat
menyebabkan mereka berhenti membeli CD di toko-toko ritel. Ketika teknologi berkembang,
permintaan akan beberapa produk meningkat, sementara permintaan akan produk-produk lain
menurun. Banyak bisnis memantau secara ketat
berhenti perubahan dalam preferensi
pelanggan sehingga mereka dapat mengakomodasikan perubahan kebutuhan dari pelanggan
dan sebagai akibatnya meningkatkan profitabilitas mereka.
Lingkungan Industri
Lingkungan industri mencerminkan kondisi di dalam industri perusahaan terhadap mana
perusahaan terekspos. Kondisi disetiap industri bervariasi sesuai dengan permintaan dan
persaingan. Perusahaan dapat memperoleh manfaat karena berada disuatu indsutri yang
mengalami permintaan pelanggan yang tinggi akan produk-produknya. Misalnya saja,
permintaan telepon seluler sangat tinggi. Tetapi, industri yang memiliki permintaan yang
tinggi akan pproduk-produknya juga cenderung memiliki persaingan yang ketat karena
banyak perusahaan yang memasuki industri tersebut. Persaingan ketat adalah baik bagi
pelanggan karena hal tersebut memaksa perusahaan untuk mempertahankan harganya relatif
rendah agar dapat bersaing. Tetapi bagi perusahaan, persaingan dapat menghasilkan
pendapatan yang lebih rendah dan laba yang lebih rendah.
Lingkungan Ekonomi.
Kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis.
Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi, dan kompensasi yang dibayarkan
kepada karyawan juga tinggi. Oleh karena orang memiliki penghasilan yang relatif baik
dalam kondisi ini, mereka membeli sejumlah besar produk. Perusahaan yang menghasilkan
produk-produk
ini
memperoleh
manfaat
dari
besarnya
ppermintaan.
Perusahaan
mempekerjakan banyak karyawan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menghasilkan
produk dalam jumlah yang mencukupi guna memenuhi permintaan. Perusahaan juga dapat
membayarkan upah yang tinggi kepada karyawannya.
Ketika
perekonomian
lemah,
perusahaan
cenderung
memberhentikan
sebagian
karyawannya dan tidak mampu membayarkan upah yang tinggi. Karena orang memiliki
penghasilan yang relatif rendah dalam kondisi ini, maka mereka membeli produk dalam
jumlah yang sangat sedikit. Perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini sangat
terpukul karena perusahaan tidak dapat menjual seluruh produk yang dihasilkannya.
Konsekuensinya perusahaan mungkin perlu memberhentikan sebagian karyawan. Dalam
kondisi ini beberapa perusahaan mengalami kegagalan dan seluruh karyawan kehilangan
pekerjaan. Tingkat pengangguran meningkat sebagai akibatnya.
Lingkungan Global.
Lingkungan global dapat memengaruhi seluruh perusahaan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Beberapa perusahaan mengandalkan negara lain untuk sebagian
pasokannya atau menjual produknya di berbagai negara. Pperusahaan tersebut bahkan
mungkin saja mendirikan anak perusahaan di luar negeri dimana perusahaan dapat
menghasilkan produk dan menjualnya. Bahkan jika suatu perusahaan tidak merencanakan
untuk menjual produknya di luar negeri, perusahaan tersebut harus menyadari lingkungan
global karena perusahaan tersebut bisa saja menghadapi persaingan dari pihak asing ketika
perusahaan menjual produknya secara local.
Lebih lanjut lagi, kondisi ekonomi global dapat memengaruhi perekonomian local.
Jika kondisi ekonomi melemah di negara-negara asing, maka permintaan asing terhadap
produk-produk AS akan menurun. Konsekuensinya, penjualan perusahaan-perusahaan AS
akan berkurang,, dan hal ini dapat mengakibatkan terjadinya PHK. Tingkat penghasilan
secara umum di Amerika Serikat akan menurun, dan pelanggan AS memiliki lebih sedikit
uang untuk dibelanjakan. Permintaan untuk semua produk akan turun, bahkan untuk produk
yang hanya dijual di Amerika Serikat. Dengan demikian, bahkan perusahaan yang tidak
memiliki bisnis internasional dapat dipengaruhi oleh lingkungan global.
2.7 Keputusan Bisnis
Jenis-jenis utama dari keputusan bisnis dapat diklasifikasikan sebagai keputusan:
(1)
Manajement ; Cara bagaimana karyawan atau sumber daya lain (seperti mesin)
digunakan oleh perusahaan.
(2) Pemasaran ; Cara bagaimana produk atau jasa di kembangkan,ditetapkan harganya,lalu
didistribusikan dan dipromosikan.
(3) Keuangan ; Cara bagaimana perusahaan memperoleh dana dan menggunakan dana bagi
operasi bisnisnya.
Keputusan perusahaan biasanya didasarkan pada keputusan,
(1) Akuntansi ; Analaisis atas kondisi keuangan perusahaan dan digunakan untuk membuat
berbagai keputusan bisnis.
(2) Sistem Informasi ; Meliputi teknologi informasi,orang, prosedur yang menyediakan
informasi sesuai sehingga karyawan perusahaan dapat melakukan keputusan bisnis.
A. Bagaimana Keputusan Bisnis Mempengaruhi Kinerja
Kinerja perusahaan umumnya diukur dari laba perusahaan itu sendiri.
Keputusan Manajemen fokus pada penggunaan sumber daya.
Contoh: -Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk?
-Berapa banyak karyawan yang diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut?
2. Keputusan pemasaran fokus pada produk.
Contoh: -Berapa harga yang harus dikenakan untuk produk tersebut
-Apakah sebaiknya produk diubah agar dapat menarik pelanggan?
3. Keputusan keuangan fokus pada perolehan dan sumber dana.
Contoh: -Apakah sebaiknya keuangan berasal dari penjualan saham atau dari peminjaman
uang?
-Apakah sebaiknya perusahaan menginvestasikan dana untuk proyek bisnis baru yang
diusulkan atau melunasi utang?
B. Bagaimana Beberapa Fungsi Bisnis Meningkatkan Pengambilan Keputusan
Keputusan bisinis yang wajar mengandalkan akuntansi dan sistem informasi.
Akuntansi ; fungsi akuntansi dapat digunakan oleh perusahaan untuk menghilangkan
pemborosan dan mendapatkan laba yang lebih tinggi.
Sistem Informasi ; perusahaan menggunakan system informasi untuk menganalisis dan
memperbarui informasi mengenai operasinya.informasi inilah yang dapat digunakan manajer
untuk membuat keputusan bisnis.
C. Menerapkan Jenis-Jenis Keputusan Utama ke suatu Bisnis Tunggal
Contohnya bisnis penyewaan DVD
1. Keputusan Manajemen; bagaimana karyawan dan sumber daya lainnya digunakan
Contoh: -Berapa sebaiknya karyawan yang dipekerjakan?
-Kepada siapa sebaiknya setiap karyawan melapor tentang bisbis tersebut?
2. Keputusan Pemasaran; bagaimana harga sewa DVD,cara mendistribusikannya
dan dipromosikan
Contoh:-Apakah sebaiknya perusahaan menggunakan iuran keanggotan penyewaan DVD?
-Apakah sebaiknya perusahaan memberikan diskon kepada pelanggan setia?
3. Keputusan Keuangan; bagaimana perusahaan memperoleh dana dan
menggunakan dana yang diperolehnya
Contoh:-Berapa banyak uang yang sebaiknya dipinjam?
-Bagaimana jika perusahaan memperluas bisnisnya agar nilainya meningkat?
Bisnis penyewaan DVD mengandalkan akuntansi dan sistem informasi untuk melaporkan
kondisi keuangan secara periodik.Informasi ini akan membantu membuat bebrapa keputusan
yang dijelaskan di atas.
D. Akibat Keputusan Bisnis yang Buruk
Ketika perusahaan mengambil keputusan bisnis yang buruk maka kinerjanya akan menderita.
Keputusan bisnis yang buruk mengarah pada penurunan pendapatan atau beban yang besar
dari yang diperlukan sehingga menghasilkan laba yang lebih rendah.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Motif bisnis adalah dorongan seseorang melakukan kegiatan atau usaha yang
menyediakan produk atau jasa yang diinginkan konsumen untuk mendapatkan laba
(keuntungan). Bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. wiraswasta
menggunakan kesempatan tersebut untukmendapatkan laba sebesar-besarnya. Dari uraian
diatas dapat kita simpulkan bahwa motif dan fungsi bisnis sangat perlu untuk cikal bakal
untuk memulai usaha bisnis diantara lain :
- mengetahui apa tujuan bisnis di dirikan, apa saja sumber daya untuk memulai bisnis
yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan kewirausahaan.
- jenis-jenis stalkholders yang terlibat dalam bisnis: pemilik, kreditor, karyawan, pemasok
dan pelanggan.
- bagian- bagian lingkungan bisnis yaitu lingkungan sosial, industri, ekonomi dan global.
- jenis-jenis keputusan bisnis , jika mengambil keputusan bisnis yang salah akan
menyebabkan penurunan kinerja bisnis yang menyebabkan menurunnya laba dan
banyaknya beban yang akan dikeluarkan sehingga mendapatkan laba yang rendah.
Saran
1.
Sebaiknya jika ingin memulai suatu bisnis anda harus tau apa saja hal yang
diperlukan dalam berbisnis, jangan asal-asalan mendirikan bisnis karena jika salahsalah akan menyebabnya kerugian untuk perusahaan atau bisnis yang akan anda
kelola.
2.
Bisnis adalah pekerjaan yang bagus untuk menolong sistem perekonomian suatu
negara karena jika seseorang membuka usaha bisnis itu berarti akan memerlukan
pekerja, dengan dipekerjakannya orang lain akan menolong mengurangi angka
pengangguran suatu negara jika berkurangnya angka pengangguran dalam suatu
negara tersebut akan berpengaruh baik untuk perekonomian negara itu sendiri.
Daftra Pustaka
http://noormutia.blogspot.com/2012/11/makalah-pengantar-bisnis_98.html
http://www.mdp.ac.id/materi/2012-2013-1/mj101/122221/mj101-122221-988-1.pdf
http://www.pengertianpakar.com/2015/01/pengertian-manfaat-dan-tujuan-bisnis.html#_
http://www.apapengertianahli.com/2015/06/pengertian-bisnis-manfaat-bisnis-dan-tujuan.html
Madura, Jeff. Pengantar Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
http://rahmatfekon.blogspot.com/2014/05/motif-dan-fungsi-suatu-bisnis.html
https://mystyle1105.wordpress.com/2013/12/15/pengantar-bisnis-motif-dan-fungsi-bisnis/
http://sukses-since.blogspot.com/2010/03/para-pemangku-kepentingan-dalam-suatu.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemangku_kepentingan
http://echanyarisomeone.blogspot.com/2009/11/pengantar-bisnis.html
http://www.academia.edu/10236168/Motif_dan_Fungsi_Ekonomi