Perda Tahun 2003 PERDA STATUS DESA

1
PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH
NOMOR

49

TAHUN 2003

TENTANG
PENETAPAN PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN
DALAM KOTA PRABUMULIH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PRABUMULIH
Menimbang

: a. bahwa berdasarkan pasal 126 ayat ( 2 ) Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah disebutkan Desa-desa yang ada dalam Wilayah Kotamadya,
Kotamadya Administratif dan Kota Administratif berdasarkan Undang-undang Nomor 5
Tahun 1974 pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini ditetapkan sebagai
Kelurahan.

b. bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota
Prabumulih, maka Kota Administratif Prabumulih yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 1982 tentang Pembentukan Kota Administratif Prabumulih
telah ditingkatkan statusnya menjadi Kota Prabumulih.
c. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 2 Tahun 2001
tentang Pembentukan 2 ( dua ) Kecamatan di Kabupaten Muara Enim, maka Wilayah
Kota Prabumulih menjadi 4 (empat) Kecamatan yaitu Kecamatan Prabumulih Barat,
Prabumulih Timur, Cambai dan Rambang Kapak Tengah.
d. bahwa dengan mempertimbangkan ketentuan poin a, b dan c tersebut diatas, maka
Desa-desa yang ada dalam Wilayah Kota Prabumulih perlu diadakan perubahan status
menjadi Kelurahan.
e. bahwa perubahan status desa menjadi Kelurahan tersebut perlu diatur dan ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kota Prabumulih .

Mengingat

: 1. Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60 ; Tambahan Lembaran Negara Nomor
3839);
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);
3. Undang – undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2001 Nomor 86, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4113);

2
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara RI tahun 2000 Nomor
54, tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14);
6. Keputusan Presiden Nomor 44 tahun 1999 tentang Tehnik Penyusunan Peraturan
Perundang-undangan dan bentuk rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan
Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 70);
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum
Pengaturan mengenai pembentukan Kelurahan.
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 63 Tahun 1999 tentang petunjuk Pelaksanaan
dan Penyesuaian Peristilahan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan

Kelurahan;
9. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 29 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota dan Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah ( Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 41 ).

Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PRABUMULIH
MEMUTUSKAN :
Menetapkan

: PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TENTANG PENETAPAN PERUBAHAN
STATUS DESA MENJADI KELURAHAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1

Daerah adalah Daerah Kota Prabumulih.


2

Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Prabumulih.

3

Walikota adalah Walikota Prabumulih.

4

Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Prabumulih.

5

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Prabumulih.

6

Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kota.


7

Kelurahan adalah Wilayah Kerja Lurah sebgai Perangkat Daerah Kota dibawah
Kecamatan.

3
8

Desa adalah Kesatuan Masyarakat Hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dalam system Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kota.

9

Lingkungan adalah bagian wilayah dalam kelurahan yang merupakan lingkungan kerja
pelaksanaan pemerintah kelurahan.

10 Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan
pemerintahan.

11 Luas Wilayah adalah luas wilayah yang dimiliki dan masih memungkinkan untuk
dikembangkan bagi pemukiman masyarakat, pembangunan pusat kegiatan perekonomian
serta pembangunan fasilitas umum dan sosial kemasyarakatan.
12 Batas Wilayah adalah batas pemisah antara Desa/Kelurahan dan Desa/Kelurahan lain
yang bersebelahan baik berupa tanda alam maupun tanda buatan.
13 Kekayaan Pemerintah desa adalah seluruh kekayaan milik pemerintah Desa.
14 Potensi kelurahan adalah pemberdayaan, pengembangan, pembinaan, pembangunan
potensi tempat kegiatan perekonomian rakyat serta penataan lingkungan yang teratur.
15 Badan Perwakilan Desa atau sebutan lain adalah Badan Perwakilan yang terdiri atas
pemuka-pemuka masyarakat yang ada di Desa, yang berfungsi mengayomi adat istiadat,
membuat peraturan Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta
melakukan pengamanan terhadap penyelenggaraan pemerintah desa.
16 Badan Musyawarah Kelurahan atau sebutan lain adalah Lembaga Kemasyarakatan yang
dibentuk dikelurahan yang bertugas untuk menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat.

BAB II
PENETAPAN PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN
Pasal 2
Desa-desa yang ada diwilayah kota ditetapkan statusnya menjadi kelurahan, yaitu :

a. Di Kecamatan Prabumulih Barat ;
1.

Desa Gunung Kemala menjadi Kelurahan Gunung Kemala.

b. Di Kecamatan Prabumulih Timur ;
1.

Desa Karang Jaya menjadi Kelurahan Karang Jaya.

4
c. Di Kecamatan Cambai ;
1.

Desa Cambai menjadi Kelurahan Cambai.

2.

Desa Sindur menjadi Kelurahan Sindur.


3.

Desa Pangkul menjadi Kelurahan Pangkul.

4.

Desa Sungai Medang menjadi Kelurahan Sungai Medang.

5.

Desa Muara Sungai menjadi Kelurahan Muara Sungai.

6.

Desa Payu Putat menjadi Kelurahan Payu Putat.

7.

Desa Tanjung Telang menjadi Kelurahan Tanjung Telang.


d. Di Kecamatan Rambang Kapak Tengah ;
1.

Desa Tanjung Rambang menjadi Kelurahan Tanjung Rambang.

2.

Desa Karya Mulya menjadi Kelurahan Karya Mulya.

3.

Desa Tanjung Menang menjadi Kelurahan Tanjung Menang.

4.

Desa Rambang Senuling menjadi Kelurahan Rambang Senuling.

5.

Desa Karang Bindu menjadi Kelurahan Karang Bindu.


6.

Desa Jungai menjadi Kelurahan Jungai.

7.

Desa Karangan menjadi Kelurahan Karangan.

8.

Desa Talang Batu menjadi Kelurahan Talang Batu.

9.

Desa Persiapan Sinar Rambang menjadi Kelurahan Sinar Rambang.

10.

Desa Persiapan Kemang Tanduk menjadi Kelurahan Kemang Tanduk.

Pasal 3

(1) Batas-batas wilayah masing-masing kelurahan adalah sama dengan batas - batas desa
sebagaimana tersebut pada Pasal 2 Peraturan Daerah ini.
(2) Batas-batas Kelurahan sebagaimana dimaksud ayat (1) akan ditetapkan kemudian
dengan Keputusan Walikota.
(3) Batas-batas kelurahan sebagaimana dimaksud ayat (1) harus dipasang Tugu Tanda
Batas, dituangkan dalam Berita Acara dan ditandatangani bersama dengan tetangga
batas wilayah yang bersangkutan.
BAB III
PERUBAHAN DESA MENJADI KELURAHAN
Pasal 4
Kepala Desa, Perangkat Desa dan Anggota BPRD masing-masing dari Desa yang ditetapkan
menjadi Kelurahan diberhentikan dari jabatannya dan diberikan penghargaan sesuai
kemampuan keuangan Pemerintah Daerah.

5
Pasal 5
(1) Seluruh kekayaan dan sumber- sumber pendapatan milik Desa dengan berubah status
Desa menjadi Kelurahan, maka pengaturan, pengelolaan dan penggunaannya diserah
kan kepada Pemerintah Daerah.
(2) Kekayaan dan sumber-sumber pendapatan dalam ayat (1) pengelolaan dan
penggunaannya

melalui Anggaran

Pendapan

dan

Belanja

Daerah

dengan

memperhatikan kepentingan kelurahan yang bersangkutan.
BAB IV
ORGANISASI DAN TATA KERJA
Pasal 6
(1) Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kelurahan berpedoman kepada
ketentuan, peraturan dan peraturan yang berlaku.
(2) Penjabaran Tugas Pokok dan fungsi pemerintah kelurahan akan diatur dan ditetapkan
lebih lanjut dalam Keputusan Walikota.
(3) Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kelurahan diberlakukan setelah
diundangkannya Peraturan Daerah ini.
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 7
(1) Pembinaan dan pengawasan atas perubahan status Desa menjadi Kelurahan dilakukan
oleh Walikota.
(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan melalui
pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan dan pengarahan-pengarahan.

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 8
Badan Perwakilan Desa atau sebutan lain tetap menjalankan tugas sampai dengan adanya
ketentuan lebih lanjut, dengan sebutan Badan Musyawarah Kelurahan atau sebutan lain.

6
Pasal 9
(1) Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua ketentuan yang bertentangan
dengan Peraturan Daerah dinyatakan tidak berlaku.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, akan ditetapkan lebih lanjut sepanjang mengenai
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota
Pasal 11
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Prabumulih.

Ditetapkan di Prabumulih
Pada tanggal 12 Desember 2003
WALIKOTA PRABUMULIH

RACHMAN DJALILI

Diundangkan di Prabumulih
Pada tanggal 9 Februari 2004
SEKRETARIS DAERAH
KOTA PRABUMULIH

ABDUL LATIEF MENDIWO

LEMBARAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2003 NOMOR 2 SERI D