S TM 1005348 Chapter 5

95

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Permasalahan pada penelitian ini adalah pembelajaran vokasi otomotif
ringan khususnya pada kompetensi penggantian pelumas engine sepeda motor pada
siswa tunagrahita ringan SMALB-C Negeri Citeureup Kota Cimahi. Permasalahan
yang diteliti sudah dirumuskan dalam tujuan penelitian dan telah dibahas pada
pembahasan yang dituliskan pada bab IV. Pembahasan tersebut merupakan rujukan
untuk menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang
telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran penggantian pelumas engine sepeda motor pada siswa
tunagrahita ringan SMALB Negeri Citeureup Kota Cimahi berjalan dengan sesuai
dengan apa yang direncanakan. Peneliti tidak menemui kendala yang berarti
dalam menerapkan metode demonstrasi.
2. Latensi belajar siswa dalam pembelajaran penggantian pelumas engine sepeda
motor dengan menggunakan metode demonstrasi di SMALB Negeri Citeureup,
Latensi belajar siswa pada penelitian ini mencatat penghitungan jeda waktu antara
perintah guru dan respon siswa, ketika latensi terjadi, para siswa berfikir
bagaimana cara menggunakan alat dan berfikir apa yang harus dilakukan.

3. Metode pembelajaran demonstrasi dapat merubah latensi belajar, penelitian ini
menggunakan metode penelitian single subject research dengan desain A-B-A
yang memiliki tiga fase yaitu fase baseline (A1), intervensi (B), dan baseline (A2)
peneliti menggunakan metode ini agar terlihat perbedaan target behavior sebelum
siswa dibertikan treatment dan setelah siswa diberikan treatment. Latensi relative
menurun, hal ini terlihat dari respon siswa terhadap guru yang semakin cepat.

Muarif Rahman, 2016
Studi Latensi Belajar Pada Kompetensi Penggantian Pelumas Engine Sepeda Motor Bagi Siswa
Tunagrahita Ringan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

96

B. Rekomendasi
Penggunaan

metode

pembelajaran


demonstrasi

dapat

meningkatkan

kemampuan siswa tuna grahita ringan dalam keterampilan bidang otomotif,
berdasarkan pemaparan kesimpulan penelitian diatas penulis mengemukakan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru, diharapkan dapat menggunakan metode demonstrasi pada proses
pembelajaran agar metode pembelajaran menjadi variatif, dan diharapkan guru
memperdalam keterampilan otomotif dengan cara mengikuti pelatihan otomotif.
2. Bagi kepala sekolah selaku pimpinan di sekolahnya, dapat merekomendasikan
kepada guru-guru keterampilan otomotif untuk meningkatkan keterampilan
otomotif dan merekomendasikan proses pembelajaran dengan menggunakan
metode demonstrasi.
3. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran
pembelajaran keterampilan otomotif dasar bagi peserta didik tuna grahita ringan.


Muarif Rahman, 2016
Studi Latensi Belajar Pada Kompetensi Penggantian Pelumas Engine Sepeda Motor Bagi Siswa
Tunagrahita Ringan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu