ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PADAPT. KML DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Industri percetakan di Indonesia mengalami kenaikan pada tahun 2015 dari

tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari BPS Industri Pencetakan dan
Reproduksi Media Rekaman naik 4,60 persen. Peningkatan tersebut menghasilkan
persaingan yang lebih ketat. Tidak terkecuali di Kota Bandung, kebutuhan akan
media percetakan tidak pernah surut. Oleh karena itu tiap perusahaan percetakan
saling bersaing memberikan produk dan pelayanan yang terbaik bagi konsumen
nya baik dari segi kualitas, pelayanan, maupun

harga. Namun untuk bisa

menjalankan produksi nya perusahaan membutuhkan bahan baku yang
didatangkan dari supplier.
Supplier merupakan pihak yang dituju oleh produsen dan atau dengan
kemauannya sendiri menjual produk jasa dari produsen tersebut. Pemilihan

supplier yang tepat dapat menurunkan biaya pembelian dan meningkatkan daya
saing perusahaan. Masalah pemilihan supplier menjadi sangat penting di
perusahaan percetakan karena menyangkut dengan kelangsungan perusahaan di
masa yang akan datang sehubungan dengan meningkatnya persaingan di industri
percetakan dan jumlah konsumsi kertas yang tinggi. Berdasarkan data Asosiasi
Pulp dan Kertas Indonesia (Apki), kapasitas industri kertas mencapai 12,5 juta ton
per tahun dengan rerata konsumsi domestik mencapai 60%-65% per tahun. Maka
dari itu harus ada pertimbangan dalam pemilihan supplier yang berkualitas.
PT. Karyamanunggal Lithomas merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang usaha Percetakan yang berada di Kota Bandung. Dimana produk yang
ditawarkan berupa pembuatan; brosur, poster, amplop, map, kartu nama, majalah,
kemasan produk, dan undangan. PT. Karyamanunggal Lithomas memiliki
supplier tetap untuk pembelanjaan bahan baku.

1

2

Persediaan bahan baku merupakan faktor utama dalam jalannya proses
percetakan, karena jika tidak ketersediannya bahan baku akan menghambat ke

dalam waktu pekerjaan yang dapat mengganggu proses pengerjaan produk cetak
yang permintaan penyelesaiannya memiliki batas waktu.
Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah bahan baku kertas
yang selalu dibutuhkan dalam setiap kegiatan percetakan. Kebutuhan yang selalu
terus menerus, berikut dengan jumlah spesifikasi bahan baku yang harus sesuai
dengan pesanan dan ketepatan waktu pengiriman.
Masalah yang dihadapi diantaranya supplier terkait tidak bisa memenuhi
spesifikasi kertas yang sesuai dengan pesanan, harga yang teralu mahal,
kurangnya ketersediaan bahan baku kertas, ketidaksesuaian jumlah bahan baku
yang dikirim, keterlambatan pengiriman, hingga kurangnya informasi mengenai
bahan baku yang ditawarkan oleh supplier. Yang dirasa menjadi masalah dalam
perusahaan dan dirasakan sangat menganggu proses percetakan. Ketika
permintaan banyak dengan deadline yang telah ditentukan namun supplier tidak
mampu mengirimkan bahan baku sesuai waktu yang ditentukan dan kualitas
bahan baku yang tidak memenuhi standar maka akan terjadi delay dalam proses
produksi, dan penyelesaian pesanan menjadi telat dari waktu yang telah
ditentukan sehingga mengakibatkan komplain dan hilangnya kepercayaan dari
konsumen.
Jumlah supplier kertas yang terdaftar dari tahun 2014-2016 sebanyak 3
supplier. Diperoleh data selama 3 tahun terakhir bahwa setiap supplier

memberikan kontribusi kepada perusahaan dengan rate yang berbeda-beda karena
dari tahun ke tahun, ada kenaikan kinerja yang dihasilkan supplier, ada juga
penurunan kinerja yang dihasilkan supplier. Berikut tabel yang memberikan
gambaran bahwa setiap kontribusi yang dihasilkan supplier berbeda-beda setiap
tahunnya diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan.

3

Tabel 1.1 Pemenuhan kebutuhan kertas oleh Supplier Rata-rata Per-Tahun :
Pemenuhan Kebutuhan (%)
Nama Toko

Rata-rata
Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

EKN


34%

40%

39%

38%

Aneka Jaya

36%

33%

27%

32%

Silver Chris


30%

27%

34%

30%

Sumber : PT. Karyamanunggal Lithomas

Dalam memilih supplier PT. KML masih belum memperhatikan banyak
kriteria, maka dari itu dibutuhkan suatu formula khusus yang bertujuan untuk
mengetahui karakteristik bahan baku, dan karakteristik pemasoknya.
Salah satu cara yang dapat diterapkan oleh pemilik perusahaan adalah
dengan menerapkan startegi pemilih supplier yang tepat dengan menggunakan
metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam sistem
pengambilan keputusan dengan penggunaan kriterianya berdasarkan Vendor
Performance Indikator (VPI) yang berkerangka dasar Quality, Cost, Flexibility,

Delivery, and Responsive (QCFDR) dan memperhatikan faktor-faktor persepsi,
preferensi, pengalaman dan intuisi. Penggunaan metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) dalam sistem pendukung keputusan merupakan salah satu metode
yang menggunakan multi kriteria dalam mencapai sebuah tujuan. Dengan
demikian jika metode Analytical Hierarchy Process (AHP) diterapkan dalam
pemilihan supplier pada unit bisnis jasa kontruksi maka akan dapat digunakan
untuk memperbaiki cara-cara perusahaan dalam penyediaan bahan baku guna
memenuhi kebutuhan bahan baku dilapangan.
Berdasarkan hal diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul : “ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PADA PT. KML
DENGAN
PROCESS”

MENGGUNAKAN

METODE

ANALYTICAL

HIERARCHY


4

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dibuat perumusan masalah

sebagai berikut :
1. Bagaimana urutan prioritas kriteria yang diperlukan dalam pemilihan Supplier
di PT. Karyamanunggal Lithomas?
2. Bagaimana cara penerapan sistem

pemilihan Supplier untuk bahan baku

dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) di PT.
Karyamanunggal Lithomas?

1.3


Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui urutan prioritas kriteria dan kriteria apa saja yang
diperlukan untuk melakukan pemilihan Supplier di PT. Karyamanunggal
Lithomas
2. Untuk mengetahui cara penerapan sistem pemilihan supplier untuk bahan
baku dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) di
PT. Karyamanunggal Lithomas

1.4
1.

Kegunaan Penelitian
Bagi Lembaga Instansi
Penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan untuk perusahaan

yang diteliti khususnya dalam pemilihan supplier menggunakan metode
Analytical Hierarchy Process dengan kriteria-kriteria yang ditentukan. Sehingga
perusahaan nantinya bisa memilih supplier yang terbaik.
2.


Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan

pengalaman

bagi

peneliti

tentang

cara

kerja

perusahaan di kehidupan

nyata, bagaimana suatu perusahaan mengambil keputusan. Selain itu sebagai
aplikasi penerapan dari teori-teori yang telah dipelajari peneliti selama masa

kuliah.

5

3.

Bagi pembaca dan pihak lain
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca,

sehingga dapat memberikan masukan dan wawasan yang lebih luas. Serta
memberikan informasi kepada pihak-pihak lain yang ingin mengetahui bagaimana
cara penerapan strategi pemilihan supplier untuk bahan baku dengan
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Kriteria apa saja
yang diperlukan untuk melakukan pemilihan Supplier pada perusahaan percetakan
serta sebagai bahan masukan apabila mengadakan penelitian lebih lanjut.