Perubahan Kecembungan Jaringan Lunak Wajah pada Maloklusi Skeletal Klas II dan Klas III Sebelum dan Sesudah Perawatan pada Pasien di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU

1

Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ortodonti
Tahun 2015

Ahmad Tommy Tantowi
Perubahan kecembungan jaringan lunak wajah pada maloklusi skeletal Klas II dan
Klas III sebelum dan sesudah perawatan pada pasien di klinik PPDGS Ortodonti
RSGMP FKG USU.
ix + 37 halaman
Keberhasilan perawatan ortodonti modern sering kali dikaitkan dengan adanya
perbaikan penampilan wajah termasuk profil jaringan lunak. Analisis profil jaringan
lunak kebanyakan mengukur tentang perubahan profil yaitu hidung, bibir, dan dagu.
Jaringan lunak hidung, bibir, dan dagu merupakan faktor penting dalam menentukan
estetik wajah. Relasi antara hidung, bibir dan dagu tersebut sangat berpengaruh
terhadap profil wajah. Analisis Holdaway lebih berani, terperinci, jelas dan luas
pembahasannya tentang profil jaringan lunak.
Penelitian ini menggunakan 40 sampel sefalometri lateral pasien maloklusi skeletal
Klas II dan Klas III di klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU yang terdiri dari
34 orang perempuan dan 6 orang laki-laki. Masing-masing sefalogram kemudian

diukur nilai sudut H dengan analisis Holdaway. Uji-t berpasangan dilakukan untuk
melihat ada atau tidak adanya perubahan kecembungan profil wajah jaringan lunak
sebelum dan sesudah perawatan.
Hasil penelitian menunjukkan rerata sudut H pada pasien maloklusi skeletal Klas II
sebelum perawatan adalah 23,47°, sedangkan setelah perawatan adalah 23,40°. Pada
pasien maloklusi skeletal Klas III rerata nilai sudut H sebelum perawatan adalah
13,85°, sedangkan setelah perawatan adalah 15,10°. Hasil uji-t berpasangan
menunjukkan adanya perubahan nilai sudut H yang signifikan pada pasien maloklusi

Universitas Sumatera Utara

2

skeletal Klas III dengan nilai p 0,011 (p0,05).

Daftar Rujukan : 32 (1961-2011)

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Perubahan Kecembungan Jaringan Lunak Wajah pada Maloklusi Skeletal Klas II dan Klas III Sebelum dan Sesudah Perawatan pada Pasien di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU

1 91 53

Perubahan Kecembungan Jaringan Lunak Wajah pada Maloklusi Skeletal Klas II dan Klas III Sebelum dan Sesudah Perawatan pada Pasien di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU

0 0 4

Perubahan Kecembungan Jaringan Lunak Wajah pada Maloklusi Skeletal Klas II dan Klas III Sebelum dan Sesudah Perawatan pada Pasien di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU

1 7 19

Perubahan Kecembungan Jaringan Lunak Wajah pada Maloklusi Skeletal Klas II dan Klas III Sebelum dan Sesudah Perawatan pada Pasien di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU

0 0 3

Perubahan Kecembungan Jaringan Lunak Wajah pada Maloklusi Skeletal Klas II dan Klas III Sebelum dan Sesudah Perawatan pada Pasien di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU

0 0 1

Perubahan Kecembungan Jaringan Lunak Wajah pada Maloklusi Skeletal Klas II dan Klas III Sebelum dan Sesudah Perawatan pada Pasien di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU

0 0 12

Hubungan Pola Morfologi Vertikal Skeletal Wajah pada Maloklusi Klas I, II dan III dengan Ketebalan Simfisis Mandibula di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU

0 1 18

Hubungan Pola Morfologi Vertikal Skeletal Wajah pada Maloklusi Klas I, II dan III dengan Ketebalan Simfisis Mandibula di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU

0 1 2

Hubungan Pola Morfologi Vertikal Skeletal Wajah pada Maloklusi Klas I, II dan III dengan Ketebalan Simfisis Mandibula di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU

0 0 5

Hubungan Pola Morfologi Vertikal Skeletal Wajah pada Maloklusi Klas I, II dan III dengan Ketebalan Simfisis Mandibula di Klinik PPDGS Ortodonti RSGMP FKG USU

1 3 19