Rumah Sakit Pendidikan Nauli Husada Sibolga

BAB I
PENDAHULUAN

Universitas Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin hari semakin
meningkat, khususnya di Kota Sibolga. Hal ini menyebabkan kebutuhan sarana
pelayanan kesehatan meningkat. Sedangkan persediaan akan sarana kesehatan di
Kota Sibolga masih sangat kurang. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Sibolga, pada kota Sibolga terdapat 3 rumah sakit yakni RSU Dr Fl Tobing
Sibolga, RSU Metta Medika Sibolga dan RSU TNI. Kota sibolga juga memiliki 4
puskesmas dan 14 puskesmas pembantu. Sedangkan untuk data penduduk yang
menderita sakit setiap tahunnya di Kota Sibolga terus meningkat, diantaranya
pada tahun 2011 sebanyak 49.730 penduduk, pada tahun 2012 sebanyak 52.184
penduduk dan pada tahun 2013 sebanyak 54.126 penduduk. 1
Hal ini juga menuntut perkembangan sektor pelayanan kesehatan mayarakat
yang juga harus dikembangkan baik dari segi fasilitas maupun kualitas sumber

daya yang akan memberi pelayanan. Kesehatan sangat erat kaitannya dengan
kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, adanya sarana pelayanan kesehatan
sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk dapat membantu semua kegiatan
aktivitas hidupnya. Maka dari itu, untuk memperoleh kesehatan yang baik bagi
masyarakat dibutuhkan juga sarana pelayanan kesehatan yang baik.
Untuk mencapai hal tersebut dapat dimulai dari bidang pendidikan yang
berkaitan dengan kesehatan seperti di bidang Kedokteran ataupun Ilmu Kesehatan
lainnya. Dalam hal ini, pihak perguruan tinggi atau akademik (bidang kedokteran
dan kesehatan lainnya) membutuhkan sarana pelayanan kesehatan yakni Rumah
Sakit Pendidikan sebagai sarana untuk mengakomodasi kegiatan praktikum
peserta didik bidang kedokteran ataupun ilmu kesehatan lainnya sebelum bekerja

1

Badan Pusat Statistika Kota Sibolga. 2014. Sibolga Dalam Angka 2014. Sibolga : Cetakan BPS
Kota Sibolga

1
Universitas Sumatera Utara


Univeritas Sumatera Utara

mandiri dan berprofesi sebagai dokter, perawat, ataupun bidan. Selain itu, rumah
sakit pendidikan juga menyediakan layanan kesehatan masyarakat umum.
Saat ini pertambahan Institusi Pendidikan Kedokteran maupun Ilmu
Kesehatan lainnya sangat pesat. Hal ini membutuhkan peningkatan jumlah Rumah
Sakit Pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Depkes dan
Universitas Gajah Mada pada tahun 2003 bahwa terdapat 97 rumah sakit yang
berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan. Sedangkan dari data Asosiasi Rumah
Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI), hingga tahun 2009 tercatat hanya terdapat
39 rumah sakit yang secara resmi berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan, pada
waktu yang sama juga terdapat 52 Institusi Pendidikan Kedokteran. Dari data
tersebut dapat dilihat bahwa ada beberapa rumah sakit belum terdaftar secara
resmi sebagai rumah sakit pendidikan. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada
kualitas sumber daya yang akan memberi pelayanan dan mutu pelayanan sarana
kesehatan itu sendiri jika kurang tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang
mampu mengakomodasi kegiatan pendidikan pada sarana tersebut.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 512/Menkes/PER/2007 pasal
6 ayat 2 bahwa standar rumah sakit pendidikan dan rumah sakit/ sarana pelayanan
kesehatan lainnya sebagai jejaring dalam bidang pendidikan yang ditetapkan oleh

pedoman, klasifikasi dan standar rumah sakit pendidikan. Dan menurut Menkes,
peserta didik yang ada pada Institusi Pendidikan Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
lainnya harus melalui proses magang. Maka dari itu, setiap Fakultas/Akademik
dibidang kesehatan harus mempunyai Rumah Sakit Pendidikan yang dapat
membantu kegiatan pendidikan didalamnya sehingga dapat menghasilkan calon
tenaga kesehatan yang handal.
STIKes Nauli Husada Sibolga yang berdiri sejak tahun 2003 dituntut untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Salah satunya dengan cara mendirikan rumah
sakit pendidikan. Namun STIKes Nauli Husada Sibolga ini belum mendirikan
rumah sakit pendidikan. Padahal, STIKes Nauli Husada merupakan sebuah
perguruan tinggi yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan penelitian di
bidang kesehatan secara terpadu dalam bidang pendidikan kesehatan. Oleh karena
itu, perlu adanya Rumah Sakit Pendidikan sesuai standar yang ditetapkan agar

2
Universitas Sumatera Utara

Univeritas Sumatera Utara

lulusan peserta didik STIKes Nauli Husada dapat meningkatkan mutu kualitas

dalam pengalaman menangani pasien nantinya. Adapun beberapa contoh Rumah
Sakit Pendidikan STIKes yang sudah berdiri yakni, RS Medistra Lubuk Pakam
(STIKes Medistra Lubuk Pakam), RS Siti Hajar Medan (STIKes Siti Hajar
Medan), RSI Jemursari (STIKes Yarsis Surabaya), dan sebagainya.
Hal-hal tersebut diatas yang melatarbelakangi perancanaan kasus proyek
“Rumah Sakit Pendidikan Nauli Husada Sibolga”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang menjadi dasar perencanaan kasus proyek ini
adalah :


Bagaimana merancang rumah sakit STIKes Nauli Husada Sibolga sesuai
dengan prinsip-prinsip dasar rumah sakit pendidikan berdasarkan SNI dan
Dirjen Dikti?



Bagaimanana merancang rumah sakit STIKes Nauli Husada Sibolga yang
dapat menampung kegiatan pengguna baik pasien, dokter, staf rumah sakit
maupun mahasiswa?




Bagaimana merancang rumah sakit STIKes Nauli Husada Sibolga dengan
pendekatan arsitektur bioklimatik?

1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dalam perencanaan kasus proyek ini adalah sebagai
berikut:


Merencanakan / merancang rumah sakit STIKes Nauli Husada Sibolga sesuai
dengan prinsip-prinsip dasar rumah sakit pendidikan berdasarkan SNI dan
Dirjen Dikti (rumah sakit kelas C).



Merencanakan / merancang rumah sakit STIKes Nauli Husada Sibolga yang
dapat menampung kegiatan pengguna baik pasien, dokter, staf rumah sakit
maupun mahasiswa.


3
Universitas Sumatera Utara

Univeritas Sumatera Utara



Merencanakan / merancang rumah sakit STIKes Nauli Husada Sibolga dengan
pendekatan arsitektur bioklimatik.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dalam perencanaan kasus proyek ini adalah sebagai berikut:


Perencanaan dan perancangan rumah sakit pendidikan ini diharapkan
memberikan kontribusi dalam

perencanaan rumah sakit pendidikan di


Universitas/Akedemik lainnya khususnya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


Dapat memberi masukan bagi perancangan rumah sakit pendidikan dengan
cara memanfaatkan iklim daerah setempat dan lingkungan sekitar dengan
menerapkan teknologi yang tepat guna (pendekatan arsitektur bioklimatik).



Meningkatkan potensi pemanfaatan iklim daerah setempat dan lingkungan
sekitar melalui desain arsitektur bangunan rumah sakit pendidikan di
Indonesia.



Dapat meningkatkan fasilitas dan kualitas rumah sakit pendidikan di Sibolga
secara sarana dan prasarana.




Dapat membantu proses kegiatan pendidikan bagi STIKes Nauli Husada di
Sibolga.

1.5 Lingkup/ Batasan Proyek
Adapun batasan-batasan

dalam perencanaan kasus proyek ini adalah sebagai

berikut:


Perancangan rumah sakit pendidikan bertipe C (standar ruang-ruang dan
fasilitas serta ruang penunjangnya berdasarkan SNI dan Dirjen Dikti)



Proyek ini dianggap layak dan dapat direalisasikan dengan asumsi bahwa
pendanaan berasal dari bantuaan sumbangan dari perseorangan/kelompok.
Dana yang digunakan untuk proyek ini adalah dari yayasan STIKes Nauli
Husada dan dianggap telah tersedia.


4
Universitas Sumatera Utara

Univeritas Sumatera Utara



Dalam proyek ini, fungsi telah ditetapkan oleh pihak STIKes Nauli Husada
Sibolga. Dan lokasi yang digunakan merupakan lokasi yang digunakan pihak
STIKes Nauli Husada Sibolga untuk membangun rumah sakit pendidikan.



Jumlah dokter, perawat dan pegawai setiap instalasi telah tersedia.

1.6 Pendekatan Perancangan
Pendekatan – pendekatan dalam penyelesaian masalah pada proyek ini dilakukan
dengan berbagai cara yakni:



Pemilihan lokasi, lokasi yang dipilih adalah daerah perbatasan SibolgaTapteng yakni Jl. Sisingamangaraja merupakan lokasi yang digunakan pihak
STIKes Nauli Husada Sibolga untuk membangun rumah sakit pendidikan.



Studi banding dengan melakukan pendekatan permasalahan dan kasus yang
memiliki kesamaan dalam proyek sejenis maupun tema dalam judul proyek ini
yang diambil dari berbagai sumber seperti buku, internet, media cetak dan
lainnya dan sumber-sumber yang dianggap penting.



Survey lapangan, survey langsung ke lokasi dilakukan untuk mendapatkan
data-data yang akurat dari data-data yang didapatkan di lokasi tersebut.

5
Universitas Sumatera Utara

Univeritas Sumatera Utara


1.7 Kerangka Berfikir

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA

ARSITEKTUR BIOKLIMATIK

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

MAKSUD DAN TUJUAN

IDENTIFIKASI MASALAH
KASUS, TEMA DAN LOKASI

STUDI LOKASI &

PENGUMPULAN

SURVEY

DATA

STUDI :
- STUDI LITERATUR
- STUDI BANDING

F

ANALISA

E

PERANCANGAN

E
D

B

KONSEP
PERANCANGAN

A
C

SKEMATIK

K

DESAIN

DESAIN

Diagram 1.1 Kerangka Berfikir
Sumber: Penulis, 2016

6
Universitas Sumatera Utara

Univeritas Sumatera Utara

1.8 Sistematika Laporan
Bab I Pendahuluan
Berisi tentang kajian latar belakang, maksud dan tujuan, permasalahan, manfaat,
pendekatan perancangan, lingkup batasan dan sistematika laporan.

Bab II Deskripsi Proyek
Berisi tentang kajian pengertian Rumah Sakit Pendidikan Nauli Husada Sibolga,
lokasi, tinjauan fungsi, studi literatur dan studi banding terhadap kasus proyek
sejenis.
Bab III Elaborasi Tema
Berisi tentang kajian pengertian tema, latar belang tema, interpretasi tema,
keterkaitan tema dengan judul dan studi banding terhadap bangunan-bangunan
yang menerapkan tema yang sama.

Bab IV Analisa Perancangan
Berisi tentang kajian analisis terhadap lokasi dari tapak perencanaan, potensi,
kondisi lingkungan, pemakai/ pengguna dan aktivitasnya serta berisi tentang
pemograman fasilitas yang direncanakan seperti kebutuhan ruang, besaran ruang,
persyaratan ruang, dan hubungan antar instalasi.
Bab V Konsep Perancangan
Berisi kajian mengenai konsep-konsep perancangan sesuai dengan kajian analisa.

Bab VI Hasil Perancangan
Berisi kesimpulan dari perencanaan terhadap hasil perancangan, gambar kerja
perancangan dan foto-foto maket hasil perancangan.
Daftar Pustaka
Berisi kumpulan pustaka atau sumber yang digunakansebagai bahan literatur
dalam perencanaan/perancangan ini.

7
Universitas Sumatera Utara

Univeritas Sumatera Utara