Uji Efek Antidiabetes Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) pada Mencit Jantan yang Diinduksi Aloksan
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Gambar Tanaman sirih merah
Tanaman sirih merah
Daun sirih merah
53
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Gambar Simplisia daun sirih merah
Simplisia daun sirih merah
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Serbuk simplisia dan serbuk nanopartikel daun sirih merah
Serbuk simplisia daun sirih merah
Serbuk nanopartikel daun sirih merah
55
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Hasil karakteristik PSA nanopartikel daun sirih merah
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Gambar alat dan objek yang digunakan
Oral Sonde + Spuit
Glukometer EasyTouch®GCU
57
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Gambar mencit sebelum dan setelah diabetes
Mencit sebelum diabetes
Mencit diabetes
58
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Bagan kerja penelitian
Daun Sirih Merah
Dipisahkan dari pengotornya
Dicuci, ditiriskan dan ditimbang
Dikeringkan dalam lemari pengering
Simplisia
Ditimbang
Dihaluskan menggunakan blender
Serbuk simplisia
Dimaserasi
menggunakan
etanol
96 %
Nanopartikel Daun
Ekstrak etanol daun
Sirih Merah
sirih merah
Karakterisasi dengan alat SEM dan PSA
Hasil
Hasil
Diuji efek antidiabetes
Hasil
59
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Bagan pembuatan ekstrak etanol daun sirih merah
Berat serbuk 400 gram
Dimasukkan ke dalam wadah
Ditambahkan etanol 96%, biarkan selama 5 hari
Disaring
Maserat
Ampas
Direndam kembali dengan
etanol 96%, biarkan selama
2 hari
Disaring
Maserat
Ampas
Diuapkan menggunakan
rotavapor (suhu 40oC)
Ekstrak Kental (37,81 gram)
60
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Bagan pengerjaan uji efek antidiabetes nanopartikel daun sirih
merah (NDSM) dan ekstrak etanol daun sirih merah (EEDSM)
dengan toleransi glukosa
40 ekor mencit
Kontrol
CMC
Na
0,5
%
sebanyak 5 ekor
NDSM
dibagi
3
EEDSM dibagi 3
Glibenklamid
kelompok @ 5 ekor :
kelompok @ 5 ekor
0,65 mg/kg bb
- Dosis 100 mg/kg bb
-Dosis 100 mg/kg
sebanyak 5 ekor
bb (kelompok V)
(kelompok VIII)
(kelompok II)
- Dosis 150 mg/kg bb
-Dosis 150 mg/kg
bb (kelompok VI)
(kelompok III)
- Dosis 200 mg/kg bb
Dipuasakan semua mencit selama
18 jam
Diukur KGD puasa mencit (70-110 mg/dL)
Diberikan suspensi CMC 0,5 %, sediaan uji,
dan suspensi Glibenklamid
Diberikan larutan glukosa 30 menit kemudian
Diukur KGD puasa mencit tiap 30 menit
selama 2 jam sampai KGD mencit normal
Hasil
61
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Bagan pengerjaan uji efek antidiabetes nanopartikel daun sirih
merah (NDSM) dan ekstrak etanol daun sirih merah (EEDSM)
dengan induksi aloksan
40 ekor mencit
Kontrol
CMC
Na
0,5
%
sebanyak 5 ekor
NDSM
dibagi
3
EEDSM dibagi 3
Metformin
65
kelompok @ 5 ekor :
kelompok @ 5 ekor
mg/kg
bb
- Dosis 100 mg/kg bb
-Dosis 100 mg/kg
sebanyak 5 ekor
bb (kelompok V)
(kelompok VII)
(kelompok II)
- Dosis 150 mg/kg bb
(kelompok III)
-Dosis 150 mg/kg
bb (kelompok VI)
Dipuasakan semua mencit selama 18 jam
Diukur KGD puasa mencit (70-110 mg/dL)
Diinjeksikan larutan aloksan 150 mg/kg bb
secara i.p.
Diukur kadar glukosa darah puasa mencit
pada hari ketiga, di atas 200 mg/dL mencit
diabetes
Diberikan suspensi CMC 0,5 %, sediaan uji,
dan suspensi Metformin selama 15 hari
dengan dosisnya masing-masing sampai kadar
glukosa darah normal
Diukur KGD pada hari ke-3, 5, 7, 9, 11, 13,
dan hari ke-15
Hasil
62
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Volume maksimal larutan sediaan uji yang diberikan pada berbagai
hewan dan konversi perhitungan dosis antar jenis hewan
Jenis
hewan uji
Mencit
(20-30 g)
Tikus
(100 g)
Hamster
(50 g)
Marmot
(250 g)
Merpati
(300 g)
Kelinci
(2,5 kg)
Kucing
(3 kg)
Anjing
(5 kg)
Mencit
20 g
Tikus
200 g
Marmot
400 g
Kelinci
1,5 kg
Kucing
2 kg
Kera
4 kg
Anjing
12 kg
Manusia
70 kg
Volume maksimal (ml) sesuai jalur pemberian
i.v.
i.m.
i.p.
s.c.
p.o.
0,5
0,005
1,0
0,5-1,0
1,0
1,0
0,1
2,5
2,5
5,0
-
0,1
1-2
2,5
2,5
-
0,25
2-5
5,0
10,0
2,0
0,5
2,0
2,0
10,0
5-10
0,5
10-20
5-10
20,0
5-10
1,0
10-20
5-10
50,0
10-20
5,0
20-50
10,0
100,0
Mencit
20 g
Tikus
200 g
Marmot
400 g
Kelinci
1,5 kg
Kucing
2 kg
Kera
4 kg
Anjing
12 kg
Manusia
70 kg
1,0
7,01
12,29
27,8
29,7
64,1
124,2
387,9
0,14
1,0
1,74
3,3
4,2
9,2
17,8
56,0
0,08
0,57
1,0
2,25
2,4
5,2
10,2
31,5
0,04
0,25
0,44
1,0
1,06
2,4
4,5
14,2
0,03
0,23
0,42
0,92
1,0
2,2
4,1
13,0
0,016
0,11
0,19
0,42
0,45
1,0
1,9
6,1
0,008
0,06
0,10
0,022
0,24
0,52
1,0
3,1
0,0026
0,018
0,031
0,07
0,013
0,16
0,32
1,0
63
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Contoh perhitungan dosis
Contoh perhitungan dosis Glibenklamid® yang akan diberikan pada mencit
secara oral
- Tiap tablet Glibenklamid® mengandung 5 mg Glibenklamid
- Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 5 mg – 15 mg
- Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘mencit’ dikali
0,0026 (ada di lampiran 12)
- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji
mencit (20 g) secara oral adalah 1 ml (ada di lampiran 12)
a. Dosis Glibenklamid (dalam mg/kg bb) yang diberikan untuk mencit
-
Dosis Glibenklamid® untuk mencit (20 g) = 5 mg x 0,0026
= 0,013 mg
-
Dosis Glibenklamid®
untuk mencit (20 g) = 0,013 mg, maka dosis
glibenklamid yang digunakan = 0,013 untuk mencit 20 g
-
Jadi dosis (mg/kg bb)
0,013 mg
20 g
X
=
=
X
1 Kg
0,0013 mg
20 g
x 1 kg = 0,65 mg
-
Maka dosis Glibenklamid® adalah 0,65 mg/kg bb
-
Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 tablet, maka diambil 20
tablet Glibenklamid, digerus dan ditimbang berat totalnya = 4002,5 mg
-
Berat bahan aktif Glibenklamid dalam 20 tablet Glibenklamid adalah
= 5 mg/tab x 20 tab = 100 mg
64
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. (Lanjutan)
-
Serbuk Glibenklamid yang digunakan =
�
0,65
=
100 �� 4002,5 ��
� = 26,01 ≈ 26,00 ��
26,0 mg serbuk Glibenklamid ditambahkan dengan suspensi Na-CMC
sampai 10,0 ml
-
1
Volume yang diberikan = 100 ���
Misal Berat mencit 27 g. Maka volume suspensi Glibenklamid yang
1
diberikan adalah 100 �27� = 0,27 ��
Contoh perhitungan dosis Metformin® yang akan diberikan pada mencit
secara oral
- Tiap tablet Meformin mengandung 500 mg Metformin-HCl
- Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 500 mg
- Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘mencit’ dikali
0,0026 (ada di lampiran 12)
- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji
mencit (20 g) secara oral adalah 1 ml (ada di lampiran 12)
a. Dosis Metformin (dalam mg/kg bb) yang diberikan untuk mencit
-
Dosis Metformin untuk mencit (20 g) = 500 mg x 0,0026
= 1,3 mg
-
Dosis Meformin-HCl untuk mencit (20 g) = 1,3 mg, maka dosis
Metformin yang digunakan = 1,3 mg untuk mencit 20 g
- Jadi, dosis (mg/kg bb)
1,3 ��
20 �
=
�
1 ��
65
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. (Lanjutan)
1,3 ��
X=
20 �
x 1 kg = 65 mg
-
Maka dosis Meformin-HCl adalah 65 mg/kg bb
-
Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 tablet, maka diambil 20
tablet Metformin, digerus dan ditimbang berat totalnya = 10.810 mg
-
Berat bahan aktif Metformin-HCl dalam 20 tablet Metformin adalah
= 500 mg/tab x 20 tab = 10.000 mg
-
Serbuk metformin yang digunakan =
65
10000 ��
=
� = 70,26 ≈ 70 ��
�
10810 ��
70 mg serbuk metformin ditambahkan dengan suspensi Na-CMC sampai
10 ml
1
Volume yang diberikan = 100 ���
-
Misal Berat mencit 27 g. Maka volume suspensi Metformin yang
1
diberikan adalah 100 �27� = 0,27 ��
Contoh perhitungan dosis nanopartikel daun sirih merah (NDSM) dan
ekstrak etanol daun sirih merah (EEDSM) yang akan diberikan pada mencit
diabetes
a. Cara pembuatan suspensi NDSM dan EEDSM:
Timbang 100, 150 dan 200 mg NDSM dan 100, 150 dan 200 mg EEDSM.
Masing - masing dilarutkan dalam 10 ml suspensi CMC.
-
Volume suspensi NDSM dan EEDSM yang akan diberikan pada mencit
1
diabetes = 100 × ��
Misal: BB mencit = 30 g
1
Maka suspensi yang diberikan = 100 � 30 � = 0,3 ml
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. (Lanjutan)
Perhitungan Larutan Aloksan untuk Diinjeksi Secara Intraperitoneal (i.p.)
-
Dosis induksi aloksan untuk mencit = 150 mg/kg BB (i.p.)
-
Aloksan monohidrat 150 mg dilarutkan dalam larutan fisiologis NaCl
0,9% dalam labu tentukur 10 ml
67
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Data pengukuran KGD mencit uji toleransi glukosa
Kelompok
Uji
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
Berat
Badan
rata-rata
(gram)
30,2
28,6
29,4
27,4
29
30,1
30,5
27,9
KGD
Puasa
rata-rata
(mg/dL)
86,4
83,4
89,8
91,6
87,8
92
99,8
88,4
KGD Setelah Perlakuan (mg/dL)
Waktu (menit)
30
60
90
120
266
227,2
229,4
216,6
205,2
221
208,8
219,4
251,8
187
163
173,6
166,2
159,4
167,8
156,6
218,6
143,2
135
139,8
139,4
132,6
138
124,6
201,2
90,8
91,6
94,8
98,2
96,4
98,8
85,4
Keterangan:
P1
= Suspensi Na-CMC 0,5%
P2, P3, dan P4 = Suspensi Nanopartikel daun sirih merah dosis 100, 150 dan
200 mg/kg bb
P5, P6 dan P7 = Suspensi Ekstrak etanol daun sirih merah dosis 100, 150 dan
200 mg/kg bb
P8
= Suspensi Glibenklamid
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Persen penurunan KGD mencit dengan metode toleransi glukosa
Kelompok
Kontrol NaCMC 0,5% b/v
dosis 1% BB
NDSM dosis
100 mg/kg BB
NDSM dosis
150 mg/kg BB
NDSM dosis
200 mg/kg BB
EEDSM dosis
100 mg/kg BB
EEDSM dosis
150 mg/kg BB
EEDSM dosis
200 mg/kg BB
Glibenklamid
dosis 0,65
mg/kg BB
Keterangan :
Rata-rata % Penurunan KGD ± SEM (mg/dL)
Menit
Menit
Menit
p
p
p
ke-60
ke-90
ke-120
5,43
18,05
24,51
±
±
±
0,000*
0,001*
0,000*
0,97
3,14
2,77
17,64
36,99
59,82
0,113
0,017#
0,000#
±
±
±
0,061
0,960
1,000
3,59
4,22
2,55
28,80
41,09
59,92
0,000#
0,002#
0,000#
±
±
±
0,999
1,000
1,000
3,32
3,00
2,13
19,92
34,85
55,76
0,034#
0,047#
0,000#
±
±
±
0,186
0,813
0,880
1,98
3,82
2,52
18,73
31,82
52,03
0,065
0,166
0,000#
±
±
±
0,107
0,456
0,288
3,99
4,70
1,16
28,12
40,13
56,26
0,000#
0,003#
0,000#
±
±
±
0,997
1,000
0,929
3,20
2,24
1,30
19,59
33,97
52,60
0,041#
0,069
0,000#
±
±
±
0,161
0,719
0,369
2,19
3,08
1,13
31,06
42,44
60,52
0,000#
0,001#
0,000#
±
±
±
3,56
4,23
4,66
* = berbeda signifikan dengan kelompok glibenklamid
# = berbeda signifikan dengan kelompok Na-CMC
69
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. Data pengukuran KGD induksi aloksan
1.
KGD mencit setelah pemberian suspensi Na-CMC 0,5 % sebanyak 1 % bb
BB
N hew
o an
(g)
1
27,8
.
2
28,6
.
3
29,6
.
4
26,5
.
5
27,4
.
Ratarata
KGD puasa
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
KGD puasa
setelah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
73
295
76
287
79
279
81
265
74
289
76,60
283
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
ri
ri
ri
ri
ri
ri
ri
ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke3
5
7
9
11 13 15
30 31 33 35 35
36
361
0
7
9
0
8
7
29 30 31 32 33
34
338
5
0
9
5
0
5
28 29 30 31 32
34
334
2
8
0
5
9
0
27 30 31 32 33
35
342
0
5
7
9
7
0
29 31 32 33 34
35
349
9
4
3
8
6
4
28 30 31 33 34 344 35
9,2 6,8 9,6 1,4 0
,8 1,2
2. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 100 mg/kg bb
N
o.
BB
hew
an
(g)
KGD
puasa
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
KGD
puasa
setelah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
1.
33,6
88
308
2.
31,8
85
311
3.
29,6
82
306
4.
34,2
81
301
5.
31,7
82
307
83,6
306,6
Rata-rata
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Har Ha Ha Ha Har Ha
i
ri
ri
ri
i
ri
ke- ke- ke- ke- ke- ke3
5
7
9
11 13
25 24 21
11
285
165
2
0
0
2
24 23 22
11
293
185
4
5
5
5
27 25 16
11
295
128
0
5
7
1
26 24 15
11
291
137
7
8
3
8
25 21 15
11
289
122
8
7
1
9
25
18
11
290,
23
147,
8,2
1,2
5,0
60
9
40
0
0
0
Ha
ri
ke15
94
99
91
97
98
95,
80
70
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. (Lanjutan)
3. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 150 mg/kg bb
BB
hewa
n (g)
KGD puasa
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
KGD
puasa
setelah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
1.
29,5
84
326
291
2.
28,6
83
325
287
3.
32,6
89
311
276
4.
27,5
77
316
290
5.
29,6
78
327
284
82,2
321
285
,60
N
o.
Rata-rata
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Ha
ri
ke3
Ha
ri
ke5
26
9
25
5
26
3
26
0
26
2
26
1,8
0
Ha
ri
ke7
Ha
ri
ke9
Ha
ri
ke11
Ha
ri
ke13
Hari
ke15
240
215
153
108
94
243
151
130
106
92
249
180
125
101
91
251
203
165
110
96
253
191
140
109
98
247
,20
188
142
,60
106
,80
94,2
0
4. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 200 mg/kg bb
N
o
.
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
BB
hewa
n (g)
27,4
33,8
26,8
34,7
33,6
Rata-rata
KGD
puasa
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
KGD
puasa
setelah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
95
311
92
298
97
301
91
299
90
298
93,00
301,4
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Har Ha Ha Ha Har Ha Ha
i
ri
ri
ri
i
ri
ri
ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke3
5
7
9
11 13 15
286 28 24 18 130 12 98
6
3
0
1
281 27 25 17 149 11 99
3
7
6
7
295 28 24 17 155 11 108
3
4
7
6
290 27 23 17 150 11 104
4
6
4
0
284 27 24 18 140 11 90
6
6
1
2
287, 27 24 17 144, 11 99,
2
8,4 5,2 7,6
8
5,2 8
71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. (Lanjutan)
5. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 100 mg/kg bb
KGD
puasa
sebelum
diinduk
si
aloksan
(mg/dL)
KGD
puasa
setelah
diinduk
si
aloksan
(mg/dL)
31,5
29,4
32
31,2
32,6
88
83
90
89
80
311
307
311
302
301
Rata-rata
86
306,4
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
BB
hewa
n (g)
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari
ke-3
296
289
286
281
287
287,
8
Har Har Har Har
Hari Hari
i
i
i
i
kekeke- ke- ke- ke13
15
5
7
9
11
267 240 215 185 148 125
258 217 151 122 119
98
286 243 225 130 121
98
240 224 203 180 156 117
269 241 191 158 135 110
135, 109,
264 233 197 155
8
6
6. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 150 mg/kg bb
KGD
KGD
puasa
puasa
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
sebelu
setelah
BB
m
diindu
N hew diindu
ksi
o.
an
ksi
aloksa
Hari Hari Hari
(g)
aloksa
Hari Hari Hari Hari
n
kekeken
(mg/d ke-3 ke-5 ke-7 ke-9
11
13
15
(mg/d
L)
L)
1. 34,5
84
312
298 259 234 180 140 119 108
2. 31,4
83
307
289 265 239 190 157 111 106
3. 27,8
89
315
290 261 238 200 132 114 101
4. 29,4
77
304
289 273 245 199 140 109
99
5. 32,6
78
293
283 264 236 170 143 121 110
289, 264, 238, 187, 142, 114, 104,
Rata306,20
82,2
80
40
40
80
40
80
80
rata
72
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. (Lanjutan)
7. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 200 mg/kg bb
KGD puasa
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
KGD puasa
setelah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
29,8
82
345
31,4
83
329
27,8
88
316
29,4
81
319
27,8
80
321
82,8
326
N
BB
o hewan
(g)
.
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
Rata-rata
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Har Ha Ha Ha Har Ha Ha
i
ri
ri
ri
i
ri
ri
ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke3
5
7
9
11 13 15
29 27 24
16
324
170
133
8
1
7
6
29 27 22
12
306
167
111
5
6
1
8
29 28 24
12
301
177
116
5
3
4
8
28 26 23
14
293
159
121
3
4
6
3
28 26 24
15
304
179
129
9
3
5
0
305, 29 27 23 170, 14
122
6
2 1,4 8,6
4
3
8. KGD mencit setelah pemberian suspensi Metformin dosis 65 mg/kg bb
N
o
.
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
BB
hewa
n (g)
KGD
puasa
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
KGD
puasa
setelah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
27,5
76
336
33
77
320
29,7
79
325
32,6
84
332
34
83
327
79,80
328
Rata-rata
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Har Ha Ha Ha Har Ha
i
ri
ri
ri
i
ri
ke- ke- ke- ke- ke- ke3
5
7
9
11 13
25 23 16
11
288
121
4
0
3
0
25 23 16
10
281
119
6
6
4
7
24 23 17
10
288
121
1
7
0
3
25 23 16
10
276
122
9
1
6
5
24 22 17
10
277
118
7
9
1
1
25 23 16 120, 10
282
1,4 2,6 6,8
2
5,2
Ha
ri
ke15
93
91
89
88
98
91,
8
73
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. Data persen penurunan KGD mencit yang diinduksi aloksan
1.
KGD mencit setelah pemberian suspensi Na-CMC 0,5 % sebanyak 1 % bb
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
KGD puasa
KGD puasa setelah
sebelum diinduksi
diinduksi aloksan
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
aloksan (mg/dL)
(mg/dL)
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
BB hewan
No
(g)
1.
27,8
73
295
-1,69
-7,46
-14,92
-18,64
-21,36
-22,37
-24,41
2.
28,6
76
287
-2,79
-4,53
-11,15
-13,24
-14,98
-17,77
-20,21
3.
29,6
79
279
-1,08
-6,81
-7,53
-12,90
-17,92
-19,71
-21,86
4.
26,5
81
265
-1,89
-15,09
-19,62
-24,15
-27,17
-29,06
-32,08
5.
27,4
74
289
-3,46
-8,65
-11,76
-16,96
-19,72
-20,76
-22,49
76,6
283
-2,18
-8,51
-13,00
-17,18
-20,23
-21,93
-24,21
Rata-rata
74
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
2.
KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 100 mg/kg bb
Persen Penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL)
BB
KGD puasa sebelum
KGD puasa
hewan
diinduksi aloksan
setelah diinduksi
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
(g)
(mg/dL)
aloksan (mg/dL)
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
1.
33,6
88
308
7,47
18,18
22,08
31,82
46,43
63,64
69,48
2.
31,8
85
311
5,79
21,54
24,44
27,65
40,51
63,02
68,17
3.
29,6
82
306
3,59
11,76
16,67
45,42
58,17
63,73
70,26
4.
34,2
81
301
3,32
11,30
17,61
49,17
54,49
60,80
67,77
5.
31,7
82
307
5,86
15,96
29,32
50,81
60,26
61,24
68,08
83,6
306,6
5,21
15,75
22,02
40,98
51,97
62,48
68,75
No
Rata-rata
75
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
3.
KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 150 mg/kg bb
No.
BB
KGD puasa sebelum
KGD puasa
hewan
diinduksi aloksan
setelah diinduksi
(g)
(mg/dL)
Persen Penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
aloksan (mg/dL)
1.
29,5
84
326
10,74
17,48
26,38
34,05
53,07
66,87
71,17
2.
28,6
83
325
11,69
21,54
25,23
53,54
60,00
67,38
71,69
3.
32,6
89
311
11,25
15,43
19,94
42,12
59,81
67,52
70,74
4.
27,5
77
316
8,23
17,72
20,57
35,76
47,78
65,19
69,62
5.
29,6
78
327
13,15
19,88
22,63
41,59
57,19
66,67
70,03
82,2
321
11,01
18,41
22,95
41,41
55,57
66,73
70,65
Rata-rata
76
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
4.
KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 200 mg/kg bb
KGD puasa sebelum
KGD puasa
diinduksi aloksan
setelah diinduksi
(mg/dL)
aloksan (mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
BB hewan
No
(g)
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
1.
27,4
95
311
8,04
8,04
21,86
42,12
58,20
61,09
68,49
2.
33,8
92
298
5,70
8,39
13,76
40,94
50,00
60,74
66,78
3.
26,8
97
301
1,99
5,98
18,94
41,20
48,50
61,46
64,12
4.
34,7
91
299
3,01
8,36
21,07
41,81
49,83
63,21
65,22
5.
33,6
90
298
4,70
7,38
17,45
39,26
53,02
62,42
69,80
Rata-rata
93
301,4
4,69
7,63
18,62
41,07
51,91
61,78
66,88
77
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
5.
KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 100 mg/kg bb
KGD puasa
KGD puasa
sebelum diinduksi
setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)
aloksan (mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
BB hewan
No
(g)
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
1.
31,5
88
311
4,82
14,15
22,83
30,87
40,51
52,41
59,81
2.
29,4
83
307
5,86
15,96
29,32
50,81
60,26
61,24
68,08
3.
32
90
311
8,04
8,04
21,86
27,65
58,20
61,09
68,49
4.
31,2
89
302
6,95
20,53
25,83
32,78
40,40
48,34
61,26
5.
32,6
80
301
4,65
10,63
19,93
36,54
47,51
55,15
63,46
Rata-rata
86
306,4
6,07
13,86
35,73
49,38
55,65
64,22
23,95
78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
6.
KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 150 mg/kg bb
No.
BB
KGD puasa sebelum
KGD puasa
hewan
diinduksi aloksan
setelah diinduksi
(g)
(mg/dL)
aloksan (mg/dL)
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
1.
34,5
84
326
4,49
16,99
25,00
42,31
55,13
61,86
65,38
2.
31,4
83
325
5,86
13,68
22,15
38,11
48,86
63,84
65,47
3.
27,8
89
311
7,94
17,14
24,44
36,51
58,10
63,81
67,94
4.
29,4
77
316
4,93
10,20
19,41
34,54
53,95
64,14
67,43
5.
32,6
78
327
3,41
9,90
19,45
41,98
51,19
58,70
62,46
82,2
321
5,33
13,58
22,09
38,69
53,45
62,47
65,74
Rata-rata
79
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
7.
KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 200 mg/kg bb
No
BB
KGD puasa sebelum
KGD puasa setelah
hewan
diinduksi aloksan
diinduksi aloksan
(g)
(mg/dL)
(mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
1.
29,8
82
345
6,09
13,62
21,45
28,41
50,72
51,88
61,45
2.
31,4
83
329
6,99
10,33
16,11
32,83
49,24
61,09
66,26
3.
27,8
88
316
4,75
6,65
10,44
22,78
43,99
59,49
63,29
4.
29,4
81
319
8,15
11,29
17,24
26,02
50,16
55,17
62,07
5.
27,8
80
321
5,30
9,97
18,07
23,68
44,24
53,27
59,81
82,8
326
6,25
10,37
16,66
26,74
47,67
56,18
62,58
Rata-rata
80
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
8.
KGD mencit setelah pemberian suspensi Metformin dosis 65 mg/kg bb
KGD puasa sebelum
KGD puasa
diinduksi aloksan
setelah diinduksi
(mg/dL)
aloksan (mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
BB hewan
No
(g)
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
1.
27,5
76
336
14,29
24,40
31,55
51,49
63,99
67,26
72,32
2.
33
77
320
12,19
20,00
26,25
48,75
62,81
66,56
71,56
3.
29,7
79
325
11,38
25,85
27,08
47,69
62,77
68,31
72,62
4.
32,6
84
332
16,87
21,99
30,42
50,00
63,25
68,37
73,49
5.
34
83
327
15,29
24,46
29,97
47,71
63,91
69,11
70,03
79,8
328
14,00
23,34
29,05
49,13
63,35
67,92
72,00
Rata-rata
81
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18. Data Hasil Pengukuran SPSS KGD rata-rata Mencit yang diinduksi
aloksan
ANOVA
Sum of
Squares
H_3
H_5
H_7
H_9
H_11
H_13
H_15
Mean
Square
df
Between
Groups
823.133
7
Within Groups
107.119
32
Total
Between
Groups
Within Groups
Total
Between
Groups
Within Groups
Total
Between
Groups
Within Groups
Total
Between
Groups
Within Groups
Total
Between
Groups
Within Groups
Total
Between
Groups
Within Groups
Total
930.252
3017.361
39
7
338.857
3356.219
5941.610
32
39
7
415.761
6357.371
15560.197
32
39
7
964.801
16524.998
24621.515
32
39
7
820.790
25442.305
31372.566
32
39
7
300.739
31673.305
36923.068
32
39
7
219.875
37142.943
32
39
F
117.590 35.128
Sig.
.000
3.347
431.052 40.706
.000
10.589
848.801 65.330
.000
12.993
2222.885 73.727
.000
30.150
3517.359 137.13
1
25.650
.000
4481.795 476.88
4
9.398
.000
5274.724 767.67
0
6.871
.000
82
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18 (Lanjutan)
H_3
Tukey HSD
a
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
N
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
1
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
4
5
-2.1820
4.5700
4.6880
6.0640
6.2560
1.000
6.0640
6.2560
8.8500
.824
8.8500
11.0120
.272
11.0120
14.0040
.581
.198
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
H_5
Tukey HSD
a
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
N
1
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
4
-8.5080
7.6300
10.3720
13.8620
10.3720
13.8620
14.9120
15.3260
15.3560
23.3400
1.000
.081
.266
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
83
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18 (Lanjutan)
H_7
Tukey HSDa
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
N
1
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
-12.9960
16.6620
18.6160
22.6600
22.6800
22.9160
23.9540
1.000
22.6600
22.6800
22.9160
23.9540
29.0540
.055
.129
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
H_9
Tukey HSDa
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
N
1
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
4
-17.1780
26.7440
35.7300
1.000
.198
35.7300
41.0660
41.4480
41.4840
41.9840
.624
41.0660
41.4480
41.4840
41.9840
49.1280
.314
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
84
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18 (Lanjutan)
H_11
Tukey HSD
a
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
N
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
1
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
-20.2300
47.6700
49.3760
51.9100
53.4680
53.5880
55.7940
1.000
53.4680
53.5880
55.7940
63.3460
.217
.071
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
H_13
Tukey HSD
a
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
N
1
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
-21.9340
55.6460
56.1800
61.7840
1.000
.059
61.7840
62.4860
64.2400
65.0820
67.9220
.059
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
85
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18 (Lanjutan)
H_15
Tukey HSDa
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
N
1
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
4
-24.2100
62.5760
64.2200
66.8820
67.3600
1.000
.109
64.2200
66.8820
67.3600
68.7520
69.1960
.085
66.8820
67.3600
68.7520
69.1960
72.0040
.070
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
86
Universitas Sumatera Utara
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Gambar Tanaman sirih merah
Tanaman sirih merah
Daun sirih merah
53
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Gambar Simplisia daun sirih merah
Simplisia daun sirih merah
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Serbuk simplisia dan serbuk nanopartikel daun sirih merah
Serbuk simplisia daun sirih merah
Serbuk nanopartikel daun sirih merah
55
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Hasil karakteristik PSA nanopartikel daun sirih merah
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Gambar alat dan objek yang digunakan
Oral Sonde + Spuit
Glukometer EasyTouch®GCU
57
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Gambar mencit sebelum dan setelah diabetes
Mencit sebelum diabetes
Mencit diabetes
58
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Bagan kerja penelitian
Daun Sirih Merah
Dipisahkan dari pengotornya
Dicuci, ditiriskan dan ditimbang
Dikeringkan dalam lemari pengering
Simplisia
Ditimbang
Dihaluskan menggunakan blender
Serbuk simplisia
Dimaserasi
menggunakan
etanol
96 %
Nanopartikel Daun
Ekstrak etanol daun
Sirih Merah
sirih merah
Karakterisasi dengan alat SEM dan PSA
Hasil
Hasil
Diuji efek antidiabetes
Hasil
59
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Bagan pembuatan ekstrak etanol daun sirih merah
Berat serbuk 400 gram
Dimasukkan ke dalam wadah
Ditambahkan etanol 96%, biarkan selama 5 hari
Disaring
Maserat
Ampas
Direndam kembali dengan
etanol 96%, biarkan selama
2 hari
Disaring
Maserat
Ampas
Diuapkan menggunakan
rotavapor (suhu 40oC)
Ekstrak Kental (37,81 gram)
60
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Bagan pengerjaan uji efek antidiabetes nanopartikel daun sirih
merah (NDSM) dan ekstrak etanol daun sirih merah (EEDSM)
dengan toleransi glukosa
40 ekor mencit
Kontrol
CMC
Na
0,5
%
sebanyak 5 ekor
NDSM
dibagi
3
EEDSM dibagi 3
Glibenklamid
kelompok @ 5 ekor :
kelompok @ 5 ekor
0,65 mg/kg bb
- Dosis 100 mg/kg bb
-Dosis 100 mg/kg
sebanyak 5 ekor
bb (kelompok V)
(kelompok VIII)
(kelompok II)
- Dosis 150 mg/kg bb
-Dosis 150 mg/kg
bb (kelompok VI)
(kelompok III)
- Dosis 200 mg/kg bb
Dipuasakan semua mencit selama
18 jam
Diukur KGD puasa mencit (70-110 mg/dL)
Diberikan suspensi CMC 0,5 %, sediaan uji,
dan suspensi Glibenklamid
Diberikan larutan glukosa 30 menit kemudian
Diukur KGD puasa mencit tiap 30 menit
selama 2 jam sampai KGD mencit normal
Hasil
61
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Bagan pengerjaan uji efek antidiabetes nanopartikel daun sirih
merah (NDSM) dan ekstrak etanol daun sirih merah (EEDSM)
dengan induksi aloksan
40 ekor mencit
Kontrol
CMC
Na
0,5
%
sebanyak 5 ekor
NDSM
dibagi
3
EEDSM dibagi 3
Metformin
65
kelompok @ 5 ekor :
kelompok @ 5 ekor
mg/kg
bb
- Dosis 100 mg/kg bb
-Dosis 100 mg/kg
sebanyak 5 ekor
bb (kelompok V)
(kelompok VII)
(kelompok II)
- Dosis 150 mg/kg bb
(kelompok III)
-Dosis 150 mg/kg
bb (kelompok VI)
Dipuasakan semua mencit selama 18 jam
Diukur KGD puasa mencit (70-110 mg/dL)
Diinjeksikan larutan aloksan 150 mg/kg bb
secara i.p.
Diukur kadar glukosa darah puasa mencit
pada hari ketiga, di atas 200 mg/dL mencit
diabetes
Diberikan suspensi CMC 0,5 %, sediaan uji,
dan suspensi Metformin selama 15 hari
dengan dosisnya masing-masing sampai kadar
glukosa darah normal
Diukur KGD pada hari ke-3, 5, 7, 9, 11, 13,
dan hari ke-15
Hasil
62
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Volume maksimal larutan sediaan uji yang diberikan pada berbagai
hewan dan konversi perhitungan dosis antar jenis hewan
Jenis
hewan uji
Mencit
(20-30 g)
Tikus
(100 g)
Hamster
(50 g)
Marmot
(250 g)
Merpati
(300 g)
Kelinci
(2,5 kg)
Kucing
(3 kg)
Anjing
(5 kg)
Mencit
20 g
Tikus
200 g
Marmot
400 g
Kelinci
1,5 kg
Kucing
2 kg
Kera
4 kg
Anjing
12 kg
Manusia
70 kg
Volume maksimal (ml) sesuai jalur pemberian
i.v.
i.m.
i.p.
s.c.
p.o.
0,5
0,005
1,0
0,5-1,0
1,0
1,0
0,1
2,5
2,5
5,0
-
0,1
1-2
2,5
2,5
-
0,25
2-5
5,0
10,0
2,0
0,5
2,0
2,0
10,0
5-10
0,5
10-20
5-10
20,0
5-10
1,0
10-20
5-10
50,0
10-20
5,0
20-50
10,0
100,0
Mencit
20 g
Tikus
200 g
Marmot
400 g
Kelinci
1,5 kg
Kucing
2 kg
Kera
4 kg
Anjing
12 kg
Manusia
70 kg
1,0
7,01
12,29
27,8
29,7
64,1
124,2
387,9
0,14
1,0
1,74
3,3
4,2
9,2
17,8
56,0
0,08
0,57
1,0
2,25
2,4
5,2
10,2
31,5
0,04
0,25
0,44
1,0
1,06
2,4
4,5
14,2
0,03
0,23
0,42
0,92
1,0
2,2
4,1
13,0
0,016
0,11
0,19
0,42
0,45
1,0
1,9
6,1
0,008
0,06
0,10
0,022
0,24
0,52
1,0
3,1
0,0026
0,018
0,031
0,07
0,013
0,16
0,32
1,0
63
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Contoh perhitungan dosis
Contoh perhitungan dosis Glibenklamid® yang akan diberikan pada mencit
secara oral
- Tiap tablet Glibenklamid® mengandung 5 mg Glibenklamid
- Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 5 mg – 15 mg
- Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘mencit’ dikali
0,0026 (ada di lampiran 12)
- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji
mencit (20 g) secara oral adalah 1 ml (ada di lampiran 12)
a. Dosis Glibenklamid (dalam mg/kg bb) yang diberikan untuk mencit
-
Dosis Glibenklamid® untuk mencit (20 g) = 5 mg x 0,0026
= 0,013 mg
-
Dosis Glibenklamid®
untuk mencit (20 g) = 0,013 mg, maka dosis
glibenklamid yang digunakan = 0,013 untuk mencit 20 g
-
Jadi dosis (mg/kg bb)
0,013 mg
20 g
X
=
=
X
1 Kg
0,0013 mg
20 g
x 1 kg = 0,65 mg
-
Maka dosis Glibenklamid® adalah 0,65 mg/kg bb
-
Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 tablet, maka diambil 20
tablet Glibenklamid, digerus dan ditimbang berat totalnya = 4002,5 mg
-
Berat bahan aktif Glibenklamid dalam 20 tablet Glibenklamid adalah
= 5 mg/tab x 20 tab = 100 mg
64
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. (Lanjutan)
-
Serbuk Glibenklamid yang digunakan =
�
0,65
=
100 �� 4002,5 ��
� = 26,01 ≈ 26,00 ��
26,0 mg serbuk Glibenklamid ditambahkan dengan suspensi Na-CMC
sampai 10,0 ml
-
1
Volume yang diberikan = 100 ���
Misal Berat mencit 27 g. Maka volume suspensi Glibenklamid yang
1
diberikan adalah 100 �27� = 0,27 ��
Contoh perhitungan dosis Metformin® yang akan diberikan pada mencit
secara oral
- Tiap tablet Meformin mengandung 500 mg Metformin-HCl
- Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 500 mg
- Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘mencit’ dikali
0,0026 (ada di lampiran 12)
- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji
mencit (20 g) secara oral adalah 1 ml (ada di lampiran 12)
a. Dosis Metformin (dalam mg/kg bb) yang diberikan untuk mencit
-
Dosis Metformin untuk mencit (20 g) = 500 mg x 0,0026
= 1,3 mg
-
Dosis Meformin-HCl untuk mencit (20 g) = 1,3 mg, maka dosis
Metformin yang digunakan = 1,3 mg untuk mencit 20 g
- Jadi, dosis (mg/kg bb)
1,3 ��
20 �
=
�
1 ��
65
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. (Lanjutan)
1,3 ��
X=
20 �
x 1 kg = 65 mg
-
Maka dosis Meformin-HCl adalah 65 mg/kg bb
-
Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 tablet, maka diambil 20
tablet Metformin, digerus dan ditimbang berat totalnya = 10.810 mg
-
Berat bahan aktif Metformin-HCl dalam 20 tablet Metformin adalah
= 500 mg/tab x 20 tab = 10.000 mg
-
Serbuk metformin yang digunakan =
65
10000 ��
=
� = 70,26 ≈ 70 ��
�
10810 ��
70 mg serbuk metformin ditambahkan dengan suspensi Na-CMC sampai
10 ml
1
Volume yang diberikan = 100 ���
-
Misal Berat mencit 27 g. Maka volume suspensi Metformin yang
1
diberikan adalah 100 �27� = 0,27 ��
Contoh perhitungan dosis nanopartikel daun sirih merah (NDSM) dan
ekstrak etanol daun sirih merah (EEDSM) yang akan diberikan pada mencit
diabetes
a. Cara pembuatan suspensi NDSM dan EEDSM:
Timbang 100, 150 dan 200 mg NDSM dan 100, 150 dan 200 mg EEDSM.
Masing - masing dilarutkan dalam 10 ml suspensi CMC.
-
Volume suspensi NDSM dan EEDSM yang akan diberikan pada mencit
1
diabetes = 100 × ��
Misal: BB mencit = 30 g
1
Maka suspensi yang diberikan = 100 � 30 � = 0,3 ml
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. (Lanjutan)
Perhitungan Larutan Aloksan untuk Diinjeksi Secara Intraperitoneal (i.p.)
-
Dosis induksi aloksan untuk mencit = 150 mg/kg BB (i.p.)
-
Aloksan monohidrat 150 mg dilarutkan dalam larutan fisiologis NaCl
0,9% dalam labu tentukur 10 ml
67
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Data pengukuran KGD mencit uji toleransi glukosa
Kelompok
Uji
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
Berat
Badan
rata-rata
(gram)
30,2
28,6
29,4
27,4
29
30,1
30,5
27,9
KGD
Puasa
rata-rata
(mg/dL)
86,4
83,4
89,8
91,6
87,8
92
99,8
88,4
KGD Setelah Perlakuan (mg/dL)
Waktu (menit)
30
60
90
120
266
227,2
229,4
216,6
205,2
221
208,8
219,4
251,8
187
163
173,6
166,2
159,4
167,8
156,6
218,6
143,2
135
139,8
139,4
132,6
138
124,6
201,2
90,8
91,6
94,8
98,2
96,4
98,8
85,4
Keterangan:
P1
= Suspensi Na-CMC 0,5%
P2, P3, dan P4 = Suspensi Nanopartikel daun sirih merah dosis 100, 150 dan
200 mg/kg bb
P5, P6 dan P7 = Suspensi Ekstrak etanol daun sirih merah dosis 100, 150 dan
200 mg/kg bb
P8
= Suspensi Glibenklamid
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Persen penurunan KGD mencit dengan metode toleransi glukosa
Kelompok
Kontrol NaCMC 0,5% b/v
dosis 1% BB
NDSM dosis
100 mg/kg BB
NDSM dosis
150 mg/kg BB
NDSM dosis
200 mg/kg BB
EEDSM dosis
100 mg/kg BB
EEDSM dosis
150 mg/kg BB
EEDSM dosis
200 mg/kg BB
Glibenklamid
dosis 0,65
mg/kg BB
Keterangan :
Rata-rata % Penurunan KGD ± SEM (mg/dL)
Menit
Menit
Menit
p
p
p
ke-60
ke-90
ke-120
5,43
18,05
24,51
±
±
±
0,000*
0,001*
0,000*
0,97
3,14
2,77
17,64
36,99
59,82
0,113
0,017#
0,000#
±
±
±
0,061
0,960
1,000
3,59
4,22
2,55
28,80
41,09
59,92
0,000#
0,002#
0,000#
±
±
±
0,999
1,000
1,000
3,32
3,00
2,13
19,92
34,85
55,76
0,034#
0,047#
0,000#
±
±
±
0,186
0,813
0,880
1,98
3,82
2,52
18,73
31,82
52,03
0,065
0,166
0,000#
±
±
±
0,107
0,456
0,288
3,99
4,70
1,16
28,12
40,13
56,26
0,000#
0,003#
0,000#
±
±
±
0,997
1,000
0,929
3,20
2,24
1,30
19,59
33,97
52,60
0,041#
0,069
0,000#
±
±
±
0,161
0,719
0,369
2,19
3,08
1,13
31,06
42,44
60,52
0,000#
0,001#
0,000#
±
±
±
3,56
4,23
4,66
* = berbeda signifikan dengan kelompok glibenklamid
# = berbeda signifikan dengan kelompok Na-CMC
69
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. Data pengukuran KGD induksi aloksan
1.
KGD mencit setelah pemberian suspensi Na-CMC 0,5 % sebanyak 1 % bb
BB
N hew
o an
(g)
1
27,8
.
2
28,6
.
3
29,6
.
4
26,5
.
5
27,4
.
Ratarata
KGD puasa
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
KGD puasa
setelah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
73
295
76
287
79
279
81
265
74
289
76,60
283
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha
ri
ri
ri
ri
ri
ri
ri
ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke3
5
7
9
11 13 15
30 31 33 35 35
36
361
0
7
9
0
8
7
29 30 31 32 33
34
338
5
0
9
5
0
5
28 29 30 31 32
34
334
2
8
0
5
9
0
27 30 31 32 33
35
342
0
5
7
9
7
0
29 31 32 33 34
35
349
9
4
3
8
6
4
28 30 31 33 34 344 35
9,2 6,8 9,6 1,4 0
,8 1,2
2. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 100 mg/kg bb
N
o.
BB
hew
an
(g)
KGD
puasa
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
KGD
puasa
setelah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
1.
33,6
88
308
2.
31,8
85
311
3.
29,6
82
306
4.
34,2
81
301
5.
31,7
82
307
83,6
306,6
Rata-rata
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Har Ha Ha Ha Har Ha
i
ri
ri
ri
i
ri
ke- ke- ke- ke- ke- ke3
5
7
9
11 13
25 24 21
11
285
165
2
0
0
2
24 23 22
11
293
185
4
5
5
5
27 25 16
11
295
128
0
5
7
1
26 24 15
11
291
137
7
8
3
8
25 21 15
11
289
122
8
7
1
9
25
18
11
290,
23
147,
8,2
1,2
5,0
60
9
40
0
0
0
Ha
ri
ke15
94
99
91
97
98
95,
80
70
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. (Lanjutan)
3. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 150 mg/kg bb
BB
hewa
n (g)
KGD puasa
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
KGD
puasa
setelah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
1.
29,5
84
326
291
2.
28,6
83
325
287
3.
32,6
89
311
276
4.
27,5
77
316
290
5.
29,6
78
327
284
82,2
321
285
,60
N
o.
Rata-rata
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Ha
ri
ke3
Ha
ri
ke5
26
9
25
5
26
3
26
0
26
2
26
1,8
0
Ha
ri
ke7
Ha
ri
ke9
Ha
ri
ke11
Ha
ri
ke13
Hari
ke15
240
215
153
108
94
243
151
130
106
92
249
180
125
101
91
251
203
165
110
96
253
191
140
109
98
247
,20
188
142
,60
106
,80
94,2
0
4. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 200 mg/kg bb
N
o
.
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
BB
hewa
n (g)
27,4
33,8
26,8
34,7
33,6
Rata-rata
KGD
puasa
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
KGD
puasa
setelah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
95
311
92
298
97
301
91
299
90
298
93,00
301,4
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Har Ha Ha Ha Har Ha Ha
i
ri
ri
ri
i
ri
ri
ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke3
5
7
9
11 13 15
286 28 24 18 130 12 98
6
3
0
1
281 27 25 17 149 11 99
3
7
6
7
295 28 24 17 155 11 108
3
4
7
6
290 27 23 17 150 11 104
4
6
4
0
284 27 24 18 140 11 90
6
6
1
2
287, 27 24 17 144, 11 99,
2
8,4 5,2 7,6
8
5,2 8
71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. (Lanjutan)
5. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 100 mg/kg bb
KGD
puasa
sebelum
diinduk
si
aloksan
(mg/dL)
KGD
puasa
setelah
diinduk
si
aloksan
(mg/dL)
31,5
29,4
32
31,2
32,6
88
83
90
89
80
311
307
311
302
301
Rata-rata
86
306,4
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
BB
hewa
n (g)
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari
ke-3
296
289
286
281
287
287,
8
Har Har Har Har
Hari Hari
i
i
i
i
kekeke- ke- ke- ke13
15
5
7
9
11
267 240 215 185 148 125
258 217 151 122 119
98
286 243 225 130 121
98
240 224 203 180 156 117
269 241 191 158 135 110
135, 109,
264 233 197 155
8
6
6. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 150 mg/kg bb
KGD
KGD
puasa
puasa
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
sebelu
setelah
BB
m
diindu
N hew diindu
ksi
o.
an
ksi
aloksa
Hari Hari Hari
(g)
aloksa
Hari Hari Hari Hari
n
kekeken
(mg/d ke-3 ke-5 ke-7 ke-9
11
13
15
(mg/d
L)
L)
1. 34,5
84
312
298 259 234 180 140 119 108
2. 31,4
83
307
289 265 239 190 157 111 106
3. 27,8
89
315
290 261 238 200 132 114 101
4. 29,4
77
304
289 273 245 199 140 109
99
5. 32,6
78
293
283 264 236 170 143 121 110
289, 264, 238, 187, 142, 114, 104,
Rata306,20
82,2
80
40
40
80
40
80
80
rata
72
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. (Lanjutan)
7. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 200 mg/kg bb
KGD puasa
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
KGD puasa
setelah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
29,8
82
345
31,4
83
329
27,8
88
316
29,4
81
319
27,8
80
321
82,8
326
N
BB
o hewan
(g)
.
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
Rata-rata
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Har Ha Ha Ha Har Ha Ha
i
ri
ri
ri
i
ri
ri
ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke3
5
7
9
11 13 15
29 27 24
16
324
170
133
8
1
7
6
29 27 22
12
306
167
111
5
6
1
8
29 28 24
12
301
177
116
5
3
4
8
28 26 23
14
293
159
121
3
4
6
3
28 26 24
15
304
179
129
9
3
5
0
305, 29 27 23 170, 14
122
6
2 1,4 8,6
4
3
8. KGD mencit setelah pemberian suspensi Metformin dosis 65 mg/kg bb
N
o
.
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
BB
hewa
n (g)
KGD
puasa
sebelum
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
KGD
puasa
setelah
diinduksi
aloksan
(mg/dL)
27,5
76
336
33
77
320
29,7
79
325
32,6
84
332
34
83
327
79,80
328
Rata-rata
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Har Ha Ha Ha Har Ha
i
ri
ri
ri
i
ri
ke- ke- ke- ke- ke- ke3
5
7
9
11 13
25 23 16
11
288
121
4
0
3
0
25 23 16
10
281
119
6
6
4
7
24 23 17
10
288
121
1
7
0
3
25 23 16
10
276
122
9
1
6
5
24 22 17
10
277
118
7
9
1
1
25 23 16 120, 10
282
1,4 2,6 6,8
2
5,2
Ha
ri
ke15
93
91
89
88
98
91,
8
73
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. Data persen penurunan KGD mencit yang diinduksi aloksan
1.
KGD mencit setelah pemberian suspensi Na-CMC 0,5 % sebanyak 1 % bb
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
KGD puasa
KGD puasa setelah
sebelum diinduksi
diinduksi aloksan
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
aloksan (mg/dL)
(mg/dL)
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
BB hewan
No
(g)
1.
27,8
73
295
-1,69
-7,46
-14,92
-18,64
-21,36
-22,37
-24,41
2.
28,6
76
287
-2,79
-4,53
-11,15
-13,24
-14,98
-17,77
-20,21
3.
29,6
79
279
-1,08
-6,81
-7,53
-12,90
-17,92
-19,71
-21,86
4.
26,5
81
265
-1,89
-15,09
-19,62
-24,15
-27,17
-29,06
-32,08
5.
27,4
74
289
-3,46
-8,65
-11,76
-16,96
-19,72
-20,76
-22,49
76,6
283
-2,18
-8,51
-13,00
-17,18
-20,23
-21,93
-24,21
Rata-rata
74
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
2.
KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 100 mg/kg bb
Persen Penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL)
BB
KGD puasa sebelum
KGD puasa
hewan
diinduksi aloksan
setelah diinduksi
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
(g)
(mg/dL)
aloksan (mg/dL)
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
1.
33,6
88
308
7,47
18,18
22,08
31,82
46,43
63,64
69,48
2.
31,8
85
311
5,79
21,54
24,44
27,65
40,51
63,02
68,17
3.
29,6
82
306
3,59
11,76
16,67
45,42
58,17
63,73
70,26
4.
34,2
81
301
3,32
11,30
17,61
49,17
54,49
60,80
67,77
5.
31,7
82
307
5,86
15,96
29,32
50,81
60,26
61,24
68,08
83,6
306,6
5,21
15,75
22,02
40,98
51,97
62,48
68,75
No
Rata-rata
75
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
3.
KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 150 mg/kg bb
No.
BB
KGD puasa sebelum
KGD puasa
hewan
diinduksi aloksan
setelah diinduksi
(g)
(mg/dL)
Persen Penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
aloksan (mg/dL)
1.
29,5
84
326
10,74
17,48
26,38
34,05
53,07
66,87
71,17
2.
28,6
83
325
11,69
21,54
25,23
53,54
60,00
67,38
71,69
3.
32,6
89
311
11,25
15,43
19,94
42,12
59,81
67,52
70,74
4.
27,5
77
316
8,23
17,72
20,57
35,76
47,78
65,19
69,62
5.
29,6
78
327
13,15
19,88
22,63
41,59
57,19
66,67
70,03
82,2
321
11,01
18,41
22,95
41,41
55,57
66,73
70,65
Rata-rata
76
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
4.
KGD mencit setelah pemberian suspensi NDSM dosis 200 mg/kg bb
KGD puasa sebelum
KGD puasa
diinduksi aloksan
setelah diinduksi
(mg/dL)
aloksan (mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
BB hewan
No
(g)
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
1.
27,4
95
311
8,04
8,04
21,86
42,12
58,20
61,09
68,49
2.
33,8
92
298
5,70
8,39
13,76
40,94
50,00
60,74
66,78
3.
26,8
97
301
1,99
5,98
18,94
41,20
48,50
61,46
64,12
4.
34,7
91
299
3,01
8,36
21,07
41,81
49,83
63,21
65,22
5.
33,6
90
298
4,70
7,38
17,45
39,26
53,02
62,42
69,80
Rata-rata
93
301,4
4,69
7,63
18,62
41,07
51,91
61,78
66,88
77
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
5.
KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 100 mg/kg bb
KGD puasa
KGD puasa
sebelum diinduksi
setelah diinduksi
aloksan (mg/dL)
aloksan (mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
BB hewan
No
(g)
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
1.
31,5
88
311
4,82
14,15
22,83
30,87
40,51
52,41
59,81
2.
29,4
83
307
5,86
15,96
29,32
50,81
60,26
61,24
68,08
3.
32
90
311
8,04
8,04
21,86
27,65
58,20
61,09
68,49
4.
31,2
89
302
6,95
20,53
25,83
32,78
40,40
48,34
61,26
5.
32,6
80
301
4,65
10,63
19,93
36,54
47,51
55,15
63,46
Rata-rata
86
306,4
6,07
13,86
35,73
49,38
55,65
64,22
23,95
78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
6.
KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 150 mg/kg bb
No.
BB
KGD puasa sebelum
KGD puasa
hewan
diinduksi aloksan
setelah diinduksi
(g)
(mg/dL)
aloksan (mg/dL)
KGD setelah perlakuan (mg/dL)
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
1.
34,5
84
326
4,49
16,99
25,00
42,31
55,13
61,86
65,38
2.
31,4
83
325
5,86
13,68
22,15
38,11
48,86
63,84
65,47
3.
27,8
89
311
7,94
17,14
24,44
36,51
58,10
63,81
67,94
4.
29,4
77
316
4,93
10,20
19,41
34,54
53,95
64,14
67,43
5.
32,6
78
327
3,41
9,90
19,45
41,98
51,19
58,70
62,46
82,2
321
5,33
13,58
22,09
38,69
53,45
62,47
65,74
Rata-rata
79
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
7.
KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDSM dosis 200 mg/kg bb
No
BB
KGD puasa sebelum
KGD puasa setelah
hewan
diinduksi aloksan
diinduksi aloksan
(g)
(mg/dL)
(mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
1.
29,8
82
345
6,09
13,62
21,45
28,41
50,72
51,88
61,45
2.
31,4
83
329
6,99
10,33
16,11
32,83
49,24
61,09
66,26
3.
27,8
88
316
4,75
6,65
10,44
22,78
43,99
59,49
63,29
4.
29,4
81
319
8,15
11,29
17,24
26,02
50,16
55,17
62,07
5.
27,8
80
321
5,30
9,97
18,07
23,68
44,24
53,27
59,81
82,8
326
6,25
10,37
16,66
26,74
47,67
56,18
62,58
Rata-rata
80
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. (Lanjutan)
8.
KGD mencit setelah pemberian suspensi Metformin dosis 65 mg/kg bb
KGD puasa sebelum
KGD puasa
diinduksi aloksan
setelah diinduksi
(mg/dL)
aloksan (mg/dL)
Persen Penurunan KGD (mg/dL)
BB hewan
No
(g)
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
ke-3
ke-5
ke-7
ke-9
ke-11
ke-13
ke-15
1.
27,5
76
336
14,29
24,40
31,55
51,49
63,99
67,26
72,32
2.
33
77
320
12,19
20,00
26,25
48,75
62,81
66,56
71,56
3.
29,7
79
325
11,38
25,85
27,08
47,69
62,77
68,31
72,62
4.
32,6
84
332
16,87
21,99
30,42
50,00
63,25
68,37
73,49
5.
34
83
327
15,29
24,46
29,97
47,71
63,91
69,11
70,03
79,8
328
14,00
23,34
29,05
49,13
63,35
67,92
72,00
Rata-rata
81
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18. Data Hasil Pengukuran SPSS KGD rata-rata Mencit yang diinduksi
aloksan
ANOVA
Sum of
Squares
H_3
H_5
H_7
H_9
H_11
H_13
H_15
Mean
Square
df
Between
Groups
823.133
7
Within Groups
107.119
32
Total
Between
Groups
Within Groups
Total
Between
Groups
Within Groups
Total
Between
Groups
Within Groups
Total
Between
Groups
Within Groups
Total
Between
Groups
Within Groups
Total
Between
Groups
Within Groups
Total
930.252
3017.361
39
7
338.857
3356.219
5941.610
32
39
7
415.761
6357.371
15560.197
32
39
7
964.801
16524.998
24621.515
32
39
7
820.790
25442.305
31372.566
32
39
7
300.739
31673.305
36923.068
32
39
7
219.875
37142.943
32
39
F
117.590 35.128
Sig.
.000
3.347
431.052 40.706
.000
10.589
848.801 65.330
.000
12.993
2222.885 73.727
.000
30.150
3517.359 137.13
1
25.650
.000
4481.795 476.88
4
9.398
.000
5274.724 767.67
0
6.871
.000
82
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18 (Lanjutan)
H_3
Tukey HSD
a
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
N
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
1
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
4
5
-2.1820
4.5700
4.6880
6.0640
6.2560
1.000
6.0640
6.2560
8.8500
.824
8.8500
11.0120
.272
11.0120
14.0040
.581
.198
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
H_5
Tukey HSD
a
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
N
1
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
4
-8.5080
7.6300
10.3720
13.8620
10.3720
13.8620
14.9120
15.3260
15.3560
23.3400
1.000
.081
.266
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
83
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18 (Lanjutan)
H_7
Tukey HSDa
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
N
1
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
-12.9960
16.6620
18.6160
22.6600
22.6800
22.9160
23.9540
1.000
22.6600
22.6800
22.9160
23.9540
29.0540
.055
.129
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
H_9
Tukey HSDa
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
N
1
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
4
-17.1780
26.7440
35.7300
1.000
.198
35.7300
41.0660
41.4480
41.4840
41.9840
.624
41.0660
41.4480
41.4840
41.9840
49.1280
.314
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
84
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18 (Lanjutan)
H_11
Tukey HSD
a
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
N
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
1
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
-20.2300
47.6700
49.3760
51.9100
53.4680
53.5880
55.7940
1.000
53.4680
53.5880
55.7940
63.3460
.217
.071
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
H_13
Tukey HSD
a
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
N
1
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
-21.9340
55.6460
56.1800
61.7840
1.000
.059
61.7840
62.4860
64.2400
65.0820
67.9220
.059
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
85
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18 (Lanjutan)
H_15
Tukey HSDa
Subset for alpha = 0.05
Kelompok
Suspensi Na-CMC 0,5%
Suspensi EEDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 200 mg/kg bb
Suspensi EEDSM 150 mg/kg bb
Suspensi NDSM 100 mg/kg bb
Suspensi NDSM 150 mg/kg bb
Suspensi Metformin 65 mg/kg
bb
Sig.
N
1
5
5
5
5
5
5
5
5
2
3
4
-24.2100
62.5760
64.2200
66.8820
67.3600
1.000
.109
64.2200
66.8820
67.3600
68.7520
69.1960
.085
66.8820
67.3600
68.7520
69.1960
72.0040
.070
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
86
Universitas Sumatera Utara