ANALISIS SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019

  RPIJM BAB

ANALISIS SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN

  4

4.1 Analisis Sosial

  Aspek soial melihat tingkat pengaruh pembngunan Infrastruktur kepada masyarakat pada taraf perencanaan,pembangunan infrastruktur permukiman seharusnya menyentuh aspek- aspek sosial yang terkait dan sesuai dengan isu-isu yang marak saat ini, seperti pengentasan kemiskinan serta pengarusutamaan gender. Sedangkan pada saat pembangunan kemungkinan masyarakat terkena dampak sehingga diperlukan proses konsultasi, pemindahan penduduk dan pemberian kompensasi maupun permukiman kembali, kemudian pada pasca pembangunan atau pengelolaan perlu di identifikasi apakah keberadaan infrastruktur tersebut membawa manfaat atau terjadi peningkatan taraf hidup bagi kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. Dasar peraturan perundang-undangan yang menyatakan perlunya memperhatikan aspek sosial adalah :

  1. UU. No 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2.

  UU. No 2/2012 tentang Pengadaan Lahan Bagi Pembangunan untuk kepentingan umum

  3. Peraturan Presiden No. 5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 4. Peraturan Presiden No. 15/2010 tentang Percepatan Penanggulangan

  Kemiskinan 5. Instruksi Presiden No.9 Tahun 2000 tentang pengrusutamaan Gender dalam

  Pembangunan Nasional

4.1.1 Pengarusutamaan Gender

  Selain itu aspek yang perlu diperhatikan adalah responsivitas kegiatan pembangunan bidang Cipta Karya terhadap gender. Menindaklanjuti hal tersebut maka diperlukan suatu pemetaan awal untuk mengetahui bentuk responsif gender dari masing-masing kegiatan, manfaat, hingga permasalahan yang timbul sebegai pembelajaran di masa datang seperti yang tertuang pada Tabel 4.1

   119 BAB – IV RPIJM KABUPATEN KOLAKA UTARA

   120 BAB – IV RPIJM KABUPATEN KOLAKA UTARA RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019 RPIJM

  Tabel 4.1:

  Kajian Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan Bidang Cipta Karya bagi Pengarusutamaan Gender di Kab. Kolaka Utara

  No Program/Kegiatan Lokasi Tahun Bentuk Keterlibatan/ Akses

  Tingkat Partisipasi Perempuan (Jumlah)

  Kontrol Pengambilan Keputusan oleh Perempuan

  Manfaat Permasalahan yang Perlu Diantisipasi di Masa Datang

  1 Pemberdayaan Masyarakat a PNPM Perdesaan

  Ujung Tobaku 2011 Kursus Menjahit 25 orang - 25 orang - Maruge 2013 Kursus menjahit 30 orang - 30orang - Katoi 2013 Kursus menjahit 50 orang - 50 orang -

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019

  RPIJM

4.1.2 Identifikasi Kebutuhan Penanganan Sosial Pasca Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

  Pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya secara lokasi di Kab. Kolaka Utara tidak banyak mengalami kendala dan hambatan terhadap masyarakat. Hal ini dikarenakan lokasi pembangunan kegiatan cipta karya sebagian besar milik Pemerintah Kab. Kolaka Utara, dan tidak ada masalah yang berarti kalaupun ada lahan yang bukan milik Pemerintah Kab. Kolaka Utara itu sudah dibebaskan dengan cara dibayarkan kepada pemilik lahan tersebut. Hanya saja Untuk meminimalisir terjadinya konflik dengan masyarakat penerima dampak maka Pemerintah Kab. Kolaka Utara melakukan sosialisasi melalui pemerintah kelurahan setempat dimana lokasi kegiatan Cipta Karya dilaksanakan dan melibatkan warga setempat yang belum mendapatkan pekerjaan untuk bekerja sesuai keahliannya

4.2 Analisis Ekonomi

4.2.1 Kemiskinan

  Aspek Ekonomi pada perencanaan pembangunan bidang Cipta Karya diharapkan mampu melengkapi kajian perencanaan teknis sektoral.Salah satu aspek yang perlu ditindak- lanjuti adalah isu kemiskinan. Kajian aspek Ekonomi lebih menekankan pada Perekonomian Suatu Daerah sehingga yang disasar adalah kajian mengenai penduduk miskin, mencakup data eksisting, persebaran, karakteristik, sehingga kebutuhan penanganannya, seperti tertuang pada table-4.2 berikut.

   121 BAB – IV RPIJM KABUPATEN KOLAKA UTARA

   122 BAB – IV RPIJM KABUPATEN KOLAKA UTARA RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019 RPIJM

  

Tabel-4.2:

  Analisis Kebutuhan Penanganan Penduduk Miskin Kab. Kolaka Utara

  N o Lokasi Penduduk Miskin

  

Kondisi Umum Permasalahan Bentuk

Penanganan Kebutuhan Penanganan

1. Kawasan

  Kumuh Perkotaan Kel. Lasusua kec. Lasusua Jml Penddk miskin di kawasan prioritas kel. Lasusua yaitu 234 KK sejumlah 1.092 Jiwa

   Kondisi Sosial dan ekonomi : Sebagian besar bekerja di sektor perdagangan, jasa, perkantoran, dan sektor informal lainnya.

   Kondisi hunian secara umum : Kepadatan penduduk ini mempengaruhi pula kepadatan bangunan.Kelurahan Lasusua yang merupakan salah satu kelurahan yang terletak di pusat permukiman densitas padat.Kondisi ini memperlihatkan konsentrasi permukiman yang kurang terkendali akibat pertumbuhan wilayah yang terpusat di area perdagangan.

   Status kepemilikan hunian secara umum : Sebagian besar status kepemilikan rumah merupakan milik sendiri.

  Permukiman kumuh di Kecamatan Lasusua merupakan squatter settlements dan kota desa (periphery zone).

  Adapun permasalahan kawasan kumuh di Kecamatan ini, yaituKonsentrasi Permukiman yang kurang terkendali dan relatif padat dan aksesibilitas sangat

sempit.

  Program Penanganan Lingkungan Perumahan Permukiman Kumuh dengan menangani rehab rumah

  Kel Lasusua : Untuk mengatasi permukiman kumuh di kawasan ini dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu regulasi, resettlement/ relokasi, dan rusunawa. Regulasi dilakukan dengan menegakkan aturan, dengan melakukan pelarangan pembangunan permukiman pada wilayah konservasi ( tepian sungai/ kanal dan perbukitan). Relokasi dilakukan dengan memindahkan seluruh bangunan yang berada pada kawasan konservasi. Setelah melakukan relokasi, kemudian masyarakat yang tadinya tinggal di kawasan konservasi dipindahkan ke rusunawa yang telah direncanakan.

4.3 Analisis Lingkungan

   123 BAB RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019 RPIJM

  Kajian lingkungan dibutuhkan untuk memastikan bahwa dalam penyusunan RPI2-JM bidang Cipta Karya oleh pemerintah Kabupaten/Kota telah mengakomodasiprinsip perlindungan dan pengelolaan hidup.Hal tersebut didasarkan pada :

  1. UU No. 32 / 2009 tentang perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2.

  UU No. 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 3. Peraturan Presiden No. 5/2010 tentang Rencana Pembangunan jangka Menengah

  Nasional Tahun 2010-2014 4. Permen LH No.9 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

  5. Permen LH. No 16 Tahun 2012 tetnatang Penyusunan Dokumen Lingkungan

4.3.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

  Berdasarkan usulan rencana/program dalamRPI2-JM yang telah disusun oleh pemerintah Kab. Kolaka Utara maka dilakukan penapisan untuk masing-masing sektor dengan mempertimbangkan isu pokok:

  1) Perubahan iklim,

  2) kerusakan, kemerosotan, dan/atau kepunahan keanekaragaman hayati, 3) peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan,

  4) penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam, 5) peningkatan alih fungsi kawasan hutan dan/atau lahan, 6) peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat; dan/atau,

  7) peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia. Isu-isu tersebut menjadi kriteria apakah rencana/program yang disusun teridentifikasi menimbulkan resiko atau dampak terhadap isu-isu tersebut.

  • Tidak terdapat jenis kegiatan
  • Tidak terdapat jenis kegiatan yang dapat menyebabkan Penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam.

   124 BAB RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019 RPIJM

  Tabel-4.3: Kriteria Penapisan Usulan Program /Kegiatan Bidang Cipta Karya

  No Kriteria Penilaian

Uraian Pertimbangan *)

Kesimpulan

  (signifikan/Tidak Siginifikan)

  1. Perubahan Iklim - Tidak terdapat jenis kegiatan Yang dapat mempengaruhi perubahan iklim secara signifikan

  2. Kerusakan, kemerosotan, dan/kepunahan keanekaragaman hayati

  Pembangunan dan peningkatan Drainase Pri-mer di kawasan perkotaan akan menyebabkan terjadinya penebangan pohon penghijauan di beberapa bagian Damija.

  3. Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan.

  Yang dapat mempengaruhi Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan.

  4. Penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam

  5. Peningkatan alih fungsi kawasan hutan dan/atau lahan.

  • Tidak terdapat jenis kegiatan yang dapat menyebabkan Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat.
  • Tidak terdapat jenis kegiatan yang dapat menyebabkan Peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia.
    • *) didukung data dan informasi yang menjelaskan apakah kebijakan, rencana dan/atau program yang ditapis menimbulkan risiko/dampak terhadap lingkungan hidup Tahap selanjutnya setelah penapisan terdapat dua kegiatan. Jika melalui proses penapisan di atas tidak teridentifikasi bahwa rencana/program dalam RPI2-JM tidak berpengaruh terhadap kriteria penapisan di atas maka berdasarkan Permen Lingkungan Hidup No.9/2011 tentang Pedoman Umum KLHS, Tim Satgas RPI2-JM Kabupaten/Kota dapat menyertakan Surat Pernyataan bahwa KLHS tidak perlu dilaksanakan, dengan ditandatangani oleh Ketua Satgas RPI2-JM dengan persetujuan BPLHD, dan dijadikan lampiran dalam dokumen RPI2- JM.

   125 BAB RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019 RPIJM

  No Kriteria Penilaian

Uraian Pertimbangan *)

Kesimpulan

  (signifikan/Tidak Siginifikan)

  6. Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat

  7. Peningkatan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia

   126 BAB – IV RPIJM KABUPATEN KOLAKA UTARA RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2015- 2019 RPIJM

  4.4 Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Bidang Cipta Karya Tabel-4.4

  Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Bidang Cipta Karya

  NO PENGELOMPOKAN ISU-ISU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BIDANG CIPTA KARYA PENJELASAN SINGKAT (1) (2)

  (3)

  4.1 Sosial

  1. Pencemaran menyebabkan berkembangnya wabah penyakit

  4.2 Ekonomi

  1. Kemiskinan berkorelasi dengan kerusakan lingkungan Kerusakan lingkungan akan mengakibatkan kerusakan ekosistem lingkungan permukiman yang berdampak pada terjadinya bencana alam yang lebih besar

  

2. Perkembangan ekonomi lokal dari pembangunan infrastruktur permukiman Pembangunan infrastruktur dasar permukiman mendukung kelancaran

kegiatan perekonomian, terutama terhadap pelaku yaitu manusia

  4.3 Lingkungan

  1. Kecukupan air baku untuk air minum Pemulihan badan air agar dapat digunakan sebagai air baku untuk air minum

  2. Pencemaran lingkungan oleh infrastruktur yang tidak berfungsi maksimal Penggunaan teknologi yang baik dan ramah lingkungan dalam pengelolaan air dan limbah rumah tangga

  3. Dampak kumuh terhadap kualitas lingkungan Pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga yang tidak baik pada kawasan permukiman kumuh berdampak pada kerusakan lingkungan