PENGARUH KECUKUPAN MODAL, NON PERFORMING FINANCE, DANA PIHAK KETIGA DAN INFLASI TERHADAP PEMBIAYAAN BANK SYARIAH DI INDONESIA (Studi Kasus Bank Umum Syariah Tahun 2012-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

PENGARUH KECUKUPAN MODAL, NON

  

DAN INFLASI TERHADAP PEMBIAYAAN BANK

SYARIAH DI INDONESIA

(Studi Kasus Bank Umum Syariah Tahun 2012-2016)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  

Disusun Oleh :

NURRAINI INDAH ARUM FITRIA

NIM 213-13-009

  

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTTO

  “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan

  Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”

  (QS. Al-Insyirah, 5-8) “Wong yen nrimo, uripe dowo

  Wong yen sabar, rejekine jembar Wong yen ngalah, uripe berkah

  Sopo sing jujur, bakal makmur Sopo sing suloyo, uripe bakal sengsoro

  Sopo sing sombong, amale bakal kobong Sopo sing telaten, bakal panen

  Ojo podo ngresulo, mundak gelis tuo Sing wis lungo, lalekno

  Sing durung teko, entenono Sing wis ono, syukurono”

  (Pepatah Jowo)

  PERSEMBAHAN

  Untuk keluargaku yaitu Ayahku (Basyarudin), Ibuku (Hastin Nur Hayati) dan Adikku tercinta (Alvino Hurrai Almuadz) serta keluarga besarku yang telah memberikan doa, dukungan, semangat dan kepercayaan selama ini.

  Sahabat-sahabat seperjuanganku (Juwita, Ayuk, Puji, Uswatun, Eny & Febri) terimakasih untuk support, motivasi dan kebersamaannya selama proses pembuatan skripsi. Sahabat-sahabat terbaik (Nisa, Dina dan Isna) terimakasih karena telah mengajarkanku tentang banyak hal selama kita bersama.

  Sahabat-sahabat terhebat (Zaki dan Bagus) yang selalu setia mendengarkan keluh kesah dan selalu mencarikan jalan keluar dari beberapa masalah.

  Teman-teman (Rika, Fitra, Zali, Jakfar, Arif, Wulan, Zaid, Razif dkk ) terimakasih untuk semua dukungannya.

  Akhir kata saya persembahkan skripsi ini untuk kalian semua dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, segala puji bagi Allah AWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang sangat melimpah kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran.

  Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar strata satu (S1) dalam Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terikasih sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam berbagai bentuk. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada:

  1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Dr. Anton Bawaono, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  3. Fetria Eka Yudiana, M.Si., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1 dan sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  4. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

  5. Kedua orangtua, adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan moriil, spiritual maupun materiil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian ini.

  6. Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam angkatan 2013.

  7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, tanpa mengurangi rasa hormat, terimakasih atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga karya sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaat untuk kepentingan bersama.

  Penulis menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklah mudah dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan skripsi ini sangatlah jauh dari kesempurnaan dan tak luput dari kekurangan-kekurangan. Dengan rendah hati, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalam penyusunan di masa mendatang.

  Salatiga, 16 Agustus 2017 Penulis Nurraini Indah Arum Fitria NIM. 21313009

  

ABSTRAK

  Fitria, Nurraini Indah Arum. 2017. Pengaruh Kecukupan Modal, Non Performing

  Finance, Dana Pihak Ketiga dan Inflasi terhadap Pembiayaan Bank Syariah di Indonesia (Studi Kasus Bank Umum Syariah 2012-2016).

  Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Fetria Eka Yudiana, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal,

  

non performing finance , dana pihak ketiga dan inflasi terhadap pembiayaan Bank

  Syariah di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan populasi Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2016. Pengambilan jumlah sampel menggunakan teknik non probability sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan alat bantu analisis SPSS versi 21. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel CAR berpengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan, variabel NPF tidak berpengaruh terhadap pembiayaan, variabel DPK berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan serta variabel inflasi berpengaruh negatif signfikan terhadap pembiayaan. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel CAR, NPF, DPK dan Inflasi berpengaruh terhadap pembiayaan.

  Kata Kunci: CAR, NPF, DPK, Inflasi dan Pembiayaan

  DAFTAR ISI SAMPUL .................................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................... ii

PENGESAHAN ....................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................. iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................................................... v

MOTTO ................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................. viii

ABSTRAK ............................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................ xi

DAFTAR TABEL.................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xv

DAFTAR GRAFIK ................................................................................. xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .........................................................................

  10 C. Tujuan Penelitian ..........................................................................

  10 D. Manfaat Penelitian ........................................................................

  11 E. Sistematika Penulisan....................................................................

  12 BAB II TELAAH PUSTAKA A. Telaah Pustaka .............................................................................

  14 B. Kerangka Teori..............................................................................

  23 1. Teori Pembiayaan....................................................................

  23 2. Perbankan Syariah ...................................................................

  26 a. Pengertian ..........................................................................

  26 b. Fungsi Bank Syarih ...........................................................

  26 c. Peranan Bank Syraiah .......................................................

  27

  3. Pembiayaan ............................................................................. 28 a. Pengertian Pembiayaan .....................................................

  28 b. Tujuan Pembiayaan ..........................................................

  29 c. Jenis-Jenis Pembiayaan .....................................................

  31 4. Kecukupan Modal...................................................................

  32 5. Non Performing Finance .......................................................

  36 6. Dana Pihak Ketiga..................................................................

  38

  7. Inflasi...................................................................................... 40 C. Kerangka Penelitian ......................................................................

  42 D. Hipotesis Penelitian .......................................................................

  42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..............................................................................

  48 B. Populasi dan Sampel .....................................................................

  48 C. Teknik Pengumpulan Data............................................................

  50 D. Jenis dan Sumber Data ..................................................................

  51 E. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran .................................

  52

  F. Teknik Analisis Data .....................................................................

  55 BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................

  63 B. Analisis Data .................................................................................

  63 1. Uji Stasioneritas ......................................................................

  63 2. Uji Asumsi Klasik ...................................................................

  64 a. Uji Normalitas ...................................................................

  65 b. Uji Multikolonieritas .........................................................

  66 c. Uji Heteroskedastisitas ......................................................

  67

  d. Uji Autokorelasi............................................................... 69 3. Uji Analisis Regresi Linier Berganda .....................................

  70 4. Uji Statistik..............................................................................

  72

  2 a. Uji Koefisien Determinasi (R ) .........................................

  72 b. Uji t (Uji Parsial) ...............................................................

  73 c. Uji F (Uji Simultan) ..........................................................

  75 C. Pembahasan Hasil dan Analisa Penelitian ....................................

  76 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................

  80 B. Saran ..............................................................................................

  81 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Tabel 1.1: Perkembangan Pembiayaan .....................................................

  65 Tabel 4.3: Uji Multikolonieritas ................................................................

  73 Tabel 4.9: Uji F (Uji Simultan) .................................................................

  72 Tabel 4.8: Uji t (Uji Parsial) ......................................................................

  71 Tabel 4.7: Uji Determinasi ........................................................................

  69 Tabel 4.6: Uji Linier Berganda .................................................................

  68 Tabel 4.5: Uji Autokorelasi .......................................................................

  67 Tabel 4.4: Uji Heteroskedastistas ..............................................................

  64 Tabel 4.2: Uji Normalitas ..........................................................................

  1 Tabel 1.2: Perkembangan Modal ..............................................................

  54 Tabel 4.1: Uji Stasioner ............................................................................

  21 Tabel 3.1: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran............................

  19 Tabel 2.4: Penelitian Terdahulu Inflasi .....................................................

  17 Tabel 2.3: Penelitian Terdahulu DPK .......................................................

  15 Tabel 2.2: Penelitian Terdahulu NPF ........................................................

  5 Tabel 2.1: Penelitian Terdahulu CAR .......................................................

  75

  DAFTAR GAMBAR Gambar 2.2: Kerangka Pemikiran .............................................................

  42

  DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1: Grafik Uji Heteroskedastisitas ................................................

  68

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan UU No.10 tahun 1998 tentang perbankan, bank

  adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan demikian, bank merupakan bagian dari lembaga keuangan yang memiliki fungsi intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya kepada masyarakat yang kekurangan dana.

  Dalam dunia perbankan terdapat perbankan konvensional dan perbankan syariah. Perbankan syariah sendiri adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dengan diperkenankannya bank melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah diharapkan dapat memberi pelayanan bagi masyarakat dengan tidak bersedia memanfaatkan jasa-jasa bank konvensional. Perbankan syariah menggunakan prinsip syariah dimana aturan perjanjian didasarkan pada hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana, pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang sesuai

  2

  dengan syariah (Yanis dan Priyadi, 2015). Bank sekaligus dapat menjalankan pola pembiayaan syariah yang terbagi ke dalam empat katagori yang dibedakan berdasarkan tujan penggunannya, yaitu: pertama, pembiayaan dengan prinsip jual beli. Kedua, pembiayaan dengan prinsip sewa. Ketiga pembiayaan dengan prinsip bagi hasil. Keempat, pembiayaan dengan akad pelengkap (Karim, 2007: 87).

  Menurut Dahlan Siamat, sebagaimana umumnya negara berkembang, sumber pembiayaan dunia usaha di Indonesia masih didominasi oleh penyaluran pembiayaan perbankan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemberian pembiayaan merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan, tetapi risiko yang terbesar dalam bank juga bersumber dari pemberian pembiayaan. Penyaluran dana Bank Syariah melalui pembiayaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang dapat dilihat dalam laporan keuangan masing-masing perbankan syariah, serta pada kondisi makroekonomi di Indonesia. Faktor internal yang mempengaruhi pembiayaan Bank Syariah yaitu Kecukupan Modal (CAR), Non

  

Performing Financing (NPF), Dana Pihak Ketiga (DPK), sedangkan faktor

  eksternal yang mempengaruhi pembiayaan Bank Syariah yaitu Inflasi (Nurrochman, 2016).

  Berikut adalah data perkembangan Bank Umum Syariah selama lima tahun terakhir.

  3

  Tabel 1.1

  

Perkembangan Pembiayan Bank Umum Syariah Tahun 2012-2016

(dalam Milliar Rupiah )

Jenis 2012 2013 2014 2015 2016

  

Mudharabah 12.229 13.605 15.695 11.698 16.241

Musyarakah 27.667 39.874 49.487 60.818 78.511

Murabahah 88.004 110.565 117.380 122.113 139.575

Salam

  

Istishna 376 582 633 770 875

Ijarah 7.345 10.481 11.621 10.635 9.151

  12.096 8.995 5.956 3.951 47.731

  Qardh

  Lainnya Total 147.505 184.122 200.126 213.990 249.084

  Sumber: Statistik Perbankan Syariah

Tabel 1.1 memperlihatkan bahwa perkembangan pembiayaan di

  Bank Umum Syariah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Pada tahun 2012 pembiayaan sebesar 147.505, pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 184.122, kemudian pada tahun 2014 pembiayaan mengalami peningkatan sebesar 200.126, dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 213.990 dan peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar 249.084. Jadi pada data ini mengungkapkan bahwa dalam 5 tahun terakhir pembiyaan di Bank Umum Syariah mengalami peningkatan .

  4

  Meningkatnya produk pembiayaan dalam bank syariah akan mendatangkan resiko perbankan yang besar pula, salah satunya yaitu resiko pembiayaan, hal ini dikarenakan pembiayaan merupakan produk investasi bank syariah yang termasuk dalam produk Natural Uncertainly

  Contracts (Rivai, 2007:247).

  Modal merupakan aspek terpenting bagi suatu unit usaha bank dalam rangka pengembangan usaha dan menampung risiko. Agar dapat menyalurkan pembiayaan dengan lancar, maka bank harus memiliki modal yang cukup untuk menunjang aktiva yang mungkin mengandung atau menghasilkan resiko. Semakin bagus sistem permodalan yang dimiliki bank syariah akan membentuk kepercayaan yang kuat dari masyarakat sehingga dapat mempengaruhi nasabah dalam melakukan pembiayaan (Adnan dan Pratin, 2005:37).

  Menurut Wijaya ( 2009:121) Capital Adequacy Ratio adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (pembiayaan, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman, dan sebagainya. semakin tinggi nilai CAR mengindikasikan bahwa bank telah mempunyai modal yang cukup baik dalam menunjang kebutuhannya serta menanggung risiko-risiko yang ditimbulkan termasuk di dalamnya risiko pembiayaan.

  5

  Dengan modal yang besar maka suatu bank dapat menyalurkan pembiayaan lebih banyak.

  Berikut adalah data jumlah modal yang dimiliki Bank Umum Syariah tahun 2012-2016 dalam persen.

Tabel 1.2 Perkembangan Modal Bank Umum Syariah

  

Jenis 2012 2013 2014 2015 2016

  Modal 14,13% 14,42% 15,40% 15,02% 15.95% Sumber: Statistik Perbankan Syariah

Tabel 1.2 memperlihatkan bahwa perkembangan modal di Bank

  Umum Syariah mengalami peningkatan di tahun 2012 sebesar 14,13% menjadi 14,42% di tahun 2013, sedangkan pada tahun 2014 juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 15,40%. Tetapi, pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 15,02% dan mengalami peningkatan lagi di tahun 2016 sebesar 15,95%.

  Kualitas pembiayaan dapat dilihat dari non performing finance yang mencerminkan risiko pembiayaan, semakin tinggi rasio ini, menunjukkan kualitas pembiayaan bank syariah semakin buruk. Pengelolaan pembiayaan sangat diperlukan oleh bank, mengingat fungsi pembiayaan sebagai penyumbang pendapatan terbesar bagi bank syariah. Non performing finance sangat berpengaruh terhadap pengendalian biaya dan sekaligus pula berpengaruh terhadap kebijakan pembiayaan yang akan dilakukan bank itu sendiri. Semakin tinggi rasio

  6

  NPF menunjukkan semakin banyak pembiayaan kepada nasabah yang bermasalah. Oleh karena itu, jika banyak terjadi pembiayaan yang bermasalah maka Bank Syariah akan mengurangi penyaluran pembiayaannya karena Bank Syariah tidak mendapatkan dana dari pembiayaan yang seharusnya kembali (Nurrochman, 2016). Berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia kategori yang termasuk dalam non performing finanance adalah pembiayaan kurang lancar, diragukan dan macet. Salah satu risiko usaha bank menurut peraturan Bank Indonesia adalah risiko pembiayaan, yang didefinisikan: risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan counterparty memenuhi kewajiban (Rimadhani, 2011: 35).

  Untuk dapat menyalurkan pembiayaan bank memerlukan sumber dana. Salah satu sumber dana perbankan yang terbesar berasal dari dana pihak ketiga (DPK). Dana - dana yang dihimpun dari masyarakat (DPK) merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank (Dendawijaya, 2005:35). Kegiatan bank setelah menghimpun dana dari masyarakat luas adalah menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya, dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan pembiayaan. Pemberian pembiayaan merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan (Kasmir, 2008:15). Simpanan (dana pihak ketiga) adalah dana nasabah yang disalurkan kepada bank dan menjadi aset terbesar yang dimiliki oleh bank syariah. Semakin tinggi simpanan

  7

  (dana pihak ketiga) yang dimiliki bank syariah maka akan semakin banyak jumlah dana yang akan disalurkan bank kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan (Maula, 2008).

  Kondisi perekonomian yang selalu menarik perhatian perbankan dalam menyalurkan pembiayaan adalah tingkat inflasi. karena secara umum inflasi berarti kenaikan tingkat harga secara umum dari barang atau komoditas dan jasa selama suatu periode tertentu. Inflasi juga dapat dianggap sebagai fenomena moneter karena terjadinya penurunan nilai tukar perhitungan moneter terhadap suatu komoditas.

  Inflasi dapat diukur dengan tingkat inflasi yaitu tingkat perubahan dari tingkat harga secara umum (Karim, 2007: 135). Dalam pembiayaan, inflasi dapat juga berpengaruh karena jika terjadi inflasi maka bank sentral akan menaikan bunga kemudian berdampak pada kenaikan bunga oleh bank- bank umum yang akhirnya juga berdampak pada bank syariah, dan jika terjadi inflasi dunia usaha akan mengalami penurunan sebab permintaan agregat akan turun (Saekhu, 2012 dalam Umiyati dan Ana, 2015). Tingkat inflasi berbeda dari satu periode ke periode lainnya, dan berbeda pula dari satu negara ke negara lainnya. Ada kalanya tingkat inflasi rendah, yaitu mencapai di bawah 4-6%. Tingkat yang moderat mencapai 5-10%. Inflasi yang sangat serius dapat mencapai tingkat beberapa ratus atau ribu persen dalam setahun (Sukirno, 2007).

  Penelitian yang sebelumnya dilakukan Himaniar (2010) , Nurbaya (2013) dan Jamilah (2016) tentang pengaruh CAR terhadap

  8

  pembiayaan. Hasilnya menunjukkan bahwa CAR mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembiayaan. Sedangkan menurut Arianti (2011) mengenai Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Pembiayaan pada Perbankan Syariah hasilnya menunjukkan bahwa CAR tidak berpengaruh terhadap pembiayaan. Dari penelitian tersebut mengindikasikan adanya research gap dari pengaruh variabel CAR terhadap pembiayaan, maka dari itu diperlukan penelitian lanjutan.

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Hendrasman (2008) mengenai pengaruh NPF terhadap Pembiayaan pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Hasilnya adalah NPF berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap pembiayaan. Sejalan dengan penelitian Umiyati dan Ana (2017) mengenai pengaruh NPF terhadap pembiayaan pada Bank Umum Syariah. Hasilnya adalah NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan Hardjanto (2010), Mulki (2011) bahwa NPF berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan yang disalurkan.

  Dari penelitian tersebut mengindikasikan adanya research gap dari pengaruh variabel NPF terhadap pembiayaan, maka dari itu diperlukan penelitian lanjutan.

  Penelitian yang dilakukan oleh Sarjadyasari (2010), Adzimatur (2012) dan Nurbaya (2013), menyatakan bahwa variabel DPK berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan. Penelitian ini tidak

  9

  sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maula (2008) mengenai pengaruh DPK terhadap pembiayaan murabahah dengan hasil bahwa DPK tidak berpengaruh positif terhadap pembiayaan murabahah. Dari penelitian tersebut mengindikasikan adanya research gap dari pengaruh variabel DPK terhadap pembiayaan, maka dari itu diperlukan penelitian lanjutan.

  Penelitian yang dilakukan oleh Sarjadyasari (2010) dan Mashudi (2016) mengenai pengaruh inflasi terhadap pembiayaan dengan hasil bahwa inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan Indonesia. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Almuna (2013) dan Haqqi (2016) mengenai pengaruh inflasi terhadap pembiayaan yang disalurkan dengan hasil bahwa inflasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan yang disalurkan. Dari penelitian tersebut mengindikasikan adanya research gap dari pengaruh variabel inflasi terhadap pembiayaan, maka dari itu diperlukan penelitian lanjutan.

  Berdasarkan latar belakang diatas dan terdapat research gap maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul

  

“PENGARUH KECUKUPAN MODAL, NON PERFORMING

FINANCE, DANA PIHAK KETIGA DAN INFLASI TERHADAP

PEMBIAYAAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA”.

  10 B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana pengaruh kecukupan modal terhadap pembiayaan pada Bank Umum Syariah di Indonesia?

  2. Bagaimana pengaruh non performing finance terhadap pembiayaan pada Bank Umum Syariah di Indonesia?

  3. Bagaimana pengaruh dana pihak ketiga terhadap pembiayaan pada Bank Umum Syariah di Indonesia?

  4. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap pembiayaan pada Bank Umum Syariah di Indonesia?

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal terhadap pembiayaan pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

  2. Untuk mengetahui pengaruh non performing finance terhadap pembiayaan pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

  3. Untuk mengetahui pengaruh dana pihak ketiga terhadap pembiayaan pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

  4. Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap pembiayaan pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

  11

D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut :

  1. Bagi Penulis Dengan hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat menambah pengetahuan tentang topik yang diteliti serta menambah wawasan tentang perbankan terutama tentang kecukupan modal, non performing

  finance , dana pihak ketiga dan inflasi serta pengaruhnya terhadap pembiayaan murabahah.

  2. Bagi Perbankan Syariah Diharapakan penelitian ini dapat memberikan informasi maupun sumbangan pemikiran yang bermanfaat sebagai acuan dalam menjelaskan fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasi dan memberikan gambaran mengenai penyaluran pembiayaan Bank Umum syariah serta faktor-faktor yang mendukung atau menghambat penyaluran pembiayaan perbankan.

  3. Bagi Akademisi Penelitian ini dapat menambah informasi bagi sumbangan pemikiran dan bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya serta dapat pula dijadikan literatur untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai kebijakan penyalur pembiayaan perbankan syariah.

  12

E. Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini, sistematika penulisan terdiri dari lima bab.

  Masing-masing uraian yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :

  BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan sebagai titik tolak dan menjadi acuan dalam proses penelitian yang akan dilakukan. Bab ini terdiri dari lima sub bab yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI Membahas tentang landasan teori yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian. Bab ini dimulai dengan sub bab telaah pustaka untuk memaparkan penelitian sejenis yang pernah dilakukan guna mengetahui posisi penelitian ini. Kemudian dilanjutkan dengan kerangka teori, kerangka penelitian dan hipotesis penelitian.

  BAB III METODE PENELITIAN Menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan pendekatan dan jenis penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, teknik pengumpulan data, sumber data, variabel dan skala pengukuran, definisi operasional variabel, analisa data yang digunakan dalam penelitian.

  13

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menyajikan tentang analisa penelitian yang akan menguraikan tentang deskripsi data dan analisis data yang telah ditemukan pada bab sebelumnya sebagai interpretasi hasil analisis.

  BAB V PENUTUP Menyajikan tentang simpulan dari penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan penulis serta saran-saran yang dapat diberikan kepada bank dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Beberapa penelitian pernah dilakukan peneliti lain berkaitan

  dengan pengaruh kecukupan modal, non performing finance, dana pihak ketiga dan inflasi terhadap pembiayaan. Penelitian terdahulu juga bemanfaat membangun kerangka teoritik yang mendasari kerangka penelitian ini. Berikut adalah ringkasan dari beberapa penelitian yang sudah ada:

  Penelitian yang dilakukan oleh Nurrochman (2016) dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Pada Bank Umum Syariah (Studi Pada Bank Umum Syariah Tahun 2012-2015).

  Berdasarkan uji signifikansi simultan (Uji Statistik F) dapat diketahui bahwa secara parsial variabel DPK, FDR, ROA, NPF, BI Rate memiliki pengaruh yang signifikan, sedangkan Inflasi tidak berpengaruh signifikan.

  Penelitian yang dilakukan oleh Jamilah (2016) berjudul Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Indonesia, menunjukkan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap pembiayaan mudharabah, capital adequacy ratio berpengaruh positif terhadap pembiayaan mudharabah, return on asset berpengaruh negatif terhadap pembiayaan mudharabah, non performing

  

financing tidak berpengaruh positif terhadap pembiayaan mudharabah.

1. Penelitian Terdahulu Variabel CAR

  Mudharabah (Y)

  Adequacy Ratio

  (CAR), Return On

  Asset (ROA)

  Terahadap Pembiayaan

  Mudharabah Pada

  Bank Umum Syariah Tahun 2008

  DPK (X1), CAR (X2), ROA (X3) Pembiayaan

  variabel Capital

  3. Chairul Anwar dan Muhammad Miqdad (2017)

  Adequacy Ratio

  (CAR) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pembiayaan

  mudharabah bank

  umum syariah di Indonesia

  4. Hafidh Wahyu Purnomo dan Arief Lukman Santoso (2013)

  Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Berbasis Margin

  NPF (X1), DPK (X2), CAR (X3), PDB (X4), Inflasi (X5) dan Pembiayaan

  CAR berpengaruh negatif terhadap pembiayaan berbasis margin.

  Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital

  , artinya kenaikan atau penurunan CAR dalam penelitian tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan murabahah

  15

  Mudaharabah (Y) capital adequacy ratio berpengaruh

  Berikut temuan penelitian terdahulu terkait variabel kecukupan modal (CAR) terhadap pembiayaan bank syariah.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Kecukupan Modal (CAR)

  No Peneliti dan Tahun Peneliti Judul Peneliti Variabel Hasil Penelitian

  1. Jamilah (2016) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan

  Mudharabah Pada

  Unit Usaha Syariah Indonesia

  DPK (X1), CAR (X2), ROA (X3) dan NPF (X4) Serta Pembiayaan

  positif terhadap pembiayaan

  murabahah

  mudharabah ,

  2. Lifstin Wardiantika Dan Rohmawati Kusumaningtias (2014)

  Pengaruh DPK, CAR, NPF, Dan SWBI Terhadap Pembiayaan

  Murabahah Pada

  Bank Umum Syariah Tahun 2008-2012

  DPK (X1), CAR (X2), NPF (X3), SWBI (X4) dan Pembiayaan

  Murabahah (Y)

  CAR tidak berpengaruh terhadap pembiayaan

  • 2012

  16

  Pada Bank Umum Berbasis Margin Syariah Di (Y) Indonesia

  5. Ayank Narita Determinan Jumlah DPK (X1), NPF CAR berpengaruh Dyatama dan Pembiayaan Bank (X2), CAR (X3), negatif dan tidak Imamudin Syariah di Indonesia ROA(X4), SBIS signifikan terhadap Yuliadi (2015) (X5) dan jumlah penyaluran

  Pembiayaan (Y) pembiayaan perbankan syariah

  6. Aida Sania Asri Analisis Faktor- FDR (X1), CAR Hasil penelitian (2016) Faktor Yang (X2), NPF (X3), menunjukkan bahwa

  Mempengaruhi SWBI (X4) dan CAR berpengaruh Pembiayaan Pembiayaan (Y) secara signifikan Berbasis Bagi Hasil terhadap pembiayaan Pada Perbankan berbasis bagi Syariah Periode hasil.

  2010-2014

  7. Hibatul Haqqi Analisis Pengaruh NPF (X1), FDR CAR berpengaruh (2016) Non Performing (X2), Inflasi (X3), negatif terhadap

  Financing , CAR (X4) dan proporsi Financing To Proporsi pembiayaan Deposit Ratio , Pembiayaan (Y) murabahah .

  InflasiDan Capital

  Adequacy Ratio

  Terhadap ProporsiPembiayaan

  Murabahah Pada

  Bank Umum Syariah di Indonesia

  Penelitian terdahulu mengenai pengaruh CAR terhadap pembiayaan ditemukan banyak dari berbagai sumber. Dari hasil penelitian terdahulu menghasilkan penelitian yang berbeda-beda. Hasilnya ada yang menyebutkan bahwa CAR berpengaruh terhadap pembiayaan sedangkan penelitian lain mengatakan bahwa CAR tidak berpengaruh terhadap pembiayaan.

  17

2. Penelitian Terdahulu Variabel Non Performing Finance

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Non Performing Finance (NPF)

  Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

  Non performing financing (NPF) tidak berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil.

  DPK (X1), NPF (X2), Tingkat Bagi Hasil (X3), Total Aset (X4) dan Volume Pembiayaan (Y)

  Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

  4. Agustina Kurniawanti (2014)

  NPF berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan

  DPK (X1), NPF (X2), CAR (X3), Ekuivalen (X4), Sertifikat IMA (X5) dan Volume Pembiayaan (Y)

  Pengaruh DPK, NPF, CAR, Ekuivalen Bagi Hasil, Dan Sertifikat Ima Terhadap Pembiayaan Bank Umum Syariah Tahun 2012-2014

  3. Riska Robiyanti Erlita (2015)

  NPF berpengaruh secara signifikan terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil.

  FDR (X1), CAR (X2), NPF (X3), SWBI (X4) dan Pembiayaan (Y)

  2. Aida Sania Asri (2016)

  No Peneliti dan Tahun Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

  Berikut temuan penelitian terdahulu terkait variabel Non Performing Finance terhadap pembiayaan bank syariah.

  NPF berpengaruh positif terhadap proporsi pembiayaan

  NPF (X1), FDR (X2), Inflasi (X3), CAR (X4) dan Proporsi Pembiayaan (Y)

  Umum Syariah di Indonesia

  Murabahah Pada Bank

  Terhadap ProporsiPembiayaan

  Adequacy Ratio

  InflasiDan Capital

  Non Performing Financing , Financing To Deposit Ratio ,

  Analisis Pengaruh

  1. Hibatul Haqqi (2016)

  murabahah ,

  18

  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan

  Berikut temuan penelitian terdahulu terkait variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap pembiayaan bank syariah.

  Penelitian terdahulu mengenai pengaruh NPF terhadap pembiayaan ditemukan banyak dari berbagai sumber. Dari hasil penelitian terdahulu menghasilkan penelitian yang berbeda-beda. Hasilnya ada yang menyebutkan bahwa NPF berpengaruh terhadap pembiayaan sedangkan penelitian lain mengatakan bahwa NPF tidak berpengaruh terhadap pembiayaan.

  berpengaruh positif terhadap pembiayaan mudharabah.

  Mudaharabah (Y) non performing financing tidak

  DPK (X1), CAR (X2), ROA (X3) dan NPF (X4) Serta Pembiayaan

  Bank Umum Syariah Indonesia

  Mudharabah Pada

  7. Jamilah (2016)

  5. Hafidh Wahyu Purnomo dan Arief Lukman Santoso (2013)

  NPF berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

  bunga LPS (X5), NPF (X6) Pembiayaan (Y)

  Kurs (X4), Suku

  Biaya Promosi (X1), Ekspor (X2), Inflasi (X3),

  Analisis Pengaruh Biaya Promosi, Ekspor, Inflasi, Kurs, Suku Bunga LPS dan NPF Terhadap Volume Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia

  6. Muh Barlian Farkhani Mashudi (2016)

  NPF (X1), DPK (X2), CAR (X3), PDB (X4), Inflasi (X5) dan Pembiayaan Berbasis Margin (Y) bahwa NPF berpengaruh positif terhadap pembiayaan berbasis margin.

  Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Berbasis Margin Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

3. Penelitian Terdahulu Variabel Dana Pihak Ketiga

  19 Tabel 2.3

  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Pada Bank Umum Syariah Devisa Di Indonesia

  Determinan Volume Pembiayaan Bank Umum Syariah Indonesia

  6. Masudah (2017)

  DPK tidak terbukti signifikan terhadap pembiayaan

  DPK (X1), NPF (X2), CAR (X3), Ekuivalen (X4), Sertifikat IMA (X5) dan Volume Pembiayaan (Y)

  Pengaruh DPK, NPF, CAR, Ekuivalen Bagi Hasil, Dan Sertifikat Ima Terhadap Pembiayaan Bank Umum Syariah Tahun 2012-2014

  5. Riska Robiyanti Erlita (2015)

  Dana pihak ketiga tidak berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil

  DPK (X1), NPF (X2), Tingkat Bagi Hasil (X3), Total Aset (X4) dan Volume Pembiayaan (Y)

  Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

  4. Agustina Kurniawanti (2014)

  DPK berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan.

  ROA (X1), NPF (X2), DPK (X3), FDR (X4), Inflasi (X5) dan Pembiayaan (Y)

  3. Umiyati dan Leni Tantri Ana (2017)

  

Penelitian Terdahulu Dana Pihak Ketiga (DPK)

No Peneliti dan Tahun Judul Variabel Hasil

  mudharabah

  Dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap pembiayaan

  Mudaharabah (Y)

  DPK (X1), CAR (X2), ROA (X3) dan NPF (X4) Serta Pembiayaan

  Bank Umum Syariah Indonesia

  Mudharabah Pada

  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan

  2. Jamilah (2016)

  Pembiayaan (Y) bahwa secara parsial variabel DPK memiliki pengaruh yang signifikan

  DPK (X1),FDR (X2),ROA (X3),NPF (X4), BI Rate (X5) dan Inflasi (X6) serta

  Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Pada Bank Umum Syariah (Studi Pada Bank Umum Syariah Tahun 2012- 2015)

  1. Isnu Nurrochman (2016)

  DPK (X1), BOPO (X2), NPF (X3), Nilai Tukar (X4), Inflasi (X5) dan Pembiayaan (Y) dana pihak ketiga berpengaruh terhada volume pembiayaan dibank syariah.

  20

  Penelitian terdahulu mengenai pengaruh DPK terhadap pembiayaan ditemukan banyak dari berbagai sumber. Dari hasil penelitian terdahulu menghasilkan penelitian yang berbeda-beda. Hasilnya ada yang menyebutkan bahwa DPK berpengaruh terhadap pembiayaan sedangkan penelitian lain mengatakan bahwa DPK tidak berpengaruh terhadap pembiayaan.

4. Penelitian Terdahulu Variabel Inflasi

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu Inflasi No Peneliti dan Tahun Judul Variabel Hasil

  1. Isnu Nurrochman (2016)

  Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Pada Bank Umum Syariah (Studi Pada Bank Umum Syariah Tahun 2012-2015)

  DPK (X1),FDR (X2),ROA (X3),NPF (X4), BI Rate (X5) dan Inflasi (X6) serta Pembiayaan (Y)

  Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan

  2. Umiyati dan Leni Tantri Ana (2017)

  Berikut temuan penelitian terdahulu terkait variabel Inflasi terhadap pembiayaan bank syariah.

  ROA (X1), NPF (X2), DPK (X3), FDR (X4), Inflasi (X5) dan Pembiayaan (Y)

  Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan.

  3. Muh Barlian Farkhani Mashudi (2016)

  Analisis Pengaruh Biaya Promosi, Ekspor, Inflasi,

  Kurs , Suku Bunga

  LPS dan NPF Terhadap Volume Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia

Dokumen yang terkait

ANALISIS SIMPANAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH (Studi Pada Bank Umum Syariah Indonesia Tahun 2005 -2012)

0 6 24

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL, DANA PIHAK KETIGA DAN NON PERFORMING FINANCE TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 5 11

PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, NON PERFORMING LOAN, LIKUIDITAS DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN GO PUBLIC DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, NON PERFORMING LOAN, LIKUIDITAS DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN GO PUBLIC DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, NON PERFORMING LOAN, LIKUIDITAS DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN GO PUBLIC DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 30

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) DAN TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat P

0 0 17

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON PERFORMING FINANCING (NPF), DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN BAGI HASIL BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 23

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON PERFORMING FINANCING (NPF), DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN BAGI HASIL BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 17

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON PERFORMING FINANCING (NPF), DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN BAGI HASIL BANK UMUM SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 9

PENGARUH INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2012-2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 0 116