PENGARUH INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2012-2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
PENGARUH INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI
TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH
DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)
PERIODE 2012-2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E)
Oleh
IKHSANUDIN PANDU SAPUTRA
NIM : 21311042
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
PENGARUH INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI
TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH
DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)
PERIODE 2012-2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E)
Oleh
IKHSANUDIN PANDU SAPUTRA
NIM : 21311042
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
MOTTO
Jangan kamu mempersulit seseorang jika kamu tidak ingin dipersulit
orang lain.
Jangan jadikan harta, tahta & wanita berhala di hati kalian.
Kuliah itu bukan balapan lulus atau tinggi-tinggian IPK, jalani saja dengan
tanggung jawab & versi terbaik menurutmu.
- @berantakan
Ketika kamu sangat-sangat menyukai seorang wanita, ketika ada
seseorang yang mengasihinya & mencintainya, maka kamu akan benar-
benar dari hati yang paling dalam mendoakan dia agar bahagia
selamanya.
- KO Ching Teng
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk :Kedua orang tua saya ( bapak Usuf Yusuf, S.H. & Ibu Murningsih) motivator
terbesar dalam hidupku yang tidak henti- hentinya memberikan do’a, kasih
sayang, dukungan dan semangat. Terima kasih atas semua pengorbanan dan
kesabaran yang diberikan. Semoga skripsi ini bisa menjadi salah satu kado
atas semua harapan kalian.
Alrmarhum Kakaktersayang, Imam PanjiSatriawan. “Mas Adimu lanang wes
Sarjana”.
Alrmarhum Adik tersayang, Ilham Pramugara, S.E.Sy. yang selalu membantu
berbagai tugas perkuliahan saya, yang selalu ada didalam hidup sayasebagai
seorang teman sebaya, sekaligus sebagai Adik yang sangat dewasa & memberi
pelajaran berharga yang pada akhirnya saya simpulkan sendiri hidup adalah
persoalan pergi atau ditinggal pergi.
Buat mbak-mbaknya yang pernah menemani proses perjalanan hidup saya dari
remaja menuju dewasa, semoga akadnya sukses.
Bapak Taufikur Rahman anda luar biasa, dua jempol ngge njenengan pak,
maturnuwon sanget nggeh pak.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur semata-mata bagi Allah Sang Pemilik Alam Semesta subhanahu wa ta’ala, atas segala anugerah yang Dia limpahkan kepada penulis sehingga pada akhirnya mampu menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa, shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di Yaumul Kiyamah nanti.
Bahagia yang penulis rasakan,sungguh tidaklah mudah untuk diungkapkan dengan kata-kata. Atas rahmat, hidayah, taufik dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PENGARUH INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH DI JAKARTA
ISLAMIC INDEKS (JII) PERIODE 2012- 2015”.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, terutama kepada :
1. Allah SWT atas semua kebahagiaan dan pelajaran hidup.
2. Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN.
3. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Program Sarjana Strata 1 (S1) IAIN Salatiga.
5. Bapak Taufikur Rahman, S.E., M.Si. selaku Dosen pembimbing atas semua waktu, bimbingan, saran serta kesabaran dalam proses penulisan skripsi ini.
6. Seluruh staf pengajar Program Studi Perbankan Syariah atas semua ilmu yang telah diberikan.
7. Kedua orang tua saya ( bapak Usuf Yusuf, S.H. & Ibu Murningsih) tercinta atas semua doa, kasih sayang, semangat, ilmu, bekal hidup, motivasi, arahan, serta semua hal yang menjadikan aku seseorang yang kuat. Semoga skripsi ini bisa menjadi salah satu kado atas semua harapan kalian. Thanks and love you.
8. Alrmarhum Kakak tersayang, Imam Panji Satriawan.
9. Alrmarhum Adik tersayang, Ilham Pramugara, S.E.Sy. yang selalu membantu berbagai tugas perkuliahan saya, yang selalu ada didalam hidup saya sebagai seorang teman sebaya, sekaligus sebagai Adik yang sangat dewasa & memberi pelajaran berharga yang pada akhirnya saya simpulkan sendiri hidup adalah persoalan pergi atau ditinggal pergi.
10. Semua teman-teman PS-S1 angkatan 2011 terima kasih sudah menjadi bagian hidup dari kalian dan sudah banyak membantu selama ini, semoga kita selalu sukses.
11. Buat mbak-mbaknya yang pernah menemani proses perjalanan hidup saya dari remaja menuju dewasa, semoga akadnya sukses.
12. Semua pihak yang sudah membantu yang tidak dapat disebutkan satu per
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan balasan yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Amiin. Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, kritik, saran dan koreksi sangat bermanfaat dalam menyempurnakan penelitian ini.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi siapa saja yang ingin mengkaji dan meneliti lebih lanjut lagi. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Salatiga, 13September 2016 Penulis
Ikhsanudin Pandu Saputra NIM. 213.11.042
ABSTRAK
Ikhsanudin Pandu Saputra. (213.11.042). Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga SBI Terhadap Return Saham Syariah Di Jakarta Islamic Index (JII). Program Studi Perbankan Syari’ah S-1. Institut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing : Taufikur Rahman, SE., M.Si Kata Kunci : Inflasi, Suku Bunga SBI dan Return Saham Syariah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variable Inflasi dan Suku Bunga SBI secara parsial terhadap Return Saham Syariah di Jakarta Islamic
Index (JII).Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data
sekunder yang diperoleh secara tidak langsung atau penelitian arsip yang memulai peristiwa masa lalu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk menelusuri data historis. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Indonesian Capital Market (ICMD) dari tahun 2012-2015. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS 21(Statistical Product and Service Solution). Teknik analisis yang digunakan meliputi uji rehabilitas, uji Validitas, uji regresi berganda, uji statistik melalui uji
2 T test, F test, koefisien determinasi (R ) dan uji asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inflasi berpengaruh negative signifikan terhadap Return saham Syariah, ditunjukkan oleh koefisien regresi sebesar - 10,405 dan nilai signifikansi 0,001 Suku Bunga SBI berpengaruh positif signifikan terhadap return saham syariah, hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 7,136 dan nilai signikansi sebesar 0,016. Secara simultan menunjukkan bahwa Inflasi dan Suku Bunga SBI berpengaruh positif terhadap return saham syariah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F sebesar 7,828 pada nilai signifikansi 0,001.
DAFTAR ISI
HALAMAN LOGO ....................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... v
MOTTO .......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ...........................................................................................vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
ABSTRAK ..................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................1 B. Rumusan Masalah .................................................................
7 C. Tujuan Penelitian ..................................................................
7 D. Kegunaan Penelitian..............................................................
7 E. Sistematika Penulisan ...........................................................
8 BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 10 A. Telaah Pustaka .......................................................................
10
1. Pasar modal syariah........................................................... 14
a. Obligasi Syariah ............................................................ 15
b. Reksa Dana Syariah ....................................................... 15
2. Inflasi ................................................................................ 16
a. Pengertian Inflasi ........................................................... 16
b. Jenis-jenis Inflasi ........................................................... 16
c. Faktor-faktor Penyebab Inflasi ...................................... 21
d. Efek Inflasi .................................................................... 22
e. Cara mencegah Inflasi .................................................. 24
3. Suku Bunga ....................................................................... 26
a. Teori Suku Bunga .......................................................... 26
b. Fungsi Suku Bunga ....................................................... 31
c. Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)................ 31
4. Return ................................................................................ 32
a. Pengertian Return .............................................................. 32
b. Jenis-jenis Return Saham .............................................. 32
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham ........ 34
5. Saham Syariah ................................................................... 35
6. Jakarta Islamic Indeks (JII) ............................................. 37
C. Kerangka Penelitian............................................................... 38
1. Pengaruh Inflasi Terhadap Return Saham Syariah ........... 39
2. Pengaruh Suku Bunga Terhadap Return Saham Syariah .. 40
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 43
A. Jenis Penelitian ......................................................................43 B. Lokasi Waktu Penelitian .......................................................
43 C. Populasi dan Sampel .............................................................
44
1. Populasi ............................................................................. 44
2. Sampel ............................................................................... 44 D. Teknik Pengumpulan ............................................................
45 E. Definisi Oprasional Variabel Penelitian ............................... 46
1. Variabel Dependen ............................................................ 46
2. Variabel Independen ......................................................... 47
a. Inflasi ............................................................................ 47
b. Suku Bunga SBI ........................................................... 48
F. Instrumen Penelitian.............................................................. 49
G. Teknik Analisis Data ............................................................ 49
1. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 49
a. Uji Multicollinearity .......................................................... 50
b. Uji Heteroscedasticity ....................................................... 50
c. Uji Autocorrelation ........................................................... 51
d. Uji Normality .................................................................... 52
2. Regresi Linier Berganda ................................................... 52
3. Uji Hipotesis ..................................................................... 53
b. Uji F test ........................................................................... 54 . Koefisien Determinasi (R
2
70 DAFTAR PUSTAKA
70 B. Saran ......................................................................................
69 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...............................................................................
68 d.Uji Normality (Normalitas) .........................................
67 c.Uji Autocorrelation (Autokorelasi) ..............................
66 b.Uji Heteroscedasticity (Heteroskedastisitas) ...............
3.Hasil Uji Asumsi Klasik............................................................................... 65 a. Uji Multicollinearity (Multikolinearitas)....................
)................................... 65
c. Uji Koefisien Determinasi (R
2
b. Uji F tes ........................................................................ 64
62
61 a. Uji t test .........................................................................
59 2. Hasil Uji Hipotesis ..........................................................
57 B. Analisis Data ......................................................................... 59 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ..........................
BAB IV ANALISIS DATA ..................................................................... 57
A. Deskripsi Obyek Penelitian ..................................................H. Uji Analisis ........................................................................... 56
) ................................................ 56
LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
) …………………………………..
………………………………………………………………
68 Tabel 4.10 Hasil Uji Normality
67 Tabel 4.9 Hasil Uji Autocorrelation ……………………………………………………..
…………………………………………………
66 Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroscedasticity
……………………………………………………
65 Tabel 4.7 Hasil Uji Multicollinearity
2
Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan (JII) Periode 2012-201564 Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R
62 Tabel 4.5 Hasil Uji F test ………………………………………………………………………..
60 Tabel 4.4 Hasil Uji t test ………………………………………………………………………...
…………………………………………
58 Tabel 4.3 Hasil Analisis Regresi Berganda
………………………………………………………………
57 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif
……………
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Inflationary Gap18
…………………………………………………………………
Gambar 2.2 Demand-pull Inflation19 …………………………………………………….. ….
Gambar 2.3 Cost Push Inflations20
……………………………………………………………
Gambar 2.4 Teori Klasik Tentang Tingkat Bunga27 ………………………………….
Gambar 2.5 Teori Keyner Tentang Tingkat Bunga29 ………………………………...
Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran Teoritas38 …………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Dewasa ini perkembangan pasar modal melaju dengan sangat pesat dan
memegang peranan yang penting dalam mengoptimalisasi dana dari masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar modal. Pasar modal dapat juga berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries). Selain itu, melalui pasar modal masyarakat dapat menyalurkan kelebihan dana yang dimilikinya dengan melakukan investasi pada instrumen keuangan seperti saham dan obligasi. Hal ini menunjukkan peranan penting pasar modal dalam menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Pasar modal juga dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana (investor) dapat memilih alternatif investasi yang memberikan
return yang paling optimal (Tandelilin, 2010: 26-27).
Kehadiran pasar modal di Indonesia ditandai dengan banyaknya investor yang mulai menanamkan sahamnya dalam berbagai macam industri. Secara garis besar masyarakat pemodal (investor) yang akan melakukan investasi, terlebih dahulu akan melakukan pengamatan dan penilaian terhadap perusahaan- perusahaan yang akan dipilih dengan terus memantau laporan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut sehingga investor dalam melakukan pembelian atau penempatan saham memerlukan pemikiran berdasarkan data-data dari perusahaan yang bersangkutan terutama perusahaan yang sudah go public.
Selama ini, investasi Syariah di pasar modal Indonesia selalu identik dengan Jakarta Islamic Index (JII) yang hanya terdiri dari 30 saham yang keanggotaannya akan terus ditinjau secara berkala berdasarkan kinerja transaksi diperdagangan bursa, rasio-rasio keuangannya, dan ketaatannya pada prinsip- prinsip syariah sebagaimana termaktub dalam fatwa Dewan Syariah Nasional NO. 05/DSN-MU/IV/2000 tentang jual beli saham dan fatwa No. 40/DSN- MUI/IX/2003 tentang Pasar Modal, serta Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal. Saham yang dapat masuk kedalam saham syariah harus memenuhi syarat yang disebutkan dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) NO: 20/DSN-MUI/IX/2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksadana syariah, terutama pasal 8 dan pasal 10 (Nafik, 2009: 260). BEI melakukan evaluasi terhadap saham-saham yang masuk dalam perhitungan JII yang dilakukan setiap 6 bulan sekali yang disesuaikan dengan periode penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) oleh Bapepam dan Lembaga Keuangan (LK). Keluar masuknya saham dalam perhitungan JII pada kenyataannya banyak disebabkan oleh terlampauinya batas maksimum rasio kewajibannya terhadap aktivanya, rata-rata kapitalisasi pasarnya dan tingkat likuiditas rata-rata nilai perdagangan regulernya (Nafik, 2009: 261).
Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return, tanpa melupakan faktor resiko investasi yang harus dihadapinya. Menurut Tandelilin untuk berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukan. Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama yaitu faktor internal dalam perusahaan misalnya seperti kualitas dan reputasi manajemennya, struktur permodalannya, struktur hutang perusahaan dan lain sebagainya, yang kedua adalah menyangkut tentang faktor eksternal, misalnya pengaruh kebijakan moneter dan fiskal, perkembangan sektor industrinya, faktor ekonomi misalnya terjadinya inflasi, nilai tukar mata uang domestik (dalam negeri) terhadap mata uang asing, tingkat suku bunga dan lain sebagainya. Ketika orang membeli aset finansial, keuntungan atau kerugian atas investasi ini disebut return atas investasi. Total return atas investasi umumnya mempunyai dua komponen. Pertama, tunai apapun yang diterima ketika mempunyai investasi. Untuk saham, pembayaran tunai dari perusahaan kepada pemegang saham adalah dividen. Kedua, nilai aset yang dibeli mungkin berubah, yang berarti ada capital gain atau capital los. Untuk saham, harganya bisa mengalami peningkatan sehingga pemegangnya dikatakan memperoleh capital gain atau juga bisa mengalami penurunan yang disebut
capital loss (Tandelilin, 2010: 51). Pasar modal syariah diindonesia dalam 10
tahun terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Jika pasar Perbankan syariah dalam 10 tahun ini mengalami pertumbuhan negatif sebesar 9,2%, maka pasar modal syariah justru mengalami perrtumbuhan sebesar 5,4% (http://m.republica.co.id).
Keberadaan pasar modal dalam suatu negara dapat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Menurut Tandelilin (2010: 342) inflasi merupakan kecenderungan terjadinya peningkatan harga produk-produk secara keseluruhan.
Inflasi yang tinggi mengurangi tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor dari investasi. Sebaliknya, jika tingkat inflasi suatu negara mengalami penurunan maka hal ini merupakan sinyal yang positif bagi investor seiring dengan turunnya resiko daya beli uang dan resiko penurunan pendapatan riil. Hal ini memberikan makna bahwa, kenaikan harga barang tertentu atau kenaikan harga karena panen yang gagal misalnya, tidak termasuk inflasi. Ukuran inflasi yang paling banyak adalah digunakan adalah: “Consumer price index” atau “cost of living index”. Indeks ini berdasarkan pada harga dari satu paket barang yang dipilih dan mewakili pola pengeluaran konsumen (Kuncoro, 1998: 46).
Menurut Larissa (2014: 2) tinggi rendahnya tingkat inflasi dinilai memberi pengaruh positif maupun negatif terhadap pergerakan harga saham sesuai dengan tingkat inflasi itu sendiri. Tingkat inflasi yang tinggi akan menurunkan harga saham perusahaan, sementara tingkat inflasi yang sangat rendah akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi sangat lamban. Seperti yang dikemukakan dalam website Bank Indonesia, kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pentingnya pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Inflasi pada tahun 2013 sebesar 6,9% dan pada tahun 2014 sebesar 4,9% hal ini adalah salah satu indikasi bahwa krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat (USA) pada tahun 2008 ternyata juga berdampak pada Indonesia. Walaupun inflasi sempat turun 4,29% pada tahun 2012, tetapi pada tahun 2013 terjadi peningkatan inflasi lagi akibat dari dampak krisis di Eropa. Kenaikan inflasi juga dapat mempengaruhi para investor untuk menempatkan dananya dalam melakukan investasi, apalagi jika investasi saham yang tingkat risikonya tinggi.
Faktor lain yang mempengaruhi return saham adalah Suku Bunga SBI. SBI adalah adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai
pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan sistem diskonto atau bunga.
Investasi SBI merupakan salah satu investasi bebas resiko yang cukup
menjanjikan, jadi walaupun tingkat pengembalian yang lebih kecil dari saham
tetapi tingkat risiko investasi SBI lebih kecil. Penurunan suku bunga SBI dari
tahun 2014 di kisaran 5,0% dan pada tahun 2015 menurun di kisaran 3,35%.
Sedangkan menurut Khalwaty (2010: 144) Suku bunga yang tinggi akan mendorong investor untuk menanamkan dananya di bank daripada menginvestasikannya pada sektor produksi atau industri yang memiliki tingkat risiko lebih besar. Sehingga dengan demikian, tingkat inflasi dapat dikendalikan melalui kebijakan tingkat suku bunga.
Ada beberapa penelitian yang melakukan penelitian tentang pengaruh makro ekonomi terhadap return saham. Penelitian Halim (2013) hasil penelitian
return saham kapitalisasi besar. Jumlah uang yang beredar dan nilai tukar
berpengaruh signifikan terhadap return saham kapitalisasi besar. Penelitian Sari (2013) menemukan bahwa Kondisi Ekonomi yang diwakili oleh inflasi dan tingkat SBI. Hubungan antara inflasi dan SBI terhadap return saham, dimana dalam jangka pendek maupun jangka panjang, SBI berpengaruh terhadap return saham. Dalam hal ini dapat dilihat kurang efektifnya instrumen SBI sebagai pengendali uang dan perbankan kurang merespon kebijkan moneter. Berbeda dengan inflasi yang berpengaruh dalam jangka pendek namun tidak dalam jangka panjang. Hal ini mengindikasikan bahwa kenaikan inflasi dan SBI akan menyebabkan kerugian terhadap perusahaan dan mempengaruhi tingkat keuntungan dalam investasi. Penelitian yang dilakukan oleh Anire (2013) hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham dan Tingkat Suku Bunga berpengaruh negatif terhadap return saham. Secara simultan Inflasi dan Tingkat Suku Bunga berpengaruh terhadap return saham.
Berdasarkan fenomena dan beberapa penelitian terdahulu yang berbeda- beda yang diuraikan di atas tentang faktor yang mempengaruhi return saham, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian kembali dengan judul
“PENGARUH INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP RETURN
- –
SAHAM SYARIAH DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2012
2015”.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul yang telah diajukan di atas beserta latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh Inflasi terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic
Index (JII) periode 2012-2015?
2. Bagaimana pengaruh Suku Bunga SBI terhadap return saham syariah di
Jakarta Islamic Index (JII) periode 2012-2015? C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji dan mengetahui bagaimana inflasi terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2012-2015.
2. Untuk menguji dan mengetahui bagaimana pengaruh Suku Bunga SBI terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2012- 2015.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, diantaranya:
1. Bagi penulis Memberi wawasan baru yang lebih mendalam bagi penulis tentang dunia pasar modal khususnya tentang pengaruh Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII).
2. Bagi IAIN Salatiga
Menjadi sumber pembelajaran dan kajian lebih lanjut bagi penelitian berikutnya yang berkenaan dengan Inflasi dan Suku Bunga BI terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII).
3. Bagi praktisi Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu sumber informasi dan bahan pertimbangan bagi calon investor maupun praktisi pasar modal yang hendak berinvestasi saham di pasar modal.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan dari penelitian yang dilakukan.
Bab II Landasan Teori Landasan teori yang disajikan dalam penelitian ini bermaksud untuk menguraikan tentang telaah pustaka yang berisi ringkasan penelitian terdahulu, kerangka teori yang berkaitan dengan topik penelitian, kerangka penelitian yang berisi telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan diuji, serta hipotesis penelitian yang menjadi pedoman dalam analisis data.
Bab III Metode Penelitian Bab ini terdiri dari jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi dan penelitian, uji instrumen penelitian dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian.
Bab IV Analisis Data Bab ini menjabarkan tentang deskripsi obyek penelitian dan analisis data penelitian. Bab V Penutup Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran yang dapat diberikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Kegunaan telaah pustaka adalah untuk mengungkapkan penelitian-
penelitian yang serupa yang akan kita lakukan dan untuk membantu memberi gambaran tentang metode dan tehnik yang dipakai dalam penelitian yang mempunyai permasalahan serupa atau mirip dengan penelitian yang akan kita lakukan. Untuk mendukung materi dalam penelitian ini, berikut beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berhubungan dengan variabel yang digunakan dalam penelitian.
Penelitian yang dilakukan oleh Halim (2013) Program Studi Manajemen, Program Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra dengan judul “Pengaruh Makro Ekonomi terhadap Return Saham Kapitalisasi Besar di Bursa Efek Indonesia”. Teknik analisis yang dilakukan pada penelitian ini menggunankan metode regresi linier berganda dengan menggunakan variabel bebas inflasi, BI rate, jumlah uang beredar dan nilai tukar terhadap variabel bebas
return saham kapitalisasi besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel inflasi dan BI rate berpengaruh terhadap return saham kapitalisasi besar. Jumlah uang beredar dan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap return saham kapitalisasi besar.
Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013) program studi Jurusan Ilmu
“Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Dan Kondisi Ekonomi Terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan (BUMN) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005
- – 2012)”. Teknik analisa yang dipakai dalam penelitian ini adalah error correction model (ECM) untuk mengetahui keterkaitan variabel variabel fundamental perusahaan serta kondisi ekonomi dengan return saham pada perusahaan perbankan (BUMN). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel EPS, ROA berpengaruh positif dan signifikan dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Berbeda dengan PBV berpengaruh positif dan signifikan terhadap jangka pendek tetapi pada jangka panjang berpengaruh negatif signifikan. Sedangkan variabel inflasi berpengaruh positif dan signifikan dan SBI berpengaruh negatif terhadap return saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Anire (2013) Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Analisis Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Return Saham ( Studi Kasus pada Perusahan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Penelitian ini menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham, Tingkat Suku Bunga berpengaruh negatif terhadap return saham dan Nilai Tukar Rupiah berpengaruh negatif terhadap return saham. Secara simultan Inflasi, Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah berpengaruh terhadap return saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Asri dan Suwarta (2014) Jurusan Indonesia dengan judul “Pengaruh Faktor Fundamental dan Ekonomi Makro pada
Return Saham Perusahaan Consumer Good”. Teknik analisis yang digunakan
adalah analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan pada return saham. Secara parsial ditemukan bahwa hanya Total Asset Turn Over dan Inflasi yang berpengaruh signifikan pada return saham, sedangkan variabel pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, dan suku bunga menunjukkan pengaruh yang signifikan pada return saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Nidianti (2013) Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, (Unud) Bali, Indonesia dengan judul “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Return Saham Food And Beverages di Bursa Efek Indonesia”. Metode analisis data yang digunakan uji asumsi klasik serta regresi linear berganda. Hasil analisis diperoleh secara parsial return on
asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, debt to equity
ratio (DER), interest rate, dan inflation rate terbukti berpengaruh signifikan
terhadap return saham. Secara serempak return on asset (ROA), debt to equity
ratio (DER), inflation rate dan interest rate berpengaruh signifikan terhadap
return saham pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.Penelitian yang dilakukan oleh Purnomo dan Widyawati (2013) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya dengan judul “Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi terhadap Return Saham pada Perusahaan Properti”. Teknik analisis yang digunakan analisis regresi linear berganda. simultan berpengaruh terhadap returnsaham. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa suku bunga secara parsial berpengaruh terhadap returnsaham, sedangkan nilai tukar dan inflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap returnsaham. Dari hasil uji t juga dapat diketahui bahwa pengaruh dominan terhadap returnsaham ditunjukkan oleh variabel suku bunga.
Penelitian yang dilakukan oleh Arisandi (2014) Mahasiswa Program Pascasarjana Program Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Jambi dengan judul “Pengaruh ROA, DER, CR, Inflasi dan Kurs terhadap Return Saham (Studi Kasus Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Periode (2008-
2012)”. Teknik analisis yang digunakan menganalisis data adalah Regresi Multiple. Hasil analisis menunjukkan bahwa ROA, tingkat inflasi, dan nilai tukar mempunyai hubungan parsial yang negatif kepada return saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Luthvi (2014) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul “Pengaruh Suku Bunga SBI, Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, dan Size Terhadap Return Saham Syariah Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode (2009-2
013)”. Desain penelitian ini adalah studi kausalitas. Data penelitian ini menggunakan data saham syariah yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index periode 2009- 2013. Analisis data menggunakan metode analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suku Bunga SBI berpengaruh positif terhadap return saham syariah, ditunjukkan oleh koefisien regresi sebesar 0,224 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 Inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham syariah, hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar -0,207 pada nilai signifikan sebesar 0,001.
Penelitian yang dilakukan ini tidak sama dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan inflasi dan suku bunga SBI sebagai variabel independen dan return saham syariah di Jakarta
Islamic Index (JII) sebagai variabel dependen, penelitian yang lain menggunakan
rasio keuangan sebagai variable independen. Data yang diteliti adalah data 4 tahun terakhir yang mendekati waktu penelitian yaitu dari tahun 2012-2015 dan penelitian yang lainnya pada umumnya dilakukan sebelum tahun 2012. Tempat penelitian yang dilakukan di Jakarta Islamic Index (JII).
B. Kerangka Teori
1. Pasar Modal syariah
Pasar modal syariah adalah pasar modal yang dijalankan dengan prinsip-prinsip syariah, setiap transaksi surat berharga di pasar modal dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat islam (Sutedi, 2011: 29).
Momentum berkembangnya pasar modal berbasis syariah di Indonesia dimulai pada tahun 1997, yakni dengan diluncurkannya dana reksa syariah pada 3 juli 1997 oleh PT Danaresa Invesment Management. Selanjutnya, Bursa Efek Jakarta (kini telah bergabung dengan Bursa Efek Surabaya, menjadi Bursa Efek Indonesia) bekerja sama dengan PT Danareksa Invesment Management meluncurkan Jakarta Islamic Indeks (JII) pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menanamkan disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi dengan penerapan prinsip syariah (Sutedi, 2011: 63).
Produk-produk yang ada dalam pasar modal syariah ada dua macam yaitu: a. Obligasi Syariah
Obligasi Syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil atau marginal fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Hal ini sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional NO. 41/DSN-MUI/III2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah (Sutedi, 2011: 110).
b. Reksa Dana Syariah Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung resiko atas investasi mereka. Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas (Sutedi, 2011: 113).
2. Inflasi
a. Pengertian Inflasi
Menurut Karim (2008: 135) inflasi merupakan kenaikan tingkat harga secara umum dari barang atau komoditas dan jasa selama suatu periode tertentu. Sebaliknya jika terjadi penurunan merupakan deflasi. Sedangkan menurut Nopirin (1987 : 25) yang dimaksud dengan inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus. Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai macam barang itu naik dengan presentase yang sama. Mungkin dapat terjadi kenaikan tersebut tidaklah bersamaan. Yang penting terdapat kenaikan harga umum barang secara terus-menerus selama suatu periode tertentu. Kenaikan yang terjadi hanya sekali saja (meskipun dengan presentasi yang cukup besar) bukanlah merupakan inflasi.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa inflasi merupakan kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus dalam suatu periode tertentu. Kenaikan harga hanya sekali saja bukanlah termasuk atau tidak bisa disebut inflasi.
b. Jenis-jenis Inflasi
Menurut sifatnya jenis inflasi antara satu negara dengan negara lain atau dalam satu negara dalam waktu yang berbeda. Atas dasar besarnya laju inflasi. Inflasi dibagi menjadi ke dalam tiga kategori, yaitu: merayap