1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI IRNA I RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit, sebagai bagian dari lembaga penyelenggaraan pelayanan

  publik, dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait.

  Sumberdaya penting yang dibutuhkan untuk mendukung terselenggaranya kualitas pelayanan yang prima adalah sumberdaya manusia. Keberadaan perawat di rumah sakit dengan jumlah yang paling tinggi dibandingkan tenaga kesehatan lainnya, menunjukkan pentingnya kebutuhan tenaga perawat yang profesional dalam mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit.

  Hasil penelitian Goleman (1995 dan 1998) dan beberapa riset di Amerika (Yosep, 2005) menyimpulkan bahwa kecerdasan intelektual hanya memberi kontribusi 20% terhadap kesuksesan hidup seseorang. Sisanya, 80% bergantung pada kecerdasan emosi, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritualnya. Sedangkan dalam hal keberhasilan kerja, kecerdasan intelektual hanya berkontribusi empat persen.

  Cormick (1994; Trihandini, 2005) dalam penelitiannya tentang faktor manusia dalam engineering dan desain membedakan kecerdasan spiritual dengan religiusitas di dalam lingkungan kerja. Religiusitas lebih ditujukan pada hubungannya dengan Tuhan sedangkan kecerdasan spiritual lebih

  1 terfokus pada suatu hubungan yang dalam dan terikat antara manusia dengan sekitarnya secara luas.

  Perawat memiliki peran yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Peran perawat yang dimaksud adalah: 1) Memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat sesuai masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai pada masalah yang kompleks, dan 2) Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan pasien, perawat harus memperhatikan pasien berdasarkan kebutuhan signifikan dari pasien. Secara garis besar dapat dinyatakan bahwa perawat harus menggunakan proses keperawatan untuk mengidentifikasi diagnosis keperawatan mulai dari masalah fisik sampai pada masalah psikologis (Fadly, 2008).

  Perawat dalam menjalankan perannya sebagai petugas kesehatan akan dihadapkan pada berbagai masalah kompleks yang bersumber pada pasien, sehingga perawat tidak cukup hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga harus memiliki kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual digunakan untuk menghadapi masalah-masalah eksitensial, yaitu ketika orang secara pribadi merasa terpuruk, terjebak oleh kebiasaan, kekhawatiran dan masalah akibat penyakit dan kesedihan. Kecerdasan spiritual juga memungkinkan orang untuk menyatukan hal-hal yang bersifat intrapersonal dan interpersonal, serta menjembatani kesenjangan antara diri sendiri dan orang lain. Seorang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi cenderung menjadi seorang yang penuh pengabdian, bertanggungjawab untuk membawakan visi dan nilai yang lebih tinggi kepada orang lain, dan bisa memberi inspirasi kepada orang lain (Asih, 2004).

  Kecerdasan spiritual sangat mendukung peran perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien. Penelitian Qomariah (2012) menyatakan terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan spiritual dengan perilaku caring perawat pada praktek keperawatan. Penelitian senada yang dilakukan Sesilia (2011) menemukan bahwa variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kinerja karyawan adalah kecerdasan spiritual dibandingkan kecerdasan emosional.

  Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan adalah faktor pendidikan. Tingkat pendidikan keperawatan yang tinggi secara tidak langsung dapat meningkatkan pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan yang lebih baik, sehingga perawat dapat menerapkan pengetahuannya untuk meningkatkan kualitas pelayanannya kepada pasien. Penelitian Ezzedins (2011), menyatakan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan Model Praktik Keperawatan Profesional.

  Perawat yang belum melanjutkan pendidikan S1 keperawatan diharapkan melanjutkan pendidikannya agar semakin terampil dalam memberikan asuhan keperawatan. Direktorat Pendidikan Tinggi mengeluarkan SK No 427/ dikti/ kep/ 1999 tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan S1 Keperawatan.

  Keluarnya SK tersebut mendorong instituti kesehatan untuk mengembangkan kemampuan perawat dengan mendorong agar melanjutkan pendidikan S1 keperawatan.

  Studi pendahuluan yang dilakukan di IRNA I RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto diketahui bahwa pada tahun 2011 terdapat pasien rawat inap sebanyak 13.172 orang dengan rata-rata setiap bulan mencapai 1.098 orang. Hasil wawancara terhadap 10 pasien tentang sikap perawat di IRNA I dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien menunjukkan bahwa 4 pasien (40%) menyatakan perawat kurang ramah dan perhatian, sedangkan sisanya 6 pasien (60%) menyatakan perawat ramah dan penuh perhatian.

  Adapun pertanyaan kualitas layanan yang diberikan perawat dengan bertanya perilaku perawat dalam menjaga kerapian tempat tidur perawat dan daya tanggap perawat dalam memberikan pertolongan kepada pasien sebanyak 3 pasien (30%) menjawab kurang rapi dan kurang tanggap dan 7 pasien (70%) menjawab cukup rapi dan cepat tanggap. Perawat di RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo Purwokerto sebagian besar masih berpendidikan DIII yaitu sebanyak 449 orang dan yang sudah berpendidikan S1 keperawatan sebanyak 23 orang (RSMS, 2012).

  Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan kecerdasan spiritual dan tingkat pendidikan dengan kualitas pelayanan keperawatan pada pasien di IRNA I RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

B. Rumusan Masalah

  Perawat merupakan sumberdaya penting yang dibutuhkan untuk mendukung terselenggaranya kualitas pelayanan kesehatan yang prima.

  Perawat dalam menjalankan perannya sebagai petugas kesehatan akan dihadapkan pada berbagai masalah kompleks yang bersumber pada pasien, sehingga perawat tidak cukup hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga harus memiliki kecerdasan spiritual. Disamping itu faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan adalah faktor pendidikan.

  Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut “Adakah hubungan kecerdasan spiritual dan tingkat pendidikan dengan kualitas pelayanan keperawatan pada pasien di IRNA I RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto?”.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

  Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan kecerdasan spiritual dan tingkat pendidikan dengan kualitas pelayanan keperawatan pada pasien di IRNA I RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

2. Tujuan Khusus

  Tujuan khusus penelitian ini yaitu: a.

  Mengetahui kecerdasan spiritual perawat di IRNA I RSUD Prof. Dr.

  Margono Soekarjo Purwokerto.

  b.

  Mengetahui tingkat pendidikan perawat di IRNA I RSUD Prof. Dr.

  Margono Soekarjo Purwokerto.

  c.

  Mengetahui kualitas pelayanan keperawatan pada pasien di IRNA I RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. d.

  Menganalisis hubungan kecerdasan spiritual dengan kualitas pelayanan keperawatan pada pasien di IRNA I RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

  e.

  Menganalisis hubungan tingkat pendidikan dengan kualitas pelayanan keperawatan pada pasien di IRNA I RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

D. Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian ini yaitu: 1.

  Bagi Profesi Keperawatan Perawat dapat memahami pentingnya memiliki kecerdasan spiritual dan pendidikan minimal S1 yang sangat menunjang pelaksananaan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien.

  2. Bagi Institusi Rumah Sakit Pihak manajemen rumah sakit berusaha meningkatkan kecerdasan spiritual perawat dan mendorong perawat untuk melanjutkan pendidikan S1 keperawatan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit.

  3. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai referensi ilmiah yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan penelitian, khususnya tentang hubungan kecerdasan spiritual dan tingkat pendidikan dengan kualitas pelayanan keperawatan pada pasien.

4. Bagi Peneliti

  Sebagai sarana pengembangan ilmu dan praktek dalam melaksanakan penelitian ilmiah.

E. Keaslian Penelitian

  Penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebagai berikut:

  1. Sesilia (2011) berjudul “Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang)”. Jenis penelitian analitik.

  Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada Rumah Sakit Umum Daerah kota Semarang dengan jabatan sebagai perawat sebanyak 209 orang. Jumlah sampel diambil 100 orang dengan teknik

  simple random sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah

  analisis regresi berganda. Penelitian menemukan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel yang memiliki pengaruh paling besar adalah kecerdasan spiritual.

  2. Qomariah (2012) berjudul “Hubungan Kecerdasan Spiritual Dengan Perilaku Caring Perawat pada Praktek Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan”. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random

  sampling dengan sampel penelitian berjumlah 86 responden. Instrumen

  yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner demografi, kuisioner kecerdasan spiritual, dan kuisioner perilaku caring. Uji hipotesis dengan menggunakan uji korelasi Pearson. Berdasarkan analisis data diperoleh koefesien korelasinya r sebesar 0,315 dengan taraf signifikan p = 0,003. Dengan demikian terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan spiritual dengan perilaku caring perawat pada praktek keperawatan di ruang rawat inap RSUP Haji Adam Malik Medan.

  Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada variabel bebas yang diteliti yaitu kecerdasan spiritual. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada variabel terikat yang diteliti, jenis penelitian yang digunakan, metode analisis data yang digunakan, dan pemilihan lokasi penelitian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan keperawatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan metode analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi

  

spearman rank. Sedangkan lokasi penelitian yang dipilih yaitu di IRNA I

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN SPIRITUALITAS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 16

HUBUNGAN SPIRITUALITAS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

1 6 31

HUBUNGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG MELATI RSUD PROF. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 16

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN YANG DILAKUKAN TINDAKAN ENDOSKOPI DI IRNA I RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN YANG DILAKUKAN TINDAKAN ENDOSKOPI DI IRNA I RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 1 8

HUBUNGAN PENERAPAN ASPEK SPIRITUALITAS PERAWAT DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA PASIEN RAWAT INAP IRNA I RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kebutuhan Spiritual Pasien - HUBUNGAN PENERAPAN ASPEK SPIRITUALITAS PERAWAT DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA PASIEN RAWAT INAP IRNA I RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI IGD PAVILIUN ABIYASA RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 9

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 2 16

HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI IRNA I RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 13