BAB II KAJIAN PUSTAKA - Heru Sutanto BAB II

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perangkat Mobile Perangkat mobile memiliki banyak jenis dalam hal ukuran, desain dan layout,

  tetapi perangkat mobile memiliki kesamaan karakteristik yang sangat berbeda dari sistem desktop (Jeni, 2010).

  1. Ukuran yang kecil.

  Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas.

  2. Memory yang terbatas.

  Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary (disk). Pembatasan ini adalah salah satu faktor yang mempengaruhi penulisan program untuk berbagai jenis dari perangkat ini. Dengan pembatasan jumlah dari memory, pertimbangan- pertimbangan khusus harus diambil untuk memelihara pemakaian dari sumber daya.

  3. Daya proses yang terbatas.

  Sistem mobile tidaklah seperti desktop. Ukuran, teknologi dan biaya adalah beberapa faktor yang mempengaruhi status dari sumber daya ini. Seperti harddisk dan RAM, dapat ditemukan dalam ukuran yang pas dengan sebuah kemasan kecil.

  4. Mengkonsumsi daya yang rendah.

  Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin desktop, perangkat ini harus menghemat daya karena berjalan pada keadaan dimana daya yang disediakan dibatasi oleh baterai.

  5. Kuat dan dapat diandalkan.

  Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, maka harus cukup kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali tetesan air.

  6. Konektivitas yang terbatas Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, kebanyakan dari perangkat menggunakan koneksi wireless.

B. Pengenalan Java

  Java menurut definisi dari Sun adalah nama untuk sekumpulan teknologi yang

  membuat perangkat lunak dan menjalankan perangkat lunak pada komputer

  standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Java 2 adalah generasi kedua dari Java platform. Java berdiri di atas sebuah mesin intepreter yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file. Class

  dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa Java disebut sebagai bahasa pemrograman yang

  portable, karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.

  Platform Java terdiri dari sekumpulan library, compiler, debugger dan alat lain

  yang dipaket dalam Java Development Kit (JDK). Java 2 adalah generasi yang sekarang sedang berkembang dari platform Java. Agar sebuah program Java dapat dijalankan, maka file dengan ekstensi .java harus dikompilasi menjadi filebytecode.

  Untuk menjalankan file byte-code tersebut dibutuhkan JRE (Java Runtime

  Environment) yang memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java,

  hanya menjalankan tidak membuat kode baru lagi. JRE terdiri dari JVM dan

  libraryJava yang digunakan.PlatformJava memiliki tiga buah edisi yang berbeda (Shalahuddin, 2006).

C. Java Platform

  

Java dibuat pada tahun 1991 oleh James Gosling. Pada awalnya diberi nama

Oak, dimana untuk menghormati pohon yang ada di luar jendela Gosling. Kemudian

  namanya diubah ke Java karena telah ada sebuah bahasa yang diberi nama Oak.

  Motivasi sesungguhnya dari Java adalah kebutuhan akan sebuah bahasa yang bisa digunakan pada berbagai platform yang bisa dimasukkan ke dalam berbagai produk elektronik seperti pemanggang roti dan lemari es. Salah satu dari proyek pertama yang dikembangkan menggunakan JAVA sebuah remote kontrol yang diberi nama Star 7.

  Pada saat yang sama, World Wide Web dan Internet berkembang sangat cepat. Gosling menyadari bahwa Java dapat digunakan untuk pemrograman Internet.

  Dengan keluarnya versi 1.2, platform Java telah dipilah-pilah menjadi beberapa edisi : The Standard Edition(J2SE), Enterprise Edition(J2EE), Mobile

  Edition(J2ME), dan JavaCard API (Jeni, 2010).

  Gambar 1. Java Platform (Jeni, 2010)

D. Java 2 Micro Edition (J2ME)

  J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada perangkat konsumen. Perangkat ini memiliki jumlah memori yang terbatas, menghabiskan sedikit daya dari baterei, layar yang kecil dan bandwith jaringan yang rendah.

  Dengan perkembangbiakan perangkat mobile konsumer dari telepon, PDA, kotak permainan ke peralatan-peralatan rumah, Java menyediakan suatu lingkungan yang portable untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi pada perangkat ini.

  Program J2ME, seperti semua program JAVA adalah diterjemahkan oleh VM. Program-program tersebut dikompile ke dalam bytecode dan diterjemahkan denga

  Java Virtual Machine(JVM).Ini berarti bahwa program-program tersebut tidak

  berhubungan langsung dengan perangkat. J2ME menyediakan suatu interface yang sesuai dengan perangkat. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak harus dikompile ulang supaya mampu dijalankan pada mesin yang berbeda.

  Inti dari J2ME terletak pada configuration dan profile-profile. Suatu configuration menggambarkan lingkungan runtime dasar dari suatu sistem J2ME. menggambarkan core library, virtual machine, fitur keamanan dan jaringan.

  Gambar 2. Arsitektur J2ME (Jeni, 2010) Sebuah profile memberikan library tambahan untuk suatu kelas tertentu pada sebuah perangkat. Profile-profile menyediakan user interface(UI) API, persistence,

  messaging library, dan sebagainya.

  Satu set library tambahan atau package tambahan menyediakan kemampuan program tambahan. Pemasukan package ini ke dalam perangkat J2ME dapat berubah-ubah karena tergantung pada kemampuan sebuah perangkat. Sebagai contoh, beberapa perangkat MIDP tidak memiliki Bluetooth built-in, sehingga

  Bluetooth API tidak disediakan dalam perangkat ini.

  1. Configuration Suatu configuration menggambarkan fitur minimal dari lingkungan lengkap

  Java runtime. Untuk menjamin kemampuan portabilitas dan interoperabilitas

  optimal diantara berbagai macam perangkat yang dibatasi sumber dayanya (memory, prosesor, koneksi yang dibatasi), configuration tidak menggambarkan fitur tambahan. Suatu configuration J2ME menggambarkan suatu komplemen yang minimum dari teknologi JAVA. Adalah merupakan tugas profile-profile untuk menggambarkan tambahan library untuk suatu kategori perangkat tertentu.

  a. Subset bahasa pemrograman JAVA

  b. Kemampuan Java Virtual Machine(JVM)

  c. Core platform libraries

  d. Fitur sekuriti dan jaringan

  2. Profile Suatu profile menggambarkan set-set tambahan dari API dan fitur untuk pasar tertentu, kategori perangkat atau industri. Sementara configuration menggambarkan library dasar, profile-profile menggambarkan library yang penting untuk membuat aplikasi-aplikasi efektif. Library ini memasukkan user interface, jaringan dan penyimpanan API (Jeni, 2010).

E. CDC

  

Connected Device Configuration (CDC) adalah super set dari CLDC. CDC

  menyediakan lingkungan Java runtime yang lebih luas dibandingkan CLDC dan lebih dekat kepada lingkungan J2SE.

  CDC Java Virtual Machine (CVM) mendukung penuh Java Virtual Machine

  (JVM). CDC berisi semua API dari CLDC. CDC menyediakan suatu subset yang lebih besar dari semua class J2SE. Seperti CLDC, CDC tidak menggambarkan setiap class

  UI. Library UI digambarkan oleh profile-profile di bawah configuration ini.

  Semua class yang terdapat dalam CDC datang dari package sebagai berikut:

  1. java.io 2. java.lang 3. java.lang.ref 4. java.lang.math 5. java.net 6. java.security 7. java.security.cert 8. java.text 9. java.util 10. java.util.jar 11. java.util.zip CDC juga memasukkan di dalamnya GCF. CDC memerlukan jenis koneksi tambahan seperti file dan dukungan datagram (Jeni, 2010).

F. JTWI

  The Java Technology for the Wireless Industry (JTWI) menetapkan satu set jasa

  dan spesifikasi standar. Berdasar spesifikasi JTWI, kata kuncinya adalah “untuk memperkecil fragmentasi API di dalam pasar telepon mobile, dan untuk mengirim spesifikasi yang dapat diprediksi, spesifikasi yang jelas untuk perangkat pabrik, operator, dan pengembang aplikasi”.

  Dengan penyesuaian kepada JTWI, banyak aplikasi akan berjalan di suatu set yang lebih luas pada perangkat. Perangkat pabrik juga akan beruntung karena sebuah aplikasi yang besar akan tersedia untuk perangkat mereka (Jeni, 2010).

  Gambar 3. Komponen JTWI (Jeni, 2010)

G. The Mobile Information Device Profile (MIDP)

  MIDP adalah spesifikasi untuk sebuah profile J2ME. MIDP memiliki lapisan di atas dari CLDC. Tidak bisa menulis aplikasi mobile hanya dengan menggunakan CLDC API. Harus tetap memanfaatkan MIDP yang mendefinisikan UI.

  Spesifikasi MIDP, kebanyakan seperti CLDC dan API lainnya sudah digambarkan melalui Java Community Process (JCP). JCP melibatkan sebuah kelompok ahli berasal dari lebih dari 50 perusahaan, yang terdiri atas pabrik perangkat mobile, pengembang software. MIDP terus berkembang, dengan versi- versi masa depan yang telah lulus dari proses ketat JCP.

  Spesifikasi MIDP menggambarkan suatu perangkat MID yang memiliki karakteristik-karateristik ini sebagai batas minimum.

  1. Tampilan

  a. Ukuran Layar: 96x54

  b. kedalaman tampilan: 1-bit

  c. Ketajaman pixel: sekitar 1:1

  2. Masukan Satu atau lebih mekanisme user-input: satu keybboard, dua keyboard, atau touch screen.

  3. Memory 256 kilobytes of non-volatile memory untuk implementasi MIDP. 8

  kilobytes of non-volatile memory for application-created persistent

  data 128 kilobytes of volatile memory for the Java runtime (e.g., the Java heap).

  4. Jaringan dua jalur, wireless, bandwidth terbatas.

  5. Sound Kemampuan untuk memainkan nada-nada.

  MIDP menggambarkan model aplikasi, UI API, penyimpanan dan jaringan yang kuat, permainan dan media API, kebijakan keamanan, penyebaran aplikasi dan ketetapan over-the-air (Jeni, 2010).

H. MIDlet

  

MIDlet merupakan aplikasi yang ditulis untuk MIDP. MIDP atau Mobile

Information Device Profile adalah spesifikasi untuk sebuah profil J2ME. MIDP memiliki lapisan (layer) di atas CLDC, API tambahan untuk daur hidup (life cycle) aplikasi, interface, jaringan dan penyimpanan persisten.

  Aplikasi MIDlet adalah bagian dari kelas javax. microedition. midlet. MIDlet yang didefinisikan pada MIDP. MIDlet berupa sebuah kelas abstrak yang merupakan subkelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga interface (antarmuka) antara aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk .

  12. Life Cycle MIDlet

MIDlet terdiri dari beberapa metode yang harus disertakan, yaitu

constructor(), startApp(), pauseApp(), destroyApp(boolean unconditional).

  

a. Default constructor. Digunakan untuk melakukan inisialisasi dasar,

seperti variabel-variabel instance pengaturan. Belum mendapatkan resources apapun, karena MIDlet masih dalam state istirahat.

  

b. Method startApp(). Digunakan untuk mendapatkan resource yang

dibutuhkan untuk MIDlet kemudian MIDlet ditempatkan dalam status aktif sedemikian hingga dimungkinkan pengumpulan (akuisisi/acquisition) resource.

  c. Method pauseApp(). Digunakan untuk melepas setiap resources yang diperlukan oleh MIDlet. Jika MIDlet menciptakan (sebuah) objek, simpan

  state dari objek ke tempat penyimpan tetap dan pasang (set) referensi

  objek ke null. Jika MIDlet telah memulai threads, tahan atau hentikan thread-thread ini.

  d. Method destroyApp(). Digunakan untuk menyimpan state dari MIDlet dan untuk melepas setiap resource yang diperlukan oleh MIDlet. Simpan objek ke tempat penyimpan tetap, dan pasang (set) referensi-referensi objek ke null. Hentikan setiap thread yang diciptakan oleh MIDlet.

  Gambar 4. Daur Hidup MIDlet (Jeni, 2010) Penjelasan Gambar 4 diatas

  Ketika MIDlet dijalankan, maka akan diinisialisasikan dengan kondisi pause dan dijalankan fungsi pauseApp().

  Selanjutnya, ketika midlet dijalankan, midlet akan berada pada kondisi active, dalam hal ini fungsi standar yang dipanggil adalah startApp().

  Pada saat user keluar dari MIDlet, maka fungsi destroyApp() akan dijalankan dan memberitahu platform untuk menutup MIDlet dan membersihkan semua resource yang mengacu pada MIDlet.

13. Struktur Direktori MIDlet

  Dalam implementasinya, MIDlet memiliki struktur direktori sebagai berikut:

  a. src menyimpan source code untuk MIDlet dan kelas lain yang diperlukan. b. res menyimpan resource lain yang dibutuhkan oleh MIDlet, seperti misalnya gambar, icon, dsb.

  c. lib menyimpan file .jar atau .zip yang berisi library tambahan yang dibutuhkan MIDlet.

  d. bin menyimpan file .jar, .jad, dan file manifest yang berisi muatan komponen MIDlet setelah di-package (Jeni, 2010).

I. J2ME Wireless Toolkit (WTK)

  J2ME adalah aplikasi yang menyediakan lingkungan emulator, dokumentasi, beserta cuntoh-contoh aplikasi java untuk perangkatkecil. J2ME WTK berbasiskan pada CLDC dan MIDP, yaitu dengan meniru kerja program pada handphone yang mendukung MIDP atau yang disebut dengan Emulator (Shalahudin,2006).

  J. GIS (Geographic Information System)

GIS (Geographic Information System) dalam bahasa Indonesia disebut SIG

(Sistem Informasi Geografis) merupakan kesatuan formal yang berkenaan dengan sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan obyek-obyek yang terdapat dipermukaan bumi. Pengertian GIS merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.

  

Representasikan model dunia nyata di dalam GIS ada dua. Pertama adalah jenis data spasial yang merepresentasikan aspek keruangan yang disebut data-data posisi, ruang, koordinat. Kedua adalah jenis data yang merepresentasikan aspek deskriptif terhadap fenomena yang dimodelkan yang disebut data non-spasial. Lebih lanjut kita akan membahas tentang model data spasial.

  

Data yang mengendalikan SIG adalah data spasial. Setiap fungsionalitas yang

membuat SIG dibedakan dari lingkungan analisis lainnya adalah karena berakar pada keaslian data spasial.

  

Data spasial menjelaskan fenomena geografi terkait dengan lokasi relatif

terhadap permukaan bumi (georeferensi), berformat digital dari penampakan peta, berbentuk koordinat titik-titik, dan simbol-simbol mendefinisikan elemen-elemen penggambaran (kartografi), dan dihubungkan dengan data atribut yang disimpan dalam tabel-tabel sebagai penjelasan dari data spasial tersebut (georelational data structure) (Purwadhi, 1994).

  K. Mobile Gis

Goegrapic Information Syistem mengalami pengembangan yang sangat pesat.

  Diantranya adalah Mobile GIS dimana GIS yang tadinya hanya diginakan di dalam linkungan kantor menjadi semakin fleksibel dan mampu digunakan di luar kantor secara mobile.

  

Mobile GIS dapat digunakanuntuk menampilkan informasi geografi secara mudah. Mobile GIS mengintegrasikan salah satu atau lebih teknologi, Perangkat Mobile, Global Positioning system (GPS), Wireleass communication untuk mengakses internet. Dengan teknologi Mobile GIS dapat langsung diimplementasikan dilapangan sebagai peta digital, mobile computer sehingga informasi dapat ditambahkan secara real time ke database dan aplikasinya, mempercepat analisis, display, dan pengambilan keputusan dengan data yang uptodate dan akurat (Edypurnomo, 2007).

  L. Fasilitas Umum

Fasilitas Umum adalah Sebuah sarana yang bersifat terbuka bagi masyarakat

umum dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya.

  Mengacu pada pengertian Fasilitas umum, fasilitas umum adalah prasarana yang didirikan oleh negara atau suwasta dalam pemakaiannya atau peruntukkannya adalah untuk khalayak umum. Menilik berbagai fasilitas umum yang telah disediakan negara atau suwasta tentunya sangat mendukung bagi setiap masyarakat, bahkan keberadaan fasilitas umum merupakan sebuah penunjang bagi kehidupan masyarakat (Djamarah, 1994).