BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIN 9 Bandar Lampung - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden In

  

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya MIN 9 Bandar Lampung

  Madrasah Ibtidaiyah Negeri 9 Bandar Lampung terlahir sebagai madrasah swasta pada tahun 1970 yang menempati sebuah bangunan yang merangkap mushola. Kemudian pada tahun 1973 dibuatlah bangunan khusus dengan sarana prasarana yang sangat sederhana, yang beralamat di jalan Imam Bonjol, kemudian tahun 1975 pindah lokasi di Jalan Tamin No 36 sampai saat ini.

  Pada tahun 2014 nama MIN Sukajawa berubah nama sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 157 Tahun 2014 Tentang Perubahan Nama Madrasah Ibtidaiyah Negeri, maka Sesuai dengan keputusan tersebut MIN Sukajawa berubah nama menjadi MIN 9 Bandar Lampung sampi dengan saat ini.

  Tercatat sebagai kepala atau pimpinan madarasah pada saat pertama didirikan sampai saat ini adalah :

  • – 1973

  • – 1986

  • – 1995

  7 Mutmainah Tahun 1995 – 1996

  2 Saman Tahun 1973

  1 Salsiah Tahun 1970

  • – 1975
  • – 1977

  5 Dra. Rukiah. AS Tahun 1982

  6 Muzna Alwi Tahun 1986

  • – 1997
  • – 2003
  • – 2006
  • – 2012

  10 Rifki Tahun 2003

  8 Drs. Thohiri Mukti Tahun 1996

  9 Abdul Rahman,S.Pd Tahun 1997

  4 A. Syamsudin Tahun 1977 – 1982

  11 Hj. Maswidah,S.Pd, M.Pd Tahun 2006

  12 Drs.Hi. Zahirun,M.Pd.I 15 februari 2012

  

Tabel 7

Daftar Kepala Atau Pimpinan Madrasah Dan Masa Kepemimpinan

  3 Ifah Tahun 1975

  • – sekarang

2. Keadaan Sarana dan Prasarana MIN 9 Bandar Lampung

  Selain itu terdapat prasarana pendukung untuk administrasi kantor seperti perangkat komputer, mesin ketik, mesin stensil, filling kabinet, papan No Nama Masa Kepemimpinan

  Baik Baik Baik Baik Baik

  1 ruang 3 ruang 24 stel 445 Stel

  Meja Kursi Guru /TU/ kepala sekolah Meja Murid 8 ruang

  Perpustakaan Kamar Mandi

  Fasilitas Jumlah Keadaan Ruang kelas

  Tabel 8 Keadaan Sarana dan Prasarana MIN 9 Bandar Lampung 2017-2018

  Ketersediaan sarana dan prasarana mempengaruhi kualitas atau mutu pendidikan. Berdasarkan buku inventaris, MIN 9 Bandar Lampung memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :

  Sumber: Dokumentasi MIN 9 Bandar Lampung 2017-2018

3. Keadaan Guru dan Karyawan MIN 9 Bandar Lampung

  13 Rodiyah SMEA

  10 Misdalela, S.Ag S2 PAI

  Guru muda

  11 Dian Octavia, S.Pd.I S1 PGMI

  Tu

  12 Yulianti Piskarini, S.Pd.Sd S1 PGSD

  Guru muda

  Tu

  9 Hamid, S.Pd.I S1 PAI

  14 Rismadini,S.Pd.I S1 PAI

  Guru pertama

  15 Samsul arifin, S.Pd.I S1 PAI

  Guru pertama

  16 Metri kurniasih, M.Pd.I S2 PAI

  Guru pertama

  18 S1 PAI

  Guru muda

  Data kepegawaian yang disajikan dalam tabel di bawah ini merupakan data kepegawaian yang diarsipkan oleh bagian tata usaha.

  Tabel 9 Daftar Nama Dewan Guru dan Karyawan MIN 9 Bandar Lampung 2017/2018

  Guru madya

  No Nama guru Pendidikan

  Jabatan

  1 Drs. H. Zahirun. S, M.Pd.I S2 MPI

  Kepala sekolah

  2 Zainab, S.Pd.I S1 PAI

  Guru madya

  3 Hasanah, S.Pd.I S1 PAI

  4 Mariyah, S.Pd.I S1PAI

  8 Nillida, S.Pd S1 Matematika

  Guru madya

  5 Choswari, M.Pd.I S2 PAI

  Guru madya

  6 Reni Yuliani, S.Ag S1 PAI

  Guru madya

  7 Pairuz amalia, S.Pd.I S1 PAI

  Guru madya

  Guru muda

  20 Nurmala, S.Ag S1 PAI

  34

  50

  84

  2 2 40 40

  40

  40

  80

  3 2 34 46

  46

  1 2 34 50

  80

  4 2 44 39

  43

  46

  83

  5 2 30 36

  30

  36

  34

  VI KLS JML. KLS L P L P L P L P L P L P L P

  Guru pertama

  28 Amam Farih, M.Pd.I S2 Bahasa Arab

  22 Pujiharti, S.Pd S1 B. Inggris

  TU 23 Futri Distiana, S.Pd. S1 PGSD GTT

  24 Melviana agustia , S.Pd.I S1 PAI GTT 25 Sakdiyah, S.Ag. S.Pd.

  S1 PAI GTT

  26 Siti Sopa Aprida sari, SE S1 Ekonomi

  GTT

  27 Harjito SMEA TU

  GTT 29 Uswatun Hasanah, S.Kom. SI TIK TU

  IV V

  30 Tekad SMA PENJAGA

  Sumber

  : Dokumentasi MIN 9 Bandar Lampung 2017-2018 4.

   Keadaan Peserta Didik MIN 9 Bandar Lampung

  Jumlah Peserta Didik MIN 9 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2017/2018 berjumlah 450 orang dengan perincian yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

  Tabel 10 Keadaan Peserta Didik MIN 9 Bandar Lampung 2017-2018 JUMLAH KELAS KELAS JML TOTAL

  I II

  III

  66

B. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Validitas Instrumen Butir Soal

  Instrumen diuji coba pada kelas V MIN 9 Bandar Lampung yang berjumlah 35 orang responden dengan memberikan 35 Butir soal dengan 4 pilihan jawaban. Hasil uji validitas dan rekapitulasi perhitungan dengan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics v.20 for windows. Dalam penelitian ini butir soal dinyatakan valid jika nilai Corrected Item-Total Correlation yang diperoleh lebih besar atau sama dengan melihat Tabel Distribusi Nilai dengan signifikasi 5% diketahui dengan N-2 = 35 - 2 = 33 pada taraf signifikan 5%, nilai sebesar 0.333. N = 35 karena jumlah peserta didik sebanyak 35.

  Berikut merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini, sedangkan tabel analisis selengkapnya dapat dilihat dilampiran 6.

  Tabel 11 Hasil Uji Validitas

  No Soal

  Rxy Validitas Kategori No Soal

  Rxy Validitas Kategori 1 0,37 Valid Rendah 19 0,40 Valid Sedang 2 0,39 Valid Rendah 20 0,36 Valid Rendah 3 0,43 Valid Sedang 21 0,34 Valid Rendah 4 0,49 Valid Sedang 22 0,39 Valid Rendah

  5

  0.50 Valid Sedang 23 0,35 Valid Rendah

  6

  0.05 Tidak Valid

  Sangat Rendah 24 0,42 Valid Sedang

  7 0,41 Valid Sedang 25 0,30 Tidak Valid

  Rendah 8 0,54 Valid Sedang 26 0,39 Valid Rendah 9 0,41 Valid Sedang 27 0,41 Valid Sedang Valid 13 0,42 Valid Sedang 31 0,23 Tidak Rendah

  Valid 14 0,43 Valid Sedang 32 0,35 Valid Rendah 15 0,25 Tidak Rendah 33 0,39 Valid Rendah

  Valid 16 0,34 Valid Rendah 34 0,42 Valid Sedang 17 0,33 Valid Rendah 35 0,46 Valid Sedang 18 0,50 Valid Sedang

  Berdasarkan tabel hasil validitas uji instrument di atas yang telah diuji cobakan diperoleh 30 soal yang tergolong valid dimana taraf signifikan 0,05 dan untuk = 0,33, maka didapat 30 soal yang valid yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11,

  12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 32, 33, 34, 35. Dari hasil analisis validitas 5 soal yang digolongkan tidak valid , karena nilai sedangakan butir soal dikatakan valid atau digunakan jika .

2. Realibilitas

  Perhitungan indeks realibilitas tes dilakukan terhadap butir soal yang terdiri dari 35 soal. Instrument dikatakan reliabel jika pada taraf signifikan

  0,05 begitu sebaliknya. Berikut merupakan hasil uji realibilitas dalam penelitian ini

  Tabel 12 Hasil Uji Realibilitas

  Statistik 0,86

  Kesimpulan Tingkat Realibel Sangat Tinggi Dari hasil perhitungaan (Lampiran 7) menunjukan bahwa soal tersebut memiliki indeks reliabilitas 0,86 sehingga soal-soal tersebut termasuk kriteria tinggi.

  Artinya soal-soal dalam penelitian ini sangat baik dan layak untuk digunakan.

3. Tingkat Kesukaran

  Butir soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah butir soal yang berkategori sedang, tidak mudah dan tidak sukar. Berikut hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal (Lampiran 8) terhadap 35 butir soal yang dapat dilihat pada tabel 13 dibawah ini sebagai berikut :

  

Tabel 13

Data Analisis Tingkat Kesukaran

  No soal Tingkat

  Kesukaran Keterangan No Tingkat Kesukaran Keterangan 1 0,77 Terlalu

  Mudah 19 0,57 Cukup 2 0,54 Cukup 20 0,54 Cukup 3 0,89 Terlalu

  Mudah 21 0,49 Cukup 4 0,57 Cukup 22 0,46 Cukup 5 0,71 Terlalu mudah 23 0,51 Cukup

  6 0,80 Terlalu Mudah 24 0,51 Cukup

  7 0,57 Cukup 25 0,54 Cukup 8 0,74 Terlalu Mudah 26 0,63 Cukup

  9 0,69 Cukup 27 0,71 Terlalu Mudah 10 0,40 Cukup

  28 0,57 Cukup 11 0,60 Cukup 29 0,49 Cukup 12 0,57 Cukup 30 0,57 Cukup

  16 0,54 Cukup 34 0,63 Cukup 17 0,66 Cukup 35 0,80 Terlalu

  Mudah 18 0,49 Cukup Berdasarkan hasil penelitian pada tabel di atas menunjukan bahwa, tidak ada soal yang sukar, sedangkan soal yang kategori mudah ada 6 soal (1, 3, 5, 8,

  27,dan 35) dengan indeks kesukaran 0,71 sampai 1,00 dan 29 soal (2, 4,6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34) dikategorikan sedang, dengan indeks tingkat kesukaran 0,30-0,70. Butir soal yang baik apabila butir soal tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah, dengan kata lain derajat kesukaran item adalah sedang atau cukup. Soal yang mudah membuat peserta didik dapat menggampangkan soal . Namun sebaliknya, soal yang sukar membuat peserta didik putus asa menyelesaikan soal tersebut.

4. Daya Pembeda

  Daya beda soal digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu soal agar dapat membedakan antara peserta didik yang menguasai materi dan peserta didik yang kurang menguasai materi. Adapun hasil penelitian daya beda yang dapat dilihat pada tabel 14 dibwah ini sebagai berikut:

  

Tabel 14

Analisis Daya Pembeda

  No Daya Keterangan No Daya Pembeda Keterangan soal Pembeda 1. 0,36 Cukup 19. 0,36 Cukup 2. 0,36 Cukup 20. 0,31 Cukup

  6. 0,12 Jelek 24. 0,36 Cukup 7. 0,36 Cukup 25. 0,27 Cukup 8. 0,42 Baik 26. 0,34 Cukup 9. 0,40 Cukup 27. 0,33 Cukup

  10. 0,37 Cukup 28. 0,36 Cukup 11. 0,34 Cukup 29. 0,34 Cukup 12. 0,36 Cukup 30. 0,34 Cukup 13. 0,34 Cukup 31. 0,40 Baik 14. 0,36 Cukup 32. 0,23 Cukup 15. 0,36 Cukup 33. 0,40 Baik 16. 0,34 Cukup 34. 0,41 Baik 17. 0,23 Cukup 35. 0,34 Cukup 18. 0,40 Baik

  Berdasarkan hasil analisis daya beda pada tabel diatas 1 soal pada no soal 6 yang berkategori jelek dengan daya pembeda 0,12, soal yang dengan daya pembeda 0,20 – 0,40 berkategori cukup berjumlah 29 soal (1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19,20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32, 35), soal dengan daya pembeda 0,40

  • – 0,70 berkategori baik berjumlah 5 soal (8, 18, 31, 33, dan 34). Berdasarkan hasil uji instrument dapat disimpulkan bahwa terdapat 30 Soal yang digunakan dalam penelitian ini yang digunakan untuk tes hasil belajar IPS yang dapat dilihat dari rekapitulasi berikut ini:

  

Tabel 15

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Beda

  No soal Validitas Tingkat

  Kesukaran Daya beda Kesimpulan

  1. Valid Terlalu Mudah Cukup Digunakan

  2. Valid Cukup Cukup Digunakan

  3. Valid Terlalu Mudah Cukup Digunakan

  4. Valid Cukup Cukup Digunakan

  5. Valid Terlalu mudah Cukup Digunakan

  8. Valid Terlalu Mudah Baik Digunakan

  25. Tidak Valid Cukup Cukup Dibuang

  0,05). Uji normalitas data hasil belajar

  Uji yang digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya data dalam penelitian ini yaitu Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan IBM SPSS Statistics v.20 for windows (dengan taraf signifikasi

   Analisa Data

  35. Valid Terlalu Mudah Cukup Digunakan C.

  34. Valid Cukup Baik Digunakan

  33. Valid Cukup Baik Digunakan

  32. Valid Cukup Cukup Digunakan

  31. Tidak Valid Cukup Baik Dibuang

  30. Tidak Valid Cukup Cukup Dibuang

  29. Valid Cukup Cukup Digunakan

  28. Valid Cukup Cukup Digunakan

  27. Valid Terlalu Mudah Cukup Digunakan

  26. Valid Cukup Cukup Digunakan

  24. Valid Cukup Cukup Digunakan

  9. Valid Cukup Cukup Digunakan

  23. Valid Cukup Cukup Digunakan

  22. Valid Cukup Cukup Digunakan

  21. Valid Cukup Cukup Digunakan

  20. Valid Cukup Cukup Digunakan

  19. Valid Cukup Cukup Digunakan

  18. Valid Cukup Baik Digunakan

  17. Valid Cukup Cukup Digunakan

  16. Valid Cukup Cukup Digunakan

  15. Tidak Valid Cukup Cukup Dibuang

  14. Valid Cukup Cukup Digunakan

  13. Valid Cukup Cukup Digunakan

  12. Valid Cukup Cukup Digunakan

  11. Valid Cukup Cukup Digunakan

  10. Valid Cukup Cukup Digunakan

1. Uji Normalitas Data

  pada materi peta peserta didik, dilakukan terhadap masing-masing kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Sebagai berikut: a. Uji Normalitas Pretest

  Hasil Uji Normalitas yang digunakan kolmogorov-Smirnov dengan IBM SPSS Statistics v.20 for windows menunjukkan data berdistribusi normal.

  Hasil Uji Normalitas Pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel 16 sebagai berikut:

  Tabel 16 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

  Berdasarkan tabel 16 hasil uji normalitas data pretest dengan taraf signifikat 0,05, pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yang bernilai 0,534 lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil pretest kelas kontrol dan ekperimen berdistribusi normal. Untuk melihat analisis data normalitas dapat

  

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

  N

  56 Normal Parameters a,b

Mean

  0E-7 Std. Deviation 2.62119708 Most Extreme Differences Absolute .108

  Positive .069 Negative -.108

Kolmogorov-Smirnov Z .806

Asymp. Sig. (2-tailed) .534 b. Uji Normalitas Posttest Hasil Uji Normalitas yang digunakan kolmogorov-Smirnov dengan spss menunjukkan data berdistribusi normal. Hasil Uji Normalitas Posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig. (2- tailed) pada tabel 17 sebagai berikut:

  Tabel 17 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

  Berdasarkan tabel 17 hasil uji normalitas data pretest dengan taraf signifikat 0,05, pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yang bernilai 0,994 lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil Posttest kelas kontrol dan ekperimen berdistribusi normal. Untuk melihat analisis data normalitas dapat dilihat dilampiran 18.

  One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual

  N

  56 Normal Parameters a,b Mean

  0E-7 Std. Deviation 3.24732825 Most Extreme Differences Absolute .057

  Positive .057 Negative -.041 Kolmogorov-Smirnov Z .423 Asymp. Sig. (2-tailed) .994

2. Uji Homogenitas Data

  Untuk mengetahui homogenitas data dalam penelitian ini menggunakan uji IBM SPSS Statistics v.20 for windows dengan taraf signifikasi 0.05. adapun dasar dalam pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah: a. Jika nilai signifikasi < 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi dikatakan tidak homogen.

  b. Jika nilai signifikasi > 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi dikatakan homogen.

  1) Uji Homogenitas Pretest Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varians populasi data sama atau tidak. Uji dilakukan sebagai syarat yang kedua dalam menentukan uji hipotesis yang akan digunakan. Uji homogenitas dilakukan data variabel terikat yaitu hasil belajar IPS. Uji homogenitas Prettest kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan uji IBM SPSS Statistics v.20 for windows versi 20 berikut tabel hasil uji homogenitas dengan IBM SPSS Statistics v.20

  for windows yang dapat dilihat:

  

Tabel 18

Hasil Uji homogenitas Prettest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Test of Homogeneity of Variances

  Hasil Belajar IPS Levene df1 df2 Sig.

  Statistic 2.782

  1 54 .101 Berdasarkan output SPSS diatas dapat diketahui nilai signifikasi yang diperoleh adalah 0.101 yang artinya 0.101 > 0,05 yang berarti bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi dikatakan homogen.

  2) Uji Homogenitas Posttest Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varians populasi data sama atau tidak. Uji dilakukan sebagai syarat yang kedua dalam menentukan uji hipotesis yang akan digunakan. Uji homogenitas dilakukan data variabel terikat yaitu hasil belajar IPS. Uji homogenitas Posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan uji IBM SPSS Statistics v.20 for windows berikut tabel hasil uji homogenitas dengan IBM SPSS Statistics v.20 for windows yang dapat dilihat:

  Tabel 19

Hasil Uji homogenitas Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Test of Homogeneity of Variances

  Hasil Belajar IPS Levene df1 df2 Sig.

  Statistic 1.706

  1 54 .197 Berdasarkan output SPSS diatas dapat diketahui nilai signifikasi yang diperoleh adalah 0.197 yang artinya 0.197 > 0,05 yang berarti bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi dikatakan tidak homogen.

3. Uji Hipotesis

  Pengujian dalam penelitian ini menggunakan Uji-t dua sampel . pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan pengaruh beberapa perlakuan (Penerapan Model Pembelajaran) terhadap hasil belajar

  IPS. Adapun kriteria penerimaan data dapat terdapat perbedaan atau tidak berdasarkan nilai signifikasi hasil output SPSS adalah sebagai berikut: a. Jika nilai sig, < 0,05 (Model Pembelajaran berbasis proyek memberikan Pengaruh) b. Jika nilai sig, > 0,05 (Model Pembelajaran berbasis proyek tidak memberikan Pengaruh).

  Berdasarkan perhitungan hasil uji IBM SPSS Statistics v.20 for windows 0 tersebut, mendapatkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 sedangkan sig 0.05. Dengan demikian kriteria diterima apabila Jika nilai sig, < 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari hasil posttest Hasil Belajar IPS peserta didik Jika nilai sig, < 0,05 (0.000 < 0.05) maka diterima, hal ini menunjukkan bahwa Model Pembelajaran berbasis proyek memberikan Pengaruh terhadap hasil belajar IPS.

  Tabel 20 Hasil Uji Independent T-test Posttest Hasil Belajar IPS Independent Samples Test

  Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of

  Means F Sig. T Df Sig. (2- tailed)

  Hasil Belajar IPS

  Equal variances assumed 1.706 .197

  9.72

  8 54 .000 Equal variances not assumed

  9.72

  8

  52.78

  5 .000

D. Pembahasan

  Pada penelitian ini penulis mengambil dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas Eksperimen yang akan diterapkan model Pembelajaran berbasis Proyek dan Kelas Kontrol yang akan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Dengan jumlah peserta didik 56.

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hasil belajar IPS peserta didik dengan model Project Based Learning (PjBL). Berdasarkan uji prasyarat data penelitian yang dilakukan di MIN 9 Bandar Lampung, didapat kesimpulan dari uji normalitas dan uji homogenitas pretest dan Posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah nilai signifikasi > 0,05 ( Normal), nilai signifikasi > 0,05 ( homogen). Hal ini menunjukkan bahwa data telah bedistribusi normal dan homogen sehingga dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan Output

  IBM SPSS Statistics v.20 for windows.

  Sebelum diterapkan model pembelajaran pada masing-masing sampel kelas kontrol dan eksperimen kedua kelas memiliki kemampuan yang sama. Dimana kedua kelas tersebut memiliki nilai rata-rata yang rendah. Didapat hasil belajar pada kelas kontrol 59,82 dan kelas eksperimen yang didapat nilai rata-rata hasil belajar sebesar

  57.68. Setelah diterapkan model pembelajaran pada masing-masing sampel, yaitu model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) pada kelas eksperimen IV B dan metode yaitu kelas kontrol mendapat nilai rata-rata sebesar 71.19 dan 81.32 diperoleh dikelas eksperimen. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar IPS peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek lebih tinggi dari pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

  Hal ini sesuai dengan perhitungan program IBM SPSS Statistics v.20 for

  

windows yang menggunakan analisis Uji t untuk sampel yang berasal dari distribusi

  yang berbeda Independent samples test. Hasil perhitungan data menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) = 0,000 sedangkan sig 0.05 (0.000 < 0.05) maka ditolak, dan diterima, yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar IPS peserta didik menggunakan model pembelajaran berbasis proyek pada materi peta untuk kelas eksperimen.

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument tes untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS antara kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Project based learning dan kelas kontrol yang menggunakan Problem

  Berdasarkan hasil tes mengenai hasil belajar IPS nilai rata-rata Based Learning. presentase hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata- rata dikelas kontrol, dengan masing-masing memperoleh nilai rata-rata persentase hasil belajar IPS pada kelas kontrol sebesar 71.19% dan nilai rata-rata persentase Hasil belajar IPS kelas ekperimen diperoleh 81.32

  , berdasarkan nilai yang didapatkan dari tes yang dilakukan dapat dikatakan bahwa model pembelajaran berbasis proyek lebih berpengaruh terhadap hasil belajar IPS yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

  Perbedaan yang signifikan antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model project based learning dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model problem based learning disebabkan karna adanya perbedaan perlakuan pada langkah-langkah pembelajaran. Dimana model

  

project based learning ini model yang berfokus pada peserta didik untuk dapat

  memahami suatu konsep dan prinsip dengan melakukan percobaan tentang suatu masalah dan mencari solusi yang tepat serta diwujudkan dalam pengerjaan proyek, sehingga peserta didik mengalami proses pembelajaran yang bermakna dengan pengetahuannya sendiri.

  Model pembelajaran ini melatih peserta didik untuk belajar mandiri, kreatif dan aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan memberikan kesempatan kepada peserta didik terlibat langsung. Sehingga dapat mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses belajar mengajar yang juga akan berpengaruh terhadap hasil belajar, karna biasanya siswa yang mengerjakan secara langsung dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi akan lebih mengingat tentang apa yang mereka lakukan. Hal ini sesuai dengan pendapat para ahli yang mengatakan bahwa model project based learning merupakan pembelajaran yang inovatif yang berpusat pada peserta didik (Student centered) dan

  Hal ini juga hampir sama dengan pembelajaran problem based learning yang dilaksanakan pada proses pembelajaran di kelas kontrol, peserta didik diberi perlakuan dengan memberikan berbagai masalah yang harus mereka selesaikan secara kelompok. Peserta didik dikelas kontrol diberi perlakuan dalam mengerjakan, berdiskusi dengan kelompok dan perbedaannya terletak pada hasil yang diperoleh dalam pembelajaran karna dalam proses pembelajaran dikelas eksperimen peserta didik menghasilkan sebuah karya atau produk yang dapat digunakan.

  Penerapan model project based learning membuat peserta didik aktif, kreatif dan mampu bekerja sama dalam kelompoknya, maupun dapat membangun pengetahuannya secara individu serta dapat mengembangkan ketrampilan peserta didik. Dengan demikian hipotesis peneliti ini diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh hasil belajar IPS menggunakan model project based learning (PjBL).

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY BERBANTU MEDIA FLASHCARD TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS V DI MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 120

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE BERBANTUAN MEDIA FLIP CHART TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PELAJARAN AKSARA LAMPUNG KELAS V MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 125

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V MIN 10 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 1 105

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah 1. Sejarah Berdirinya SDN 1 Sukarame Dua - PENGARUH METODE POSTER COMMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS lV SD NEGRI 1 SUKARAME DUA TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Reposito

0 0 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS IV DI MIN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 148

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat - 13. BAB IV TESIS

0 1 57

a. Sejarah Singkat Berdirinya MIN 7 Lampung Utara - BAB IV HASIL Penelitian

0 0 36

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 68

BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Project Based Learning 1. Pengertian Model Project Based Learning - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 12