ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN MARGIN MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (STUDI PADA BANK SYARIAH MANDIRI) - Raden Intan Repository

  

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN

MARGIN MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH

(STUDI PADA BANK SYARIAH MANDIRI)

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) dalam Ilmu Perbankan Syariah

  Oleh

  INDAH KURNIA PUTRI NPM 1351020054 Program Studi Perbankan Syariah

  

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

RADEN INTAN LAMPUNG

  

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN

MARGIN MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH

(STUDI PADA BANK SYARIAH MANDIRI)

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) dalam Ilmu Perbankan Syariah

  Oleh

  INDAH KURNIA PUTRI NPM 1351020054 Program Studi Perbankan Syariah Pembimbing I : Madnasir, S.E., M.Si.

  Pembimbing II : Budimansyah, M.Kom.I

  

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

RADEN INTAN LAMPUNG

1438 H/ 2017 M

  

ABSTRAK

  Indikasi pembiayaan murabahah sebagai pembiayaan utama dalam perbankan syariah dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satu faktornya yaitu

  

mark-up/ margin (keuntungan). Margin dalam pembiayaan murabahah adalah

  keuntungan yang disepakati oleh kedua belah pihak atas pembelian suatu barang dalam transaksi murabahah tersebut.

  Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah faktor overhead cost, bagi hasil (DPK), dan volume pembiayaan murabahah dapat mempengaruhi penetapan margin murabahah pada pembiayaan kepemilikan rumah?. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara penetapan margin overhead cost, bagi hasil dana pihak ketiga dan volume pembiayaan murabahah pada pembiayaan kepemilikan rumah. Dan untuk mengetahui faktor-faktor mana yang paling dominan mempengaruhi penetapan margin murabahah pada pembiayaan rumah. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi sekaligus sampel penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu laporan keuangan bulanan yang diperoleh dari website resmi bank. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria bank umum syariah yang telah mempublikasi laporan keuangan bulanan selama priode Jan 2012-Feb 2015. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Uji hipotesis yang digunakan adalah

  2

  uji F, uji T dan koefisien determinasi Adjusted R dengan taraf signifikan sebesar 5%.

  Dalam penelitian ini hasil uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas tidak ditemukan variabel yang menyimpangdari aturan asumsi klasik. Hasil uji F menunjukan bahwa secara slimutan variabel overhead cost, B.DPK, Volume Pembiayaan Murabahah berpengaruh signifikan terhadap penetapan margin murabahah dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Sedangkan secara parsial menunjukan bahwa variabel overhead cost dan volume pembiayaan murabahah berpengaruh signifikan posistif terhadap penetapan margin murabahah, sedangkan variabel B.DPK tidak berpengaruh signifikan positif

  2

  terhadap penetapan margin murabahah. Koefisien determinasi Adjusted R sebesar 0,750 atau 75% yang artinya ketiga variabel independen dapat variasi dari variabel terikat sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

  

Kata Kunci: Margin Murabahah, Overhead Cost, Bagi Hasil Dana Pihak Ketiga

(DPK), Volume Pembiayaan Murabahah.

  

MOTTO

َّن ِ

  ا ۖ َ َّللَّا اوُقَّتا َو ۚ ِناَو ْدُعْلاَو ِ ْثْ ِ ْلَا َلََع اوُنَواَعَت َلَ َو ۖ ٰىَوْقَّتلاَو ِّ ِبْلا َلََع اوُنَواَعَتَو ِباَقِعْلا ُدي ِد َش َ َّللَّا

  Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan

bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

  

PERSEMBAHAN

  Alhamdulillah hirabbil’alamin, dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT. Kupersembahkan karya sederhana ini kepada:

  1. Kepada Ayah dan Ibuku tercinta yang telah memberikan doa serta kasih sayang, cinta dan perhatian kepadaku, mendengar keluh kesahku, terimakasih telah mengajariku tentang arti kehidupan dan memberi motivasi dan dukungan hingga penyelesaiain skripsi ini.

  2. Kepada Kakak dan Adikku Ade Kurniawan, Aditya Ramadhan dan Ikhlassul Amal yang telah senantiasa memberikanku doa dan dukungan baik secara moral dan material serta memberiku nasihat agar menjadi manusia yang lebih baik.

  3. Kepada teman-teman seperjuanganku kelas B Perbankan Syariah angkatan 2013, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung .

  4. Kepada Pimpinan BSM Bapak Hadi dan pegawai BSM Ibu Meita, Mbak Melia, Mbak Endah, Mbak Sri dan lainnya terimakasi telah memberikan ilmu dan motivasi selama magang.

  5. Teruntuk Mbak Eby dan Mbak Ulfa terimakasi telah memberikan dukungan, semangat serta menemaniku selama proses menyelesaikan skripsi ini.

  6. Teruntuk sahabat-sahabatku tercinta Rr. Wigati, Desi Okvita, Nadia Vika, Evi Evrianti, Reni Irawati, Mira Novalia dan Nurna Malya yang

  7. Teruntuk teman-teman KKN kelompok 116 yang telah memberikan dukungan selama penulisan skripsi ini.

  8. Almamater tercinta.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis dilahirkan pada taggal 15 Mei 1996 di Tanjung Karang Kota Bandar Lampung. Putri tunggal dari empat bersaudara. Berikut riwayat pendidikan penulis:

  1. Pendidikan dimulai dari pendidikan taman kanak-kanak TK Aisiyah

RIWAYAT HIDUP

  Penulis dilahirkan pada tanggal 15 Mei 1996 di Tanjung Karang, Bandar Lampung. Putri keempat dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak Hi. Sukisman Dan Ibu Sri Maryam. Berikut riwayat pendidikan penulis :

  1. Pendidikan dimulai dari pendidikan Taman Kanak-Kanak TK Aisyah Kedaton Bandar Lampung, selesai pada tahun 2001.

  2. Melanjutkan pendidikan sekolah dasar SD Negeri 2 Way Halim Permai Bandar Lampung, selesai pada tahun 2007.

  3. Melanjutkan pendidikan menengah Pertaman pada SMP PGRI 6 Bandar Lampung selesai pada tahun 2010.

  4. Melanjutkan Pendidikan menengah atas pada SMA Muhammadiya 2 Bandar Lampung selesai pada tahun 2013

  4. Dan pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan tinggi, pada Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, mengambil Program Studi Perbankan Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

KATA PENGANTAR

  Bissmillahirohmanirrohim

  Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, petunjuk dan kehendak-Nya sehinggaskripsi dengan judul “Analisis Faktor-Faktor

  Yang Mempengaruhi Penetapan Margin Murabahah Pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah (Studi Pada Bank Syariah Mandiri)

  ” dapat diselesaikan.Tidak lupa pula penulis panjatkan salawat dan tazlim atas junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang merupakan teladan bagi kita semua.

  Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada program Srata Satu (S1) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) dalam bidang ilmu perbankan syariah.

  Atas bantuan semua pihak dalam proses penyelesaian skripsi ini, tak lupa dihaturkan terima kasih sedalam-dalam nya. Secara rinci penulis menyampaikan terima kasih itu disampaikan kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

  2. Bapak Dr. Moh Bahrudin, M.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Bapak Ahmad Habibi, S.E., M.E selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang senatiasa tanggap dalam kesulitan-kesulitan mahasiswa.

  

viii

  

ix

  4. Bapak Madnasir, S.E., M.Si selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan, dan motivasi hingga skripsi ini selesai.

  5. Bapak Budimansyah, S.TH.I,. M.Kom.I selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan, dan motivasi hingga skripsi ini selesai.

  6. Bapak dan Ibu Dosen serta staf karyawan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.

  7. Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan Fakutas Universitas dan FEBI yang telah memberikan informasi, data referensi dan lain-lain.

  8. Karyawan dan Staf Perpustakaan Daerah Bandar Lampung yang telah memberikan data referensi.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini tidak lain disebabkan karena keterbatasan kemampuan,waktu, dan dana yang dimiliki.

  Untuk itu kiranya para pembaca dapat memberikan masukan dan saran-saran, guna melengkapi tulisan ini.

  Akhirnya, diharapkan betapapun kecilnya karya tulis skripsi ini dapat menjadi sumbangan yang cukup berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khusus nya ilmu-ilmu keislaman.

  Bandar Lampung,11 Oktober 2017 Penulis,

  Indah Kurnia Putri

  DAFTAR ISI

  JUDUL ..................................................................................................................................i ABSTRAK .......................................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................iv MOTTO ............................................................................................................................... v PERSEMBAHAN ...............................................................................................................vi DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................................... viii DAFTAR ISI .......................................................................................................................ix DAFTAR TABEL ................................................................................................................ x DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................xi

  

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Penegasan Judul ....................................................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul .............................................................................................. 3 C. Latar Belakang ......................................................................................................... 4 D. Batasan Masalah ...................................................................................................... 8 E. Rumusan Masalah .................................................................................................... 9 F. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 9 G. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 10

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................................... 11

A. Pengertian Bank Syariah ........................................................................................ 11 B. Pembiayaan ............................................................................................................ 12

  2. Produk-Produk Pembiayaan............................................................................. 14

  3. Tujuan Pembiayaan .......................................................................................... 16

  C. Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah ............................................................. 19

  1. Pengertian Murabahah ..................................................................................... 19

  2. Landasan Hukum Murabahah .......................................................................... 20

  3. Jenis Murabahah .............................................................................................. 22

  4. Mekanisme Pembiayaan Murabahah ............................................................... 22

  5. Skema Murabahah ........................................................................................... 23

  D. Pembiayaan Kepemilikan Rumah .......................................................................... 23

  1. Pengertian Pembiayaan Kepemilikan Rumah .................................................. 23

  2. Dasar Hukum PPR ........................................................................................... 25

  E. Margin .................................................................................................................... 25

  1. Pengertian Margin ............................................................................................ 25

  2. Metode Penentuan Harga Jual Dan Profit Margin .......................................... 27

  3. Penentuan Harga Jual (Profit Margin) Di Bank Syariah ................................. 29

  4. Margin Murabahah........................................................................................... 31

  5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Margin .................................. 32

  F. Penelitian Terdahulu .............................................................................................. 33

  G. Kerangka Berfikir .................................................................................................. 36

  H. Hipotesis ................................................................................................................ 37

  

BAB III Metodelogi Penelitian ....................................................................................... 39

A. Sifat Dan Jenis Penelitian ...................................................................................... 39 B. Jenis Dan Sumber Data .......................................................................................... 40

  1. Jenis Data ......................................................................................................... 40

  2. Sumber Data..................................................................................................... 40

  C. Metodepengumpulan Data ..................................................................................... 41

  D. Populasi Dan Sample ............................................................................................ 41

  E. Definisi Variable Penelitian ................................................................................... 42

  1. Variabel Penelitian ........................................................................................... 42

  2. Definisi Operasional ........................................................................................ 43

  F. Metode Analisis Data ............................................................................................. 46

  a. Uji Normalitas ............................................................................................ 47

  1. Statistik Deskriptif ........................................................................................... 65

  C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................. 76

  c. Uji T ........................................................................................................... 75

  b. Uji F ........................................................................................................... 74

  ) .................................................................. 74

  

2

  a. Uji Koefisien Detirminasi (R

  4. Uji Hipotesis .................................................................................................... 74

  3. Uji Regresi Berganda ....................................................................................... 71

  d. Uji Heteroskedastisitas............................................................................... 70

  c. Uji Autokolerasi ......................................................................................... 69

  b. Uji Multikolinearitas .................................................................................. 68

  a. Uji Normalitas ............................................................................................ 66

  2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 66

  B. Analisa Data ........................................................................................................... 65

  b. Uji Multikolinearitas .................................................................................. 47

  3. Produk-Produk Bank Syariah Mandiri............................................................. 55

  2. Visi Dan Misi Bank Syariah Mandiri .............................................................. 54

  1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri ....................................................... 52

  

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 52

A. Gambaran Umum Penelitian .................................................................................. 52

  3. Uji T ................................................................................................................. 51

  2. Uji F ................................................................................................................. 50

  ) ....................................................................... 49

  2

  1. Uji Koeifisien Detirminasi (R

  H. Pengujian Hipotesis ............................................................................................... 49

  G. Analisis Regresi Berganda ..................................................................................... 49

  d. Uji Heterokedastisitas ................................................................................ 48

  c. Uji Autokorelasi ......................................................................................... 47

  

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 80

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 80 B. Saran ..................................................................................................................... 81

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Dalam rangka mempertegas pokok bahasan dalam penelitian ini guna

  mendapat gambaran yang jelas dalam memahami judul skripsi ini maka penulis merasa untuk menjelaskan pengertian istilah yang terkandung dalam

  “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Margin Murabahah Pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah . Dengan adanya

  penjelasan yang terkandung dalam istilah judul tersebut diharapkan dapat menghilangkan kesalah pahaman pembaca dalam menentukan bahan kajian selanjutnya. Adapun istilah-istilah yang perlu mendapat penjelasan adalah sebagai berikut :

  1. Analisis Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu pristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya

  1 (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya.

  2. Faktor-faktor Adalah hal (keadaan, pristiwa) yang ikut menyebabkan

  2 1 (mempengaruhi) terjadinya sesuatu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan margin baik dalam faktor internal maupun eksternal yakni dalam biaya overhead, DPK, volume pembiayaan murabahah.

  3. Penetapan Margin Murabahah Penetapan adalah proses atau cara tindakan sepihak menentukan kaidah hukum konkret yang berlaku.

  Margin adalah penambahan harga di atas harga beli bank dari pemasok

  3 (cost price).

  Murabahah adalah akad jual beli barang sebesar harga pokok barang

  4 ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati.

  4. Pembiayaan Kepemilikan Rumah Pembiayaan Kepemilikan Rumah adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal

  (konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan developer dengan sistem murabahah. Pembiayaan ini biasa disebut dalam bank Syariah

  

5

Mandiri yakni pembiayaan Griya.

  Dari penjelasan diatas dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan judul skripsi ini yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

  2 3 Kamus Pintar Bahasa Indonesia//KBBI.web.id/ Sutan Remi Sjahdeini, Perbankan Syariah Produk-Produk Dan Aspek-Aspek Hukumnya, Edisi Pertama (Jakarta: Kencana 2014), hlm.212 4 Muhammad,

  Manajemen Keuangan Syari’ah Analisis Fiqh Dan Keuangan, Cetakan Pertama (Yogyakarta: UPP STIM YKPN 2014), hlm.271 5 faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penetapan margin murabahah pada pembiayaan kepemilikan rumah di BSM.

B. Alasan Memilih Judul

  Adapun alasan dipilihnya judul penelitian ini berdasarkan alasan secara objektif dan secara subjektif adalah sebagai berikut:

  1. Secara Objektif Kegiatan pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank. salah satu produk pembiayaan yang paling banyak diminati masyarakat adalah pembiayaan murabahah. Murabahah merupakan jual beli barang dengan dasar adanya informasi dari pihak penjual terkait dengan harga pokok pembelian dan tingkat keuntungan yang diinginkan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan margin baik dari faktor internal dan eksternal yang terjadi didalam Bank Syariah Mandiri.

  2. Secara Subjektif

  a. Judul tersebut menarik untuk diteliti, terlebih judul yang diajukan sesuai dengan bidang keilmuan yang sedang penulis pelajari saat ini, yakni berhubungan dengan jurusan perbankan.

  b. Penelitian ini mampu untuk diselesaikan oleh penulis mengingat adanya ketersediaan bahan literatur yang cukup memadai serta data dan informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian baik dari data primer dan data skunder memiliki kemudahan akses bagi penulis dan letak objek yang mudah di jangkau.

  c. Peneliti ingin mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Margin Murabahah pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah pada Bank Syariah Mandiri.

C. Latar Belakang

  Lembaga keuangan adalah badan yang melakukan kegiatn-kegiatan dibidang keuangan dalam transaksi menyimpan dana masyarakat dan menyalurkan dana untuk masyarakat. Sebagai lembaga keuangan, bank mempunyai usaha pokok berupa penghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan

  6 dana dalam bentuk simpanan atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.

  Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai

  7 tempat untuk meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkannya.

  Berdasarkan prinsipnya jenis bank di Indonesia dibagi menjadi dua yaitu : bank konvensional dan bank syariah.

  Menurut Abdullah Saeed, teori tentang perbankan Islam proses perkembangannya telah dimulai sejak tahun 1950-an. Teori ini berusaha menegakkan sistem perbankan bebas bunga (interest-free banking) dengan 6 menggunakan prinsip mudharabah dan musyarakah yang dijalankan melalui

  Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007),hlm.42 7

  8

  sistim bagi hasil (profit and loss sharing). Perkembangan perbankan syariah yang demikian cepat tentu saja sangat membutuhkan peningkatan sumber daya insani yang memadai dan mempunyai kompetensi dalam bidang perbankan syariah. Agar perkembangan tersebut dapat dilakukan secara efektif dan optimal maka sumber daya insani terutama para petugas bidang pemasaran yang merupakan pelaku paling depan dalam operasional bank

  9 syariah harus memahami dengan benar konsep perbankan syariah.

  Dalam undang-undang (UU) Nomor 21 tahun 2008 tentang bank syariah telah mengatur secara khusus eksistensi bank syariah di Indonesia. Undang- undang tersebut melengkapi dan menyempurnakan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan. Dalam pasal 1 UU No. 21 tahun 2008 tentang Bank Syariah menyatakan bahwa perbankan syariah adalah sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan

  10 kegiatan usahanya.

  Pertumbuhan pembiayaan dari sisi kemampuan penyaluran pembiayaan perbankan diseluruh Indonesia tumbuh sekitar 41% pertahun. Pertumbuhan pembiayaan UUS adalah 45%, sedangkan rata-rata BUS adalah 43%. Komposisi pembiayaan murabahah masih mendominasi sebagai pembiayaan

8 Abdullah Saeed, Bank Islam Dan Bunga, Alih Bahasa Muhammad Ufuqul Mubin, Cet Ke- 3, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ofseet, 2008), hlm. 2.

  9 10 Wiroso, Jual Beli Murabahah, (Yogyakarta: UII Press 2005), hlm. 1

  dengan penyaluran pembiayaan terbesar. Selain akad murabahah disusul oleh

  11 skim bagi hasil, yaitu musyarakah dan akad qard.

  Akad pembiayaan yang banyak digunakan dalam bank syariah ialah murabahah. Murabahah merupakan sistem jual beli untuk barang dan jasa dengan kesepakatan keuntungan dan jangka waktu tertentu. Dalam akad murabahah, Bank Syariah bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli, dengan harga jual dari bank di tambah keuntungan dalam persentase tertentu bagi Bank Syariah sesuai dengan kesepakatan. Pembayaran bisa dilakukan dengan cara cicilan tetap yang besarnya sesuai kesepakatan sampai

  12

  dengan pelunasan. Terdapat alasan rasional mengapa murabahah lebih menarik dibandingkan dengan jenis pembiayaan lainnya dalam kegiatan operasional.

  Salah satu lembaga keuangan syariah terbesar di Indonesia ialah Bank Syariah Mandiri (BSM). Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu lembaga keuangan yang menyelenggarakan pembiayaan kepemilikan rumah (Griya) untuk masyarakat bawah, menengah dan kalangan atas. Secara umum, fungsi lembaga keuangan syariah adalah menghimpun dan menyalurkan dana dalam bentuk pembiayaan dimana dalam menyalurkan pembiayaan bank berdasarkan prinsip syriah dan dalam melakukan kegiatan

11 Bambang Rianto Rustam, Manajemen Risiko Perbankan Syariah DI Indonesia, (Jakarta

  usaha lainnya wajib dilakukan cara-cara agar tidak merugikan bank dan

  

13

nasabah yang mempercayai dananya.

Tabel 1.1 Jumlah Margin dalam Pembiayaan Konsumer Tahun 2012- 2015 pada PT. Bank Syariah Mandiri.

  Tahun Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan Implan Kepemilikan Pensiunan Rumah (Griya)

  2012 12,75% 12,25% 14,00% 2013 13,15% 13,25% 15,00% 2014 14,50% 14,25% 16,00%

  Sumber: PT. Bank Syariah Mandiri (September 2017)

  Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pembiayaan kepemilikan rumah adalah pembiayaan murabahah yang memiliki pembiayaan investasi jangka pendek. Mark-up yang ditetapkan dalam pembiayaan kepemilikan rumah dapat ditetapkan sedemikian rupa sehingga dapat dipastikan bahwa bank syariah memperoleh margin yang sesuai dengan bank yang berbasis bunga yang pada tiap tahunnya mengalami perubahan.

  Indikasi pembiayaan murabahah sebagai pembiayaan utama dalam perbankan syariah dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satu faktornya yaitu

  mark-up/ margin (keuntungan). Margin dalam pembiayaan murabahah adalah

  13 keuntungan yang disepakati oleh kedua belah pihak atas pembelian suatu

  14 barang dalam transaksi murabahah tersebut.

  Dalam pemaparan diatas dapat dikategorikan pembiayaan murabahah mendominasi sebagai pendapatan bank syariah untuk itu perlu diketahui lebih lanjut tentang faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi penetapan margin pembiayaan kepemilikan rumah dalam sistem murabahah.

  Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis

  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Margin Murabahah Pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah” pada Bank Syariah Mandiri.

D. Batasan Masalah

  Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah :

  1. Penelitian ini perlu dibatasi agar tidak menyebar luas dan menjadi penyimpangan. Sehingga penelitian ini dibatasi pada pembahasan faktor- faktor yang dapat mempengaruhi penetapan margin pada pembiayaan kepemilikan rumah pada BSM. Peneliti mengambil sampel dari perusahaan bank umum syariah yaitu : Bank Syariah Mandiri.

  2. Faktor yang ingin diteliti dalam penelitian ini yaitu, biaya overhead (overhead cost), bagi hasil dana pihak ketiga (DPK), dan volume pembiayaan murabahah.

  3. Periode pengamatan yang digunakan hanya selama Januari 2012- Febuari 14 2015.

  E. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah :

  1. Apakah faktor biaya overhead dapat mempengaruhi penetapan margin murabahah pada pembiayaan kepemilikan rumah?

  2. Apakah bagi hasil dana pihak ketiga (DPK) dapat mempengaruhi penetapan margin murabahah pada pembiayaan kepemilikan rumah?

  3. Apakah volume pembiayaan murabahah dapat mempengaruhi penetapan margin murabahah pada pembiayaan kepemilikan rumah?

  F. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan umum

  Untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan margin dalam pembiayaan kepemilikan rumah pada Bank Syariah Mandiri (BSM).

  2. Tujuan Khusus

  a. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara penetapan margin biaya overhead pada pembiayaan kepemilikan rumah.

  b. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara bagi hasil dana pihak ketiga pada penetapan margin murabahah.

  c. Untuk mengetahui apakah volume pembiayaan murabhah berpengaruh pada margin pembiayaan kepemilikan rumah.

G. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Peneliti

  Sebagi upaya untuk memahami dan menambah wawasan pengetahuan peneliti mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi margin murabahah di dalam pembiayaan kepemilikan rumah di Bank Syariah Mandiri.

  2. Bagi Akademis

  a. Dapat memberikan informasi yang faktual terhadap masalah yang diteliti.

  b. Dapat bermanfaat selain sebagai bahan informasi juga sebagai literatur atau bahan informasi ilmiah.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Bank Syariah Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank

  syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta

  1

  cara dan proses dalam pelaksanaan kegiatan usahanya. Tujuan utama dari pendirian lembaga keuangan berlandaskan etika ini adalah tiada lain sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan ekonominya berlandaskan Al-

  Qur‟an dan As-sunnah. Sistem perbankan syariah dan perbankan konvensional secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk meningkatkan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional.

  Bank syariah merupakan salah satu bentuk dari perbankan nasional yang mendasarkan operasionalnya pada syariat (hukum Islam). Menurut Schaik bank Islam adalah sebuah bentuk dari bank modern yang didasarkan pada hukum Islam yang sah, dikembangkan pada abad pertama Islam menggunakan konsep berbagi risiko sebagai metode utama dan meniadakan keuangan berdasarkan kepastian serta keuntungan yang ditentukan sebelumnya. Sedangkan menurut Sudarsono bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta predaran uang yang beroprasi dengan prinsip-

  2 prinsip syariat.

  Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki

  landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Dengan progres perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam

  3 mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan.

  Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroprasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif perbankan yang saling mengntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan.

B. Pembiayaan

1. Pengertian Pembiayaan

  Pembiayaan selalu berkaitan dengan aktivitas bisnis. Bisnis adalah sebuah aktivitas yang mengarah pada peningkatan nilai tambah melalui 2 proses penyerahan jasa, perdagangan atau pengolahan barang produksi. Pembiayaan atau financing yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncankan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengn kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung

  

4

investasi yang telah direncanakan.

  Menurut Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamankan dengan itu berupa:

  a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

  b. Transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyah bittamlik; c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istisnha; d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qard dan; e. Transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi jasa.

  Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pembiayaan adalah istilah kredit yang digunakan oleh bank syariah guna melakukan transaksi dimana yang biasa digunakan oleh bank konvensional. Hanya saja bentuk imbalan pembiayaan yang digunakan oleh perbankan syariah ialah bagi hasil sedangkan kredit yang digunakan bank konvensional adalah bunga.

  4

2. Produk-Produk Pembiayaan

  Produk-produk pembiayaan bank syariah ditunjukan untuk menyalurkan investasi dan simpanan masyarakat ke sektor riil dengan tujuan produktif dalam bentuk investasi bersama (investment financing) yang dilakukan bersama mitra usaha (kreditor) menggunakan pola bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) dalam bentuk investasi sendiri (trade

  financing ) kepada orang yang membutuhkan pembiayaan menggunakan

  pola jual beli (murabahah, salam, dan istisnha) dan pola sewa (ijarah dan ijarah muntahiya bittamlik) .

  Pembiayaan dalam perbankan syariah menurut Al-Harran (1999) dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Return bearing financing, yaitu bentuk pembiayaan yang secara komersial menguntungkan, ketika kepemilikan modal mau menanggung risiko kerugian dan nasabah juga memberikan keuntungan.

  b. Return fee financing, yaitu bentuk pembiayaan yang tidak untuk mencari keuntungan yang lebih ditunjukan kepada orang yang membutuhkan (poor), sehingga tidak ada keuntungan yang dapat diberikan.

  c. Charity financing, yaitu bentuk pembiayaan yang memang diberikan kepada orang miskin dan membutuhkan, sehingga tidak ada klaim terhadap pokok dan keuntungan.

  Produk-produk pembiayaan bank syariah dapat menggunakan empat pola yang berbeda, yaitu:

  5

  a. Pola bagi hasil, untuk invesment financing:

  • Musyarakah - Mudharabah
  • Murabahah - Salam -

  b. Pola jual beli, untuk trade financing:

  Istishna’

  c. Pola sewa, untuk trade financing

  • Ijarah - Ijarah Al-Maushufah Fi Al-Dzimmah
  • Qardh Produk lain yang cukup penting adalah pembiayaan proyek, pembiayaan ekspor,pembiayaan pertanian,dan pembiayaan manufaktur.

  d. Pola pinjaman, untuk dana talangan

Tabel 2.1 Produk-Produk Pembiayaan

  No Produk Pembiayaan Prinsip

  1 Modal Kerja Mudharabah, Musyarakah, Murabahah & Salam

  2 Investasi Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istisnha, Ijarah, Ijarah Muntahiya Bittamlik

  3 Pengadaan Barang Investasi, Aneka Barang

  Murabahah, Ijarah MuntahiyaBittamlik, Musyarakah Mutanaqisah

  4 Perumahan, Properti Murabahah, Ijarah Muntahiya Bittamlik,Musyarakah Mutanaqisah

  5 Proyek Mudharabah, Musyarakah

  6 Ekspor Mudharabah, Musyarakah, Murabahah

  7 Produksi Salam, Salam Paralel Agribisnis/Sejenis

  8 Manufaktur, Kontruksi Istisnha, Istisnha Paralel

  9 Penyertaan Musyarakah

  10 Suarat Berharga Mudharabah, Qard

  11 Sewa Beli Ijarah Muntahiya Bittamlik

  12 Akuisisi Aset Ijarah Muntahiya Bittamlik

  Sumber: Ascarya, 2011 3.

   Tujuan Pembiayaan

  Tujuan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah untuk meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan ekonomi sesuai dengan nilai nilai Islam. Pembiayaan tersebut harus dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya pengusaha yang bergerak dibidang industri, pertanian, dan perdagangan untuk menunjang kesempatan kerja dan menunjang produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Membedakan tujuan pembiayaan menjadi dua kelompok, yaitu: tujuan pembiayaan untuk tingkat makro, dan tujuan pembiayaan untuk tingkat mikro. Secara

  6

  makro, pembiayaan bertujuan untuk: 1. Peningkatan ekonomi umat.

  Masyarakat yang tidak dapat akses secara ekonomi, dengan adanya pembiayaan mereka dapat melakukan akses ekonomi. Dengan demikian dapat meningkatkan taraf ekonominya; 2. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha.

  Untuk pengembangan usaha membutuhkan dana. Dana tambahan ini dapat diperoleh dengan melakukan aktivitas pembiayaan. Pihak yang surplus dana menyalurkan kepada pihak minus dana, sehingga dapat tergulirkan;

  3. Meningkatkan produktivitas.

  Pembiayaan memberikan peluang usaha bagi masyarakat agar mampu meningkatkan daya produksinya. Sebab upaya produksi tidak akan dapat jalan tanpa adanya dana; 4. Membuka lapangan kerja baru.

  Dengan dibukanya sektor-sektor usaha melalui penambahan dana pembiayaan, maka sektor usaha tersebut akan menyerap tenaga kerja.

  Hal ini berarti menambah atau membuka lapangan kerja baru;

  6

  5. Terjadi distribusi pendapatan.

  Masyarakat usaha produktif mampu melakukan aktivitas kerja, berarti mereka akan memperoleh pendapatan dari hasil usahanya. Penghasilan merupakan bagian dari pendapatan masyarakat. Adapun secara mikro, pembiayaan diberikan dalam rangka untuk:

  1. Upaya memaksimalkan laba. Setiap usaha yang dibuka memiliki tujuan tertinggi, yaitu menghasilkan laba usaha. Setiap pengusaha menginginkan mampu mencapai laba maksimal maka mereka perlu dukungan dana yang cukup;

  2. Upaya meminimalkan risiko. Usaha yang dilakukan agar mampu menghasilkan laba maksimal, maka pengusaha harus mampu meminimalkan risiko yang mungkin timbul. Risiko kekurangan modal usaha dapat diperoleh melalui tindakan pembiayaan;

  3. Pendayagunaan sumber ekonomi. Sumber daya ekonomi dapat diKembangkan dengan melakukan mixing antara sumber daya alam dengan sumber daya manusia serta sumber daya modal. Jika sumber daya alam dan sumber daya manusianya ada, dan sumber daya modal tidak ada, maka dipastikan diperlukan pembiayaan;

  4. Penyaluran kelebihan dana. Dalam kehidupan masyarakat ini ada pihak yang memiliki kelebihan sementara ada pihak yang kekurangan. Dalam kaitannya dengan masalah dana, maka mekanisme pembiayaan dapat menjadi pembiayaan dapat menjadi jembatan dalam penyeimbangan dana penyaluran kelebihan dana dari pihak yang berlebihan (surplus) kepada pihak yang kekurangan (minus) dana.

C. Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah

1. Pengertian Murabahah

  Secara bahasa, kata murabahah berasal dari kata (Arab) rabaha,

  yurabihu, murabahatan, yang berarti saling untung atau menguntungkan,

  seperti ungkapan “tijaratun rabihah, wa baa’u asy-syai murabahatan” yang artinya perdagangan yang menguntungkan, dan menjual sesuatu barang yang memberi keuntungan. Secara istilah, menurut para ahli hukum Islam (fuqaha)

  , pengertian murabahah adalah “al-bai bira’sil maal

  waribhun ma’lum” artinya jual beli dengan harga pokok ditambah dengan

  7 keuntungan yang diketahui.

  Salah satu skim fiqih yang paling popular digunakan oleh perbankan syariah adalah skim jual-beli murabahah. Transaksi murabahah ini lazim dilakukan oleh Rasulullah Saw dan para sahabatnya. Secara sederhana, murabahah berarti suatu penjualan barang seharga barang tersebut ditambah keuntungan yang disepakati.

  Dapat disimpulkan bahwa, murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli akad ini merupakan salah satu bentuk 7 natural certainity contracts , karena dalam murabahah ditentukan berapa

  required rate off profit -nya (keuntungan yang diperoleh). Dalam

  definisinya disebut adanya „keuntungan yang disepakati‟ Karakteristik murabahah adalah si penjual harus memberitahu pembeli tentang harga pembelian barang dan meyatakan jumlah

  8 keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut.

  Berdasarkan sumber dana yang digunakan, pembiayaan murabahah secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga kelompok.

  a. Pembiayaan murabahah yang didanai dengan URIA (Unrestricted Investment Account = invetasi tidak terikat.

  b. Pembiayaan murabahah yang didanai dengan RIA (Restricted