METODE PERHITUNGAN MARGIN MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT AS-SYAFI’IYAH METRO - Raden Intan Repository

  

METODE PERHITUNGAN MARGIN MURABAHAH PADA PRODUK

PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT AS- SYAFI’IYAH METRO

  

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Dalam Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam

  

Oleh :

NINDA DWI WULANDARI

NPM: 1451020092

Program Studi :Perbankan Syariah

  

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1440 H/ 2019 M

  METODE PERHITUNGAN MARGIN MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT AS- SYAFI’IYAH METRO SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) dalam ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh: NINDA DWI WULANDARI NPM: 1451020092 Program Studi : Perbankan Syariah Pembimbing I : Dr. Hj. Heni Noviarita., S.E., M.Si Pembimbing II : Muhammad Iqbal, M.E.I. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMAPUNG

  

ABSTRAK

Murabahah adalah transaksi jual beli suatu barang sebesar harga

  perolehan barang ditambah dengan margin yang disepakati oleh para pihak, dimana penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli. Pembayaran atas akad jual beli dapat dilakukan secara tunai atau kredit. Dalam aplikasinya produk pembiayaan menggunakan akad murabahah ini biasanya digunakan untuk pembiayaan berjangka seperti pembiayaan kepemilikan rumah, kendaraan dan lain sebagainya.

  Margin keuntungan adalah presentase tertentu yang ditetapkan pertahun perhitungan margin keuntungan secara harian, maka jumlah hari dalam setahun ditetapkan 360 hari. Perhitungan margin keuntungan secara bulanan, maka setahun ditetapkan 12 bulan. Pada umumnya, nasabah melakukan pembayaran secara angsuran. Tagihan yang timbul dari transaksi jual beli atau sewa berdasarkan akad murabahah, salam, istishna, dan ijarah disebut piutang.

  Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana metode perhitungan margin murabahah pada BMT Assyafi’iyah Metro dan bagaimana besaran presentase margin murabahah pada BMT Assyafi’iyah Metro. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui metode yang digunakan BMT dalam menentukan margin murabahah pada produk pembiayaan murabahah dan untuk mengetahui besaran presentase margin murabahah pada BMT Assyafi’iyah.

  Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jenis data yang digunakan penulis adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara dengan pihak BMT, data sekunder yang berupa kontrak akad, Fatwa MUI serta kepustakaan. Objek dari penelitian ini adalah metode perhitungan margin murabahah di BMT.

  Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk perkembangan produk pembiayaan murabahah dalam segi metode perhitungannya masih belum cukup baik, karena metode perhitungan yang digunakan oleh BMT seharusnya adalah metode tawar-menawar. Tetapi sampai saat ini BMT masih menggunakan metode annuitas dan menggunakan sistem besaran presentase yang ditetapkan oleh BMT tersebut.

  Kata Kunci : Margin Murabahah, Metode Perhitungan Murabahah, Fatwa DSN- MUI.

  

MOTTO

اَهُّيَأ َ َ ََ ي ِلِط َبۡلٱ َييِذَّلٱ

  يَع ًةَز َجِت َىىُكَت ىَأ َّلَِإ ِب نُكٌَۡيَب نُكَل َى ۡهَأ ْا ىُلُكۡأَت َلَ ْاىٌَُهاَء ٩٢ ََّللّٱ ا ٗويِحَر ۡنُكِب َىاَك

  َّىِإ ۡۚۡنُكَسُفًَأ ْا ىُلُتۡقَت َلََو ۡۚۡنُكٌِّه ٖضاَزَت

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka smasuka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh

dirimu, sesungguhnya Allah adalah maha penyayang kepadamu. (Qs. An-Nisa

  1 ayat : 29).

  

PERSEMBAHAN

  Dengan mengucap Alhamdulillah dan penuh rasa syukur kepada Allah SWT sehingga memberikan kekuatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati dan penuh kebahagiaan, skripsi ini penulis persembahkan sebagai tanda cinta, kasih, dan hormat tak terhingga kepada : 1.

  Ayahku tercinta Bapak Zulwani dan Ibundaku tersayang Ibu Susmalena, Terimakasih yang tak terhingga kepada bapak dan ibu atas do’a, semangat, dukungan, kesabaran, nasihat dan kasih sayang yang telah kalian berikan hingga saat ini, semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT dan diberikan keberkahan dalam setiap langkahnya.

  2. Kakakku tersayang Zahrotun Fadhilah dan Saronto yang selalu mendoakan ku, memotivasi dan memberikan semangat yang sangat berarti bagiku dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Kepada orangtua penggantiku Ibu Nurlaila Kartika dan Bapak Ipan Azhari terimakasih atas doa dan semangat yang telah diberikan kepadaku sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini.

  4. Alamamaterku tercinta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung yang sangat saya banggakan, akan selalu saya jaga nama baiknya.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama Ninda Dwi Wulandari. Lahir di Desa Sumber Deras, Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir pada tanggal 21 Juni 1996.

  Penulis Anak kedua dari dua bersaudara, pasangan dari Bapak Zulwani dan Ibu Susmalena.

  Pendidikan penulis dimulai dari TK PGRI Sumber Deras pada tahun 2001 tamat pada tahun 2002. Melanjutkan pendidikan Dasar di SD Negeri 1 Sumber Deras pada tahun 2002 dan tamat pada tahun 2008. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan Madrasah Tsanawiyah di MTs Islamiyah Bumi Agung pada tahun 2008 dan tamat pada tahun 2011. Kemudian melanjutkan pendidikan Madrasah Aliyah di MAN 1 METRO pada tahun 2011 dan tamat pada tahun 2014. Setelah selesai menempuh pendidikan MAN, penulis melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, menempuh pendidikan Program Studi Perbankan Syari’ah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrohmanirrohim

  Syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kekuatan pada penulis untuk bisa berjuang menyelesaikan amanah dan segala kewajiban, sehingga skripsi yang berjudul “METODE PERHITUNGAN MARGIN MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT AS-

  SYAFI’IYAH METRO” dapat terselesaikan.

  Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Sarjana, guna memperoleh gelar Sarjana Strata satu (S1) jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  Selanjutnya untuk keberhasilan itu penulis tidak lupa mengucapkan ribuan terimakasih yang setinggi-tingginya dan setulusnya kepada :

  1. Bapak Dr. Moh. Bahrudin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.

  2. Bapak Ahmad Habibi, S.E., M.E., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.

  3. Ibu Dr. Hj. Heni Noviarita, S.E., M.Si., selaku pembimbing satu dan Bapak Muhammad Iqbal, M.E.I., selaku pembimbing dua, yang telah banyak meluangkan waktu dan fikiran dalam membimbing dan mengarahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  4. Kepada seluruh dosen Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa studi.

  5. Kepada seluruh staf akademik dan pegawai perpustakaan yang telah memberikan pelayanan yang baik dalam mendapatkan informasi dan sumber referensi, data dan lain-lain.

  6. Bapak Dwi Bayu Saputra, selaku Pimpinan BMT As-Syafi’iyah Metro, yang telah memberikan izinnya kepada penulis untuk melakukan butuhkan dalam penulisan skripsi ini.

  7. Sahabat-sahabatku Hermas Eka Saputri, Ani Muawanah, Yuridar Ayu Safitri. terimakasih atas segala dukungan, motivasi, serta semangat dan perhatian yang sangat luar biasa yang telah kalian berikan kepada penulis.

  8. Sahabat-sahabat keluarga besar Perbankan Syariah Kelas G, lebih khusus kepada Anggi, Iqbal, Rizky, Dedi, Retno dan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala dukungan, motivasi, serta semangat dan perhatian yang sangat luar biasa yang kalian berikan kepada penulis.

  9. Sahabat-sahabat Kesebelasan Putri, Rita, Yayuk, Lucky, Syahrina, Khusni, Linda, Maya, Lusi, Friska. Terimakasih atas segala dukungan dan do’a yang telah diberikan kepada penulis.

  10. Teman-teman angkatan 2014 Perbankan Syariah, terimaksih telah menjadi sahabat-sahabat terbaik, yang selalu memberikan pengalaman baru dalam

11. Dan semua pihak yang telah memberikan masukan-masukan dan bantuan guna penyelesaian skripsi ini.

  Akhir kata, jika penulis ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini mohon maaf dan kepada Allah penulis mohon ampun dan perlindungan semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi semua yang membacanya.

  Bandar Lampung, 07 November 2018 Ninda Dwi Wulandari NPM 1451020092

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

  

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Penegasan Judul ................................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul .......................................................................... 3 C. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 3 D. Rumusan Masalah ................................................................................ 12 E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 12 F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 13 G. Metode Penelitian................................................................................. 13

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 24

A. Pembiayaan Murabahah ....................................................................... 24 1. Pengertian Murabahah .................................................................... 24 2. Landasan Hukum ............................................................................ 27 3. Rukun dan Syarat Murabahah ........................................................ 29 4. Jenis Murabahah ............................................................................. 31 5. Aplikasi Murabahah di Perbankan Syariah Indonesia ................... 32 B. Margin Keuntungan .............................................................................. 37 1. Pengertian Margin .......................................................................... 37 2. Referensi Penetapan Margin Keuntungan ...................................... 38 3.

  

BAB III PENYAJIAN DATA ....................................................................... 57

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................... 57 1. Sejarah Berdirinya BMT Assyafi’iyah Metro ................................ 57 2. Visi dan Misi BMT Assyafi’iyah Metro......................................... 59 3. Struktur Organisasi BMT Assyafi’iyah Metro .............................. 60 4. Produk dan Layanan BMT Assyafi’iyah Metro ............................ 62 a. Penghimpunan Dana (Funding) ................................................ 62 b. Penyaluran Dana (Financing) ................................................... 66 5. Produk-Produk BMT Assyafi’iyah Metro ...................................... 68 a. Produk Simpanan ...................................................................... 68 b. Produk Pembiayaan .................................................................. 70 6. Anggota yang dilayani BMT Assyafi’iyah Metro .......................... 72 7. Kegiatan BMT Assyafi’iyah Metro ................................................ 73 B. Pembiayaan Murabahah di BMT Assyafi’iyah Metro ......................... 74 Metode Perhitungan Margin Pada Produk Murabahah ........................ 77 D. Fatwa Dewan Syariah Nasional ........................................................... 78

BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................ 81

A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BMT Assyafi’iyah Metro .......... 81 B. Praktik Metode Perhitungan Keuntungan Murabahah di BMT Assyafi’iyah Metro............................................................................... 86 C. Relevansi Metode Perhitungan Margin Murabahah di BMT Assyafi’iyah Metro............................................................................... 95

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 106

A. Kesimpulan .......................................................................................... 106 B. Saran ..................................................................................................... 107 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman

  1.1 Jumlah nasabah produk piutang murabahah ................................................................. 9

  2.1 Margin Keuntungan Menurun (sliding) ........................................................................ 43

  2.2 Margin Keuntungan Rata-Rata ..................................................................................... 44

  2.3 Margin Keuntungan Rata-Rata ..................................................................................... 45

  2.4 Margin Keuntungan Flat ............................................................................................... 46

  2.5 Margin Keuntungan (annuitas) ..................................................................................... 47

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar Halaman

  2.1 Skema Murabahah Tipe Pertama ................................................................................. 33

  2.2 Skema Murabahah Tipe Kedua .................................................................................... 35

  2.3 Skema Murabahah Tipe Ketiga .................................................................................... 36

  2.6 Kerangka Pemikiran ..................................................................................................... 56

  3.1 Struktur Organisasi....................................................................................................... 60

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1.

  Foto Bukti Riset di BMT Assyafi’iyah Metro 2. Pedoman Wawancara di BMT Assyafi’iyah Metro 3. Surat izin Pra-Riset dari BMT Assyafi’iyah Metro 4. Berita Acara Seminar Proposal 5. SK Pembimbing 6. Berita Acara Munaqasah 7. Data Nasabah Pembiayaan Murabahah 8. Akad Wakalah Murabahah 9. Tabel Jadwal Angsuran Murabahah di BMT Assyafi’iyah Metro 10.

  Tabel Keuntungan Margin Menurun 11. Tabel Keuntungan Rata-Rata 12. Tabel Margin Keuntungan Annuitas 13. Tabel Margin Keuntungan Flat 14. Blanko Konsultasi Bimbingan 15. Surat Pernyataan Tidak Plagiarisme

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Judul merupakan hal yang sangat penting dari karya ilmiah, karena judul

  ini akan memberikan gambaran tentang keseluruhan isi skripsi. Adapun judul karya ilmiah yang dibahas dalam skripsi ini adalah

  “ Metode Perhitungan Margin Murabahah Pada Produk Pembiayaan Murabahah Di BMT As- syafi’iyah Metro “

  Berdasarkan penegasan tesebut diharapkan tidak terjadi kesalah pahaman terhadap penggunaan judul dari beberapa istilah yang digunakan. Adapun istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.

   Metode Perhitungan adalah jalan atau cara yang harus dilalui untuk

  mencapai pendapatan atau tujuan tertentu. Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. kemudian ada dua istilah, yakni tehnik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan

  2 masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur.

  2. Margin adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan

  untuk menunjukkan suatu jaminan yang wajib ditempatkan oleh pemegang suatu posisi (jual atau beli) dalam perdagangan sekuriti,

  2 Muharto dan Arisandi Ambarwati, Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi opsi, atau kontrak berjangka guna melindungi resiko kredit mitra

  3 pengimbang (counterparty).

  3. Murabahahmerupakan akad jual beli dengan harga asal ditambah

  margin keuntungan yang telah disepakati antara dua belah pihak, dimana penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan

  4 kepada pembeli.

  4. Produk Pembiayaan adalah pembiayaan penyediaan uang atau

  tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu

  5 tertentu dengan imbalan atau bagi hasil menurut kasmir.

  5. BMT Metro adalah Baitul Maal wa Tamwil (BMT) atau disebut juga

  dengan “Koperasi Syariah”, merupakan lembaga keuangan syariah yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana kepada

  6 anggotanya dan biasanya beroperasi dalam skala mikro.

  3 4 Ismail, Perbankan Syariah( Jakarta : Prenadamedia Group, 2011) h. 140 5 Wiroso, Jual Beli Murabahah (Yogyakarta : UII Press, 2005) h. 13 Adiwarman A. Karim, Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2014) h. 82 6 Dwi Bayu Saputra, wawancara Produk Pembiayaan Murabahah, BMT Assyafi’iyah

  Metro, 23 Maret 2018.

B. Alasan Memilih Judul

  Adapun yang menjadi alasan dalam memilih judul skripsi penelitian ini adalah :

1. Alasan Objektif

  Metode perhitungan yang ada di BMT sampai saat ini masih belum menggunakan metode tawar

  • – menawar, karena BMT masih memiliki dana tanggungan pihak ketiga. Sehingga BMT saat ini hanya menggunakan metode perhitungan dengan cara menetapkan presentase 2.

  Alasan Subyektif Judul ini dipilih karena sesuai jurusan secara akademik yaitu jurusan Perbankan Syariah dan adanya referensi yang membahas tentang Metode Perhitungan Margin Muarabahah Pada Produk Pembiayaan Murabahah Di BMT As- syafi’iyah.

C. Latar Belakang

  BMT merupakan konsep aplikasi ekonomi islam yang bersifat praktikal dalam mendorong ekonomi pada skala mikro. Dalam aturan hukum di indonesia BMT dikelompokkan kedalam koperasi, dimana aturan hukumnya mengikuti UU koperasi no 17 tahun 2012, meskipun sebenarnya konsep BMT adalah jauh lebih luas bagi masyarakat. Peran BMT yang beroperasi pada skala pembiayaan ekonomi mikro (pembiayaan dibawah 50 juta yang tidak banyak mendapatkan perhatian dari perbankan keuangan non-bank ini. Pemerintah indonesia pada akhirnya menempatkan BMT sebagai bagian dari koperasi untuk memberikan peran yang lebih

  7 maksimal pada sektor yang belum digarap oleh lembaga keuangan formal.

  Di BMT Assyafi’iyah sampai saat ini masih memiliki kekurangan dalam segi metode perhitungan margin, karena seharusnya dalam segi teori metode yang digunakan di BMT As- syafi’iyah tersebut adalah metode tawar-menawar dalam suatu transaksi piutang murabahah, agar mendapatkan harga yang sudah disepakati. Akan tetapi karena BMT masih ada tanggungan dana dari pihak ketiga sehingga BMT hanya bisa memberikan presentase minimum yaitu sekitar 2,3% dari transaksi tersebut. Apabila dalam suatu transaksi tersebut presentase minimum yang di dapat dibawah 2,3% maka dikatakan tidak layak untuk melakukan transaksi pembiayaanmurabahah. adalah transaksi jual beli suatu barang sebesar harga

  Murabahah

  perolehan barang ditambah dengan margin yang disepakati oleh para pihak, dimana penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli. Pembayaran atas akad jual beli dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Hal yang membedakan murabahah dengan jual beli lainnya adalah penjual harus memberitahukan kepada pembeli harga barang pokok yang dijualnya serta jumlah keuntungan yang diperoleh.

  Sebagaimana dijelaskan dalam Al- qur’an surat An-nisa ayat 282 :

  7

  يِذَّلٱ ْاىُقَّتٱُساٌَّلٱاَهُّيَأ َي ُنُكَّبَر اَهَج ۡوَس اَهٌِۡه َقَلَخَو ٖةَدِح َو ٖسۡفًَّ يِّه نُكَقَلَخ ۦ

  يِذَّلٱَهَّللٱْاىُقَّتٱ ِهِب َىىُلَء اَسَت َو ۡۚٗء اَسًَِو ا ٗزيِثَك ٗلَاَجِر اَوُهٌِۡه َّثَبَو ١ َلَع َىاَك

  اٗبيِق َر ۡنُكۡي ََّللّٱ َو َّىِإ َۡۚماَح ۡرَ ۡلۡٱ

  Artinya :

  “Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang Dia akan berwasiat, Maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu”.(Qs : An-Nisa 282)

  Umat Islam dengan ideologi keislamanya, senantiasa berupaya menerjemahkan nilai-nilai syariah ke dalam semua aspek kehidupannya tidak terkecuali dalam aktivitas ekonomi (muamalat) yang diyakini dapat membawa kepada keadilan dan kesejahteraan (maslahat). Kesadaran masyarakat muslim yang merupakan mayoritas penduduk indonesia terhadap kebutuhan jasa dan layanan keuangan berbasis syariah menjadi salah satu faktor berkembang pesatnya lembaga keuangan syariah saat ini.

  Eksistensi lembaga keuangan syariah khususnya sektor perbankan menempati posisi yang strategis dalam menghubungkan antara pemilik dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Pada umumnya, produk- produk yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah diantaranya produk penyaluran dana (financing), produk penghimpunan dana (funding), dan produk jasa (service).produk penyaluran dana atau pembiayaan dapat dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, yakni pembiayaan dengan prinsip jual-beli, pembiayaan dengan prinsip sewa, pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, dan pembiayaan dengan akad

  8 lengkap.

  Dalam aplikasinya produk pembiayaan menggunakan akad

  murābaḥah ini biasanya digunakan untuk pembiayaan berjangka seperti

  pembiayaan kepemilikan rumah, kendaraan dan lain sebagainya. Namun sedikit nasabah yang mengetahui akan hal tersebut melainkan dari pihak BMT sendiri yang memilihkan akad yang sesuai untuk pembiayaan tersebut. Setiap BMT mempunyai aturan tersendiri mengenai hal tersebut,

  9 seperti halnya dalam prosedur pengajuan pembiayaan.

  Perhitungan margin keuntungan pembiayaan ada tiga macam yaitu flat, menurun dan rata-rata. Untuk yang flat dan menurun presentasenya sebesar 2% sedangkan rata-rata sebesar 3% namun untuk pembiayaan proyek sebesar 1,5%. Presentase tersebut ditentukan oleh pengurus, dewan syariah dan pengelola. Disini musiman presentasenya paling besar karena dalam musiman nasabah hanya membayar marginnya saja sedangkan pokoknya di belakang. Adapun rumus sederhana untuk mengetahui total angsuran, pokok pembiayaan dan margin keuntungan yaitu sebagai berikut: jumlah angsuran= pokok + margin keuntungan 8 pokok = plafon

  Karim, Adiwarman Azwar, Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan, Edisi Kedua (Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2004), h. 87. jangka waktu margin keuntungan= plafon x prosentase margin Margin keuntungan adalah presentase tertentu yang ditetapkan pertahun perhitungan margin keuntungan secara harian, maka jumlah hari dalam setahun ditetapkan 360 hari, perhitungan margin keuntungan secara bulanan, maka setahun ditetapkan 12 bulan. Pada umumnya, nasabah pembiayaan melakukan pembayaran secara angsuran. Tagihan yang timbul dari transaksi jual beli atau sewa berdasarkan akad murabahah,

  salam,istishna dan atau ijarah disebut sebagai pembiayaan. Besarnya

  pembiayaan tergantung pada plafond pembiayaan, yakni mesin, akuisisi dan pemilikan atas stok barang-barang dan persedian, suku cadang dan

  10 penggantian, bahan baku dan barang setengah jadi.

  Pembiayaanmurabahah adalah akad jual beli barang sebesar harga pokok barang ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati.

  Berdasarkan akad jual-beli tersebut BMT memberi barang dipesan oleh nasabah dan menjualnya kepada nasabah. Harga jual BMT adalah harga beli dari supplier ditambah keuntungan yang disepakati. BMT harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, BMT melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah.

  Murabahah berdasarkan pesanan dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat nasabah untuk membeli barang yang dipesannya. Pembayaran

  11 murabahah dapat dilakukan secara tunai atau cicilan.

  BMT Assyafi’iyah yang memiliki kantor pusat di Kotagajah, telah mampu membuka 41 kantor cabang diberbagai daerah. Hal ini menunjukkan bahwa BMT Assyafi’iyah telah mampu bersaing dan berpartisipasi aktif dalam koperasinya. Beberapa produk yang dimiliki juga mendapat respon yang baik dari masyarakat. Misalnya pada produk PembiayaanMurabahah, produk ini merupakan tagihan yang timbul dari membeli barang yang diperlukan oleh nasabah dan kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sesuai dengan harga yang ditetapkan.

Tabel 1.1 Berikut ini adalah data minat anggota pada produk pembiayaanmurabahah di BMT As- syafi’iyah Metro. Pembiayaan Murabahah 2015 2016 2017 Murabahah ceria 100 220 326 Hawalah ceria

  28

  34

  52 Sumber : Pimpinan Cabang BMT As-

  syafi‟iyah

  Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah nasabah yang paling banyak adalah produk pembiayaanmurabahah ceria, karena pada setiap tahunnya mengalami peningkatan sebesar 45% dari pada tahun sebelumnya. Maka dari itu produk murabahah lebih banyak peminatnya dibandingkan dengan produk hawalah ceria.

  Syarat utama agar nasabah dapat melakukan produk pembiayaan

  murabahah

  di BMT Assyafi’iyah adalah yang pertama harus menjadi anggota di BMT Assyafi’iyah, karena BMT pada dasarnya berbasis koperasi. Kemudian mengajukan permohonan pembiayaan kepada BMT Assyafi’iyah dengan melengkapi persyaratan, jika persyaratan sudah dianggap lengkap lalu pihak BMT melakukan survei untuk mengetahui apa keluhan yang dialami oleh nasabah. Tujuan dari survei ini untuk mengetahui kelayakan dari nasabah tersebut, jika sudah survei dan dianggap layak maka pihak BMT akan membiayai nasabah tersebut. Tujuan dari seurvei ini juga untuk mengetahui nasabah ini masuk kedalam

  12 kategori pembiayaan murabahah atau pada pembiayaan hawalah. Dari beberapa hasil survei menunjukkan bahwa BMT menerapkan produk murabahah kurang lebih (75%) dari total kekayaan mereka.

  Bahkan Bank Islam yang berada diluar indonesia, seperti Dubai Islamic

  Bank dan Islamic Development Bank ternyata juga menggunakan

  pembiayaan dengan prinsip murabahah meliputi antara 73-82% dari total

  13 pembiayaan.

  Murabahah yang dipraktikkan pada lembaga keuangan syariah (LKS)

  kontemporer dikenal dengan

  murabahah lil amri bil syira‟, yaitu transaksi

  membelikan sebuah komoditas dengan kriteria tertentu, dan dia berjanji akan membeli komoditas/barang tersebut secara murabahah, yakni sesuai harga pokok pembelian ditambah dengan tingkat keuntungan yang disepakati kedua pihak, dan nasabah akan melakukan pembayaran secara

  14 (cicilan berkala) sesuai kemampuan finansial yang dimiliki. installment

  Praktek murabahah pada perbankan syariah sempat menerima kritikan dari kalangan ulama. Sebagaimana dikutip oleh Rahmawaty, bahwa sjahdeini menjelaskan munculnya kritikan didasarkan pada penerapan

  murabahah dalam BMT yang sama sekali tidak meniadakan bunga dan

  membagi resiko kepada nasabah, tetapi tetap mempraktekkan pembenaan

  15

  bunga dengan m 13 enggunakan label “Produk Islami”.

  Rahmawaty Anita, Ekonomi Syariah, Tinjauan Kritis Produk Murabahah Dalam

Perbankan Syariah di Indonesia, Jurnal Ekonomi Islam,Vol. 1 No. 2 (Desember 2007), h. 188-

189. 14 Azharuddin Ah Lathif, Konsep dan Aplikasi Akad Murabahah Pada Perbankan Syariah di Indonesia (Jakarta : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Hukum Ekonomi MES), h. 5

  Dalam perhitungan margin pada BMT diakui ataupun tidak sebenarnya masih mengikuti suku bunga dan inflasi. Suku bunga dan inflasi inilah yang menjadi benchmark-nya pada saat ini. Hal ini dikarenakan BMT belum mempunyai acuan tersendiri untuk dijadikan sebagai pedoman penentu tingkat margin dengan kata lain masih mengikuti perbankan konvensional.

  Penentu harga jual dan tingkat margin yang jelas pada akad

  murabahah merupakan hal penting karena untuk menghindari adanya kegiatan ekonomi merupakan salah satu aspek yang dilarang dalam islam.

  Dalam islam, harga harus ditentukan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan keadilan bagi kedua belah pihak, yakni pihak penjual dan pembeli. Harga yang dapat memberikan keadilan pada kedua belah pihak adalah yang tidak memberikan keuntungan di atas normal atau tingkat kewajaran bagi penjual dan harga yang telah disetujui oleh pihak penjual

  16 dan pembeli.

  Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengambil rumusan masalah tentang bagaimana metode perhitungan margin pada pembiayaan yang ditetapkan oleh manajemen BMT AS-

  murabahah

  SYAFI’IYAH METRO.

  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui cara atau metode yang diterapkan oleh manajemen BMT AS- SYAFI’IYAH METRO dalam perhitungan margin keuntungan pada pembiayaan murabahah. Dengan mengangkat judul

  “ Metode Perhitungan Margin Murabahah Pada Produk PembiayaanMurabahah di BMT Assyafi’iyah Metro” D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, ada beberapa masalah yang dihadapi oleh BMT yaitu:

1. Bagaimana metode perhitungan margin murabahah pada BMT

  Assyafi’iyah Metro? Bagaimana besaran presentase margin murabahah pada BMT

  Assyafi’iyah Metro ? E.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 1.

  Untuk mengetahui metode yang digunakan BMT dalam menentukan margin murabahah pada produk pembiayaan murabahah.

2. Untuk mengetahui penentu besaran presentase margin murabahah pada BMT Assyafi’iyah.

F. Metode Penelitian

  Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis

  17 untuk mewujudkan kebenaran.

1. Sifat dan Jenis Penelitian a.

  Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskripstif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang dilakukan berdasarkan pada fenomena yang terjadi. Fenomena dapat berasal dari dunia nyata (praktik) maupun kesenjangan teori dan research gap. Fenomena

  18

  masalah penelitian dan membuat pertanyaan penelitian. Metode deskritif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

  19 sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

  b.

  Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang menggambarkan dengan lebih jelas 17 mengenai fenomena-fenomena sosial. Penelitian ini memusatkan

  Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 24. 18 Rully Indrawan, Poppy Yaniarti, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran (Bandung: Refika Aditama, 2014), h. 68.

  perhatian pada aspek-aspek tertentu dan sering menunjukkan hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.

  Metode kualitatif menurut sugiyono disebut juga dengan metode artistik karena proses penelitiannya yang lebih bersifat seni dan disebut metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.

  Penelitian ini dilakukan dengan mengangkat data-data yang ada adalah kantor BMT Assyafi’iyah Metro.

2. Subjek dan Objek Penelitian a.

  Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pimpinan BMT

  Assyafi’iyah Metro dan Karyawan BMT Assyafi’iyah Metro.

  b.

  Objek Penelitian Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah BMT Assyafi’iyah yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Metro Timur Kec. Ganjar Agung. Penulis memilih BMT Assyafi’iyah merupakan salah satu lembaga keuangan non-bank yang cukup lama serta berpengalaman menjalankan usaha berdasarkan prinsip Populasi yang saya gunakan yaitu karyawan, dan Anggota BMT As- syafi’iyah Metro. Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu : a.

  Data Primer Data Primer yaitu data pokok yang di peroleh dari lapangan secara langsung. Dalam penelitian ini sumber data primernya yakni data yang diperoleh dan dikumpulkan langsung dari informasi manajer dan karyawan di BMT Assyafi’iyah Metro.

  Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang didapat dari catatan, buku, dan majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah artikel, buku-buku sebagai teori, dan lain sebagainya.

  20 4.

   Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data yaitu untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini penulis akan menggunkan metode sebagai berikut: a.

  Observasi Observasi ialah pengamatan atas perilaku manusia, atau lingkungan alam, budaya, keyakinan yang memiliki dampak

  21

  kepada kehidupan manusia. Lebih luas lagi, obsevasi melibatkan rentang penuh dari kegiatan pemantauan aktivitas dan kondisi perilaku (behalvioral) ataupun bukan perilaku (non-behavioral).

  Observasi dilaksanakan dengan cara peneliti melibatkan diri pada kegiatan yang dilakukanoleh subjek. Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi secara langsung dengan turun kelapangan untuk melihat dan mengetahui analisi penerapan.

  b.

  Wawancara untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber untuk mendapat informasi yang

  22 mendalam.

  Dalam penelitian ini wawancara dilakukan secara terbuka, yaitu wawancara yang dilakukan peneliti dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dibatasi jawabannya dengan manager, karyawan, maupun anggota BMT Assyafi’iyah Metro.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi adalah upaya untuk memperoleh data dan informasi berupa catatan tertulis/gambar yang tersimpan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dokumen merupakan fakta dan data tersimpan dalam berbagai bahan yang berbentuk dokumentasi. 21 Sebagaian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat,

  Ibid . h. 134 laporan, peraturan, catatan harian, biografi, simbol, artefak, foto, sketsa, dan data lainnya yang tersimpan.

  23 5.

   Pengolahan Data

  Setelah data di kumpulkan melalui tahap diatas, penelitian dalam mengelola datanya menggunakan beberapa metode penelitian dalam mengelola datanya menggunakan beberapa metode sebagai berikut: a.

  Editing, yaitu mengoreksi apakah data yang terkumpul sudah cukup b.

  Organizing, yaitu menyusun kembali data yang telah didapat dalam penelitian yang diperlukan dalam kerangka paparan yang sudah direncanakan dengan rumusan masalah secara sistematis.

  c.

  Penemuan hasil, yaitu dengan menganilisis data yang telah diperoleh dari penelitian untuk memperoleh kesimpulan mengenai kebenaran fakta yang ditemukan, yang akhirnya merupakan jawaban dari rumusan masalah.

  24 G.

   Tinjauan Pustaka

  Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut penulis melakukan penelaahan karya-karya ilmiah yang berhubungan dengan penelitian yang akan diteliti dengan judul Metode Perhitungan Margin Murabahah Pada Produk PembiayaanMurabahah di BMT Assyafi’iyah Metro. Tujuan 23 Ibid . h. 139.

  adanya kajian adalah untuk menghindari adanya pembahasan yang sama dengan penelitian yang lain. Maka penulis menjelaskan topik penelitian yang diteliti berkaitan dengan masalah tersebut berupa kajian dan pembahasan diantaranya adalah sebagai berikut:

  25 Fithria Aisyah Rahmawati, Tingkat margin yang ditentukan

  dalam akad murabahah tidak hanya berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil pemegang saham, tetapi juga berpengaruh pada bagi hasil yang diberikan kepada anggota penyimpan dana. Ini karena Murabahah merupakan akad pembiayaan yang paling dominan di lembaga keuangan syariah. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penetapan profit margin pada pembiayaan

  murabahah . Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

  linear berganda dengan variable biaya operasional, profit target, costof dan tingkat rata-rata margin pasar. Hasil kajian ini

  fund, risk cost

  menunjukkan bahwa faktor biaya operasional, risk of cost, dan rata-rata margin pasar berpengaruh signifikan terhadap penetapan profitmargin pada pembiayaan murabahah di BMT Se-Kabupaten Jepara.

26 Isnaliana. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan

  menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Oleh karena itu, ciri dasar kontrak pembiayaan 25 murabahah adalah pembeli harus memiliki tentang biaya-biaya yang

  Fithria Aisyah Rahmawti, Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Margin Pada Pembiayaan Murabahah di BMT Jepara, 26 Jurnal Syari’ah, Vol. 5 No. 1 (April 2016).

  Isnaliana, Penetapan Margin Keuntungan Murabahah, Analisis Komparatif Bank terkait dengan harga pokok barang dan batas mark-up harus ditetapkan dalam bentuk persentase dari total harga ditambah biaya-biayanya, apa yang dijual adalah barang atau komoditi dan dibayar dengan uang, apa yang diperjual belikan harus ada dan dimiliki oleh penjual.

  Praktik murabahah dilihat dari segi pembayaran pada bank syariah ada dua model yang berlaku. Pertama dengan pembayaran langsung (cash) di mana harga dasar ditambah dengan keuntungan terhadap barang yang dijualnya, dan mengenai hal ini tidak ada persoalan. Hal ini sesuai pembayaran secara bertahap (angsuran) yang mana makin lama jangka waktu yang diambil maka semakin besar tingkat margin keuntungan yang diambil oleh BMT yang bersangkutan.

  27 Marita Kusuma Wardani. Beberapa karakteristik berkaitan

  dengan konsep murabahah yang merupakan akad di bank syariah adalah:

  1. Murabahah, yang dimaksudkan dengan murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati.

  Dalam murabahah, pihak penjual harus memberitahukan harga produk yang dia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya.

  2. Murabahah. Menurut fatwa dari Dewan Syariah Nasional, yang dimaksudkan dengan murabahah adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pihak pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih tinggi sebagai laba.

  Secara penerapannya, praktek murabahah mengindikasikan adanya duplikasi kredit atau pinjaman dari BMT dengan realisasi perhitungan margin (keuntungan) mengacu ke bunga bank konvensional. Sebagaimana yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 21 Desember 2012 mengenai metode pengakuan keuntungan tamwil bi

  

al-murabahah. Fatwa tersebut menyatakan bahwa pengakuan

  keuntungan murabahah dalam bisnis yang dilakukan oleh para