TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN ANAK DIFABEL DAN NONDIFABEL (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG)

  TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN ANAK DIFABEL DAN NONDIFABEL (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG)

  SKRIPSI Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk

  Memperoleh gelar sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Hukum

  Disusun Oleh : Nama : Rendyarto Utama Nugroho

  NIM : 09.20.0056

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2013

HALAMAN PERSETUJUAN

  

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK

PIDANA PEMERKOSAAN ANAK DIFABEL DAN NONDIFABEL (STUDI

KASUS DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG)

  SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

  Progam Strata satu (S1) pada Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata

  Disusun oleh: Rendyarto Utama Nugroho ( 09.20.0056 )

  Semarang, 21 November 2013 Disetujui oleh:

  Dosen Pembimbing Skripsi ( Petrus Soerjowinoto,S.H.,M.Hum )

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2013

  PENGESAHAN

  Skripsi disusun oleh : Nama : Rendyarto Utama Nugroho

  NIM : 09.20.0056 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

  Pada tanggal : Susunan Dosen Penguji :

  1. Petrus Soejowinoto, SH., M Hum. ( )

  2. Dr. Marcela Elwina S. SH., CN., M Hum ( )

  3. Rika Saraswati, SH., CN., M Hum. ( ) Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata ilmu Hukum

  Pada tanggal : B.Resti Nurhayati,S.H.,M.Hum

  Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata

  ABSTRAKSI

  Dilatar belakangi adanya proses penjatuhan putusan terhadap pelaku tindak pidana perkosaan anak difabel dan nondifabel, seorang hakim harus menyakini apakah seorang terdakwa melakukan tindak pidana ataukah tidak, dengan tetap berpedoman pada pembuktian untuk menentukan kesalahan dari perbuatan yang dilakukan oleh pelaku pidana. Hakim harus mempunyai pertimbangan yang bijak supaya putusan tersebut sesuai dengan asas keadilan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Objek penelitianya adalah seluruh informasi terhadap putusan hakim Pengadilan Negeri Semarang yang berkaitan dengan tindak pidana perkosaan pada anak difabel dan

  

non difabel. Teknik pengumpulan data menggunakan dua cara, yaitu wawancara

dan studi kepustakaan.

  Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tinjauan Yuridis Tentang Pemidanaan Tindak Pidana Perkosaan Pengertian Anak Teori Korban Anak Difabel Dan Nondifabel

  Hasil Penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain : Dasar pertimbangan hakim dalam memutus perkara tindak pidana Pemerkosaan anak

  

difabel dan nondifabel terhadap anak di Pengadilan Negeri Semarang berkaitan

  dengan, tuntutan jaksa, pertimbangan fakta dan pertimbangan hukum serta hal- hal yang meringankan terdakwa dan yang memberatkan terdakwa, Pertimbangan hakim dalam memutuskan berat ringannya hukuman terhadap pelaku tindak pidana perkosaan pada anak difabel dan non difabel di Pengadilan Negeri Semarang dalam hal-hal yang memberatkan antara lain perbuatan terdakwa tersebut telah mengakibatkan saksi korban merasa malu dan trauma, perbuatan terdakwa telah merusak dan menghancurkan masa depan korban, sedangkan hal yang meringankan antara lain terdakwa bersikap sopan di persidangan, dan terdakwa belum pernah dihukum. Hambatan-hambatan hakim dalam memutuskan pidana perkosaan yang korbanya anak difabel dan non difabel adalah: adanya disparitas pidana, putusan yang tidak rasional yang dianggap merugikan korban.

  Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa Hakim dalam mengambil keputusan memperhatikan keadilan bagi anak sebagai pelaku tetapi juga anak sebagai korban, dalam tuntutan pidana hendaknya didasarkan kepada keadilan bagi korban tindak pidana perkosaan sehingga cenderung menuntut hukuman yang relatif tinggi serta mengandung anasir yang bersifat kemanusiaan, edukatif dan keadilan. Perlu diperjuangkan perlindungan terhadap korban perkosaan, baik dalam pertimbangan penjatuhan pidana, ganti rugi, bahkan perlu suatu perlindungan khusus, misalnya perpindahan sekolah, tempat tinggal atau pekerjaan baru untuk proses “penyembuhan” kehidupannya.

  Kata Kunci: Anak difabel dan nondifabel, pemidanaan, pelaku tindak pidana pemerkosaan, hakim anak.

  

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“Tugas kita bukanlah untuk berhasil.Tugas kita adalah untuk

mencoba,karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan

untuk berhasil”

“Tuntutlah ilmu setinggi langit dan kejarlah cita - citamu walau sampai kenegeri china”

  

“Jangan pernah menyerah menggapai impianmu,rintangan memang kadang

menjatuhkanmu,namun kamu harus bangkit dan terus melangkah”

“we will share happiness and sadness together

since we started together so we must stay together”

  

PERSEMBAHAN

Saya persembahkan Skripsi ini kepada :

  • - Kedua Orang tuaku Tercinta Bp Sunarto dan Ibu Nuky - Kakak dan adik yang kusayang
  • - Kekasih tercinta yang selalu suport

  • - Teman-teman yang pernah mengisi hari-hariku

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas segala rahmat dan karunia-NYA sehingga penulis diberi kelancaran dan mampu menyelesaikan dengan baik skripsi dengan judul “TINJAUAN YURIDIS TENTANG

  

PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA

PEMERKOSAAN ANAK DIFABEL DAN NONDIFABEL (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Semarang)”. Tujuan dari skripsi ini adalah memberi

  gambaran mengenai (1) dasar pertimbangan hakim dalam memutus terhadap pelaku tindak pidana perkosaan pada anak difabel dan nondifabel di Pengadilan Negeri Semarang. (2) pertimbangan hakim dalam memutuskan berat ringanya terhadap pelaku tindak pidana perkosaan pada anak difabel dan nondifabel di Pengadilan Negeri Semarang (3) Hambatan - hambatan hakim dalam memutuskan pidana perkosaan yang korbanya anak difabel dan nondifabel. Adapun maksud disusunya skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum Program Strata I Fakultas Hukum di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

  Penulis juga menyadari bahwa untuk saat ini, inilah hasil maksimal yang dapat disumbangkan walau senantiasa tersisipkan kekurangan dan kelemahan.Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itudalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Prof. Dr. Y. Budi Widianarko, M.Sc., selaku Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

  2. Ibu B. Resti Nurhayanti, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

  3. Bapak Petrus Soerjowinoto, S.H., M.Hum, selaku Dosen Wali dan Pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menentukan strategi perkuliahan dan membimbing dengan penuh kesabaran selama proses penyusunan skripsi.

  4. Seluruh narasumber yang telah memberikan informasi dan data, mulai dari Hakim Bapak John Halasan Butar-butar, S.H., M.si.M.Hum dan pegawai Pengadilan Semarang .

  5. Seluruh Dosen dan Staff Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang memberikan ilmunya selama penulis menuntut ilmu .

  6. Teman-teman angkatan 2009 Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata.

  7. Orang tua penulis, Bapak Sunarto dan Ibu Nuky atas segala dukungan, nasehat yang bijak serta doa yang selalu menyertai penulis selama ini.

  8 .Kekasih tercinta yang telah banyak memberikan banyak dukungan dan masukan-masukan yang positif selama ini.

  Semarang, 21 November 2013 Penulis

  (Rendyarto Utama Nugroho )

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii PENGESAHAN ............................................................................................. iii ABSTRAKSI ................................................................................................. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v KATA PENGANTAR ................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................................

  1 B. Perumuan Masalah ................................................................................

  8 C. Tujuan Penelitian ..................................................................................

  9 D. Kegunaan Penelitian .............................................................................

  10 E. Metode Penelitian .................................................................................

  11 1. Teknik Pendekatan ............................................................................

  11 2. Spesifikasi Penelitian ........................................................................

  11 3. Objek Penelitian ...............................................................................

  12 4. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................

  13 5. Teknik Penyajian Data dan Analisa Data .........................................

  15 F. Sistematika Penulisan ............................................................................

  16

   

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Yuridis Tentang Pemidanaan ....................................

  17 1. Pengertian Pemidanaan .........................................................

  17 2. Tujuan Pemidanaan ...............................................................

  19 3. Teori Pemidanaan .................................................................

  20 B. Tindak Pidana dan Tindak Pidana Perkosaan .............................

  28 1. Pengertian Tindak Pidana .....................................................

  28 2. Pelaku Tindak Pidana Perkosaan ............................................

  29 3. Pengertian Tindak Pidana Perkosaan ......................................

  36 C. Pengertian Anak ..........................................................................

  40 D. Pengertian Korban .......................................................................

  41 E. Pengertian Anak Difabel Dan Nondifabel ...................................

  42 BAB III PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A.

  Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perkosaan Pada Anak Difabel dan Nondifabel di Pengadilan Negeri Semarang ................................................

  45 B. Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Berat Ringannya

  Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perkosaan pada Anak Difabel dan Nondifabel di Pengadilan Negeri Semarang .........

  66 C. Hambatan- Hambatan Hakim Dalam Memutuskan Pidana Perkosaan yang Korbanya Anak Difabel dan Nondifabel ........

  80

  BAB IV PENUTUP A.

  87 Kesimpulan .........................................................................

  B.

  87 Saran ..................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN