T PD 1201160 Bibliography
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. (2012) Pembelajaran membaca berbasis pendidikan karakter.
Bandung: Refika Aditama.
Adnyana, I. Pt., dkk. (2014). Pengaruh penerapan model pembelajaran
kontekstual berbasis diskusi kelompok debat terhadap kemampuan
berpikir analitik mata pelajaran PPKn ditinjau dari sikap sosial siswa X
MM SMK PGRI 2 Badung. E-Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha. 1 (4), 1 – 11.
Diakses dari
http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewjournal&journal=7028
&issue=%20Vol%204%20(2014). (9 Juni 2016).
Adnyani, D. S. & Luh. (2012). The effect of generating interactions between
schemata and text and beliefs about language learning on reading
comprehension of english education departemen students of undiksha
singaraja in the academic year 2009/2010. E-journal. 1 (1), 1 – 14.
Diakses
dari
http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_pp/article/view/16. (5 januari 2014).
Afandi, M. (2013). Kompetensi paedagogik guru dalam merencanakan
pembelajaran di sekolah dasar. Dalam Hartati Tatat, Mubiar Agustin, &
Mubarok Sumantri (Penyunting), Prosiding Jurnal Konferensi Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar SPS UPI (hlm. 614 – 620).
Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.
Agustin, M. (2011). Permasalahan belajar dan inovasi pembelajaran. Bandung:
PT. Refika Aditama
Ali, M. (2011). Memahami riset prilaku dan sosial. Bandung: Pustaka Cendekia
Utama.
Arikunto, S. (2013) Dasar-dasar evaluasi pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Bumi
Aksara.
Armstrong, T. (2003). The multiple intelligences of reading and writing: making
the words come alive. Alexandria: Association of Supervision and
Curriculum Development.
Syamsudin & Vismaia S. Damaianti. (2011). Metode penelitian pendidikan
bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2013). Pedoman implementasi kurikulum. Jakarta: Kemendikbud.
91
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Balai Bahasa. (2008). Kamus besar bahasa indonesia. Edisi keempat. Jakarta:
Balai Pustaka.
Ball, D.L. (2000). Intertwining content pedagogy in teaching and learning teach.
Journal of Teacher Education, 51 (3), 241-247. Diakses dari
http://www.curriculum.org/secretariat/BallBridgingPractices.pdf. (9 Juni
2016).
Ball, D.L. & Forzani, F.M. (2009). The work of teaching and the challenge for
teacher education. Journal of Teacher Education, 60 (5), 497 – 511.
Diakses
dari
http://www.ctc.ca.gov/educatorprep/TAP/JTE_The_Work_of_Teaching.pdf. (9Juni 2016).
Baya, H.P. (2013). The importance of teaching basic skills as one part of
pedagogical competence. Dalam Hartati Tatat, Mubiar Agustin, &
Mubarok Sumantri (Penyunting), Prosiding Jurnal Konferensi Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar SPS UPI (hlm. 692 – 697).
Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.
Bean, T.W., & Fern L. Steenwyk. (1984). The effect of three forms of
summarization instruction on sixth graders’ summary writing and
comprehension. Journal of Reading Behavior. 16 (4), 297 – 306.
Diakses dari http://jlr.sagepub.com/content/16/4/297.full.pdf. (9 Juni
2016).
Benwari, N.N. & Ebi- Bulami Bridget Nemine. (2014). Intensive reading as a
study habit and students’ academic achievement in economics in selected
secondary schools in bayelsa state, nigeria. Journal of Curriculum and
Teaching.
3
(2),
94
–
99.
Diakses
dari
http://www.sciedupress.com/journal/index.php/jct/article/view/5671. (25
Juni 2016).
Bloom, B.S. ed., et al. (1956). Taxonomy of educational objectives: Handbook 1,
cognitive domain. New York: David McKay.
Brookhart, S.M. (2010). How to asses higher-order thinking skills in your
classroom. St. Beauregard. ASCD.
Cahyani, I., dkk. (2011). Menulis proposal penelitian. Bandung: Bintang
WarliArtika.
Chuenchaichon, Y. (2011). Impact of intensive reading on the written
performance of thai university EFL writers. University of Reading
Languange Studies Working Paper. 3 (2011), 3 – 14. Diakses dari
92
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
https://www.reading.ac.uk/web/FILES/english-language-andliterature/ell_language_2_Chuenchaichon_vol_3.pdf. (25 Juni 2016).
Cook, K.L. (2015). Building disciplinary literacy through popular fiction.
Electronic Journal of Science Education. 19 (3), 1 – 24. Diakses dari
http://ejse.southwestern.edu/article/viewFile/14618/9530. (26 Juli 2016).
Creswell, J.W. (2010). Reasearch design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
Mmixed. (terjemahan), Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dahar, R.W.. (2006) Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Dexzrecc. (2008). Arti dan makna pembelajaran.
http://dexzrecc.wordpress.com. (2 Desember 2008).
Diakses
dari
Fuentes, S.Q. (2011). A Lesson based on student-generated ideas: Practical
example highlighting the role of teacher. IUMPST The Journal,
(Pedagogy),
2
(1),
1
–
11.
Diakses
dari
http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ962625.pdf. (9 Juni 2016).
Ghazali, A.S. (2010). Pembelajaran keterampilan berbahasa. Bandung: Refika
Aditama.
Gravemeijer & Cobb. (2006). Design research from a learning perspective, in
educational design research. New York: Routledge.
Hana, A.M., Warsono., & Abdurachman Faridi. (2015). The effectiveness of
GIST (Generating Interaction Between Schematha and Text) and KWL
(Know, Want, and Learned) strategies to improve reading achievement of
male and female students. English Education Journal. 5 (2), 41 – 45.
Diakses dari http://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/eej/9803. (25 Juli 2016).
Harjasujana, A.S., dkk. (1986). Buku materi pokok keterampilan membaca.
Jakarta: Karunia, Universitas Terbuka.
Haryadi & Zamzani. (2005). Peningkatkan keterampilan berbahasa indonesia.
Yogyakarta: Departemen Pendidikan.
Herdian.
(2010).
Kemampuan
berpikir
analitik.
Diakses
dari
http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-berpikir-analitis/.
(09 Desember 2013)
Hermansyah. (2015). Keefektifan startegi KWL terhadap kemampuan membaca
kritis dan kemampuan berpikir kritis di sekolah dasar. Tesis Magister
93
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Bandung: tidak diterbitkan.
Johari, I., Mukhaiyar., & Yeni R. (2013). The effect of generating interaction
between schemata and text (GIST) strategy and motivation on studens’
reading comprehension of hortatory exposition text at sma 3 padang.
Journal English Language Teaching (ELT) Ejournal Universitas Negeri
Padang.
1
(1),
79
–
88.
Diakses
dari
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/elt/article/download/4550/3595.
(5
Januari 2014).
Joyce, B., dkk. (2009). Models of teaching. New Jersey: Pearson Education
Inc.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Panduan implementasi
kurikulum 2013 untuk instruktur nasional. (2014) Jakarta: Kementerian
Pendidikandan Kebudayaan Indonesia.
Kerres, M. & De Witt C. (2003). A Didactical framework for the design of
blendeed learning arrangements. Journal of Educational Media, 28 (2-3),
101
–
111.
Diakses
dari
http://www.academia.edu/383660/A_Didactical_Framework_for_the_Desi
gn_of_Blended_Learning_Arrangements. (25 Juli 2016).
Khoiriyah, N., Sutopo., & Dyah Ratri Aryuna. (2013). Analisis tingkat berpikir
siswa berdasarkan teori van hiele pada materi dimensi tiga ditinjau dari
gaya kognitif field dependent dan field independent. Jurnal Pendidikan
Matematika
Solusi.
1
(1),
18
–
30.
Diakses
dari
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/matematika/article/view/1446.
(25
Juli 2016).
Ladiva, H.B. (2013). Pentingnya pemahaman karakteristik siswa bagi guru
sekolah dasar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam Hartati
Tatat, Mubiar Agustin, & Mubarok Sumantri (Penyunting), Prosiding
Jurnal Konferensi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar SPS
UPI (hlm. 160 – 168). Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.
Laksono, J.W. (201). Pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 untuk
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Prosiding Konvensi
Nasional APTEKINDO VII dan Temu Karya XVIII FPTK/FT-JPTK SeIndonesia. 1 (3), 374 – 579.
94
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Langrehr, J. (2008). Learn to Think: basic exercises in the core thinking skills for
ages 6-11. USA and Canada: Routledge.
Marjan, J., I.B. Putu Arnyana, & I.G.A. Nyoman Setiawan. (2014). Pengaruh
pembelajaran pendekatan saintifik terhadap hasil belajar biologi dan
keterampilan proses sains siswa MA mu’allimat NW pancor selong
kabupaten lombok timur nusa tenggara barat. E-Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. 1 (4), 1 – 12. Diakses dari
http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa/.../1017. (9 Juni
2016.
Marsh, C. (2008). Becoming a teachers knowledge, skills, and issues. Australia:
Pearson Education Australia.
Mart, C. T. (2015). Combinating extensive and intensive reading to reinforce
language learning. Journal of Educational and instructional Studies in the
World.
5
(4),
85
–
90.
Diakses
dari
http://www.wjeis.org/FileUpload/ds217232/File/09a.mart.pdf. (25 Juli
2016)
McKenny, S., & Visseher-Voerman, I. (2014). Formal education of curriculum
and instructional designers. Educational Designer, 2(6). Diakses dari
http://www.educationaldesigner.org/ed/volume2/issue6/article20/. (9 Juni
2016).
Meltzer. (2002). The relationship between mathematics preparation and
conceptual learning gain in physics: A possible “hidden variable” in
diagnostic pretes scores. American Journal Physics. 70 (12), 1259 – 1268.
Diakses
dari
http://scitation.aip.org/content/aapt/journal/ajp/70/12/10.1119/1.1514215.
(5 Januari 2014).
Miller, K. (2007). Intensive reading, extensive reading and the english reader
marathon at tsurumi university. The Journal of Readings. 37 (1), 64 –
84.
Diakses
dari
http://library.tsurumiu.ac.jp/metadb/up/admin/50_2_03_Miller.pdf. (25 Juli 2016).
Morris, J. D. (1972). Intensive reading. Oxford Journal, Arts & Humanities, ELT
Journal.
27
(1),
38
–
47.
Diakses
dari
http://services.oxfordjournals.org/cgi/searchresults?fulltext=intensive+Re
ading&simple_search_submit=Search. (25 Juli 2016).
95
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Musthafa, B. (2013) Literasi dini dan literasi remaja: Teori, konsep, dan praktik.
Bandung: Crest.
Ningsih, M..F., Ernalis, & Nenden Ineu H. (2015). Penggunaan metode GIST
untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa tentang
wacana sosial di kelas V sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Antologi
http://kdPGSD.
1
(1),
1
–
14.
Diakses
dari
cibiru.upi.edu/jurnal/index.php/antologipgsd/article/viewFile/364/278.
(25 Juli 2016).
Nurriyah. (2014). Pembelajaran keterampilan membaca intensif paragraf dengan
model pengembangan konsep melalui aktivitas bahasa (PKMAB) dan
model pendahuluan, penganalisisan, pengulangan (P3) pada siswa smp
dilihat dari karakter sosial dan mandiri. Seloka: Jurnal Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia. 3 (2), 91 – 96.
Diakses dari
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka/article/download/.../4780.
(9
Juni 2016).
Peraturan Pemerintah, Pasal 14, Nomor 24, 2005, tentang Penyelenggaraan
Sistem Pendidikan Nasional.
Prahastiwi, R. B., Subani, & Dwi Haryoto. (2014). Penerapan pendekatan saintifik
untuk meningkatkan karakter rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa
kelas X mia 3 sma negeri 6 malang. Jurnal online. 1 (1), 1 – 7. Diakses
dari
http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikel7F8AE3439383C8E200DCFEED3490E
16B.pdf. (25 Juli 2016).
Priyanto, D. (2010). SPSS : Paham analisa statistik data dengan SPSS.
Yogyakarta: Mediakom.
Purwanto, N. (2001). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Purwasih, M. (2013). Kemampuan membaca intensif dalam memahami fakta dan
opini siswa kelas X di sekolah menengah atas negeri 4 bintan. E-journal.
1 (1), 1 – 11. Diakses dari http://jurnal.umrah.ac.id/wpcontent/uploads/2013/08/E-journal-Mei-Purwasih-080320717132-PBSI2013.pdf. (9 Juni 2016).
Rahayu, A.H. (2013). Implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran di
sekolah dasar. Dalam Hartati Tatat, Mubiar Agustin, & Mubarok Sumantri
(Penyunting), Prosiding Jurnal Konferensi Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Dasar SPS UPI (hlm. 713 – 720). Bandung: Sekolah
Pascasarjana UPI.
96
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rahayu, dkk. (2012). Pengembangan model komeks bermuatan nilai-nilai
pendidikan karakter aspek membaca intensif di sekolah dasar. Journal of
Primary Educational Semarang: Program Studi Pendidikan Dasar,
Program Pascasarjana, Unnes. 1 (2), 63 – 70. Diakses dari
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpe/article/view/784. (9 Juni 2016).
Rahmawati, A.K., Sutijan., & Samidi. (2014). Peningkatan keterampilan
membaca intensif menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe circ.
Jurnal Pendidikan, Jurnal Didaktika Dwija Indria (SOLO). 2 (3), 1 – 5.
Diakses
dari
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/2356. (9 Juni
2016).
Rashidi, N., & Marjan Piran. (2011). The effect of extensive and intensive reading
on iranian EFL learners’ vocabulary size and depth. Journal of Language
Teaching and Research. 2 (2), 471 – 482. Diakses dari
http://www.academypublication.com/issues/past/jltr/vol02/02/28.pdf. (25
Juli 2016).
Raswati. (2013). Keefektifan metode GIST (Generating Interaction Schemata And
Text) berorientasi pengalaman pada pembelajaran membaca Pemahaman.
Skripsi Sarjana pendidikan pada FPBS Universitas Pendidikan Indonesia.
Bandung: tidak diterbitkan.
Riduwan. (2010). Metode dan teknik menyusun tesis. Bandung: Alfabeta.
Rokhmat, J., Setiawan Agus, & Dadi Rusdiana. (2012). Pembelajaran fisika
berbasis proses berpikir kausalitas dan berpikir analitik (PBK-BA), suatu
pembiasaan berpikir secara terbuka. Jurnal Pendidikan Seminar Nasional
IX Pendidikan Biologi FKIP UNS. 1 (1), 391 – 397. Diakses dari
http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/jpmipa/article/viewFile/260/175.
(25 Juli 2016).
Ruthven, K., dkk. (2009). Design tools in didactical research: Instrumenting the
epistemological and cognitive aspectts of the design of teaching sequence.
Educational Researcher, 38 (5), 329-342.
Sanusi, I.A., Syamsudin, & Pratama Bayu Santosa. (2014). Upaya meningkatkan
kemampuan siswa membaca intensif melalui metode latihan terbimbing di
kelas IV bentean kabupaten banggai kepulauan. Jurnal Kreatif Tadoluko
Online,
2
(3),
47
55.
Diakses
dari
97
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/2923. (9 Juni
2016).
Sari, I.P., St. Y. Slamet, & Peduk Rintayati. (2013). Pengaruh metode
pembelajaran sq3r terhadap kemampuan membaca intensif. Jurnal
Pendidikan, Jurnal Didaktika Dwija Indria (SOLO) 1 (5), 1 – 7. Diakses
dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/2018. (25
Juli 2016)
Schnorr, R.F. (2011). Intensive reading instruction for learners with
developmental disabilities. The Reading Teacher. 65 (1), 35 – 45.
Diakses
dari
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1598/RT.65.1.5/abstract. (25 Juli
2016).
Schummacher, S. & McMillan, J. H. (2001). Research in education a conceptual
introduction (fiften edition). New York & London: Addison Wesley
Longman, Inc.
Semi, A. (2007). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa.
Setiawan, J.H.W. (2015). Keefektifan teknik GIST (Generating Interactions
Schemata and Text) untuk pembelajaran memahami teks eksposisi pada
peserta didik kelas VII SMPN 1 Pakem Sleman. Skripsi Sarjana
Pendidikan pada FPBS Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: tidak
diterbitkan.
Shen, Y. (2008). An Exploration of schema theory in intensive reading. English
Language Teaching Journal. 1 (2),
104 – 107. Diakses dari
http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1082790.pdf. (25 Juli 2016).
Slameto. 2003. Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Stolker, C.J.J.M. (2005). Legal jornals: in pursuit of a more scientific approach.
European Journal of Legal Education. 2 (2), 77 – 94. Diakses dari
http://media.leidenuniv.nl/legacy/stolker-legaljournals%20in%20pursuit%20of%20a%20more%20scientific%20approac
h%5B1%5D.pdf. (27 Juli 2016).
Sudjana, N. (2006). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kombinasi. Bandung: Alfabeta.
98
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sulistyaningsih,
L.S.
(t.t).
Teori
skema.
Diakses
dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_I
NDONESIA/196012161986032LILIS_ST._SULISTYANINGSIH/TEORI__SKEMA.pdf. (24 November
2013).
Susetyo, B. (2012). Statistika: Untuk analisis data penelitian. Bandung: Refika
Aditama.
Syarif, A. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Karakter Berbasis
Saintifik di Sekolah Dasar. Dalam Hartati Tatat, Mubiar Agustin, &
Mubarok Sumantri (Penyunting), Prosiding Jurnal Konferensi Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar SPS UPI (hlm. 188 – 196).
Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.
Tampubolon, D.P. (2008). Kemampuan membaca: Teknik membaca efektif dan
efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G. (2008). Membaca: Sebagai suatu keterampilan berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Ulum, W.M. (2014). Pengembangan Buku Teks Membaca Intensif Berbasis
Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Humaniora. 2 (2), 130 –
143. Diakses dari http://journal.um.ac.id/index.php/jph. (26 Juli 2016).
Untari, M.F.A. (2013). Implementasi Pendekatan Saintifik (Scientifik Approach)
dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan. 2 (2). Diakses
dari
http://prosiding.upgrismg.ac.id/index.php/pgsd/pgsd/paper/view/321/273.
(9 Juni 2016).
Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 20. (2003). Sistem Pendidikan
Nasional.
Voughn, S., dkk., . Effects of Intensive Reading Intervention for Eighth-Grade
Students With Persistently Inadequate Response to Intervention. J. Learn
Disabil.
45
(6),
515
–
525.
Diakses
dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3570055/. (25 Juli 2016).
Vygotsky, L.S. (2004). Imagination and Creativity in Childhood. Journal of
Russian & East European Psychology, 42 (1), 7 – 97. Diakses dari
http://www.tandfonline.com/loi/mrpo20#.V5c7XRIgxQ8. (25 Juli 2016).
99
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wahyudin, dkk. (2006). Evaluasi pembelajaran sekolah dasar. Bandung: UPI
Press.
Wleman, C. & Sarah Glibert. (2015). Taking a Scientific Approach to Science
Education. Microbe Journal. 10 (4), 152 – 156. Diakses dari
http://www.cwsei.ubc.ca/SEI_research/files/Wieman-Gilbert_ScienceEdpt1_Microbe_2015.pdf. (27 Juli 2016).
Yang, W., Weiping D., & Lijia Gao. (2012). Intensive Reading and Necessity to
Integrate Learning Strategies Instruction. English Language and Literature
Studies.
2
(1),
112
–
117.
Diakses
dari
http://
www.ccsenet.org/journal/index.php/ells/article/download/15235/10304.
(25 Juli 2016).
Zakiah, Z. (2015). Pendekatan Pembelajaran Saintifik terhadap Hasil Belajar Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) pada Anak Tunanetra Kelas 1. Jurnal
Pendidikan Khusus UNESA. 1 (1), 1 – 7. Diakses dari
http://ejournal.unesa.ac.id/article/16242/15/article.pd. (9 Juni 2016).
----------------. (2013). Siswa Indonesia Peringkat 64 Dari 65 Negara,Tapi Paling
Bahagia
di
Dunia.
Diakses
dari
http://edukasi.kompasiana.com/2013/12/06/siswa-indonesia-palingbahagia-di-dunia-615696.html. (05 Januari 2014).
100
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Abidin, Y. (2012) Pembelajaran membaca berbasis pendidikan karakter.
Bandung: Refika Aditama.
Adnyana, I. Pt., dkk. (2014). Pengaruh penerapan model pembelajaran
kontekstual berbasis diskusi kelompok debat terhadap kemampuan
berpikir analitik mata pelajaran PPKn ditinjau dari sikap sosial siswa X
MM SMK PGRI 2 Badung. E-Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha. 1 (4), 1 – 11.
Diakses dari
http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewjournal&journal=7028
&issue=%20Vol%204%20(2014). (9 Juni 2016).
Adnyani, D. S. & Luh. (2012). The effect of generating interactions between
schemata and text and beliefs about language learning on reading
comprehension of english education departemen students of undiksha
singaraja in the academic year 2009/2010. E-journal. 1 (1), 1 – 14.
Diakses
dari
http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_pp/article/view/16. (5 januari 2014).
Afandi, M. (2013). Kompetensi paedagogik guru dalam merencanakan
pembelajaran di sekolah dasar. Dalam Hartati Tatat, Mubiar Agustin, &
Mubarok Sumantri (Penyunting), Prosiding Jurnal Konferensi Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar SPS UPI (hlm. 614 – 620).
Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.
Agustin, M. (2011). Permasalahan belajar dan inovasi pembelajaran. Bandung:
PT. Refika Aditama
Ali, M. (2011). Memahami riset prilaku dan sosial. Bandung: Pustaka Cendekia
Utama.
Arikunto, S. (2013) Dasar-dasar evaluasi pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Bumi
Aksara.
Armstrong, T. (2003). The multiple intelligences of reading and writing: making
the words come alive. Alexandria: Association of Supervision and
Curriculum Development.
Syamsudin & Vismaia S. Damaianti. (2011). Metode penelitian pendidikan
bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2013). Pedoman implementasi kurikulum. Jakarta: Kemendikbud.
91
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Balai Bahasa. (2008). Kamus besar bahasa indonesia. Edisi keempat. Jakarta:
Balai Pustaka.
Ball, D.L. (2000). Intertwining content pedagogy in teaching and learning teach.
Journal of Teacher Education, 51 (3), 241-247. Diakses dari
http://www.curriculum.org/secretariat/BallBridgingPractices.pdf. (9 Juni
2016).
Ball, D.L. & Forzani, F.M. (2009). The work of teaching and the challenge for
teacher education. Journal of Teacher Education, 60 (5), 497 – 511.
Diakses
dari
http://www.ctc.ca.gov/educatorprep/TAP/JTE_The_Work_of_Teaching.pdf. (9Juni 2016).
Baya, H.P. (2013). The importance of teaching basic skills as one part of
pedagogical competence. Dalam Hartati Tatat, Mubiar Agustin, &
Mubarok Sumantri (Penyunting), Prosiding Jurnal Konferensi Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar SPS UPI (hlm. 692 – 697).
Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.
Bean, T.W., & Fern L. Steenwyk. (1984). The effect of three forms of
summarization instruction on sixth graders’ summary writing and
comprehension. Journal of Reading Behavior. 16 (4), 297 – 306.
Diakses dari http://jlr.sagepub.com/content/16/4/297.full.pdf. (9 Juni
2016).
Benwari, N.N. & Ebi- Bulami Bridget Nemine. (2014). Intensive reading as a
study habit and students’ academic achievement in economics in selected
secondary schools in bayelsa state, nigeria. Journal of Curriculum and
Teaching.
3
(2),
94
–
99.
Diakses
dari
http://www.sciedupress.com/journal/index.php/jct/article/view/5671. (25
Juni 2016).
Bloom, B.S. ed., et al. (1956). Taxonomy of educational objectives: Handbook 1,
cognitive domain. New York: David McKay.
Brookhart, S.M. (2010). How to asses higher-order thinking skills in your
classroom. St. Beauregard. ASCD.
Cahyani, I., dkk. (2011). Menulis proposal penelitian. Bandung: Bintang
WarliArtika.
Chuenchaichon, Y. (2011). Impact of intensive reading on the written
performance of thai university EFL writers. University of Reading
Languange Studies Working Paper. 3 (2011), 3 – 14. Diakses dari
92
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
https://www.reading.ac.uk/web/FILES/english-language-andliterature/ell_language_2_Chuenchaichon_vol_3.pdf. (25 Juni 2016).
Cook, K.L. (2015). Building disciplinary literacy through popular fiction.
Electronic Journal of Science Education. 19 (3), 1 – 24. Diakses dari
http://ejse.southwestern.edu/article/viewFile/14618/9530. (26 Juli 2016).
Creswell, J.W. (2010). Reasearch design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
Mmixed. (terjemahan), Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dahar, R.W.. (2006) Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Dexzrecc. (2008). Arti dan makna pembelajaran.
http://dexzrecc.wordpress.com. (2 Desember 2008).
Diakses
dari
Fuentes, S.Q. (2011). A Lesson based on student-generated ideas: Practical
example highlighting the role of teacher. IUMPST The Journal,
(Pedagogy),
2
(1),
1
–
11.
Diakses
dari
http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ962625.pdf. (9 Juni 2016).
Ghazali, A.S. (2010). Pembelajaran keterampilan berbahasa. Bandung: Refika
Aditama.
Gravemeijer & Cobb. (2006). Design research from a learning perspective, in
educational design research. New York: Routledge.
Hana, A.M., Warsono., & Abdurachman Faridi. (2015). The effectiveness of
GIST (Generating Interaction Between Schematha and Text) and KWL
(Know, Want, and Learned) strategies to improve reading achievement of
male and female students. English Education Journal. 5 (2), 41 – 45.
Diakses dari http://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/eej/9803. (25 Juli 2016).
Harjasujana, A.S., dkk. (1986). Buku materi pokok keterampilan membaca.
Jakarta: Karunia, Universitas Terbuka.
Haryadi & Zamzani. (2005). Peningkatkan keterampilan berbahasa indonesia.
Yogyakarta: Departemen Pendidikan.
Herdian.
(2010).
Kemampuan
berpikir
analitik.
Diakses
dari
http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-berpikir-analitis/.
(09 Desember 2013)
Hermansyah. (2015). Keefektifan startegi KWL terhadap kemampuan membaca
kritis dan kemampuan berpikir kritis di sekolah dasar. Tesis Magister
93
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Bandung: tidak diterbitkan.
Johari, I., Mukhaiyar., & Yeni R. (2013). The effect of generating interaction
between schemata and text (GIST) strategy and motivation on studens’
reading comprehension of hortatory exposition text at sma 3 padang.
Journal English Language Teaching (ELT) Ejournal Universitas Negeri
Padang.
1
(1),
79
–
88.
Diakses
dari
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/elt/article/download/4550/3595.
(5
Januari 2014).
Joyce, B., dkk. (2009). Models of teaching. New Jersey: Pearson Education
Inc.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Panduan implementasi
kurikulum 2013 untuk instruktur nasional. (2014) Jakarta: Kementerian
Pendidikandan Kebudayaan Indonesia.
Kerres, M. & De Witt C. (2003). A Didactical framework for the design of
blendeed learning arrangements. Journal of Educational Media, 28 (2-3),
101
–
111.
Diakses
dari
http://www.academia.edu/383660/A_Didactical_Framework_for_the_Desi
gn_of_Blended_Learning_Arrangements. (25 Juli 2016).
Khoiriyah, N., Sutopo., & Dyah Ratri Aryuna. (2013). Analisis tingkat berpikir
siswa berdasarkan teori van hiele pada materi dimensi tiga ditinjau dari
gaya kognitif field dependent dan field independent. Jurnal Pendidikan
Matematika
Solusi.
1
(1),
18
–
30.
Diakses
dari
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/matematika/article/view/1446.
(25
Juli 2016).
Ladiva, H.B. (2013). Pentingnya pemahaman karakteristik siswa bagi guru
sekolah dasar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam Hartati
Tatat, Mubiar Agustin, & Mubarok Sumantri (Penyunting), Prosiding
Jurnal Konferensi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar SPS
UPI (hlm. 160 – 168). Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.
Laksono, J.W. (201). Pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 untuk
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Prosiding Konvensi
Nasional APTEKINDO VII dan Temu Karya XVIII FPTK/FT-JPTK SeIndonesia. 1 (3), 374 – 579.
94
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Langrehr, J. (2008). Learn to Think: basic exercises in the core thinking skills for
ages 6-11. USA and Canada: Routledge.
Marjan, J., I.B. Putu Arnyana, & I.G.A. Nyoman Setiawan. (2014). Pengaruh
pembelajaran pendekatan saintifik terhadap hasil belajar biologi dan
keterampilan proses sains siswa MA mu’allimat NW pancor selong
kabupaten lombok timur nusa tenggara barat. E-Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. 1 (4), 1 – 12. Diakses dari
http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa/.../1017. (9 Juni
2016.
Marsh, C. (2008). Becoming a teachers knowledge, skills, and issues. Australia:
Pearson Education Australia.
Mart, C. T. (2015). Combinating extensive and intensive reading to reinforce
language learning. Journal of Educational and instructional Studies in the
World.
5
(4),
85
–
90.
Diakses
dari
http://www.wjeis.org/FileUpload/ds217232/File/09a.mart.pdf. (25 Juli
2016)
McKenny, S., & Visseher-Voerman, I. (2014). Formal education of curriculum
and instructional designers. Educational Designer, 2(6). Diakses dari
http://www.educationaldesigner.org/ed/volume2/issue6/article20/. (9 Juni
2016).
Meltzer. (2002). The relationship between mathematics preparation and
conceptual learning gain in physics: A possible “hidden variable” in
diagnostic pretes scores. American Journal Physics. 70 (12), 1259 – 1268.
Diakses
dari
http://scitation.aip.org/content/aapt/journal/ajp/70/12/10.1119/1.1514215.
(5 Januari 2014).
Miller, K. (2007). Intensive reading, extensive reading and the english reader
marathon at tsurumi university. The Journal of Readings. 37 (1), 64 –
84.
Diakses
dari
http://library.tsurumiu.ac.jp/metadb/up/admin/50_2_03_Miller.pdf. (25 Juli 2016).
Morris, J. D. (1972). Intensive reading. Oxford Journal, Arts & Humanities, ELT
Journal.
27
(1),
38
–
47.
Diakses
dari
http://services.oxfordjournals.org/cgi/searchresults?fulltext=intensive+Re
ading&simple_search_submit=Search. (25 Juli 2016).
95
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Musthafa, B. (2013) Literasi dini dan literasi remaja: Teori, konsep, dan praktik.
Bandung: Crest.
Ningsih, M..F., Ernalis, & Nenden Ineu H. (2015). Penggunaan metode GIST
untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa tentang
wacana sosial di kelas V sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Antologi
http://kdPGSD.
1
(1),
1
–
14.
Diakses
dari
cibiru.upi.edu/jurnal/index.php/antologipgsd/article/viewFile/364/278.
(25 Juli 2016).
Nurriyah. (2014). Pembelajaran keterampilan membaca intensif paragraf dengan
model pengembangan konsep melalui aktivitas bahasa (PKMAB) dan
model pendahuluan, penganalisisan, pengulangan (P3) pada siswa smp
dilihat dari karakter sosial dan mandiri. Seloka: Jurnal Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia. 3 (2), 91 – 96.
Diakses dari
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka/article/download/.../4780.
(9
Juni 2016).
Peraturan Pemerintah, Pasal 14, Nomor 24, 2005, tentang Penyelenggaraan
Sistem Pendidikan Nasional.
Prahastiwi, R. B., Subani, & Dwi Haryoto. (2014). Penerapan pendekatan saintifik
untuk meningkatkan karakter rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa
kelas X mia 3 sma negeri 6 malang. Jurnal online. 1 (1), 1 – 7. Diakses
dari
http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikel7F8AE3439383C8E200DCFEED3490E
16B.pdf. (25 Juli 2016).
Priyanto, D. (2010). SPSS : Paham analisa statistik data dengan SPSS.
Yogyakarta: Mediakom.
Purwanto, N. (2001). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Purwasih, M. (2013). Kemampuan membaca intensif dalam memahami fakta dan
opini siswa kelas X di sekolah menengah atas negeri 4 bintan. E-journal.
1 (1), 1 – 11. Diakses dari http://jurnal.umrah.ac.id/wpcontent/uploads/2013/08/E-journal-Mei-Purwasih-080320717132-PBSI2013.pdf. (9 Juni 2016).
Rahayu, A.H. (2013). Implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran di
sekolah dasar. Dalam Hartati Tatat, Mubiar Agustin, & Mubarok Sumantri
(Penyunting), Prosiding Jurnal Konferensi Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Dasar SPS UPI (hlm. 713 – 720). Bandung: Sekolah
Pascasarjana UPI.
96
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rahayu, dkk. (2012). Pengembangan model komeks bermuatan nilai-nilai
pendidikan karakter aspek membaca intensif di sekolah dasar. Journal of
Primary Educational Semarang: Program Studi Pendidikan Dasar,
Program Pascasarjana, Unnes. 1 (2), 63 – 70. Diakses dari
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpe/article/view/784. (9 Juni 2016).
Rahmawati, A.K., Sutijan., & Samidi. (2014). Peningkatan keterampilan
membaca intensif menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe circ.
Jurnal Pendidikan, Jurnal Didaktika Dwija Indria (SOLO). 2 (3), 1 – 5.
Diakses
dari
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/2356. (9 Juni
2016).
Rashidi, N., & Marjan Piran. (2011). The effect of extensive and intensive reading
on iranian EFL learners’ vocabulary size and depth. Journal of Language
Teaching and Research. 2 (2), 471 – 482. Diakses dari
http://www.academypublication.com/issues/past/jltr/vol02/02/28.pdf. (25
Juli 2016).
Raswati. (2013). Keefektifan metode GIST (Generating Interaction Schemata And
Text) berorientasi pengalaman pada pembelajaran membaca Pemahaman.
Skripsi Sarjana pendidikan pada FPBS Universitas Pendidikan Indonesia.
Bandung: tidak diterbitkan.
Riduwan. (2010). Metode dan teknik menyusun tesis. Bandung: Alfabeta.
Rokhmat, J., Setiawan Agus, & Dadi Rusdiana. (2012). Pembelajaran fisika
berbasis proses berpikir kausalitas dan berpikir analitik (PBK-BA), suatu
pembiasaan berpikir secara terbuka. Jurnal Pendidikan Seminar Nasional
IX Pendidikan Biologi FKIP UNS. 1 (1), 391 – 397. Diakses dari
http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/jpmipa/article/viewFile/260/175.
(25 Juli 2016).
Ruthven, K., dkk. (2009). Design tools in didactical research: Instrumenting the
epistemological and cognitive aspectts of the design of teaching sequence.
Educational Researcher, 38 (5), 329-342.
Sanusi, I.A., Syamsudin, & Pratama Bayu Santosa. (2014). Upaya meningkatkan
kemampuan siswa membaca intensif melalui metode latihan terbimbing di
kelas IV bentean kabupaten banggai kepulauan. Jurnal Kreatif Tadoluko
Online,
2
(3),
47
55.
Diakses
dari
97
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/2923. (9 Juni
2016).
Sari, I.P., St. Y. Slamet, & Peduk Rintayati. (2013). Pengaruh metode
pembelajaran sq3r terhadap kemampuan membaca intensif. Jurnal
Pendidikan, Jurnal Didaktika Dwija Indria (SOLO) 1 (5), 1 – 7. Diakses
dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/2018. (25
Juli 2016)
Schnorr, R.F. (2011). Intensive reading instruction for learners with
developmental disabilities. The Reading Teacher. 65 (1), 35 – 45.
Diakses
dari
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1598/RT.65.1.5/abstract. (25 Juli
2016).
Schummacher, S. & McMillan, J. H. (2001). Research in education a conceptual
introduction (fiften edition). New York & London: Addison Wesley
Longman, Inc.
Semi, A. (2007). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa.
Setiawan, J.H.W. (2015). Keefektifan teknik GIST (Generating Interactions
Schemata and Text) untuk pembelajaran memahami teks eksposisi pada
peserta didik kelas VII SMPN 1 Pakem Sleman. Skripsi Sarjana
Pendidikan pada FPBS Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: tidak
diterbitkan.
Shen, Y. (2008). An Exploration of schema theory in intensive reading. English
Language Teaching Journal. 1 (2),
104 – 107. Diakses dari
http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1082790.pdf. (25 Juli 2016).
Slameto. 2003. Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Stolker, C.J.J.M. (2005). Legal jornals: in pursuit of a more scientific approach.
European Journal of Legal Education. 2 (2), 77 – 94. Diakses dari
http://media.leidenuniv.nl/legacy/stolker-legaljournals%20in%20pursuit%20of%20a%20more%20scientific%20approac
h%5B1%5D.pdf. (27 Juli 2016).
Sudjana, N. (2006). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kombinasi. Bandung: Alfabeta.
98
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sulistyaningsih,
L.S.
(t.t).
Teori
skema.
Diakses
dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_I
NDONESIA/196012161986032LILIS_ST._SULISTYANINGSIH/TEORI__SKEMA.pdf. (24 November
2013).
Susetyo, B. (2012). Statistika: Untuk analisis data penelitian. Bandung: Refika
Aditama.
Syarif, A. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Karakter Berbasis
Saintifik di Sekolah Dasar. Dalam Hartati Tatat, Mubiar Agustin, &
Mubarok Sumantri (Penyunting), Prosiding Jurnal Konferensi Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar SPS UPI (hlm. 188 – 196).
Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.
Tampubolon, D.P. (2008). Kemampuan membaca: Teknik membaca efektif dan
efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G. (2008). Membaca: Sebagai suatu keterampilan berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Ulum, W.M. (2014). Pengembangan Buku Teks Membaca Intensif Berbasis
Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Humaniora. 2 (2), 130 –
143. Diakses dari http://journal.um.ac.id/index.php/jph. (26 Juli 2016).
Untari, M.F.A. (2013). Implementasi Pendekatan Saintifik (Scientifik Approach)
dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan. 2 (2). Diakses
dari
http://prosiding.upgrismg.ac.id/index.php/pgsd/pgsd/paper/view/321/273.
(9 Juni 2016).
Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 20. (2003). Sistem Pendidikan
Nasional.
Voughn, S., dkk., . Effects of Intensive Reading Intervention for Eighth-Grade
Students With Persistently Inadequate Response to Intervention. J. Learn
Disabil.
45
(6),
515
–
525.
Diakses
dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3570055/. (25 Juli 2016).
Vygotsky, L.S. (2004). Imagination and Creativity in Childhood. Journal of
Russian & East European Psychology, 42 (1), 7 – 97. Diakses dari
http://www.tandfonline.com/loi/mrpo20#.V5c7XRIgxQ8. (25 Juli 2016).
99
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wahyudin, dkk. (2006). Evaluasi pembelajaran sekolah dasar. Bandung: UPI
Press.
Wleman, C. & Sarah Glibert. (2015). Taking a Scientific Approach to Science
Education. Microbe Journal. 10 (4), 152 – 156. Diakses dari
http://www.cwsei.ubc.ca/SEI_research/files/Wieman-Gilbert_ScienceEdpt1_Microbe_2015.pdf. (27 Juli 2016).
Yang, W., Weiping D., & Lijia Gao. (2012). Intensive Reading and Necessity to
Integrate Learning Strategies Instruction. English Language and Literature
Studies.
2
(1),
112
–
117.
Diakses
dari
http://
www.ccsenet.org/journal/index.php/ells/article/download/15235/10304.
(25 Juli 2016).
Zakiah, Z. (2015). Pendekatan Pembelajaran Saintifik terhadap Hasil Belajar Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) pada Anak Tunanetra Kelas 1. Jurnal
Pendidikan Khusus UNESA. 1 (1), 1 – 7. Diakses dari
http://ejournal.unesa.ac.id/article/16242/15/article.pd. (9 Juni 2016).
----------------. (2013). Siswa Indonesia Peringkat 64 Dari 65 Negara,Tapi Paling
Bahagia
di
Dunia.
Diakses
dari
http://edukasi.kompasiana.com/2013/12/06/siswa-indonesia-palingbahagia-di-dunia-615696.html. (05 Januari 2014).
100
Triska Fauziah Resmiati, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DAN KEMAMPUAN ANALISIS MELALUI
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND
TEXT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu