Monitoring Status Presens Pada Pasien Menggunakan Biometric Sensor

BAB I.
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sekarang ini teknologi sensor sedang berkembang dengan cepat dimana alat ini
mampu mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik ataupun kimia yang
kemudian mengubahnya menjadi sinyal listrik (Hiskia, 2007). Teknologi sensor juga
berkaitan dengan teknologi nirkabel, teknologi ini dikenal sebagai wireless sensor
network (WSN). Sensor nirkabel merupakan perangkat pengukuran standar yang
mengukur satu atau lebih kuantitas fisik dan menggunakan pemancar yang dilengkapi
pengkonversian kuantitas fisik yang telah diukur menjadi sinyal radio dan
mengirimkan sinyal radio melalui model komunikasi. Sinyal radio diinterpretasikan
oleh penerima atau instrumen elektronik yang kemudian mengubah sinyal radio
nirkabel menjadi output tertentu yang diinginkan (Novianta, 2009). Peranan
teknologi sensor nirkabel ini dapat diterapkan dalam kehidupan manusia untuk
membantu manusia mendapatkan suatu informasi secara cepat dan lebih akurat.
Status Presens adalah keadaan umum pasien yang meliputi keadaan peredaran
darah, sistem pernapasan dan sistem saraf (kesadaran pasien) yang diperoleh saat
pasien tersebut diperiksa. Peredaran darah adalah sirkulasi darah magna (sirkulasi
besar) maupun sirkulasi parva (sirkulasi dalam paru-paru).
Dalam dunia kedokteran, pada pemeriksaan klinis umum seorang pasien,

dokter akan menentukan status Presens seorang pasien yang meliputi penetapan
tanda-tanda vital antara lain adalah tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh serta
pernafasan. Kadang kala tidak setiap saat dokter ada ditempat dan jika hal tersebut
terjadi maka diagnosa harus ditunda sampai dokter ada ditempat. Untuk mencegah
penundaan analisa hasil diagnosa tersebut diatas, maka pada penelitian ini dilakukan
pengiriman data ke sistem agar dokter dapat memberikan diagnosa maupun advis
secra jarak jauh terhadap pasien yang dicek kesehatannya.
Salah satu penerapan yang dapat dilakukan oleh teknologi ini adalah dalam
penerapan sensor biometrik. Sensor biometrik adalah sensor yang menggabungkan

Universitas Sumatera Utara

ciri-ciri fisik dari tubuh manusia dengan teknologi digital untuk melahirkan
keamanan biometrik. Perangkat semikonduktor ini disediakan dengan template
database dan algoritma untuk mencocokkan sampel biometrik dengan informasi yang
disimpan dalam database. Algoritma yang berbeda yang dipasang di sensor biometrik
untuk memastikan otentikasi pengguna yang tepat sebagai output. Analog ke digital
converter adalah fitur utama dari perangkat ini, yang mengkonversi data analog
biometrik untuk kode digital.
Ciri-ciri fisik, seperti sidik jari, metrik wajah, struktur vena di tangan dan lainlain yang digunakan oleh perangkat ini untuk membuat template. Identifikasi cepat

dan verifikasi termasuk dalam daftar fitur yang ditawarkan oleh perangkat keamanan
biometrik ini. Perangkat ini tersedia dalam tiga kategori yang berbeda, termasuk
sensor semikonduktor, sensor optik dan sensor ultra sound.
Keuntungan Biometric Sensor adalah bentuknya yang kompak dan ringan
dalam desain, perangkat ini biometrik dapat diinstal dengan kenyamanan yang tinggi.
Hasil yang ditawarkan oleh identifikasi dan verifikasi proses perangkat keamanan
biometrik ini adalah akurat. Proses identifikasi mudah, karena tidak ada kebutuhan
menjelajahi dokumen atau mengingat password.
Data keluaran alat sensor kesehatan diatas masih bersifat analog, maka jika
hendak dibaca oleh komputer data keluaran tersebut harus dikonversikan ke dalam
bentuk digital. Setelah data dalam bentuk digital, maka diperlukan program aplikasi
untuk mengirim data medical ke web site dan selanjutnya dokter yang ada ditempat
lain akan mengolah data tersebut untuk membuat diagnosa serta menindak lanjuti
dengan advis maupun pemberian resep yang dikirim melalui email.
Hal ini juga yang menjadikan penulis ingin membahas masalah pengambilan
keputusan menggunakan metode estimasi dengan algoritma Linear Regression untuk
menentukan diagnosa yang akan dihasilkan nantinya. Ketika suatu hasil/keluaran,
atau kelas berupa numerik, dan semua atribut adalah numerik, regresi linear adalah
teknik yang tepat untuk menyelesaikan. Ini adalah metode pokok di dalam ilmu
statistik. Gunanya adalah untuk mengekspresikan kelas sebagai kombinasi linear dari

atribut, dengan bobot yang telah di tentukan.

2
Universitas Sumatera Utara

Melihat latar belakang masalah diatas, maka penulis mengangkat judul
penelitian ini dengan “Monitoring Status Presens pada Pasien Menggunakan
Biometric Sensor”.

1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana untuk mendapatkan data status
presen pasien dengan menggunakan teknologi sensor biometrik dan mengirimkan ke
sistem, mengolah data dan mengirim ke petugas medis atau dokter untuk
mempercepat diagnosa pasien untuk diambil tindakan selajutnya.

1.3. Batasan Masalah
Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1)

Membahas sensor biometrik yang meliputi sensor untuk tekanan darah,

denyut nadi, suhu tubuh serta pernafasan.

2)

Tidak membahas penentuan diagnosa penyakit pasien serta terapi.

3)

Jaringan mempengaruhi cepat lambatnya data yang diterima sensor
dikirim ke interface website.

4)

Analisa data digunakan dalam penetapan nilai hasil output sensor berupa
tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, serta pernafasan.

1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah memberikan solusi alternatif bagi petugas medis untuk
mengirimkan laporan status presen pasien kepada dokter secara online menggunakan
sensor biometrik. Untuk kemudian dokter dapat menginformasikan perihal kondisi

pasien dan tindakan medis yang diperlukan selanjutnya.

3
Universitas Sumatera Utara

1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi perangkat lunak untuk mengolah
data status Presens pasien dari hasil keluaran alat sensor Biometrik.

1.6. Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini
adalah:
1)

Studi Literatur
Tahap ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi atau
sumber-sumber yang berkaitan dengan system biometrik dan status
presens

2)


Analisis Permasalahan
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap studi literatur untuk
mengetahui dan mendapatkan pemahaman tentang Monitoring Status
Presens pada Pasien Menggunakan Biometric Sensor.

3)

Rancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan perancangan arsitektur, pengumpulan data, dan
perancangan antarmuka. Proses perancangan dilakukan berdasarkan hasil
analisis studi literatur yang telah didapatkan

4)

Implementasi
Pada tahap ini dilakukan pengkodean program menggunakan PHP,
Visual Basic, dan MySQL. Pada tahap ini juga sistem biometrik akan
dirancang sesuai dengan kebutuhan.


5)

Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem biometrik yang telah
dirancang, guna memastikan sistem telah berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.

4
Universitas Sumatera Utara

6)

Dokumentasi dan Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan dokumentasi program Sistem Monitoring Status
Presens pada Pasien Menggunakan Biometric Sensor.

1.7. Sistematika Penulisan
BAB I. Pendahuluan
Pada bab ini pendahuluan berisi mengenai dasar dilakukannya penelitian ini serta
indentifikasi masalah penelitian. Bagian yang terdapat dalam bab ini terdiri atas latar

belakang masalah, perumusahan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian.
BAB II. Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi teori – teori yang digunakan untuk memahami permasalahan yang
dibahas pada penelitian ini. Pada bab ini juga akan dijelaskan kerangka pikir dan
hipotesis yang diperoleh dari acuan yang mendasari dalam melakukan penelitian ini.
BAB III. Analisis dan Perancangan Sistem
Pada bab ini berisi analisis dan perencanaan pembangunan Sistem Monitoring Status
Presens Pada Pasien Menggunakan Biometric Sensor.

BAB IV : Implementasi dan Pengujian Sistem
Pada bab ini berisi pembaasan tentang pengujian Sistem Monitoring Status Presens
Pada Pasien Menggunakan Biometric Sensor yang disusun pada Bab III apakah hal
yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan.
BAB V : Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan uraian bab – bab sebelumnya dan
saran–saran yang diajukan untuk pengembangan Sistem Monitoring Status Presens
Pada Pasien Menggunakan Biometric Sensor.

5

Universitas Sumatera Utara