Keanekaragaman Plankton di Sungai Sibiru-biru, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

41

Agusnar, H. 2007. Kimia Lingkungan. Medan. USU Press.
Agustira, R. Kemala, S. L. dan Jamilah. 2013. Kajian Karakteristik Kimia Air, Fisika
Air dan Debit Sungai Pada Kawasan DAS Padang Akibat Pembuangan
Limbah Tapioka. Jurnal Online Agroekoteknologi. 1(3): 615-625.
Akrimi dan G. Subroto.2002. Teknik Pengamatan Kualitas Air Dan Plankton Di
Reservat Danau Arang-Arang Jambi. Buletin Teknik Pertanian. 7:54-57.
Alaerts, G dan S. Sri. 1984. Metode Penelitian Air. Surabaya. Usaha Nasional.
Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Cetakan ke-2,
Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada Press.
Atici, T and Obali, O. 2010. The Diatoms of Asartepe Dam Lake (Ankara), With
Environmental and Some Physicochemical Properties. Research Article.
Ankara-Turkey, Department of Biology, Gazy University, Tabiak.
Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan.
Medan. USU Press.
Basmi, J.1988. Perkembangan Komunitas Fitoplankton Sebagai Indikasi
Perubahan Tingkat Kesuburan Kwalitas Perairan. Bogor. Jurusan Ilmu
Pertanian Bogor.
Basmi, J. 2000. Planktonologi: Plankton sebagai Bioindikator Kualitas Perairan.
Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Basmi, S. 1995. Ekologi Plankton. Bogor. FakultasPertanian IPB.
Bode, A. Casas, B. Fernandez, E. Maranon, E. Serret, P. Varela, M. 1996.
Phytoplankton Biomass and Production in Shelf Waters off NW Spain: Spatial
and Seasonal Variability in Relation to Upwelling. Hydrobiologia . 341 (3):
225-234.
Bold, H. C. & M. J. Wyne, 1985. Introduction to the Algae.Second Edition, New
Jersey. Inc. Englewood Clitts.
Brower, J. E., H. Z. Jerrold & Car I. N. Von Ende, 1990. Field and Laboratory
Methods for General Ecology.Third Edition. New York. Wm. C. Brown
Publisher.
Edmonson, W. T. 1963. Fresh Water Biology. New York. John Wley and Sons.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara

42

Fachrul, M. F., S. H. Ediyono dan M. Wulandari. 2008. Komposisi dan Model
Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Sungai Ciliwung Jakarta. Biodiversitas.

9: 4.
Ferianita, M., S. H. Ediyono dan M. Wulandari. 2008. Komposisi dan Model
Kemelimpahan Fitoplankton di Perairan Sungai Ciliwung, Jakarta. Jurnal
Biodiversitas. 9(4) 296-300.
Hall R. I. and J. P. Smol. 2001. The Diatoms. Cambridge. Cambridge University
Press.
Handayani, S dan P. Mufti. 2005. Komunitas Zooplankton di Perairan Waduk
Krenceng Cilegon Banten. Jurnal Makara Sains. 9: 78-80.
Heddy, S. S., & Kurniati. 1996. Prinsip-Prinsip Dasar Ekologi Suatu Bahasan Tentang
Kaidah Ekologi dan Penerapannya. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Hutchinson, G. E. 1967. A Treatise on Limnology, Introduction to Lake Biology and
the Limnoplankton. New York. John Wiley and Sons.
Isnansetyo, A dan Kurniastuty, 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton.
Yogyakarta. Kanisius.
Isti’anah, D., M. F. Huda, dan A. N. Laily. 2015. Synedra sp. sebagai Mikroalga yang
Ditemukan di Sungai Besuki Porong Sidoarjo, Jawa Timur. Bioedukasi. 8(1):
57-59.
James, A & L. Evison. 1979. Biological Indication of Water Quality. New York. John
Wiley & Sons.
Jones, A.J.1997. Enveronmental Biology. Routledge. London.

Keeling, P. J. 2004. Diversity and Evolutionary History of Plastids and Their Hosts.
American Journal of Botany. 91(10): 1481-1493
Krebs, C. J. 1985. Experimental Analysis of Distribution of Abundance. New York.
Harper & Row Publisher.
Kristanto, P. 2002. Ekologi Industri. Yogyakarta. Penerbit Andi.
Manurung, T. Yusriani, A. D. Benjamin, J. L. 2012. Efektivitas Biji Kelor (Moringa
oleifera ) pada Pengolahan Air Sumur Tercemar Limbah Domestik. Jurnal
Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S. 8(1): 37-46.
Michael, P. 1984. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium.
Jakarta. Universitas Indonesia Press.
Monk, K. A., Yance De Fretes, Gayatri, Reksodiharjo, Liley. 2000. Ekologi Nusantara
dan Maluku. Jakarta. Prennhalindo.
Naughton, S. J & Larry, L., 1990. Ekologi Umum. Yogyakarta. Universitas Gadjah
Mada Press.

Universitas Sumatera Utara

43

Nontji, A. 2006. Tiada Kehidupan di Bumi Tanpa Keberadaan Plankton.Jakarta.

Lembaga Imu Pengetahuan Indonesia.
Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta. PT
Gramedia Pustaka.
Odum, E. P. 1994. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta. UGM Press.
Pirzan, A. M dan P. R. Pong. 2008. Hubungan Keanekaragaman Fitoplankton dengan
Kualitas Air di Pulau Bauluang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Biodiversitas. 9: 217-221.
Pennak, R. 1978. Fresh Water Invertebrates of The United States Protozoa to
Molusca. Colorado. University of Colorado, Boulder.
Pennak, A. T. 1989. The Ecology of Tropical Lakes and Rivers. New York.
University of Colorado.
Peraturan Pemerintah N0. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
Prabandani, D., Setiani, B. M & Sabar, A. 2007.Komposisi Plankton di Perairan
Waduk Saguling Jawa Barat. Bandung. Ikatan Ahli Teknik Penyehatan
Lingkungan Indonesia.
Purwanti, S., R.Hariyati dan E. Wiryani.2010. Komunitas Plankton pada saat Pasang
dan Surut di Perairan Muara Sungai Demaan, Kabupaten Jepara. Jurnal
Universitas Diponegoro. 19(2) 65-73.
Rashidy, E. A., Magdalena, L., Muhtadin, A. S., dan Muhammad, R. U. 2013.

Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Pantai Kelurahan
Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi
Selatan. Jurnal Alam dan Lingkungan. 4(7): 12-16.
Raymont, J. E. G. 1981. Plankton dan Produktivitas Bahari. Bogor. Institut Pertanian
Bogor Press.
Romimohtarto, K dan S. Juwana. 2001. Biologi Laut. Jakarta. Djambatan.
Sari, E. P. Falmi, Y. K. Nancy, W. 2013. Keanekaragaman Plankton di Daerah
Perairan Teluk Bakau. Tanjungpinang. Pusat Penelitian Sumber daya Pesisir
dan Lautan Universitas Maritim Raja Ali Haji (PPSPL UMRAH).
Soegianto, A. 2004.Metoda Pendugaan Pencemaran
Biologis.Airlangga University Press. Surabaya.

dengan

Indikator

Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung. CV Alfabeta.
Suin, N. M 2002.Metoda Ekologi. Padang. Universitas Andalas.

Universitas Sumatera Utara


44

Supono. 2008. Analisis Diatom Epipelic Sebagai Indikator Kualitas Tambak Untuk
Budidaya Udang. [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sunarto.2008. Karakteristik Biologi dan Peranan Plankton Bagi Ekosistem Laut.
Bandung. Universitas Padjadjaran.
Sumich, J. L. 1992. Introduction to the Biology of Marine Life. USA. WCB Publisher.
Supriharyono. 2000. Pelestarian dan Pengolahan Sumber Daya Alam di Wilayah
Tropis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Taqwa, A. 2010. Analisis Produktivitas Primer Fitoplankton dn Struktur Komunitas
Fauna Makrobenthos Berdasarkan Kerapatan Mangrove di Kawasan
Konservasi Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan, Kalimantan Timur.
[Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro.
Tarumingkeng, R. C. 1994. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peredupan Intensitas
Cahaya Matahari pada Kolam Air di Daerah Pasir Kole, Waduk IR. H. Juanda
Purwakarta, Jawa Barat. Palsafah Sains 702:12-18.
Wardhana, W. A. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta. Penerbit
Andi.
Wardoyo, S. T. H. 1981. Kriteria Kualitas Air untuk Evaluasi Pertanian dan

Perikanan.Training Analisa Dampak Lingkungan PPLH–UND –PSL IPB.
Bogor. PPLH-UNDD-PSL IPB.
Wargadinata, E. L. 1995. Makrozoobenthos Sebagai Indikator Ekologi di Sungai
Percut.[Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara, Program Pascasarjana.
Wiadyana, N. N. 2002. Kesuburan dan Komunitas Plankton di Perairan Pesisir Digul,
Irian Jaya. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan. 19(2).
Wibisono, W. A. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta. Penerbit Andi.
Wijaya, K. H. 2009. Komunitas Perifiton dan Fitoplankton serta Parameter Fisika
Kimia Perairan Sebagai Penentu Kualitas Ait di Bagian Hulu Sungai Cisadane,
Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Yazwar. 2008. Keanekaragaman dan Keterkaitannya dengan Kualitas Air di Parapat
Danau Toba. [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara, Program
Pascasarjana.

Universitas Sumatera Utara