Evaluasi OMSK RSMH 2006 2007
.
,-.--**deei**
EVALUASI OPER/\TIF PADA PENDERITA OTITIS
MEDIA SUPURANT KRONIK DI DEPARTEMEN
THT RUMAH SAKIT MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
PERIODE JANUARI 2006 _ MEI 2OO7
Dr.Abla Ghanie,Sp.THT-KL (K)
H',gffijot^':,,m
!$bdffi
PERTEMUAI\ ILMIAH TAHUNAI{ VII
PETA,HIMPUNAN DOKTER SPNSIALIS TELTNGA I{ID
TENGGOROK BEDAH KEPALA LET{E,R {N.DONruST
28 JULI2OOS - 01 AGUSTUS 2OO8 DI BANDUNG
,%1,ffitl$.,i
d--_-__-.#-.
Metlia supuratif Kronik
Bvaluasi operatif paoi renoerita c)titis
diDepartemenTtrlTRilmalrSakitfulohatnina'dl{oese*{lillenlbang
Periode Januari 2006 - lVlei 2tXl7
AbIu Ghanie
Abstrak
'
oukup banyak
,"nderita Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
'ft{T di Indonesia
satu infeksi kronik bidang
ditemukan dan merupakan salah
komplikasi dan kadang kematian'
yang masih sering menimbulkan ketulian atau
Dengantatalaksanadiniyangtepatsebenarnyapenyakitirridapatdisembuhkan'
SelamaperiodeJanuari2006sampaidenganMei200Tdilakukaneva,iuasi
penderitaOMSKdiDepartemenTHTFKLINSRI/RSMHsecararetrospektif.
dan dievaluasi tentang umur' ieuis
Sebanyak 44 penderita dilakukan operasi
kolesteaton dan jenis operasi.
kelamin, jenis ketulian, ada atau tidaknya
Hasilyangdiperolehusiaterbanyakl6-30tahun(45.57o),usiatermuda6
lebih banyak dari rvanita' sebanyak-.3-]tahun dan usia tertua 59 tahun. Laki -laki
(70%)penderitaoMsKdengankolesteatom.DilakukanCwD26kasus(59%)
padapasiendengantulicampurdansensorineuralsedangkanpenderitatuli
9 kasus (20.5%) dan penderita tuli
konduktif dan campur ringan dilakukan cwu
(20'5%)
konduktif dilakukan timpanoplasti sajai 9 kasus
'
Kata kunci: OMSK, kolesteatorn, terapi operatif
PENDAIIULUAN
yang
sebagai penyakii
ctitis merlia $ripuratif Kronik iol"4sK) diketah'il
di negara yang sedang berkembang' ' Di
mendunia dan paling banyak terdapat
Indonesia, penderita
salah satu
oMSK cukup banyak diternukan dan mentpakan
masih sering menimbulkttn ketulian
inf;ksi kronik bidang THT di Indonesia yang
'
euidemiologi
kematian' Berdasarkan survei
atau komnLikasi dan kaJTng
di
7
provin,idilndonesiapadatailun|994.1996,didapatiSeca,rarrmumprevalensinya
rumah sakit di
berobat di poliklinik TFi'f
penderita
Y"nB
25oh
3.8oh,
ad-.tah
mdonesiaadalahpenderitaoMSi-.2'3Dataclaripoliklirrikrarvatjalanltuntah
k*njungan)'
palembang sepanjang tahun 2006( 12090
Hoesin
Moh.
sakit
kunjunganpenderitaOMSKmenempatiurutankeduasetelahSefulttcnplakyaitu
sebesar 12.4%
(l4g 4 Penderita)'a
oMA y'ang ticak setri'irrth
oMSK diawali dengan terjaclinva
cictrgan
pengobatankonservatil.yangkemudianberlanjrttdettgilitotorclirltniitlebihiliiri2
mingguclanperforasimembrantimparriYangpersisten,56l*adakasus-kasus
1'ilng
kol|rsteatoix
adanya holesteatonr'5 Adanya
OMSK rnaligna sering clitemukan
luasbukansajamcmpengaruhianatornidatrsy'slcntpendenglrairf-etapitiapltt
n.r"g1,"r'' irr:lArr'ii
intrakraniar tr^rrka* kr:i*atian.B
rnengakibatkan komprikasi
atar'r'"
cr;':
lcrschtrt 'Ji
dapat mengurangi resilio-rr:siito
antibiotic dan terapi operatif
OI\4SK antiti'rt
Tujuan terapi operatif pada
lnin rtiitttk rtli:ilEcradikfisi
cir;: jif;a tit':ntr;tigk'iniian
prli,val*it, nienyelanlatkan fungsi
1'ttt''l
-l'citr.riii ,\;lciir:qr { ,,r'
" 1'''1i!
telinga'
normal
struktur
mempertahankan
ii i ] hil :.i l':'
p1"111-r:'r l'ir i i i r:il.l.' i ::' i i:t'''' ;:
tl c''t':! fir nll {'lp (Ci}'i i l) "p
rr:;': l
pr:nt1*ng'ai'an
I
{a JD}
Ii
r
r'1 r
i:nail
10ll
dengan kolesteatom"
fujuanpenelitianiniaiqanmeia.pc;tkirnpi:liai;ll:|i.lllniliilri.ll.:lul-!iasus
kotr*st.gatcitl di
baik dengan maupun tanpa
'MSKumur, jenis kelar"nin' deraiat
profil
i{SIV{1_I i}il,iciri!:,aiig, tefri;itsttk
ketulian clan terapi opelati{hya'
BAHAN DAN CARA
Penelitianinitlersifatr:etrospekttf.i|}atarlitu"nbilrlirr'ista1'u"qotologt
pasiendenganoMsKyangtelalrtiiialculiatli}per'i:ji..l;11]:i.;.,.',i1i,..'..'.plli
dcnganMci2a0.l.Diagnosis0MfiKclil,r:gak[iirt|19111;.11;ltiitltit;rnfitli*q:si:,'
1
Data pasien tlibngi berdasarkan
fisik dan peieriksaan penunjang'
kdii:sli:;rtotn'-t'in jr:nis
jtenis ketulian' ada atau tidakn-va
jenis
kelamin,
umur,
perneriksaan
operasi.
HASIL
DaribulanJanuari2006sampaidenganMei200Ttercatat44penderita
denganoMsKyangtelahdilakukanoperasi.Umurpenderitabervariasitermuda6
tahun (45'5%) (Tabel 1)' Lakidengan usia terbanyak 16-30
dan tertua 59 tahun
(Tabel2)
wanita 16 (36'4%)penderita'
laki 28 (63.6%)penderita dan
Tabel 1'
Jumlah (n:44)
i 5-30
3l-45
kelamin
Tabel 2. Distribusi berdasarkern 'ienis
_l
j enis ketulian
Berdasarkan pemerirsarn audiometri preoperatif, ditemukan
jurnlah bervariasi'
yr,rtu tuli campur, tuli kondui \if dan sensorineural dengan
(Tabel3)
Table 3. Distribusi berdasarkan jcnis ketulian
Jenis kctulian
Ringan
Scdang
Konduktif
5
5
llcntt
-t
.lum lulr
I
l
1t
-1
I
9
2
Sensorineural
1
I
I
14
Campur
9
24
I
,lumlah
?_\
10
n:4
1
l
menggambarkan penemuan intraoperati{. adi} atau tidaknya
pada penclerita yang dioperasi. Dari ;tr4 penderita ytlng dioperasi
'fabel
kolesteatom
t3
4
dan sisan'"-':t
ditemukan sebanyak 31 (70.5%) penderita rlcngar kolestr:alom
5 mt)ilggi]rnabark;rn ada
sebanyak 13 (29.5%) penderitatanpa kolesteatom' ]-abel
p:](lii tuli kondukiil'
tidaknya kolesteatom berclasarkan dera.iat ketulian. dimana
i'jatilptlr ltitnririr
tidak terdapat kolesteatom, seclangkan p:rria tttli sa61'clatt irri!
selalu dijumpai adanya kolseteatom'
I'ablc 4. Distribusi bcrtlasarkan ada tidaknr n kole
Jumlah (n:44)
lidak
ada kolesteatom
ste
ltlorrt
t
Table
5.
tn=tl) \ fuli sensorinetr|11
L.=qr
;\'.
S
(It
(t
5)
(r r)
l'-\-
\
(r-)
l
!
l\
2
,?d
ffi
B
S
.,s
'I'uli cnmPur (n:24)
1
Tuli ko ,dukrii
R
ti*
dengan derllat kctulian
Distribusi koiestcatom
(:,
7)
'l
S
R
(r
1)
1
(:
14)
#
ft
s
$i
D
(:
l3
b[
e)
ffi
#
9
ffi
[$
Kolesteatom
i
t
$;i
i{
Padatabel6menunjukkanjenisoperasiyangdilakukallpada44penderita.
Sebanyak26(5g%)penderitadilakukanoperasiCanalWallDov,n,g(20.5o/o)
penderita.TabelzmenunjukkansebanyakB(1s.2%)penderitatrrlisensorineural
dan18(40.9%0)pendefitadengantulicampurdilakukanCWD;Sebanyak2(4.5%)
penderitadengantulikondukt\f,1(z.3wpendefitadengantu]isensorineulaldan
6(13.6010)penderitadengantulicampurdilakukanjenisoperasiCWU;oaii**
SebanyakgQo.5%)penderitadengantulikonduktifdilakukantirnpanoplastitipel
saja.
Table 6.iJenis oPerasl
Jumlah (n:44)
Jenis oPerasi
26
Canal Wall Down
o/o
59
(cwD)
CanalWall
I
UP
20.5
/CWU)
?,0.5
TimPanoPiasti 'ioe
I
ili l
I'abel
7.
Dis,'ibusi jenis ketulian dengan jenis operasi
CWD
2
Tuli konduktif
Tuli sensorineural
'luli
campur
CWU
T
o
8
l8
DISKUSI
I{SMIJ
Jumlah penderita OMSK yang telah dilakukan tindakan operatif di
palembang dalam kurun waktu lr/z tahun terdapat 44 kasus. Pacla tabe I
I
clan 2.
OMSK dapat diderita oleh semua kelompok umur, pria lebih banyak daripada
wanita. Garap dan Dubey dalam penelitiannya selama 6 tahun (1992-1997,\
menyatakan bahwa penyakit
ini dapat cliternukan
pada semua unlrrf
,
dengan
(n-24" 42%)'
frekuensi pria (n:33, 58%) penderita) lebih banyak dari rvarrita
Penelitian lainnya juga menuniukkan ratio pria tebih ban-vair dibandingkan
wanita.l2
Hasil pemeriksaan audiogram pada 44 penilerita itti bcrvltt^i;tsi, mtrlai
clari
tuli konduktif ringan hingga tuli campur berat, scpcrti yang rlipcrlihalkarr patJir
tabel 3. Hal ini dapat membantu dalam memperkirakan kerttsakan yang teriadi
pada telinga masing-masing penderiLa dimana parla nelclerita dengan tuli
pada mcnrbran
konduktif ringan-sedang kenrungkinan kerusakan hanya terl;atas
timpani
timpani saja atau Sebatas kavum timpani dengar-r aerasi udara di kavum
jenis dan derajat ketulian
dan sistem pneumatisasi mastoid masih baik.rr Pada
yang lebih tinggi biasnya pneumatisasi mastoid tidak baik dirnana hal ini
ndanyix
berhubungan dengan kondisi patologis, salah satunya adalah
kolesteatom.l3'la
lF
,
akibat dari
atau kista ]'ang lerbcniul<
Kolesteatom adafin kantung
akumulasiabnormalproseskeratinisasiepitelgepongiiitelingatengah,
kolesteatom tidak
histcllogi
apek petrosus.l5,lu S""a.u
epitimpanum, mastoid atau
berbahayatapibersifatagresifdaninvasifsehinggadapatmenyelrabkan
morbiditasdanbahkannrortilitas'lPatogenesispengrusakanolehkolesteatom
..sampaisaatinimasihkontroversial.Beberapateoriyangseringdibicarakan
adalahieoritekananQlressuretheory),teorijaringangranuiasiilanteoridestrrrksi
menyebabkan
kolesteatom aclalah rlapat
komplikasi
satu
Salah
errzimatik.l6,',
dan atau
erosi rnengenai prosesus lentikularis
Bila
penclengaran'
gangguan
superstructuredar\stapesakanmenyebabkantulikonduksisetinggi5OdB.Telapi
ke siapes
seiring perjalanan kolesteatom
pendengaran akan bervariasi
gangguan
ataufootplatefiya.A
,-.--**deei**
EVALUASI OPER/\TIF PADA PENDERITA OTITIS
MEDIA SUPURANT KRONIK DI DEPARTEMEN
THT RUMAH SAKIT MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
PERIODE JANUARI 2006 _ MEI 2OO7
Dr.Abla Ghanie,Sp.THT-KL (K)
H',gffijot^':,,m
!$bdffi
PERTEMUAI\ ILMIAH TAHUNAI{ VII
PETA,HIMPUNAN DOKTER SPNSIALIS TELTNGA I{ID
TENGGOROK BEDAH KEPALA LET{E,R {N.DONruST
28 JULI2OOS - 01 AGUSTUS 2OO8 DI BANDUNG
,%1,ffitl$.,i
d--_-__-.#-.
Metlia supuratif Kronik
Bvaluasi operatif paoi renoerita c)titis
diDepartemenTtrlTRilmalrSakitfulohatnina'dl{oese*{lillenlbang
Periode Januari 2006 - lVlei 2tXl7
AbIu Ghanie
Abstrak
'
oukup banyak
,"nderita Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
'ft{T di Indonesia
satu infeksi kronik bidang
ditemukan dan merupakan salah
komplikasi dan kadang kematian'
yang masih sering menimbulkan ketulian atau
Dengantatalaksanadiniyangtepatsebenarnyapenyakitirridapatdisembuhkan'
SelamaperiodeJanuari2006sampaidenganMei200Tdilakukaneva,iuasi
penderitaOMSKdiDepartemenTHTFKLINSRI/RSMHsecararetrospektif.
dan dievaluasi tentang umur' ieuis
Sebanyak 44 penderita dilakukan operasi
kolesteaton dan jenis operasi.
kelamin, jenis ketulian, ada atau tidaknya
Hasilyangdiperolehusiaterbanyakl6-30tahun(45.57o),usiatermuda6
lebih banyak dari rvanita' sebanyak-.3-]tahun dan usia tertua 59 tahun. Laki -laki
(70%)penderitaoMsKdengankolesteatom.DilakukanCwD26kasus(59%)
padapasiendengantulicampurdansensorineuralsedangkanpenderitatuli
9 kasus (20.5%) dan penderita tuli
konduktif dan campur ringan dilakukan cwu
(20'5%)
konduktif dilakukan timpanoplasti sajai 9 kasus
'
Kata kunci: OMSK, kolesteatorn, terapi operatif
PENDAIIULUAN
yang
sebagai penyakii
ctitis merlia $ripuratif Kronik iol"4sK) diketah'il
di negara yang sedang berkembang' ' Di
mendunia dan paling banyak terdapat
Indonesia, penderita
salah satu
oMSK cukup banyak diternukan dan mentpakan
masih sering menimbulkttn ketulian
inf;ksi kronik bidang THT di Indonesia yang
'
euidemiologi
kematian' Berdasarkan survei
atau komnLikasi dan kaJTng
di
7
provin,idilndonesiapadatailun|994.1996,didapatiSeca,rarrmumprevalensinya
rumah sakit di
berobat di poliklinik TFi'f
penderita
Y"nB
25oh
3.8oh,
ad-.tah
mdonesiaadalahpenderitaoMSi-.2'3Dataclaripoliklirrikrarvatjalanltuntah
k*njungan)'
palembang sepanjang tahun 2006( 12090
Hoesin
Moh.
sakit
kunjunganpenderitaOMSKmenempatiurutankeduasetelahSefulttcnplakyaitu
sebesar 12.4%
(l4g 4 Penderita)'a
oMA y'ang ticak setri'irrth
oMSK diawali dengan terjaclinva
cictrgan
pengobatankonservatil.yangkemudianberlanjrttdettgilitotorclirltniitlebihiliiri2
mingguclanperforasimembrantimparriYangpersisten,56l*adakasus-kasus
1'ilng
kol|rsteatoix
adanya holesteatonr'5 Adanya
OMSK rnaligna sering clitemukan
luasbukansajamcmpengaruhianatornidatrsy'slcntpendenglrairf-etapitiapltt
n.r"g1,"r'' irr:lArr'ii
intrakraniar tr^rrka* kr:i*atian.B
rnengakibatkan komprikasi
atar'r'"
cr;':
lcrschtrt 'Ji
dapat mengurangi resilio-rr:siito
antibiotic dan terapi operatif
OI\4SK antiti'rt
Tujuan terapi operatif pada
lnin rtiitttk rtli:ilEcradikfisi
cir;: jif;a tit':ntr;tigk'iniian
prli,val*it, nienyelanlatkan fungsi
1'ttt''l
-l'citr.riii ,\;lciir:qr { ,,r'
" 1'''1i!
telinga'
normal
struktur
mempertahankan
ii i ] hil :.i l':'
p1"111-r:'r l'ir i i i r:il.l.' i ::' i i:t'''' ;:
tl c''t':! fir nll {'lp (Ci}'i i l) "p
rr:;': l
pr:nt1*ng'ai'an
I
{a JD}
Ii
r
r'1 r
i:nail
10ll
dengan kolesteatom"
fujuanpenelitianiniaiqanmeia.pc;tkirnpi:liai;ll:|i.lllniliilri.ll.:lul-!iasus
kotr*st.gatcitl di
baik dengan maupun tanpa
'MSKumur, jenis kelar"nin' deraiat
profil
i{SIV{1_I i}il,iciri!:,aiig, tefri;itsttk
ketulian clan terapi opelati{hya'
BAHAN DAN CARA
Penelitianinitlersifatr:etrospekttf.i|}atarlitu"nbilrlirr'ista1'u"qotologt
pasiendenganoMsKyangtelalrtiiialculiatli}per'i:ji..l;11]:i.;.,.',i1i,..'..'.plli
dcnganMci2a0.l.Diagnosis0MfiKclil,r:gak[iirt|19111;.11;ltiitltit;rnfitli*q:si:,'
1
Data pasien tlibngi berdasarkan
fisik dan peieriksaan penunjang'
kdii:sli:;rtotn'-t'in jr:nis
jtenis ketulian' ada atau tidakn-va
jenis
kelamin,
umur,
perneriksaan
operasi.
HASIL
DaribulanJanuari2006sampaidenganMei200Ttercatat44penderita
denganoMsKyangtelahdilakukanoperasi.Umurpenderitabervariasitermuda6
tahun (45'5%) (Tabel 1)' Lakidengan usia terbanyak 16-30
dan tertua 59 tahun
(Tabel2)
wanita 16 (36'4%)penderita'
laki 28 (63.6%)penderita dan
Tabel 1'
Jumlah (n:44)
i 5-30
3l-45
kelamin
Tabel 2. Distribusi berdasarkern 'ienis
_l
j enis ketulian
Berdasarkan pemerirsarn audiometri preoperatif, ditemukan
jurnlah bervariasi'
yr,rtu tuli campur, tuli kondui \if dan sensorineural dengan
(Tabel3)
Table 3. Distribusi berdasarkan jcnis ketulian
Jenis kctulian
Ringan
Scdang
Konduktif
5
5
llcntt
-t
.lum lulr
I
l
1t
-1
I
9
2
Sensorineural
1
I
I
14
Campur
9
24
I
,lumlah
?_\
10
n:4
1
l
menggambarkan penemuan intraoperati{. adi} atau tidaknya
pada penclerita yang dioperasi. Dari ;tr4 penderita ytlng dioperasi
'fabel
kolesteatom
t3
4
dan sisan'"-':t
ditemukan sebanyak 31 (70.5%) penderita rlcngar kolestr:alom
5 mt)ilggi]rnabark;rn ada
sebanyak 13 (29.5%) penderitatanpa kolesteatom' ]-abel
p:](lii tuli kondukiil'
tidaknya kolesteatom berclasarkan dera.iat ketulian. dimana
i'jatilptlr ltitnririr
tidak terdapat kolesteatom, seclangkan p:rria tttli sa61'clatt irri!
selalu dijumpai adanya kolseteatom'
I'ablc 4. Distribusi bcrtlasarkan ada tidaknr n kole
Jumlah (n:44)
lidak
ada kolesteatom
ste
ltlorrt
t
Table
5.
tn=tl) \ fuli sensorinetr|11
L.=qr
;\'.
S
(It
(t
5)
(r r)
l'-\-
\
(r-)
l
!
l\
2
,?d
ffi
B
S
.,s
'I'uli cnmPur (n:24)
1
Tuli ko ,dukrii
R
ti*
dengan derllat kctulian
Distribusi koiestcatom
(:,
7)
'l
S
R
(r
1)
1
(:
14)
#
ft
s
$i
D
(:
l3
b[
e)
ffi
#
9
ffi
[$
Kolesteatom
i
t
$;i
i{
Padatabel6menunjukkanjenisoperasiyangdilakukallpada44penderita.
Sebanyak26(5g%)penderitadilakukanoperasiCanalWallDov,n,g(20.5o/o)
penderita.TabelzmenunjukkansebanyakB(1s.2%)penderitatrrlisensorineural
dan18(40.9%0)pendefitadengantulicampurdilakukanCWD;Sebanyak2(4.5%)
penderitadengantulikondukt\f,1(z.3wpendefitadengantu]isensorineulaldan
6(13.6010)penderitadengantulicampurdilakukanjenisoperasiCWU;oaii**
SebanyakgQo.5%)penderitadengantulikonduktifdilakukantirnpanoplastitipel
saja.
Table 6.iJenis oPerasl
Jumlah (n:44)
Jenis oPerasi
26
Canal Wall Down
o/o
59
(cwD)
CanalWall
I
UP
20.5
/CWU)
?,0.5
TimPanoPiasti 'ioe
I
ili l
I'abel
7.
Dis,'ibusi jenis ketulian dengan jenis operasi
CWD
2
Tuli konduktif
Tuli sensorineural
'luli
campur
CWU
T
o
8
l8
DISKUSI
I{SMIJ
Jumlah penderita OMSK yang telah dilakukan tindakan operatif di
palembang dalam kurun waktu lr/z tahun terdapat 44 kasus. Pacla tabe I
I
clan 2.
OMSK dapat diderita oleh semua kelompok umur, pria lebih banyak daripada
wanita. Garap dan Dubey dalam penelitiannya selama 6 tahun (1992-1997,\
menyatakan bahwa penyakit
ini dapat cliternukan
pada semua unlrrf
,
dengan
(n-24" 42%)'
frekuensi pria (n:33, 58%) penderita) lebih banyak dari rvarrita
Penelitian lainnya juga menuniukkan ratio pria tebih ban-vair dibandingkan
wanita.l2
Hasil pemeriksaan audiogram pada 44 penilerita itti bcrvltt^i;tsi, mtrlai
clari
tuli konduktif ringan hingga tuli campur berat, scpcrti yang rlipcrlihalkarr patJir
tabel 3. Hal ini dapat membantu dalam memperkirakan kerttsakan yang teriadi
pada telinga masing-masing penderiLa dimana parla nelclerita dengan tuli
pada mcnrbran
konduktif ringan-sedang kenrungkinan kerusakan hanya terl;atas
timpani
timpani saja atau Sebatas kavum timpani dengar-r aerasi udara di kavum
jenis dan derajat ketulian
dan sistem pneumatisasi mastoid masih baik.rr Pada
yang lebih tinggi biasnya pneumatisasi mastoid tidak baik dirnana hal ini
ndanyix
berhubungan dengan kondisi patologis, salah satunya adalah
kolesteatom.l3'la
lF
,
akibat dari
atau kista ]'ang lerbcniul<
Kolesteatom adafin kantung
akumulasiabnormalproseskeratinisasiepitelgepongiiitelingatengah,
kolesteatom tidak
histcllogi
apek petrosus.l5,lu S""a.u
epitimpanum, mastoid atau
berbahayatapibersifatagresifdaninvasifsehinggadapatmenyelrabkan
morbiditasdanbahkannrortilitas'lPatogenesispengrusakanolehkolesteatom
..sampaisaatinimasihkontroversial.Beberapateoriyangseringdibicarakan
adalahieoritekananQlressuretheory),teorijaringangranuiasiilanteoridestrrrksi
menyebabkan
kolesteatom aclalah rlapat
komplikasi
satu
Salah
errzimatik.l6,',
dan atau
erosi rnengenai prosesus lentikularis
Bila
penclengaran'
gangguan
superstructuredar\stapesakanmenyebabkantulikonduksisetinggi5OdB.Telapi
ke siapes
seiring perjalanan kolesteatom
pendengaran akan bervariasi
gangguan
ataufootplatefiya.A