efektifitas povidone-iodine 5% sebagai terapi OMSK
Journal reading
Efficacy of Povidone Iodine in Treatment
Of Active Chronic Suppurative Otitis Media
Ahmed M, Al-Abbasi
JIMA. 2006. Vol 38; 118-121
Oleh
Denny Rizaldi A, dr
Pembimbing
Artono, dr., Sp. T. H. T. K. L (K)
Departemen/SMF Ilmu KesehatanTelinga Hidung Tenggorok
Bedah Kepala dan Leher
FK Unair–RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
2016
1
PENDAHULUAN
OMSK
• Infeksi kronis telinga tengah
ditandai otore >2 minggu
dan
perforasi
membran
timpani
Penggunaan
antibiotik
ototopikal
• Lebih efektif dibandingkan
antibiotik sistemik
• Karena
OMSK
sudah
banyak jaringan yang rusak
irreversible disertai fibrosis
2
Kebanyakan penderita OMSK yang aktif datang
ke praktek dokter THT
3
o Neomisin masih dapat digunakan untuk
membunuh bakteri proteus dan stafilokokus
aureus, tapi kurang efektif untuk pseudomonas
aeroginosa (sudah resisten).
o Yodium (Iodine) sudah digunakan sebagai
antiseptik sejak lama:
Efek bakterisidal: gram (-), gram (+),
mikobakterium, treponema, fungi, virus, dan
protozoa.
Jarang yang resisten
4
o Polyvinylpyrrolidone (Povidone-Iodine) :
- Pertama kali digunakan oleh NASA (Apollo 11)
tahun 1969.
- Digunakan di dunia kedokteran sebagai Surgical
disinfection.
Secara in vitro :
Lebih cepat dan efektif melawan/membunuh
bakteri patogen.
Efek yang sama ditemukan di darah, serum,
darah dan jaringan nekrotik.
5
Tujuan penelitian
Mengetahui efektifitas povidone-iodine 5% sebagai
terapi OMSK
6
PASIEN DAN METODE
Double blind randomized prospective study di RS
Al-jumhori Irak, mulai 1 Februari-31 Oktober 2005 :
Kriteria inklusi: 48 pasien OMSK dengan
1.OMSK dan perforasi membran timpani
2.Rentang usia 11-67 tahun dengan rata-rata
(mean) 26 tahun, sudah pernah tes pure tone
audiometri (PTA).
7
Kriteria eksklusi:
1.Kolelesteoma, perforasi marginal, polip aural,
dan otitis eksterna
2.< 10 tahun
8
8
Dilakukan swab kultur telinga.
Audiometri nada murni sebelum & dua minggu
setelah pengobatan lokal.
Semua pasien dalam penelitian ini sudah mendapat
terapi sistemik dengan dosis amoxicilin yang sesuai.
Larutan Povidone iodine 5%(Betadine), neomycindexamethasone(Neodexon), dan normal saline 0,9%
dimasukkan botol coklat tua dan diberi label serta
kode nomer.
Diberikan secara acak kepada 3 kelompok (tiap
kelompok 16 pasien.
9
Dosis 3 tetes, 3X/hari selama 2 minggu
Sebelum
digunakan,
pasien
disarankan
membersihkan telinga dengan cotton buds dan
juga harus menghindari masuknya air ke telinga.
Penilaian berdasarkan gejala dan pemeriksaan yg
dilakukan sesudah minggu pertama dan dua
minggu setelah terapi
10
Penilaian
Berdasarkan : gejala dan pemeriksaan setelah 1 dan
2 minggu pengobatan
Penilaian menggunakan
parameter :
sistem
skoring
dengan
11
oTabel 1. Sistem skoring
oBerdasarkan penilaian skor klasifikasikan :
Skor 8-10 Perbaikan lengkap.
Skor 4-7 Perbaikan sebagian
Skor 0-3 Tidak ada perbaikan
Skor
Efficacy of Povidone Iodine in Treatment
Of Active Chronic Suppurative Otitis Media
Ahmed M, Al-Abbasi
JIMA. 2006. Vol 38; 118-121
Oleh
Denny Rizaldi A, dr
Pembimbing
Artono, dr., Sp. T. H. T. K. L (K)
Departemen/SMF Ilmu KesehatanTelinga Hidung Tenggorok
Bedah Kepala dan Leher
FK Unair–RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
2016
1
PENDAHULUAN
OMSK
• Infeksi kronis telinga tengah
ditandai otore >2 minggu
dan
perforasi
membran
timpani
Penggunaan
antibiotik
ototopikal
• Lebih efektif dibandingkan
antibiotik sistemik
• Karena
OMSK
sudah
banyak jaringan yang rusak
irreversible disertai fibrosis
2
Kebanyakan penderita OMSK yang aktif datang
ke praktek dokter THT
3
o Neomisin masih dapat digunakan untuk
membunuh bakteri proteus dan stafilokokus
aureus, tapi kurang efektif untuk pseudomonas
aeroginosa (sudah resisten).
o Yodium (Iodine) sudah digunakan sebagai
antiseptik sejak lama:
Efek bakterisidal: gram (-), gram (+),
mikobakterium, treponema, fungi, virus, dan
protozoa.
Jarang yang resisten
4
o Polyvinylpyrrolidone (Povidone-Iodine) :
- Pertama kali digunakan oleh NASA (Apollo 11)
tahun 1969.
- Digunakan di dunia kedokteran sebagai Surgical
disinfection.
Secara in vitro :
Lebih cepat dan efektif melawan/membunuh
bakteri patogen.
Efek yang sama ditemukan di darah, serum,
darah dan jaringan nekrotik.
5
Tujuan penelitian
Mengetahui efektifitas povidone-iodine 5% sebagai
terapi OMSK
6
PASIEN DAN METODE
Double blind randomized prospective study di RS
Al-jumhori Irak, mulai 1 Februari-31 Oktober 2005 :
Kriteria inklusi: 48 pasien OMSK dengan
1.OMSK dan perforasi membran timpani
2.Rentang usia 11-67 tahun dengan rata-rata
(mean) 26 tahun, sudah pernah tes pure tone
audiometri (PTA).
7
Kriteria eksklusi:
1.Kolelesteoma, perforasi marginal, polip aural,
dan otitis eksterna
2.< 10 tahun
8
8
Dilakukan swab kultur telinga.
Audiometri nada murni sebelum & dua minggu
setelah pengobatan lokal.
Semua pasien dalam penelitian ini sudah mendapat
terapi sistemik dengan dosis amoxicilin yang sesuai.
Larutan Povidone iodine 5%(Betadine), neomycindexamethasone(Neodexon), dan normal saline 0,9%
dimasukkan botol coklat tua dan diberi label serta
kode nomer.
Diberikan secara acak kepada 3 kelompok (tiap
kelompok 16 pasien.
9
Dosis 3 tetes, 3X/hari selama 2 minggu
Sebelum
digunakan,
pasien
disarankan
membersihkan telinga dengan cotton buds dan
juga harus menghindari masuknya air ke telinga.
Penilaian berdasarkan gejala dan pemeriksaan yg
dilakukan sesudah minggu pertama dan dua
minggu setelah terapi
10
Penilaian
Berdasarkan : gejala dan pemeriksaan setelah 1 dan
2 minggu pengobatan
Penilaian menggunakan
parameter :
sistem
skoring
dengan
11
oTabel 1. Sistem skoring
oBerdasarkan penilaian skor klasifikasikan :
Skor 8-10 Perbaikan lengkap.
Skor 4-7 Perbaikan sebagian
Skor 0-3 Tidak ada perbaikan
Skor