Dinamika Ekonomi Keamanan Politik dan Bu (1)

DIMENSI-DIMENSI DALAM REGIONAL EROPA
OLEH KELOMPOK 7

Eropa adalah benua terbesar kedua di dunia dan dalam sejarah banyak sekali peristiwa
dan aktivitas yang menjadikan beberapa negara disana sebagai negara yang maju dan sempat
menjajah banyak negara seperti Inggris, Jerman, atau Prancis. Benua Eropa mulai didiami oleh
manusia pada sekitar kala Pleistosen yang berlangsung antara 3.000.000 tahun atau 10.000 tahun
yang lalu.
Singkat cerita Saat perang dunia 1 pada tahun 1914 Eropa terbagi menjadi dua kubu yaitu
kubu sekutu dan kekuatan sentral yang berakhirnya sampai 1918. Tetapi kedua kubu ini tetap
ada sampai dimulainya perang dunia 2 pada tahun 1939. Pada masa perang dunia kedua negaranegara menjadiporos penting di masing-masing kubu. Perang dunia 2 berakhir pada tahun 1945.
Setelah perang dunia 2 telah

berakhir dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah

terbentuk tidak membuat pembagian kubu yang terjadi ini berakhir yang membawa Eropa pada
masa perang dingin. Perang Dingin adalah ketegangan politik dan militer eropa tanpa adanya
aksi militer sama sekali. Perang dingin berlangsung dari tahun 1947 hingga berakhir pada tahun
1991. Setelah pernag dingin berakhir dengan ditandai runtuhnya Pakta Warsawa dan Uni Soviet ,
beberapa tahun kemudian terbentuklah Uni-Eropa yang berisi seluruh negara-negara Eropa.
Hingga tahun 2013 kemarin tercatat ada 28 negara di Eropa yang bergabung dengan Uni-Eropa.


Dimensi Ekonomi Kawasan Eropa
Jika kita kembali abad pertengahan, benua Eropa sendiri terkenal dengan system
perekonomian feodal. Sistem perekonomian yang menitikberatkan kepentingan raja, penguasa
atau bangsawan dan mengabaikan perekonomian rakyat. Sistem perekonomian ini sangat
menjadikan rakyat-rakyat kecil sebagai alat untuk kepentingan raja.
Pasca abad pertengahan, barulah terjadi reformasi ekonomi di benua Eropa guna menghadapi
tantangan ekonomi dunia. Setiap negara memiliki cara sendiri dalam mewujudkan system

perekonomiannya. Terdapat tiga system perekonomian yang sangat terkenal di eropa yang
digunakan untuk mewujudkan system perokonomian nasional negara-negara di Eropa.
Sistem Perekonomian Kapitalis
Sistem perekonomian dimana perdagangan dan segala jenis aktifitas ekonomi dikendalikan oleh swasta
dan pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa, sehingga kapitalis tidak men genal kesejahteraan dan

kemakmuran bersama. Salah satu negara yang menganut system perekonomian ini adalah
Inggris. Walaupun dalam beberapa tahun terakhir ini, Inggris sendiri dapat dikatakan kurang
dapat bersaing di dunia industry internasional sehingga mengalami penurunan yang dikarenakan
para pemilik modal sudah tidak tertarik untuk menginvestasikan modalnya di bidang industry
Inggris dan lebih tertarik untuk berinvestasi di luar Inggris.

Sistem Perekonomian Sosialis
Sistem perekonomian ini memiliki satu goal yaitu kemakmuran yang setara baik dari kalangan
atas hingga kalangan bawah. Berbeda dengan kapitalis, dalam system ekonomi ini pemerintah
mengambil andil yang sangat besar. Salah satu negara yang menggunakan system perekonomian
ini adalah Russia.
Welfare States
Sistem perekonomian ini mirip dengan sosialis, dimana sama-sama ingin menyejahterakan
rakyat, baik dari segi ekonomi dan kesehatan, juga pendidikan yang terjamin. Perbedaan terletak
pada kebebasan swasta dalam menentukan harga produk. Negara yang menganut system ini
adalah Finlandia, Swedia dan Denmark
Berawal dari perjanjian ekonomi di benua Eropa pada tahun 1951 dan perjanjian Roma
1957, terbentuklah European Economic Community pada tahun 1958 yang terdiri dari 6 negara
Belgium, Germany, France, Italy, Luxembourg and the Netherlands. 1 Pada tahun 1993 barulah
EEC berganti nama dan fungsi menjadi EU (European Union).2
Uni Eropa sendiri berupaya untuk mencapai integrasi di segala bidang, termasuk pada sektor
ekonomi. Maka dari itu, dibentuklah Monetary Economic Union (EMU) seperti yang tercantum
di perjanjian Maastrict Treaty. Dalam perjanjian tersebut tercantum kriteria konvergensi dan
Stability and Growth Pact, yang memiliki tujuan untuk mengatur keselarasan ekonomi negara

1 “How the EU works”, diakses dari http://europa.eu/about-eu/index_en.htm pada tanggal 17 Desember 2014 pukul

3.51
2 Ibid

anggota Uni Eropa.3 Dari sinilah mulai dicanangkannya mata uang tunggal Eropa yaitu, Euro.
Euro sendiri terbukti dapat mematahkan US Dollar.
Pada tahun 2001, Uni Eropa mampu menempati peringkat kedua negara dengan GDP
terbesar di dunia. Namun, pada tahun 2008, terjadi badai krisis yang dialami oleh negara-negara
Eropa dan memiliki ‘efek domino’ ke negara-negara Eropa lainnya. Namun, pada saat krisis
ekonomi terjadi, negara-negara Uni Eropa sendiri semakin dekat dengan integrasi ekonomi
penuh.4 Dengan adanya integrasi ekonomi secara penuh, memudahkan arus keluar-masuk barang
dan jasa diantara anggota negara Eropa tanpa biaya cukai dan kuota. Ditambah dengan
penyatuan kebijakan ekonomi berdampak positif terhadap ekonomi negara anggota European
Union sendiri.

Dimensi Keamanan Kawasan Eropa
Setelah mengalami masa-masa perang dari perang dunia I, perang dunia II hingga perang
dingin, negara-negara eropa mengalami ketakutan akan ancaman keamanan internasional. Untuk
menunjang keamanan negaranya, sebagian negara-negara di kawasan Eropa bergabung dengan 4
organisasi keamanan dalam kawasan tersebut, yakni:
1. NATO

2. PAKTA WARSAWA
3. CST
4. OSCE
Pada masa perang dingin terdapat 2 aliansi kekuatan besar, yakni Pakta Warsawa dan
NATO. NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah organisasi regional negara-negara di
kawasan utara samudra atlantik yang terbentuk pada 4 April 1949. Pada Mei 1995 Jerman Barat
bergabung dengan NATO, yang memicu Uni Soviet untuk membentuk aliansi Pakta Warsawa di
Eropa Tengah dan Eropa Timur pada tahun yang sama5. Pakta Warsawa dibentuk pada tanggal
3 Eka Musti Dananjaya, “Pengaruh Sistem Ekonomi Euro Zone Uni Eropa Terhadap Krisis Ekonomi Yunani tahun
2009-2010”.
http://www.academia.edu/9332864/PENGARUH_SISTEM_INTEGRASI_EKONOMI_EURO_ZONE_UNI_EROP
A_TERHADAP_KRISIS_EKONOMI_YUNANI_TAHUN_2009-2010, 17 Desember 2014
4 Indra Kusumawardana, 2013, ” European Union in Crisis : Menguatnya Pandangan Berbasis Kedaulatan di dalam
Krisis Ekonomi Uni Eropa”, 17 Desember 2014
5 North Atlantic Treaty Organization (NATO). 2013 Encyclopædia Britannica. Reference
Suite. Chicago: Encyclopædia Britannica.

14 Mei 1995 yang merupakan sebuah aliansi pertahanan negara-negara yang tergabung dalam
Uni Soviet.
Dengan berakhirnya perang dingin dan pecahnya negara bekas Uni Soviet, Pakta

Warsawa ikut hancur bersama dengan Uni Soviet yang kemudian hanya menyisakan NATO
sebagai poros kekuatan militer saat itu. Dengan hancurnya Uni Soviet dan bergabungnya kembali
Jerman Barat dan Jerman Timur serta bergabungnya Jerman Timur kedalam NATO membuat
NATO merubah haluannya menjadi aliansi yang lebih politis dan bertujuan untuk menjaga
stabilitas keamanan di Eropa. Dalam kurun waktu 15 tahun, ada 12 negara Eropa Timur yang
dulu berada dibawah pengaruh Uni Soviet dan akhirnya bergabung dengan pakta pertahanan
aliansi barat6.
Dengan bergabungnya beberapa negara Eropa bekas Uni Soviet, membuat NATO
menjadi pusat kekuatan Eropa hingga saat ini. Apalagi dengan prinsip NATO yang mengatakan
dirinya sebagai lembaga bersama yang berarti serangan terhadap salah satu negara anggotanya,
berarti serangan terhadap negara anggota lainnya menjadikan NATO sebagai sebuah pakta
pertahanan keamanan yang dinilai mampu memberikan keamanan pada negara anggota yang
akhirnya mampu menarik minat negara-negara lainnya untuk bergabung dan beraliansi dengan
NATO untuk menjadi badan keamnan dan polisi dunia.
Dengan hancurnya negara-negara bekas persatuan Uni Soviet dan bergabungnya negaranegara bekas persatuan Uni Soviet kedalam NATO, membuat Rusia cemas dan berusaha untuk
membuat sebuah kekuatan yang sama dengan barat. Upaya atau antisipasi yang dilakukan Rusia
agar tidak kehilangan negara-negara aliansinya maka Pemerintah Rusia yang diwakili oleh
Presiden Rusia, Boris Yeltsin dengan Presiden Belarus, Stanislav Shushkevic serta Presiden
Ukraina, Leonid Kravchuck, mendirikan organisasi Commonwealth of Independent States
(CIS)7.

Dalam keorganisasian CIS, negara-negara anggotanya berhasil membuat sebuah
kerjasama keamanan bersama yang pada awalnya ditandatangani tahun 15 Mei 1992 oleh 6
negara yang disebut dengan Collective Security Treaty (CST) dengan kontrak perjanjian selama
6 Sejarah Perluasan NATO ke Eropa Timur. www.dw.de/sejarah-perluasan-nato-ke-eropatimur/a-17528183 diakses pada senin 15 Desember 2014 pukul 16.34 WIB
7 M. Wesley Shoemaker, Russia and The Commonwealth of Independent States , p. 135,
2014.

5 tahun dengan kemungkinan perpanjangan kontrak ulang. Enam negara yang sepakat
menandatangi perjanjian kerjasama tersebut antara lain Armenia, Belarus, Kazakhstan,
Kyrgyzstan, Russia, Tajikistan8. Pada awalnya CIS memiliki tujuan untuk mendirikan angkatan
bersenjata yang berada dibawah satu komando gabungan. Akan tetapi,hal ini terbukti merupakan
sebuah hal yang tidak realis, dan negara-negara anggotanya mengembangkan tentara mereka
sendiri-sendiri9. Akan tetapi, tidak lama kemudian CST memutuskan untuk lepas dari CIS dan
mendirikan organisasi keamanan bersama sendiri. Akan tetapi, CST yang lepas dari CIS lebih
cenderung pada negara EurAsEC daripada negara CIS sendiri.
Dari ketiga organisasi keamanan diatas, dapat dilihat jika masing-masing organisasi
memiliki spesifikasi anggota sendiri dari tiap-tiap kawasan yang ada dalam lingkup Eropa.
Untuk organisasi keamanan bersama mencakup semua wilayah Eropa ada organisasi keamanan
bersama yang disebut dengan OSCE. OSCE (Organization for Security and Co-operation in
Europe), merupakan organisasi ad hoc dibawah piagam PBB yang ditujukan untuk peringatan

dini, pencegahan konflik, manajemen krisis dan rehabilitasi pasca konflik. OSCE dibentuk
selama perang dingin sebagai forum komunikasi antaraTimur-Barat.
The OSCE is the only organization that bridges the military and the human dimensions
of security10. It plays an especially important role in conflict prevention and in trying to
seek negotiated solutions in regions that have experienced violent conflict since 198911.
OSCE merupakan satu-satunya organisasi keamanan antar pemerintahan seluruh negara
Eropa. Bermarkas di Wina, OSCE memiliki 57 negara anggota, dan 11 partner kerjasama 12.
Negara anggota OSCE tidak hanya negara dari kawasan Eropa saja, tetapi negara asia tengah,
kaukasus, amerika utara dan negara bekas CIS juga bergabung dalam organisasi keamanan ini.
Di dalam keorganisasian OSCE, semua negara anggota memiliki kedudukan yang setara. Dengan

8 Basic Facts. www.odkb.gov.ru/start/index_aengl.htm diakses pada Kamis, 18 Desember
2014 pukul 2.59 WIB.
9 Alexander Libman, Commonwealth of Independent States and Eurasian Economic
Community, p. 6, 2011.
10 http://www.palgrave-journals.com/ip/journal/v40/n1/full/8800009a.html diakses pada
Minggu, 14 Desember 2014 pukul 14.13 WIB
11 Ibid.
12 http://www.international.gc.ca/osce/index.aspx?lang=eng diakses pada Senin, 15
Desember 2014 pukul 07.13


adanya kesetaraan antar anggota, tata cara pengambilan keputusan dalam OSCE merupakan
sebuah keputusan yang diambil bersama(consensus).
OSCE mendefinisikan keamanan secara menyeluruh dari 3 dimensi dan seluruh
aktivitasnya difokuskan untuk menunjang 3 dimensi tersebut. 3 dimensi tersebut antara lain
dimensi politik militer, ekonomi dan keamanan, dan hak asasi manusia.
The OSCE's activities cover all three of these areas, from "hard" security issues such as
conflict prevention to fostering economic development, ensuring the sustainable use of
natural resources, and promoting the full respect of human rights and fundamental
freedoms13.
Berikut adalah sejarah dari awal perkembangan OSCE14:
Overview 1975-2005
August 1st 1975, upaya untuk mendinginkan situasi perang
dingin dan memperbaiki hubungan antar negara yang tengah
berperang tanpa senjata, diadakan konferensi membawa negaranegara yang bersitegang kedalam organisasi keamanan regional
yang terbesar di dunia. Organisasi ini memiliki kegiatan untuk
mempromosikan perdamaian dan stabilitas dari Vancouver hingga Vladivostock.
The 1970s
Penandatanganan pakta terakhir Helsinki pada tahun
1975menandai sebuah terobosan baru dalam hubungan TimurBarat. Proses Helsinki ini tidak hanya memberikan blok-blok

yang tengah berperang dingin sebuah media komunikasi, tetapi
juga bermaksud untuk menegaskan jika hak asasi manusia
bukanlah sebuah hal yang tabu lagi.

13 What We Do. http://www.osce.org/what diakses pada Minggu, 14 Desember 2014 pukul
17.37 WIB
14 Timeline. http://www.osce.org/who/timeline diakses pada Senin, 15 Desember 2014 pukul
7.40 WIB

The 1980s
Runtuhnya tembok Berlin menjadi simbol jatuhnya peradaban
komunisme di eropa, yang juga menandai akhir perang dingin.
Jika CSCE berfungsi untuk menghadapi tantangan baru dari
keamanan yang ditunjukkan dengan perubahan dinamika di
Eropa yang berlangsung secara dramatis, berarti terjadi
adaptasi yang sangat cepat dari CSCE.
The 1990s
Proses intitusionalisasi dari CSCE berawal dari pertemuan para
kepala negara di Paris pada November 1990; berbagai kegiatan
lapangan dan badan-badan dapat diatur dengan cepat. Apa yang

awalnya berasal dari sebuah konferensi bisa menjadi sebuah
organisasi yang sangat matang pada tanggal 1 Januari 1995.
The 2000s
Serangan teroris - termasuk 11 September 2001 – di berbagai
negara menjadi sebuah peringatan untuk mengubah haluan
ancaman keamanan yang di hadapi oleh dunia. Pada 2005,
OSCE mendapatkan panggilan untuk reformasi. Dapatkah
mereka beradaptasi untuk menghadapi tantangan yang baru?
The 2010s
OSCE memulai lagi keaktifan mereka dengan Kazakhstan
sebagai kepala mereka, negara Asia Tengah pertama yang
mengepalai organisasi.

Pada saat ini, OSCE tidak hanya beranggotakan 57 negara saja, OSCE juga mengadakan
mitra kerjasama dengan negara diluar anggota. Sebelas negara mitra dari OSCE ini berasal dari 6
negara Mediterania dan 5 negara Asia. Banyaknya jumlah anggota dalam OSCE memiliki
dampak positif dan negative. Dengan banyaknya anggota, OSCE mampu menjadi organisasi
keamanan terbesar di dunia. Akan tetapi, dari banyaknya anggota ini juga, tidak dapat dijamin
negara-negara anggota memiliki kekompakan yang tinggi. Dikarenakan kedudukan yang sama
antar tiap negara, Amerika Serikat dan Rusia yang merupakan musuh, memmiliki kedudukan

yang sama dalam organisasi ini. Karena kesamaan posisi tersebut, Amerika Serikat dan Rusia
seringkali berselisih paham tentang kebijakan-kebijakan yang akan diambil OSCE.
Dalam menjaga keamanan negara anggotanya, OSCE memberikan forum kerjasama
keamanan untuk stabilitas keamanan negara anggotanya15. Agenda-agenda yang dilakukan dalam
forum tersebut antara lain untuk meningkatkan kepercayaan antar negara anggota, masingmasing anggota wajib untuk melakukan transparansi, keterbukaan dan saling tukar informasi
antar anggota; menyediakan wadah untuk masing-masing negara anggota untuk berdialog;
memerangi penggelapan senjata dan amunisi; tidak mengembangkan senjata-senjata yang
mampu memberikan kerusakan yang parah; system control atas senjata dan tekanan militer; dan
menghubungkan masing-masing negara anggotanya dengan

memberikan keamanan serta

infrastruktur yang dapat diandalkan melalui jaringan komunikasi, dan chanel diplomasi.

Dimensi Politik Kawasan Eropa
Perkembangan politik di Eropa dimulai saat Perang Dunia I dengan munculnya aliansialiansi antar negara-negara di Eropa dan bermunculannya negara-negara baru. Selanjutnya,
Perang Dunia II juga berdampak terhadap perubahan kondisi politik di Eropa. Dengan
kemunculan Uni Eropa sebagai organisasi yang menganut sistem supranasional menambah
perubahan politik Eropa. Kemudian, negara-negara di Scandinavia yang tidak menjadi anggota
EU bekerja sama dengan negara-negara sekitar dengan membentuk European Economic States
(EEA). Setelah runtuhnya Uni Soviet, Uni Soviet membentuk organisasi regional Eurasia yakni
Commonwealth of Independent States (CIS).

15 Who We Are. www.osce.org/fsc diakses pada Rabu, 17 Desember 2014 15.35 WIB

Perang Dunia I yang terjadi antara blok sentral dan blok sekutu berlangsung dari 19141918.16 Dalam Perang Dunia I, blok sekutu yang terdiri atas negara-negara besar di Eropa pada
masanya yakni Inggris, Perancis, Rusia dan negara-negara lainnya melakukan aliansi dengan
tujuan bersama untuk mengalahkan blok sentral yang terdiri atas Jerman, Austria-Hungary dan
Turki. Pada 11 November 1918, blok sentral kalah dalam perang yang telah dijalani selama
empat tahun. Kekalahan tersebut menyebabkan munculnya negara-negara baru yang bebas dari
jajahan kerajaan Jerman, Austro-Hungro, Russia dan Ottoman. 17 Negara-negara baru yang
bermunculan seperti Finlandia, Estonia, Polandia, Latvia, Lithuania, Czechoslovakia, Austria,
Hungaria, dan Yugoslavia. Perubahan peta politik dan terbentuknya negara-negara baru
merupakan dampak dari terjadinya Perang Dunia I.

Peta Aliansi Eropa PD 1

Peta Benua Eropa Pasca PD 1

Pasca Perang Dunia II, terdapat organisasi regional yaitu European Coal and Steel
Community (ECSC) yang dibentuk oleh negara-negara yang berada di bagian Barat Eropa.
16 Martin Gilbert, The First World War: A Complete History, Houghton Miffin Company, New
York, p. introduction, 2014.
17 Dennis E. Showalter, World War I, Encyclopædia Britannica Ultimate Reference Suite,
Encyclopædia Britannica, Chicago, 2013.

ECSC merupakan suatu organisasi yang menjadi cikal bakal terbentuknya Uni Eropa. ECSC
yang dibentuk oleh “The Big Six” atau enam negara besar di Eropa yakni Belgia, Perancis, Italia,
Belanda, Luxembourg, dan Jerman Barat. Pada awal terbentuknya, ECSC hanya bertujuan untuk
memulihkan perekonomian serta keamanan wilayahnya pasca Perang Dunia II. Namun hal
tersebut berkembang dengan dibuatnya European Economic Community (EEC) yang menjadi
wadah perdagangan bebas wilayah Eropa Barat. EEC yang memiliki tiga pilar dan disahkan oleh
para pendiri ECSC menjadi landasan terbentuknya European Union (EU) atau Uni Eropa.
Hingga EU sah didirikan tahun 1958. 18 Dengan semakin bertambahnya aktor di EU
menyebabkan semakin banyaknya kepentingan yang menyebabkan munculnya agenda baru di
EU seperti politik.

Peta Uni Eropa

Walaupun EU beranggotakan 28 negara di Eropa, politik di Eropa adalah “The Three Big
Powers” seperti Inggris Raya, Perancis dan Jerman. 19 Kebijakan politik yang dibuat oleh badan
pemerintah Uni Eropa didominasi oleh kepentingan-kepentingan ketiga negara tersebut. ketiga
negara tersebut dapat berkoalisi dalam pembuatan politik untuk mendapatkan kepentingan
nasionalnya. Seperti halnya Schengen Area mengenai kebebasan seseorang untuk berpindah dari
satu negara ke negara lainnya yang menandatangani Schengen Area tanpa harus melewati
pemeriksaan serta pengecekan di perbatasan-perbatasan negara. Kebijakan tersebut pertama kali
dicetuskan dalam perundingan antara Jerman dengan Perancis. Kemudian dari perundingan
18 John Pinder, The European Union: A Very Short Introduction, p. 13, 2001.
19 Douglas Webber, Politics of Differentiated Integrationin the European Union, p. 9, 2012

tersebut, negara Eropa Barat lainnya seperti Belgia, Belanda dan Luxemberg atau dapat disebut
dengan Benelux turut serta dalam perjanjian Schengen Area.20 Hingga saat ini, terdapat 26 negara
Eropa baik anggota EU maupun bukan anggota EU yang menandatangani perjanjian Schengen
Area.

Peta Schengen Area

Pada Januari 1994, terdapat perjanjian European Economic Area (EEA) dalam European
Free Trade Area (EFTA) yang beranggotakan negara-negara bukan anggota EU seperti Islandia,
Liechtenstein dan Norwegia21. Perjanjian tersebut mengatur bagaiamana negara-negara anggota
EFTA dalam pergerakan barang, jasa, dan modal, individu secara bebas. Kerjasama seperti
penelitian dan pengembangan, pendidikan, kebijakan sosial, lingkungan, perlindungan
konsumen, serta pariwisata dan budaya yang dikenal sebagai "flanking and horizontal"
kebijakan. EEA juga merupakan organisasi kawasan politik di Eropa.

20 Schengen Agreement. 2013.. Encyclopædia Britannica Ultimate Reference
Suite. Chicago: Encyclopædia Britannica.
21 http://www.efta.int/eea/eea-agreement diakses 16 Desember 2014

Peta FTA

Dengan berkembangnya zaman serta adanya Perang Dingin yang mengakibatkan
kerajaan Rusia atau Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.22 Keruntuhan tersebut disebabkan oleh
negara-negara jajahan Uni Soviet yang mendeklarasikan kemerdekaannya seperti Estonia,
Latvia, Ukraina, Belarus, Moldova, Uzbekistan, Armenia, Lithuania, Georgia, Azerbaijan. 23
Upaya atau antisipasi yang dilakukan Rusia agar tidak kehilangan negara-negara aliansinya maka
Pemerintah Rusia yang diwakili oleh Presiden Rusia, Boris Yeltsin dengan Presiden Belarus,
Stanislav Shushkevic serta Presiden Ukraina, Leonid Kravchuck, mendirikan organisasi
Commonwealth of Independent States (CIS).24 CIS resmi didirikan pada Desember 1991 dengan
menjadikan Deklarasi Alma-Ata sebagai dasar terbentuknya.25 Hingga saat ini, terdapat 12
negara dari 15 negara bekas jajahan Uni Soviet yang menjadi anggota dari CIS.26

Peta Perubahan Politik Eurasia

22 M. Wesley Shoemaker, Russia and The Commonwealth of Independent States, p. 135,
2014.
23 Ibid.
24 Ibid., 135
25 Yuri Yarov & Dimitri Bulyakov, Commonwealth of Independent States, p. 1, 2007.
26 CIS: Russia, Kazakhstan, Kyrgyztan, Tajikistan, Turkmenistan, Azerbaijan,
Armenia, Belarus, Uzbekistan, Ukraine and Moldova; Georgia keluar dari CIS pada tahun
2009.

Peta Anggota Commonwealth of Independent States

Rusia dalam keanggotaan CIS dapat mendominasi kebijakan-kebijakan yang dibuat serta
isu-isu yang dibahas oleh CIS. Rusia berperan penting dalam CIS karena CIS merupakan alat
politik yang digunakan Rusia agar Rusia mendapatkan kejayaannya kembali. Seperti kebijakan
yang diambil oleh Medvedev seperti membuat sistem demokrasi yang terbuka serta
mengamankan kawasan regional Euro-Atlantik dari Vancouver sampai Vladivostok. 27 Pernyataan
dari Medvedev selaku Presiden Rusia saat itu, berdampak pada bagaimana CIS harus bertindak
dalam mengamankan kawasan Eurasia serta membuat sistem demokrasi yang terbuka. Hingga
pada akhirnya, kebijakan-kebijakan yang dibuat serta diambil oleh CIS mengacu pada kebijakan
yang dikeluarkan Rusia. Sebagai contoh kebijakan yang bertopik keamanan, CIS memiliki
kebijakan pelucutan senjata dari negara-negara anggota. Pelucutan senjata yang dilakukan oleh
CIS bertujuan untuk menjaga keamanan kawasannya serta membuat sistem demokrasi di negaranegara kawasan CIS lebih terlihat.
Meskipun terdapat organisasi regional di bagian Eropa Timur seperti CIS, hal tersebut
tidak memungkiri EU untuk mendominasi negara-negara pecahan dari kerajaan Rusia atau Uni
Soviet. Terdapat negara di Eropa Tengah serta Eropa Timur yang menjadi anggota Uni Eropa
seperti Czech Republic, Estonia, Hungary, Latvia, Lithuania, Poland, Slovakia, and Slovenia. 28
EU juga berperan aktif dalam memberikan sanksi kepada Rusia mengenai serangan militer ke
Rusia dan aneksasi Crimea. Dengan tegas EU memberikan sanksi pelarangan untuk mengekspor
minyak serta gas alamnya dari Rusia ke negara-negara di Eropa.
27 http://archive.kremlin.ru/eng/text/docs/2008/07/204750.shtml
28 http://europa.eu/about-eu/countries/index_en.htm diakses 16 Desember 2014

Dimensi Sosial Budaya Kawasan Eropa
Eropa merupakan benua yang mencangkup 50 negara berdaulat. Pengaruh sosial dan
budaya di Eropa saat ini tidak lepas dari pengaruh globalisai dunia. Semakin bebasnya
pergerakan manusia, barang, jasa dan modal, hingga informasi dengan mudah mendorong
perkembangan sosial budaya di Eropa. Hal ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi
Eropa, namun juga dampak negatif, terutama dibidang sosial dan budayanya.
Akibat dari globalisasi dan bebasnya pergerakan berbagai macam hal tadi, kota-kota di
Negara Eropa menjadi seragam baik sosial dan budaya dimana mereka seakan kehilangan
identitas atau jati diri mereka sebelumnya29. Sosial dan budaya yang dimaksud adalah aktivitas
masyarakat, adat kebiasaan serta masalah yang dihadapi yang kemudian menjadi satu sama
lainnya. Tentu hal ini mempengaruhi nilai-nilai kehidupan yang terkandung didalam masyarakat
Eropa.
Identitas Eropa sebenarnya saat ini memang mulai dipertanyakan. Hal ini diperburuk juga
dengan banyaknya imigran yang datang menyerbu Negara-negara di Eropa. Hingga April 2014,
setidaknya ada sekitar 42000 pendatang baru yang berdiam di Eropa. 30 Hal ini sebenarnya
berkaitan dengan masalah di bidang sosial yang sebelumnya dihadapi Eropa yaitu jumlah usia
produktif yang lebih sedikit dibanding jumlah usia senja (The Ageing Society). Oleh karena
kurangnya jumlah usia produktif membuat komisi Eropa mengeluarkan kebijakan penerimaan
dan pengintegrasian para migran terutama buruh.31
Namun, datangnya imigran menambah konflik sosial baru yang sebelumnya globalisasi
cukup memperburuk keadaan sosial dan budaya Eropa. Banyak terjadi penentangan di Negaranegara Eropa yang berkaitan dengan imigran ini. Jelas saja hal ini menjadi konflik sosial, apalagi
jika para migran ini secara kultur berbeda dengan kultur Eropa. Mereka menjadi terpinggirkan
29 J. Tagliabue, ‘Italian City Promotes Its Slow Life, but is Too Busy to Enjoy It,’ Pot Pourri
Italy, http://potpourri.fltr.ucl.ac.be/pathfinder/donnees_textuelles/nyt_2002_juin_16et17_greve.txt diakses
pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 12.49
30 Uni Eropa Diprediksi Kebanjiran Imigran Tahun ini,
http://dunia.rmol.co/read/2014/05/30/157401/Uni-Eropa-Diprediksi-Kebanjiran-Imigran-Tahunini- diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 13.07
31 European Commission, Commission Communication - The demographic future of Europe –
From challenge to opportunity, http://eurlex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?
uri=CELEX:52006DC0571:EN:NOT diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul
13.52

dan banyak kasus rasis dan diskriminasi yang terjadi diantara masyarakat asli Eropa dan juga
pendatang.
Perkembangan dan Sejarah Bahasa
Bahasa di eropa sangatlah kompleks. Mereka memiliki 3 bahasa utama yaitu Romance,
Germanic, dan juga Slavic.32 Ketiga bahasa itu muncul dari bahasa utama mereka bernama IndoEuropean language yang berasal dari pendatang eropa pertama yaitu dari bangsa Asia. Bahasa
Romance ini mendominasi Erop barar dan mediterania termasuk Prancis, Spanyol, Portugal, Itali
dan Romanian. Semua itu bermula dari bahsa latin dari kerajaan Roma. Bahasa Germanic ini
bisa ditemukan di Eropa tengah, utara, dan barat laut. Mereka berasal dari bahasa suku umum
yang ada di Skandinavia selatan, dan termasuk Jerman, Belanda, Denmark, Norwegia, Swedia,
dan Islandia. Bahasa Inggris adalah bahasa Germanik, tapi sekitar setengah kosa katanya berasal
dari bahasa Romance.
Bahasa Slavik merupakan ciri khas dari Eropa timur dan tenggara termasuk Rusia.
Bahasa-bahasa ini biasanya dibagi menjadi tiga bagian: Barat, Timur, dan Selatan. Di Barat,
bahasa ini meliputi Ceko dan Slovakia, hingga hulu dan hilir Sorbia bagian timur Jerman. 33
Bahasa Slavia Timur adalah Rusia, Ukraina, dan Belarusia. Untuk bahasa Slavic Selatan yaitu
pada negara Slovenia, Serbia-Kroasia, Macedonia, dan Bulgaria. Selain ketiga bahasa utama
diatas, terdapat juga bahasa lain yaitu bahasa Yunani. Bahasa ini dulu digunakan oleh Yunani,
orang Yunani di Siprus hingga di pulau-pulau mediterania timur lainnya. Ada juga bahasa Celtic
yang dulu sempat mendominasi Eropa tengah dan barat.
Perkembangan dan Sejarah Agama
Mayoritas negara di Eropa memiliki agama yang dominan. Seperti bahasa yang tadi
dibagi menjadi tiga bagian, agama Eropa juga memiliki tiga varian yang juga luas termasuk
keyakinan dari keompok minoritas. Ketiga varian agama yang berembang di Eropa adalah
Kristen, Yahudi, dan Islam.34

32 "Europe Cultural patterns" Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica Ultimate
Reference Suite. Chicago: Encyclopædia Britannica, 2013.
33 Ibid
34 Ibid

Kekristenan di Eropa terbagi menjadi tiga yaitu Katolik Roma di barat dan barat daya, Protestan
di utara, dan Ortodoks Timur di sebelah timur dan tenggara. Haa olehl ini disebabkan oleh
sejarah perpecahan yang terjadi pada masa lampau. Perpecahan agama besar pertama dimulai
pada abad ke-4, ketika tekanan dari suku "barbar" yang menyebabkan pembagian kekaisaran ke
bagian barat dan timur. Perpecahan kedua terjadi di abad ke-16 ketika Martin Luther meresmikan
Reformasi Protestan.
Penyebaran agama yahudi di Eropa berawal sejak zaman Romawi dimana Yahudi mendukung
proses migrasi besar-besaran ke daratan Eropa. Agama ini masih ditemukan di daerah perkotaan
di seluruh Eropa. Islam juga memiliki sejarah panjang di Eropa. Serangan Islam ke semenanjung
Iberia dan Balkan pada Abad Pertengahan ternyata berpengaruh besar di Eropa. Hingga kini
masih banyak komunitas Muslim di beberapa bagian Balkan, termasuk Albania, Bosnia dan
Herzegovina, dan timur laut Bulgaria. Penyebaran Islam juga didukung dengan banyaknya
imigran dari Asia dan Afrika.

Daftar Pustaka
(https://books.google.co.id/books?
id=3vpLBAAAQBAJ&pg=PA135&dq=commonwealth+independent+states&hl=en&sa=X&ei=
4RWPVKD2OY2RuATv0oGwCw&redir_esc=y#v=onepage&q=commonwealth
%20independent%20states&f=false) diakses 16 Desember 2014.
Encyclopædia Britannica. 2013.
Chicago: Encyclopædia Britannica.

Encyclopædia Britannica Ultimate Reference Suite.

http://archive.kremlin.ru/eng/text/docs/2008/07/204750.shtml diakses 16 Desember 2014.
http://europa.eu/about-eu/countries/index_en.htm diakses 16 Desember 2014
http://maps.unomaha.edu/peterson/funda/MapLinks/EuropeOverview/kiv28.gif
Desember 2014.

diakses

15

http://users.humboldt.edu/ogayle/hist111/Europe1922.jpg diakses 15 Desember 2014.
http://www.efta.int/sites/default/files/documents/free-trade/fta-map/fta-map-2014-12-15.jpg
diakses 16 Desember 2014
http://www.harpercollege.edu/mhealy/geogres/maps/rugif/rufrmusr.gif diakses 16 Desember
2014.
http://www.international.gc.ca/osce/index.aspx?lang=eng diakses pada Senin, 15 Desember 2014
http://www.osce.org diakses ada Minggu, 14 Desember 2014
http://www.palgrave-journals.com/ip/journal/v40/n1/full/8800009a.html diakses pada Minggu,
14 Desember 2014
http://www.schengenvisainfo.com/schengen-visa-countries-list/ diakses 16 Desember 2014.
http://www.worldatlas.com/aatlas/infopage/cismap.gif diakses 16 Desember 2014.
Kidner, Frank. L, dkk. 2009. Making Europe: People, Politics and Culture. New York: Houghton
Miffin Company.
Libman, Alexander. 2011. Commonwealth of Independent States and Eurasian Economic
Community. Moncalieri: Centre for Studies on Federalism.
Pinder, John. 2001. The European Union: A Very Short Introduction. New Yok: Oxford Press.
www.dw.de/sejarah-perluasan-nato-ke-eropa-timur/a-17528183 diakses pada senin 15 Desember
2014

www.odkb.gov.ru/start/index_aengl.htm diakses pada Kamis, 18 Desember 2014 pukul 13.59
WIB.
Yarov, Yuri & Bulyakov, Dimitri. 2007. Commonwealth of Independent States. Belarus: Center
for Nonproliferation Studies.
J. Tagliabue, ‘Italian City Promotes Its Slow Life, but is Too Busy to Enjoy It,’ Pot Pourri Italy,
http://pot-pourri.fltr.ucl.ac.be/pathfinder/donnees_textuelles/nyt_2002_juin_16et17_greve.txt
diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 12.49
Uni Eropa Diprediksi Kebanjiran Imigran Tahun ini,
http://dunia.rmol.co/read/2014/05/30/157401/Uni-Eropa-Diprediksi-Kebanjiran-Imigran-Tahunini- diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 13.07
European Commission, Commission Communication - The demographic future of Europe –
From challenge to opportunity, http://eurlex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?
uri=CELEX:52006DC0571:EN:NOT diakses pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 13.52