investasi sekuritas utang dan saham
MAKALAH
“INVESTASI SEKURITAS UTANG DAN
SAHAM”
DISUSUN OLEH :
NAMA : DANNY MARDHIYATUR R
NIM : E2B013013
PRODI : S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AJARAN 2015
Investasi Sekuritas utang
Sekuritas utang merupakan instrument yang menunjukkan hubungan antara seorang kreditor
dengan suatu perusahaan. Sekuritas hutang ini terdiri dari sekuritas pemerintah, obligasi
perusahaan, dan utang yang dapat dikonversikan.
Investasi sekuritas utang ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Akan dimiliki hingga jatuh tempo
Maksudnya Sekuritas utang yang dibeli dan dimiliki dengan maksud dan tujuan
kemampuan perusahaan akan dimiliki hingga jatuh tempo.
b. Tersedia untuk dijual
Maksudnya sekuritas utang yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki
sampai jatuh tempo dantidak untuk dijual.
c. Untuk diperdagangkan
Maksudnya sekuritas utang dan saham yang dibeli dan dimiliki dengan tujuan untuk
dijual kembali dalam waktu yang dekat untuk menghasilkan laba atas selisih harga
jangka pendek.
Keuntungan
Kategori
Penilaian
atau
Pengaruh Lainnya
Kerugian
Kepemilikan
yang
terhadap Laba
Belum Direalisasi
Dimiliki sampai Biaya
jatuh tempo
yang Tidak diakui
diamortisasi
Bunga
pada
saat
dihasilkan,
keuntungan
atau
kerugian
dari
penjualan.
Sekuritas
Nilai wajar
perdagangan
Diakui
bersih
dalam
laba Bunga
pada
saat
dihasilkan,
keuntungan
atau
kerugian
dari
penjualan.
Tersedia untuk Nilai wajar
Diakui sebagai laba Bunga
pada
saat
dijual
komprehensif lainnya dihasilkan,
dan sebagai komponen keuntungan
atau
terpisah dari ekuitas kerugian
dari
pemegang saham
penjualan.
Perlakuan Akuntansi Untuk Setiap Kategori Sekuritas Utang
Biaya
yang
diamortisasi
adalah
biaya
perolehan/akuisisi
yang
disesuaikan
untuk
memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi, jika dianggap tepat. Nilai wajar (fair value)
adalah jumlah yang digunakan bila instrument keuangan dipertukarkan dalam transasksi berjalan
antara pihak-pihak yang berkeinginan, selain dari penjualan terpaksa atau likuidasi. Perhitungan
Sekuritas Utang Untuk Setiap Kategorinya diantaranya :
SEKURITAS YANG DIMILIKI SAMPAI JATUH TEMPO
Hanya sekuritas hutang yang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki
sampai jatuh tempo. Investor atau perusahaan dapat mengklasifikasikan sekuritas hutang
sebagai dimiliki sampai jatuh tempo jika entitas yang melaporkan mempunyai :
1. Nilai positif untuk memegang sekuritas.
2. Kemapuan untuk memiliki sekuritas itu sampai jatuh tempo.
Perusahaan menghitung sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo sebesar biaya yang di
amortisasi,bukan pada nilai wajarnya. Perusahaan harus mengamortisasi premi atau
diskonto dengan menggunakan metode bunga efektif kecuali jika metode lainnya seperti
garis lurus memberikan hasil yang sama.
Penjualan Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual
Investasi dalam sekuritas utang yang termasuk dalam kategori tersedia untuk dijual
dilaporkan sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi yang
berkaitan dengan perubahan nilai kepemilikan yang belum terealisasi. Akun ini
dilaporkan sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari
ekuitas pemegang saham sampai benar-benar terealisasi.akun ini dilaporkan sebagai laba
komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham
sampai benar-benar teralisasi. Jadi, perubahan nilai wajar tidak tidak dilaporkan sebagai
bagian dari laba bersih sampai sekuritas itu dijual. Pendekatan ini mengurangi volatitas
(ketidakstabilan) laba bersih. investasi dalam bentuk sekuritas hutang atau sekuritas
ekuitas yang dimiliki bukan untuk aktif diperdagangkan namun dapat dijual sebelum
jatuh tempo.
o Disajikan berdasarkan nilai pasar
o Laba atau rugi aktual disajikan di laporan rugi laba
o Laba atau rugi yang belum direalisasikan disajikan ke rekening ekuitas
Sekuritas utang perdagangan
Sekuritas utang perdagangan dimiliki oleh suatu perusahaan dengan maksud
untuk dijual dalam periode waktu yang singkat. Perdagangan dalam konteks ini berarti
pembelian dan penjualan sering dilakukan dan sekuritas perdagangan digunakan untuk
menghasilkan laba dari selisih harga jangka pendek. Periode kepemilikan atas sekuritas
ini biasanya kurang dari 3 bulan dan mungkin lebih sering diukur dalam hitungan hari
atau jam. Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar dengan keuntungan dan kerugian
kepemilikan yang belum terealisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih. Setiap
diskonto atau premi tidak diamortisasi.
Investasi Sekuritas Saham
Investasi dalam bentuk saham merupakan pembelian/penyertaan/kepemilikan perusahaan lain
dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa dividen.
Perusahaan yang melakukan investasi dalam bentuk saham mempunyai maksud antara lain:
Memperkokoh jaringan pasar
Memperkuat distribusi
Menjaga suplai bahan baku
Memperkuat manajemen
Metode pencatatan investasi sekuritas saham :
1. Metode konsolidasi
Digunakan sebagai dasar pencatatan dan pelaporan atas investasi berupa sekuritas saham
biasa, apabila jumlah relative kepemilikannya lebih dari 50%
KEPEMILIKAN MELEBIHI 50%
Apabila kepemilikan saham melebihi 50%, maka investor telah memiliki hak
pengendalian pada investee. Perusahaan investor disebut sebagai perusahaan induk
(Parent Company) dan Investee merupakan perusahaan anak (subsidiary). Ketika
kepemilikan mencapai 50% maka perusahaan induk wajib menyusun laporan keuangan ,
konsolidasi, sedangkan perusahaan induk tetap mencatat investasi dengan metode
ekuitas. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi dibahas pada akuntansi keuangan
lanjutan.
2. Metode ekuitas
Digunakan sebagai dasar pencatatan dan pelaporan atas investasi berupa sekuritas saham
biasa, apabila jumlah relative kepemilikannya 20%-50%. Dalam metode ini diketahui
adanya hubunngan ekonomi yang nyata antara investee dan investor.Investasi pada
awalnya dicatat pada setiap periode untuk memperhitungkann perubahan aktiva bersih
investee.Yaitu jumlah yang tercatat investasi secara periodik ditambah atau dikurangi
dengan bagian proporsional investor atas laba atau rugi investee dan dikurangi degan
semua deviden yang diterima investor dari investee.Metode ini mengakui bahwa laba
investee akan menambah aktiva bersih investee dan bahwa kerugian serta deviden
investee mengurangi aktiva bersih tersebut.
3. metode kos
digunakan sebagi dasar pencatatan dan pelaporan atas investasi berupa sekuritas saham
biasa, apabila jumlah relative kepemilikannya kurang dari 20%.
Kategori Kepemilikan Saham
-Kepemilikan melebihi 50%
Apabila kepemilikan saham melebihi 50%, maka investor telah memiliki hak pengendalian pada
investee. Perusahaan investor disebut sebagai perusahaan induk (Parent Company) dan Investee
merupakan perusahaan anak (subsidiary). Ketika kepemilikan mencapai 50% maka perusahaan
induk wajib menyusun laporan keuangan , konsolidasi, sedangkan perusahaan induk tetap
mencatat investasi dengan metode ekuitas. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi dibahas
pada akuntansi keuangan lanjutan.
-Kepemilikan saham antara 20% dan 50%
Walaupun perusahaan investor dapat memiliki saham perusahaan
investee kurang dari 50%, hal ini menyebabkan perusahaan investor tidak memiliki kendali
hukum
terhadap
perusahaan
investee.
Akan
tetapi,
investor berinvestasi dalam saham dengan hak suara kurang dari 50%,
meskipun
mereka masih mempunyai kemampuan untuk menerapkan pengaruh yang
signifikan terhadap kebijakan operasi dan keuangan investee. Untuk
memberikan pedoman akuntansi bagi para investor jika saham biasa dengan hak suara yang
dimiliki
adalah
50%
atau
kurang,
dan
untuk
definisi operasional dari “pengaruh yang signifikan” maka APB dalam
menyatakan
bahwa
kemampuan
untuk
mengembangkan
Opinion
menjalankan
No.
18
pengaruh
itu dapat ditunjukkan dalam beberapa cara.
Sering kali, diperlukan pertimbangan dalam menentukan apakah suatu
investasi sebesar 20% atau lebih menghasilkan “pengaruh yang signifikan”
kebijakan
investee.
Pada
akhir
tahun
1970-an
dan
awal
terhadap
tahun
1980-
an, meningkatnya jumlah upaya merger dan pengambilalihan “secara paksa”
telah menciptakan situasi di mana “pengaruh yang signifikan” atas investee sulit ditentukan.
Oleh
karenanya,
FASB
memberikan
contoh-contoh
kasus,
di
mana investasi sebesar 20% atau lebih tidak memungkinkan investor untuk
melaksanakan “pengaruh yang signifikan”. Berikut ini contoh-contoh yang diberikan FASB.
Investee menentang akuisisi sahamnya oleh investor. Misalnya, investee mengajukan tuntutan
terhadap investor atau mengajukan pengaduan kepada badan regulator pemerintah.
Investor dan investee menandatangani suatu perjanjian yang menyatakan bahwa investor
akan
melepaskan
hak-hak
pemegang
saham
yang
signifikan. Hal ini biasanya terjadi jika investee menolak upaya
pengambilalihan oleh investor, dan investor setuju untuk membatasi
kepemilikan
sahamnya dalam investee.
Bagian kepemilikan investor tidak menghasilkan “pengaruh yang
signifikan” karena kepemilikan mayoritas atas investee terpusat pada
sekelompok
kecil pemegang saham yang mengoperasikan investee tanpa memperhatikan pandangan
investor lainnya.
Investor membutuhkan atau menginginkan lebih banyak informasi
keuangan daripada yang diterbitkan investee kepada publik. Kemudian,
mencoba
mendapatkannya dari investee, namun gagal.
Investor mencoba dan gagal untuk menempatkan wakilnya dalam dewan direksi investee.
Kepemilikan saham antara 20% dan 50% saham entitas lainnya, suatu entitas dapat
dianggap memiliki pengaruh yang signifikan. Pengaruh yang signifikan merupakan
kemampuan untuk melakukan pengaruh pada suatu entitas (investee) terkait dengan:
o Menetapkan wakil pada dewan direktur
o Partisipasi dalam pembuatan keputusan
o Transaksi antar perusahaan
o Perubahan-perubahan atas personil-personil manajerial
o ketergantungan teknologi
-kepemilikan kurang dari 20%
Ketika investor memiliki kepentingan kepemilikan kurang dari 20%, maka dianggap investor
memiliki pengaruh yang kecil ataupun tidak memiliki pengaruh terhadap pemilik saham
(investee). Jika harga pasar tersedia, maka sekuritas ekuitas dinilai dan dilaporkan menggunakan
metode nilai wajar (fair value method). Namun, apabila nilai pasar wajar tidak tersedia, maka
investasi dinilai dan dilaporkan sebesar kos perolehan (Cost Method).
Contoh PT. Ramase:
PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 10 % pada tanggal 3 januari 2005.
Bunga efektif 8%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga diterima setiap 3 januari dan 3
juli setiap tahun.
Available for sale securities (securities yang tersedia untuk dijual)
Contoh :
Perusahaan seperti Amazon.Com melaporkan sekuritas yang tersedia untuk dijual sebesar nilai
wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang berkaitan dengan perubahan nilai
wajar sekuritas hutang yang tersedia untuk dijual dicatat dalam akun keuntungan atau kerugian
kepemilikan yang belum drealisasi.
Jadi, perusahaan melaporkan dalam neraca, sekuritas yang tersedia untuk dijual pada nilai wajar,
tetapi tidak melaporakn perubahan nilai wajar sebagai bagian dari laba bersih sampai sekuritas
itu dijual.
Contoh :
Graff Corporation membeli obligasi 10%, 5 tahun, senilai $100.000 pada tanggal 1 Januari 2006,
dengan bunga dibayar setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari. Obligasi ini dijual dengan harga
$108.111, yang mengasilkan premi obligasi sebesar $8.111 dengan suku bunga efektif 8%.
Graf mencatat pembelian obligasi ini adalah sebagai berikut :
Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual
108.111
Kas
108.111
Ayat jurnal untuk mencatat pendapatan bunga pada tanggal 1 juli 2006 adalah sebagai berikut :
1 Juli 2006
Kas
5.000
Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual
676
Pendapatan bunga
4.324
Pada tanggal 31 Desember 2006, Graff akan membuat ayat jurnal berikut ini untuk mengakui
pendapatan bunga :
31 Desember 2006
Piutang Bunga
5.000
Sekuritas yang Tersedia untuk dijual
703
Pendapatan bunga
4.297
Equity method
Contoh :
Diasumsikan bahwa BioTech Inc. Membeli semua (100%) of the outstanding stock of Medco
Enterprises pada tanggal 1 januari tahun berjalan dengan membayar sebesar 500.000. Selama
tahun tersebut, Medco melaporkan net income sebesar 50.000 dan membayar dividends sebesar
10.000. Selama tahun berjalan BioTech akan membuat journal entry sebagai berikut:
Investment in Medco enterprises Stock
500.000
Cash
500.000
(Untuk mencatat pembelian 100% of Medco Stock)
Investment in Medco Enterprises Stock
50.000
Income from investment in Medco Enterprises Stock
50.000
(untuk mencatat pengakuan revenue dari investment in Medco)
Cash
10.000
Investment in Medco Enterprises stock
(Untuk mencatat penerimaan dividends on Medco Stock)
10.000
“INVESTASI SEKURITAS UTANG DAN
SAHAM”
DISUSUN OLEH :
NAMA : DANNY MARDHIYATUR R
NIM : E2B013013
PRODI : S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AJARAN 2015
Investasi Sekuritas utang
Sekuritas utang merupakan instrument yang menunjukkan hubungan antara seorang kreditor
dengan suatu perusahaan. Sekuritas hutang ini terdiri dari sekuritas pemerintah, obligasi
perusahaan, dan utang yang dapat dikonversikan.
Investasi sekuritas utang ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Akan dimiliki hingga jatuh tempo
Maksudnya Sekuritas utang yang dibeli dan dimiliki dengan maksud dan tujuan
kemampuan perusahaan akan dimiliki hingga jatuh tempo.
b. Tersedia untuk dijual
Maksudnya sekuritas utang yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki
sampai jatuh tempo dantidak untuk dijual.
c. Untuk diperdagangkan
Maksudnya sekuritas utang dan saham yang dibeli dan dimiliki dengan tujuan untuk
dijual kembali dalam waktu yang dekat untuk menghasilkan laba atas selisih harga
jangka pendek.
Keuntungan
Kategori
Penilaian
atau
Pengaruh Lainnya
Kerugian
Kepemilikan
yang
terhadap Laba
Belum Direalisasi
Dimiliki sampai Biaya
jatuh tempo
yang Tidak diakui
diamortisasi
Bunga
pada
saat
dihasilkan,
keuntungan
atau
kerugian
dari
penjualan.
Sekuritas
Nilai wajar
perdagangan
Diakui
bersih
dalam
laba Bunga
pada
saat
dihasilkan,
keuntungan
atau
kerugian
dari
penjualan.
Tersedia untuk Nilai wajar
Diakui sebagai laba Bunga
pada
saat
dijual
komprehensif lainnya dihasilkan,
dan sebagai komponen keuntungan
atau
terpisah dari ekuitas kerugian
dari
pemegang saham
penjualan.
Perlakuan Akuntansi Untuk Setiap Kategori Sekuritas Utang
Biaya
yang
diamortisasi
adalah
biaya
perolehan/akuisisi
yang
disesuaikan
untuk
memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi, jika dianggap tepat. Nilai wajar (fair value)
adalah jumlah yang digunakan bila instrument keuangan dipertukarkan dalam transasksi berjalan
antara pihak-pihak yang berkeinginan, selain dari penjualan terpaksa atau likuidasi. Perhitungan
Sekuritas Utang Untuk Setiap Kategorinya diantaranya :
SEKURITAS YANG DIMILIKI SAMPAI JATUH TEMPO
Hanya sekuritas hutang yang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki
sampai jatuh tempo. Investor atau perusahaan dapat mengklasifikasikan sekuritas hutang
sebagai dimiliki sampai jatuh tempo jika entitas yang melaporkan mempunyai :
1. Nilai positif untuk memegang sekuritas.
2. Kemapuan untuk memiliki sekuritas itu sampai jatuh tempo.
Perusahaan menghitung sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo sebesar biaya yang di
amortisasi,bukan pada nilai wajarnya. Perusahaan harus mengamortisasi premi atau
diskonto dengan menggunakan metode bunga efektif kecuali jika metode lainnya seperti
garis lurus memberikan hasil yang sama.
Penjualan Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual
Investasi dalam sekuritas utang yang termasuk dalam kategori tersedia untuk dijual
dilaporkan sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi yang
berkaitan dengan perubahan nilai kepemilikan yang belum terealisasi. Akun ini
dilaporkan sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari
ekuitas pemegang saham sampai benar-benar terealisasi.akun ini dilaporkan sebagai laba
komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham
sampai benar-benar teralisasi. Jadi, perubahan nilai wajar tidak tidak dilaporkan sebagai
bagian dari laba bersih sampai sekuritas itu dijual. Pendekatan ini mengurangi volatitas
(ketidakstabilan) laba bersih. investasi dalam bentuk sekuritas hutang atau sekuritas
ekuitas yang dimiliki bukan untuk aktif diperdagangkan namun dapat dijual sebelum
jatuh tempo.
o Disajikan berdasarkan nilai pasar
o Laba atau rugi aktual disajikan di laporan rugi laba
o Laba atau rugi yang belum direalisasikan disajikan ke rekening ekuitas
Sekuritas utang perdagangan
Sekuritas utang perdagangan dimiliki oleh suatu perusahaan dengan maksud
untuk dijual dalam periode waktu yang singkat. Perdagangan dalam konteks ini berarti
pembelian dan penjualan sering dilakukan dan sekuritas perdagangan digunakan untuk
menghasilkan laba dari selisih harga jangka pendek. Periode kepemilikan atas sekuritas
ini biasanya kurang dari 3 bulan dan mungkin lebih sering diukur dalam hitungan hari
atau jam. Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar dengan keuntungan dan kerugian
kepemilikan yang belum terealisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih. Setiap
diskonto atau premi tidak diamortisasi.
Investasi Sekuritas Saham
Investasi dalam bentuk saham merupakan pembelian/penyertaan/kepemilikan perusahaan lain
dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa dividen.
Perusahaan yang melakukan investasi dalam bentuk saham mempunyai maksud antara lain:
Memperkokoh jaringan pasar
Memperkuat distribusi
Menjaga suplai bahan baku
Memperkuat manajemen
Metode pencatatan investasi sekuritas saham :
1. Metode konsolidasi
Digunakan sebagai dasar pencatatan dan pelaporan atas investasi berupa sekuritas saham
biasa, apabila jumlah relative kepemilikannya lebih dari 50%
KEPEMILIKAN MELEBIHI 50%
Apabila kepemilikan saham melebihi 50%, maka investor telah memiliki hak
pengendalian pada investee. Perusahaan investor disebut sebagai perusahaan induk
(Parent Company) dan Investee merupakan perusahaan anak (subsidiary). Ketika
kepemilikan mencapai 50% maka perusahaan induk wajib menyusun laporan keuangan ,
konsolidasi, sedangkan perusahaan induk tetap mencatat investasi dengan metode
ekuitas. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi dibahas pada akuntansi keuangan
lanjutan.
2. Metode ekuitas
Digunakan sebagai dasar pencatatan dan pelaporan atas investasi berupa sekuritas saham
biasa, apabila jumlah relative kepemilikannya 20%-50%. Dalam metode ini diketahui
adanya hubunngan ekonomi yang nyata antara investee dan investor.Investasi pada
awalnya dicatat pada setiap periode untuk memperhitungkann perubahan aktiva bersih
investee.Yaitu jumlah yang tercatat investasi secara periodik ditambah atau dikurangi
dengan bagian proporsional investor atas laba atau rugi investee dan dikurangi degan
semua deviden yang diterima investor dari investee.Metode ini mengakui bahwa laba
investee akan menambah aktiva bersih investee dan bahwa kerugian serta deviden
investee mengurangi aktiva bersih tersebut.
3. metode kos
digunakan sebagi dasar pencatatan dan pelaporan atas investasi berupa sekuritas saham
biasa, apabila jumlah relative kepemilikannya kurang dari 20%.
Kategori Kepemilikan Saham
-Kepemilikan melebihi 50%
Apabila kepemilikan saham melebihi 50%, maka investor telah memiliki hak pengendalian pada
investee. Perusahaan investor disebut sebagai perusahaan induk (Parent Company) dan Investee
merupakan perusahaan anak (subsidiary). Ketika kepemilikan mencapai 50% maka perusahaan
induk wajib menyusun laporan keuangan , konsolidasi, sedangkan perusahaan induk tetap
mencatat investasi dengan metode ekuitas. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi dibahas
pada akuntansi keuangan lanjutan.
-Kepemilikan saham antara 20% dan 50%
Walaupun perusahaan investor dapat memiliki saham perusahaan
investee kurang dari 50%, hal ini menyebabkan perusahaan investor tidak memiliki kendali
hukum
terhadap
perusahaan
investee.
Akan
tetapi,
investor berinvestasi dalam saham dengan hak suara kurang dari 50%,
meskipun
mereka masih mempunyai kemampuan untuk menerapkan pengaruh yang
signifikan terhadap kebijakan operasi dan keuangan investee. Untuk
memberikan pedoman akuntansi bagi para investor jika saham biasa dengan hak suara yang
dimiliki
adalah
50%
atau
kurang,
dan
untuk
definisi operasional dari “pengaruh yang signifikan” maka APB dalam
menyatakan
bahwa
kemampuan
untuk
mengembangkan
Opinion
menjalankan
No.
18
pengaruh
itu dapat ditunjukkan dalam beberapa cara.
Sering kali, diperlukan pertimbangan dalam menentukan apakah suatu
investasi sebesar 20% atau lebih menghasilkan “pengaruh yang signifikan”
kebijakan
investee.
Pada
akhir
tahun
1970-an
dan
awal
terhadap
tahun
1980-
an, meningkatnya jumlah upaya merger dan pengambilalihan “secara paksa”
telah menciptakan situasi di mana “pengaruh yang signifikan” atas investee sulit ditentukan.
Oleh
karenanya,
FASB
memberikan
contoh-contoh
kasus,
di
mana investasi sebesar 20% atau lebih tidak memungkinkan investor untuk
melaksanakan “pengaruh yang signifikan”. Berikut ini contoh-contoh yang diberikan FASB.
Investee menentang akuisisi sahamnya oleh investor. Misalnya, investee mengajukan tuntutan
terhadap investor atau mengajukan pengaduan kepada badan regulator pemerintah.
Investor dan investee menandatangani suatu perjanjian yang menyatakan bahwa investor
akan
melepaskan
hak-hak
pemegang
saham
yang
signifikan. Hal ini biasanya terjadi jika investee menolak upaya
pengambilalihan oleh investor, dan investor setuju untuk membatasi
kepemilikan
sahamnya dalam investee.
Bagian kepemilikan investor tidak menghasilkan “pengaruh yang
signifikan” karena kepemilikan mayoritas atas investee terpusat pada
sekelompok
kecil pemegang saham yang mengoperasikan investee tanpa memperhatikan pandangan
investor lainnya.
Investor membutuhkan atau menginginkan lebih banyak informasi
keuangan daripada yang diterbitkan investee kepada publik. Kemudian,
mencoba
mendapatkannya dari investee, namun gagal.
Investor mencoba dan gagal untuk menempatkan wakilnya dalam dewan direksi investee.
Kepemilikan saham antara 20% dan 50% saham entitas lainnya, suatu entitas dapat
dianggap memiliki pengaruh yang signifikan. Pengaruh yang signifikan merupakan
kemampuan untuk melakukan pengaruh pada suatu entitas (investee) terkait dengan:
o Menetapkan wakil pada dewan direktur
o Partisipasi dalam pembuatan keputusan
o Transaksi antar perusahaan
o Perubahan-perubahan atas personil-personil manajerial
o ketergantungan teknologi
-kepemilikan kurang dari 20%
Ketika investor memiliki kepentingan kepemilikan kurang dari 20%, maka dianggap investor
memiliki pengaruh yang kecil ataupun tidak memiliki pengaruh terhadap pemilik saham
(investee). Jika harga pasar tersedia, maka sekuritas ekuitas dinilai dan dilaporkan menggunakan
metode nilai wajar (fair value method). Namun, apabila nilai pasar wajar tidak tersedia, maka
investasi dinilai dan dilaporkan sebesar kos perolehan (Cost Method).
Contoh PT. Ramase:
PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 10 % pada tanggal 3 januari 2005.
Bunga efektif 8%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga diterima setiap 3 januari dan 3
juli setiap tahun.
Available for sale securities (securities yang tersedia untuk dijual)
Contoh :
Perusahaan seperti Amazon.Com melaporkan sekuritas yang tersedia untuk dijual sebesar nilai
wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang berkaitan dengan perubahan nilai
wajar sekuritas hutang yang tersedia untuk dijual dicatat dalam akun keuntungan atau kerugian
kepemilikan yang belum drealisasi.
Jadi, perusahaan melaporkan dalam neraca, sekuritas yang tersedia untuk dijual pada nilai wajar,
tetapi tidak melaporakn perubahan nilai wajar sebagai bagian dari laba bersih sampai sekuritas
itu dijual.
Contoh :
Graff Corporation membeli obligasi 10%, 5 tahun, senilai $100.000 pada tanggal 1 Januari 2006,
dengan bunga dibayar setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari. Obligasi ini dijual dengan harga
$108.111, yang mengasilkan premi obligasi sebesar $8.111 dengan suku bunga efektif 8%.
Graf mencatat pembelian obligasi ini adalah sebagai berikut :
Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual
108.111
Kas
108.111
Ayat jurnal untuk mencatat pendapatan bunga pada tanggal 1 juli 2006 adalah sebagai berikut :
1 Juli 2006
Kas
5.000
Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual
676
Pendapatan bunga
4.324
Pada tanggal 31 Desember 2006, Graff akan membuat ayat jurnal berikut ini untuk mengakui
pendapatan bunga :
31 Desember 2006
Piutang Bunga
5.000
Sekuritas yang Tersedia untuk dijual
703
Pendapatan bunga
4.297
Equity method
Contoh :
Diasumsikan bahwa BioTech Inc. Membeli semua (100%) of the outstanding stock of Medco
Enterprises pada tanggal 1 januari tahun berjalan dengan membayar sebesar 500.000. Selama
tahun tersebut, Medco melaporkan net income sebesar 50.000 dan membayar dividends sebesar
10.000. Selama tahun berjalan BioTech akan membuat journal entry sebagai berikut:
Investment in Medco enterprises Stock
500.000
Cash
500.000
(Untuk mencatat pembelian 100% of Medco Stock)
Investment in Medco Enterprises Stock
50.000
Income from investment in Medco Enterprises Stock
50.000
(untuk mencatat pengakuan revenue dari investment in Medco)
Cash
10.000
Investment in Medco Enterprises stock
(Untuk mencatat penerimaan dividends on Medco Stock)
10.000