Pembiayaan dan perbankan ekonomi id

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan Dunia menuju era globalisasi termasuk didalamnya
berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha memacu dirinya
untuk berkembang sehingga dapat ikut serta berkiprah didalamnya dan memanfaatkan
momentum tersebut dengan baik. Perkembangan tersebut juga terjadi dalam industri
perbankan, yang berusaha meningkatkan kinerjanya dalam usaha mencapai tujuannya
dengan baik, dengan meningkatkan kuantitas maupun kualitas atas produk dan jasa
pelayanan sehingga akan lebih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.
Disamping itu di Indonesia, dengan adanya kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh
pemerintah dengan lahirnya kebijakan PAKTO 88 telah memacu perkembangan industri
perbankan nasional baik dalam jumlah perusahaannya maupun kantor-kantor cabangnya,
sehingga terjadi persaingan yang semakin tajam antar perusahaan perbankan. Dalam usaha
melayani kebutuhan masyarakat dengan lebih baik khususnya dalam bidang keuangan dan
dilain pihak Indonesia cukup potensial dipandang dari sudut pasar rite/ (Retail Market),
telah mulai dipasarkan produk Kartu Kredit dalam industri perbankan dan ternyata
berkembang dengan pesat.
Kartu kredit (credit card) adalah kartu yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran transaksi jual-beli barang dan jasa, kemudian pelunasan atas penggunaannya
dapat dilakukan sekaligus atau secara angsuran sejumlah minimum tertentu.

Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang memiliki prinsip “buy now pay
later”, dimana pada saat transaksi kewajiban pemegang kartu ditalangi terlebih dahulu oleh
penerbit kartu kredit. Pemegang kartu dapat melunasi pembayaran berdasarkan waktu yang
disepakati antara pemegang kartu dan penerbit. Dilihat dari transaksi kartu kredit sejak
awal 2012 terus menunjukkan peningkatannya. Hingga akhir Mei 2012 transaksi kartu
kredit telah mencapai Rp 17,5 triliun. Angka tersebut merupakan angka tertinggi dalam 5
bulan terakhir pada 2012 ini.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), transaksi kartu kredit pada awal 2012
mencapai Rp 15,8 triliun kemudian sempat turun pada akhir Februari 2012 menjadi Rp 15,1
triliun. Namun transaksi kartu kredit kembali melonjak hingga Rp 16,4 triliun pada Maret
2012 dan Rp 17,5 triliun pada Mei 2012. Adapun total volume transaksinya hingga akhir
Mei 2012 mencapai 19,09 juta. Jumlah pemegang kartu kredit pada periode tersebut tercatat
sebanyak 15,06 juta nasabah. Sementara itu penerbit kartu kredit pada 2012 mencapai 20
penerbit. Salah satu penerbit kartu kredit adalah Bank Permata. PT Bank Permata Tbk
(PermataBank) merupakan hasil merger 5 (lima) Bank yaitu PT. Bank Bali Tbk, PT. Bank
Universal Tbk, PT. Bank Artamedia, PT. Bank Patriot dan PT. Bank Prima Ekspress pada
tahun 2002, dan saat ini telah berkembang menjadi sebuah bank swasta utama yang
menawarkan produk dan jasa inovatif serta komprehensif terutama disisi delivery channelnya termasuk Internet Banking dan Mobile Banking.
Pembuatan kartu kredit permata ini terbilang mudah, hanya dengan menyerahkan

photocopy KTP serta photocopy kartu kredit bank lain nasabah telah dapat memiliki kartu
kredit permata. Banyak keunggulan yang ditawarkan oleh pihak bank permata diantaranya
mudah dalam pembuatan, free iuran tahunan pada tahun pertama, belanja apa saja di mana
saja dan kapan saja 0% bunga tagihan. Namun, tidak sedikit pula kekurangan yang dimiliki
oleh kartu kredit permata. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan studi
kasus kartu kredit permata.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui unsur – unsur pembiayaan.
2. Mengetahui kegunaan dan kelemahan dalam penggunaan kartu kredit.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kartu Kredit
Kartu kredit adalah sebuah alat pembayaran yang berupa sebuah kartu yang tertera
nama dan tanda tangan pemilik dan dapat digunakan untuk membayar barang yang
dibeli dengan dana yang dipinjamkan oleh suatu instansi di tempat-tempat yang
bersedia menerima pembayaran tanpa harus mengeluarkan uang tunai.
Menurut Dalam Expert Dictionary didefinisikan: ”kartu yang dikeluarkan oleh
pihak bank dan sejenisnya untuk memungkinkan pembawanya membeli barang-barang
yang dibutuhkannya secara hutang. Sementara dalam kamus Ekonomi Arab

menjelaskan, ”sejenis kartu khusus yang dikeluarkan oleh pihak bank-sebagai pengeluar
kartu-, lalu jumlahnya akan dibayar kemudian. Pihak bank akan memberikan kepada
nasabahnya itu rekening bulanan secara global untuk dibayar, atau untuk langsung
didebet dari rekeningnya yang masih berfungsi.”( Ahmad Zaki Badwi 1984, hal. 62)

Kartu kredit (credit card) adalah kartu yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran transaksi jual-beli barang dan jasa, kemudian

pelunasan atas

penggunaannya dapat dilakukan sekaligus atau secara angsuran sejumlah minimum
tertentu.
Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang memiliki prinsip “buy now pay
later”, dimana pada saat transaksi kewajiban pemegang kartu ditalangi terlebih dahulu
oleh penerbit kartu kredit. Pemegang kartu dapat melunasi pembayaran berdasarkan
waktu yang disepakati antara pemegang kartu dan penerbit.

Pemegang kartu kredit (card holder) akan diberikan kredit limit, sehingga
penggunaan kartu kredit tidak boleh melebihi limit yang telah ditetapkan oleh bank
penerbit. Pahamilah tentang kartu kredit :

1. Kartu kredit adalah produk perbankan
2.

Karena kartu kredit adalah produk perbankan, bank ingin mengambil untung dari

penggunaan kartu kredit
3.

Kartu kredit bukan alat pembayaran yang bisa dipakai seperti kartu uang ajaib dan

anda tidak mempunyai kewajiban setelah menggunakannya.
4.

Kartu kredit adalah kartu hutang

5.

Bunga kartu kredit bisa membuat anda kaget.

6.


Kartu kredit bukan untuk meningkatkan prestise dan sebagai alat kesombongan diri

7.

Kartu kredit tidak disarankan digunakan terlalu banyak untuk biaya konsumtif

8.

Kartu kredit memberi anda fasilitas kelas atas di beberapa tempat, seperti bandara,

restoran, toko-toko tertentu , bolehlah dinikmati tetapi tetap waspada.
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Kartu Kredit
 Kelebihan Kartu Kredit bagi Nasabah
1.

Transaksi lebih praktis dan tidak perlu membawa uang tunai

2.


Tidak khawatir menerima uang palsu

3.

Anda tidak perlu mengeluarkan uang pada saat itu juga

4.

Bergunaa disaat – saat darurat , disaat uang tunai tidak tersedia

5.

Barang yang anda inginkan bisa dicicil

 Kelebihan Kartu Kredit bagi Bank atau Lembaga pembiayaan
a)

Iuran tahunan.

b)


Bunga yang dikenakan saat berbelanja.

c)

Biaya administrasi.

d)

Biaya denda terhadap keterlambatan pembayaran.

 Kekurangan Kartu Kredit
1.

Kerugian bagi bank

Jika terjadi kemacetan pembayaran oleh nasabah yang berbelanja atau
mengambil uang tunai, maka akan sulit untuk ditagih, mengingat surat
perjanjian pengajuan Kartu Kredit biasanya tanpa jaminan benda berharga.
2.


Kerugian bagi nasabah

Biasanya nasabah agak boros dalam berbelanja, hal ini karena nasabah merasa
tidak mengeluarkan uang tunai, sehingga kadang-kadang hal yang tidak perlu
dibeli juga.
2.3 Syarat dan Ketentuan Kartu Kredit Permata
Syarat Umum :


Usia calon pemegang kartu ; 21 tahun, maksimal 65 tahun



Penghasilan minumum per tahun, Kartu Classic = Rp 36.000.000, Kartu Gold = Rp
65.000.000, Kartu Platinum = Rp 240.000.000

Syarat Dokumen Hanya :



Foto Copy KTP



Foto Copy Kartu Kredit Bank Lain

2.4 Fitur Permata Kartu Kredit


Cash On Call, Fasilitas pinjaman dana tunai sampai batas penarikan tunai kartu
Anda dan dana akan kami transfer ke rekening pribadi Anda, dan bisa dicicil dengan
cicilan ; 3 bulan 0%, 6 bulan 0.99%, 9 bulan 1.5%, 12 bulan 1.9%



Simple

Pay,

Bila


bisa

mencicil

kenapa

harus

bayar

tunai?

Simple Pay memberikan kemudahan bagi Anda untuk mencicil bagi tiap transaksi
senilai minimum Rp. 250.000,- yang Anda lakukan dimanapun kapanpun. Cukup
hubungi PermataTel setelah bertransaksi, Anda dapat memilih jangka waktu serta
bunga yang sesuai dengan kebutuhan Anda.


Transfer Balance, Anda dapat melakukan pemindahan tagihan kartu kredit bank lain

ke PermataKartuKredit dengan bunga khusus 0.8% untuk jangka waktu 6 bulan,
dengan minimum dana yang dapat dipindahkan Rp 1 juta atau maksimum sejumlah
limit kredit yang tersisa.

2.5 Produk Kartu Kredit Permata


Kartu Kredit Permata Regular (minimal penghasilan Rp.36.000.000 per
tahun)



Kartu Kredit Permata Gold (minimal penghasilan Rp.120.000.000 per
tahun)



Kartu Kredit Permata Platinum (minimal penghasilan Rp.240.000.000 per
tahun)



Kartu Kredit Permata Shoping Card (minimal penghasilan Rp.36.000.000
per tahun)



Kartu Kredit Permata Astra World ( pernah membeli mobil di jaringan
showroom Astra)



Kartu Kredit Permata Black Card (punya rekening dengan saldo minimum
Rp. 500.000.000)

2.6 Pihak-pihak yang Terlibat
Dalam system kartu kredit ada tiga pihak yang terlibat langsung dalam setiap transaksi
penggunaan dan pembayaran kartu kredit.
1.

Bank dan lembaga pembiayaan

Fungsi bank dan lembaga pembiayaan adalah sebagai pihak penerbit dan atau pihak
pembayar kartu kredit yang ditagihkan oleh pedagng (marchant).
2.

Pedagang (marchant)

Pedagang adalah mitra bank sebagai tempat pembelanjaan bagi pemegang kartu .
3.

Pemegang kartu (Cardholder)

Merupakan nasabah yang namanya tertera dalam kartu kredit sekaligus merupakan
pihak yang berhk menggunakan kartu kredit tersebut

2.7 Mekanisme Transaksi Kartu kredit
Untuk memiliki kartu kredit, calon card holder harus mengajukan permohonan
terlebih dahulu kepada bank penerbit (issuer). Pihak issuer akan mempelajari kelayakan
pemohon, dengan mengkaitkan persyaratan penghasilan minimum kemudian ditentukan
kelompok regular atau gold. Saat pembukaan, pemegang kartu kredit diwajibkan membayar
uang pangkal dan annual fee yang besarnya bervariasi setiap bank. Besarnya uang pangkal
dan annual fee untuk kelompok gold lebih tinggi daripada kelompok regular. Pemegang
kartu kredit selanjutnya akan dikenakan bunga. Beban bunga ini dibedakan dalam hal
penggunaan yaitu beban bunga untuk penggunaan belanja dan beban bunga untuk
penarikan tunai. Khusus untuk penarikan tunai dengan kartu kredit disamping dikenakan
bunga juga fee tertentu.

Kartu kredit yang telah disetujui dapat digunakan unuk transaksi dengan pihak
merchant. Card holder cukup menunjukkan kartu kredit dan kemudian akan digesekkan
pada mesin tertentu untuk mengetahui kebenaran kartu kredit dan pihak card holder
langsung menandatanganinya. Penggunaan kartu kredit bisa dilakukan dimana saja pada
tempat merchant yang telah menjalin kerjasama dengan bank penerbit kartu kredit.
Merchant adalah pihak yang menyediakan barang dan jasa, contoh : hotel, supermarket,
toko sepatu, mini market, dan sebagainya.
Rekap transaksi yang menggunakan kartu kredit selanjutnya menjadi dasar pihak
merchant untuk melakukan penagihan pada tanggal tertentu kepada bank penerbit.
Penagihan kartu kredit dilakukan melalui bank penerbit terdekat dengan merchant.
Kemudian pihak bank akan langsung membayarkan sejumlah tagihan dengan cara
mengkreditkan ke rekening pihak merchant dan mendebet pihak card holder. Jumlah yang
dibayarkan ke pihak merchant adalah jumlah bersih setelah dikurangi dengan komisi kartu
kredit yang besarnya berkisar 3% sampai dengan 5% dari nilai transaksi/tagihan. Komisi
kartu kredit menjadi hak atau pendapatan bank karena jasa bank telah memberikan
dukungan penjualan pihak merchant. Dengan terbitnya kartu kredit akan potensial
meningkatkan penjualan pihak merchant yang melakukan kerja sama dengan bank penerbit.
Contoh : jika transaksi dengan kartu kredit terjadi sebelum tanggal 31 mei dan sebelum 1
juni maka kepadanya tidak dikenakan bunga. Pendek kata sebelum mencapai 1 bulan masa
pembungaan, card holder tidak dikenakan bunga. Sistem pembungaan yang digunakan
umumnya flat dan progressive (slidding) yang diperhitungkan secara harian berdasarkan
saldo. Mekanisme transaksi kartu kredit tanpa melibatkan acquirer seperti tampak pada
gambar berikut ini .

Keterangan :
1.
2.

Perjanjian antara bank penerbit dengan pihak merchant mengenai penggunaan kartu
kredit yang diterbitkan oleh bank yang bersangkutan
Kartu kredit yang disetujui dan card holder setuju dengan segala ketentuan kartu kredit

yang berlaku di bank yang bersangkutan. Card holder diberikan kartu kredit
3.
Card holder melakukan transaksi dengan merchant, misalnya membeli barang, membeli
jasa hotel, dan sebagainya. Card holder membayar kepada merchant atas pembelian barang
4.
5.
6.
7.

dan jasa dengan menunjukkan kartu kredit dan menandatangani slip atau langsung di layar
Merchant menyerahkan barang atau memberikan jasa kepada card holder
Merchant melakukan tagihan kepada bank
Bank mengirimkan tagihan yang dibuat bank untuk card holder
Card holder melakukan pembayaran, dapat menggunakan fasilitas ATM atau pendebetan

giro, tabungan secara langsung atau secara tunai
8.
Diskon diberikan kepada merchant

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kepercayaan

Sistem kepercayaan yang dianut pihak permata bank dengan nasabah kartu kredit dalam
menjalin kerjasama hanyalah melalui buku tabungan, kartu kredit yang dimiliki nasabah
sebelumnya, slip gaji yang dimiliki nasabah, setusiup, PDP, NPWP sebagai keterangan
usahanya. Apabila pihak bank permata merasa bahwa nasabah mampu membayar tagihan
kartu kredit maka pihak permata bank akan mengabulkan permohonan nasabah untuk
pembuatan kartu kredit. Bagi pihak nasabah testimoni nasabah kartu kredit bank permata
sangatlah penting, dikarenakan kepuasaan nasabah yang lebih dahulu menggunakan kartu
kredit permata menjadi tolak ukur kepercayaan calon nasabah kartu kredit permata. Namun,
kenyataan yang terjadi berdasarkan pernyataan nasabah kartu kredit permata saat ini
pelayanan yang diberikan pihak bank permata kepada pihak nasabah kartu kredit tidak
begitu baik sehingga tingkat kepercayaan nasabah kepada pihak permata bank semakin
menurun.
3.2 Kesepakatan
Untuk memiliki kartu kredit, calon card holder (pemegang kartu) harus mengajukan
permohonan terlebih dahulu kepada bank permata (issuer). Pihak issuer akan mempelajari
kelayakan pemohon disertai photocopy KTP, photocopy kartu kredit sebelumnya, slip gaji,
NPWP dan lainnya, dengan mengkaitkan persyaratan penghasilan minimum kemudian
ditentukan kelompok regular atau gold. Setelah itu pihak bank memverifikasi data sesuai
dengan ajuan aplikasi. Saat pembukaan, pemegang kartu kredit diwajibkan membayar
uang pangkal dan annual fee yang besarnya bervariasi setiap bank. Besarnya uang pangkal
dan annual fee untuk kelompok gold lebih tinggi daripada kelompok regular. Pemegang
kartu kredit selanjutnya akan dikenakan bunga. Beban bunga ini dibedakan dalam hal
penggunaan yaitu beban bunga untuk penggunaan belanja dan beban bunga untuk
penarikan tunai. Khusus untuk penarikan tunai dengan kartu kredit disamping dikenakan
bunga juga fee tertentu. Setelah calon nasabah kartu kredit menerima persyaratan dan
ketentuan dari pihak permata bank maka kesepakatanpun terjadi, ditandai dengan
penandatanganan form kartu kredit permata.
Kartu kredit yang telah disetujui dapat digunakan unuk transaksi dengan pihak
merchant. Card holder cukup menunjukkan kartu kredit dan kemudian akan digesekkan

pada mesin tertentu untuk mengetahui kebenaran kartu kredit dan pihak card holder
langsung menandatanganinya. Penggunaan kartu kredit bisa dilakukan dimana saja pada
tempat merchant yang telah menjalin kerjasama dengan bank penerbit kartu kredit.
Merchant adalah pihak yang menyediakan barang dan jasa, contoh : hotel, supermarket,
toko sepatu, mini market, dan sebagainya.
3.3 Jangka Waktu
Jangka waktu yang disepakati oleh pihak nasabah dan pihak bank dalam melakukan
pembayaran tagihan kartu kredit berdasarkan permintaan nasabah kartu kredit. Pilihan
jangka waktu yang diberikan pihak permata bank diantaranya cicilan 3 bulan, cicilan 6
bulan dan cicilan 1 tahun atau dengan pembayaran tunai. Setiap cicilan tagihan kartu kredit
dikenakan bunga yang berbeda beda.
3.4 Risiko
Risiko yang ditanggung pihak permata bank apabila terjadi kemacetan dalam pembayaran
tagihan. Karena kemungkinan besar yang terjadi adalah pihak nasabah akan mengabaikan
penagihan dari pihak permata bank atau bahkan melarikan diri karena tidak sanggup
membayar tagihan kartu kredit akibatnya pihak permata bank akan mengalami kerugian.
Bagi pihak nasabah risiko yang terjadi adalah apabila nasabah tidak membayar penuh
tagihan kartu kredit maka pihak bank akan memberikan bunga majemuk atau bunga
berbunga yang akan merugikan pihak nasabah karena diharuskan membayar dua kali lipat
dari tagihan sebenarnya. Terselenting kabar bahwa bunga tagihan kartu kredit permata bank
sangatlah tinggi mencapai 50% tentu itu akan membuat pihak nasabah merasa sangat
dirugikan oleh pihak bank. Selain memberikan bunga majemuk pihak bank juga akan
memberikan penambahan pagu kredit berdasarkan pertimbangan tertentu.
3.5 Balas jasa

Balas jasa yang terjadi antara pihak permata bank dan nasabah tidak begitu nampak, karena
pihak permata bank tidaklah memberikan balas jasa kepada pihak nasabah kartu kredit
melainkan hanyalah memberikan kemudahan bertransaksi serta berbagai promosi seperti
halnya discount, cash back, reward point dan bebas iuran tahunan.promo discount dan cash
back yang ditawarkan permata bank pun hanyalah di tempat tempat tertentu saja seperti
halnya ketika berbelanja di HERO, Guardian dan Giant. Namun, balas jasa yang diberikan
oleh pihak nasabah kepada pihak permata bank adalah dengan bunga tagihan yang semakin
tinggi.
3.6 Kegunaan dan kelemaha dari Kartu Kredit
1). Sebagai alat ganti pembayaran.
Kartu kredit dapat dipergunakan sebagai alat ganti pembayaran, sehingga kita tak perlu
membawa banyak uang tunai, yang dapat berisiko hilang atau jatuh di jalan.
Kelemahan :
Yaitu apabila termasuk tipe konsumtif ini sangat berbahaya, karena kita jadi kesulitan
dalam mengontrol semua barang yang kita beli karena kita merasa masih mampu untuk
membayarnya dengan Kartu Kredit dengan limit tertentu.
2). Sebagai cadangan.
Kartu kredit juga dapat digunakan sebagai cadangan untuk keperluan mendadak, seperti
jika tiba-tiba ada keluarga yang sakit dan perlu di rawat di rumah sakit, maka pembayaran
uang muka dapat menggunakan kartu kredit, hal ini tak merepotkan dibanding jika kita
harus ke ATM dulu atau mencairkan uang di Bank.
Kelemahannya :
Terkadang banyak fasilitas umum yang belum menyediakan fasilitas pembayaran dengan
kartu kredit.

3). Membantu melakukan pembayaran atas tagihan rekening rumah tangga.
Pada kartu kredit ada fasilitas one bill, artinya kita bisa meminta kepada Bank penerbit
kartu kredit untuk sekaligus membayarkan tagihan atas rekening: listrik, tagihan
telkom/hand phone, tagihan PDAM, tagihan internet serta tagihan-tagihan lainnya dengan
sepengetahuan intansi yang mengeluarkan tagihan tersebut. Dengan demikian setiap bulan
kita tidak disibukkan membayar ke beberapa instansi, namun pembayaran dapat dilakukan
sekaligus melalui kartu kredit, yang langsung dilakukan pendebetan setiap bulannya.
Kelemahannya :
Apabila lupa membayar tagihan kartu kredit tersebut kita akan membayar bunga yang tidak
sebanding bila kita mebayar tagihan tersebut tunai melewati ATM atau tunai ke Bank-bank
yang telah ditunjuk.

BAB IV
KESIMPULAN

1. Kepercayaan nasabah kartu kredit permata berdasarkan testimoni nasabah
yang lebih dahulu menggunakan kartu kredit permata. Dan kepercayaan
pihak bank permata kepada nasabah kartu kredit berdasarkan berkas berkas
yang diajukan kartu kredit saat mengajukan permohonan kartu kredit kepada
pihak permata bank.
2. Kesepakatan terjadi setelah pihak nasabah kartu kredit menyetujui syarat
dan ketentuan yang berlaku dalam penggunaan kartu kredit dengan
menandatangani perjanjian atau form kartu kredit permata
3. Pilihan jangka waktu yang diberikan pihak permata bank diantaranya cicilan
3 bulan, cicilan 6 bulan dan cicilan 1 tahun atau dengan pembayaran tunai.
4. Risiko yang ditanggung pihak permata bank adalah kerugian pada saat
terjadinya kemacetan pembayaran tagihan kertu kredit oleh nasabah kartu
kredit. Dan risiko yang ditanggung nasabah adalah tingginya bunga yang
harus dibayarkan apabila terjadi pembayaran tagihan tidak penuh.
5. Pihak bank permata menerima balas jasa dengan adanya bunga pada tagihan
pembayaran kartu kredit.
6. Kartu kredit memiliki kegunaan sebagai alat ganti pembayaran, cadangan
dan membantu pembayaran atas tagihan rekening rumah tangga.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.permatabank.com. ( 17 Maret 2013, 08.00)
m.chesz@gmail.com ( 17 Maret 2013, 08.05)
http://sang-penggembala.blogspot.com/2012/08/kartu-kredit.html
http://konsultasi-aya.blogspot.com/2009/06/pengertian-dan-kegunaan-kartu-kredit.html
http://repository.mb.ipb.ac.id/580/
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/postgraduate/management/Perbankan/Artikel_
91206076.pdf
http://www.merdeka.com/uang/bank-permata-atur-strategi-bisnis-kartukredit.html
http://invest.any.web.id/index.php/keuangan/fasilitas-limit-dan-bunga-kartukredit-bank-permata.htm
http://www.suarapembaruan.com/suarapembaca/kartu-kredit-bank-permatamengecewakan/3587
http://www.permatabank.net/tips-menghindari-biaya-bunga-kartu-kredit.html
http://www.neraca.co.id/index.php/harian/article/16486/Minat.Pakai.Kartu.Kredit
.Terus.Meningkat#.UVlXVfJwask
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/437/jbptunikompp-gdl-nonengnim2-21835-4unikom_n-v.pdf
https://product.permatabank.com/Permatae-Form/pengantar.do
http://eprints.undip.ac.id/15958/
http://www.slideshare.net/renitiara/pengaruh-reputasi-dan-kepercayaannasabah-terhadap-loyalitas-nasabah-pengguna-atm-pasca-isu-cybercrimestudi-pada-nasabah-bca-purworejo