PERBANKAN Lembaga Keuangan indonesia 2015

PERBANKAN
Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan,
menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya.
Fungsi utama lembaga keuangan :
1. Transmission Role
Berperan dalam mempermudah transaksi diantara masyarakat dalam perekonomian
2. Intermediation role
Berperan sebagai pemberi fasilitas dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang
membutuhkan dana.
3. Berperan dalam mengurangi kemungkinan risiko yang ditanggung pemilik dana/
nasabah

Proses Intermediasi Keuangan
Beberapa Fungsi lain lembaga keuangan :
1. Melancarkan pertukaran produk
2. Menghimpun dana dan menyalurkan dana dari / kepada masyarakat
3. Memberikan informasi dan pengetahuan, semisal tentang analisis kredit dan
ekonomi ; menyebarkan informasi dan kegiatan yang berguna bagi nasabah /
masyarakat.
4. Memberikan jaminan akan dana masyarakat yang dipercayakan

5. Menciptakan dan memberikan likuiditas

Pengelompokan Lembaga Keuangan




Lembaga Keuangan Bank
Klasifikasi atas dasar fungsi :
1. Bank Sentral
Memegang Fungsi sebagai bank sirkulasi, bank to bank dan lender of the last resort
2. Bank Umum
Melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap masyarakat baik
perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya
3. Bank Perkreditan Rakyat
Bank yang khusus melayani masyarakat di kecamatan / Pedesaan.
Lembaga Keuangan Bukan Bank
1. Pasar Modal
6. Pasar Uang
2. Pegadaian

7. Leasing
3. Koperasi Simpan Pinjam
8. Asuransi
4. Anjak Piutang
9. Model Ventura
5. Dana Pensiun

Perbankan Indonesia
Dalam UU no.3 tahun 2004 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank umum
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Adapun klasifikasi bank dapat dibagi sebagai berikut :
1. Menurut Fungsinya
a. Bank Sentral
b. Bank Umum
c. BPR
2. Menurut jenisnya
a. Bank Umum
b. Bank Perkreditan Rakyat
3. Menurut Kepemilikan

a. Bank milik Pemerintah
b. Bank milik asing
c. Bank Campuran
d. Bank milik swasta nasional
e. Bank milik koperasi
4. Menurut kegiatan Operasionalnya
a. Bank Devisa
b. Bank non devisa
5. Menurut cara penentuan tingkat harga
a. Bank berdasarkan prinsip konvensional
b. Bank berdasarkan prinsip syariah

Bank Sentral
Tujuan Bank Sentral




Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
Perkembangan laju inflasi

Perkembangan nilai tukar rupiah

Tugas Bank Sentral
1. Menetapkan daaan melaksanakan kebijakan moneter, untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah
Beberapa cara yang dapat di tempuh :
- Operasi pasar terbuka
- Penetapan suku bunga atau pengendalian jumlah uang yang beredar
- Penetapan cadangan wajib minimal
- Pengaturan kredit atau pembiayaan
2. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran
- Menetapkan pengguanaan alat pembayaran

-

Mengatur system kriling antar bank
Mengeluarkan, mengedarkan, mencabut, menarik, dan memusnahkan uang
dari peredaran
3. Hubungan dengan pemerintah
- Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah

- Memberikan pendapatan dan pertimbangan mengenai RAPBN
- Membantu penerbitan surat-surat hutang pemerintah
- Dilarang memberikan kredit kepada pemerintah
4. Hubungan Internasional
- Dapat melakukan hubungan internasional dengan bank sentral negara lain,
organisasi dan lembaga internasional
- Dapat bertindak untuk dan atas nama Negara dalam lembaga multilateral atau
internasional

Bank Umum
Kegiatan Pokok bank dalam menjalankan usahanya dapat digolongkan menjadi 3 :
A. Penghimpunan dana masyarakat dengan sasaran meminimumkkan biaya
B. Penggunaaan / Pengalokasian dana
C. Pelayanan jasa keuangan dan non Keuangan

Bank Perkreditan Rakyat
BPR adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka,
tabungan dan atau bentuk – bentuk lainnya yang dipersamakaan dengan itu.
Usaha BPR antara lain meliputi :
-


-

Menghimpun dana masyarakat
Memberikan kredit
Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan secara konvensional
maupun prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
peraturan pemberintah
Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, deposito berjangka dan atau
tabungan pada bank lain.

Adapun usaha yang tidak diperkenankan dilakukan :
-

Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
Melakukan kegiatan usaha dalam valas
Melakukan penyertaan modal
Melakukan usaha perasuransian

Penciptaan Uang Oleh Bank Umum

Uang dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu UANG KARTAL dan UANG GIRAL

Uang kartal adalah uang yang dicetak oleh bank sentral dalam bentuk kertas maupun logam.
Sedangkan uang giral adalah saldo rekening koran mesyarakat yang ada di bank umum dan atau
saldo rekening koran bank umum yang ada di bank sentral.
Tabungan giral yang diciptakan bank umum dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Tabungan giral utama : uang yang berasal dari nasabah dalam bentuk tunai
atau cek yang ditarik dari bank lain.
2. Tabungan giral derivatif : terbentuk apabila bank umum memberi pinjaman
kepada nasabahnya.
Proses penciptaan uang oleh bank umum
Asumsi :
1.
2.
3.
4.

Rasio cadangan yang ditetapkan adalah 20%
Semua kelebihan cadangan yang dipinjamkan oleh bank umum kepada pelanggan nya
Transaksi selalu dibayar cek

Seluruh tabungan yang dimasukkan ke dalam bank umum merupakan tabungan giral.

Beberapa proses penting yang membatasi penciptaan uang :
1. Kebocoran uang tunai
Sebagian dari uang yang seharusnya disimpan ke bank umum yang berikut, tetapi
dipegang oleh pemiliknya.
2. Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih banyak
3. Kekurangan pinjaman
Kekurangan peminjam yang mampu membayar bunga dan membayar kembali pinjaman
mereka.