Laporan Penindjauan Depernas Bulan September dan Oktober 1962 Bidang Kemasjarakatan ke daerah Maluku

DEWAN PERANTJANG NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN
PENINDJAUAN DEPERNAS

BULAN SEPTEMBER DAN OKTOBER 1962

BIDANG

: KEMASJARAKATAN

KE DAERAH

: MALUKU

DEWAN PERANTJANG NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
-----------------------------------------------

No.515/C/Dep/XII/’62

- 150 -

LAP O RAN
PENINDJAUAN
DE PERNAS

Bidang

: KESEDJAHTERAAN RAKJAT

Daerah

: MALUKU

Waktu

: 27 September – 13 Oktober 1962

================


= I S I =

Halaman
SURAT PENGANTAR

……………………………………

1

PENDAHULUAN ……………………………………………

2

BAB I

: Tindjauan Umum

……………………………………………

3


BAB II

: Projek-projek

……………………………………………

4

A. Universitas

…………………………………………… 4 – 6

B. L . S . D ……………………………………………………

6

C. B.K.I.A./Kesehatan …………………………………………

7


D. P.B.H. ……………………………………………………….

8

BAB III

: K e s i m p u l a n ……………………………………………… 9 – 10

BAB IV

: S a r a n – s a r a n …………………………………………… 11 – 12
L A M P I R A N ………………………………………………13– 14

===============

DEWAN PERANTJANG NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
--------------kd--------------Djakarta, 22 Oktober 1962.
Kepada

J.M. Wakil Menteri Pertama/Ketua
Dewan Perantjang Nasional
Di –
Djakarta.
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan kepada Jang Mulia laporan
penindjauan jang telah kami lakukan kedaerah Maluku mengenai bidang
Kesedjahteraan

Rakjat

jang

bentuk

dan

susunan

isinya


dise-

suaikan dengan pedoman jang diberikan oleh Pimpinan Sekretariat.
Kami
soal-soal

harap

jang

Jang

dianggap

Mulia
penting

menumpahkan
diperhatikan


perhatian
oleh

Depernas

chususnja dan oleh Pemerintah Pusat umumnja.-

A.n. Ketua Rombongan,
t.t.d.
(K.H. Muslich).-1-

pada

PE N DAHU LUAN
Dalam rangka usaha memperoleh bahan2 guna perentjanaan, pengawasan dan penilaian pelaksanaan Pembangunan Nasional Semesta Berentjana
dan untuk melaksanakan tugas Depernas seperti termaktub dalam U.U.
No.80/1958, maka J.M. Menteri/Ketua Depernas dengan surat keputusan
No.247/UP/Dep./’62 tanggal 22 September 1962 telah membentuk “Komisi
Penindjauan dalam bidang Kesedjahteraan Rakjat” untuk daerah Maluku.

Susunan anggota terdiri dari :
1. Kol. Andi Mattalatta sebagai
Ketua
2. K.H. Muslich

Anggota
3. Silas Papare


Saik Abdulkodir B.A.

Sekretaris.
Rentjana penindjauan kira2 memakan waktu 17 hari dan direntjanakan berangkat pada tanggal 25 September 1962 dengan menumpang pesawat G.I.A./Auri.
Pada tanggal 25 September ternjata jang bisa berangkat hanja Sdr.
K.H.Muslich dan pada tanggal 27 September menjusul Sdr. Kol. Andi
Mattalatta beserta sekretaris sedang Sdr. Silas Papare tidak bisa
berangkat karena ada tugas jang mendesak.
Pada tanggal 29 September 1962 rombongan jang terdiri dari 3
orang, baru bisa meneruskan perjalanan dari Makasar ke Ambon dengan
menumpang pesawat Dakota A.U.R.I. dan sorenja sudah bisa sampai dikota Ambon dengan selamat dan mendapat tempat penginapan jang tjukup

baik.
Pada malam harinja rombongan sudah dapat diterima oleh Panglima
Kodam XV pattimura Kol. Busjiri untuk memberi laporan tentang maksud
kedatangan rombongan kedaerah Maluku itu.
Untuk keperluan jang sama djuga pada hari minggu tanggal
30 September 1962 rombongan sudah dapat diterima oleh Gubernur/Kepala
Daerah Maluku Muhamad Padang.
Baik oleh Panglima maupun oleh Gubernur, rombongan diterima dengan baik dan disanggupi akan diberi bantuan seperlunja, agar rombongan dapat menunaikan tugasnja dengan sempurna. Panglima telah menjaggupi untuk memberitahukan kepada semua instansi jang diperlukan,
supaja siap menerima kedatangan rombongan Depernas dikantornja masing2.
Berkat bantuan instansi didaerah, rentjana penindjauan di Maluku
dapatlah didjalankan dengan waktu jang lebih singkat sehingga rombongan dapat pulang kembali ke Djakarta tanggal 13 Oktober 1962.
BAB I. Tindjauan …
-2-

BAB I

: Tindjauan Umum.
Kesulitan jang menghambat pembangunan Maluku, disebabkan karena beberapa faktor :
1. Suasana perang merebut Irian Barat, dimana Maluku mendjadji garis depannja (Trikora).
2. Letaknja djauh dari pusat (hubungan tidak sempurna).

3. Sebagian penduduk jang masih memiliki rasa kedaerahan
jang sangat tebal.
4. Pada umumnja penduduk Ambon sendiri sifatnja kurang
radjin bekerja, tidak mau berusaha sendiri, padahal
tananhnja tidak kalah mutunja dengan P. Djawa, subur
dan
makmur.
Kebanjakan mereka jang bertanam tjengkih dan pala itu
adalah bukan penduduk asli Ambon. Penduduk asli lebih
suka mendjadi pegawai negeri, walaupun sedikit gajinja.
Keadaan jang digambarkan diatas telah pula dinjatakan
oleh Panglima dalam pembitjaraan dengan rombongan penindjauan Depernas. Beliau berpendapat bahwa daerah Maluku
sudah sewadjarnja ditindjau dari dekat oleh orang pusat,
supaja dapat diketahui dimana kelemahannja dimana kekurangannja dana dimana pula kelebihannja.

BAB II. …………

-3-

BAB II : Projek-projek.

A.
Universitas Maluku.
1. Riwajat singkat
Universitas Maluku mula2 didirikan atas inisiatif
Jajasan Perguruan Tinggi Maluku jang dipimpin oleh Kol.
H.Pieters dkk. Pada tahun 1956 dimulai dengan mendirikan
suatu Fakultas Hukum dimana sebagai Dekan ditundjuk Mr.
Chr. Sophlanit.
Pada tahun 1959 dibuka lagi Fakultas Sosial dan Politik
djurusan Ilmu Usaha Negara dengan Dekan Mr. Drs. Utrecht.
Kemudian karena Jajasan tsb. mengalami kebangkrutan sehingga banjak mahasiswa jang pergi keluar Ambon (tertjatat ± 400 mahasiswa) achirnja Jajasan tsb menjerahkan diri untuk kehidupan selandjutnja pada Panglima Kodam XV
Pattimura Kol. Busjiri, pimpinan Tjatur tunggal di Maluku
Irian Barat.
Pada tahun 1961 maka didirkan lagi suatu Jajasan baru
ialah Jajasan Perguruan Tinggi Maluku Irian Barat jang
berkedudukan di Ambon dan pada tahun 1962 dibukalah
F.K.I.P. djurusan :
a. Ekonomi
b. Sedjarah dan Budaja
c. Sastra Inggris
d. Ilmu Bumi
Djadi pada tahun 1961/1962 Perguruan Tinggi Maluku
Irian Barat telah memiliki :
1. Fakultas : telah menghasilkan 20 mahasiswa
Hukum tingkat Sardjana Muda.
2. F. Sospol : baru dalam tingkat persiapan.
3. F.K.I.P. : Sementara hanja sampai tingkat Sardjana Muda sadja, berhubung karena
kekurangan tenaga Pengadjar.
Sebagai Preisden Jajasan ditundjuk Mr. Soetrisno
dari Kedjaksaan Tinggi daerah Maluku Irian Barat merangkap Dekan Fakultas Hukum.
Usaha selandjutnja dari Pimpinan Tjatur Tunggal
daerah Maluku Irian Barat ialah untuk menegerikan Perguruan Tinggi tsb, dan maksud tersebut akan terkabul pada
bulan Oktober 1962.
2 ………………..
-4-

2. Kesulitan-kesulitan.
a. Kekurangan tenaga pengadjar.
Untuk mengatasinja :
1). Sementara didatangkan dosen terbang dari Surabaja
dan Makasar jang sangat sulit didjalankannja.
2). Mendajalankan “Tour of Duty”
3). Kepada Departemen P.T.I.P. mengusulkan supaja kepada
mahasiswa Maluku sendiri jang ada diluar Ambon diberi bea
siswa dengan sjarat, mereka diharuskan bekerdja di Maluku
apabila telah tamat; karena kebanjakan dari mereka jang ada
diluar Maluku tidak mau kembali kedaerahnja.
b. Ruangan kuliah.
Ruangan kuliah sangat terbatas sekali, Fakultas Hukum
telah mempunjai 3 ruangan kuliah dan satu ruangan pemimpin,
satu ruangan administrasi, satu ruangan perpustakaan, satu
mess untuk para dosen dan satu balai pertemuan.
F.K.I.P. dan Fakultas Sospol telah mempunjai 3 ruangan
kuliah jang besar dan 2 kamar untuk para dekan.
c. Rentjana pembangunan :
Akan dibangun suatu komplek jang komplot diatas tanah
seluas 50 ha. Pembangunan telah dimulai dengan modal sebesar
Rp. 4 djuta.
d. Tenaga administrasi dan peralatan.
Baru tersedia :
1). 6 tenaga penatausaha
2). 1 “ supir
3). 4 “ Djuru tik
4). 4 pesuruh
1). 1 mesin hitung
2). 1 “ stensil
3). 12 “ tik.
Telah tersedia wang sebanjak Rp. 2 djuta untuk keperluan
alat2.
Untuk keperluan para dosen telah ada dua buah jeep, pindjaman dari Kedjaksaan Tinggi Maluku Irian Barat.
3. Mata kuliah.
Pada Universitas tsb. telah diadakan Stadium Generale dan telah
diadakan Study terpimpin, bahkan oleh Panglima sendiri telah pula
diberikan mata kuliah sepradjuritan.
4. Tenaga pengadjar dan mahasiswa.
Telah tertjatat sebanjak 56 tenaga pengadjar : 5 tenaga tetap dan
51 tenaga tidak tetap, Mahasiswa tertjatat sebanjak 600 orang.
5 ……………….
-5-

5.

Rentjana selandjutnja.
Direntjanakan mendirikan lagi :
a.
Fakultas Kedokteran
b.

Pertanian (chusus untuk mempeladjari pala dan
tjengkeh)
c.

Ag am a
d.

Perkapalan
e.

Oceanologi (perikanan darat).
Fakultas Perkapalan dan Oceanologi akan dibangun dengan bantuan Rusia
dan sudah mulai dikerdjakan. Perletakan batu pertama ditempat pembangunan itu (Kampung Poka) dilakukan bersama oleh J.M. Menteri P.D. dan K.
Prof. Dr. Prijono dan Menteri Kebudajaan Rusia.
Pembangunan tsb direntjanakan selesai dalam 3 tahun dan tenaga ahli dan
alat2nja didatangkan dari Rusia. Untuk projek tsb telah tersedia 12 gudang, rumah2 buruh untuk tempat tinggal 2500 orang jang akan didatangkan
dari luar daerah itu.

B.

L.S.D. :
L.S.D.2 dipropinsi Maluku telah terbentuk, tetapi keadaannja belum
begitu sempurna. Dikota Ambon lembaga2 tersebut baru diresmikan tanggal
1 Oktober 1962. Di Propinsi Maluku tertjatat 163 buah L.S.D., diantaranja 3 buah jang ada di kota Ambin, jaitu :
a.
Di Toluho,
b.
Di Asiloho,
c.
Di Talao.
1.
Fungsi.
Fungsi L.S.D. tergantung dari masalah sosial setempat, umpamanja:
memberikan bantuan materiel kepada beberapa oknum atau perbaikan2 rumah, gedung2 sekolah, mesdjid2, balai pengobatan, djalan2 desa dll.
L.S.D. adalah suatu organiasi sosial milik rakjat setempat,
dari rakjat dan untuk rakjat. Lurah dan pegawai dalam hal ini merupakan tenaga pendorong dan pembimbing.
2.
Administrasi.
L.S.D adalah suatu organisasi kemasjarakatan, djadi sifatnja
swasta dan pada umumnja mempunjai beberapa seksi, diantaranja:
a. Keuangan,
b. Bimbingan,
c. Hubungan.
3.
Pendidikan.
Tenaga2 penghubung sosial belum mendapat pendidikan mengenai
ilmu sosial, rata2 hanja memiliki idjazah S.R. dan S.M.P. Karena itu
diusahakan selama 4 hari diadakan peladjaran mengenai keso-sialan
oleh pegawai2 Djawatan sosial Kabupaten.
4.
B i a j a.
Untuk………………

-6-

4. B i a j a :
Untuk satu kali kursus Bimbingan Sosial A, dimana penduduk diberi pengertian pekerdjaan sosial sampai terbentuknja sebuah L.S.D.
dibutuhkan biaja rata2 Rp. 15.000m- Sampai pada penindjauan Depernas
(September 1962) diterima Otorisasi dari pemerintah sebesar Rp.
239.000,5. Usaha2.
Wedana, Tjamat, Lurah dan wakil2 organisasi setempat bersama2 mengadakan :
a. kundjungan2 ke-kampung2 dan rumah2
b. mengadakan penerangan
c. Kursus Bimbingan Sosial A.
6. Rentjana.
Ditiap-tiap wilajah akan diadakan paling sedikit 3 tenaga
penggerak sosial. Tenaga2 tsb. diharuskan mengikuti pendidikan dulu dalam masing2 tugasnja, ialah :
a. theori paling sedikit 6 bulan
b. praktek.
7. Tambahan.
L.S.D.2 didaerah Maluku Utara telah mempunjai perusahaan
penggergadjian kaju. Pendirian perusahaan demikian direntjanakan
pula di Maluku Tenggara.
C. B.K.I.A./Kesehatan
1.
Djumlah B.K.I.A.
Dikota Ambon ada 10 B.K.I.A. Jang sudah berdjalan lantjar dan
dapat ditindjau oleh rombongan 6 B.K.I.A.. Diseluruh Propinsi Ma-luku
terdapat 56 B.K.I.A., antaranja 5 buah dikota Ambon.
Dokter chusus bagi B.K.I.A. belum ada; karena itu sementara digunakan dokter2 dari R.S.U. Pada tiap2 B.K.I.A. telah tersedia
3 orang bidan tetap. Tiap2 minggu diadakan 2x periksaan dan tiap
hari pemeriksaan tertjatat ± 60 orang ibu jang hamil. Masing2 B.K.I.A.
melajani 6 kampung. Semua B.K.I.A. merasakan kekurangan susu bubuk.
2.
Bangunan.
Tiap2 B.K.I.A. dikota Ambon masing2 mempunjai bangunan
sendiri2 jang berukuran ± 5 x 7 m. Keadaan B.K.I.A. itu dirasakan
belum sempurna.
3.
B.K.I.A. swasta.
B.K.I.A. tsb. adalah B.K.I.A. Geredja Protestan Maluku jang
Bangunannja lebih besar dan sempurna.
a. Ruangan jang telah tersedia :
kamar bersalin
“ pemeriksaan jang lengkap dengam alat2nja.
Tiap minggu dilakukan 3 x pemeriksaan, pada tiap kali
pemeriksaan tertjatat ± 80 orang ibu jang hamil.
Tiap………..
-7-

Tiap minggu dilakukan 3 x pemeriksaan, pada tiap kali pemeriksaan
tertjatat ± 80 orang ibu jang hamil.
b.
Rentjana :
Akan membangun suatu bangunan baru jang lebih sempurna.
4.
R.S.U.
R.S.U belum mendjadi R.S.U.P.. Ruangan seluruhnja berkapasitas
340 tempat tidur.
5.
Pendidikan bidan di R.S.U.
Di R.S.U. baru ada satu pendidikan bidan. Tiap semester dapat diterima sebanjak 45 tjalon bidan.
Untuk ruangan pendidikan telah tersedia 4 local. Ruangan2 lainnja
masih direntjanakan dan sebagian sedang dibangun tetapi belum selesai
karena kesulitan semen.
6.
Rentjana R.S.U.
Mengadakan pendidikan perawat.

C.

P.B.H.
Pada umumnja seluruh penduduk kota Ambon sudah pandai menulis dan
membatja, walaupun belum dinjatakan bebas dari buta huruf.
Seluruh Propinsi Maluku jang berpenduduk 800 ribu orang, ketjuali
kota Ambon jang berpenduduk 55 ribu orang, tertjatat 2 % buta huruf.
Kebanjakan mereka itu penduduk pedalaman jang terdiri dari kaum
muslimin fanatik jang sedjak djaman pendjajahan Belanda menganggap
bahwa huruf latin itu huruf kafir.
Tidak ada alat pengangkutan dari pulau ke pulau dimana diadakan P.B.H.

BAB III. Kesimpulan…

-8-

BAB III :

Kesimpulan.
Berdasarkan bahan2 laporan jang telah dikumpulkan
sebagai hasil penindjauan rombongan Depernas kedaerah
Maluku selama 17 hari, rombongan dapat menarik kesimpulan2 seperti dibawah ini :
1.
Universitas Maluku.
Meskipun Universitas Maluku pada waktu sekarang
ini masih serba kekurangan, namun tanda2 bahwa Universitas tsb akan mendjadi Universitas Negeri jang nilainja
sama dengan Universitas Negeri lainnja sudah mulai tampak.
Sesudah Universitas tsb dinegerikan pada bulan
Agustus 1962, maka segala kesulitan dan keruwetan jang
dialaminja pada masa2 usaha swasta, telah berachir. Sekarang jang mendjadi penghambat bagi lantjarnja kemadjuan ialah soal2 tenaga pengadjar jang sangat sulit ditempatkan di Ambon, terutama karena para sardjana putra Maluku sendiri lebih suka menetap diluar daerahnja dari
pada pulang kekampung untuk memimpin saudara2 didaerahnja sendiri.
Ruangan2 kuliah boleh dikatakan tjukup tersedia
berkat perhatian dan bantuan penguasa setempat, terutama Pandam XV Pattimura sendiri.
Di Taman Makmur direntjanakan suatu kompleks bangunan jang komplit diatas sebidang tanah seluas 50 ha jang
direntjanakan oleh Panglima sendiri
dan jang pembangunannja membutuhkan biaja ± Rp. 4 miljar.
2.
L.S.D.
Perkembangan L.S.D. untuk daerah Maluku masih terbelakang djika dibanding dengan daerah2 lainnja. Banjak
soal2 jang menjebabkan kurang lantjarnja usaha2 pembangunan L.S.D. terutama letak Maluku jang demikian djauhnja dari pusat dan kurangnja perhubungan serta alat pengangkutan.
3.
B.K.I.A./Kesehatan
Pada umumnja usaha B.K.I.A. didaerah Maluku jang
djumlah penduduknja kurang dari 1 djuta djiwa dan daerahnja terdiri atas ratusan pulau2 jang sulit perhubungannja satu sama lain, berdjalan baik dan membawa hasil
jang tidak mengetjewakan.

Keadaan…………..
-9-

Keadaan B.K.I.A. Geredja Protestan Maluku sudah lebih
baik dan teratur dari pada B.K.I.A. Pemerintah.
4. P.B.H.
Meskipun daerah Maluku belum dapat memproklamirkan dirinja sebagai daerah bebas dari buta huruf, menurut perhitungan kami Maluku dapat menjelesaikan tugasnja menurut komando P.J.M. Presiden pada achir tahun 1964.
Dalam mendjalankan usaha2 P.B.H. daerah Maluku mengalami kesulitan karena terlampau djauh dari Pusat, sedang perhubungan belumlah dapat dikatakan sempurna.
-----------BAB IV : Saran ………….

-10-

BAB IV :

Saran-saran.
1. Universitas Maluku.
a.
Setelah diresmikan mendjadi Universitas Negeri, hendaknja Departemen P.T.I.P. segera memperlengkapinja
seperti Universitas-Universitas Neger lainnja dengan
djalan merealisasikan rentjana2 jang sudah disiapkan,
terutama pembukaan Fakultas Kedokterran, Pertanian,
Perkapalan dan Oceanologi.
b.
Kekurangan dosen hendaknja segera diatasi degan
djalan mendatangkan dosen2 dari daerah lain.
Untuk membuat para dosen suka bekerdja di Ambon, hendaknja diadakan pemberian tundjangan daerah jang pantas.
Salah satu djalan lagi ialah mengadakan bea siswa bagi
tjalon2 sardjana putra Maluku sendiri dengan sjarat
bahwa mereka telah lulus diharuskan bertugas di Maluku.
c.
Meskipun Universitas Maluku letaknja djauh dari
Pusat hendaknja diusahakan, biaja sampai di Ambon tepat
pada waktunja.
2. L .S . D .
Agar supaja perkembangan L.S.D. didaerah Maluku dapat menjusul kemudian daerah2 lainnja dan agar supaja kursus2
dapat berkembang sebagaimana mestinja, hendaknja Departemen Sosial memberikan tambahan biaja dan tambahan alat2
perlengkapan lainnja seperti perahu bermotor kepada
Inspeksi Sosial daerah Maluku.
3. B . K . I . A,/Kesehatan.
a. B.K.I.A. didaerah Maluku boleh dikatakan sudah
berdja-lan baik. Untuk memelihara usaha2 jang sudah
baik
itu diusulkan kepada Departemen Kesehatan,
supaja memberikan biaja jang tjukup dan
mengirimkannja tepat pada waktunja.

Disamping ……

-11-

Disamping susu bubuk buat baji jang merupakan bahan jang
sangat vital bagi kemadjuan B.K.I.A., hendaknja Departemen Kesehatan tidak melupakan kiriman bahan2 lainnja kedaerah Maluku
jang terpentjil itu.
b.
Usul Kepala Inspeksi Kesehatan daerah Maluku jaitu
supaja Rumah Sakit Umum didjadikan R.S.U.P. dan diperlengkapi
sepantasnja seperti R.S.U.P.2 didaerah lainnja, sangat disetudjui.
4.
P.B.H.
Rombongan mengusulkan supaja Departemen P.D. dan K. memberikan
biaja dan perlengkapan jang tjukup kepada Inspeksi Pendidikan
Masjarakat daerah Maluku, terutama sekali alat2 pengangkutan.
5.
Umum.
Oleh karena bidang Kesedjahteraan Rakjat erat sekali hubungannja dengan bidang2 lainnja, diusulkan pula kepada Pemerintah, supaja daerah Maluku jang sangat terbelakang itu diberi
prioritas pertama untuk pembangunan dalam segala bidang.
Hal ini diusulkan terutama mengingat bahwa daerah Maluku
telah berdjasa dalam menunaikan tugasnja dengan baik sebagai
garis terdepan bagi pelaksanaan Trikora dan telah banjak pula
mengalami kehantjuran akibat kekatjauan R.M.S. jang luka2nja
sampai sekarang belum bisa disembuhkan.
Semoga saran2 dan usul2 tsb diatas mendapat perhatian dan
dilaksanakan se-baik2nja oleh Pemerintah.

Djakarta, 22 Oktober 1962.
A.n. Ketua Rombongan,
ttd.
( K.H. Muslich )

Sekertaris rombongan,
ttd.
( Saik Abdulkodir B.A.)

-12-

LAM P I RAN – LAM P I RAN .

L A M P I R A N–I
LAPORAN KETUA SENAAT/PRESIDEN UNIVERSITAS NEGERI
MALUKU-IRIAN BARAT PADA HARI PERESMIAN PENEGERIAN UNIVERSITAS MALUKU-IRIAN BARAT.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

J.M. Menteri Perguruan Tinggi & Ilmu Pengetahuan
Sdr. Panglima/Penguasa Perang Kodam XV Pattimura
Sdr. Gubernur/Kepala Daerah tingkat I Maluku
Sdr. Kepala Polisi Komisariat Maluku
Sdr. Anggauta2 Dewan Curator
Sdr. Anggauta Presidium Universitas Negeri Maluku-Irian Barat
Sdr. Anggauta2 Jajasan pembina Universitas Maluku-Irian Barat
Sdr. Anggauta2 Senaat Universitas Maluku-Irian Barat
Para Dosen2 Dewan Mahasiswa serta
Hadirin lainnja jang kami hormati,
Telah mendjadi kelaziman dalam kehidupan universitas, bahwa pada
tiap2 tahun kuliah baru, jang kebetulan kali ini djatuh bersamaan dengan pengresmian penegerian Perguruan Tinggi Maluku-Irian Barat mendjadi Universitas Negeri Maluku-Irian Barat, maka kami a/n. Senaat dan
Presidium Universitas Negeri Maluku-Irian Barat jang diangkat berdasarkan surat-keputusan J.M. Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I. tgl.8 September 1962 No.10899/UP/11/62 untuk memberikan
sekilas-lintas laporan tentang perkembangan Universitas Negeri Maluku-Irian Barat hingga saat2 sekarang ini.
1. Hadirin jang terhormat.
Pada bulan September 1961, 3 bulan setelah kami dipindahkan dari Djawa-Tengah ke Ambon ini untuk mendjabat Djaksa Tinggi MalukuIrian Barat, maka dalam rapat routine Tjatur-Tunggal Daswati I Maluku, kami dihadapkan kepada suatu persoalan daerah jang sangat pelik,
jaitu persoalan perguruan Tinggi Maluku-Irian Barat jang rupa2-nja
sedang tidur membudjur dengan njenjaknja, selama 1 tahun lebih, akibat tidak adanja persesuaian paham antara pihak pimpinannja, dimana
jang satu ingin ke Kutub-Utara sedangkan jang lainnja ke Kutub-Selatan.
Keadaan tsb. lebih memburuk lagi, ketika Jajasan jang membina
Perguruan Tinggi tadi jaitu Jajasan Perguruan Tinggi Maluku lama, mengalami kebangkrutannja, karena sebagian dari pada anggauta2-nja tidak loyal lagi dan mulai menjimpang dari pada tudjuanannja ssemula dan
terpaksa melikwideerkan dirinja sendiri dan jang membawa akibat lebih djauh lagi terhadap keseimbangan kehidupan sosial di Maluku, ini
terutama dalam kalangan mahasiswa jang semangat beladjarnja hampir2
sadja pinah samak saekali dan timbullah rasa tidak puas, antipatie dan
tidak mempertjajai lagi akan usaha2 swasta dalam membangun kembali
Perguruan Tinggi Maluku tsb.
Keadaan …..
-13-

2.

Keadaan demikian ini telah disadari oleh Jajasan Perguruan Tinggi Maluku jang tidak tahu akal lagi untuk bertindak apa, hingga achirnja mereka menjerah tanpa sjarat kepada Panglima Kodam XV Pattimura
selaku Penguasa Perang Daerah Maluku di Ambon ini.
Atas dasar fakta2 tsb. diatas, kami dapat membenarkan tindakan dari pada Tjatur-Tunggal Daswati I Maluku, termasuk kami sendiri, untuk segera mengambil oper persoalan tsb.
Rupanja telah mendjadi takdir Ilahi bagi kami untuk menggerakkan Perguruan Tinggi tsb. kembali, ketika Tjatur-Tunggal Daswati I pada
hari Senen Wage tgl. 21 Agustus 1961, dalam rapat routinenja te- lah
memutuskan untuk menundjuk dan mengangkat kami sebagai formatur
Senaat Perguruan Tinggi dengan kekuasaan penuh, jang berarti bahwa
Reorganisasi dalam arti seluas2nja diserahkan kepada kami selaku salah satu anggauta dari pada Tjatur-Tungga, sedang sebaliknja kami
bertanggung-djawab penuh kepada Tjatur-Tunggal.
Sebagai seorang pradjurit dalam mengabdi kepada kepentingan Nusa
dan Bangsa dan didorong oleh hasrat dan tjita2 masjarakat Maluku,
chususnja para mahasiswa2, maka penundjukkan Tjatur-Tunggal tsb.
tanpa ragu2 kami terima dengan senang hati dan dengan bekal2 pengalaman jang serba sedikit pada waktu kami mendirikan Perguruan Ting- gi
di Semarang dan jang sekarang telah mendjadi Universitas Negeri
Dipenogoro, maka kami mulai menjusun kembali tenaga2 pengadjar, pegawai serta anggaran Belandja dalam djangka waktu 72 djam jang achirnja pada tgl.5 Oktober 1961 segala sesuatunja telah berdjalan dengan
lantjar.
Hadirn Jth.
Sebelum kami meneruskan laporan kami, untuk memperoleh gambaran jang lebih concreet lagi, baiklah kami tjeritakan sedikit tentang keadaan Universitas kita ini sebelum bernaung dibawah pimpinan
Tjatur-Tunggal.
Menurut laporan orang2, maaf karena dokumen2 tertulis sama sekali tidak ada pada tgl.3 Oktober 1956 di Ambon ini, telah dibuka
suatu Fakultas Hukum dimana sebagai Dekan telah ditundjuk Sdr. Mr.
Chr. Doplanit dan Sdr. Mr. Drs. Utrecht sebagai Sekretarisnja.
Tiga tahun kemudian pada tgl.5 Oktober 1959 maka telah dibuka lagi
sebuah Fakultas Sosial & Politik djurusan Ilmu Usaha Negara dengan
Dekan Sdr. Mr. Drs. Utrecht dan Sdr. Mr. A. J. Mainake sebagai Sekretarisnja.
Kedua Fakultas tsb. semua dibina oleh suatu Jajasan jang didirikan
dengan akte notaris tgl. 20 Juli 1955 No. 11 di Ambon dengan nama
Jajasan Perguruan Tinggi Maluku (J.P.T.M.) seperti apa jang kami
laporkan diatas tadi telah melikwideerkan dirinja sendiri pada tahun 1959.
Untuk keperluan pembinaan Perguruan Tinggi jang baru sadja kami
-14-

3.

buka, dibawah asuhan Tjatur-Tunggal Maluku tadi, maka pada tanggal
3 Nopember 1961 No.39 oleh Daerah Swatantra tingkat I Maluku dan Irian Barat telah didirikan suatu Jajasan baru dengan nama : Jajasan
Perguruan Tinggi Maluku dan Irian Barat jang berkedudukan di Ambon.
Dalam asuhan Jajasan baru ini, pada tgl.31 Djanuari 1962 telah kami
buka lagi F.K.I.P. djurusan Ecocomic, Sedjarah Budaja dan Bahasa Inggeris jang motief dasarnja adalah selfsupporting tenaga2 guru sekolah
landjutan Tingkat Atas untuk daerah perbatasan ini serta Irian Barat
nantinja. Karena telah merupakan suatu kenjataan, bahwa untuk mendatangkan guru2 dari luar daerah Maluku ternjata tidaklah mudah untuk
dilaksanakan.
Dengan demikian, hingga kini, kita telah memiliki 3 bauh Fakultas.
Tentang penambahan nama Irian Barat tsb. oleh Tjatur-Tunggal dianggap
perlu atas dasar pertimbangan politis bahwa, meskipun Belanda ngotot
merasa berhak atas Irian Barat dengan landasan juridis-formil berdasarkan pasal 3 dan 4 Perdjandjian Linggardjati dan pasal 6 perdjandjian Renville dengan konferensi Malino dan K.M.B.-nja, maka kita
djuga harus berbesi-tangan pula dengan mendasarkan diri atas paham
Revolusi, bahwasanja kedaulatan sudah ada ditangan kita sedjak Proklamasi 17 Agustus 1945, bahkan sebenarnja kekuasaan defacto Belanda atas Irian Barat sedjak tahun 1951 itu boleh kita katakan illegal,
oleh karena itu parallel pula dengan djalannja politik pemerintah kita dengan TRI-programnja jang disusul dengan TRI-koranja, maka penambahan nama Irian Barat tsb. mempunjai arti jang dalam bagi dunia luar, bahwasanja sebelum menggeloranja TRI-kora, kita jang berada didaerah perbatasan ini telah membulatkan tekad, untuk mentjiptakan Perguruan Tinggi Irian Barat dan djika dibutuhkan sekarangpun kita sudah dapat menampung mahasiswa kita dari Irian Barat pula.
Pendirian ini dapat dibenarkan pula dengan keterangan dari J.M. WAMI
Urusan Irian Barat – Dr. Soebandrio dalam keterangannja didepan pemutusan rakjat Irian Barat pada tgl. 1 Oktober 1962 di Djakarta,
bahwa
pada
tgl.
17
Agustus
1963 di Irian Barat akan didirikan Universitas + Stadion Merdeka. Itulah rechtsvaardiging kami tentang penambahan kata Irian
Barat.
Hadirin Jth.
Dengan urgensi program kerdja kami jaitu penegerian Perguruan
Tinggi Maluku Irian Barat jang disetdjui oleh Tjatur-Tunggal, kami
telah membentuk Panitiya Perdjoangan Penegerian jang diketuai oleh
Jth.Sdr.Panglima Kodam XV Pattimura, Kol. Busriji sebagai Ketua Kehormatan Dewan Curator dan kami sendiri sebagai Secretarisnja. Usaha
jang pertama kalinja dari Panitiya untuk menegerikan Perguruan Tinggi
Maluku-Irian Barat kepada Pemerintah Pusat di Djakarta kita usahakan
setjara kontinue dengan semangat kerdja jang dinamisrevolusioner……..
-15-

revolusioner jang tampaknja tidak begitu mengalami kesulitan2, dengan didjandjikannja pengerian tsb. oleh ex J. M. Menteri P.T.I.P
Prof.Mr.Iwa Kusuma Soemantri jang sedianja akan didjatuhkan pada
bulan Juli 1962.
Akan tetapi dengan adanja regrouping kabinet pada bulan Maret 1962,
dimana Prof. Mr. Iwa Kusuma Soemantri telah diganti oleh J. M. Menteri
P.T.I.P. baru Prof. Dr. Ir. Thojib Hadiwidjaja jang sekarang berada
ditengah2 kita ini, maka timbullah kegelisahan lagi dikalangan mahasiswa tentang terus/tidaknja penegerian Perguruan Tinggi Maluku-Irian
Barat sebagaimana jang didjandjikan oleh J. M. Menteri P.T.I.P. lama
Prof.Mr.Iwa Kusuma Soemantri dan timbullah ketakutan kalau2 mereka
diombang-ambingkan lagi oleh pimpinan seperti halnja jang sudah2.
Hal demikian ini kami sebagai pimpinan jang telah banjak makan garam
dalam hal memperdjoangkan penegerian Perguruan Tinggi Swasta tidaklah mendjadi gelisah, bahkan sebaliknja kita tambahlah semangat perdjoangan kita, ibarat djalannja kapal dari half speed kita robah mendjadi full speed, dan untuk menghilangkan kegelisahan dari pada para
mahasiswa, kami telah berkali2 tekankan dalam Studium Generale kepada para mahasiswa tsb. bahwa : Kami tidak akan meninggalkan Perguruan Tinggi ini sebelum Perguruan Tinggi ini mendjadi Universitas Negeri
dan hendaknja para mahasiswa mempertjajakan segala2nja kepada
pimpinan serta usaha2 dari para Tjatur – Tunggal, sebab sikap perdjoangan tidak boleh dan tidak dapat ditentukan oleh keadaan pada sesuatu saat sadja, melainkan ditentukan djuga oleh kemungkinan2 dihari
kemudian jang dalam bahasa Belandanja dikatakan : “Men leeft niet
voor het heden, maar men leeft omdat er mogelijkheden zijn voor de
toekomst”.
Utjapan2 kami ini ternjata benar, setelah Sdr, Panglima Kodam XB Patimura, Kolonel Busjiri sebagai Ketua Panitia Perdjoangan Penegerian
dan kami sendiri selaku pimpinan Perguruan Tinggi berturut-turut menghadap J. M. Menteri P.T.I.P. di Djakartam jaitu dengan dikirimkannja surat
kawat beliau pada bulan Juli 1962 No.3870/Bsek/KTIP/’62 jang i-sinja
menjatakan bahwa, pelaksanaan penegerian Perguruan Tinggi Malu-kuIrian Barat sedang dalam persiapan dan akan dilakukan disekitar
17
Agustus.
Setjarik kertas surat kawat tsb. kiranja di Ambon ini mengalami nasib jang
baik dan mendapat sambutan jang hangat sekali dari pihak masja-rakat,
pimpinan Perguruan Tinggi dan para mahasiswa, ternjata dari
pada
keinginan2 mereka untuk membatja sendiri surat kawat aslinja. Ruangan2
kuliah jang biasanja kosong dan hanja diisi oleh beberapa glintir
mahasiswa, mendjadi penuh kembali.
Ini membuktikan bahwa semangat beladjar mereka jang mula2 mengalami
kelesuan, mulai membara kembali dan wadjah mereka tampak berseri-seri
menggambarkan kegembiraan laksana “rumput kering kedjatuhan embun
dipagi hari”.
Untuk…….
-16-

Untuk persiapan selandjutnja, maka pada tgl. 6 Agustus 1962, Tjatur–
tunggal mengutus delegasi dari Maluku jang diketahui oleh Sdr. Wakil
Gubernur Overste G. Latumahina selaku Ketua Dewan Curator, untuk menghadap J.M. Menteri P.T.I.P. di Djakarta jang kembalinja membawa surat
keputusan No.
tgl.
tentang penegerian Perguruan
Tinggi Maluku-Irian Barat mendjadi Universitas Negeri Maluku dan Irian
Barat terhitung mulai tanggal 1 Agustus 1962 jang didalamnja disiapkan
djuga penjerahan F.K.I.P. djurusan Ilmu Bumi Ambon jang administratiptechnis mula2 langsung dibawah Departemen P.T.I.P tapi pengawasannja
diserahkan kepada Universitas Hasanuddin, dan dengan demikian pada tahun
kuliah 1962/1963 ini Universitas Maluku-Irian Barat telah memiliki
tiga (3) buah Fakultas, ialah :
1. Fakultas Hukum jang dapat kami katakan agak dewasa umurnja dari pada
fakultas2 lainnja, karena telah memiliki 20 mahasiswa tingkatan sardjana madya jang sudah barang tentu dalam achir2 bulan ini akan bertambah
mendjadi lebih banjak lagi dengan udjian2 berikutnja.
Menurut perkiraan kami, djikalau tidak ada aral jang melintang jang
menghalang-halangi kehidupan dari pada fakultas Hukum ini, maka Insja
Allah 2 tahun j.a.d. ini Universitas Maluku-Irian Barat akan dapat
menghasilkan sardjana2 Hukumnja atau jurist2-nja jang pertama2 :
2. Fakultas Sosial-Politik djurusan Ilmu Usaha Negara.
Sebagaimana laporan kami diatas, fakultas ini baru didirikan pada tanggal 5 Oktober 1959 dan dipimpin oleh Jth. Sdr. Mr. Drs. Utrecht jang
oleh karena mengalami nasib jang kurang mudjur terpaksan dibekukan selama 1 tahun, oleh karena itu hingga kini, fakultas tsb. masih baru sampai tingkatan persiapan.
3. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan jang meliputi 4 djurusan jaitu :
a. djurusan Sedjarah dan Budaja;
b.

Bahasa Inggeris;
c.

Economie;
d.

Ilmu Bumi
Tentang F.K.I.P. ini dalam program kerdja kami, sebagai pimpina Perguruan Tinggi berhubungan sulitnja tenaga2 dosen jang meliputi berbagai2
mata peladjaran jang sifatnja selfstanding dan ahli2-nja menurut sepengetahuan kami, masih sangat djauh kurang, maka kami hanja berani membuka sampai tingkat III/Sardjana Muda sadja dengan dasar :
“Selfsupporting” tenaga2 guru S.L.T.A. di Maluku dan Irian Barat nanti.
Sedang F.K.I.P. djurusan Ilmu Bumi jang formeel diserahkan kepada kami
tersebut, pelaksanaan selandjutnja kami masih menunggu instruksi dari
Jang Mulia/Menteri P.T.I.P.
4. Hadirin Jth.
Setelah kami membahas sedikit tentang sedjarah perkembangan Universitas Maluku-Irian Barat ini, maka untuk compleetnja, sebaiknja kami
djelaskan djuga tentang djalannja Universitas ini dari segi technisnja.
Sebagai …..
-17-

Sebagai pimpinan Perguruan Tinggi Maluku Irian Barat pada waktu itu
hingga saat ini kami telah mengetahui dengan djelas, kesulitan2 dan
kesukaran2 apakah jang harus kami hadapi jang tanpa Kerdja-Keras dan
tanpa kebidjaksanaan jang arif serta ketegasan, tentu akan berantakan, terutama mengenai masalah2 misalnja :
1. Masalah tenaga pengadjar :
Untuk tidak mengurangi nilai edukatip dari pada Perguruan Tinggi
agar supaja tetap bermutu tinggi dan dapat dipertanggung-djawabkan menurut waktu dan tempat, maka mula2 didatangkan maha-guru2
terbang dari Surabaja dan Makassar disamping tenaga2 dosen lainnja jang ada dikota Ambon jang rata2 memakan biaja Rp.500.000,sebulannja untuk keperluan dua fikiran Hukum & Sosial Politiek
dan dengan bangkrutnja Jajasan Perguruan Tinggi Maluku jang mengakibatkan bekunja kedua fakultas tersebut, maka sewaktu kami
mendapat perintah dari Tjatur-Tunggal Maluku untuk membuka kembali dengan beaja jang ditanggung oleh Penguasa Perang Daerah
Maluku, maka tenaga2 maha guru2 terbang tersebut untuk sementara waktu kami hentikan karena terlalu besar beajanja dan sebagai gantinja kami dapat mengatasinja dengan djalan mendatangkan tenaga2 djaksa jang sudah berpengalaman dari Djawa dan Sumatera sebanjak 5 orang jurist dengan persetudjuannja J. M. Menteri/Djaksa Agung dengan alasan, bahwa untuk daerah jang underdevelopped seperti Maluku ini, perlu diberikan tenaga2 pembangunan jang sebanjak mungkin, agar supaja amana penderitaan
rakjat dapat dilaksanakan sebaik2nja.
Hal ini sesuai dengan idée dari pada P. J. M. Presiden/Pemimpin
Besar Revolusi bagsa Indonesia jang dalam pidato beliau tanggal 17 Agustus 1961 jang berdjudul Re-so-pim telah dikemukakan,
bahwasanja dalam pembangunan Semesta Berentjana, dipentingkan
djusteru pembangunan dipedalaman, didesa2, ketjamtan2 dan ibu2
kota propinsi jang masih terbelakang, baik ditindjau dari sudut
materiel maupun spiritueel seperti halnja Maluku ini.
Sebagai pimpinan Perguruan Tinggi didaerah luar Djawa jang segala2nja serba sulit ini, chususnja untuk memperoleh tenaga
Dosen, maka kami sangat menaruh respect sebesar2nja kepada tenaga2 Djaksa dari luar daerah tadi jang telah bersedia berkorban untuk mendjalankan pekerdjaan pramuka/pionierswerk dibidang
mentaal didaerah2 jang sangat membutuhkan kemadjuan dalam Ilmu
Pengetahuan seperti halnja dengan Maluku ini.
Atas djasa2 saudara2 tersebut kami mengutjapkan terima kasih
kami jang sebesar2nja mudah2an amal tsb. tak akan dilupakan
oleh masjarakat Maluku ini.
Djika ………
-18-

Djika prinsip demikian ini dapat didjalankan oleh tiap2 Djawatan verticaal maupun jang niveau provinsie dengan djalan mendatangkan chususnja untuk Ambon sardjana2-nja, maka tak sulitlah kiranja kita di Am- bon
ini, dalam waktu jang sesingkat2-nja akan mendapatkan suatu Univer-sitas
jang lengkap jang sudah barang tentu akan merupakan bantuan
jang
tidak sedikit artinja bagi pembukaan Universitas2 di Irian Barat nanti.
Tjara jang kedua untuk mengatasi kesulitan tenaga dosen adalah
didjalankannja “tour of duty” atau “tour of area” sebaik-nja oleh
Departemen P.T.I.P. sampai saatnja Universitas kita ini dapat self- supporten
sardjana2 keluaran Universitas itu sendiri dengan diberikannja daja
penarik : tundjangan daerah jang wadjar dan perumahan
jang lajak bagi
mereka, sesuai dengan keadaan ditempat, sedang tjara
jang ketiga jang
telah kami usulkan kepada Peperda Maluka untuk men-dapatkan tenaga2
dosen adalah dengan djalan memberikan bea-siswa ke-pada mahasiswa2
dari fakultas2 diluar daerah Maluku jang telah men- tjapai tingkatan
sardjana madya dengan ikatan, bahwa setelah mereka menjelesaikan
peladjarannja, diharuskan menetap di Maluku ini dan di-angkat mendjadi
kader2 tenaga pengadjar.
Demikianlah hadirin Jth., salah satu tjara kami untuk mengatasi
kesulitan dan kesukaran2 dalam mendapatkan tenaga2 pengadjar. Perlu
kami tambahkan disini, sekedar untuk bahan perbandingan, bahwa dengan
tjara jang seefficient2-nja dan seeffectif2-nja hingga saat ini, kami
masih dapat mendjalankan tugas kami tersebut dengan beaja routine rata2 Rp.100.000,- tiap bulannja untuk ketiga fakultas tadi.
2. Masalah jang kedua adalah masalah Gedung/ruangan kuliah.
Pada saat kami mulai mendjalankan djabatan kami sebagai pimpina Perguruan Tinggi, jang baru sadja dibangunkan dari tidurnja itu, kami telah mempunjai sebuah gedung Fakultas Hukum, dimana kita berada didalamnja ini dengan 3 ruangan kuliah, satu kamar pimpinan, satu kamar
ketua2 fakultas satu ruangan administratie dan satu ruangan jang dipergunakan untuk perpustakaan, satu rumah mess dosen atau tamu2 dari
pada Perguruan Tinggi dan satu balai pertemuan mahasiswa atau Baileo
mahasiswa sebagai sumbangan/hadiah daru Jth. Sdr. Kolonel H. Pieters,
Panglima Kodam XV Pattimura selaku Peperda Maluku-Irian Barat kepada
Jajasan Perguruan Tinggi Maluku pada hari Sabtu, 19 Nopember 1960.
Beberapa bulan kemudian untuk menutup kebutuhan pelebaran “sajap edukatip” Perguruan Tinggi dengan bertambahnja F.K.I.P., maka oleh Jth.
Sdr.Panglima Kodam XV Pattimura Kolonel Busjiri telah dibeli sebuah
gedung baru seharga ± Rp.1.600.000,- terdiri dari 3 ruangan kuliah
besar dan 2 kamar untuk para ketua fakultas dan jang sekarang dipakai
untuk F.K.I.P. dan Fakultas Sosial Politik.
Atas……….
-19-

Atas andjuran J. M. Menteri P.T.I.P. Prof. Dr. Ir. Thojib Hadiwi-djaja,
bahwasanja untuk keperluan perkembangan suatu Universitas
perlu
adanja gagasan tentang kampus Universitas dalam djangka waktu
pandjang/long term (±100 thn) dan gagasan complex Universitas
in
short term (± 10 thn), maka dengan kebidjaksanaan Jth. Sdr.
Panglima
Kodam XV Pattimura selaku Penguasa Perang Daerah telah diserahkan
kepada Jajasan Pembina Universitas Maluku-Irian Barat sebuah complex
tanah bekas Taman Makmur dan kebun Binatang seluas kira2 50 ha
untuk dipergunakan sebagai complex Universitas Maluku-Irian Barat
dalam djangka pendek, karena diatas tanah tersebut telah ada 2
buah gedung besar jang masing2 dapat memuat kira2
1500 orang
ditambah dengan sebuah bangunan jang dapat dipegunakan untuk
tenaga2 adminstrasi dari pada Universitas dan sebuah
hotel jang
terdiri dari 26 kamar jang sedianja akan dipakai sebagai messdosenten dan tamu2 dari pada Universitas, jang kesemuanja itu
untuk sementara waktu masih ditempati dan dipindjamkan
kepada
Komando Operasi Mandala, sedang complex untuk djangka waktu
pandjang telah direntjanakan pula oleh Jajasan jaitu suatu
complex
tanah di Karang pandjang seluas 40 ha dan Insja Allah dalam waktu
jang sesingkat2-nja ini complex tsb. segera dapat kita
pakai
seluruhnja dan akan terwudjud semuanja.

Selain …………

-20-

Selain dari pada gedung2 tersebut diatas, maka mulai bulan Agustus
1962 telah mulai didirikan bangunan2 rumah dosenten dan Presiden Unversitas dengan staat kapital Rp.4.000.000,- jang kita terima dari Jth. Sdr.
Panglima Kodam XV Pattimura selaku Peperda.
3. Masalah jang ketiga adalah masalah : Tenaga administrarie dan peralatan
kantor. Berbitjara tentang tenaga adminstrarie dan alat2 kantor termasuk
alat pengangkutan, maka setiap orang jang mengetahui tentang seluk-beluk
administratie dari pada sesuatu Universitas tentu tidak pertjaja terhadap
apa jang akan kami laporkan ini.
Untuk mengurus adminstratie dari pada 600 mahasiswa dan 56 tenaga pengadjarnja hingga saat ini kami hanja mempunjai 6 tenaga tata-usaha, 4 djuru
tik, 4 pesuruh dan pendjaga malam dan seorang tenaga sopir jang seharusnja
administratip management rata2 tiap 15 mahasiswa membutuhkan pelajanan
seorang tenaga administratie, namun demikian berkat ketekunan dan loyaliteit dari pada pegawai2 tersebut jang djika perlu bekerdja tanpa mengenal
batas waktu, administratie Universitas dapat berdjalan dengan lantjar.
Dalam program kerdja kami selandjutnja, maka dalam tempo jang singkat
ini kami akan mengangkat beberapa pegawai jang teristimewa akan kami ambilkan dari kalangan mahasiswa sendiri jang pada umumnja menderita lahirbathin sebagai oknum2, jang ekonomis lemah agar supaja disamping mereka
bekerdja dapat djuga mengembangkan pengetahuannja.
Mengenai alat2 kantor, sedjak Perguruan Tinggi ini kami pimpin, kita
hanja mempunjai sebuah mesin tulis, hingga djika ada kebutuhan2 jang mendadak dan segera harus dilajani, maka terpaksa kami pindjam dari kantor
Kedjaksaan Tinggi di Ambon. Rupa2-nja tidak hanja terkena kewadjiban sosial, melainkan kantorpun terkena djuga jang menurut hemat kami sesuai
pula dengan djiwa gotong-rojing kita antar djawatan atas dasar semangat
perdoangan. Keadaan demikian ini segera dapat diatasi setelah Jth. Srd.
Panglima Kodam XV Pattimura Kolonel Busjiri selaku Penguasa Perang Daerah pada permulaan bulan September 1962 menjerahkan kepada Jajasan pembina Universitas Maluku-Irian Barat uang sedjumlah Rp.2.000.000,- untuk
segera dibelandjakan guna kepentingan alat2 kantor tersebut dan atas dropping uang tadi sekarang kita telah memiliki bekal2 jang tjukup diantaranja 12 mesin tulis, sebuah mesin stencil, sebuah mesin hitung beserta perlengkapan2 lainnja.
Begitupun tentang kendaraan jang diperlukan untuk mengambil dan mengantar tenaga2 dosen, untuk sementara waktu dapat ditjukupi dengan pindjaman
2 buah Jeep dan Landrover setjara “ridjend-beslas” dari Kedjaksaan Tinggi
Maluku dan Irian Barat.
Dalam menghadapi segala matjam kekurangan2 tadi, baik ditindjau dari sudut pengadjar achli2-nja, instrumentarianja dll. jang djika dinilai masih
djauh dari pada norma2 jang lajak, kami tetap tenang dan tidak lesuh dalam sikap kami,
bahkan……….
-21-

bahkan sebaliknja, karena kami jakin, bahwa hari kemudian jang
gilang-gemilang bagi Universitas Negeri Maluku & Irian Barat ini
tentu akan tiba selandjutnja terserahlah kepada kerdja-sama pimpinan dikemudian hari dengan pemerintah pusat di Djakarta, chususnja Departemen P.T.I.P. untuk membangun Universitas Maluku & Irian
Barat.
Djika produksi disegala bidang harus naik dari hari kehari, tahun
ketahun, maka untuk mengimbanginja, produksi2 sardjana haruslah
pula naik, karena “Human Investment” itupun djuga tidak kalah pentingnja dengan pembangunan materieel, terutama didaerah Maluku
dan Irian Barat ini perlu mendapat perhatian chusus, karena pada
haqeqatnja Universitaslah satu2-nja lembaga jang dapat mendjadi
“soko guru2” dari pada kemadjuan spiritueel.
4. Hadirin Jth.
Dalam laporan tahun ini, ingin kami kemukakan djuga dengan
singkat tjara mendidik di Universitas Maluku & Irian Barat ini.
Ketjuali curriculum jang kami sesuaikan dengan Universitas2
Negeri, chusus untuk daerah perbatasan ini, dalam rangka Tri-kora, maka kami menganggap perlu diadakan : Studium Generale dan
studie terpimpin.
Sesuai dengan bunjinja pasal 2 jo pasal 6 Anggaran Dasar Perguruan
Tinggi Maluku-Irian Barat ini menjatakan : Bahwa Perguruan
Tinggi Maluku-Irian Barat bertugas atas dasar tjita2 bangsa
Indonesia jang termaktub dalam Pantja Sila, manifesto Politik
dan
Usdek untuk :
a. membentuk manusia susila jang tjakap dan mempunjai keinsjafan bertanggung-djawab tentang kesedjahteraan masjarakat Sosialis Indonesia chususnja dan dunia umumnja untuk berdiri
pribadi dalam mengusahakan dan memandjukan ilmu pengetahuan.
b. Menjelenggarakan usaha membangun, memelihara dan mengembangkan masjarakat Sosialis Indonesia,
d.lp. Bahwa mahasiswa/mahasiswi kita ini perlu diindoktrineer
tentang : dasar2/tjita2/haluan negara, karena menurut hemat kami,
kesadaran akan hal2 tsb. diatas ternjata merupakan ”machtvorming
mental” dikalangan warga negara kita.
Disamping indoktrinasi tsb. diatas pada Perguruan Tinggi Maluku-Irian Barat ini kami inlassen djuga “studium generale” tentang “Kewiraan” atau Kepradjuritan jang diberikan oleh Jth. Sdr.
Panglima Kodam XV Pattimura, Kolonel Busjiri jang diikuti pula
dengan latihan2 physiek sesuai dengan kedudukan mahasiswa didaerah perbatasan.
Mengenai………

-22-

Mengenai studie terpimpin, meskipun masih dalam bentuk jang
sederhana, maka telah kami djalankan, karena idée ini tidak dapat dilepaskan dengan tjita2 sosialisme Indonesia dan ini tidak
hanja berlaku bagi para mahasiswa, meliankam djuga terhadap dosen2-nja, karena kewadjiban dosen dalam alam Sosialis Indonesia
ini tidak hanja pandai mengadjar sadja melainkan djuga harus
pandai mendidik dan sebagai konsequentie dari pada studie terpimpin tsb., maka systeem assistensi, absensi, respensi harus
benar2 diawasi dengan keras dan dilakukan dengan arif, bidjjaksana serta hati2.
Pada achir kata laporan tahuanan ini, kami tak lupa kiranja mengutjapkan penghargaan kami setinggi2-nja kepada J. M. Menteri
P.T.I.P. Prof. Dr. Ir. Thojib Hadiwaidjaja jang atas nama pemerintah
R.I. telah menegerikan Perguruan Tinggi Maluku-Irian Barat
ini
mendjadi Universitas Negeri Maluku-Irian Barat.
Saja kira adalah pada tempatnja djuga dalam laporan tahunan
ini djuga kami a/n. Universitas Maluku-Irian Barat ini
menjampaikan penghargaan kami jang setinggi2-nja pula atas segala usaha2 dari Jth. Sdr. Panglima Kodam XV Pattimura, Kolonel
Busjiri, selaku Penguasa Perang Daerah dan djasa2 beliau dalam
ikut serta memadjukan Universitas Maluku-Irian Barat pada chususunja dan masjarakat Maluku pada umumnja, terutama jang berbentuk sokongan2 materieel. Kami jakin, bahwasanja tanpa beliau
kami tentu tidak akan dapat mendjalankan tugas technis kami sebagaimana mestinja ibarat : Sebaik2-nja mobiel pada waktu sekarang ini, tanpa benzine tentu tidak akan dapat berdjalan.
Demikian djuga halnja, tak lupa kiranja kami menjampaikan hormat serta terima kasih kami kepada Jth. Sdr. Wakil Gubernur Let.
Kol. G. Latumahina sebagai Ketua Dewan Curator, Sdr. Piet Pulumahuny dan Sdr. Dr. M. Haulussy sebagai Ketua dan Bendaharawan Jajasan Perguruan Tinggi Maluku-Irian Barat jang disamping kami telah bekerdja mati2-an dan membanting tulang dalam mengasuh Perguruan Tinggi tsb. jang mula2 Swasta hingga djadi negeri seperti
hlanja pepatah mengatakan : Sepi ing pamrih rame ing gawe dan selandjutnja terlepas dari soal2 diluar dari Perguruan Tinggi ini, kami
ingin djuga menjampaikan saluut kami setinggi2-nja kepada Jth.
Sdr.Kolonel H. Pieters, F. M. Pupella, C.A. Loppies. Mr. Chr. Soplanit,
Mr. Drs. Utrecht, Mr. A. J. Mainake atas djiwa pioniernja dalam keberaniannja merintis mengusahakan dan membuka Perguruan Tinggi tsb.
sehingga kami tak usah bersusah pajah merintis kembali dan tinggal stabiliseren dan menjempurnakan sadja.
Dan ………

-23-

Dan “Last but not least” kami a/n. Senaat Universitas Negeri Maluku –Irian Barat ini ingin mengemukakan djuga kepada seluruh corps
dosen, para mahasiswa dan pegawai Universitas Negeri Maluku-Irian
Barat ini bahwa untuk selandjutnja :
Hendaknja dipelihara dan dipupuk djiwa persatuan antara
Dosen, mahasiswa dan para pegawai dengan mendasarkan diri
atas rasa dan kesadaran berkeluarga jang besar, ialah : Keluarga
Universitas Maluku-Irian Barat dan kebesaran Uni-versitas
Maluku-Irian Barat dan djangan berbuat sebaliknja dengan
menimbulkan perpetjahan seperti jang sudah2, hingga
kehidupan Universitas mendjadi berantakan.
Sehubungan dengan hal2 tsb. diatas dapatlah kiranja kami siteer pidato P.J.M. Presiden Soekarno jang berdjudul Resopim jang mengemukakan, bahwasanja :
Djika benar2 kita merasa pendukung Revolusi Indonesia,
pendukung U.U.D.’45, Manipol dan Usdek dan Pantja Sila,
djanganlah kita bekerdja buat perpetjahan atau anti persatuan-revolusioner, karena bekerdja buat perpetjahan berarti
bekerdja buat ”mushuh revolusi” oleh karena itu beker- djalah
buat persatuan dengan lewat kegotong-rojongan, lewat
keholopiskuntulbarisan, agar supaja tanah air, Rakjat
dan
Revolusi dapa diselamatkan.
Dengan menjiteer kata2 jang filosofis dan berhikmah dari pada P. J.
M. Presiden Soekarno sebagai pemimpin besar revolusi kita, mudah2an Universitas Maluku-Irian Barat ini akan berkembang dengan pesatnja dan dapat menghasilkan sardjana2-nja kedjurusan “patriot kompleet” sesuai dengan tjita2 dari pada negara kita, maka dengan itu
pula, kami mengakhiri laporan tahunan ini.Terima – kasih :
Ambon, 6 Oktober 1962.Ketua Senaat Presidium Universitas
Maluku dan Irian Barat,
ttd.
(Mr. Soetrisno Hamidjojo).-

-24-

L A M P I R A N II.
B.K.I.A. jang telah direntjanakan sedjak tahun 1960 tetapi hingga
kini belum ditempatkan Bidan (belum berdjalan).1. B.K.I.A. Leksula (Mal. Tengah)
2. “
Tehoru

3. “
Makian (Mal. Utara)
4. “
Laiwui

5. “
Adaut (Mal. Tenggara)
6. “
Marlasi


7. B.K.I.A. Wyk. A
8.

“ B
9.

“ C
10.

“ F

)
) Kotapra) dja Am) bon.

-------------------------------------B.K.I.A. jang telah berdjalan tetapi sekarang sekarang tidak ada Bidan (Bidan telah dipindahkan).1. B.K.I.A. Kairatu (Mal. Tengah)
2. “
Passo

3. “
Namlea

4. “
Taniwel
“ Bidan belum berangkat ketempat kedudukannja
5. “
Wahai

s. d. a
-------------------------------------Rentjana B.K.I.A. baru dalam tahun 1963.Maluku Tengah.1. Rumahkay (Ceram)
2. Rumday (Nila)
Maluku Utara.1. Guruapin (p. Kajoa)
2. Kawalo (Sanan)
Maluku Tenggara.1. Kehli (Dammer)
2. Letwurung (Babar)

-25-

DAFTAR NAMA2 BALAI KESEHATAN IBU & ANAK
DALAM PROPINSI MALUKU.-

---------------------No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.

N a m a B.K.I.A.
Ko-tapradja Ambo-n
B.K.I.A. Valentijn Ambon

Wijk D )


Wijk E ) X) “

R.S.U.


R.S.T.


Kepolisian “
MALUKU TENGAH
B.K.I.A. Amahusu )

Latulahat )

Passo

Kilang

Laha

Alang

Hitu

Tulehu

Saparua

Portho/Haria )

Siri Sori Serani )

Iham-ahu

Pelauw

Ameth

Masohi

Amahi

Piru

Taniwel

Geser

Wahai

Banda

Namlea

Laha (A.U.R.I.)

Kairatu

Leksula

Tehoru
MALUKU UTARA
B.K.I.A. Ternate

Djailolo

Tobelo

Labuha

Morotai

Sanana

Makian

Laiwui

Telah ditempatkan
Bidan

Keterangan

Nj.M.Martehns/Patipeiluhu
Nj.F.Loupatty/Tapilaha
Nj.S.Wairroy
Nj.Malessy/Hetharia
Nn.Soetarmi
Nn.Syauta

x) Wijk A) be“ B) lum
“ C) ber“ F) dja) lan

Nn.W.Suitela
----Nn.C.Picanussa
Nn.H.Latuconsina
Nn.W.Workala
Nn.L.Thenu
Nn.Soestriani
Nn.E.Nikyuluw
Nn.Ch.Sitaniapessy
Nn.H.Pasanea
Nn.H.Tuasikal
Nn.H.Takarbessy
Nj.C.Pulumahuny/
Lewerissa
Nn.M