lAPORAN PRAKTIKUM MIKROSKOP SERTA PENGAM

LAPORAN BIOLOGI DASAR
“PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN
STRUKTUR SEL”

Oleh :
Nama

: Yuni Andriani

NIM

: 140210101042

Kelompok

: 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER

2015

I.

II.

Judul :
PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN
BENTUK DAN STRUKTUR SEL
Tujuan :
2.1 Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara
penggunaanya
2.2 Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati

III.

dibawah mikroskop
2.3 Mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
Dasar Teori
Mikroskop adalah salah satu alat bantu yang sering digunakan

dalam pengamatan preparat mikroskopis. Mikroskopis berasal dari bahasa
latin yaitu micro : kecil, scopium : penglihatan. Mikroskop ini berfungsi
untuk meningkatkan kemamuan daya pisah seseorang, sehingga
memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus. (Tim
Pengampu Mata Kuliah Biologi Dasar, 2015:1)
Mikroskop merupakan alat untuk membantu mengamati objek
yang sangat kecil karena kuatnya kemampuan pembeesar.Mikroskop ini
dapat digunakan dalam ilmu pengetahuan dan pendidikan, film
inverstigasi dan analisis biomedis.(the Digital Microsoft and its image
processing utility, 2011:565)
Mikroskop pertama kali digunakan oleh ilmuan (sainstis) zaman
renainsans. Dalam Mikroskop cahaya ( Light miscroscop LM), cahay
tampak diteruskan melalui specimen melalui lensa kaca. Lensa ini
merefleksikan cahaya sedemikian rupa sehingga citra specimen diperbesar
ketika diproyeksikan ke mata , ke film fotografi atau sensor digital atau
ke layar video. (Campbell. Neil A, 2008 : 103)
Dua parameter penting dalam mikroskopi (teknik-teknik dalam
penggunaan mikroskop) adalah perbesaran dan daya resolusi (atau
resolusi saja) atau daya urai. Perbesaran (magnification) adalah
perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya. Resolusi

adalah ukuran kejelasan citra, jarak minimum yang dapat memisahkan

dua titik sehingga masih bisa dibedakan sebagai dua titik. Dan parameter
ketiga adalah kontras yang mempertajam perbedaan dalam bagian-bagian
dari sample. Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar
1.000 kali dari ukuran asli specimen. Pada perbesaran yang tinggi detail
tambahan tidak dapat dilihat dengan jelas ( Campbell, Neil A, 2008:103)
Selain mikroskop cahaya, terdapat mikroskop elektron (electron
microscope, EM) yang memfokuskan seberkas elektron melalui
specimen.Mikroskop elektron secara teorities dapat mencapai resolusi
sekitar 0,002 nm walaupun untuk kegunaan praktik tidak dapat meresolusi
struktur bilogis yang lebih kecil daripada 2 nm. Mikroskop electron payar
(scanning electron microscope, SEM) berguna untuk penelitian terperinci
mengenai permukaan specimen, berkas elektron memindai permukaan
sampel yang biasanya dilapisi selapis tipis emas. Berkas tersebut
mengeksitasi elektron pada permukaan elektron tersebut terdeteksi oleh
alat penerjemah elektron menjadi sinyal elektronik ke layar video. Sem
memiliki medah kedalaman yang besar, menghasilkan citra yang tampak
berdimensi tiga. Sedangkan elektron transmisi ( transmission elektron
microscope, TEM) digunakan untuk mempelajari ultrastruktural internal

sel. TEM menggunakan elektromagnetik sebagai lensa untuk
membengkokkan jalur elektron dan akhirnya memfokuskan citra ke layar.
Salah satu kekurangan dari mikroskop elektron adalah metode yang
digunakan untuk menyiapkan specimen dapat membunuh sel selain itu,
penyiapan specimen dapat menimbulkan artifak, fitur structural yang
terlihat di mikrograf namun tidak ada pada sel. (Campbell, Neil A,
2008:104-105)
Selain mikroskop cahaya dan elektron juga terdapat jenis-jenis
mikroskop menurut (Volk dan Wheeler, 1988:30-31) sebagai berikut :
1. Mikroskop Ultraviolet
Merupakan suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa,
karena cahay ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih
pendek daripada cahaya yang dapat dilihat.Penggunaan cahaya
ultraviolet untuk pencahayaan dapat meningkatkan daya pisah

menjadi 2 kali lipatdaripada mikroskop biasa. Cahaya ultraviolet
tidak dapat dilihat oleh mata, bayangan benda harus direkam pada
piringan peka cahaya (Photografi Plate) karena menggunakan lensa
kuat.
2. Mikroskop Pender

Mikroskop Pender (FlourensceneMicroscope) digunakan untuk
mendeteksi benda asing (antigen) seperti bateri atau virus dalam
jaringan.Mikroskop medan magnet digunakan untuk mengamati
bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper
mendekati batas daya mikroskop majemuk. Mikroskop medan
gelap berbeda dengan cahaya majemuk dalam hal kondensor
khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang
dapat dilihat.
3. Mikroskop Fase Kontras
Digunakan untuk mengamati benda-hidup dalam keadaan
alamiah dengan tidak memberi warna dalam keadaan hidup
sehingga pada mikroskop fase kontras memiliki susunan filter dan
diafragma yang akan mengubah perbedaan fase( Tidak dapat
ditangkap oleh mata) menjadi perbedaan perbedaan dalam terang
yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap
oleh mata.
Mikroskop terdiri dari beberapa komponen yaitu terdiri atas kaki
mikroskop yang dibuat berat dan kokoh agar dapat berdiri tsatabil.
Mikroskop memiliki tiga lensa yaitu lensa obyejtif, lensa okuler, dan
kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung

tabung mikroskop. Diujung bawah mikroskop terdapat tempat kedudukan
lensa obyektif yang bisa dipasang tiga atau lebih lensa obyektif dan dapat
diputar yang disebut revolver, Dibawah tabung mekroskop terdapat
tempat dudukan preparat atau meja mikroskop.(Tim pengampu mata
kuliah Biologi Dasar,2015:2)
Mikroskop dapat menghasilkan bayangan dari benda menjadi lebih
besar. Perbesaran yang sering terdapat pada mikroskop bilogi yaitu :

1.
2.
3.

Objektif 4 x, okuler 10 x, perbesaran total : 40 x
Objektif 10 x, okuler 10 x, perbesaran total : 100 x
Objektif 40 , okuler 10 x, perbesaran total : 400 x

Objektif yang paling kuat untuk mikroskop optic adalah 100 x,
yang disebut objek minyak emersi karena penggunaannya harus dengan
minyak emersi, cara penggunaannya harus dipelajari secara khusus.
(parjatmo.widjojo,1987:1)

Dengan mikroskop diperoleh perbesaran sehingga memungkinkan
untuk mengamati obyek uang sangat halusyang tidak tampak jika dilihat
dengan mata telanjang. Mikroskop memungkinkan perbesaran dalam
kisaran luas sampai ratusan ribu kali. Perbesaran terbatas oleh daya suatu
mikroskop yaitu kemampuannya. (Faradiaz,1992:36)
Cara menggunakan mikroskop
Agar memperoleh daya pisah yang maksimal, dilakukanlah langkahlangkah sebagai berikut :
1.

Meletakkan mikroskop ditempat yang terang, membuka diafragma sampai

2.

maksimal
Mengatur posisi cermin datar/cekung sedemikian rupa sehingga kaca

3.
4.
5.


kondensor menjadi terang.
Menaikkan kondensor sampai maksimal dengan memutar kondensor
Menempatkan preparat dimeja mikroskop
Menurunkan tabung mikroskop sampai lensa obyektif hamper menyentuh

6.

gelas penutup
Melalui lensa okuler, mengamati preparat sampai terfokus dengan cara
memutar pengatur kasar dan pengatur halus.
Catatan: Pada saat menggunakan mikroskop, gunakan lensa okuler dan lensa
obyektif perbesaran lemah terlebih baru. Mengatur celah diafragma sehingga
diperoleh pencahayaan yang cukup. (Tim pengampu mata kuliah biologi
dasar, 2015:2)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan mikroskop :
1.

Memegang erat-erat mikroskop dengan satu tangan, sedangka tangan yang


2.

lain pakailah utuk menyangga kaki mikroskop
Meja preparat harus tetap horizontal, untuk menjaga agar preparat tidak jatuh

3.
4.
5.

Mmembersihkan lensa dengan kertas/kain khusus untuk lensa
Membiasakan kedua mata tetap terbuka ketika mengamati preparat
Setelah menggunakan mikroskop aturlah pengatur kasar agar terdapat jarakk
antara lensa objektif dengan meja mikroskop, aturlah posisi cermin posisi
tegak. Membersihkan lensa obyektif bula terkena minyak emersi dan
bersihkan pula meja mikroskop dari kotoran atau tumpahan medium dengan

6.

menggunakan tissue.
Menyimpan mikroskop dalam lemari yang diberi pengatur suhu.

(Tim pengampu mata kuliah biologi dasar, 2015:2-3)
Sel merupakan satuan structural terkecil dari suatu organism hidup. Pada
makhluk bersel tunggal segala fungsi kehidupan harus dilakukan oleh sel itu
sendiri. Sel hewan dan sel tumbuhan mempunya perbedaan, namun tetap
mempunyai persamaan dasar mengenai sifat, bentuk. dan fungsi dari bagian
sel-selnya. ( Tim pengampu mata kuliah biologi dasar, 2015:3)
Sel sebagai satuan struktur benda hidup. Kebanyakan makhluk hidup
dibumi terdiri atas banyak sel. Manusia dewasa berisi 6 x 1013 sel yang
berbeda-beda. Semua ini terdapat dalam berbagai macam dalam jumlah
besar.contohnya yaitu sel ephitelium yang melapisi bagian dalam pipi dan sel
darah merah. Sedangkan organisme yang ersel satu yaitu amoeba. Mereka
tidak mampu hidup sendiri karena mereka tidak dapat melakukan semua
fungsi organisme hidup.
Unit dasar bagi struktur dan fungsi setiap organism adalah salah satu dari
dua tipe sel yaitu sel eukariotik dan sel prokariotik. Perbedaan utama antara
sel prokariotik dan sel eukariotik adalah sel prokariotik tidak memiliki
membrane inti sedangkan sel eukariotik memiliki membrane inti, yang
membedakan antara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah lokasi DNA
nya. Dalam sel eukariotik sebagian besar DNA nya dalam oorganel yang
disebut nucleus. yang dibatasi oleh membrane ganda. Dalam sel prokariotik,

DNA terkonsentrasi diwilayah yang tidak terselubung oleh membrane yang
disebut nukleoid. ( Campbell, Neil A, 2008:106-107)
Pada sel terdapat berbagai organel-organel sel yang memiliki fungsi
masing-masing diantaranya :

1. Dinding sel merupakan penyusun sel tumbuhan yang tersusun atas
serat –serat selulosa, bersifat tebal dan kaku untuk membantu
mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan
mekanis. Dinding sel terdapat plasmodesmata yang berfungsi untuk
hubungan dengan sel yang disebelahnya.
2. Vakuola adalah suatu rongga yang berisi cairan yang dikelilingin oleh
selapis membrane yang disebut tonoplas. Vakuola berisi cairan yang
berupa larutan garam mineral,CO2, pigmen dan sisa metabolism yang
lain. Vakuola merupakan organela yang berfungsi untuk menimbun
sisa-sisa metabolisme dan untuk penguraian molekul-molekul
sederhana ( Berfungsi seperti lisosom). Pada sel hewan terdapat
vakuola yang sangat kecil atau justru tidak terlihat.
3. Mitokondria adalah organel yang memiliki struktur kompleks yang
berfungsi untuk membentuk energy yang disebut “the power house”.
mitokondria merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerob pada
tingkat seluler dan mitondria memiliki enzi-enzim yang berperan
untuk mengatur daur krebs yaitu sitokrom.
4. Kloroplas adalah organel yang berperan dalam fotosintesis karena
adanya klorofil dan pigmen-pigmen fotosintetik
5. Lisosom merupakan orgganel yang berperan dalam kegiatan fagositik
karena didalam lisosom banyak mengandung enzim pencerna
hidrolitik seperti protease, nuclease, lipase, fosfatase. Secara umum
fungsi lisoso, berperan dalam menguraikan molekul-molekul.
6. Mikrotubulus adalah organel yang berbentuk benang-benang silindris
yang tersusun atas protein.Mikrotubulus bersifat kaki sehingga
berfungsi sebagai rangka sel yang berfungso mempertahankan bentuk
sel.
7. Mikrofilame berfungsi dalam pergerakan sel dalam makhluk hidup
tingkat tinggi. Pergerakan / aliran sitoplasma diatur oleh mikrofilamen
8. Peroksisom merupakan organell yang senantiasa berasosiasi dengan
orhanel lainnya dan banyak mengandung katalase dan ksidase. Enzim
ini akan mengkatalisis H2O2 yang berbahaya bagi tubuh.
9. Membran sel merupakan bagian terluar dari sel hewan yang
membatasi isi sel dengan lingkungan. Organel ini berfungsi sebagai
selaput pelindung dan pengontrol yang bersifat semipermeable untuk

mengendalikan pertukaran xat antara sitoplasma dengan lingkungan
sel. Membran sel tersusun atas selaput lipoprotein ( lipida dan protein)
10. Sitoplasma adalah cairan sel yang mengisi ruangan antara
membrane sel dengan inti sel. Sitoplasma merupakan sumber bahan
kimia yang penting untuk tempat metabolism sel seperti glikolisis,
sintesis protein dll.
11. Nukleus adalah organel terbesar yang berfungsi untuk
mengendalikan seluruh kegiatan sel. Sel eukariotik memiliki
membrane inti / karioteka sementara sel prokariotik tidak memiliki
membrane inti/ karioteka
12. Retikulum Endoplasma adalah organel yang bertindak sebagai
saluran-saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan membrane sel
dengan nucleus. Fungsi reticulum endoplasma adalah untuk
transpotasi protein.
13. Ribosom adalah organel yang terdapat bebas didalam sitoplasma
atau menempelkan pada reticulum endoplasma yang tersusun atas
protein dan RNA. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.
14. Aparatus Golgi adalah organel yang berbentuk seperti kantong
pipih yang ebrbentuk jala yang terpusat [ada salah satu sisi nucleus.
Organel ini berfungsi untuk pengemasan dan sekresi protein.
(Tim Piloting Jurusan Pend. Biologi FMIPA UNY,2005)
Sel Hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan karean sel
tumbuhan memiliki dinding sel, vakuola dan kloroplas. Sedangkan sel
hewan tidak mempunyai dinding sel, vakuola, dan kloroplas tetapi sel
hewan memiliki lisosom, sentrosom yang didalamnya terdapat dua
sentriol, serta kemungkinan adanya flagella pada sel-sel tertentu.
Dalam hal adanya membrane plasma, mitokondria, reticulum
endoplasma, apparatus golgi, nucleus pada sel hwan dan sel tumbhan
mempunyai persamaan. ( Tim pengampu mata kuliah biologi
dasar,2015:3)
IV.

Metode Penelitian
4.1 Alat dan Bahan :
4.1.1. Alat
a) Mikroskop
b) Gelas Obyek dan gelas penutup
c) Pipet tetes

d) Skalpel
e) Silet tajam
4.1.2. Bahan
a)
b)
c)
d)
e)
f)

Potongan kertas yang bertuliskan huruf “b” atau “q”
Air
Epitel rongga mulut
Bawang merah
Methilen blue
Alkohol 70%

4.2 Langkah Kerja
4.2.1 Pengamatan potongan huruf “b” atau “q”
n Meletakkan potongan huruf “b” atau “q” pada gelas
obyek dan menutup perlahan-lahan dengan gelas
penutup, kemudian mengamati preparat dengan
menggunakan perbesaran lensa objektif lemah.
n Membandingkan letak bayangan dengan letak obyek
yang diamati (letak bayangan sama atau terbalik?
apakah bayangan tersebut merupakan bayangan
n Sambil memandang kedalam okuler, menggeser
cermin?) Menggambar bayangan tersebut.
preparat dari kiri ke kanan(kearah mana bayangan
bergeser? Dan kemanakah bayangannya jika digeser
ke belakang

n Menggambar dan menuliskannya di hasil pengamatan
yang kita amati

4.2.2 Pengamatan Epitel Rongga Mulut pada hewan
Membersihkan scalpel dengan alkohol

Mengorek bagian rongga mulut dengan skalpel

Meletakan hasil korekan pada kaca benda

Meneteskan sedikit methilen blue

Menutup dengan kaca penutup

Mengamati dibawah mikroskop dan perbesaran lemah ke kuat

Menggambar dan memberi keterangan bagian yang diamati
4.2.2 Pengamatan sel bawang merah ( sel tumbuhan )
4.2.3. Pengamatan Sel bawang merah ( sel tumbuhan )
n Mengambil selaput bagian dalam umbi lapis bawang
merah dengan silet tajam

Meletakkan hasil irisan pada kaca benda

Meneteskan dengan sedikit air

Menutup dengan kaca penutup

Mengamati dibawah mikroskop

Menggambar dan memberi ketarangan pada bagian yang kita
amati

V.

Hasil Pengamatan
5.1 Pengamatan potongan huruf “b” atau huruf “q”
Gambar
1.
2.

Keterangan
Bayangan terbalik
Bayangan tersebut
merupakan bayangan cermin

3.

cekung
Apabila obyek digeser ke
kanan maka bayangan pada

4.

mikroskop bergeser ke kiri
Apabila obyek digeser ke kiri
maka bayangan pada

5.

mikroskop bergeser ke kanan
Apabila obyek digeser ke
depan, maka bayangan pada
mikroskop bergeser ke

Perbesaran : 4 x 10
6.

belakang.
Apabila obyek digeser ke
belakang, maka bayangan

pada mikroskop bergeser ke
depan.

5.2. Pengamatn Epitel Rongga Mulut
Gambar

Keterangan

1.
2.
3.

Membran Sel
Sitoplasma
Inti sel

Perbesaran 10x10

5.3. Pengamatan Sel Bawang Merah ( Sel Tumbuhan )
Gambar
1.
2.

Keterangan
Inti sel
Dinding sel

Perbesaran : 10x10

VI.

Pembahasan
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda
yang berukuran sangat kecil. Mikroskop terdiri dari beberapa komponenkomponen yang memiliki fungsi masing-masing, antara lain :

1. Lensa Objektif adalah lensa yang menghadap kearah preparat yang
berfungsi memperbesar bayangan preparat. Perbesaran yang tersedia
adalah 10 kali, 40 kali dan 60 kali.
2. Lensa okuler adalah lensa yang menghadap kearah mata kita yang
berfungsi untuk memperbesar bayangan dari lensa objektif. Perbesaran
yang tersedia adalah 5 kali, 10 kali dan 12,5 kali.
3. Revolver atau pemutar lensa adalah alat yag digunakan untuk mengatur
perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
4. Tubus okuler adalah bagian yang berfungsi mengatur focus dan
menghubungkan lensa okuler, revolver dan lensa objektif.
5. Kaca atau cermin merupakan bagian alat penerang yang berfungsi untuk
menangkap cahaya yang kemudian memantulkannya kearah kondensor.
6. Diafragma merupakan bagian yang dapat mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk. Bagian ini dapat menutup dan membuka.
7. Kondensor meuakan bagian yang berfungsi memusatkan cahaya pada
preparat yang kita amati.
8. Kaki atau Dasar berfungsi untuk menopang atau menyangga mikroskop.
9. Penyangga berfungsi untuk menghubungkan dasar dan pegangan
mikroskop.
10. Lengan mikroskop berfungsi sebagai tempat untuk memegang mikroskop.
11. Meja benda berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan preparat yang
akan diamati dengan mikroskop. Bagian tengah meja ini berlubang sebagai
lubang untuk masuknya cahaya dari kondensor.
12. Penjepit berfungsi sebagai penjepit kaca yang berisi preparat agat tidak
bergeser-geser.
13. Tombol pengatur kasar ( Makrometer) berfungsi untuk menggerakkan
lensa naik-turun dengan cepat.

14. Tombol pengatur halus ( Mikrometer) berfungsi untuk menggerakkan
lensa naik-turun secara perlahan-lahan. Bentuknya lebih kecil dari
makrometer.
Pengamatan potongan huruf “b” atau “q” pada mikroskop yaitu
dengan meletakkan potongan huruf “b” atau “q” pada gelas obyek dan
menutupnya dengan gelas penutup. Saat obyek tersebut di amati, bayangan
yang diperoleh tidaklah sama dengan letak obyek nyatanya, melainkan
terbalik dan terlihat semakin besar. Seperti huruf “b” yang bila diamati pada
mikroskop bayangannya akan terlihat terbalik dan tampak lebih besar
sehingga bayangannya menjadi huruf “q”. Sama halnya dengan huruf “q”
yang bayangannya juga terbalik dan tampak lebih besar sehingga
bayangannya menjadi menjadi huruf “b”. Ini artinya sifat bayangan yang
dihasilkan pada mikroskop yaitu maya, terbalik dan diperbesar.
Pada pengamatan yang kami lakukan, terjadi kesalahan dalam
menyimpulkan yaitu bayangan yang dihasilkan bukan merupakan bayangan
cermin khususnya cermin cekung melainkan berasal dari lensa yaitu lensa
okuler dan lensa objektif karena jika bayangan tersebut dihasilkan dari cermin
cekung maka bayangan yang didapat bukan maya, terbalik, diperbesar.
Kesalahan praktikum ini disebabkan karena ketidaktelitian kami
dalam membaca bayangan dari potongan huruf “b” atau “q” pada mikroskop
dan kelompok kami salah menafsirkan sehingga terjadi kesalahan dalam
menyimpulkan atau menafsirkannya.
Sehingga, bayangan tersebut bukanlah bayangan cermin. Jadi
terbaliknya huruf tersebut karena pengaruh lensa objektif dan lensa okuler
pada mikroskop yang berbentuk cembung. Hal ini disebabkan karena adanya
lensa objektif dan lensa okuler pada mikroskop. Lensa objektif dan lensa
okuler pada mikroskop yang menggunakan lensa cembung yang memiliki
sifat :
o Lensa objektif : sifat bayangan nyata, terbalik dan diperbesar
o Lensa Okuler : Sifat bayangan maya, terbalik dan diperbesar

Lensa cembung menghasilkan bayangan yang maya, terbalik dan
diperbesar. Sehingga bayangan yang terlihat dimikroskop juga demikian.
Lensa cembung yang digunakan pada mikroskop cahaya adalah lensa
bikonveks yaitu lensa cembung yang memiliki dua sisi cembung.
Oleh karena itu, obyek yang bertuliskan huruf “b” menjadi “q” dan
huruf “q” menjadi “b” karena adanya lensa okuler dan lensa objektif yang
yang berbentuk cembung. Lensa cembung menghasilkan bayangan yang
maya, terbalik, dan diperbesar sehingga menyebabkan bayangan pada
mikroskop menjadi maya, terbalik dan menjadi tampak besar.
Tidak hanya bayangan yang dihasilkan terbalik tetapi juga pergeseran
obyek pun terbalik. Pada saat obyek digeser ke kanan, bayangan pada
mikroskop bergeser ke kanan , begitupun sebaliknya. Pada saat obyek digeser
ke depan maka bayangan pada mikroskop bergeser ke belakang. Bergesernya
bayangan tersebut disebabkan karena adanya sinar istimewa pada mikroskop
yang menghasilkan pergeseran bayangan terbalik dan diperbesar.
Mikroskop terdiri dari dua buah lensa yaitu lensa objektif dan lensa
okuler. Lensa objektif adalah lensa yang dekat dengan benda atau obyek.
Sedangkan lensa okuler adalah lensa yang berada dekat dengan mata
pengamat. Mikroskop cahaya menggunakan lensa cembung . Hal ini
mengakibatkan dalam pembentukan bayangan obyek yang terlihat pada lensa
okuler terbalik dan terlihat semakin besar dengan obyek yang sebenarnya.
Perbesaran pertama kali dilakukan oleh lensa objektif. Kemudian
bayangan tersebut diteruskan oleh lensa okuler dan membentuk bayangan
maya, terbalik dan diperbesar. Bayangan dari lensa okuler tersebut sebagai
bayangan akhir yang dilihat oleh pengamat.
Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa bayangan yang
dibentuk pada mikroskop bersifat maya, terbalik dan diperbesar. Sesuai
dengan pengamatan pemotongan huruf “b” menjadi huruf “q” dan huruf “q”
menjadi huruf “b”, serta pengamatan yang dilakukan dengan pergeseran

obyek kearah kanan maka bayangan yang obyek akan bergeser ke kiri dan
sebaliknya.
Pengamatan berikutnya adalah mengamati bentuk dan struktur sel
hewan. Sebelum mengamati preparat atau bahan terlebih dahulu kita
mengorek bagian pipi dalam dengan scalpel untuk memperoleh jaringan
epitel pada rongga mulut kemudian meletakkan hasil korekan pada kaca
benda. Setelah itu, meneteskan dengan methylen blue yaitu sebuah larutan
berwarna biru yang berfungsi untuk memperjelas gambar benda yang diamati
dimikroskop kemudian menutupnya dengan gelas penutup.
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, Pada pengamatan
bentuk dan struktur sel hewan, kami mengambil epitel rongga mulut untuk
diamati. Dari pengamatan kami, bentuk dari sel epitel rongga mulut adalah
pipih dan berlapis banyak.
Pada sel epitel rongga mulut terdapat :
1. Membran sel :
Membran sel berfungsi Pelindung organel-organel didalam
sel agar dapat lebih aman dalam menjalankan fungsinya.
Selain itu, Mebran sel berfungsi sebagai perintang selektif
yang memungkinkan lalu lintas oksigen, nutrient dan zat-zat
yang lainnya perlu keluar atau masuk dalam sel dan sebagai
tempat untuk mengatur jalan dan keluarnya sebuah molekul.
keluarnya .
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan bagian sel yang berisi cairan sebagai
tempat berlansungnya metabolisme sel seperti glikolisis,
sintesis protein, sistesis asam lemak dan sebagainya.
3. Inti sel ( Nukleus )
Inti sel ( Nukleus ) merupakan pusat informasi yang
dibatasi oleh sepasang membran.Inti sel ( Nukleus ) berfungsi
untuk mengontrol tau mengendalikan seluruh kegiatan sel
sehinggan inti sel merupakan organel terbesar pada sel.Didalam
inti sel terdapat nucleolus ( Inti nucleus ) yang didalamnya
sejenis RNA ribosom yang disintesis berdasarkan intruksi

didalam DNA. Selain itu, inti sel ( Nukleus ) berfungsi
menyimpan informasi genetika (gen) dalam bentu DNA,
mengatur kapan dan dimana ekspresi gen-gen harus dimulai,
dijalankan dan diakhiri dan tempat terjadinya replikasi DNA
dan transkripsi.

Pada pengamatan sel epitel rongga mulut tidak ditemukannya dinding
sel karena membran sel hanya terdapat pada sel hewan sedangkan pada sel
tumbuhan tidak memiliki membrane sel melainkan dinding sel. Sehingga sel
hewan memiliki bentuk yang tidak beraturan.
Pengamatan bentuk dan struktur sel tumbuhan yaitu dengan
mengambil selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah dengan silet
tajam, kemudian meletakkan hasil irisan tersebut pada kaca benda. Sebelum
menutup preparat dengan kaca penutup, meneteskan dengan sedikit air.
Berdasarkan pengamatan, pada sel bawang merah terdapat :
1. Dinding Sel
Dinding sel merupakan penyusun sel tumbuhan yang
tersusun atas serat-serat selulosa yang bersifat tebal dan kaku
untuk membantu mempertahankan bentuk sel dan melindungi
sel dari kerusakan mekanis. Dinding sel terdapat plamodesmata
yang berfungsi untuk hubungan dengan sel sebelahnya.
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan bagian sel yang berisi cairan sebagai
tempat berlansungnya metabolisme sel seperti glikolisis,
sintesis protein, sistesis asam lemak dan sebagainya.
3. Inti sel ( Nukleus )
Inti sel ( Nukleus ) merupakan pusat informasi yang
dibatasi oleh sepasang membran.Inti sel ( Nukleus ) berfungsi
untuk mengontrol tau mengendalikan seluruh kegiatan sel
sehingga inti sel merupakan organel terbesar pada sel. Didalam
inti sel terdapat nucleolus ( Inti nucleus ) yang didalamnya
sejenis RNA ribosom yang disintesis berdasarkan intruksi
didalam DNA. Selain itu, inti sel ( Nukleus ) berfungsi
menyimpan informasi genetika (gen) dalam bentu DNA,
mengatur kapan dan dimana ekspresi gen-gen harus dimulai,
dijalankan dan diakhiri dan tempat terjadinya replikasi DNA
dan transkripsi.

Pada pengamatan yang kami lakukan, bentuk dan struktur sel hewan
dan sel tumbuhan terdapat perbedaan pada organel-organelnya. Perbedaan
bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan diantaranya :
1. Sel Hewan
 Memiliki ukuran sel yang kecil dan bentuk yang tidak tetap.
 Tidak memiliki dinding sel, kloroplas, vakuola.
 Memiliki sentriol, lisosom dan sentrosom
 Cadangan makanannya berupa butiran glikogen.
2. Sel Tumbuhan
 Memiliki ukuran yang besar dan bentuk yang tetap
 Memiliki dinding sel, kloroplas dan vakuola
 Tidak memiliki sentriol, lisosom dan sentrosom
 Cadangan makanannya berupabutiran granul pati.

VII.

PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat optic yang membantu proses penelitian
untuk mengamati benda yang berukuran mikroskopis. Mikroskop memiliki
komponen-komponen yang meiliki fungsi yang berbeda-beda yaitu : Lensa
objektif, lensa okuler, tubus okuler, kaca atau cermin, diafragma,
kondensor, dasar atau kaki, penyangga, lengan mikroskop, meja benda,
penjepit, makrometer dan mikrometer.
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Pada dasarnya sel
hewan dan sel tumbuhan memiliki persamaan dasar mengenai sifat,
bentuk, dan fungsi dari bagian sel-selnya. Tetapi ada beberapa perbedaan
pada sel hewan dan sel tumbuhan berdasarkan organelnya. Sel hewan tidak
memiliki dinding sel, kloroplas, vakuola tetapi sel hewan memiliki
sentrosom, lisosom dan sentriol sedangkan sel tumbuhan memiliki
memiliki dinding sel, vakuola, kloroplas tetapi tidak memiliki sentrosom,
lisosom dan sentriol. Berikut ini adalah organel-organel yang sama-sama
dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan beserta fungsinya :

Bagian-bagian sel

Fungsi

Membran sel

Melindungi isi sel dan alat transportasi

Dinding sel

Memberi bentuk sel tumbuhan dan
melindingi isi sel

Nukleus

Pengendali seluruh kegiatan sel

Sitoplasma

Sumber bahan kimia dan tempat reaksi
metabolism

RE

Tempat sintesis protein

Ribosom

Tempat sintesis protein

Lisosom

Penghasil enzim hidrolitik dan pencernaan

Aparatus Golgi

Ekskresi sel dan pembentukan lisosom

Mitokondria

Penghasil enegi ( respirasi sel )

7.2 Saran
Saat melakukan percobaan dengan mikroskop, jarak antara
mikroskop satu dengan mikroskop lainnya terlalu berdekatan sehingga
akan lebih baik jika jarak antara mikroskop satu dengan mikroskop lainnya
lebih diperjauh agar pengamaatan yang dilakukan lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA
Faradiaz,Srikandi.1992. Mikrobiologi. Pangan I. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Tim Pengampu Mata Kuliah Biologi Dasar.2015.Petunjuk Praktikum Biologi
Dasar.Universitas Jember.
Volk dan Mheeler.1998.Mirobiologi dasar. Jakarta:Erlangga.
Campbell,Neil A.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1.Jakarta:Erlangga.
Parjatmo,widjojo,dkk.1987.Biologi Umum 1.Bandung.Angkasa Bandung.
Hartati,Sri.2011.The Digital Microscope and its Image Processing Utility.Vol.9.
hal 565. Yogyakarta.[ 28 maret 2015]
Piloting Jurusan Pend.Biologo FMIPA UNY.2005. Struktur Sel Tumbuhan dan
SelHewan.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/19620115198
7031-TAUFIK_RAHMAN/MODUL_STRUKTUR_DAN_FUNGSI_SEL_
%26Piloto_JARINGAN___UTK_PENATARAN_DI.pdf [28 maret 2015]

LAMPIRAN

Srikandi Fardiaz, Mikrobiologi Pangan I

Biologi I