Keuntungan dan Kerugian Penerapan Sistem

Keuntungan dan Kerugian Penerapan 
Sistem Ujian Nasional Online

Pada tahun 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) mulai melaksanakan Ujian Nasional (UN) secara
online atau yang disebut dengan Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK). Saat itu, UNBK hanya dilakukan secara
terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala
Lumpur (SIKL). Karena hasilnya cukup memuaskan, Kemendikbud
pun memutuskan untuk kembali melaksanakan UNBK pada tahun
2015 di sekolah-sekolah terpilih.
Rupanya, Kemendikbud kembali merasa puas dengan hasil UNBK
2015. Sistem tersebut kembali diterapkan pada UN 2016
mendatang. Jumlah sekolah yang terdaftar untuk mengikuti UNBK
pun lebih banyak meskipun masih ada sekolah yang menerapkan
UN berbasis kertas. Tapi, tentu ada banyak pro dan kontra yang
menyertai diterapkannya UNBK ini. Sebelum mengikutinya, ada
baiknya kamu menyimak keuntungan dan kerugian sistem UN
online berikut ini.

Menghemat Anggaran Negara


Keuntungan UNBK satu ini mungkin tidak dapat dirasakan oleh
para peserta ujian, tetapi UNBK 2015 terbukti telah menghemat
anggara negara hingga 30%. UNBK dinilai sangat irit karena tidak
perlu mencetak dan mendistribusi naskah soal dan Lembar
Jawaban Komputer (LJK). Negara menyimpan jumlah biaya
pencetakan 35 juta eksemplar naskah soal sebanyak 560 miliar
rupiah dan biaya pendistribusian soal yang mencapai 80 juta
rupiah per wilayah.
Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) mengatakan bahwa mengirim kertas sama dengan
mengirim batu; berat dan mahal. UNBK membuat pelaksanaan UN
menjadi jauh lebih efisien. Pihak sekolah juga tidak perlu
memperbanyak naskah latihan soal UN di tempat fotokopi.
Selama sekolah memiliki komputer, fasilitas listrik, dan jaringan
internet yang memadai, para murid tingkat akhirnya bisa
mengikuti UNBK.

Ini Lho Cara Praktis Belajar Untuk Ujian
Nasional 2016


Kemungkinan Listrik Padam
Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran dalam benak calon
peserta UNBK adalah adanya kemungkinan mati listrik. Hal ini
tentu wajar karena komputer yang digunakan untuk UNBK
membutuhkan daya listrik agar dapat menyala. Mereka takut
apabila jawaban yang sebelumnya telah diisi akan terhapus. Tapi,
tenang saja, sistem UNBK telah diatur untuk secara otomatis
menyimpan hasil pekerjaan sementara. Jadi, jawabanmu tidak
akan hilang jika mendadak terjadi mati listrik dan kamu belum
selesai.
Untuk berjaga-jaga, Kemendikbud telah mewanti-wanti pihak
sekolah agar menyiapkan alat pemasok daya tanpa gangguan
pada tiap komputer. Perangkat tersebut mampu memberikan
suplai listrik selama delapan jam apabila aliran listrik dari PLN
mendadak terputus. Pihak sekolah juga pasti akan melakukan
komunikasi kepada PLN agar pasokan listrik selama pelaksanaan
UNBK terpantau aman. Selain itu, generator set akan disiapkan
pada tiap sekolah.


Meminimalisir Terjadinya Kecurangan

Kamu tentu masih ingat dengan berbagai kasus bocornya soalsoal UN di berbagai wilayah, entah terjadi pada tahap pencetakan
maupun pendistribusian. Salah satu alasan Kemendikbud
menerapkan UNBK adalah untuk meminimalisir terjadinya
kebocoran tersebut. Memang, masih ada kemungkinan sistem
tersebut di-hack oleh para hackers, tetapi Kemendikbud pasti
telah menciptakan sistem keamanan yang berlapis dan firewall
yang kuat
Selain itu, sistem online-nya dirancang agar para peserta tidak
mendapat celah untuk melakukan kecurangan. Secara
keseluruhan, soal-soal yang diberikan pada para peserta UNBK
mungkin sama, tetapi jenis soal yang muncul pada layar
komputer tiap anak dapat berbeda. Kemendikbud telah
menerapkan sistem acak pada soal-soal UNBK. Jadi, apabila soal
nomer satu pada peserta A berisi tentang materi X, peserta B bisa
saja mendapat soal dengan materi Y.

Jaringan Internet Terputus
Namanya juga ujian online, sudah pasti membutuhkan jaringan

internet yang kuat. Inilah yang menjadi kekhawatiran lain bagi
para peserta UNBK. Mereka takut terjadi kendala teknis apabila
mendadak jaringan internet mendadak melambat atau terputus di
tengah jalan. Hal ini sempat dirasakan oleh peserta UNBK dari
SMK NU Ungaran. Jaringan internetnya sempat mengalami
gangguan sehingga materi soal terlambat muncul. Belajar dari
pengalaman tersebut, beberapa sekolah pun mulai
menambahkan kecepatan internet demi keberhasilan UNBK.

Sistem Online Otomatis
Sebelum UNBK diterapkan, para peserta UN harus lebih ekstra
hati-hati dalam mengerjakan soal-soal UN. Karena masih
menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK), mereka harus
waspada ketika melingkari pilihan jawabannya. Belum lagi harus
memastikan pensil 2B yang digunakan tidak palsu agar jawaban
mereka terbaca oleh komputer. Dengan UNBK, kamu tidak perlu
mengalami kekhawatiran serupa.
Sistem semi-online yang diterapkan dalam UNBK akan langsung
menyimpan jawaban dan data dirimu secara lebih rapi dan
terstruktur. Jadi, soal dikirim dari server pusat secara online


melalui jaringan ke server skeolah. Selama UNBK berlangsung,
para peserta akan dilayani oleh server sekolah secara offline.
Hasil ujian pun dikirim kembali dari server sekolah ke server pusat
secara online.

10 Informasi Penting yang Harus Kamu Ketahui
tentang Ujian Nasional Online

Waktu Ujian Lebih Lama
Bagi sebagian besar murid SMA tingkat akhir, UN menjadi hal
menakutkan yang menjadi beban. Seandainya bisa, mungkin
mereka sudah meminjam mesin waktu Doraemon dan pergi ke
masa ketika UN telah selesai dilaksanakan. Tetapi, sayangnya
kamu harus menghadapi UN dalam jangka waktu yang lebih lama
karena adanya sistem UNBK yang diterapkan oleh Kemendikbud
ini.
Biasanya, UN berbasis kertas diselenggarakan selama tiga hingga
empat hari. Tapi, UNBK 2015 lalu digelar dalam waktu seminggu.
Hal ini disebabkan oleh adanya tiga sesi ujian yang diikuti secara

bergantian oleh para peserta UNBK. Kecuali pihak sekolah
memiliki komputer sebanyak jumlah peserta UN, mungkin hal
tersebut tidak perlu dilakukan. Lagi pula, dalam sehari, UNBK
dilakukan hanya untuk satu mata pelajaran. Jadi, manfaatkan hal
ini untuk lebih fokus pada pelajaran yang diujikan pada hari itu.

Bagaimana menurut kamu, apakah UN lebih efektif dilakukan
secara konvensional atau berbasis komputer? Apapun teknis
pelaksanaannya, selama kamu menyiapkan diri dengan
maksimal, kamu pasti dapat melewati semuanya dengan lancar
dengan hasil yang memuaskan. Sebagai salah satu usaha, tidak
ada salahnya bagi kamu untuk bergabung dengan bimbingan
belajar online seperti Quipper Video. Kamu bisa mendapatkan
materi melalui video-video dan mentor berkualitas. Tenaga dan
waktumu akan banyak tersimpan karena belajar dengan Quipper
Video bisa dilakukan kapanpun dan di mana pun. Jadi, tunggu apa
lagi? Segeralah bergabung dengan Quipper Video!